Berbagai Reviews: Bahasa Indonesia

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

19 Maret 2024

Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup

Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup

riwayat hidup

Teks narasi adalah jenis teks yang bertujuan menceritakan suatu kejadian, cerita, atau pengalaman secara berurutan dan kronologis. Biasanya, teks narasi mengandung unsur-unsur seperti karakter, plot, setting, dan konflik. Tujuan utama teks narasi adalah untuk menghibur, menginformasikan, atau menginspirasi pembaca melalui alur cerita yang jelas dan karakter yang terdefinisi dengan baik.

Berikut ini merupakan teks narasi dari contoh riwayat hidup

Pengantar:

Kisah hidup seseorang seringkali merupakan cerminan perjuangan, keberanian, dan ketekunan dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Inilah narasi dari riwayat hidup saya, sebuah perjalanan yang sederhana namun sarat dengan pelajaran berharga dan pencapaian yang membanggakan.

Awal Perjalanan:

Saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana di sebuah desa kecil. Meskipun hidup dalam keterbatasan, orangtua saya selalu mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kerja keras, dan integritas. Dari mereka, saya belajar bahwa impian dapat diwujudkan melalui upaya yang gigih dan tekad yang kuat.

Masa Kecil:

Masa kecil saya dihabiskan dengan menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh dengan kebahagiaan. Meskipun kami tidak memiliki banyak harta, kami selalu merasa kaya akan cinta dan dukungan keluarga. Di sinilah akar-akar ketekunan dan mimpi-mimpi besar mulai tumbuh dalam diri saya.

Pendidikan:

Meskipun tantangan ekonomi menghalangi langkah-langkah menuju pendidikan yang lebih tinggi, saya bersikeras untuk tidak menyerah. Dengan beasiswa dan bantuan finansial, saya berhasil menyelesaikan pendidikan saya di perguruan tinggi. Saat itu, saya menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Karier:

Setelah lulus, saya memulai karier saya dari bawah sebagai seorang magang di sebuah perusahaan lokal. Melalui kerja keras, dedikasi, dan kesempatan yang diberikan, saya naik pangkat secara bertahap hingga mencapai posisi yang lebih tinggi. Di tempat kerja, saya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, belajar dari setiap kesalahan, dan terus berkembang sebagai seorang profesional.

Perjuangan dan Pencapaian:

Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Saya menghadapi banyak tantangan dan rintangan di sepanjang jalan, namun saya tidak pernah menyerah. Setiap kegagalan menjadi batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh. Dengan tekad yang teguh dan dukungan dari orang-orang terkasih, saya berhasil mencapai banyak pencapaian yang saya idamkan.

Pesan:

Dalam perjalanan hidup ini, saya belajar bahwa keberanian, ketekunan, dan kegigihan adalah kunci untuk menggapai impian. Tidak peduli seberapa sulitnya situasi yang kita hadapi, selalu ada jalan keluar jika kita mau berusaha. Teruslah bermimpi, teruslah berjuang, dan ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju impian adalah sebuah pencapaian yang patut disyukuri.

Penutup:

Demikianlah, itulah kisah hidup saya, sebuah perjalanan yang penuh dengan lika-liku namun juga penuh dengan makna. Saya bersyukur atas setiap pengalaman yang telah membentuk saya menjadi pribadi yang saya adalah hari ini, dan saya optimis akan terus menginspirasi orang lain untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka. Semoga kisah hidup ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang membacanya. Terima kasih.


Demikianlah informasi dari artikel Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


11 Maret 2024

Teks Pidato: Pengetian, Tujuan, Jenis, Ciri - Ciri, Struktur, Contoh

Teks Pidato: Pengetian, Tujuan, Jenis, Ciri - Ciri, Struktur, Contoh

contoh teks pidato

Sahabat berbagi reviews, pidato merupakan sebuah kegiatan yang cukup sering dilakukan. Tidak hanya di kalangan petinggi negara saja. Pidato dapat dilakukan dimana saja oleh kapan saja. Di dalam pidato, seseorang bisa menyampaikan berbagai hal dengan banyak tujuan.

Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pidato. Orang yang berpidato juga harus mengerti mengenai kegiatan pidato itu sendiri. Artikel ini akan membahas mengenai pidato. Mulai dari pengertian pidato, tujuan pidato, jenis-jenis pidato sampai struktur pembuatan teks pidato.

Pengertian Teks Pidato 

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar.

Teks pidato merupakan salah satu dari beberapa jenis teks dalam Bahasa Indonesia. Sama seperti jenis teks dalam Bahasa Indonesia lainnya, teks pidato memiliki ciri-ciri hingga struktur yang membedakannya dengan jenis teks lainnya.

Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.

Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan cara berorasi.

Ciri-Ciri Teks Pidato

Teks pidato juga memiliki ciri-ciri yang perlu kamu tahu. Ciri-ciri teks pidato di antaranya yaitu:

  • Memiliki tujuan yang jelas
  • Isi materi jelas dan mudah dimengerti
  • Materi harus objektif
  • Berisi wawasan yang menarik perhatian
  • Memiliki kesimpulan

Tujuan Teks Pidato

Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan pidato, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sapaan

Salah satu tujuan pidato adalah untuk memberikan sebuah sapaan. Di dalam suatu acara atau kegiatan, umumnya akan dibuka dengan sapaan. Inilah yang membuat pidato diperlukan. Pidato dalam tujuan ini adalah memberikan pembukaan atau kalimat-kalimat sapaan kepada pendengar atau khalayak umum. Contohnya seperti pidato peresmian sebuah gedung. Selain itu, pidato di dalam pembukaan rapat atau kegiatan juga termasuk ke dalam tujuan pemberian sapaan.

2. Memberikan informasi

Pidato juga memiliki tujuan untuk memberikan sebuah informasi. Sudah jelas, bahwa informasi tersebut diberikan untuk para pendengar atau khalayak umum. Dalam tujuan ini, informasi yang diberikan umumnya bersifat penting mengenai suatu hal. Contohnya seperti pidato konferensi pers. Biasanya terkait sebuah permasalahan atau hal yang dianggap perlu segera diinformasikan kepada khalayak umum. Seperti pidato mengenai keputusan bulan Ramadhan atau sebagainya.

3. Mempengaruhi para pendengar

Tujuan lain dari pidato juga untuk mempengaruhi para pendengar. Pidato jenis ini umumnya berupa sebuah ajakan. Pidato yang digunakan untuk mempengaruhi pendengar adalah pidato yang bersifat persuasif. Tujuan dari pidato tersebut supaya para pendengar mau melakukan hal yang dikatakan di dalam pidato tersebut. Hal-hal tersebut juga dilakukan secara sukarela. Contohnya seperti sebuah ajakan untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Contoh pidato tersebut supaya penggemar tidak lagi membuang sampah secara sembarangan. Contoh lain seperti pidato mengenai vaksin, yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Tujuan dari pidato tersebut adalah untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam kegiatan vaksin.

4. Menghibur para pendengar

Pidato juga memiliki tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Pada pidato kali ini, orang yang berpidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang menyenangkan untuk didengar. Contohnya seperti pidato yang memiliki unsur-unsur komedi di dalamnya.

5. Meyakinkan pendengar

Berpidato untuk meyakinkan pendengar juga dapat dilakukan. Tujuan pidato ini umumnya dilakukan jika terdapat sebuah acara yang penting. Contohnya seperti pidato ketika kampanye partai politik.

Jenis - Jenis Teks Pidato

1. Pidato informatif

Salah satu jenis pidato yang dikenal banyak orang adalah pidato informatif. Pidato informatif adalah pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah pengetahuan atau informasi penting. Informasi-informasi tersebut akan diberikan pada komunikan atau pendengar. Hal tersebut ditujukan supaya pendengar mengetahui apa yang disampaikan. Selain itu, supaya pendengar mengerti mengenai informasi yang sudah disampaikan. Diharapkan juga pendengar dalam menerima informasi-informasi yang disampaikan tersebut.

Menurut Monroe, Ehninger dan Gronbeck pidato informatif dapat dibagi menjadi 3 macam. 

  • Pertama, laporan lisan atau oral reports. Contoh dari laporan lisan adalah laporan panitia, laporan ilmiah, laporan proyek, laporan tahunan dan sebagainya.
  • Kedua, pengajaran atau oral instruction. Contohnya seperti guru yang sedang menjelaskan sebuah materi pelajaran. Selain itu, atasan yang menerangkan sebuah pekerjaan kepada karyawannya.
  • Ketiga, informative lectures atau kuliah. Contohnya seperti ceramah umum, presentasi yang dilakukan di depan peserta konferensi, kegiatan pengajian dan sebuah penyajian makalah.

2. Pidato argumentatif

Jenis pidato selanjutnya adalah pidato argumentatif. Pidato argumentatif adalah pidato yang di dalamnya mengandung beberapa hal. Seperti dalil, argumentasi, data atau alasan. Hal-hal tersebut berfungsi untuk menolak atau mendukung sebuah pernyataan. Seperti keyakinan, pendapat atau opini tertentu. Untuk memperkuat daya terima dari argumentasi juga dibutuhkan hal lain. Seperti statistic, data-data faktual, bukti-bukti atau kesaksian seorang tokoh atau pakar.

3. Pidato Rekreatif

Jenis pidato selanjutnya adalah pidato rekreatif. Pidato rekreatif juga sering disebut dengan pidato kekeluargaan. Pidato jenis ini umumnya akan menyuguhkan sebuah kegembiraan. Kegembiraan tersebut dapat dinikmati bersama dengan penuh rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Oleh karena itu, orang yang berpidato harus memiliki sebuah kemampuan. Kemampuan yang dimaksud adalah menampilkan hal-hal yang bisa menciptakan suasana keramahtamahan. Humor dan lelucon juga bisa digunakan untuk menghangatkan sebuah suasana. Tujuan dari pidato rekreatif ini untuk membangkitkan sebuah suasana kekeluargaan. Baik yang berkaitan dengan kesedihan maupun hal-hal yang berkaitan dengan kegembiraan.

4. Pidato Persuasif

Jenis pidato keempat adalah pidato persuasif. Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk mempengaruhi pendengarnya. Persuasif adalah proses untuk mempengaruhi pendapat. Selain itu, pidato persuasif juga dapat mempengaruhi sikap serta tindakan dari seseorang. Caranya adalah dengan menggunakan manipulasi psikologi. Hal itu akan membuat pendengarnya bertindak seperti kehendaknya sendiri.

Sikap, tindakan dan pendapat adalah sebuah fenomena kepribadian. Oleh karena itu, seorang komunikator harus mengetahui beberapa faktor. Faktor tersebut yang mempengaruhi kepribadian manusia. Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk melakukan sebuah tindakan. Selain itu, tujuannya juga dapat meninggalkan sebuah aksi atau tingkah laku seseorang. Hal itu dilakukan sesuai dengan keinginan dari pembicara atau komunikator.

Struktur Teks Pidato

Sebelum melakukan pidato, biasanya orang akan membuat teks pidatonya terlebih dahulu. Untuk membuat teks pidato, kamu perlu mengetahui struktur dari teks pidato. Berikut ini adalah struktur teks pidato:

1. Bagian pembukaan

Pada bagian pembukaan, terbagi lagi menjadi 4 bagian. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Salam pembuka

Ucapan berupa penghormatan. Pada bagian ini, seseorang umumnya akan menyebutkan beberapa orang yang memiliki jabatan tinggi. Orang yang berpidato akan memberikan ucapan penghormatan

Ucapan berupa rasa syukur. Pada bagian ini, seseorang yang akan berpidato tentu akan mengucapkan rasa syukur. Hal itu bisa karena sudah diberikan kesempatan dan waktu untuk menyampaikan pidato di depan para pendengar.

Pengantar kearah topik utama. Pada bagian keempat ini, orang yang berpidato akan pelan-pelan memulai pembicaraan yang mengarah ke topik. Umumnya, mereka menggunakan kalimat pengantar yang akan mendukung topik yang dibicarakan nanti.

Pada bagian pembukaan pidato, seseorang harus memulainya dengan karakter yang kuat. Karakter tersebut dapat digunakan untuk menarik perhatian pendengar. Jika mereka sudah mendengarkan dari awal, maka para pendengar akan terus mendengarkan orang yang berpidato sampai selesai.

Ada beberapa unsur yang dapat dilakukan untuk membuat pembuka pidato menjadi berkesan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pembuka pidato harus memiliki karakter yang kuat. Ada lima unsur yang bisa membuat pembuka pidato yang berkesan, yaitu:

Mencuri perhatian: Cara supaya pembicara dapat mencuri perhatian pendengar adalah dengan memulai beberapa pernyataan yang dramatis. Selain itu, pembicara juga dapat melakukannya dengan bantuan visual.

Berhubungan dengan pendengar: Lakukanlah komunikasi dua arah kepada pendengar. Melalui hal ini, maka pembicara akan memusatkan perhatiannya kepada pembicara.

Kelayakan: Hal lain yang perlu ditunjukan kepada pendengar adalah kelayakan. Tunjukkanlah bahwa kamu adalah orang yang layak didengar. Layak untuk berbicara mengenai hal-hal yang ingin disampaikan. Ucapkanlah dengan bahasa yang santun dan fakta-fakta yang jelas.

Tujuan: Hal ini juga penting untuk dilakukan. jelaskanlah tujuan serta harapan yang ingin kamu sampaikan melalui pidato tersebut. Melalui ini, maka pendengar dapat memperhatikan pembicara.

Peta jalan: Selanjutnya, kamu juga harus menyatakan peta jalannya. Katakanlah pada pendengar mengenai hal-hal atau pokok pikiran dari pidato yang akan kamu sampaikan. Hal ini membuat pendengar mengerti dan paham mengenai apa yang akan mereka dengarkan.

2. Bagian isi

Bagian selanjutnya setelah pembuka adalah bagian isi. Isi dari pidato yang akan disampaikan harus berisi mengenai informasi yang penting. Isi pidato tersebut sebaiknya juga disertai dengan alasan yang meyakinkan.

Hal itu akan membuat pembicaraan kamu terdukung dan menjadi sesuatu yang terpercaya. Susunlah dengan baik dan logis isi dari pidato yang akan dijelaskan. Sebaiknya juga gunakan sumber yang terpercaya dan dapat diketahui validasinya.

3. Bagian penutup

Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah bagian penutup. Bagian ini umumnya berisi kesimpulan berdasarkan hal-hal yang sudah disampaikan. Selain itu, juga perlu menyampaikan permintaan maaf mengenai kesalahan-kesalahan yang sekiranya dilakukan selama berpidato. Setelah itu, pembicara bisa menyampaikan terima kasih dan salam penutup.

Itulah informasi mengenai pidato. Untuk melakukan pidato yang baik, kamu harus mengerti hal-hal dasar dari pidato itu sendiri. Artikel ini dapat dijadikan panduan untuk kamu sebelum melakukan pidato.

Aspek Kebahasaan Teks Pidato

  • Menggunakan kosakata baku, yaitu kata yang sesuai dengan pedoman penggunaan Bahasa Indonesia.
  • Menggunakan kata sapaan, kata-kata untuk menyapa para pendengar ketika seseorang sedang berpidato, seperti Bapak, Ibu, Saudara, Teman-teman, dan siswa-siswa.
  • Menggunakan kalimat efektif, yaitu susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar.

Metode Pidato

Dalam Modul Bahasa Indonesia oleh Kemdikbud itu, dipaparkan ada empat metode penyampaian pidato. Berikut metode-metode dalam menyampaikan teks pidato:

  • Metode Naskah yaitu cara berpidato dengan membacakan teks pidato, pada pidato-pidato resmi seperti pidato kenegaraan.
  • Metode Impromptu atau serta merta. Artinya, metode berpidato tanpa persiapan.
  • Metode Ekstemporan. Artinya, metode ini direncanakan dengan membuat catatan penting yang sekaligus menjadi urutan dalam menyampaikan pidato.
  • Metode menghafal yaitu cara berpidato dengan menghafal kata demi kata, kalimat demi kalimat. Setelah hafal, disampaikannya di depan umum.

Cara Menyusun Teks Pidato

Adapun cara menyusun teks pidato adalah diawali dengan menentukan tema atau topik, selanjutnya dikembangkan dalam kerangka teks pidato yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Kerangka selanjutnya disusun menjadi teks pidato yang lengkap.

Contoh Teks Pidato tentang Kebersihan

Selamat pagi

Bapak/Ibu yang saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi.

Seperti kita tahu, lingkungan telah menjadi cerminan budaya sekolah kita. Alangkah tidak bijaknya jika lingkungan sekitar kita terkesan tidak enak dipandang dan terasa tidak nyaman.

Apalagi sekolah ini sudah menjadi rumah kedua kita semua, tempat kita singgah setiap hari untuk belajar. Lingkungan sekolah harus selalu terjaga dan memiliki suasana yang sejuk agar kita dapat lebih fokus dalam proses belajar mengajar.

Oleh karena itu, sebagai anggota keluarga besar sekolah ini, saya sangat berharap kita dapat terus menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang kita sayangi.

Setiap kelas harus memiliki kedisiplinan tersendiri tentang pentingnya kebersihan. Seperti yang telah disebutkan, setiap siswa memiliki jadwalnya masing-masing, selalu datang lebih awal untuk membersihkan kelas terlebih dahulu agar saat pelajaran pertama dimulai, lingkungan kelas kita bersih dan nyaman. 

Perlu diingat, kita sebagai pelajar harus selalu sadar bahwa keberadaan tong sampah bukan tanpa tujuan. Mari belajar dengan patuh membuang sampah pada tempatnya agar sekolah dan kelas kita selalu bersih dan bebas dari sampah.

Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.

Saya berharap dengan tindakan kecil yang saya sebutkan tadi dapat mengingatkan kita untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kebersihan akan berpengaruh terhadap kesehatan. Dengan demikian, kebersihan harus dijaga oleh kita.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pesan dalam pidato singkat ini.


Demikianlah informasi dari artikel berjudul Teks Pidato: Pengetian, Tujuan, Jenis, Ciri - Ciri, Struktur, Contoh. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


29 Februari 2024

Perbedaan Kalimat Aktif Dengan Kalimat Kalimat Pasif

Perbedaan Kalimat Aktif Dengan Kalimat Kalimat Pasif

kalimat aktif

Sahabat berbagai reviews, kalimat merupakan satuan bahasa yang berbentuk kata atau suatu rangkaian kata yang bisa menyatakan arti lengkap dan bisa berdiri sendiri. Jika kamu ingat, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada banyak jenis kalimat yang kita pelajari. Misalnya kalimat majemuk, kalimat kompleks, kalimat tunggal, dan masih banyak lagi. Berdasarkan hubungan antara subjek, predikat, dan nilai arti, kalimat dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.

Dari kedua jenis kalimat ini merupakan kalimat yang sering kita gunakan setiap hari. Untuk itu, artikel ini akan menjelaskan beberapa perbedaan antara kalimat aktif dengan kalimat pasif, yakni:

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau kata kerja yang ada dalam kalimat tersebut. Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku atau penggerak dari tindakan yang dilakukan. Kalimat aktif adalah jenis kalimat di mana subjek dari kalimat melakukan tindakan atau aksi terhadap objek. Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku utama dalam aksi yang terjadi, sementara objek adalah penerima dari aksi tersebut. Kalimat aktif memiliki struktur yang relatif sederhana dan mudah dimengerti.

Ciri-ciri kalimat aktif

Subjek melakukan tindakan atau kata kerja.

Subjek berperan sebagai pelaku atau penggerak dalam kalimat.

Tindakan atau kata kerja yang dilakukan oleh subjek ditujukan kepada objek atau penerima tindakan.

Contoh kalimat aktif

  • Ayah memasak makan malam.
  • Saya membaca buku di perpustakaan.
  • Mereka menonton film di bioskop.
  • Anak-anak bermain di taman.
  • Guru memberikan tugas kepada siswa.

Dalam kalimat aktif, subjek menjadi fokus utama dan tindakan yang dilakukan lebih jelas dan langsung. Kalimat aktif sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tulisan

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah jenis kalimat di mana objek dari aksi menjadi fokus utama, sedangkan pelaku aksi atau subjek cenderung tidak diungkapkan atau diungkapkan secara tersirat. Dalam kalimat pasif, objek yang menerima aksi menjadi subjek kalimat, sedangkan pelaku aksi menjadi bagian yang kurang menonjol atau bahkan disembunyikan. Kalimat pasif sering digunakan untuk menyoroti objek atau aksi yang terjadi, daripada fokus pada siapa yang melakukan aksi tersebut.

Contoh kalimat pasif

  • Kalimat aktif: Dia sedang menulis sebuah buku.
  • Kalimat pasif: Sebuah buku sedang ditulis olehnya.
  • Kalimat aktif: Mereka membangun jembatan ini.
  • Kalimat pasif: Jembatan ini dibangun oleh mereka.
  • Kalimat aktif: Orang-orang berbicara bahasa Inggris di seluruh dunia.
  • Kalimat pasif: Bahasa Inggris dipertuturkan di seluruh dunia.

Penggunaan kalimat pasif memiliki beberapa kegunaan

  • Fokus pada objek atau hasil dari aksi, bukan pelaku aksi.
  • Kurang menekankan atau menghindari menyebutkan pelaku aksi, terutama jika tidak penting atau sudah diketahui.
  • Menonjolkan objek yang diterima aksi, seperti dalam penelitian ilmiah atau laporan berita.

Namun, dalam beberapa kasus, penggunaan kalimat pasif bisa membuat kalimat terasa lebih kompleks atau ambigu. Oleh karena itu, penting untuk memilih dengan bijak apakah kalimat pasif atau aktif yang lebih sesuai dalam konteks tertentu.

Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Perbedaan utama antara kalimat pasif dan kalimat aktif terletak pada fokus, struktur, dan peran subjek serta objek dalam kalimat. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara kedua jenis kalimat ini:

Fokus

  • Kalimat Aktif: Fokus pada pelaku aksi (subjek) dan tindakan yang dilakukan terhadap objek. Subjek menjadi pelaku utama dalam kalimat.
  • Kalimat Pasif: Fokus pada objek yang menerima aksi. Objek menjadi subjek utama, sementara pelaku aksi dapat disembunyikan atau diabaikan.

Struktur

  • Kalimat Aktif: Struktur umumnya adalah Subjek + Predikat + Objek. Subjek melakukan tindakan pada objek.
  • Kalimat Pasif: Struktur umumnya adalah Objek + Kata kerja bantu (be) + Kata kerja bentuk ketiga (past participle) + (oleh) Pelaku (opsional).

Penekanan

  • Kalimat Aktif: Menekankan pelaku aksi dan tindakan yang dilakukan.
  • Kalimat Pasif: Menekankan objek atau tindakan yang diterima oleh objek.

Penyembunyian Pelaku

  • Kalimat Aktif: Menyebutkan pelaku aksi dengan jelas.
  • Kalimat Pasif: Pelaku aksi bisa disembunyikan atau tidak disebutkan dengan jelas.

Kepentingan Pelaku

  • Kalimat Aktif: Pelaku aksi sering kali memiliki peran penting dalam kalimat.
  • Kalimat Pasif: Pelaku aksi cenderung memiliki peran yang kurang menonjol.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Perbedaan Kalimat Aktif Dengan Kalimat Kalimat Pasif. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

Kalimat Pasif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh

Kalimat Pasif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh

contoh kalimat pasif

Sahabat berbagai reviews, berdasarkan sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap orang, bahasa bersifat alami dan natural. Artinya setiap orang dapat berbahasa dan bahasa itu didapat secara alami dari bahasa ibu atau bahasa pertama dari seorang anak. Oleh sebab itu, masyarakat bahasa kadang meremehkan penggunaan aturan bahasa tersebut.

Masyarakat lebih mementingkan paham dan mengerti dengan melupakan kaidah yang benar. Pengguna bahasa sebenarnya tidak hanya mengerti atau memahami saja setiap kalimat yang ditulis atau ujaran yang disampaikan tetapi juga harus mengetahui kaidah penggunaan bahasa Indonesia.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui pengertian kalimat pasif, beserta jenis-jenis dalam klasifikasinya agar dapat mengetahui kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan juga benar.

Pengertian Kaliamt pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapatkan tindakan, pemberian, atau perlakuan kata kerja tertentu dalam kegiatannya. Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek merupakan bagian yang menjadi tujuan dari adanya tindakan yang telah atau sedang dilakukan.

Mengutip dari Jurnal Bahasa dan Sastra IndonesiaAlwi dkk (2003: 345) menyatakan bahwa kalimat pasif itu terjadi jika subjek suatu kalimat tidak berperan sebagai pelaku tetapi berperan sebagai sasaran perbuatan yang dinyatakan predikat. Secara semantis, subjek kalimat pasif merupakan subjek penderita.

Kalimat pasif itu merupakan kalimat ubahan dari kalimat aktif. Pengubahan itu terjadi dengan pemindahan unsur objek kalimat aktif ke tempat subjek kalimat pasif.

Pengubahan itu menyebabkan perubahan bentuk verba pengisi predikat yaitu verba aktif menjadi pasif. Bentuk predikat kalimat pasif ada empat macam, yaitu bentuk di-, bentuk ter-, bentuk ke- + -an, dan bentuk persona.

Ciri - Ciri Kalimat Pasif

1. Predikat menggunakan imbuhan ter-, di-, ter- -an, dan ke- -an 

Pada kalimat pasif, kata kerja atau predikat memiliki imbuhan ter-, di-, ter- -an, dan ke- -an. Imbuhan ini lah yang membedakan kalimat pasif dengan kalimat aktif. 

Contohnya:

  • Ubur-ubur tersapu ombak.
  • Pisang dimakan ayah.
  • Amplop itu terabaikan oleh ibu.
  • Bulan lalu, rumahku kebanjiran.
  • Aku disekolahkan di SMA Negeri 4.

2. Subjek tidak melakukan tindakan secara langsung

Berlawanan dengan kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan secara langsung. Kalimat pasif dapat dikenali dengan melihat adanya penyebutan objek terlebih dahulu, 

Contohnya sebagai berikut.

  • Baju dicuci kakak. 
  • Koran tersobek ibu saat membereskan berkas di meja ayah.
  • Laptopku dipinjam oleh Feri.
  • Ikan mas itu sudah dimasak ibu kemarin.
  • Mangga yang matang di kebun dipetik ayah.

3. Terdapat kata ganti yang menunjukkan kepemilikan

Kata ganti yang dimaksud, yakni itu, ini, dan tersebut. Contohnya, piano ini sudah dibersihkan Mama. Pada kalimat tersebut, terdapat kata ganti yang menunjukkan kepemilikan, yaitu ‘ini’.

Jenis - Jenis Kalimat Pasif

1. Kalimat Pasif Bentuk di-

Kalimat pasif bentuk di- lazim disebut kalimat pasif umum. Sebagai imbuhan, di-lazim hadir dalam bentuk gabungan dengan imbuhan lain sehingga lahirlah bentuk di-+-kan, di-+-i, diper-+-kan, dan diper-+ -i.

Disamping itu, kalimat pasif yang menggunakan afiks di- biasanya dapat dikembalikan ke bentuk kalimat aktif transitifnya,

2. Kalimat Aktif Bentuk ter-

Kalimat pasif bentuk ter- secara semantis lazim disebut pasif keadaan atau yang sedang terjadi.

3. Kalimat Aktif Bentuk ke-an

Kalimat pasif yang predikatnya kata kerja berimbuhan ke-+-an. Bentuk pasif ini disebut bentuk pasif turunan karena kata asal bentuk pasif ini berupa jenis kata lain, seperti adjektiva, adverbia, dan verba aktif transitif.

4. Kalimat Pasif Persona

Kalimat pasif yang memiliki predikat yang didahului kata ganti persona, terutama persona pertama dan kedua, seperti kami, kita, Anda, engkau, Bapak-bapak, dan hadirin. Inti predikat berbentuk pokok kata kerja, seperti baca, tulis, perhatikan, harapkan, dan tepati.

Antara kata ganti persona dan pokok kata kerja tidak bisa disisipkan kata apa pun, termasuk kata keterangan atau kata tambah sekalipun.

Contoh Kalimat Pasif

1. Kalimat pasif bentuk di-

  • Tersangka pengeroyokan itu diperiksa di kantor polisi.
  • Kedatangannya diharapkan para pengunjuk rasa.

2. Kalimat pasif bentuk ter-

  • Permen utuh itu tertelan oleh Luna
  • Baju itu terkena tinta kemarin sore
  • Kaki saya terinjak orang

3. Kalimat pasif bentuk ke-an

  • Kami ketakutan sekali saat gunung mulai Meletus.
  • Semalam Ibu kehujanan di jalan.
  • Adik selalu kesiangan bangun.

4. Kalimat pasif bentuk persona

  • Koran Radar Banten hari ini belum saya baca.
  • Pengumuman libur itu kami tulis.
  • Keluhan peserta itu kamu perhatikan.

Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Kalimat Pasif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

28 Februari 2024

Kalimat Aktif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh

Kalimat Aktif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh

contoh kalimat aktif

Sahabat berbagai reviews, dalam pembicaraan tentang kalimat aktif dan kalimat pasif tentunya bukan sesuatu pembicaraan yang baru. Untuk artikel kali ini kita akan membahas tentang kalimat aktif. Kalimat aktif barang kali sudah kita kenal sejak kita duduk di bangku sekolah dasar. Namun ternyata, dekatnya teori tentang kalimat aktif tidak membuat kita paham dengan kalimat tersebut secara mendalam, hanya mendasar saja.

Masih sering kita jumpai kesalahan pengubahan kalimat aktif. Apalagi dalam analisis fungsi kalimat. Kita sering kebingungan menentukan pola fungsi yang terjadi pada kalimat aktif serta perubahannya.

Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya atau pelaku (aktor) melakukan suatu pekerjaan. Suatu kalimat dikatakan kalimat aktif jika subjek suatu kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan para predikat. Oleh karena itu, kalimat aktif hanya terdapat pada kalimat yang mempunyai verba perbuatan.

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan. Jadi, suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat aktif jika subjek kalimat tersebut merupakan pelaku perbuatan, atau melakukan aktivitas yang dinyatakan dalam predikat. Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan sering kita temukan pada berbagai jenis teks yang kita baca.

Ciri - Ciri Kalimat Aktif

Diawali dengan imbuhan Me- atau Ber- untuk predikat.

Subjek selalu melakukan tindakan langsung.

Memiliki pola SPOK atau SPK. 

1. Menggunakan imbuhan me- atau ber- pada predikat

Ciri yang pertama, yakni kalimat aktif ditandai dengan predikat yang memiliki imbuhan me- atau ber-. Penggunaan imbuhan tersebut menjadi pembeda kalimat aktif dengan kalimat pasif. Contohnya:

  • Adik melempar bola dengan keras.
  • Ayam berkokok pada pagi hari.
  • Dedi bertanya kepada guru tentang pelajaran Bahasa Indonesia.
  • Ibu sedang memasak di dapur.
  • Fahri bersepeda ke sekolah.

2. Subjek melakukan tindakan secara langsung

Kemudian, ciri yang kedua, kalimat aktif memberitahu pembaca tentang aktivitas yang dilakukan subjek secara langsung. 

Contohnya sebagai berikut:

  • Feri menendang bola ke arah gawang.
  • Ayah membaca koran di teras rumah.
  • Kenya sedang memberi makan kucing di halaman rumah.
  • Kemarin, Shabrina membeli baju di toko.
  • Bu guru sedang mengajar Bahasa Indonesia di kelas.

3. Memiliki pola kalimat SPOK atau SPK

Ciri terakhir, kalimat aktif akan memiliki pola penulisan SPOK atau SPK. Pola SPOK maksudnya pola kalimat dengan urutan subjek yang diikuti oleh predikat, lalu objek, dan tambahan keterangan. Sementara itu, pola SPK maksudnya pola kalimat dengan urutan subjek, predikat, dan keterangan.

Nah, tata urutan pola tersebut harus diikuti saat kamu ingin membuat kalimat ini, ya. Tujuannya supaya informasi dapat tersampaikan dengan jelas dan benar. Berikut contoh kalimat aktif mengikuti pola SPOK dan SPK:

Sera membeli kacang di pasar malam.

  S             P            O         K (tempat)


Dewi makan pada  siang hari.

  S           P             K (waktu)


Jenis - Jenis Kalimat Aktif

Berikut ini merupakan beberapa jenis kalimat aktif, yakni:

1. Kalimat Aktif Transitif.

Merupakan Kalimat yang predikatnya diikuti objek. Artinya, subjek kalimat melakukan pekerjaan terhadap objeknya. 

Ciri-ciri kalimat aktif transitif:

  • Kalimat aktif transitif memerlukan objek.
  • Kata kerja pada kalimat aktif transitif memiliki imbuhan me- atau menge-.
  • Kalimat aktif transitif bisa diubah bentuknya ke dalam bentuk kalimat pasif.

2. Kalimat Aktif Intransitif

Kalimat aktif intransitif adalah kalimat verbal yang fungtor P-nya tidak diikuti unsur lain yang mengisi fungtor O, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan juga tidak diikuti fungtor pel-. 

Kalimat aktif intransitif lazim disebut kalimat yang tidak berobjek. Artinya, predikat kalimat tidak diikuti objek sehingga pola kalimatnya berbentuk S-P atau S-P-K atau S-P-Pelengkap. 

Ciri-ciri kalimat aktif intransitif:

  • Objek tidak dikenai tindakan oleh subjek.
  • Predikatnya berimbuhan ber-, ke- ter-, ter-kan, dan ber-kan.
  • Kalimatnya mempunyai pola dasar S-P, S-P-Pel, atau S-P-K.
  • Tidak dapat dijadikan kalimat pasif.

3. Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak dikuti oleh objek, melainkan pelengkap. 

Memiliki ciri-ciri:

  • Tidak memerlukan unsur objek.
  • Berpola S-P-Pel.
  • Tidak dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
  • Penggunaan imbuhan ber-, me-, me-i, dan ber-an pada predikat kalimat. 
  • 4. Kalimat Aktif Transitif Taktransitif

Kalimat Transitif Taktransitif Kalimat transitif-taktransitif ialah kalimat “transitif ” yang lazim tidak dilengkapi objek kalimat. Objek kalimat, seperti lazimnya, tidak disebutkan. Kalimat jenis ini pun tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.

Contoh Kalimat Aktif

Adapun contoh dari beberapa kalimat aktif, antara lain:

1. Kalimat aktif transitif

  • Ayah mengecat rumah. (S-P-O)
  • Kucing memanjat pohon. (S-P-O)

2. Kalimat aktif intrasitif

  • Nizar menangis tersedu-sedu. (S – P – K)
  • Semua siswa belajar dari rumah selama pandemi. (S – P – K)

3. Kalimat AKtif Semitransiif

  • Aku menyamai prestasinya. (S - P - Pel).
  • Aku berlari kencang. (S - P - Pel).

4. Kalimat Aktif Transitif Taktransitif

  • Prestasi atlet itu sangat membanggakan.
  • Keadaannya sangat menyedihkan. 


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Kalimat Aktif: Pengertian, Ciri - Ciri, Jenis - Jenis, Contoh. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

21 Februari 2024

Jenis Dan Contoh Teks Diskusi

Jenis Dan Contoh Teks Diskusi

jenis - jenis teks diskusi

Teks diskusi merupakan jenis teks yang berfokus pada penyajian argumen atau pendapat tentang suatu topik tertentu. Dalam teks diskusi, biasanya terdapat pembahasan antara dua atau lebih pihak yang memiliki pandangan atau sudut pandang yang berbeda terkait dengan topik yang sedang dibahas. Tujuan utama dari teks diskusi adalah untuk menganalisis, membahas, dan menguraikan berbagai sudut pandang serta argumen yang berkaitan dengan topik tersebut.

Teks diskusi sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam debat, kelas diskusi di sekolah atau universitas, artikel opini di media massa, atau dalam pengembangan gagasan dalam lingkup akademis. Umumnya, struktur teks diskusi terdiri dari pendahuluan yang memperkenalkan topik, tubuh teks yang memaparkan argumen dari berbagai sudut pandang, serta kesimpulan yang merangkum dan menegaskan posisi atau pandangan yang diambil oleh penulis.

Penting untuk dicatat bahwa dalam teks diskusi, kesetaraan, keadilan, dan penghormatan terhadap berbagai sudut pandang menjadi prinsip penting. Penulis harus mampu menyajikan argumen secara jelas dan obyektif serta menghormati pendapat yang berbeda, bahkan jika tidak setuju dengannya. Selain itu, penulis juga harus menggunakan bukti atau data yang relevan untuk mendukung argumen yang disajikan, sehingga memperkuat kekuatan analisis dan persuasi dalam teks tersebut.

Jenis - Jenis Teks Diskusi

Teks diskusi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan konteks dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis teks diskusi yang umum:

1. Artikel Opini

Artikel opini adalah jenis teks diskusi yang umumnya ditemui di media massa atau platform online. Penulis menggunakan artikel ini untuk menyampaikan pendapat pribadi mereka tentang suatu topik yang kontroversial atau penting. Artikel opini biasanya didasarkan pada analisis yang mendalam dan argumentasi yang kuat.

2. Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah jenis teks akademis yang digunakan untuk menyampaikan pendapat atau argumen secara sistematis dan terstruktur. Penulis esai argumentatif menggunakan fakta, data, logika, dan bukti-bukti lainnya untuk mendukung pendapat atau posisi mereka terkait dengan topik yang dibahas.

3. Debat Formal

Debat formal merupakan jenis teks diskusi yang terjadi secara langsung antara dua atau lebih pihak yang memiliki pendapat yang berbeda. Debat ini biasanya diatur secara formal dan memiliki aturan yang ketat. Peserta debat menggunakan argumentasi yang kuat dan strategi debat untuk memenangkan argumen mereka.

4. Forum Diskusi Online

Forum diskusi online adalah platform di mana orang-orang dapat berdiskusi tentang berbagai topik secara virtual. Diskusi dapat berlangsung dalam berbagai format, termasuk forum berbasis teks, video, atau suara. Peserta forum diskusi online berbagi pendapat, informasi, dan pengalaman mereka tentang topik yang dibahas.

5. Buku Teks atau Jurnal Ilmiah

Buku teks dan jurnal ilmiah juga dapat berfungsi sebagai teks diskusi jika mereka menyajikan analisis yang mendalam tentang suatu topik dan mengajukan argumen yang kuat. Buku teks dan jurnal ilmiah digunakan dalam konteks akademis untuk mendiskusikan temuan penelitian, teori, atau konsep-konsep tertentu.

6. Pidato atau Ceramah Publik

Pidato atau ceramah publik dapat menjadi bentuk teks diskusi jika pembicara menggunakan platform tersebut untuk menyampaikan pendapat atau argumen mereka tentang suatu topik. Pembicara biasanya menggunakan logika yang kuat, fakta, dan bukti-bukti lainnya untuk mendukung argumen mereka dan mempengaruhi pendengar.

Setiap jenis teks diskusi memiliki ciri-ciri dan format yang berbeda, tetapi tujuannya umumnya sama, yaitu menyampaikan pendapat atau argumen yang kuat dan mendalam tentang suatu topik serta mempengaruhi pembaca atau pendengar.

Contoh Teks Diskusi

Judul: 

Pengaruh Teknologi Terhadap Kualitas Hidup Manusia Modern

Pendahuluan:

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat seperti sekarang ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemajuan dan kenyamanan, namun kita juga perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas hidup manusia. Dalam diskusi ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pengaruh teknologi terhadap kualitas hidup manusia modern.

Pembahasan:

Teknologi telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan adanya internet, informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah, memungkinkan manusia untuk belajar dan berkomunikasi secara efektif. Selain itu, teknologi juga telah mengubah cara kerja, belanja, dan hiburan. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Salah satu dampak negatif utama dari perkembangan teknologi adalah peningkatan tingkat ketergantungan. Manusia modern sering kali sangat bergantung pada teknologi untuk melakukan berbagai tugas sehari-hari, sehingga kehilangan kemandirian dan keterampilan dasar. Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur, kecanduan, dan isolasi sosial.

Selain itu, perkembangan teknologi juga menimbulkan isu terkait privasi dan keamanan data. Dengan semakin banyaknya data pribadi yang disimpan dan dibagikan secara online, risiko pelanggaran privasi dan pencurian identitas juga semakin meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan dan integritas individu dalam dunia digital.

Kesimpulan

Dalam menghadapi perkembangan teknologi, penting bagi manusia modern untuk mempertimbangkan baik dampak positif maupun negatifnya terhadap kualitas hidup. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemajuan, kita perlu bijaksana dalam penggunaannya agar tidak terjebak dalam ketergantungan dan mengalami dampak negatif yang tidak diinginkan. Diperlukan kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk mengelola teknologi secara bijak demi menjaga keseimbangan dan kualitas hidup manusia modern.


Demikianlah informasi dari artikel berjudul Jenis Dan Contoh Teks Diskusi. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

20 Februari 2024

Teks Diskusi : Pengertian, Ciri - Ciri, Struktur, Manfaat

Teks Diskusi : Pengertian, Ciri - Ciri, Struktur, Manfaat

struktur teks diskusi

Teks diskusi merupakan salah satu jenis teks yang digunakan untuk mengajak pembaca berpikir secara kritis, menganalisis suatu topik, serta menyampaikan pandangan atau pendapat secara argumentatif. Dalam teks diskusi, penulis akan menyajikan berbagai sudut pandang yang berbeda terkait dengan topik yang dibahas, kemudian memberikan argumentasi yang kuat untuk mendukung pandangan yang diambil. Artikel ini akan menguraikan secara rinci mengenai teks diskusi, mencakup pengertian, struktur, serta manfaatnya.

Pengertian Teks Diskusi

Teks diskusi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk mendiskusikan suatu masalah atau topik secara mendalam. Dalam teks ini, penulis akan menyajikan berbagai argumen, pendapat, dan informasi yang relevan untuk mendukung posisi yang diambil terkait dengan topik yang dibahas. Teks diskusi biasanya ditemui dalam berbagai media, seperti artikel opini, esai argumentatif, maupun debat formal.

Ciri - Ciri Teks Diskusi

Teks diskusi memiliki ciri-ciri yang khas dan membedakannya dari jenis teks lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama dari teks diskusi:

1. Argumentatif

Teks diskusi selalu mengandung argumentasi yang kuat untuk mendukung pendapat atau posisi yang diambil oleh penulis. Argumentasi ini didasarkan pada fakta, data, logika, dan pemikiran yang rasional.

2. Memiliki Pendapat yang Jelas

Penulis teks diskusi biasanya memiliki pendapat atau posisi yang jelas terkait dengan topik yang dibahas. Pendapat ini kemudian didukung dengan alasan-alasan yang kuat untuk mempengaruhi pembaca.

3. Mendiskusikan Berbagai Sudut Pandang 

Teks diskusi tidak hanya mempresentasikan satu sudut pandang, tetapi juga menggali berbagai sudut pandang yang relevan terkait dengan topik yang dibahas. Hal ini membantu pembaca untuk memahami kompleksitas topik secara lebih baik.

4. Menyajikan Informasi Mendalam 

Penulis teks diskusi cenderung menyajikan informasi secara mendalam terkait dengan topik yang dibahas. Informasi tersebut dapat berupa fakta, data, kutipan, atau hasil penelitian yang relevan dengan tujuan mendukung argumen yang dibuat.

5. Struktur yang Jelas

Teks diskusi biasanya memiliki struktur yang terorganisir dengan baik, terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Setiap bagian memiliki peran tersendiri dalam menyampaikan pesan secara efektif kepada pembaca.

6. Bahasa yang Formal

Karena sifatnya yang argumentatif, teks diskusi biasanya menggunakan bahasa yang formal dan memiliki kualitas argumentasi yang tinggi. Bahasa yang digunakan juga cenderung objektif dan tidak terlalu emosional.

7. Menggunakan Kata Kunci Diskusi 

Penulis teks diskusi sering menggunakan kata-kata kunci yang menandakan bahwa mereka sedang mengemukakan atau menanggapi argumen, seperti "namun", "akan tetapi", "sebaliknya", "oleh karena itu", dan sebagainya.

8. Tujuan untuk Mempengaruhi

Salah satu ciri penting dari teks diskusi adalah tujuannya untuk mempengaruhi pembaca dengan pendapat atau posisi yang diambil. Penulis berusaha untuk meyakinkan pembaca untuk mendukung pandangan mereka.

9. Mendorong Diskusi Lanjutan

Teks diskusi sering kali mendorong pembaca untuk berpikir lebih lanjut atau bahkan berpartisipasi dalam diskusi atau debat yang lebih mendalam mengenai topik yang dibahas.

Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, pembaca dapat mengidentifikasi teks diskusi dengan lebih mudah dan memahami tujuan serta konteksnya dengan lebih baik.

Struktur Teks Diskusi

a. Pendahuluan

Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik yang akan didiskusikan serta menyajikan pendapat atau posisi penulis terkait dengan topik tersebut. Pendahuluan biasanya juga berisi pengantar singkat mengenai relevansi dan pentingnya topik yang dibahas.

b. Pembahasan

Bagian ini merupakan inti dari teks diskusi, di mana penulis akan menyajikan argumen, pendapat, dan informasi yang mendukung posisi yang diambil. Penulis juga dapat menghadirkan sudut pandang yang berbeda-beda terkait dengan topik, kemudian menanggapinya dengan argumen yang kuat.

c. Kesimpulan

Bagian terakhir teks diskusi berisi rangkuman dari argumen-argumen yang telah disajikan sebelumnya, serta penegasan terhadap posisi atau pendapat penulis. Kesimpulan juga dapat berisi ajakan untuk bertindak atau refleksi terhadap topik yang dibahas.

Manfaat Teks Diskusi

a. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Teks diskusi mengajak pembaca untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan argumentasi yang diberikan, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

b. Memperluas Wawasan

Dengan menyajikan berbagai informasi dan sudut pandang yang berbeda, teks diskusi membantu pembaca untuk memperluas wawasannya terkait dengan suatu topik atau masalah tertentu.

c. Mendorong Dialog dan Debat yang Sehat

Teks diskusi dapat menjadi awal dari dialog dan debat yang sehat antara pembaca dengan orang lain yang memiliki pandangan berbeda. Hal ini dapat membantu dalam pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas suatu masalah.

d. Menyampaikan Ide dan Opini

Teks diskusi memberikan platform bagi penulis untuk menyampaikan ide, opini, dan pandangan mereka secara terstruktur dan argumentatif.

Kesimpulan

Teks diskusi merupakan salah satu jenis teks yang penting dalam dunia literasi, karena mendorong pembaca untuk berpikir kritis, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, serta menyampaikan pendapat secara argumentatif. Dengan memahami pengertian, struktur, dan manfaat teks diskusi, pembaca dapat lebih mengapresiasi serta memanfaatkan teks ini sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Teks Diskusi : Pengertian, Ciri - Ciri, Struktur, Manfaat. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

12 Februari 2024

Memahami Kalimat Konotasi

Memahami Kalimat Konotasi

contoh kalimat konotasi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan, emosi, dan gagasan. Namun, terkadang makna dari kata-kata yang kita gunakan tidak hanya terbatas pada makna literalnya, tetapi juga mengandung makna tersirat yang lebih dalam. Hal ini dikenal sebagai konotasi, sebuah konsep yang penting dalam linguistik dan sastra.

Apa itu Konotasi?

Konotasi merujuk pada aspek emosional, implisit, atau tersembunyi dari sebuah kata atau frase, yang berbeda dari makna literalnya. Ketika kita menggunakan kata atau frase dengan konotasi tertentu, kita tidak hanya menyampaikan makna dasar dari kata-kata tersebut, tetapi juga mengekspresikan nuansa, perasaan, atau asosiasi tertentu yang terkait dengan kata-kata tersebut.

Sebagai contoh, kata "rumah" memiliki makna literal sebagai tempat tinggal. Namun, kata tersebut juga dapat memiliki konotasi keamanan, kenyamanan, kehangatan, atau nostalgia, tergantung pada konteks penggunaannya. Begitu pula dengan kata "senyum", yang tidak hanya merujuk pada tindakan fisik tertentu, tetapi juga dapat membawa konotasi kebahagiaan, persahabatan, atau kesetiaan.

Kekuatan Konotasi dalam Komunikasi

Penggunaan konotasi dalam komunikasi memiliki kekuatan untuk memperkaya pesan yang disampaikan dan memberikan dimensi tambahan pada kata-kata yang digunakan. Dengan memilih kata-kata yang memiliki konotasi tertentu, pembicara atau penulis dapat menghasilkan efek yang lebih kuat pada pendengar atau pembaca.

Misalnya, dalam iklan, pemilihan kata-kata dengan konotasi positif dapat meningkatkan daya tarik produk atau layanan yang ditawarkan. Begitu pula dalam sastra, penggunaan kata-kata dengan konotasi yang tepat dapat membantu menciptakan suasana, membangun karakter, dan menggambarkan perasaan yang rumit.

Namun, penting untuk diingat bahwa konotasi dapat bervariasi tergantung pada budaya, pengalaman individu, dan konteks sosial. Sebuah kata atau frase mungkin memiliki konotasi yang berbeda bagi orang yang berbeda atau dalam situasi yang berbeda.

Ciri - Ciri Kalimat Konotasi

Kalimat konotasi memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari kalimat denotatif atau literal. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama kalimat konotasi:

1. Mengandung Emosi atau Nuansa Tersirat

Kalimat konotasi seringkali membawa emosi atau nuansa tersirat yang tidak secara langsung diungkapkan dalam makna literalnya. Emosi ini dapat berupa perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, atau keberanian.

2. Mendukung Makna Denotatif

Meskipun kalimat konotasi memiliki makna tersirat, mereka juga tetap berhubungan dengan makna denotatif atau literal kata-kata yang digunakan. Konotasi tidak menggantikan makna dasar kata tersebut, melainkan melengkapi atau memperkaya makna tersebut.

3. Terbuka untuk Interpretasi

Kalimat konotasi sering kali memiliki kemungkinan interpretasi yang lebih luas daripada kalimat denotatif. Karena nuansa dan asosiasi yang terkandung dalam konotasi dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan persepsi individu, kalimat konotasi seringkali memberikan ruang bagi pembaca atau pendengar untuk menginterpretasikan maknanya sendiri.

4. Menggunakan Kata-kata Figuratif atau Metaforis

Penggunaan kata-kata figuratif atau metaforis sering kali menjadi ciri khas dari kalimat konotasi. Metafora, simile, personifikasi, atau bentuk-bentuk retoris lainnya dapat digunakan untuk mengekspresikan makna konotatif.

5. Membawa Asosiasi atau Imaji Tambahan

Kalimat konotasi cenderung memicu asosiasi atau imaji tambahan dalam pikiran pembaca atau pendengar. Kata-kata yang digunakan dapat menghubungkan dengan pengalaman, gambaran, atau situasi tertentu yang memperkaya pemahaman dan pengalaman membaca atau mendengarkan.

6. Mengandung Makna Budaya atau Kontekstual

Konotasi sering kali dipengaruhi oleh budaya atau konteks sosial tertentu. Oleh karena itu, makna dan asosiasi kata-kata dalam kalimat konotasi dapat berbeda-beda tergantung pada latar belakang budaya atau kontekstual individu.

7. Dapat Menciptakan Suasana atau Atmosfer

Kalimat konotasi memiliki kekuatan untuk menciptakan suasana atau atmosfer tertentu dalam tulisan atau percakapan. Melalui penggunaan kata-kata dengan konotasi yang tepat, penulis atau pembicara dapat menanamkan perasaan tertentu dalam pikiran pembaca atau pendengar.

Dengan memahami ciri-ciri ini, pembaca atau pendengar dapat mengenali dan mengapresiasi kekuatan serta kedalaman yang terkandung dalam kalimat konotasi.

Struktur Kalimat Konotasi 

Struktur kalimat konotasi terutama dipengaruhi oleh penggunaan kata-kata dengan makna tersirat atau konotatif. Berikut adalah struktur umum yang sering digunakan dalam kalimat konotasi:

1. Penggunaan Kata-kata Figuratif atau Metafora

Metafora atau kata-kata figuratif sering digunakan untuk menyampaikan makna konotatif. Struktur ini melibatkan perbandingan atau penggabungan antara dua hal yang berbeda untuk menciptakan makna baru. 

Contohnya:

"Dia adalah matahari yang menerangi hari-hariku."

"Cinta adalah bunga yang perlahan mekar di dalam hatiku."

2. Penggunaan Kata-kata dengan Asosiasi Emosional atau Imajinatif

Kata-kata yang memiliki konotasi emosional atau imajinatif digunakan untuk membawa nuansa tambahan dalam kalimat. Struktur ini memanfaatkan asosiasi emosional atau imaji yang terkait dengan kata-kata tersebut. 

Contohnya:

"Senyumnya adalah sinar terang di tengah kegelapan."

"Rintik hujan itu adalah nyanyian lembut alam."

3. Penggunaan Kata-kata dengan Nuansa Budaya atau Kontekstual

Kata-kata yang memiliki makna budaya atau kontekstual tertentu digunakan untuk membawa konotasi yang lebih dalam dalam kalimat. Struktur ini menciptakan hubungan antara kata-kata dengan latar belakang budaya atau kontekstual tertentu. 

Contohnya:

"Dia adalah macan Asia yang kuat dan gagah."

"Malam itu terasa seperti malam Minggu di kota besar."

4. Penggunaan Kata-kata dengan Asosiasi Sensoris

Kata-kata yang merujuk pada indra seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, atau pengecapan digunakan untuk membawa konotasi sensoris yang lebih kuat dalam kalimat. Struktur ini memanfaatkan kemampuan kata-kata untuk memicu pengalaman sensoris dalam pikiran pembaca atau pendengar. 

Contohnya:

"Suara gemericik air sungai mengalir memenuhi telingaku."

"Warna-warna cerah di langit sore itu memancarkan kehangatan yang menyentuh hatiku."

5. Penggunaan Kata-kata dengan Asosiasi Sosial atau Kultural

Kata-kata yang merujuk pada konvensi sosial, norma budaya, atau kategori sosial tertentu digunakan untuk membawa konotasi yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial atau kultural dalam kalimat. Struktur ini menciptakan hubungan antara kata-kata dengan realitas sosial atau kultural tertentu. 

Contohnya:

"Pernikahan mereka adalah pesta megah yang menjadi perbincangan seluruh kota."

"Sikapnya yang rendah hati adalah cerminan nilai-nilai tradisional yang dimiliki masyarakatnya."

Dengan memahami struktur-struktur ini, penulis dapat menghasilkan kalimat-kalimat konotasi yang kaya akan makna dan nuansa, serta dapat mempengaruhi pembaca atau pendengar dengan lebih kuat.

Contoh Kalimat Konotasi 

Berikut beberapa contoh kalimat konotasi dengan variasi penggunaan:

1. Hari ini adalah awal cerah yang menyinari langkah-langkahku ke depan.

Konotasi positif dari "cerah" menggambarkan suasana yang menyenangkan dan optimis, memberikan nuansa kegembiraan dan harapan.

2. Sekelumit senyumnya memberikan cahaya ke dalam kegelapan hatiku yang sunyi.

Konotasi dari "senyum" sebagai sumber cahaya menggambarkan kehangatan dan keceriaan yang membawa kesenangan dan kenyamanan.

3. Lagu itu adalah aliran sungai yang mengalir di antara kenangan manis kita."

Metafora "aliran sungai" menggambarkan kontinuitas dan keabadian hubungan, sementara "kenangan manis" memberikan nuansa emosional yang menyentuh.

4. Matahari terbenam memancarkan sinar emas yang menari-nari di permukaan air dan menciptakan lukisan indah di langit senja.

Kata-kata seperti "sinar emas", "menari-nari", dan "lukisan indah" membawa konotasi keindahan dan keajaiban, memberikan nuansa romantis dan estetis pada gambaran matahari terbenam.

5. Suara gemericik daun berguguran adalah nyanyian alam yang merdu.

Konotasi positif dari "nyanyian alam" menekankan keindahan dan kedamaian alam, memberikan nuansa harmoni dan kedamaian.

6. Perjuangan mereka adalah api yang tak pernah padam, menghangatkan hati dan memberikan cahaya di tengah kegelapan.

Metafora "api yang tak pernah padam" menggambarkan ketahanan dan keteguhan hati, sementara konotasi positif dari "menghangatkan hati" dan "memberikan cahaya" menekankan kekuatan dan inspirasi yang dibawa oleh perjuangan.

7. Bukit itu menatap langit dengan penuh kemegahan, menjadi saksi bisu dari sejarah yang telah berlalu.

Konotasi dari "kemegahan" dan "saksi bisu" memberikan nuansa keagungan dan keheningan yang mengesankan, sementara "sejarah yang telah berlalu" menekankan kedalaman dan kebijaksanaan yang terkandung dalam pemandangan tersebut.

Dalam setiap contoh di atas, kata-kata dipilih dengan cermat untuk membawa konotasi tertentu yang memperkaya makna kalimat dan memberikan nuansa yang mendalam bagi pembaca atau pendengar.

Contoh Penggunaan Konotasi dalam Karya Sastra

Dalam sastra, penggunaan konotasi memainkan peran penting dalam menciptakan suasana, menggambarkan karakter, dan menyampaikan tema. Penulis sering menggunakan kata-kata dengan konotasi khusus untuk memperkaya narasi mereka dan memberikan kedalaman pada karya mereka.

Sebagai contoh, dalam novel "To Kill a Mockingbird" karya Harper Lee, penggunaan konotasi untuk mendeskripsikan setting di kota fiksi Maycomb membantu membentuk pemahaman pembaca tentang atmosfer yang suram dan tertutup yang melingkupi masyarakat tersebut. Konotasi-konotasi seperti "panas yang menyengat", "udara yang berat", dan "keheningan yang menyeramkan" memberikan latar belakang emosional yang mendalam bagi cerita.

Kesimpulan

Konotasi merupakan aspek penting dalam bahasa yang membawa dimensi tambahan pada komunikasi kita. Dengan memahami dan menghargai kekuatan konotasi, kita dapat menggunakan kata-kata dengan lebih efektif untuk menyampaikan pesan, membangun hubungan, dan menciptakan pengalaman yang berarti dalam komunikasi kita sehari-hari. Dengan demikian, konotasi bukan hanya tentang kata-kata yang kita ucapkan, tetapi juga tentang makna yang kita berikan pada kata-kata tersebut.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Memahami Kalimat Konotasi. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

3 Februari 2024

Teks Tanggapan Beserta Contohnya (Lengkap)

Teks Tanggapan Beserta Contohnya (Lengkap)

response text

Sahabat Berbagai Reviews, tanggapan merupakan suatu sambutan terhadap ucapan yang dapat berwujud kritik, komentar, dan lain sebagainya. Dengan teks tanggapan bisa menjadi media bagi seseorang untuk menyampaikan komentar terhadap suatu hal. Teks tanggapan sejenis teks yang digunakan untuk menanggapi sebuah informasi. Umumnya berisi tentang kelebihan atau kekurangan dari sebuah karya. Supaya kamu lebih memahami materi ini, simak pengertian, fungsi, struktur, dan contoh teks tanggapan.

Pengertian teks tanggapan

Teks tanggapan adalah teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya.

Jika dikutip dari situs Kemdikbud, teks tanggapan adalah tulisan yang berisi komentar, evaluasi, pujian, kritik, dukungan atau penolakan. Komentar ataupun kritikan tersebut harus berdasarkan pada fakta atau kenyataan tentang sebuah karya.

Teks tanggapan bertujuan untuk menyampaikan masukan atau kritik yang bersifat membangun dengan maksud agar suatu karya bisa menjadi lebih baik.

Contoh karya yang bisa diberi tanggapan seperti film, buku, novel, drama, dan lainnya. Lewat teks tanggapan ini orang lain dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut.

Ciri - Ciri Teks Tanggapan

Berikut diantara ciri - ciri teks tanggapan, yaitu :

  • Mempunyai 3 struktur, antara lain; konteks, deskripsi, serta penilaian
  • Berisi kritik dan saran yang didukung oleh fakta atau alasan
  • Menggunakan bahasa yang santun, jelas, dan logis

Bentuk Teks Tanggapan

Bentuk teks tanggapan ini bisa berupa teks tanggapan kritik dan pujian, deskriptif, atau sanggahan tetapi tetap disampaikan dengan gaya bahasa sopan, santun, serta efektif.

Berikut penjelasannya.

  • Teks tanggapan kritik adalah teks yang berisi kecaman dan berupa tanggapan pribadi yang mempertimbangkan baik buruknya dari suatu hasil karya.
  • Teks tanggapan pujian adalah teks yang berisi pernyataan tulus tentang kebaikan, kelebihan, keunggulan suatu hasil karya.
  • Teks tanggapan deskriptif adalah teks yang berisi gambaran tentang suatu tempat, suasana, sikap seseorang, atau bentuk fisik benda hidup dan benda mati dari sebuah hasil karya.
  • Teks tanggapan sanggahan adalah teks yang berisi bantahan atau pendapat lain terhadap suatu ide yang menyertakan argumen dengan alasan mendukung atau menolak sebuah hasil karya.

Fungsi Teks Tanggapan

Teks tanggapan memiliki beberapa fungsi utama yang tergantung pada konteks dan tujuan penulisnya. Berikut beberapa fungsi umum dari teks tanggapan:

  • Memberikan umpan balik atau ulasan. Baik itu ulasan positif atau negatif.
  • Mengungkapkan pendapat atau sikap terhadap suatu hal.
  • Menjadi bahan evaluasi terhadap suatu karya.
  • Memberikan informasi tambahan yang mungkin tidak ada dalam hasil karyanya.
  • Memberikan motivasi kepada pembaca, penonton, atau pihak yang ditanggapi.
  • Mengajukan pertanyaan untuk memperkaya pembahasan dari suatu karya.
  • Teks tanggapan juga berfungsi untuk membangun hubungan antara penulis dan audiensnya.

Struktur Teks Tanggapan

Struktur teks tanggapan terdiri dari evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang yang membedakannya dengan jenis teks lain.

1. Konteks

Konteks adalah bagian awal teks tanggapan yang berisi pernyataan umum atau penjelasan tentang objek yang akan disampaikan oleh penulis. Pada bagian ini, kamu harus memasukkan unsur Apa, Di mana, serta Kapan.

Contoh Struktur Konteks dalam Teks Tanggapan

Keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang, keinginan pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BJJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah, pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma.

2. Deskripsi

Deskripsi adalah bagian yang mengandung informasi tentang alasan yang mendukung pernyataan atau menolak pernyataan. Struktur deskripsi dalam teks tanggapan juga memuat identifikasi dan klasifikasi dari objek yang ditanggapi.

Jenis - Jenis Teks Tanggapan

Seperti yang telah dibahas, jenis teks tanggapan dibagi menjadi 2, yaitu pujian dan kritik.

1. Pujian

Pujian adalah pernyataan penghargaan atas keunggulan seseorang atau hal tertentu. Pujian merujuk pada hal positif dan bertujuan memberi prestasi terhadap sesuatu yang layak dipuji.

Contoh Kalimat Pujian:

“Menurut saya, film Avatar 2 layak untuk ditonton. Meskipun berdurasi panjang, plot yang disajikan tidak membuat penonton bosan, tetapi penasaran dengan akhir cerita. Visual, karakter, dan dialog dalam film pun disajikan menarik,”

2. Kritik

Kritik adalah tanggapan yang disertai dengan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hal. Meskipun cenderung negatif, kritik dalam teks tanggapan harus menyertakan fakta dan data yang jelas.

Saat menyampaikan kritik, penulis tidak boleh menyerang situasi personal dan merendahkan. Sebaliknya, kritik hendaknya bersifat membangun, menambahkan saran, atau memberi solusi.

Contoh Kalimat Kritik:

“Hmm, menurut saya durasi film Avatar 2 terlalu panjang. Ada beberapa scene yang bisa dibuang tanpa menghilangkan inti cerita. Saya sedikit merasa kebosanan karena durasinya mencapai 3 jam lebih,”

Contoh Struktur Deskripsi dalam Teks Tanggapan

Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan baru yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.

3. Penilaian

Struktur terakhir pada teks tanggapan adalah penilaian yang mengandung pujian atau kritik yang disertai oleh fakta pendukung.

Contoh Struktur Penilaian dalam Teks Tanggapan

Pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, da,n efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat. Namun, saat ini bukanlah hal yang tepat untuk itu. Ada banyak alasan yang memperkuat, seperti ekonomi, sosial, keamanan, serta politik.

Dari segi ekonomi, pesawat kepresidenan memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Lalu, alasan kedua adalah saat ini rakyat belum terentaskan dari kemiskinan, tetapi para pejabat menikmati fasilitas yang mewah. Terakhir, terkait keamanan dan politik, saat ini dengan pesawat komersial pun keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.

Kebahasaan Teks Tanggapan

Ada kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks tanggapan. Kenali lebih lanjut biar kamu bisa bikin teks tanggapan yang benar!

1. Kata Tugas

Kata tugas terdiri dari kata depan dan partikel penegas. Keduanya sudah tak asing lagi karena sering digunakan dalam kalimat.

a. Kata Depan

Kata depan atau preposisi digunakan untuk merangkaikan kata benda dan jenis kata lain. Oh iya, penulisan kata depan selalu dipisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh Kata Depan yaitu ‘di’, ‘ke’, ‘pada’, dan ‘dari’.

b. Partikel Penegas

Sedangkan partikel penegas adalah kata yang berfungsi untuk menegaskan kata dasar tanpa mengurangi atau menghilangkan arti sesungguhnya.

Contoh Partikel Penegas yaitu ‘-lah’, atau ‘-pun’.

2. Kata Rujukan

Kata Rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya. Tujuannya sebagai pengganti agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama.

Kata Rujukan ada beberapa jenis, yaitu Kata Tunjuk, Kata Ganti Orang, dan Kata Ganti Keterangan.

Contoh : Kata Rujukan yaitu ‘-tersebut’, ‘-ini’, dan ‘-itu’.

3. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya merupakan pelaku dari sebuah kejadian. Kalimat aktif dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kalimat aktif transitif yang menyertakan objek dan kalimat aktif intrasitif yang tidak memiliki objek.

  • Contoh kalimat aktif transitif:Clara mengerjakan UTBK 2022 dengan lancar
  • Contoh kalimat aktif intransitifPesawat mendarat dengan sempurna

4. Kalimat Deskriptif

Kalimat deskriptif adalah kalimat yang berisi penjelasan atau gambaran tentang sebuah objek, seolah-olah pembaca dapat melihat dan merasakan secara langsung.

Contoh Kalimat Deskriptif dalam Teks Tanggapan:

“Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan matahari sebagai bagian dari objek utama, tetapi dalam lukisan ini, penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, tetapi di atas dan menutupi bukit.”

5. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Jenis intrakalimat dibagi 3, yaitu:

  • Konjungsi Penyebab: karena, sebab
  • Konjungsi Penerang: bahwa, yakni, yaitu
  • Konjungsi Temporal: sejak, semenjak, kemudian

6. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara satu dengan kalimat lain dan letaknya selalu berada di awal. Konjungsi ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Konjungsi Pertentangan, menyatakan pertentangan dengan hal yang dikatakan pada kalimat sebelumnya. Contoh: walaupun demikian, meskipun demikian.
  • Konjungsi Kebalikan, yang menyatakan kebalikan dari perkataan sebelumnya. Contoh: sebaliknya.
  • Konjungsi Konsekuensi, yang menyatakan kesimpulan dari kalimat sebelumnya. Contoh: dengan demikian.
  • Konjungsi Akibat, yang menyatakan resiko atau akibat dari suatu hal. Contoh: oleh karena itu, oleh sebab itu.


Contoh Teks Tanggapan

Lukisan Karya Affandi

Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi, melukiskan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkeh, area perkebunan berbukit yang masih alami tampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung, tetapi inti dari lukisan, yang menunjukkan adanya aktivitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa.

Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan matahari sebagai bagian dari objek utama, tetapi dalam lukisan ini, penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, tetapi di atas bukit dan menutupi bukit. Keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai cara sudut pandang dia dalam berekspresi, di mana kualitas imajinasinya sebagai seorang pelukis maestro ternama.

Berikut contoh teks tanggapan sesuai dengan strukturnya.

Evaluasi:

Saya ingin memberikan apresiasi atas artikel terbaru yang diterbitkan di situs web Anda mengenai inovasi teknologi terkini. Artikel tersebut memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan terbaru di dunia teknologi, dan saya merasa sangat terinformasi setelah membacanya. Pemilihan topik yang relevan dan analisis yang cermat benar-benar membuat artikel ini menonjol.

Deskripsi teks:

Artikel tersebut membahas berbagai inovasi teknologi, mulai dari kecerdasan buatan hingga pengembangan perangkat lunak terkini. Deskripsi yang diberikan sangat jelas dan mudah dipahami, bahkan bagi pembaca yang mungkin tidak memiliki latar belakang teknis yang mendalam. Saya khususnya menikmati bagian di mana artikel menyajikan studi kasus tentang implementasi teknologi baru di berbagai industri.

Penegasan ulang:

Secara keseluruhan, saya ingin menegaskan bahwa artikel ini tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi. Saya merasa lebih tertarik untuk terus mengikuti perkembangan teknologi setelah membaca artikel ini. Terima kasih atas kontribusi berharga Anda dalam menyajikan informasi yang relevan dan mutakhir.


Demikianlah artikel yang berjudul Teks Tanggapan Beserta Contohnya (Lengkap). Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook