Berbagai Reviews

Berbagai Reviews

Berbagai Reviews

3 Desember 2023

Pengertian Dan Jenis Narkoba

Pengertian Dan Jenis Narkoba

jenis - jenis narkoba

  Tentunya sahabat berbagai reviews mengetahui efek negatif yang dapat terjadi akibat penyalahgunaan narkoba. Meskipun memiliki banyak bahaya, masih ada saja orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba hingga menyebabkan kecanduan. Padahal, jika sudah kecanduan, akan sangat sulit untuk terlepas dari efek narkoba. 

Pengertian Narkoba.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

    Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.[butuh rujukan] Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang siurnya pemakaian dari istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu nama seglongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif).

Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.

Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putrid tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu narkoba.

Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.

Penyebaran Narkoba.

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[butuh rujukan] Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[butuh rujukan], namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Jenis - Jenis Narkoba 

1. Narkotika

Sebenarnya narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis. Misalnya : mariyuana yang lebih terkenal dengan nama ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika menurut UU.R.I No 22 tahun 1976, antara lain :

a. Ganja ( Halusinogen).

cannabis sativa

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intksikasi (keracunan ringan). Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan pemakaiannya.

Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap seperti orang menghisap rokok. Ada juga dengan cara memasukkan ke dalam makanan guna mendapatkan rasa nikmat. Membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya nampak bodohkarena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.

Mengandung bahan kimia Delta-9tetrahydrocanabinol (THC) yang dapat mempengaruhi pemakai dalam cara melihat dan mendengar. Bahwa pemakai ganja dalam waktu panjang dapat menyebabkan schizophrenia atau kegilaan. 

Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja ;

  • Pemakai cenderung lebih santai
  • Rasa gembira yang berlebihan
  • Sering berfantasy atau mengkhayal
  • Aktif berkomunikasi
  • Nafsu makan bertambah besar
  • Sensitive
  • Kering pada mulut dan tenggorokan


b. Morfin.

narkoba

Morfin merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy (papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zt ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika pecah perang saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk serdadu yang luka, mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative maka penggunya diganti dengan obat-obatan sintetik lainnya.

c. Heroin

narkotika

Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.

Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) :

  • Dapat menekan kegiatan system syaraf
  • Memerlambat pernapasan dan detak jantung
  • Memperbesar pembuluh darah
  • Mengecilnya bola mata
  • Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula.
  •  Bila overdosis dapat merenggit nyawa
  • Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.

d. Kokain.

napza

Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk system pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

2. Psikotropika

Psikotropika adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang sama dengan narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut adalah syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat ini menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.

Contoh obat-obatan yang tergolong jenis psikotropika antara lain :

  • Shabu-shabu
  • Ekstasi, dengan nama lain inex, amphetamin (zat psikostimulan)
  • Rohypnol, pil koplo
  • Mandrax

a. Shabu.

psikotropika

Zat yang tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang trend dan laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara kandung ecstasy, karena sama-sama tergolong dalam keluarga psikotropika stimulansia dapat menyebakan ketergantungan

Indikasi :

  • Bentuk seperti kristal putih mirip vetsin
  • Efek penggunaan zat sama dengan ecstasy menyebabkan kenikmatan semu
  • Mengakibatkan efek yang kuat pada system syaraf
  • Pemakai akan bergantung secara fisik dan mental
  • Penggunaan terus menerus dapat merusak otot jantung
  • Zat ini mendorong tubuh melampaui ambang batas kekuatan fisik
  • Pemakai mersa terbang dengan perasaan kosong, sementara itu berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan yang luar biasa
  • Efek langsung penggunaannya menjurus pada prilaku
  • Kekerasan
  • Berat badan menyusut
  • Kejang-kejang
  • Dapat menyebabkan impotent
  • Over dosis menyebakan kerusakan lever dan paru-paru

Akibat menggunakan shabu :

  • Berat badan menyusut
  • Kejang-kejang
  • Kerusakan ginjal
  • Gila
  • Impotent
  • Halusinasi
  • Paranoid
  • Serangan jantung
  • Mati merana

b. Ekstasi.

psikotropika

Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga jualnya pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga banting di warung kafe Rp. 10.000/butir.

Inex nama lain ekstacy ini masih keturunan kandung psikotropika banyak di perjualbelikan bagai kacang goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya : Adam, Eva, Flash, Dolar, Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, dan lain-lain.

Akibat menggunakan ekstasi adalah :

  • Diare/mual-mual, muntah
  • Hiperaktif
  • Gemetar tak terkontrol
  • Denyut nadi sangat cepat
  • Hilang selera makan
  • Rasa haus yang amat sangat
  • Sakit kepala dan pusing-pusing.

     Demikianlah artikel yang berjudul Pengertian Dan Jenis Narkoba. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel  

Media sosial silahkan klik facebook.com 

29 November 2023

Fungsi Dan Contoh Kalimat Imperatif

Fungsi Dan Contoh Kalimat Imperatif

contoh kalimat imperatif

Sahabat berbagai revies,  pasti sudah mengenal dengan keberadaan kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif, ketiga kalimat tersebut merupakan jenis-jenis kalimat yang didasarkan pada fungsinya. Jika dijabarkan lebih luas, jenis-jenis kalimat itu ada banyak jumlahnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa itu kalimat imperatif dan jenis-jenisnya.

Pengertian Imperatif

Jika berdasarkan pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “imperatif” ini memiliki makna sebagai bersifat memerintah atau memberikan komando. Sementara itu jika dalam ranah linguistik, “imperatif” akan bermakna sebagai ‘bentuk perintah untuk kalimat atau verba yang menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan’. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa,

Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang memberikan suatu perintah atau meminta sesuatu dengan tujuan supaya lawan bicara melakukannya sebagaimana yang telah diperintahkan. Walaupun demikian, kalimat imperatif itu tidak melulu memberikan perintah atau arahan saja, tetapi juga dapat berfungsi untuk meminta sesuatu hingga melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Itulah mengapa pada kalimat jenis ini kerap menggunakan tanda baca seru (!) di bagian akhir kalimatnya. Kalimat imperatif juga biasa disebut sebagai kalimat perintah.

Adapun kalimat imperatif ini memiliki 5 jenis, tetapi pada dasarnya dapat terbagi menjadi dua saja, yakni perintah suruhan dan larangan. Itulah mengapa, kalimat jenis ini dapat dikatakan sebagai kalimat yang kompleks. Menurut Rahardi (2005), mengungkapkan bahwa kalimat imperatif yang ada dalam Bahasa Indonesia itu dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yakni: (1) Kalimat Imperatif Biasa; (2) Kalimat Imperatif Permintaan; (3) Kalimat Imperatif Pemberian Izin; (4) Kalimat Imperatif Ajakan; dan (5) Kalimat Imperatif Suruhan.

Ciri - Ciri Kalimat Imperatif

Adapun secara umum, memang kalimat imperatif ini bercirikan utama sebagai kalimat yang bersifat memerintah atau memberi komando, sesuai dengan namanya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang membedakan kalimat imperatif dengan jenis kalimat lainnya.

  • Di akhir kalimat, biasanya akan diikuti oleh tanda baca seru (!), bukan titik (.).
  • Apabila dilisankan atau diucapkan, akan terdapat penekanan dan intonasi yang tinggi di bagian akhir kalimatnya.
  • Memiliki susunan kalimat berupa predikat yang mendahului subjek (P-S).
  • Pada bagian akhir kalimat, biasa ditemukan imbuhan -lah atau -kan.
  • Kalimatnya cenderung bersifat ‘memaksa’ pihak lain, seakan-akan mengharuskan lawan bicara untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang diucapkannya.
  • Apabila berfungsi memberikan perintah, biasanya disertai dengan kata-kata tertentu berupa: Mohon, Tolong, Harap, Ayo, Hendak, dan lain sebagainya.

Fungsi Kalimat Imperatif

Secara umum, keberadaan kalimat imperatif ini memang berfungsi untuk memerintah lawan bicara supaya melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara. Namun jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal berkomunikasi, maka dapat berfungsi sebagai:

1. Memberi Sebuah Larangan

Penggunaan kalimat imperatif tidak melulu berkaitan dengan perintah saja, tetapi juga sebagai larangan untuk tidak melakukan sesuatu. Sebuah larangan, tentu saja berkenaan dengan hal-hal yang memang sebaiknya dihindari. Berikut contohnya.

“Jangan makan tergesa-gesa!”

Alasan: Makan tergesa-gesa dapat menyebabkan kita dapat tersedak bahkan hingga lidah tergigit.

“Jangan berisik di tengah malam!”

Alasan: Berisik di tengah malam dapat mengganggu orang lain yang tengah beristirahat.

“Jangan membaca di tempat yang gelap!”

Alasan: Membaca di tempat yang gelap dapat menyebabkan mata kita sakit dan sulit fokus.

2. Memberi Sebuah Komando

Berdasarkan dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), imperatif memang berkenaan dengan pemberian perintah dan komando. Dalam fungsi ini, komando lebih bersifat pada sesuatu yang formal sehingga biasanya akan digunakan oleh orang yang memiliki jabatan tertentu. Contoh:

“Lakukan serangan di malam hari dengan taktik yang telah kita pelajari selama ini!”

“Segera kepung benteng lawan supaya tujuan kita berhasil!”

“Kerjakan saja apa yang telah diperintahkan kepada kalian!”

3. Menyampaikan Sebuah Isyarat

Adapun sebuah kalimat imperatif dapat berfungsi untuk menyampaikan sebuah isyarat atau kode kepada lawan bicara. Isyarat atau kode ini biasanya hanya dapat dipahami oleh lawan bicara saja. 

Contoh:

“Tidak perlu ragu, jika kamu suka, ambil saja!”

“Makanlah sesuatu yang kamu suka!”

“Belilah apa yang kamu inginkan!”

Menurut konteks dari beberapa contoh tersebut, isyarat yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang hanya dipahami oleh pembicara dan lawan bicara saja, sementara orang lain yang lewat maupun penjualnya pun tidak memahami ‘sesuatu’ apa yang diinginkan.

4. Memberikan Sebuah Perintah

Pada umumnya, memang penggunaan kalimat imperatif itu berfungsi untuk memberikan perintah kepada lawan bicara untuk melakukan sesuatu. Tak jarang pula, dalam kalimat jenis ini disertai dengan kata “Tolong” supaya lebih terkesan halus dan sopan. Contoh:

“Tolong jaga adikku sebentar, aku hendak menjemur pakaian sebentar.”

“Tolong antarkan Surya ke sekolahnya nanti pukul 8 pagi!”

“Tolong belikan Ayah sebungkus nasi padang di warung depan gang!”

5. Menawarkan Sebuah Ajakan

Dalam fungsi ini, sekilas hampir sama dengan kalimat persuasif ya… yang mana sama-sama menawarkan sebuah ajakan kepada orang lain. Nah, kalimat imperatif juga dapat berfungsi menawarkan sebuah ajakan, tetapi lebih bersifat hal-hal yang umum. Contoh:

“Ayo segera pakai sepatumu!”

“Mari segera bersiap-siap untuk menuju ke gereja!”

“Ayolah kita pergi ke gedung pusat untuk menonton persiapan pameran!”

Jenis - Jenis Kalimat Imperatif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalimat imperatif yang ada dalam Bahasa Indonesia itu dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yakni: (1) Kalimat Imperatif Biasa; (2) Kalimat Imperatif Permintaan; (3) Kalimat Imperatif Pemberian Izin; (4) Kalimat Imperatif Ajakan; dan (5) Kalimat Imperatif Suruhan. Nah, berikut adalah uraiannya!

1. Kalimat Imperatif Biasa

Menurut Rahardi (2005), kalimat imperatif biasa ini merupakan bentuk sederhana dari kalimat perintah yang dilakukan secara langsung. Pada kalimat imperatif jenis ini memiliki ciri-ciri berupa:

Adanya kata kerja dasar.

Berintonasi keras.

Terdapat partikel -lah.

Adanya tanda baca seru (!)

Kata kerja biasanya berakhiran -an, -i, dan -kan.

Contoh Kalimat Imperatif Biasa

“Usir ayam itu cepat!”

Konteks: Seseorang yang tengah jengkel dengan ayam karena mengeluarkan kotoran di halaman rumahnya, kemudian meminta orang lain untuk mengusir ayam tersebut.

2. Kalimat Imperatif Permintaan

Yakni jenis kalimat imperatif yang kadar perintahnya sangat halus dan sopan.

Contoh:

“Anak-anak sekalian… Coba jangan berisik, Ibu hendak menjelaskan pengumuman yang berkaitan dengan Hari Kartini besok!”

Konteks: Seorang guru yang berdiri di depan para murid-murid yang tengah dalam situasi kelas gaduh.

3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin

Yakni jenis kalimat imperatif yang bermaksud untuk memberikan izin. Biasanya ditandai dengan kata-kata penanda kesantunan, misalnya: Silakan, Biarlah, Diperkenankan, Diizinkan, Dipersilakan, dan lainnya.

Contoh:

“Ibu… Silakan ambil dan cicipi kue nastar ini kalau mau! Ini buatan tangan saya sendiri, dijamin enak!”

Konteks: Seorang pemilik rumah tengah memberikan izin kepada tamunya untuk mencicipi kue nastar buatannya.

4. Kalimat Imperatif Ajakan

Yakni jenis kalimat imperatif yang bermaksud untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu secara bersama-sama. Dalam jenis ini, biasanya terdapat penanda kesantunan berupa Ayo, Biar, Coba, Mari, Harap, Hendaknya, Hendaklah, dan lainnya. 

Contoh:

“Bima, ayo kita pindahkan keranjang baju ini ke kamar belakang! Kamu angkat keranjang merah, aku angkat keranjang hijau!”

Konteks: Seorang kakak mengajak adiknya yang bernama Bima untuk memindahkan keranjang baju ke kamar belakang secara bersama-sama.

5. Kalimat Imperatif Suruhan

Jenis kalimat imperatif yang terakhir ini biasanya berisikan suruhan atau menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu.

Contoh Kalimat Imperatif

  • Tolong buang sampah itu!
  • Sabda, segera masuk ke rumah karena udara di luar sangat dingin!
  • Teman-teman, mohon minta perhatiannya sebentar!
  • Ayo segera pakai masker itu!
  • Biarkan dia menangis sepuasnya dulu, baru nanti kita tanyakan apa penyebabnya!
  • Silakan dicermati lagi, kalau memang tidak diperlukan lagi mungkin bisa dihilangkan saja tulisan tersebut!
  • Mohon surat ini segera ditandatangani supaya dapat diproses lebih lanjut!
  • Tenang, anak-anak!
  • Jangan membaca di tempat yang gelap.
  • Harap duduk dengan tenang!


Demikianlah artikel yang berjudul  Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm  

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm channel 

Media sosial silahkan klik facebook.com 


28 November 2023

Panduan Cara Membuat Google Cendekia

Panduan Cara Membuat Google Cendekia

 Sahabat Berbagai Reviews, Google Cendekia merupakan salah satu situs yang akrab bagi para pelajar maupun mahasiswa. Pasalnya, kehadiran Google Cendekia jurnal dan publikasi ilmiah lainnya cukup membantu jalannya pembelajaran mereka.

Pengertian Google Cendekia 

Google Scholar atau Google Cendekia adalah salah satu fitur yang disediakan oleh Google, berupa layanan edukatif untuk membantu akademisi dalam mencari jurnal maupun publikasi dari berbagai bidang ilmu. Dari pengertian tersebut, dapat kita lihat bahwa perbedaan Google biasa dengan Google Cendekia adalah pada apa yang dicari, dan hasil pencarian yang ditampilkan. Jika pada Google biasa Anda bisa mencari kata kunci apa pun, maka Google Cendekia adalah mesin pencari yang difokuskan pada materi-materi pelajaran dalam berbagai format publikasi. Contohnya adalah makalah, jurnal online, dan publikasi ilmiah.

Manfaat Google Cendekia 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, manfaat dari Google Cendekia ini beragam. Tak hanya sebagai pencari informasi, Anda juga akan merasakan manfaat sebagai pemilik informasi.  Beberapa manfaat menggunakan Google Cendekia adalah sebagai berikut: 

1. Akses yang Mudah 

Google Cendekia dapat dikatakan sebagai perpustakaan dalam bentuk digital atau online. Bagi sebagian orang, akses ke Google Cendekia dianggap lebih mudah dibandingkan datang ke perpustakaan karena Google Cendekia bisa diakses di mana pun dan kapan pun. 

2. Mencari Secara Lebih Cepat dan Tepat

 Dibandingkan dengan Google biasa, Google Cendekia lebih bisa diandalkan dalam mencari informasi akademis. Apalagi, ketika Anda mengetahui kata kunci yang spesifik, karena Google Cendekia jurnal akan langsung memunculkan hasil yang relevan. Bahkan Anda juga bisa menyortir hasilnya berdasarkan tahun terbit, relevansi, hingga jenis jurnal atau publikasinya. 

3. Jurnal atau artikel dapat disimpan 

Manfaat lain dari Google Cendekia adalah Anda bisa menyimpan artikel di menu Library dengan cara membintangi artikel tersebut. Tak hanya itu, Anda juga bisa melihat detail artikel secara keseluruhan melalui abstraknya. 

4. Mengutip artikel dengan mudah 

Anda tak perlu lagi menulis kutipan secara manual saat membuat daftar pustaka. CUkup gunakan fitur citation yang ada di Google Cendekia untuk mengutip bagian yang ingin Anda gunakan. Dengan cara mengaktifkan ikon tanda kutip yang ada di bawah artikel, daftar pustaka tinggal copy-paste saja. 

5. Alat publikasi bagi akademisi 

Tak hanya mencari referensi dari Google Cendekia jurnal maupun publikasi yang sudah ada, Anda juga bisa mempublikasikan hasil karya tulis ilmiah yang telah ditulis. 

Cara Membuat Google Cendekia 

Bagi Anda yang belum pernah mengakses atau menggunakan Google Cendekia, Anda bisa memulainya dengan membuat akun Google Cendekia terlebih dahulu. Jika Anda sudah memiliki Gmail, biasanya akun akan otomatis muncul. Namun jika tidak, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 

1. Siapkan email pribadi yang ingin Anda gunakan untuk membuat akun Google Cendekia. 

2. Kunjungi situs Google Cendekia melalui link: Google Scholar > Login menggunakan email tadi

cara membuat google cendekia

3.Klik ikon garis tiga di pojok kiri > pilih Profil Saya > lengkapi data yang diminta.

pandauan google cendekia

4. Lengkapi tahapan pembuatan akun Google Cendekia dengan mencentang checklist Make My Profile Public agar karya ilmiah Anda bisa dinikmati semua orang.

Cara Login Google Cendekia

 Jika Anda telah memiliki akun, berikut cara login Google Cendekia: 

1. Kunjungi situs Google Scholar.

cara login google cendekia

2. Klik opsi Masuk atau Login di pojok kanan atas.

google cendekia

3. Masukkan email yang dipakai untuk membuat akun beserta password-nya.

Cara Menggunakan Google Cendekia 

Setelah akun teregistrasi dan berhasil login, maka Anda bisa menggunakan akun tersebut untuk membuat karya ilmiah Anda menjadi bagian dari Google Cendekia jurnal. Caranya yaitu: 

1. Jika Anda baru menambahkan artikel pertama, klik ikon Add. 

  • Pilih Add Article Groups untuk menambahkan artikel dalam kelompok yang ada nama Anda di dalamnya. 
  • Pilih Add Articles untuk menambahkan artikel yang dikerjakan personal. 
  • Pilih Add Article Manually untuk menambahkan artikel secara manual, yang dimulai dari mengisi kolom judul artikel, tanggal terbit, jurnal, volume, isu, hingga isi. 

2. Jika Anda memilih beberapa artikel, maka artikel tersebut muncul otomatis di profil masing-masing.

 3. Anda dapat mengedit data artikel secara manual. 

4. Anda juga bisa menghapus daftar artikel agar tidak muncul lagi di profil. 

5. Untuk memeriksa indeks pencarian, buka beranda Google Cendekia dan masukkan nama lengkap           Anda di bidang pencarian. 

6. Anda akan melihat tampilan profil Anda.

Panduan Mencari artikel di Google Cendekia

1. Jika Anda ingin mencari artikel di Google Cendekia, berikut panduannya: Kunjungi laman Google          Cendekia.

2. Masukkan keyword atau kata kunci terkait jurnal atau karya ilmiah yang ingin dicari. Anda dapat            memasukkan kata kunci judul, topik, atau nama penulis.

google cendekia

3. Atur rentang waktu penerbitan karya ilmiah dan jenis karya yang Anda inginkan. beberapa karya            ilmiah yang bisa Anda download dalam bentuk PDF.

panduan google cendekia

4. Untuk mempermudah mengutip rujukan, klik Kutip di bagian bawah hasil pencarian.

5. Anda dapat memilih untuk mengutip rujukan, atau Anda juga bisa mendownloadnya secara langsung.

6. Jika telah memiliki akun Google Cendekia, Anda bisa menyimpan artikel atau karya ilmiah yang ada     dengan klik Simpan di bagian bawah hasil pencarian. Artikel tersebut akan disimpan pada menu              Koleksiku di bagian pojok kanan atas.

Cara Memaksimalkan Pencarian Google Scholar

Kadang ketika mencari jurnal di Google Cendekia, hasilnya bisa sangat luas. Data yang yang diindeks Google Cendekia juga sangat banyak. Sehingga ketika menuliskan kata kunci, hasil referensi yang muncul tidak sesuai dengan keinginan. 

Berikut adalah cara memaksimalkan pencarian Google Cendekia: 

  • Pastikan menulis kata kunci yang spesifik. Misalnya jika mencari “kandungan teh hijau”, tidak cukup hanya menuliskan “teh hijau”saja di kotak pencarian. Makin spesifik kata kunci, makin banyak hasil rekomendasi yang sesuai. 
  • Manfaatkan fitur Advanced Search. Google Cendekia memiliki fitur advanced search untuk menyaring hasil pencarian agar lebih spesifik. 
  • Jika menemukan banyak referensi yang sesuai, Anda bisa membuat bookmark untuk menandai dokumen tersebut. Caranya dengan klik tanda bintang di samping judulnya. 
  • Memanfaatkan fitur Sitasi Cepat. Dengan fitur ini, memudahkan Anda dalam menyalin teks secara langsung. 

Kesimpulan 

Dapat disimpulkan Google Cendekia adalah salah satu “sahabat” para akademisi, apalagi di masa pandemi seperti ini. Dengan akses perpustakaan yang terbatas, tentu otomatis Anda akan mengandalkan Google Cendekia jurnal dalam pembelajaran maupun perkuliahan.

Penelitian ilmiah dapat memberikan banyak manfaat bagi siapa saja. Entah bagi pelajar, mahasiswa, pengusaha, sampai dengan pemerintah. Google Cendekia adalah salah satu tempat di mana Anda bisa menemukan ribuan karya ilmiah dengan multi disiplin ilmu. 


Demikianlah artikel yang berjudul . Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook.com 


24 November 2023

Tata Cara Mandi Wajib Junub

Tata Cara Mandi Wajib Junub

cara mandi junub


Sahabat Berbagai Reviews, jika kita suci dari hadats kecil dan hadats besar merupakan salah satu syarat sah melaksanakan ibadah, seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan sebagainya. Untuk menghilangkan hadats kecil adalah dengan wudhu dan untuk menghilangkan hadats besar dengan mandi wajib atau mandi janabah yang biasa disebut mandi junub.

Junub adalah ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal. 

  • Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja atau tidak. 
  • Kedua, melakukan jimak atau berhubungan suami istri, meskipun itu tidak sampai keluar mani.

Adapun melakukan mandi wajib bagi laki-laki dalam agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan dan kesucian tubuh dair hadits besar. Mandi wajib atau yang disebut juga dengan mandi besar ini memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh laki-laki muslim.

Ada beberapa situasi di mana mandi besar diwajibkan bagi seorang laki-laki:

1. Setelah mimpi basah (mani keluar) saat tidur

2. Setelah berhubungan intim atau melakukan persetubuhan suami-istri

3. Setelah keluar mani karena rangsangan seksual atau masturbasi.

Dalam mandi wajib, seorang laki-laki harus membasuh seluruh tubuhnya dengan menggunakan air yang suci, mulai dari kepala hingga ujung kaki, sambil memastikan bahwa air mencapai seluruh bagian tubuh.

Rukun Mandi Junub

Ada 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:

1. Niat

Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala

"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh badan

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Sunah Mandi Junub

Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:

  1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
  2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  3. Berwudhu dengan sempurna.
  4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
  5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
  6. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
  7. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
  8. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam

Do'a Sesudah Mandi Wajib

Setelah mandi wajib juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini, sebagaimana dijelaskan dalam buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”


Demikianlah artikel yang berjudul Tata Cara Mandi Wajib Junub. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel 

Media sosial silahkan klik facebook.com


23 November 2023

Perbedaan Fakta Dengan Opini Serta Pengertian, Ciri - Ciri, Dan Contoh Kalimat

Perbedaan Fakta Dengan Opini Serta Pengertian, Ciri - Ciri, Dan Contoh Kalimat

contoh kalimat fakta dan opini

Sahabat Berbagai Reviews masih kesulitan menentukan perbedaan fakta dan opini. Dalam praktik berkomunikasi, baik tulisan maupun lisan, fakta dan opini sering kali terbolak balik dalam mengartikannya. Padahal perbedaan fakta dan opini sangat jelas dalam konsep kajian ilmu bahasa. Selain secara teoritis kita juga perlu mengenali dan memahami perbedaan fakta dan opini agar bisa berkomunikasi dan mengonsumsi informasi dengan baik. 

Adapun kalimat fakta dan opini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dalam hal kebahasaan. Itulah sebabnya perbedaan fakta dan opini bisa dilihat dari penggunaannya saat berkomunikasi atau menyampaikan informasi. Untuk memahami perbedaan fakta dan opini tersebut kita bisa mempelajarinya dari pengertian, ciri-ciri, perbedaan, dan contoh-contoh kalimat fakta dan opini, seperti berikut ini:  

Pengertian Fakta

Fakta adalah suatu informasi yang memiliki kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan opini merupakan pendapat atau argumen dari pemikiran seseorang terhadap suatu masalah. Pengertian fakta dalam kalimat adalah menjadi sebuah sifat yang menunjukan bentuk kalimat berdasarkan situasi riil atau peristiwa, masalah, dan konteks wacana yang benar-benar terjadi. Kebenaran dalam fakta menciptakan ciri- ciri atau karakteristik pada kalimat tersebut agar dapat menampilkan kebenaran itu sendiri secara kebahasaan. Hal dikatakan sebuah fakta jika ditampilkan karena sudah teruji dan terbukti. 

Sehingga secara umum, kalimat fakta memiliki pengertian sebagai kalimat yang menjelaskan sesuatu benar-benar nyata adanya. Kemudian kalimat opini dipahami sebagai kalimat yang berisi pendapat atau argumen dari pemikiran seseorang terhadap suatu hal.

Kalimat fakta kemudian dapat diartikan sebagai susunan bahasa yang menampilkan fenomena riil atau benar-benar terjadi tanpa adanya campuran pendapat, opini, atau perspektif penulis tentang kejadian atau fenomena yang sedang dibicarakan dalam konteks kalimat tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat fakta bisa diidentifikasi jika tidak ada kalimat opini dalam konteks kalimat tersebut. 

Adapun kalimat Fakta dalam konteks komunikasi tulis akan banyak kita temukan pada teks-teks berita yang sifatnya informatif. Seperti pada media cetak seperti koran, majalah, buletin, brosur, dan sebagainya, dan media daring atau online seperti berita online di website atau video dan ilustrasi gambar.  Dalam praktiknya, berita memang bersifat objektif dan fakta sehingga harus berisi kalimat-kalimat yang benar-benar terjadi yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada banyak orang. Itulah sebabnya kita hanya boleh mempercayai kebenaran atau fakta saja dalam berita agar tidak termakan informasi palsu. 

Ciri - Ciri Fakta

  • Ada data akurat
  • Bersifat objektif
  • Telah Benar-benar Terjadi
  • Menggambar sesuatu yang benar terjadi secara nyata
  • Memiliki bukti kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan
  • Memiliki data pendukung yang akurat , seperti keterang waktu, tempat, atau pelaku dari suatu peristiwa
  • Tidak memihak atau merujuk pada sesuatu yang bersifat perorangan atau subjektif

Contoh Kalimat Fakta

  • Sapi adalah hewan yang berkaki empat dan makhluk herbivora.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa.
  • Gula Jawa adalah material yang bisa membuat minuman menjadi memiliki cita rasa manis.
  • Pensil Yang dijual oleh beberapa swalayan memiliki harga diatas sepuluh ribu rupiah.
  • Oksigen adalah sebuah energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil merdeka pada 17 Agustus 1945 atas penjajahan Belanda dan Jepang.
  • Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
  • Matahari terbit di sebelah timur pada pagi hari dan terbenam di sebelah barat pada sore hari.
  • Bumi adalah planet yang ditinggali oleh makhluk hidup
  • Terdapat tujuh hari dalam satu minggu
  • Jokowi adalah mantan gubernur DKI Jakarta
  • Manusia memerlukan makanan untuk hidup
  • Seoul adalah ibukota negara Korea Selatan
  • Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia
  • Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari Indonesia merdeka
  • Bola berbentuk bulat
  • Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang
  • Dalam satu hari terdapat 24 jam

Pengertian Opini

Pengertian oini adalah suatu bentuk pendapat, pemikiran, atau pendirian seseorang saat menghadapi fenomena tertentu berdasarkan perspektifnya. Itulah sebabnya sebuah opini bergantung dari siapa yang mengungkapnya bukan kejadian fakta yang terjadi, melainkan tanggapan atas kemunculan kejadian itu. Maka menjadi hal wajar jika dalam satu fenomena tertentu akan banyak muncul opini yang berbeda-beda sesuai dengan perspektif masing-masing orang. 

Dalam praktiknya, opini biasanya juga mencantumkan fakta-fakta dan data-data untuk menguatkan argumen atau opini seseorang. Dalam menyampaikan opini tertentu biasanya membutuhkan fakta-fakta tertentu agar opini tersebut semakin kuat dan dapat meyakinkan seseorang. Jika opini hanya Itulah sebabnya opini tidak bisa dilepaskan dari fakta-fakta karena jika opini muncul tanpa diimbangi fakta maka akan lemah pendapatannya dibandingkan dengan keterlibatan fakta dan data dalam menampilkan opini. 

Maka, opini adalah tanggapan, pendapat, pernyataan, pola pikir, dan pengetahuan seseorang terhadap fenomena yang terjadi yang memerlukan fakta- fakta untuk memperkuat opini tersebut. Berbeda dengan fakta, opini memiliki tujuan dan fungsinya dalam gejala kebahasaan, yakni menampilkan banyak perspektif-perspektif pada fenomena tertentu agar memiliki banyak pembahasan. Itulah sebabnya dalam mengkonsumsi opini perlu memilih orang atau pihak yang tepat untuk mempercayai pandangan atau pendapatnya. 

Ciri- ciri Opini

  • Mengandung pendapat Ppribadi
  • Bersifat subjektif
  • Memiliki kata-kata yang sifatnya relatif


Perbedaan Fakta dan Opini

Perbedaan fakta dan opini dalam sebuah tulisan dapat kenali dari sifat-sifatnya dalam kalimat. Sifat- sifat inilah yang kemudian juga menciptakan tujuan dari kalimat fakta dan opini tersebut. Berikut ini perbedaan fakta dan opini dari sifatnya dalam kalimat:

1. Kalimat Fakta

  • Informasi dalam kalimat dapat dibuktikan kebenarannya
  • Berisi data-data yang bersifat kuantitatif atau angka dan kualitatif atau sebuah pernyataan
  • Memiliki data yang akurat seperti keterangan waktu, tanggal, tempat dan peristiwa
  • Dikumpulkan dari berbagai narasumber yang terpercaya
  • Bersifat objektif, yakni menampilkan data yang sebenarnya dan bukan dibuat-buat dan ilengkapi dengan gambar objek yang jelas
  • Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
  • Menyampaikan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
  • Informasi datang dari kejadian yang sebenarnya
  • Pengungkapan fakta yang deskriptif dan apa adanya
  • Penalaran fakta secara induktif
Contoh Kalimat Fakta
  • Sapi adalah hewan yang berkaki empat dan makhluk herbivora.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa.
  • Gula Jawa adalah material yang bisa membuat minuman menjadi memiliki cita rasa manis.
  • Pensil Yang dijual oleh beberapa swalayan memiliki harga diatas sepuluh ribu rupiah.
  • Oksigen adalah sebuah energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup.
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia berhasil merdeka pada 17 Agustus 1945 atas penjajahan Belanda dan Jepang.
  • Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
  • Matahari terbit di sebelah timur pada pagi hari dan terbenam di sebelah barat pada sore hari.
  • Ayam dan burung termasuk dalam kategori binatang unggas yang berkembang biak dengan bertelur.

2. Kalimat Opini

  • Kalimat opini dipengaruhi data pendukung atau konteks didalamnya
  • Bersifat subjektif dan bergantung pada kepentingan tertentu yang disertai dengan pendapat, saran, dan kalimat berupa uraian penjelasan
  • Tidak berasal dari narasumber melainkan bersifat personal
  • Berisi pendapat tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi
  • Memberikan pandangan peristiwa yang belum pasti terjadi atau bisa terjadi di kemudian hari
  • Hasil pemikiran atau pendapat seseorang atau kelompok terhadap isu tertentu
  • Informasi yang disampaikan belum memiliki pembuktian yang konkret
  • Ditandai dengan penggunaan kata-kata, seperto bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, dan sebaiknya
  • Opini biasanya diungkapkan secara argumentatif dan persuasif
  • Penalaran opini menggunakan pendekatan deduktif

Contoh Kalimat Opini

  • Menurut dia, rumah milik artis Hollywood tersebut besar sekali.
  • Orang kurus biasanya tidak suka dan jarang makan, katanya.
  • Menurut Dia, perut buncit bisa terjadi karena setelah makan seseorang langsung tidur. 
  • Indonesia adalah negara yang sangat indah dan nyaman untuk ditinggali, kata turis
  • Menurut manager, mobil keluaran terbaru dari Suzuki sangat cepat dibandingkan versi dalam kelasnya.
  • Makanan buatan ibu hari ini sangat lezat, kata kakak.
  • Ruang studio itu mungkin bisa diisi sebanyak 50 orang
  • Masyarakat Indonesia sulit untuk diajak melangkah maju menjadi lebih baik
  • Semua sayur cocok untuk dijadikan minuman jus, katanya.
  • Menurut saya buah pisang adalah buah terenak
  • Hari ini cuaca mendung pasti akan turun hujan, kata ibu
  • Sering terjadinya banjir adalah karena ulah manusia
  • Sebaiknya Indonesia menerapkan kebijakan sekolah gratis
  • Meningkatnya jumlah satwa yang mati mungkin dikarenakan perubahan cuaca
  • Teh lebih cocok jika diminum bersama dengan kue


Demikianlah artikel yang berjudul Pengertian Fakta Dan Opini Serta Perbedaan, Ciri - Ciri, Contoh Kalimat. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook.com

17 November 2023

Reproduksi Pada Tumbuhan

Reproduksi Pada Tumbuhan

alat reproduksi tumbuhan

Sahabat Berbagai Reviews tentu sudah mengetahui tentang reproduksi. Tujuan reproduksi seksual yakni, untuk menghasilkan keturunan baru melalui perpaduan gamet dari kedua tetuanya. Hal tersebut menyebabkan keturunan yang dihasilkan akan memiliki sifat genetik yang berbeda dengan tetuanya. Sedangkan reproduksi secara aseksual menghasilkan individu baru tanpa perpaduan sel-sel kelamin, sehingga individu baru yang dihasilkan akan mewarisi sifat genetika yang identik dengan tetuanya (kecuali jika terjadi mutasi). Pada tumbuhan berbiji, calon individu baru dikemas dalam lapisan proteksi yang juga berguna sebagai cara penyebaran.

Pengertian Repdroduksi

Reproduksi tumbuhan merupakan proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada suatu tumbuhan dalam rangka menjaga kelangsungan keturunan spesiesnya. Proses reproduksi dapat ditempuh melalui cara seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).

Reproduksi tumbuhan adalah proses di mana tumbuhan menghasilkan keturunan atau anak tumbuhan baru. Reproduksi tumbuhan dapat terjadi secara seksual maupun aseksual, dan berbeda-beda antara spesies tumbuhan yang berbeda.Proses reproduksi tumbuhan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu secara seksual atau aseksual.

Reproduksi seksual, juga dikenal sebagai reproduksi generatif, melibatkan serangkaian peristiwa seluler yang kompleks yang melibatkan kromosom dan gen. Di sisi lain, reproduksi aseksual, juga dikenal sebagai reproduksi vegetatif, melibatkan berbagai metode yang berbeda untuk menghasilkan tumbuhan baru yang memiliki identitas yang sama.

Jenis – Jenis Reproduksi Tumbuhan

Adapun reproduksi tumbuhan terdapat dua jenis yaitu:

1. Reproduksi Secara Generatif (Kawin).

reproduksi secara kawin

Reproduksi generatif atau seksual pada tumbuhan melibatkan proses penggabungan gamet jantan dan gamet betina melalui pembuahan. Proses ini terjadi pada tumbuhan berbiji, baik yang termasuk dalam kelompok gimnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup). Reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji tertutup ditandai dengan adanya pembentukan bunga. Bunga memiliki putik dan benang sari sebagai organ reproduksi tumbuhan. Meskipun bunga memiliki beragam bentuk dan susunan, terdapat beberapa bagian yang dimiliki oleh semua bunga.

Alat reproduksi tumbuhan

Alat reproduksi generatif pada tumbuhan terdiri dari putik (pistil) dan benang sari (stamen).

a. Putik (pistil)

Putik merupakan organ betina pada bunga yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1). Stigma

Bagian paling atas putik yang berfungsi sebagai penangkap serbuk sari. Stigma memiliki permukaan yang lengket atau berbulu untuk menempelkan serbuk sari yang datang.

Stilus

Bagian tengah putik yang merupakan saluran panjang yang menghubungkan stigma dengan bakal biji.

2). Bakal biji (ovarium)

Bagian bawah putik yang mengandung sel telur atau ovum. Ovarium dapat berisi satu atau lebih ruang yang disebut ruang biji, tempat bakal biji berkembang.

b. Benang sari (stamen)

Benang sari merupakan organ jantan pada bunga yang juga terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1). Tangkai sari (filamen)

Bagian panjang dan tipis yang menopang kepala sari. Tangkai sari berfungsi untuk memposisikan kepala sari agar dapat melepaskan serbuk sari dengan mudah.

2). Kepala sari (anther)

Bagian yang terdapat di ujung tangkai sari dan berisi serbuk sari. Kepala sari melepaskan serbuk sari saat matang.

Tahapan – Tahapan Reproduksi Generatif

Sedangkan pada tumbuhan berbunga (angiospermae), reproduksi generatif terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan yang melibatkan alat reproduksi betina (putik) dan alat reproduksi jantan (benang sari). Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam reproduksi generatif pada tumbuhan berbunga:

1). Penyerbukan (pollination)

Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anther) benang sari ditransfer ke stigma putik. Penyerbukan dapat terjadi melalui berbagai mekanisme seperti angin, serangga penyerbuk, atau penyerbukan sendiri (self-pollination).

2). Pembuahan (fertilization)

Setelah penyerbukan, serbuk sari tumbuh melalui stilus dan mencapai ruang biji (ovule) yang terdapat di dalam bakal biji (ovary) putik. Di dalam ruang biji, sel sperma dalam serbuk sari membuahi sel telur (ovum), menghasilkan pembuahan. Proses ini menggabungkan materi genetik dari gamet jantan dan gamet betina.

3). Pembentukan embrio dan biji

Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi embrio, yang menjadi calon individu baru. Embrio ini dikelilingi oleh jaringan endosperma yang menyediakan nutrisi bagi perkembangan embrio. Selanjutnya, bakal biji yang mengandung embrio dan endosperma berkembang menjadi biji.

Dispersi biji- Biji yang telah terbentuk memiliki struktur yang beragam untuk membantu dalam penyebarannya. Biji dapat tersebar melalui angin, air, hewan, atau dengan bantuan manusia. Penyebaran biji memungkinkan tumbuhan untuk mengkolonisasi area baru dan berkembang biak.

2. Reproduksi Secara Vegetatif (Tidak Kawin).

reproduksi secara tak kawin

Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan terjadi tanpa melibatkan penyatuan sel-sel reproduksi jantan dan betina. Individu baru yang dihasilkan dalam reproduksi ini adalah salinan genetik tumbuhan induknya. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan.

1. Reproduksi Vegetatif Alami

Adapun reproduksi vegetatif alami terjadi secara alami pada tumbuhan tanpa campur tangan manusia. Metode - metode reproduksi vegetatif alami meliputi:

a. Tunas

Tumbuhan menghasilkan tunas baru dari bagian-bagian tubuhnya, seperti tunas akar, tunas batang, atau tunas daun. Tunas-tunas ini tumbuh menjadi individu baru yang identik dengan tumbuhan induknya.

b. Fragmentasi

Tumbuhan dapat menghasilkan individu baru ketika bagian tubuhnya terputus dan mampu tumbuh menjadi tumbuhan baru. Potongan-potongan batang, akar, atau daun yang terlepas dapat memberikan asal bagi pertumbuhan individu baru.

c. Pembelahan

Beberapa tumbuhan dapat membelah diri menjadi dua atau lebih bagian yang kemudian tumbuh menjadi individu baru.

2. Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi vegetatif buatan melibatkan campur tangan manusia dalam menginduksi reproduksi vegetative pada tumbuhan. Beberapa metode reproduksi vegetatif buatan meliputi:

a. Stek

Bagian tanaman yang sehat dipotong dan ditempatkan dalam kondisi yang sesuai agar dapat tumbuh menjadi individu baru. Metode stek dapat dilakukan pada batang, daun, atau akar tumbuhan.

b. Okulasi dan cangkok

Bagian tanaman (okul atau mata) yang mengandung tunas disatukan dengan tanaman lain (pohon inang) untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan.

c. Kultur jaringan

Metode reproduksi vegetatif yang melibatkan isolasi dan pertumbuhan jaringan tanaman dalam kondisi laboratorium. Ini dapat mencakup pembiakan tanaman melalui embriogenesis somatik atau pembentukan kalus. Reproduksi vegetatif buatan dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu, seperti pemuliaan tanaman, perkembangbiakan tanaman yang langka, atau produksi massa tanaman yang identik.


Demikianlah artikel yang berjudul Reproduksi Pada Tumbuhan. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel 

Media sosial silahkan klik facebook.com


15 November 2023

Teks Anekdot : Pengertian, Ciri - Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah, Cara Membuat Dan Contoh

Teks Anekdot : Pengertian, Ciri - Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah, Cara Membuat Dan Contoh

contoh teks anekdot

Sahabat Berbagai Reviews, dalam kehidupan sehari - hari, pasti sering menemukan cerita atau kisah lucu yang mampir di media sosial. Sekarang pun banyak orang yang suka membagikan pesan berupa kisah lucu, baik itu melalui pesan pribadi maupun pesan dari grup keluarga. Kisah atau cerita lucu yang sering dibagikan tersebut pada dasarnya termasuk teks anekdot.

Pengertian Teks Anekdot

Untuk mengetahui lebih dalam tentang teks anekdot, maka kita perlu mengetahui pengertian teks anekdot. Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Banyak yang menganggap bahwa teks anekdot merupakan cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Selain itu, teks anekdot biasanya juga membahas orang penting atau terkenal dan tentunya berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Hal ini yang membuat teks anekdot pada dasarnya merupakan sebuah cerita lucu yang ditulis dan dibuat berdasarkan apa yang terjadi di dunia nyata.

Walaupun terkesan sebagai teks lucu, teks anekdot banyak menyimpan pesan moral atau amanat dan kebenaran yang dipercayai banyak orang. Hal inilah yang membuat teks anekdot memiliki tujuan untuk menghibur seseorang sehingga bisa tertawa dan bahagia, walaupun membawa maksud kritikan.

Jika dalam teks anekdot, penulis sering tidak memberikan cerita yang detail dan rinci. Hal ini menjadikan cerita yang ditampilkan hanya memiliki dampak jangka pendek. Teks anekdot sendiri memiliki sifat yang lucu, menghibur, dan tentunya disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, topik yang dibicarakan dalam teks anekdot merupakan topik yang spesifik atau khusus dan sering kali berangkat dari pengalaman pribadi.

Ciri - Ciri Teks Anekdot

Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa ciri-ciri dari teks anekdot yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

  • Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor.
  • Memiliki sifat menggelitik, hal ini berarti teks anekdot dapat membuat setiap orang yang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat di dalam teks. Setiap cerita lucu itu bisa membuat pembaca merasa terhibur.
  • Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok. Oleh karena itu, teks anekdot bisa juga dibilang sebagai media untuk mengkritik suatu peristiwa yang sedang terjadi.
  • Bisa jadi mengenai orang penting, karena tidak aturan yang ketat untuk membuat teks anekdot, hal ini menjadikan teks ini biasa digunakan untuk membahas orang-orang penting.
  • Memiliki tujuan tertentu, tidak seperti teks yang lain, teks anekdot lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai keinginan dari penulis. Dengan begitu, penulis memiliki sudut pandang yang lebih luas dan bisa menghasilkan teks anekdot dengan maksimal.
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng, orang yang hendak menulis membuat sebuah cerita lain yang sebenarnya berhubungan dengan kehidupan saat ini.
  • Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

Tujuan Teks Anekdot

Sebuah teks anekdot pada dasarnya mengandung tujuan yang berfokus pada dampak yang akan didapatkan oleh pembaca setelah membaca cerita atau kisah yang lucu. Dalam menulis teks anekdot, biasanya seorang penulis memiliki tiga tujuan yang ingin disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan tentunya sebagai sarana untuk mengkritik. Adanya teks anekdot bisa menjadi alternatif bagi Kamu yang menyampaikan kritik kepada seseorang secara lucu dan menghibur.

1. Membangktikan tawa pembaca

Sebuah teks anekdot yang memiliki ciri berupa bersifat lucu, maka tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah membangkitkan tawa pembaca. Oleh karena itu, dalam membuat teks anekdot dibutuhkan kemampuan dalam memahami selera humor yang sesuai dengan suatu keadaan.

2. Sebagai sarana hiburan

Teks anekdot yang bersifat lucu bertujuan juga untuk menghibur pembaca. Oleh karena itu, tak sedikit orang yang akan terhibur setelah membaca teks anekdot, bisa saja Kamu salah satu orang itu.

3. Sebagai saran untuk mengkritik

Teks anekdot biasanya digunakan untuk mengkritik tentang sebuah peristiwa yang sedang terjadi. Dengan adanya teks anekdot, pembaca akan tertawa, terhibur, sekaligus mendapatkan suatu informasi dalam bentuk kritikan.

Struktur Teks Anekdot

Adapun struktur pada teks memiliki fungsi sebagai kerangka untuk membangun isi cerita dari teks anekdot, yaitu sebagai berikut :

1. Abstrak

Untuk bagian pertama dari teks anekdot adalah abstrak. Bagian ini terdapat di bagian awal paragraf, yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca mengenai keseluruhan isi cerita.

2. Orientasi

Sedangkan bagian kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Berbeda dengan abstrak yang memberikan gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. Orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.

3. Krisis

Selanjutnya, bagian ketiga dari teks anekdot adalah krisis. Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.

4. Reaksi

Kemudian bagian keempat dari teks anekdot adalah reaksi. Reaksi sendiri merupakan bagian yang digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.

5. Koda

Pada bagian terakhir dari teks anekdot yaitu koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan, koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks anekdot.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Untuk kaidah kebahasaan sendiri dapat dikatakan sebagai gaya bahasa yang dimiliki teks tertentu. Pada kaidah kebahasaan biasanya juga digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks yang lain. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks anekdot yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan kata penghubung.
  • Menggunakan kata kerja.
  • Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
  • Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.

Cara Membuat Teks Anekdot

Adapun cara untuk menyusun teks anekdot adalah sebagai berikut :

  1. Pilihlah topik atau tema yang akan dibahas dalam teks anekdot.
  2. Tenntukan tokoh yang ada di dalam teks anekdot.
  3. Pilih atau tentukan suatu peristiwa yang akan dijadikan sebagai latar belakang.
  4. Membuat rangkaian perisitiwa dalam bentuk alur teks anekdot.
  5. Susun kerangkan teks anekdot dan kembangkan agar menjadi suatu cerita yang memiliki satu kesatuan.
  6. Teks anekdot disunting atau dicek kembali apa yang kurang dan apa yang akan ditambahkan.

Contoh Teks Anekdot 

Berikut ini adalah contoh teks anekdot tentang baju tahanan KPK,  kita dapat menyimak dialog dan pembahasan agar mampu memahami dengan tepat

Amar : “Mir, ternyata banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”

Amir : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Mar!”

Amar : “Saking kayanya mereka, sampai mampu memiliki baju termahal di Indonesia.”

Amir : “Hah, baju termahal di Indonesia? Baju apa itu?”

Amar : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”

Amir : “Kok malah baju tahanan KPK?” (Bingung)

Amar : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”

Amir : “Ooohh, maksud kamu gitu toh, baru ngerti aku.”

Dari contoh anekdot tersebut, dapat diketahui secara jelas bahwa dialog sedang membahas masalah yang spesifik, yaitu KPK. KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi dapat dipahami sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang bertugas untuk mengatasi permasalahan korupsi di Indonesia. Dalam teks anekdot tersebut juga tidak membahas secara detail dampak yang dimaksudkan dari percakapan, sehingga teks cenderung tidak bertahan dalam waktu yang lama.

Teks anekdot di atas pada dasarnya berbeda dengan cerita humor yang banyak ditemukan di novel atau komik. Cerita dalam novel atau komik biasanya lebih membahas masalah secara detail dan mendalam, sehingga menghasilkan cerita yang memberikan dampak dalam waktu yang lama. Selain itu, novel atau komik memang memiliki tujuan untuk membangun emosi pembaca dengan pesan motivasi, baik dari pengalaman penulis atau pengalaman orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan cerita pada teks anekdot yang tidak wajib memasukkan pengalaman pribadi atau fakta. Cerita dalam teks anekdot biasanya dibuat sesuai imajinasi dari penulis dan bertujuan untuk menghibur sekaligus membawa maksud tertentu.

Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

Berikut ini adalah contoh teks anekdot yang menggunakan gaya bercerita, yakni :

Maling Sandal

Abstraksi

Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang, Arya bergegas untuk segera pulang.

Orientasi

Di tengah perjalanan pulang, Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.

Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi, apa daya, uangnya tidak mencukupi.

Krisis

Karena uangnya tidak mencukupi, Arya mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu.

Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah, ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut.

Tidak diduga, sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang.

Arya pun dibawa ke kantor polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, Arya divonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan satu Minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini membuatnya harus terseret ke meja hijau.

Reaksi

Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.

Hakim: “Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini, Anda dihukum selama lima tahun penjara”.

Arya: “Loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor?”

Koda

Kemudian, hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri uang Rp2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.


Demikianlah artikel yang berjudul Corak kehidupan Masyarakat Masa Praaksara. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook.com


13 November 2023

Sistem Pemerintahan Presidensial Negara Indonesia

Sistem Pemerintahan Presidensial Negara Indonesia

 Sahabat Berbagai Reviews, Ada salah satu system yang penting digunakan untuk membentuk suatu negara. Sistem ini yang menjadi patokan dasar yang berguna untuk menentukan tugas atau kewajiban yang harus dilakukan serta yang harus diterima oleh tokoh-tokoh yang menerima jabatan penting dalam suatu negara. Adapun salah satu system yang penting tersebut yakni sistem pemerintahan negara.

government system

Apabila setiap negara yang ada di dunia selain memiliki bentuk pemerintahan dan bentuk negara, negara-negara tersebut juga memiliki sistem pemerintahan. Sehingga pada dasarnya, setiap negara yang ada di dunia pasti memiliki satu sistem pemerintahan serta tujuan utama, yakni untuk melindungi keutuhan serta menjaga kestabilan dari negara tersebut. Karena berpedoman pada tujuan tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa sistem pemerintahan yang ada dalam suatu negara haruslah dihindarkan dari karakter yang buruk, misalnya seperti sistem negara yang memiliki karakter absolut dan statis.

Pengertian Presidensial

Sistem presidensi atau disebut juga dengan system kongresional, merupakan system pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.

Secara umum, sistem pemerintahan presidensial (sistem kongresional) atau juga bisa disebut dengan sistem presidensiil dapat diartikan sebagai salah satu sistem dari sistem pemerintahan yang kekuasaan utamanya berada di tangan seorang presiden dari lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu .

Unsur Pembentuk Sistem Pemerintahan Presidensial

Menurut Rod Hague, ada beberapa unsur yang terdapat pada sistem pemerintahan presidensial. Berikut ini merupakan unsur – unsur pembentuk system pemerintahan presidensial, antara lain :

  • Rakyat harus memilih presidennya secara langsung melalui pemilihan umum, presiden memiliki kewenangan mengangkat pejabat lainnya.
  • Presiden memiliki jabatan serta peran sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
  • Semua wewenang presiden telah diatur oleh hukum (konstitusi) yang masih atau telah berlaku, presiden tidak diperbolehkan dan tidak diberi wewenang untuk membubarkan partai parlemen lainnya.

Dengan kata lain, disebut sebagai sistem presidensial, setidaknya bentuk pemerintahan harus memiliki tiga unsur yaitu:

  • Presiden yang dipilih rakyat
  • Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
  • Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.
  • Dalam sistem presidensial, presiden memiliki kedudukan yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, kedudukan presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.
Sejarah Lahirnya Konsep Sistem Pemerintahan Presidensial

Konsep sistem pemerintahan presidensial sangat erat kaitanya dengan istilah trias politica yang dikemukakan oleh John Locke dalam “Two Treatise on Civil Government” tahun 1632-1704. Hal yang sama juga dilakukan oleh Montesquieu pada tahun 1748 dalam “Esprit des Lois”. Beliau juga membahas mengenai adanya tiga kekuasaan yang berada dalam sistem pemerintahan presidensial. Dengan adanya pendapat-pendapat tersebut membuat Rusadi Kantaprawira menuliskan rincian dari trias politica dalam Sistem Politik Indonesia Suatu Model Pengantar.

Menurut Rusadi Kantaprawira menjelaskan pengertian dari ketiga lembaga yang terkait dengan istilah yang disebutkan oleh John Locke dan Montesquieu, yaitu lembaga legislatif adalah lembaga yang membuat undang-undang, lembaga eksekutif yang menjadi lembaga pelaksana undang-undang tersebut, dan yang terakhir lembaga yudikatif adalah lembaga yang menguji atau mengadili jika terjadi pelanggaran selama proses pelaksanaan undang-undang tersebut.

Sehingga dapat diketahui, saat ini terdapat perbedaan pelaksanaan sistem pemerintahan presidensial di masing-masing negara yang menggunakan sistem pemerintahan ini. Negara-negara tersebut melakukan beberapa amandemen yang diperlukan untuk menyesuaikan sistem pemerintahan ini dengan negara mereka. Negara Indonesia sendiri juga melakukan beberapa amandemen serta modifikasi tersendiri terhadap sistem pemerintahan presidensial yang diterapkan di Indonesia.

Ciri - Ciri Pemerintahan Presidensial 

Dalam sistem pemerintahan presidensial ada memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Berikut ini akan disajikan beberapa ciri khusus dari sistem pemerintahan presidensial.

  • Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
  • Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
  • Presiden memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).
  • Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  • Eksekutif sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut.

Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Presidensial

Dalam suatu sistem pemerintahan pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan didalamnya, berikut ini akan kami sajikan beberapa kelebihan dari suatu negara apabila menggunakan sistem pemerintahan presidensial.

Kelebihan sistem pemerintahan presidensial

  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Filipina adalah enam tahun, dan Presiden Indonesia adalah lima tahun.
  • Masa pemilihan umum lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
  • Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
  • Legislatif bukan tempat pengkaderan untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan sistem pemerintahan presidensial

  • Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
  • Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
  • Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas.
  • Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

Sistem Pemerintahan Presidensial Di Indonesia

Dalam sejarah negara Indonesia pernah dan bahkan sampai saat ini masih menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Untuk penggunaan sistem pemerintahan presidensial saat ini sudah dilakukan beberapa perubahan serta modifikasi. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan negara dan rakyat Indonesia.

Berikut ini akan disajikan beberapa pokok sistem pemerintahan presidensial di Indonesia beserta dengan modifikasi yang telah dilakukan.

1. Pokok sistem pemerintahan di Indonesia

  • Negara Indonesia memiliki bentuk negara republik atau kesatuan dengan otonomi daerah berwujud negara yang luas dibagi menjadi beberapa provinsi yang tersebar di berbagai pulau.
  • Negara Indonesia menetapkan republic sebagai bentuk pemerintahan negara. Untuk sistem pemerintahannya menggunakan sistem pemerintahan presidensial.
  • Kepala negara dan kepala pemerintahan seutuhnya hanyalah presiden. Berdasarkan hal tersebut, rakyat yang memiliki presiden beserta dengan wakilnya.
  • Presiden memiliki wewenang untuk membuat ataupun memberhentikan kabinet serta mengangkat ataupun memberhentikan menteri-menterinya. Menteri dan kabinet bekerja dengan sepenuhnya bertanggung jawab kepada presiden.
  • Jumlah bagian parlemen adalah dua (bikameral), yaitu DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Dewan-dewan tersebut anggotanya adalah anggota MPR.
  • Mahkamah Agung serta badan peradilan lainnya menjalankan kekuasaan yudikatif.

2. Modifikasi yang dilakukan terhadap sistem pemerintahan presidensial di Indonesia

  • MPR dapat diberikan wewenang untuk memberhentikan presiden atas usul dari DPR. Berdasarkan pernyataan tersebut, DPR memiliki wewenang untuk mengawasi presiden walaupun tidak secara langsung.
  • Diperlukan pertimbangan dan persetujuan matang dari DPR sebelum presiden memutuskan untuk mengangkat pejabat.
  • Diperlukan pertimbangan dan persetujuan dari DPR sebelum presiden mengeluarkan kebijakan atau aturan.
  • Lembaga legislatif diberi kekuasaan serta wewenang yang lebih besar dalam perihal membuat undang-undang serta hak anggaran.

Negara - Negara Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial

Dalam sistem pemerintahan presidensial ini diterapkan di banyak negara, salah satunya adalah negara kita yaitu negara Indonesia. Selain negara Indonesia, ada beberapa negara lain yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial, yaitu negara Amerika, negara Filipina, sebagian negara yang tersebar di Amerika Latin, sebagian negara-negara yang tersebar di Amerika bagian tengah, negara Afghanistan, negara Angola, negara Argentina, negara Benin, negara Bolivia, negara Burundi, negara Brazil, negara Kolombia, negara Chili, negara Republik Kongo, negara Komoro.

Ada juga beberapa negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensia, tapi juga memiliki perdana menteri, yaitu negara Belarus, negara Azerbaijan, negara Kamerun, negara Chad, negara Republik Afrika Tengah, negara Pantai Gading, negara Guinea, negara Gabon, negara Equatorial Guinea, negara Namibia, negara Peru, negara Kazakhstan, negara Rwanda, negara Mozambik, negara Korea Selatan, negara Uganda, negara Tanzania, negara Togo, negara Yaman, dan negara Uzbekistan.


Demikianlah pemaparan artikel yang berjudul Sistem Pemerintahan Presidensial Negara Indonesia. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Untuk belajar budidaya, silahkan Baraja Farm

Media sosial silahkan klik facebook.com