Berbagai Reviews: Language and Literature

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

Tampilkan postingan dengan label Language and Literature. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Language and Literature. Tampilkan semua postingan

9 Juli 2018

Kalimat Efektif Lengkap), Pengertian, Syarat - Syarat, Ciri -Ciri, Penggunaan, Contoh - Contoh Kalimat Efektif, Effective Sentence.

Kalimat Efektif Lengkap), Pengertian, Syarat - Syarat, Ciri -Ciri, Penggunaan, Contoh - Contoh Kalimat Efektif, Effective Sentence.

Pengertian kalimat efektif dan Contoh - Contoh kalimat efektif - berbagaireviews.com


Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran. Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.

Sedangkan pengertian Kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau  maksud yang di sampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Pesan yang diterima oleh pendengar/pembaca relative sama dengan yang di kehendaki oleh pembicara/penulis.

Kalimat efektif juga bisa diartikan sebagai sebuah kalimat yang susunan kata-kata di dalamnya memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat efektif itu tidak berbelit-belit. Singkat, padat, namun jelas. Keseluruhan maksud si penyampai dapat diterima dengan baik.

Menurut JS badudu

kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterami dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.

Syarat - Syarat Kalimat Efektif.

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:

1. Kesatuan.

Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat ini diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

Ciri-ciri yang kesatuan:

a. Adanya subjek dan predikat yang jelas.

Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.

Contoh kalimat kesatuan:
  • Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
  • Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat. (Benar)

b. Tidak terdapat subjek ganda

Misalnya:
  • Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa. (Salah)
  • Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)

c. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat tunggal

Misalnya:
  • Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (Salah)
  • Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama. (Benar)

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

Misalnya:
  • Bahasa Indonesa yang berasal dari bahasa Melayu.(Salah)
  • Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.(Benar)

2. Kehematan.

Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan berisi.

Contoh kalimat kehematan:
  • Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Salah)
  • Karena tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Benar)
  • Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI hari Senin (Salah)
  • Presiden SBY menghadiri rapat ABRI Senin itu. (Benar)
  • Dia hanya membawa badannya saja (Salah)
  • Dia membawa badannya saja / Dia hanya membawa badannya.  (Benar)
  • Para tamu-tamu (Salah)
  • Para tamu/ Tamu-tamu. (Benar)

3. Keparalelan.

Menurut Amran Tasai dan Arifin, keparalelan merupakan kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat itu.

Maksudnya yaitu jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus berbentuk verba.

Contoh kalimat keparalelan:
  • Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada para praktikan. (Salah)
  • Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada para praktikan. (Benar).

4. Kelogisan.

Menurut Arifin dan Amran Tasai, kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh kalimat efektif kelogisan:
  • Waktu dan tempat kami persilahkan. (Salah)
  • Bapak dosen kami persilahkan. (Benar)

5. Kepaduan (Koherensi).

Menurut Finoza, koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentukan kalimat.

Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap informasi yang diterima tidak terpecah-pecah.

Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.

Misalnya:
  • Ikan memakan adik tadi pagi (Salah)
  • Adik memakan ikan tadi pagi (Benar)

Selain itu, satu contoh lagi koherensi yang rusak karena menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.

Contoh kalimat kepaduan:
  • Mereka membahas daripada kehendak rakyat. (Salah)
  • Mereka membahas kehendak rakyat. (Benar)

6. Ketepatan.

Menurut Finoza, ketepatan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti.

Contoh kalimat ketepatan, misalnya dibawah ini tentang kesalahan dalam penggunaan tanda koma:
  • Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat dan berjahitan. (Salah)
  • Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat, dan menjahit.(Benar)

Penggunaan Kalimat Efektif.

Kalimat efektif biasanya digunakan pada karya tulis yang mengandung unsut keilmuan dan kekinian. Juga pada karya ilmiah, seperti tesis, skripsi, makalah, disertasi, laporan penelitian, proposal pekerjaan, dan sebagainya.

Kalimat jenis ini berbeda dengan kalimat-kalimat yang digunakan oleh para sastrawan yang lebih banyak menggunakan majas dan metafora. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa kalimat efektif haruslah kalimat yang sebenarnya dan tidak mengandung kiasan apapun di dalam kalimat itu sendiri.

Ciri - Ciri Kalimat Efektif.

Kalimat efektif memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan kalimat tidak efektif. Selain itu, juga memiliki gaya bahasa yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini uraian mengenai beberapa ciri-ciri kalimat efektif yang harus diketahui :
  • Memakai diksi yang tepat.
  • Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat (SP).
  • Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku.
  • Melakukan penekanan ide pokok.
  • Mengacu kepada penghematan penggunaan kata.
  • Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
  • Memakai variasi struktur kalimat.
  • Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
  • Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak.
  • Memperhatikan pararelisme.
  • Merupakan komunikasi yang berharkat.
  • Diwarnai kehematan.
  • Didasarkan pada pilihan kata yang baik

Hubungan Diksi dan Kalimat Efektif.

Pengertian diksi adalah penempatan atau pemilihan kata yang digunakan oleh seseorang untuk berbahasa. Pemilihan kata yang tepat diperlukan untuk membentuk suatu kalimat efektif. Ini karena hubungan antara diksi dengan kalimat efektif sebenarnya sangat erat. Di mana pada saat kalimat efektif dibangun (dibentuk) maka harus menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai untuk menyampaikan informasi yang dimaksud.

Dengan diksi atau pemilihan kata yang tepat, biasanya kita juga dituntut untuk mempelajari berbagai sinonim kata. Di mana kata yag bentuknya berbeda, kadang memiliki makna yang serupa atau mirip. Sehingga kata tersebut dapat menggantikan kata lainnya demi pencapaian makna yang sama dengan kalimat efektif.

Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf

Saya ini adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada, kebetulan saya kontrak rumah di daerah Stasiun Tugu. Jadi untuk pergi kuliah saya harus menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, Banyak para mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di daerah Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.

Contoh kalimat yang sudah dibenarkan sehingga menjadi kalimat efektif:

Saya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada. Saya kontrak rumah di daerah Stasiun Tugu. Untuk pergi kuliah, saya menggunakan transportasi umum yaitu, Trans Jogja. Selain saya, banyak mahasiswa Gajah Mada yang tinggal di Stasiun Tugu menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana transportasi.

Contoh - Contoh Kalimat Efektif.
  • Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
  • Dia memakai baju merah.
  • Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tugas itu bagi saya sangat mudah.
  • Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
  • Saya sedang membuat nasi goreng.
  • Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan.


Kalimat Efektif dan Contoh - Contoh Kalimat Tidak Efektif, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/07/kaliamt-tidak-eektif-lengkap-pengertian.html

4 Juli 2018

Sejarah Periklanan (Lengkap), History of Advertising.

Sejarah Periklanan (Lengkap), History of Advertising.

      

     Iklan memuat sebuah pesan dan disampaikan oleh komunikator ternyata telah ada sejak ribuan tahun silam. Pada mulanya berbentuk sangat sederhana yakni disampaikan melalui lisan. Perkembangannya pun mengalami perubahan yang sangat signifikan. Ditandai dengan metode dan media dari alamiah sampai kepada ilmiah, antara lain adalah:
  • melalui lisan/komunikasi langsung (word of mouth),
  • gesture/bahasa tubuh,  
  • berteriak di gerbang kota,
  • pesan berantai yang berupa pengumuman.
  Selain itu, iklan pada masanya juga menggunakan ukiran (pada kepingan tanah liat), pahatan di piramida, relief di dinding-dinding bangunan, logo, tanda, serta simbol-simbol visual (papan nama). Melalui tulisan medianya berupa: batu, tanah liat, papirus, kulit binatang, dan juga kertas. Namun sekarang seiring perubahan besar sejak manusia mengenal teknologi bahkan kini semakin canggih, iklan turut mengalami perubahan yang begitu luar biasa. Metode dan media yang tadinya tradisional berubah dan berkembang semakin kontemporer. Alhasil, kemasannya pun semakin kreatif dan inovatif.    

Periklanan.
Pengertian Periklanan - berbagaireviews.com
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang nonkomersial).

Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui "branding," yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas tertentu berasosiasi dengan merek di benak konsumen. Komersial pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .

Saluran komunikasi nonpersonal menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi. Tetapi dilakukan melalui media, atmosfer, dan acara. komunikasi non-pribadi dari sponsor diidentifikasi menggunakan media massa. untuk membujuk mempengaruhi penonton. Atmosfer adalah “lingkungan yang dikemas” yang menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Jadi, kantor konsultan hukum didekorasi dengan karpet oriental dan furnitur dari kayu untuk mengkomunikasikan “kemapanan” dan “keberhasilan”.

Acara

Acara adalah kejadian yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu kepada pelanggan sasaran. Departemen hubungan masyarakat mengadakan konferensi pers, pesta peresmian, dan mensponsori pertandingan olahraga untuk mencapai efek komunikasi spesifik pada audiens sasaran. Media terdiri atas media cetak (koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media elektronik (pita audio, pita video, videodisk, CD-ROM), dan media display (papan reklame, tanda reklame, poster). Sebagian besar pesan nonpersonal datang melalui media yang dibayar.

Arus komunikasi dua-arah ini memiliki beberapa implikasi. Pertama, pengaruh media massa terhadap opini publik tersebut tidak selangsung, sekuat, dan seotomatis yang diperkirakan. Tetapi, melalui para permimpin opini, orang-orang yang opininya diperlukan dalam satu atau beberapa kategori produk. Para pemimpin opini lebih dekat pada media massa dibandingkan orang-orang yang mereka pengaruhi. Mereka membawa pesan kepada orang-orang yang kurang dekat pada media massa tersebut, dan mampu memperluas pengaruh media massa.

Mereka mungkin membawa pesan yang diubah atau tidak sama sekali, sehingga berperan sebagai penjaga pintu gerbang. Kedua, arus komunikasi dua-arah menantang pendapat bahwa gaya konsumsi orang-orang terutama dipengaruhi oleh “efek menetes ke bawah” (trickle down effect) dari kelas status sosial yang lebih tinggi. Sebaliknya, orang-orang terutama berinteraksi dalam kelompok sosial mereka sendiri dan memperoleh gaya mereka dan ide-ide lain dari orang-orang seperti mereka sendiri yang merupakan pemimpin opini. Ketiga, komunikasi dua-arah berarti bahwa komunikator massal akan lebih efisien dengan mengarahkan pesannya secara khusus kepada para pemimpin opini dan membiarkan mereka membawa pesan tersebut kepada orang-orang lain. Jadi perusahaan farmasi mencoba mempromosikan obat - obatan barunya kepada dokter-dokter yang paling berpengaruh terlebih dahulu. Penelitian yang terakhir menunjukkan bahwa pemimpin opini dan masyarakat umum dipengaruhi oleh komunikasi massal. Pemimpin opini dipicu oleh media massa untuk menyebarkan informasi, sedangkan masyarakat umum mencari infornasi dari para pemimpin opini.

Para peneliti komunikasi sedang mengarah pada pendekatan struktur-sosial dalam komunikasi antarpribadi. Mereka melihat bahwa masyarakat terdiri atas klik-klik (cliques), yaitu kelompok-kelompok sosial kecil yang para anggotanya lebih sering berinteraksi satu sama lain dibandingkan dengan orang-orang lain. Anggota klik bersama, dan keakrabannya mempermudah komunikasi yang efektif, tetapi juga mengisolasi klik tersebut dari ide baru. Tantangannya adalah menciptakan lebih banyak keterbukaan sistem yang memungkinkan klik-klik bertukar informasi dengan kelompok lain dalam masyarakat. Keterbukaan ini dibantu oleh orang-orang yang berfungsi sebagai penghubung dan penjembatan. Seorang penghubung (liaison) adalah seseorang yang menghubungkan dua klik atau lebih tanpa menjadi anggota salah satu klik itu. Seorang penjembatan (bridge) adalah seseorang yang termasuk dalam salah satu klik dan berhubungan dengan orang lain di klik lain.

Sejarah Periklanan.

 Periklanan Klasik.
Periklanan Klasik - berbagaireviews.com

            Pada masa ini iklan memiliki bentuk yang sangat sederhana karena lahirnya secara alamiah, sebagian terjalin dalam bentuk sehari-hari di tengah masyarakat yang masih berada pada era yang jauh tertinggal dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditambah lagi bahasa yang mereka miliki ikut menentukan baik model ataupun metode hingga media beriklan pada waktu itu.

Periklanan 4000sm.

Mesir menggunakan papirus untuk membuat pesan penjualan dan poster-poster. pesan Komersial dan menampilkan kampanye politik telah ditemukan di reruntuhan Pompeii dan kuno Saudi . Hilang dan menemukan iklan di papirus yang umum di Yunani Kuno dan Romawi Kuno .Lukisan dinding atau batu untuk iklan komersial merupakan manifestasi lain dari bentuk iklan kuno, yang hadir untuk hari ini di banyak bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.Tradisi lukisan dinding dapat ditelusuri kembali ke India seni batuan lukisan yang tanggal kembali ke 4000 SM. Sejarah memberitahu kita bahwa Out-rumah iklan- dan billboard merupakan bentuk tertua iklan.

Sebagai kota dan kota-kota Abad Pertengahan mulai tumbuh, dan masyarakat umum tidak dapat membaca, tanda-tanda bahwa hari ini akan berkata tukang sepatu, miller, penjahit atau pandai besi akan menggunakan gambar yang berhubungan dengan perdagangan mereka seperti boot, jas, topi, jam, berlian, sepatu kuda, lilin atau bahkan tas tepung.Buah-buahan dan sayuran yang dijual di alun-alun kota dari belakang gerobak dan wagon dan pemilik mereka digunakan penelepon jalanan ( criers kota ) untuk mengumumkan keberadaan mereka untuk kenyamanan pelanggan.

Periklanan abad ke 17.

Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama dalam membaca, serta pencetakan, lalu iklan semakin dikembangkan dan diperluas untuk mencakup selebaran.Pada abad ke-17 iklan mulai muncul di koran mingguan di Inggris. Iklan cetak awal ini digunakan terutama untuk mempromosikan buku dan surat kabar, yang menjadi semakin terjangkau dengan kemajuan di percetakan , dan obat-obatan, yang semakin dicari sebagai penyakit rusak Eropa Namun, karena adnya iklan palsu dan apa yang disebut dukun , iklan menjadi masalah, yang diantar dalam regulasi konten iklan.

Sebagai perekonomian diperluas selama abad 19, periklanan tumbuh bersama.Di Amerika Serikat, keberhasilan ini format iklan akhirnya mengarah pada pertumbuhan periklanan mail-order.

Periklanan abad 18.

koran Prancis La Presse adalah yang membuat program iklan yang dibayar di perhalaman-halamannya, yang memungkinkan untuk menurunkan harga, memperluas pembaca dan meningkatkan perusahaan profitabilitas dan formula itu segera ditiru oleh semua judul. Sekitar tahun 1840, Volney B. Palmer membentuk akar biro iklan modern di Philadelphia. Pada tahun 1842 jumlah besar Palmer membeli ruang di berbagai surat kabar pada tarif diskon kemudian dijual kembali ruang di tingkat yang lebih tinggi kepada pengiklanIklan]] aktual-salinan, tata letak, dan karya seni-adalah terhenti disiapkan oleh perusahaan yang ingin beriklan, yang berlaku, Palmer adalah seorang broker ruang.
Keadaan berubah di akhir abad 19 ketika badan iklan NW Ayer & Son didirikan. Ayer dan Anak ditawarkan untuk merencanakan, membuat, dan melaksanakan kampanye iklan lengkap untuk pelanggannya. Pada tahun 1900 biro iklan telah menjadi titik fokus perencanaan kreatif, dan iklan kokoh sebagai sebuah profesi. Sekitar waktu yang sama, di Perancis, Charles-Louis Havas memperpanjang jasa kantor berita itu, untuk memasukkan iklan broker, sehingga kelompok Prancis pertama yang mengatur. Pada awalnya, lembaga yang broker untuk ruang iklan di koran. NW Ayer & Son adalah lembaga layanan penuh pertama yang bertanggung jawab atas isi iklan. 1895 iklan untuk sebuah produk berat badan.

Pada pergantian abad ini, ada beberapa pilihan karier bagi perempuan dalam bisnis, namun, iklan adalah salah satu dari sedikit. Karena perempuan bertanggung jawab untuk sebagian besar pembelian kebutuhan rumah tangga mereka masing - masing, pengiklan dan lembaga yang diakui nilai's wawasan perempuan

iklan terus semakin berkembang, terutama dari segi kreatifitas .Bahkan, periklanan Amerika pertama yang menggunakan menjual seksual diciptakan oleh seorang wanita - untuk produk sabun. Meskipun jinak oleh standar-standar hari ini, iklan ini menampilkan pasangan dengan pesan "Kulit kamu mencintai menyentuh".

Periklanan awal 1920-an.

Pada awal 1920-an, stasiun radio pertama didirikan oleh produsen peralatan radio dan pengecer yang menawarkan program dalam rangka untuk menjual radio lebih kepada konsumen. Seiring waktu berlalu, banyak organisasi nirlaba mengikuti dalam mendirikan stasiun radio mereka sendiri, dan termasuk:, klub dan kemasyarakatan. Kelompok sekolah Ketika praktik mensponsori program dipopulerkan, masing-masing program radio individu biasanya disponsori oleh pembisnis tunggal dalam pertukaran untuk menyebutkan nama singkat bisnis mereka di bagian awal dan akhir yang menunjukkan disponsori olehnya.Namun, pemilik stasiun radio segera menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual hak sponsor dalam alokasi waktu kecil untuk beberapa bisnis di seluruh siaran stasiun radio mereka, daripada menjual hak sponsor untuk bisnis tunggal per show.

Praktik ini dilakukan ke televisi di akhir 1940-an dan awal 1950-an. Sebuah pertempuran sengit terjadi antara mereka yang mencari untuk mengkomersilkan radio dan orang-orang yang berpendapat bahwa spektrum radio harus dianggap sebagai bagian dari commons - untuk digunakan hanya non-komersial dan untuk kebaikan masyarakat.Kerajaan Serikat mengejar model pendanaan publik untuk BBC, awalnya sebuah perusahaan swasta, British Broadcasting Company , tetapi dimasukkan sebagai badan publik oleh Royal Charter pada tahun 1927. Di Kanada, para pendukung seperti Graham Spry yang juga dapat membujuk pemerintah federal untuk mengadopsi model pendanaan publik, menciptakan Canadian Broadcasting Corporation. Namun, di Amerika Serikat, model kapitalis menang dengan petikan dari Undang-Undang Komunikasi tahun 1934 yang menciptakan Komisi Komunikasi Federal . Namun, Kongres AS memang membutuhkan lembaga penyiaran komersial untuk beroperasi pada kepentingan umum kenyamanan, dan kebutuhan . penyiaran Publik sekarang ada di Amerika Serikat karena tahun 1967 Undang-Undang Penyiaran Publik yang mengarah pada Public Broadcasting Service dan National Public Radio

Periklanan awal 1950.

Pada awal tahun 1950, DuMont Television Network mulai meluncurkan program modern yang menjual iklan dalam hitungan waktu kepada beberapa sponsor. Sebelumnya, DuMont telah kesulitan mencari sponsor bagi banyak tentang program dan dikompensasi dengan menjual blok kecil waktu iklan untuk beberapa bisnis. Hal ini akhirnya menjadi standar untuk industri televisi komersial di Amerika Serikat.Namun, itu masih praktik umum untuk memiliki menunjukkan sponsor tunggal, seperti Amerika Serikat Steel Jam. Dalam beberapa kasus sponsor dilaksanakan kontrol yang besar atas isi dari pertunjukan-sampai dengan dan termasuk memiliki agency periklanan seseorang benar-benar menulis pertunjukan.

Akhir 1980-an dan awal 1990-an melihat pengenalan televisi kabel dan khususnya MTV . Merintis konsep video musik , MTV diantar dalam jenis baru iklan: tunes konsumen dalam untuk pesan iklan, daripada ia menjadi oleh-produk atau ketinggalan zaman. Sebagai kabel dan televisi satelit menjadi semakin umum, saluran khusus muncul, termasuk saluran seluruhnya dikhususkan untuk iklan , seperti QVC , Home Shopping Network , dan ShopTV Kanada.

Pemasaran melalui internet membuka batas baru bagi pengiklan dan memberikan kontribusi kepada " dot-com boom "tahun 1990-an. Seluruh perusahaan semata-mata dioperasikan pada pendapatan iklan, yang menawarkan segala sesuatu dari kupon untuk mengakses internet gratis. Pada pergantian abad ke-21, sejumlah situs termasuk mesin pencari Google , memulai perubahan dalam iklan online dengan menekankan kontekstual yang relevan, iklan tidak mengganggu dimaksudkan untuk membantu, daripada membanjiri, pengguna. Hal ini mengakibatkan sejumlah besar upaya sejenis dan kecenderungan peningkatan iklan interaktif .

Bagian dari belanja iklan relatif terhadap PDB telah berubah sedikit di seluruh perubahan besar dalam media . Sebagai contoh, di Amerika Serikat pada 1925, media iklan utamanya adalah koran, majalah, tanda-tanda pada trem , dan outdoor poster . Pada tahun 1998, televisi dan radio sudah menjadi media periklanan besar. Meskipun demikian, belanja iklan sebagai bagian dari PDB sedikit lebih rendah sekitar 2,4 persen.

Sebuah inovasi iklan terbaru adalah " gerilya marketing ", yang melibatkan pendekatan yang tidak biasa seperti menggelar pertemuan di tempat umum, hadiah produk seperti mobil yang ditutupi dengan pesan merek, dan iklan interaktif dimana penonton dapat merespon menjadi bagian dari pesan iklan . periklanan gerilya meningkat menjadi lebih populer dengan banyak perusahaan. Jenis iklan ini tidak terduga dan inovatif, yang menyebabkan konsumen untuk membeli produk atau ide. Hal ini mencerminkan kecenderungan meningkatnya interaktif dan "tertanam" iklan, seperti melalui penempatan produk , memiliki suara konsumen melalui pesan teks , dan berbagai inovasi memanfaatkan layanan jaringan sosial seperti Facebook .

Periklanan Setelah Mesin Cetak Ditemukan.
Periklanan Setelah Mesin Cetak Ditemukan - berbagaireviews.com

            Ketika sistem percetakan ditemukan oleh Guttenberg pada tahun 1450 dan muncul sejumlah surat kabar mingguan, iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial. Pada masa ini juga lahir majalah, poster, pamflet, dan sebagainya, maka iklan kemudian berkembang sangat pesat. Namun perkembangan periklanan pada masa-masa sesudah itu menunjukkan sejarah yang amat sulit, terutama merencanakan perkembangan proses perhatian yang spesifik dan informasi ke dalam sistem pelembagaan informasi komersial dan persuasi, dikaitkan dengan perubahan masyarakat dan ekonomi.

Penyebaran informasi periklanan pada seluruh periode dalam masyarakat Inggris, yaitu melalui para penulis, penyiar, dan wartawan. Mereka memulainya pada beberapa organisasi dalam 17 abad lalu dengan mendirikan majalah dan surat kabar. Iklan cetak pertama muncul di Inggris tahun 1472, yaitu berbentuk poster tentang terbitnya buku-buku doa gereja. Iklan Siquis muncul di Inggris pada akhir abad 15 berupa iklan tempel (want ad/iklan cari). Iklan ini mengandung unsur “siapapun mengetahui” atau “siapapun yang menginginkan”. Surat kabar pertama terbit di London tahun 1650, surat kabar tersebut menggunakan cara-cara pemberitaan berbentuk iklan.

Periklanan Kontemporer.

            Setelah melalui beberapa tahapan yang panjang, maka pada masa ini periklanan mulai berkembang sangat pesat dan maju. Medianya pun semakin beragam tidak hanya terbatas pada media konvensional atau pun klasik. Begitu juga metode yang dipakai juga beragam.

Mengawali masa kontemporer

Pada awal abad ke-19 perkembangan periklanan makin cepat. Terlebih ketika industri mulai memasuki pasaran global. Periklanan akhirnya menjadi bisnis tersendiri yang menghasilkan keuntungan jutaan dolar. Ia juga menjadi salah satu bidang pekerjaan yang cukup menjanjikan. Pekerjaan iklan, tidak saja membutuhkan kemampuan orang untuk menyusun kata-kata, namun juga memerlukan banyak orang dengan beragam keahlian dan penguasaan bidang ilmu. Dunia periklanan modern juga tidak hanya terjadi pada Amerika dan Eropa. Perkembangan juga terjadi di berbagai belahan Negara lain di dunia. Kemajuan dunia iklan juga banyak dipengaruhi oleh kemampuan teknik cetak, khususnya cetak warna.

Dalam aspek isi pesan iklan juga mengalami perkembangan yang cepat. Dalam menyusun pesan iklan, pada tahun 1930-an, teknik penggunaan unsur salesmanship mulai digunakan. Dalam teknik tersebut, iklan menjadi lebih mempunyai daya jual. Iklan tidak lagi berkesan kaku, namun seperti seorang salesman yang menghadapi calon konsumen. Selain itu, iklan juga melibatkan bintang film terkenal, sehingga membangun citra di tengah masyarakat bahwa para bintang itu juga menggunakan produk sebagaimana diiklankan. Rupanya, teknik identifikasi dalam dunia periklanan sudah mulai diterapkan.

Perkembangan iklan sempat terpukul akibat Perang Dunia II. Ketika itu, resesi ekonomi melanda dunia, sehingga membuat banyak pengusaha bangkrut dan gulung tikar. Ribuan pabrik tutup. Akibatnya, bisnis iklan juga ikut terpukul, karena jumlah pemasang iklan merosot tajam. Tidak pelak keadaan itu membuat banyak biro iklan menutup usahanya. Kepercayaan terhadap iklan media cetak mulai berkurang

Periklanan Kreatif


Periklanan Kreatif - berbagaireviews.com


Periklanan modern sesungguhnya terjadi sekitar tahun 1842, ketika Volney B Palmer untuk pertama kalinya menggunakan istilah Advertising Agency. Ia mendirikan sebuah biro iklan pertama di Philadelphia, Amerika Serikat. Awal kantornya adalah perwakilan dari banyak surat kabar di Amerika Serikat, tempat menjual Koran langganan juga tempat memasang iklan lalu kemudian menjadi Advertising Agency atau juga biasa disebut biro iklan. Kemunculan biro iklan Itu sendiri disebabkan adanya gap yang terjadi antara klien dan penerbit, karena dikala itu belum bagusnya infrastruktur yang ada. Media cetak harus diedarkan memakai kereta kuda maupun kereta api.

Iklan modern sendiri yang mulai berkembang tahun 1960-an, jauh berbeda dengan periklanan masa lampau. Pada tahun ini, periklanan menemukan bentuknya yang modern dengan karya-karya kreatif yang menakjubkan. Perintis iklan dengan landasan karya kreatif yang digarap secara apik ini dipelopori oleh seri iklan mobil kodok Volkswagen yang menampilkan judul-judul seperti ‘Think Small” dan “Lemon”. Iklan-iklan Volkswagen inilah yang meletakkan dasar positioning dan unique selling proposition (USP) dalam periklanan yang masih dipegang hingga kini. Konsep ini mengikat (associate) setiap brand dengan satu specific idea yang khas yang menancap di benak konsumen.

Di akhir 1980 dan awal 1990 memperlihatkan kemunculan TV Kabel dan MTV, sebagai bagian darinya. Sebagai pionir dalam konsep musik-video, pelayanan MTV merupakan sebuah tipe periklanan yang baru. Konsumen lebih menyimak pesan yang diiklankan MTV dibandingkan dengan membeli setelah mendapat informasi dari media lain. Saat tv kabel dan tv satelit mengalami peningkatan secara umum, beberapa saluran berada di posisi puncak, termasuk saluran yang seluruh durasinya berisi iklan seperti QVC, Home Shopping Network, dan Shop tv.
Perbedaan dan Persamaan Iklan dan Periklanan                                                               

Iklan dan periklanan adalah dua hal yang berbeda namun memiliki hubungan yang berkaitan erat satu sama lainnya. Jika iklan merujuk kepada satu bentuk atau hasil dari serangkaian proses yang berkepanjangan, sementara periklanan merupakan manifestasi ataupun kegiatan untuk menghasilkan sebuah iklan. Periklanan tidaklah sesederhana bahasanya, tetapi mencakup beberapa tahapan yang panjang. Tidak hanya berbicara mengenai menciptakan sebuah iklan, istilah ini juga merambah kepada proses atau kegiatan setelahnya yakni mempromosikan, memasarkan, dan rentetan kegiatan lainnya.

Istilah iklan (bahasa Melayu) berasal dari kata I’lan (bahasa Arab) yang artinya meneriakkan secara berulang-ulang. Istilah lain dari iklan adalah reklame, pengaruh bahasa Perancis reclame yang asalnya dari bahasa Latin reclamare, artinya menyerukan. Di masa lalu banyak orang Indonesia menyebutnya advertensi, terpengaruh bahasa Belanda advertentie. Saat ini orang lebih akrab dengan istilah advertising (bahasa Inggris), berasal dari bahasa Latin advertere yang artinya berpaling, memusatkan perhatian kepada sesuatu. Jadi, secara sederhana iklan dapat diartikan menyerukan informasi atau membuat audiens berpaling, memperhatikan pesan.

Definisi mengenai iklan pun beragam ada yang berpendapat bahwa iklan ialah tindakan-tindakan yang ditujukan untuk menarik perhatian umum atas suatu jenis barang atau jasa dengan cara membangkitkan keinginan pembeli guna memiliki barang atau jasa tersebut. Pendapat lain mengatakan iklan merupakan suatu kekuatan yang menarik yang ditujukan kepada kelompok pembeli tertentu. Hal ini dilaksanakan oleh produsen atau pedagang supaya dapat mempengaruhi penjualan barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan baginya.

Menurut salah satu ahli iklan adalah penyampaian pesan lewat media-media secara sugestif untuk mengubah, menggerakkan tingkah laku atau minat masyarakat untuk melakukan sesuatu yang bersifat positif. Sedangkan menurut pakar periklanan dari Amerika, S. William Pattis (1993) iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli yang potensial. Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.

Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui).

Pengertian lainnya, iklan adalah seni menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu. Iklan juga disebut sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

Ada tiga istilah yang umum dipakai di Indonesia untuk menyebut advertising:
  • Reklame: Reclame (Belanda), Reclamare (Perancis)
  • Advertensi: Advertentie (Belanda), Advertising (Inggris), Ad-vertere (Latin: Pengoperan gagasan ke pihak lain)
  • Iklan: I’lan atau I’lanun artinya informasi (Arab), Tampaknya istilah dari Arab inilah (yaitu I’lan, yang oleh karena menggunakan lidah Indonesia melafalkannya menjadi kata ‘iklan’) kemudian diadopsi ke dalam bahasa Indonesia untuk menyebut advertensi.

Beberapa ahli memaknai iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, murni periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknai dalam perspektif psikologi. Kesemua definisi tersebut membawa konsekuensi arah yang berbeda-beda. Bila dalam perspektif komunikasi cenderung menekankan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam perspektif iklan cenderung menekankan pada aspek penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif yang disampaikan melalui media khusus. Perspektif pemasaran lebih menekankan pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran, yaitu menjual produk. Sementara dalam perspektif psikologi lebih menekankan aspek persuasif pesan.

Dari pengertian iklan sebagaimana telah disebutkan sekalipun terdapat beberapa perspektif yang berbeda-beda, namun sebagian besar definisi mempunyai kesamaan. Kesamaan tersebut dapat dirangkum dalam bentuk prinsip pengertian iklan, dimana dalam iklan mengandung enam prinsip dasar.
Prinsip dasar iklan
  • adanya pesan tertentu,
  • dilakukan oleh komunikator / sponsor,
  • dilakukan dengan cara non personal,
  • disampaikan untuk khalayak tertentu,
  • dilakukan dengan cara membayar
  • mengharapkan dampak tertentu.
Berkaitan dengan istilah berikutnya yakni periklanan, menurut Rendra Widyatama dalam bukunya Pengantar Periklanan istilah ini di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Soedardjo Tjokrosisworo (seorang tokoh pers nasional).

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Definisi lain dari periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang, atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan gambar, suara atau kata-kata, gerak atau bau yang disalurkan melalui media atau secara langsung.

Di Indonesia, Masyarakat Periklanan Indonesia mengartikan iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Sementara istilah periklanan diartikan sebagai keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.

Jadi dari beragam uraian definisi yang telah diberikan di antara keduanya baik iklan maupun periklanan, jelaslah bahwa iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi, sedangkan periklanan merujuk kepada hal yang lebih kompleks lagi yaitu perjalanan panjang sebuah bentuk komunikasi atau apa yang disebut dengan iklan. Disinilah letak perbedaan sekaligus keterkaitan antara keduanya.



Pengertian Iklan , silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/07/pengertian-iklan-sejarah-ciri-ciri.html
Jenis - Jenis Iklan dan Contoh - Contoh beserta Gambar Iklan, Advertisement.

Jenis - Jenis Iklan dan Contoh - Contoh beserta Gambar Iklan, Advertisement.

Macam - macam iklan - berbagaireviews.com

Ada banyak sekali macam-macam iklan yang bisa kita lihat selama ini. Jenis atau macam-macam iklan sangatlah beragam, berikut akan dibahas tentang jenis iklan berdasarkan isinya, berdasarkan media yang digunakan, dan berdasarkan sifat iklan

Berikut ini dijelaskan jenis - jenis iklan tersebut :

Jenis - Jenis  Iklan Berdasarkan Isi.

1. Iklan pemberitahuan (Pengumuman).

Jenis iklan ini bertujuan untuk menarik perhatian khalayak tertentu melalui sebuah informasi atau pemberitahuan. 

Contoh iklan pemberitahuan:
  • Iklan berita duka cita
  • Iklan reuni alumni sekolah

2. Iklan penawaran (Niaga).


Iklan penawaran - berbagaireviews.com


Iklan jenis ini bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai. Contoh iklan penawaran:
  • Iklan penawaran barang/ produk, misalnya tas, sepatu, smartphone, dan lain-lain.
  • Iklan penawaran jasa, misalnya jasa kurir, jasa pengobatan alternatif, dan lain-lain.
Contoh Iklan Hp S4 

3. Iklan layanan masyarakat


Iklan layanan masyarkat - berbagaireviews.com



Iklan layanan masyarakat adalah jenis iklan yang mempunyai tujuan untuk memberikan penerangan dan pencerahan mengenai sesuatu hal. Biasanya iklan jenis ini diterbitkan oleh instansi atau lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit seperti lembaga swadaya masyarakat.

Iklan layanan masyarakat dirancang agar masyarakat memiliki kesadaran terhadap suatu hal tertentu. Contohnya, pentingnya menghemat energi agar dapat disimpan untuk kepentingan masa mendatang.

Iklan jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan layanan masyarakat dibuat oleh lembaga atau instansi pemerintah atau organisasi non-profit.

Jenis - Jenis Iklan Berdasarkan Medianya.

1. Iklan cetak


Iklan cetak - berbagaireviews.com


Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan dipasang menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa letterpess, photolitography, sablon, inkjet, laser dan lain sebagainya.

Wujudnya iklan cetak ini antara lain koran, majalah, baliho, poster, stiker, dan lain-lainnya. Berdasarkan luas space atau ukuran koran, majalah dan tabloid memiliki 3 wujud iklan, yaitu :
  • Iklan baris biasanya tidak lebih dari 3-4 baris, sampai luas tidak melebihi dari sekolom.
  • Iklan kolom memiliki luas satu kolom, tetapi lebih tinggi dibanding iklan baris.
  • Iklan display memiliki ukuran lebih lebih luas jika dibandingkan iklan kolom.

2. Iklan elektronik.

Iklan elektronik, adalah iklan yang menggunakan media berbasis elektronik. Secara spesifik, iklan elektronik dapat berupa :

Iklan radio


Iklan radio - berbagaireviews.com


Iklan radio memiliki karakteristik yang hanya bisa didengar melalui audio (suara). Suara itu bisa berupa suara manusia yang teratur, musik, perpaduan suara-suara yang teratur menggunakan ritme dan harmonis, sound effect serta suara-suara yang tidak beraturan atau efek suara alam.

Ada 3 jenis iklan radio, yaitu :
  • Ad lib : disampaikan oleh penyiarnya secara langsung yang hanya berupa siaran suara. Biasanya durasi tidak lebih dari 60 detik.
  • Spot : disampaikan dengan teknik rekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasi waktu anata 15-60 detik.
  • Sponsor program : pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai suatu program acara radio.

Iklan televisi.


Iklan televisi - berbagaireviews.com


Iklan televisi memiliki karakteristik memiliki suara, gambar dan gerak. Karakteristik inilah yang membuat pemirsa ingin membeli produk yang ditawarkan. 

Berdasarkan wujudnya, iklan televisi dapat dikelompokkan menjadi 13 jenis, yaitu :
  • Live action : video klip yang memadukan unsur gambar, suara dan gerak secara serempak.
  • Animation : iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (2 D/3D), dapa digambar dengan keterampilan tangan atau teknologi komputer.
  • Stop Action : iklan televisi yang wujudnya berupa perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga menghasilkan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit bisa digambarkan dengan bagus dan menarik.
  • Musik : disampaikan melalui musik yang menjadi penyampai pesan. Maksudnya, iklan dibungkus di dalam alunan musik yang menjadi kekuatan pesan iklan.
  • Superimposed : iklan televisi berwujud gambar iklan yang ditontonkan di atasnya gambar lain. Di bab ini, gambar yang terlihat biasanya ditontonkan di pojok layar, sementara siaran televisi tetap berjalan.
  • Sponsor program : iklan televisi di mana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan yang menjadi imbalannya bisa menyampaikan pesan iklan dengan lebih variatif.
  • Running text : iklan di mana pesan ditampilkan keluar masuk secara perlahan, dari sisi kakan keluar sisi kiri. Biasanya running text ada di sebelah bawah layar dan acara utamanya tetap berjalan.
  • Property endorsement : iklan yang berwujud dukungan sponsor yang ditontonkan melalui berbagai bab yang digunakan menjadi kelengkapan properti siaran atau berbagai bab yang dipakai para artis atau penyiar.
  • Caption : iklan yang mirip dengan superimposed, namun pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Umumnya dipakai untuk mendukung iklan property endorsement.
  • Backdrop : iklan televisi di mana pesan iklan ditontonkan di latar belakang acara yang diadakan.
  • Credit Title : iklan di mana pesan iklan ditontonkan di bagian akhir ketika acara sudah selesai.
  • Ad lib : iklan televisi di mana pesan iklan disampaikan dan disiarkan melalui penyiar secara langsung. Bisa di antara satu acara dan acara lainnya atau disampaikan oleh pembawa acara.
  • Promo ad : iklan yang dibuat oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya, hal ini untuk mengajak pemirsa tertarik mengenai acara yang ditayangkan. Harapannya, acara tersebut dapat dilihat oleh pemirsa yang banyak.

 Iklan film.


 Iklan film - berbagaireviews.com


Iklan film wujudnya produk film/cinema. Umumnya, jenis iklan yang muncul yaitu iklan property endorsement dan live action yang tampil sebelum film utama diputar (dirilis). Seringnya juga, suatu film ikut mempromosikan film - film lainnya sebelum film utamanya diputar (promo ad).

Iklan media Internet (digital interaktif).



Iklan media Internet (digital interaktif) - berbagaireviews.com

Dalam iklan digital interaktif, dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, antara lain :
  • Website : iklan yang secara keseluruhan berwujud website di semua fitur dalam situs tersebut, yaitu iklan. Terkadang suatu perusahaan juga membuat semua situs perusahaannya menjadi ladang iklan.
  • Banner dan tombol : banner di sini berupa billboard mini yang tersebar di semua halaman web. Sementara itu, button sering berwujud icon ukuran kecil. Keduanya jika diklik akan membawa ke situs dari pengiklan atau halaman yang baru.
  • Sponsorship : iklan yang dibiayai pihak sponsor secara penuh di halam dari pembuat situs.
  • Classified ads : iklan yang berwujud seperti iklan baris dalam koran dan umumnya gratis.
  • E-mail advertising : iklan yang dikirimkan melalui e-mail kepada para customer yang memang meminta. Iklan ini harus dibedakan dengan SPAM. Apa itu SPAM ? SPAM adalah iklan massal di dalam e-mail yang dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui.

Iklan luar ruangan (Out of home).



Iklan luar ruangan (Out of home) - berbagaireviews.com


Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan yang medianya mencakup audiens yang berada di luar rumah. Iklan ini muncul dan berpisah dari iklan media cetak, lalu perkembangannya yang dramatis. Jenis iklan ini, antara lain yaitu :
  • Iklan outdoor standar
  • Display : iklan yang ada di layar-layar display di luar ruangan.
  • Mobile billboard : iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit.
  • Iklan transit : berupa penjelasan dari out of home media yang meliputi iklan di bus, taxi, terminal, stasiun dan lain-lainnya.
  • Iklan ini berupa baliho standar sampai beragam ukuran. Jika berupa tanda elektronik raksasa yang bisa menggambarkan gerak, warna dan gambar yang mengeluarkan cahaya, maka iklan ini dapat disebut dengan spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar 2D atau 3D.

Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya.

Berdasarkan tujuannya, iklan dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Iklan komersial.



Iklan Komersial - berbagaireviews.com


Iklan Komersial utawa bisnis memiliki tujuan untuk mencari keuntungan ekonomi, yang utamanya meningkatkan penjualan. Iklan komersial ini bisa dibagi lagi menjadi :
  • Iklan konsumen : dimaksudkan untuk mencari keuntungan bisnis, di mana pesan atau isinya iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu yang memakai terakhir suatu produk.
  • Iklan bisnis : iklan yang disampaikan dengan maksud mencari keuntungan ekonomi, sasaran pesan yang dituju yaitu lembaga yang akan mengolah/menjual produk yang sudah diiklankan kepada konsumen akhir.
  • Iklan professional : iklan yang disampaikan dengan maksud mencari keuntungan bisnis di mana khalayak sasarannya yaitu segmen khusus (para professional).

2. Iklan non komersial.


Iklan non komersial - berbagaireviews.com


Jenis iklan non-komersial umumnya dibuat untuk tujuan memberikan informasi, ajakan, dan edukasi terhadap masyarakat. Iklan ini tidak untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, namun untuk keuntungan sosial bagi semua masyarakat.

Keuntungan yang didapat dari iklan tersebut adalah adanya pengetahuan, kesadaran, sikap, dan perubahan perilaku masyarakat terhadap isu yang diiklankan. Contoh iklan masyarkat misalnya kampanye Keluarga Berencana, iklan pentingnya pendidikan, iklan bahaya rokok, iklan global warming, iklan bahaya demam berdarah, dan lain-lain.

Iklan yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk atau mendidik khalayak di mana tujuan akhirnya bukan mencari keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial di sini bisa diartikan sebagai tambahan ilmu, kesadaran masyarakat terhadap perkara yang diiklankan, serta mencari citra bagus di mata masyarakat.


Pengertian Iklan dan Sejarah Iklan serta Ciri - Ciri Iklan, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/07/pengertian-iklan-sejarah-ciri-ciri.html
Pengertian Iklan, Sejarah, Ciri - Ciri Iklan, Syarat - Syarat, Tujuan dan Manfaat Iklan, Advertisement.

Pengertian Iklan, Sejarah, Ciri - Ciri Iklan, Syarat - Syarat, Tujuan dan Manfaat Iklan, Advertisement.

Pada umumnya iklan berbentuk informasi non personal mengenai sebuah produk atau jasa, perusahaan, merek, dan lainnya, dengan kompensasi biaya tertentu. Semua komunikasi dalam bentuk iklan ini bertunjuan untuk menarik perhatian atau membujuk orang lain untuk membeli atau melakukan sesuatu yang menguntungkan si pembuat iklan.


Pengertian iklan dan ciri - ciri serta tujuan iklan - berbagaireviews.com

Dengan kata lain, iklan memberitahu kepada masyarakat / banyak orang mengenai barang dan jasa yang dijual, iklan biasa dipasang di media massa seperti koran dan majalah, tv, website atau di tempat - tempat umum.

Pengertian Iklan.

Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah segala bentuk pesan promosi benda seperti barang, jasa, tempat usaha, dan ide yang disampaikan melalui media dengan biaya sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar masyarakat. Manajemen pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.

Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, iklan memberitahu kepada banyak orang mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti kran dan majalah atau di tempat-tempat umum.

Kata Iklan berasal dari kata Yunani yang artinya menggiring orang-orang kepada gagasan. Pengertian iklan secara lengkap yaitu semua wujud aktivitas untuk mendatangkan dan menawarkan penemu/ide, barang dan/atau jasa secara bukan personal yang dibayarkan oleh sponsor tertentu.

Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Maka dari itu, iklan berupa proses komunikasi yang memiliki tujuan membujuk atau menarik orang banyak untuk mengambil tindakan yang menguntungkan pihak yang membuat iklan.

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli.

Untuk lebih mengerti apa arti iklan maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi iklan menurut para ahli:

Courtland L. Bovee.

Menurut Courtland L. Bovee, pengertian iklan adalah suatu komunikasi non-personal yang biasanya berbayar dan sifatnya persuasif tentang suatu produk, jasa, atau ide dari sponsor yang dimuat melalui berbagai media.

Kotler.

Pengertian iklan menurut Kotler adalah bentuk penyajian dan promosi suatu barang, jasa, dan ide, secara non-personal oleh suatuk sponsor tertentu dimana untuk penayangannya biasanya harus membayar suatu media.

Rhenald Kasali.

Menurut Rhenald Kasali, arti kata iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk/ jasa yang ditujukan kepada khalayak dengan melalui suatu media.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Pengertian iklan menurut KBBI adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang/ jasa yang ditawarkan.

Sejarah periklanan.

Iklan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan berisi mengenai budak-budak yang melarikan diri dari tuannya atau mengenai penyelenggaraan pertandingan Gladiator, pada masa ini iklan hanyalah berupa surat edaran. Beberapa waktu kemudian barulah muncul metode periklanan yang ditulis dengan tangan dan dengan kertas yang lebih besar di Inggris. Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret 1648. Sampai tahun 1850-an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di surat kabar. Kebanyakan masih berupa pamflet, leaflet, dan brosur. Iklan majalah pertama muncul dalam majalah Harper tahun 1864.


Selanjutnya Sejarah Periklanan, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/07/sejarah-periklanan-lengkap-history-of.html


Iklan di Indonesia

Iklan pertama kali diperkenalkan di nusantara oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda periode 1619 - 1629 Jan Pieterszoon Coen. J.P. Coen juga adalah penerbit Bataviasche Nouvelle, surat kabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.

Ciri - Ciri Iklan.

Dengan mengenali karakteristiknya, kita dapat mengetahui apakah sebuah pesan atau informasi merupakan sebuah iklan atau tidak. 

Berikut ini adalah ciri - ciri iklan pada umumnya, yaitu :
  • Mengunakan kata yang menarik, tepat, logis dan sopan
  • Menggunakan kata yang mudah dimengerti dan mudah diingat oleh konsumen
  • Menarik perhatian konsumen
  • Iklan haruslah komunikatif dan informatif
  • Iklan haruslah informatif
  • Menarik perhatian dan bersifat mengajak penonton/pembaca untuk membeli/menggunakan barang atau jasa yang telah diiklankan

Syarat - Syarat Iklan.

Munculnya iklan tidak terjadi begitu saja. Agar sebuah iklan dapat dikatakan baik maka harus mengandung syarat-syarat berikut ini:
  • Bahasa iklan harus berkonotasi positif, mudah diingat, mudah dipahami, dan menimbulkan sikap penasaran bagi khalayak ramai.
  • Iklan harus bersifat Obyektif, proporsional, dan jujur.
  • Iklan harus berisi informasi yang jelas, padat, dan mudah dipahami khalayak ramai.
  • Iklan sebaiknya dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan minat masyarakat.
  • Iklan seharusnya tidak menyinggung, menyakiti, atau merendahkan pihak/ produk lain.
  • Kata dan bahasanya tertata dan tidak memiliki tafsir ganda.
  • Bahasa yang dipakai menarik dan mudah diingat-ingat oleh masyarakat.
  • Tidak boleh berbohong, harus apa adanya.
  • Iklan harus dibuat dengan memperhatikan tata bahasa, etika, sopan santun, target pasar, dan lain-lain.

Tujuan Iklan.

Seperti yang dijelaskan pada pengertian iklan di atas, secara garis besar tujuan dari iklan adalah untuk membujuk atau mendorong orang lain agar menjadi tertarik untuk menggunakan suatu produk/ jasa. Berikut ini adalah tujuan dari iklan:
  • Memberikan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk barang atau jasa, merek, perusahaan, ataupun suatu ide. Iklan menggunakan bahasa persuasif dengan menonjolkan kelebihan produk/ jasa yang ditawarkan.
  • Mempengaruhi orang lain yang merupakan target market untuk menggunakan dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.

Manfaat Iklan.

Iklan tidak akan pernah ada jika tidak memberikan manfaat bagi si pengiklan. Secara umum ada beberapa manfaat iklan yang bisa didapatkan oleh pengiklan, yaitu:
  • Produk atau jasa yang diiklankan akan dikenal atau lebih terkenal di masyarakat luas.
  • Konsumen baru semakin bertambah sehingga meningkatkan angka penjualan produk/ jasa yang diiklankan.
  • Keuntungan pihak pengiklan akan meningkat karena penjualan produk/ jasanya yang diiklankan.
  • Meningkatkan brand awareness sebuah merek di masyarakat luas sehingga masyarakat mudah mengidentifikasi produknya.

Jenis - Jenis Iklan, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/07/jenis-jenis-iklan-dan-contoh-contoh.html

29 Juni 2018

Pengertian Debat, Ciri - Ciri Debat, Struktur Debat, Unsur - Unsur Dalam Debat, Jenis - Jenis Debat, Debate.

Pengertian Debat, Ciri - Ciri Debat, Struktur Debat, Unsur - Unsur Dalam Debat, Jenis - Jenis Debat, Debate.


Pengertian debat dan ciri - ciri debat serta jenis - jenis debat - berbagaireviews.com



Pengertian Debat.

Debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih yang bersifat perorangan ataupun kelompok didalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

Debat merupakan suatu kegiatan untuk menguji argumentasi yang dilakukan antar individu maupun kelompok. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, debat adalah sebuah pembahasan mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing.

Pengertian Debat Menurut Para Ahli.

Menurut seorang ahli bernama Asidi Dipodjojo dalam buku yang berjudul “Komunasi Lisan”, debat merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat. Dalam sebuah debat, setiap pihak berhak mengajukan pendapat dan memberikan alasan sehingga pihak lawan atau pihak yang tidak setuju dapat menerima dan berpihak kepadanya.

Dalam sebuah buku tentang public speaking yang ditulis oleh seorang ahli bernama G. Sukadi, debat diartikan sebagai kegiatan saling beradu pendapat antarpribadi maupun antarkelompok orang yang bertujuan untuk mencapai kemenangan atau kesepakatan. Sedangkan menurut Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul “Retorika”, debat adalah adu argumentasi tentang suatu hal tertentu untuk mencapai kemenangan satu pihak.

Selain pengertian  diatas, adapula pengertian debat menurut para ahli yaitu:

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Menurut G. Sukadi
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.

Menurut Hendri Guntur Tarigan
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.

Ciri - Ciri Debat.

Terdapat beberapa ciri-ciri debat yaitu sebagai berikut.
  • Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan negatif (pihak yang tidak menyetujui topik)
  • Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator.
  • Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat.
  • Terdapat hanya dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
  • Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan salah satu pihak.
  • Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat (pihak pro dan kontra).
  • Di sesi tertentu terdapat kegiatan tanya jawab antar pihak yang berdebat dengan dipimpin oleh moderator.
  • Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan
  • Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator

Struktur Debat.

Debat yang baik harus memenuhi struktur debat yang telah disepakati bersama. Berikut ini adalah struktur debat yang baik dan benar.
  • Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak (afirmasi, oposisi, dan netral)
  • Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai dari tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral.
  • Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan.
  • Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim.
  • Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique.

Unsur - Unsur Dalam Debat.

Suatu kegiatan dapat disebut debat jika memiliki beberapa unsur-unsur di bawah ini:
  • Memiliki mosi. Emosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat konvensional. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
  • Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyatan di dalam mosi.
  • Selain pihak pro, juga terdapat pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah diberikan. Pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
  • Sebagai penengah antara pihak pro dan kontra, debat harus mempunyai pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak.
  • Dalam debat harus ada moderator yang bertugas mempin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator.
  • Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut andil dalam penentuan keputusan akhir namun jika dibutuhkan voting, maka biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya.
  • Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.

Jenis - Jenis Debat.


Debat memiliki beberapa macam atau jenis yang dikelompokkan berdasarkan tujuan, bentuk maupun metode yang dilakukan. Berikut ini adalah macam atau jenis debat yang sering kita kenal.

Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating.

Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat Majelis. Fungsi debat perlementer ini yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Di dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya apakah ia mendukung ata menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat engan disertai alasan yang kuat.

Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating.

Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan dari saling memiliki hubungan sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkokoh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

Debat Formal.

Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konfensional atau debat pendidikan. Debat formal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.

Debat kompetitif.

Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam parlemen, debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan tetapi lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa asing (Jika debat dilakukan dalam bahasa asing).

Tujuan Debat.

Debat memiliki beberapa tujuan yaitu meraih kemenangan atas argumentasi demi mendukung sesuatu yang ingin ditegakkan atau dijalankan. Tujuan dilakukannya debat juga untuk menunjukkan kebenaran atas sesuatu yang sedang dipermasalahkan, menimbulkan pro dan kontra, dan sebagainya. Tujuan yang ingin dicapai dengan debat bergantung pada peserta dan anggota yang diundang, mosi atau permasalahan, waktu, dan tempat debat.

Debat mempunyai beberapa tujuan antara lain:
  • Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat dihadapan umum.
  • Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat.
  • Meningkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah.
  • Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
  • Memantapkan pemahaman konsep dari materi yang dipedebatkan.

Fungsi Debat.

Debat juga mempunyai fungsi yaitu sebagai ajang untuk melatih keberanian dalam beragumentasi di depan umum, melatih berbicara terutama menanggapi argumen lawan bicara. Debat juga dapat meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah dengan cepat dan tepat melalui sikap dan cara berpikir kritis terhadap suatu topik, dan menambah pemahaman suatu konsep atau teori terutama yang berhubungan dengan materi.

Peran Debat.

Debat mempunyai peran yang sangat penting dalam pemutusan perundang-undangan oleh legislatif, dalam bidang hukum misalnya ketika dilakukan pengadilan terdakwa, dalam bidang pendidikan, kegiatan politik seperti penentuan calon maupun kebijakan internal politik, bidang binis, dan perekonomian.

Di negara-negara demokratis seperti Amerika dan Indonesia, debat diperlukan dalam penentuan undang-undang maupun ketika dilakukan amandemen terhadap undang-undang. Masalah yang diangkat di dalam pembahasan amandemen akan didebatkan untuk mencari mana argumentasi atau gagasan yang mendekati benar dan paling adil. Debat juga berperan dalam kemajuan bisnis perusahaan khususnya ketika penentuan langkah-langkah visioner untuk memajukan perusahaan.




Debat dalam Pandangan Islam, Etika dan Norma Berdebat dan Bertanya, Tata Cara melakukan Debat, Debate

Debat dalam Pandangan Islam, Etika dan Norma Berdebat dan Bertanya, Tata Cara melakukan Debat, Debate


Tata cara debat dan Etika debat serta debat menurut pandangan Islam - berbagaireviews.com



Debat merupakan suatu kegiatan untuk menguji argumentasi yang dilakukan antar individu maupun kelompok. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, debat adalah sebuah pembahasan mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk mempertahankan argumen masing-masing. 

Etika / Norma dalam Berdebat dan Bertanya

Seorang yang tergabung dalam tim debat baik pro, kontra, maupun tim netral harus menjunjung etika atau norma dalam bertanya dan berdebat. Etika bertanya dalam debat yaitu bersungguh-sungguh dalam mencari data, tidak menguji pembicara, pertanyaan langsung menuju ke fokus permasalahan, mengajikan pertanyaan-pertanyaan khusus, menghindari cara berpikir yang salah, tidak menyangkutpautkan prasangka emosional ketika bertannya, dan menunjukkan sikap wajar.

Sedangkan etika berdebat yaitu memiliki pengetahuan yang baik, pertimbangan dalam mengomunikasikan argumen atau persuasi, keterampilan dalam membuktikan kesalahan dan celah, mengerti prinsip-prinsip dalam penyampaian persuasi dan penggunaan argumentasi dalam melemahkan pernyataan lawan, penyampaian pidato mauun argumentasi secara terarah, lancar, dan kuat, serta mengapresiasi fakta.

Selain memiliki etika, fungsi, dan tujuan, debat juga memiliki unsur-unsur debat, ciri-ciri, struktur, macam jenis, dan tata cara debat. Beberapa hal tersebut biasanya berbeda-beda bergantung negara yang mealukan debat dan acara yang diselenggarakan. Masing-masing poin tersebut secara umum akan dibahas dengan lengkap dan terperinci sebagai berikut.

Etika / norma dalam Berdebat
  • Pengetahuan yang baik tentang pokok  pembicaraan;
  • Kompetensi atau kemampuan dalam menganalisis;
  • Pengertian mengenai prinsip-prinsip argumentasi;
  • Apresiasi terhadap kebenaran fakta-fakta;
  • Kecakapan menemukan buah pikiran yang keliru dengan penalaran;
  • Keterampilan dalam pembuktian kesalahan;
  • Pertimbangan dalam persuasi; serta
  • Keterarahan, kelancaran, dan kekuatan dalam cara/ penyampaian pidato.

Etika / norma dalam Bertanya.
  • Mengetahui segala sesuatu secara sempurna sebelum mengajukan pertanyaan.
  • Bersungguh-sungguh mencari informasi
  • Jangan meguji pembicara
  • Singkat dan tepat
  • Jangan berbelit-belit
  • Bersihkan pertanyaan dari prasangka emosional
  • Ajukan pertanyaan-pertanyaan dengan sikap wajar
  • Pertanyaan kita harus memiliki tujuan
  • Ajukan pertanyaan-pertanyaan khusus
  • Hindarkan jauh-jauh cara berfikir yang tidak masuk akal.

Tata Cara Melakukan Debat.

Bagaimana tata cara melakukan debat yang baik dan benar? Berikut ini adalah tata cara yang dapat anda lakukan.
  • Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut. Ketiga hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan kemampuan retorika yang baik.
  • Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat. Jika seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh kepada timnya.
  • Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
  • Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehingga efektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat.
  • Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
  • Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan.
  • Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
  • Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut benar.

Debat Dalam Pandangan Islam.


Dalam kehidupan sehari-hari tentu sering terjadi permasalahan dan perbedaan pendapat. Dan perbedaan pendapat tersebut biasanya akan memicu perdebatan. Bolehkah kita berdebat, bagaimana pandangan agama Islam tentang berdebat? Berikut beberapa hadits tentang debat :

Nabi Muhammad SAW bersabda "Saya menjamin rumah di surga bawah, bagi orang yang meninggalkan perdebatan sekalipun ia benar; dan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan berdusta, sekalipun untuk bercanda; serta rumah di surga atas bagi orang yang bagus akhlaknya." (HR. Abu Dawud, dihasankan oleh Imam Al Albani).

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa lebih baik kita menghindari perdebatan, meskipun kita merupakan pihak yang benar. Apalagi kalau debat yang kita lakukan itu debat yang tercela yaitu debat tanpa dasar ilmu. Salah satu akibat suka berdebat yang tercela adalah menghilangkan keberkahan ilmu.

Debat secara umum akan menghilangkan berkah. Telah disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, dari hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ

“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” (HR. Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668)

Yang dimaksud orang yang paling dibenci di sini adalah orang yang berdebat dengan cara yang keras.

Secara umum, orang yang suka berdebat (yang tercela) akan menghilangkan keberkahan pada ilmunya. Karena orang yang menjatuhkan diri dalam perdebatan (yang tercela) tujuannya hanya ingin dirinya menang. Itulah sebab, hilangnya berkah ilmu pada dirinya.

Oleh karena itu, siapa saja yang berdebat hanya untuk cari menang, maka ia tidak diberi taufik dan tidak mendapatkan keberkahan ilmu. Adapun yang berdebat (berdiskusi) karena ingin meraih ilmu dan ingin meraih kebenaran serta menyanggah kebatilan, maka itulah yang diperintahkan. Hal ini disebutkan dalam ayat,

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125).



Pengertian Debat dan Jenis - Jenis serta Unsur - Unsur Dalam Debat, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/06/pengertian-debat-ciri-ciri-debat.html


28 Juni 2018

Pengetian Prosa, Jenis - Jenis Prosa, Bentuk - Bentuk Prosa, Prose.

Pengetian Prosa, Jenis - Jenis Prosa, Bentuk - Bentuk Prosa, Prose.


Pengertian prose dan jenis - jenis prose - berbagaireviews.com



Pengertian Prosa.

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Prosa adalah karya sastra yang berbentuk karangan bebas. Prosa bersifat bebas berarti Prosa tidak terikat dengan aturan -aturan tulisan seperti diksi, rima, irama ataupun yang lainnya. Prosa memiliki makna kata denotative atau memiliki makna yang sebenarnya. Kalaupun ada kata kiasan, hal tersebut hanya sebagai oranamen untuk memperindah atau menekan tulisan dalam prosa.

Pembagian prosa berdasarkan jamannya menjadi 2 yaitu :

  • Prosa lama.
  • Prosa baru.
Jenis - Jenis Prosa.

Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentatif

Prosa Lama.
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada.

Bentuk - Bentuk Sastra Prosa Lama.


Hikayat.

Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.

Sejarah.

Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.

Kisah.

Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.

Dongeng.

Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
  • Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh: Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
  • Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
  • Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
  • Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
  • Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan lain-lain.
  • Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dan lain-lain.
Cerita berbingkai.

Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

Prosa Baru.

Prosa baru adalah karangan prosa yang muncul setelahmendapat pengaruh dari sastra atau budaya barat. Bentuk prosa ini muncul karena prosa lama dianggap tidak moderen dan ketinggalan jaman.

Bentuk - Bentuk Prosa Baru.

Roman.

Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.

Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
  • Roman transendensi, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
  • Roman sosial adalah roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
  • Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
  • Roman psikologis yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
  • Roman detektif merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.

Novel.

Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perubahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.

Cerpen.

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.

Riwayat.

Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.

Kritik.

Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.

Resensi.

Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.

Esai.

Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.