Sejarah Berdiri Negara Suriah, History of the Syrian Arab Republic. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

21 Desember 2016

Sejarah Berdiri Negara Suriah, History of the Syrian Arab Republic.

| 21 Desember 2016
Republik Arab Suriah (bahasa Arab: الجمهورية العربية السورية al-jumhūriyyaħ al-ʕarabiyyaħ as-sūriyyaħ; bahasa Inggris: Syria), adalah negara yang terletak di Timur Tengah, dengan negara Turki di sebelah utara, Irak di Timur, Laut Tengah di barat dan Yordania di selatan. Suriah beribukota Damaskus.

Sejarah Berdiri Negara Suriah.

berbagaireviews.com

Suriah merupakan salah satu pusat peradaban paling tua di muka bumi. Saat ini dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan pada masa sekarang ini sedang mengalami konflik bersenjata internal. Dulu Penggalian oleh para arkeolog pada 1975 di Kota Ebla bagian utara Suriah menunjukkan, sebuah kerajaan Semit sempat berdiri dan menyebar dari Laut Merah ke Turki dan Mesopotamia pada 2500-2400 SM.

Keadaan penduduk etnis Suriah.

Etnis Suriah diketahui merupakan etnis Semit dengan 90 persen terdiri atas warga Muslim, 74 persen Sunni dan 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze. Sementara 10 persen adalah warga Kristen.

berbagaireviews.com

Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun. Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Suriah di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy hingga Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941. Demikian ditulis State, Sabtu (18/8/2012).

Namun penjajahan ini sendiri tidak berlangsung lama karena kelompok nasionalis Suriah mendesak agar Prancis segera menarik keluar pasukannya dari Suriah pada April 1946. Suriah pun ditinggalkan Prancis dalam kendali pemerintahan republik yang telah lebih dulu terbentuk ketika Prancis memegang mandat PBB atas negara itu.

Kendati perkembangan ekonomi Suriah berlangsung pesat diikuti dengan deklarasi kemerdekaan pada 17 April 1946, namun pergolakan politik justru terjadi di negara itu pada 1960-an.
Suriah dan Mesir diketahui sempat bersatu membentuk Republik Persatuan Arab, namun persatuan ini tidak berhasil sehingga memicu terjadinya kudeta militer pada 28 September 1961. Suriah pun akhirnya memisahkan diri dan bangkit kembali sebagai Negara Republik Suriah. Kabinet baru pun dibentuk di bawah bayang-bayang Partai Ba'ath.

berbagaireviews.com

Kudeta militer kembali terjadi pada 13 November 1970 dimana Menteri Pertahanan Suriah saat itu Hafiz al-Asad menobatkan dirinya sebagai Perdana Menteri. Setelah 30 tahun berkuasa penuh atas Suriah pada 10 Juni 2000 Hafiz al-Assad pun dilaporkan tutup usia.

Pada masa ini perubahan konstitusi pun terjadi, dimana parlemen menghendaki usia minimun bagi presiden adalah 40-43 tahun. Perubahan ini memungkinkan putra Hafiz al-Assad, Bashar al-Assad untuk terpilih sebagai presiden dimana ia maju mencalonkan diri tanpa pesaing. Bashar al-Assad secara resmi dilantik pada 17 Juli 2000 untuk masa jabatan 7 tahun. 

Keadaan iklim.

Sepanjang barat gunung pantai, Suriah beriklim mediteranian, sebagaimana di daerah beriklim mediterania lain, di sana ada musim kering yang panjang dari bulan Mei ke bulan Oktober. Hujan musim panas sangatlah jarang terjadi di Suriah. Di pantai, musim panas sangat panas dan lembap, dengan suhu rata-rata 29°C, ketika musim dingin, daerah ini mempunyai suhu minimal harian 10 °C.

Ini hanya wilayah yang musim panasnya dingin di Suriah, adalah tempat dengan ketinggian di atas 600 meter. Slunfeh, Bludan dan Mashtan al Helou adalah lokasi wisata favorit penduduk lokal. Di Aleppo, di arah utara-barat, suhu rata-rata pada bulan Agustus adalah 30 °C, sedangkan pada bulan Januari suhunya sekitar 4,4 °C dan di Damaskus sangat mirip.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar