Jaringan Epidermis Beserta Fungsi, Ciri - Ciri Dan Modifikasi Sel Epidermis | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

25 September 2023

Jaringan Epidermis Beserta Fungsi, Ciri - Ciri Dan Modifikasi Sel Epidermis

| 25 September 2023
jaringan pelindung

Sebuah jaringan epidermis tumbuhan merupakan lapisan jaringan yang berada di bagian tubuh terluar suatu tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari berbagai sel yang membentuk suatu lapisan dan menutupi seluruh permukaan luar tumbuhan.

Pada jaringan epidermis tumbuhan ini berguna untuk melindungi jaringan bagian dalam tumbuhan dari serangan hama atau penyakit. Selain itu, jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat pertukaran zat.

Jaringan Pelindung (Epidermis)

Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel - sel yang penutupi permukaan organ tumbuhan, seperti daun, batang, dan akar. Jaringan epidermis berkembang dari protoderm dan umumnya tersusun dari selapis sel, misalnya pada epidermis atas dan epidermis bawah daun.

Ciri - Ciri Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Umumnya tersusun atas selapis sel.
  • Sel - selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.
  • Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.
  • Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas.
  • Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada daun monokotil.
  • Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.

Modifikasi Sel Epidermis

Berikut ini adalah hasil bermodifikasi atau derivat dari sel  -sel epidermis.

Stomata

Stomata (tunggal = stoma) adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga, merupakan derivat dari sel-sel epidermis daun, memiliki sepasang sel penjaga yang berbentuk seperti ginjal (pada tumbuhan dikotil) atau seperti halter (pada tumbuhan monokotil). Fungsinya adalah Tempat pertukaran gas O2 dan CO2 pada proses respirasi dan fotosintesis dan alat pengeluaran uap air pada proses transpirasi.

Trikomata

Trikomata (tunggal = trikoma) adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikomata dapat ditemukan pada daun, batang, akar, bunga, buah, dan biji. Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikomata dibagi menjadi dua, yaitu trikomata nonglanduler dan trikomata glanduler.

Bulliform atau sel kipas

Bulliform adalah alat tambahan yang terdapat pada epidermis atas, tersusun dari beberapa sel berukuran besar, vakuola besar dan berdinding tipis. Bentuk seperti kipas, disebut sel kipas. Sel kipas terdapat pada daun tumbuhan dari famili Cyperaceae dan Poaceae. Fungsi dari sel kipas adalah untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan.

Sel silika dan sel gabus

Sel silika dan sel gabus adalah pasangan sel yang biasanya terdapat pada tulang daun Poaceae seperti padi. Mengandung kristal silika dan sel gabus mengandung endapan suberin.

Fungsi Jaringan Epidermis

Fungsi jaringan epidermis berbeda – beda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan lainnya berbeda - beda. Hal ini karena susunan epidermis setiap tumbuhan pun juga bisa berbeda. Namun, setidaknya terdapat beberapa fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan, yakni sebagai berikut.

Jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya.
  • Sebagai sekresi getah. Pada beberapa tumbuhan insektivora, yaitu tumbuhan pemakan serangga, misalnya kantong semar.
  • Membatasi penguapan pada tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata dan trikomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis.
  • Sebagai penyimpan cadangan air. Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar sebagai tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan.
  • Berperan dalam penyerapan air dan hara. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis akar, yang sudah bermodifikasi menjadi bulu akar.
  • Sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida. Fungsi ini dilakukan oleh sel-sel epidermis daun yang sudah bermodifikasi menjadi stomata.
  • Sel-sel epidermis dapat mengalami bermodifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. 

1. Melindungi Bagian dalam Tumbuhan

Salah satu fungsi utama dari jaringan epidermis adalah untuk melindungi lapisan terdalam tubuh tumbuhan dari berbagai hama atau penyebab penyakit yang dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan.

Hal ini karena lapisan epidermis terletak pada bagian terluar dari kulit tumbuhan dan mengandung lapisan semacam zat lemak yang disebut dengan kutikula. Lapisan ini cukup tebal dan terdiri atas lapisan lilin yang kedap air. Karenanya, jaringan epidermis cenderung memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan jaringan lainnya.

Selain itu, lapisan epidermis juga tersusun dari deretan sel yang rapat dan memungkinkan organ tubuh tumbuhan bagian dalam dapat terlindungi dari berbagai paparan zat atau perubahan suhu dan kelembaban secara langsung.

2. Mengatur Proses Transpirasi pada Tumbuhan

Fungsi jaringan epidermis lainnya adalah untuk mengatur transpirasi, yaitu keluarnya air pada permukaan daun. Sehingga, jaringan epidermis mampu untuk menahan penguapan pada tumbuhan.

Misalnya, ketika suhu udara sedang tinggi, stomata yang terdapat di dalam jaringan epidermis akan menutup rapat sehingga laju transpirasi akan dapat dibatasi. Dengan begitu, tumbuhan dapat menyimpan lebih banyak air. Sebaliknya, ketika suhu udara sedang rendah, stomata akan terbuka dengan lebar. Dengan begitu sebagian air dapat terbuang ke udara dan tidak membeku di dalam jaringan tumbuhan.

3. Tempat Pertukaran Gas

Jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat untuk pertukaran gas atau respirasi. Pertukaran dilakukan melalui stomata atau mulut daun. Stomata akan melakukan respirasi dengan menyerap karbondioksida dan membuang oksigen di siang hari untuk dapat menjalankan proses fotosintesis.

Stomata yang terdapat pada bagian daun tumbuhan ini sering dimanfaatkan oleh para petani untuk mengaplikasikan pupuk daun pada tanaman-tanamn mereka. Dengan begitu, unsur hara yang terdapat di dalam daun akan terserap kembali dengan sempurna melalui difusi yang dilakukan oleh stomata.

4. Memperkuat Batang

Jaringan epidermis dapat berfungsi untuk memperkuat susunan batang. Hal ini karena jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang memiliki tekstur keras karena tersusun dari jaringan sel yang padat dan saling menempel.

Oleh karena itu, jaringan epidermis dapat berfungsi untuk memperkuat batang. Contohnya, pada tanaman tebu, dimana bagian permukaan batangnya memiliki tekstur yang keras sehingga membuat batang dapat berdiri tegak dan kuat.


Sekian dulu artikel yang berjudul Jaringan Epidermis Beserta Fungsi, Ciri - Ciri, Dan Modifikasi Sel Epidermis. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Untuk belajar cara budidaya, silahkan Baraja Farm

Media sosial silahkan klik facebook.com




Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar