Pengertian Sungai, Jenis Klasifikasi Sungai,Manfaat Sungai. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

24 Maret 2020

Pengertian Sungai, Jenis Klasifikasi Sungai,Manfaat Sungai.

| 24 Maret 2020

Jenis - jenis klasifikasi sungai


Air dalam kehidupan sehari – hari  yang kita gunakan untuk di minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya, harus berstandar bebas 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau yang  tercampur dengan benda – benda seperti sampah plastik, sampah organik,kotoran manusia, kaleng dan sebagainya.

Pemandangan seperti yang kami lihat di sungai pada saat mengamati sungai itu, zat - zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan bila di konsumsi bagi masyarakat , sungai adalah sumber air sehari – hari untuk kelangsungan hidup,tapi mereka kurang begitu peduli kandungan yang terdapat pada air tersebut.


 Pengertian sungai

             Sungai dapat didefinisikan sebagai saluran di permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat mengalir ke laut.Di dalam Bahasa Indonesia, kita hanyamengenal satu kata “sungai”. Sedang di dalam Bahasa Inggris dikenal kata “stream” dan “river”. Kata “stream” dipergunakan untuk menyebutkan sungai kecil, sedang “river” untuk menyebutkan sungai besar

Sungai adalah tepat – tempat dan wadah – wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan (Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991).Berdasarkan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, yang dimaksud wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2000 km2.

Sungai mengalir dari hulu dalam kondisi kemiringan lahan yang curam berturut - turut menjadi agak curam, agak landai, dan relatif rata. Arus relatif cepat di daerah hulu dan bergerak menjadi lebih lambat dan makin lambat pada daerah hilir.Sungai merupakan tempat berkumpulnya air di lingkungan sekitarnya yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai yang mensuplai air ke sungai dikenal dengan daerah tangkapan air atau daerah penyangga. Kondisi suplai air dari daerah penyangga dipengaruhi aktifitas dan perilaku penghuninya (Wiwoho,2005).

Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan dan penghidupan manusia. Menurut Mulyanto (2007) ada dua fungsi utama sungai secara alami yaitu mengalirkan air dan mengangkut sedimen hasil erosi pada Daerah Aliran Sungai dan alurna. Kedua fungsi ini terjadi bersamaan dan saling mempengaruhi.


Proses terbentuknya sungai.


Pengertian sungai


Awalnya air yang berada di permukaan daratan, baik itu air hujan ataupun dari mata air, akan mengalir melalui saluran yang menuju dari tempat yang tinggi menuju tempat dengan dataran yang lebih rendah. Pada awalnya daerah yang dilalui air tersebut sangatlah sempit dan pendek. Namun kala kelamaan karena terjadinya proses alamiah yang berlangsung, maka air tersebut mulai mengikis daerah daerah yang dilaluinya. Yang akibatnya saluran ini semakin lama semakin besar dan panjang yang akhirnya terbentuklah sungai.


Pembagian sungai

Bagian - bagian tersebut mempunyai ciri yang tersendiri.

1. Sungai bagian hulu.


Pembagian sungai


sungai pada bagian hulu umumnya memiliki arus yang kuat dikarenakan akibat dari kemiringan lereng pada sungai. Karena bagian hulu arusnya kuat, sehingga pengikisan lebih dominan adalah pengikisan atau erosi vertikal yang mengikis dasar pada sungai. Karena itulah, sungai di daerah ini memiliki penampung yang berbentuk huruf V.

2. Sungai bagian tengah.


Pembagian sungai


sungai bagian tengah kekuatan arusnya yang mulai berkurang dibandingkan yang ada pada bagian hulu, dikarenakan semakin landainya lereng sungai. Kekuatan saat erosi akan semakin berimbang antara erosi horizontal dan erosi vertikal. Dan karena itulah bagan sungai jauh lebih lebar serta berbelok-belok dan memiliki aliran air yang lambat.

3. Sungai bagian hilir.


Pembagian sungai




Sungai bagian hilir kekuatan arusnya semakin jauh berkurang dan erosi yang dominan pada bagian sungai ini adalah erosi horizontal saja. Sehingga mengakibatkan sungai menjadi lebih lebar dibandingkan dengan sungai bagian sungai yang lainnya. Aliran arus air yang semakin lambat sehingga membuat bentuk sungai menjadi berkelok-kelok. Kelokan yang ada pada sungai kadang juga berpindah pindah, sehingga sering kita temui sungai yang sudah terpotong dan sering disebut dengan sungai mati berbentuk ladam atau tapal kuda.


Jenis klasifikasi sungai.


Jenis klasifikasi sungai


1. Sungai berdasarkan sumber airnya
  • Sungai hujan, yaitu jenis sungai yang airnya yang berasal dari air hujan.
  • Sungai gletser, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya berasal dari suatu pencairan es.
  • Sungai campuran, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya berasal dari suatu pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air.

2. Sungai berdasarkan debit airnya (volume airnya)
  • Sungai permanen, yaitu salah satu jenis sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
  • Sungai periodik, yaitu salah satu jenis sungai yang pada waktu musim hujan airnya lebih banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya sangat sedikit.
  • Sungai episodik, yaitu salah satu jenis sungai yang pada musim kemarau airnya akan kering dan pada musim hujan airnya banyak.
  • Sungai ephemeral, yaitu jenis sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan turun.

3. Sungai berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya)
  • Sungai konsekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya mengalir untuk mengikuti daerah lereng awal.
  • Sungai subsekuen/strike valley yaitu jenis sungai yang aliran airnya mengikuti sebuah strike batuan.
  • Sungai obsekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen.
  • Sungai resekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan pada lapisan batuan dan bermuara disungai subsekuen.
  • Sungai insekuen, yaitu salah satu jenis sungai yang mengalir tanpa bisa kontrol oleh litologi ataupun struktur geologi.

4. Sungai berdasarkan struktur geologinya
  • Sungai anteseden, yaitu salah satu jenis sungai yang tetap mempertahankan sebuah arah aliran airnya meskipun ada srtuktur geologi (batuan) yang melintang.
  • Sungai superposed, yaitu salah satu jenis sungai yang melintang, struktur dan dalam prosesnya dibimbing oleh suatu lapisan batuan yang menutupinya.

5. Sungai berdasarkan pola alirannya

a. Radial atau menjari, jenis yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni :
  • Radial sentrifugal, yaitu pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya.
  • Radial sentripetal yaitu suatu pola aliran yang mengumpul untuk menuju ke pusat.
b. Dendritik, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang tidak teratur.
c. Trellis, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang menyirip seperti daun.
d. Rektangular, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90ยบ sungainya membentuk sudut lancip.
e. Anular, yaitu salah satu jenis sungai yang pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

Manfaat atau kegunaan sungai.


Kegunaan sungai


Berikut ini adalah kegunaan / manfaat perairan darat bagi manusia yang ada di sekitarnya :
  • Sumber energi pembangkit listrik.
  • Sebagai sarana transportasi.
  • Tempat rekreasi atau hobi.
  • Tempat budidaya ikan, udang, kepiting, dll.
  • Sumber air minum makhluk hidup.
  • Bahan baku industry.
  • Sumber air pertanian, peternakan dan perikanan.
  • Sebagai tempat olahraga.
  • Untuk mandi dan cuci.
  • Tempat pembuangan limbah ramah lingkungan.
  • Tempat riset penelitian dan eksplorasi.
  • Bahan balajar siswa sekolah dan mahasiswa.

Contoh sungai


Sungai Bengawan Solo


Sungai Bengawan Solo


Bengawan solo termasuk sungai besar yang idealnya memiliki lebar 300 meter, namun kondisi saat ini lebar sungai hanya 160-180 meter. Hal ini karena sungai tersebut mengalami permasalahan. Pinggiran sungai di hulu Bengawan Solo yang kemiringannya 30-40 persen kini menjadi lahan pertanian, hampir tidak ada lahan yang tersisa untuk hutan atau daerah resapan yang penting untuk kelestarian sumber mata air Bengawan Solo.



Demikianlah artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai "Pengertian Sungai". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Related Posts

1 komentar: