Balok Beton, Kolom Beton, Pelat Beton, Tumpuan Pelat, Jenis Perletakan Pelat pada Balok, Concrete Reinforced Beam. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

19 Juli 2018

Balok Beton, Kolom Beton, Pelat Beton, Tumpuan Pelat, Jenis Perletakan Pelat pada Balok, Concrete Reinforced Beam.

| 19 Juli 2018
Balok Beton.


Balok beton bertulang - berbagaireviews.com


Balok direncanakan untuk menahan tegangan tekan dan tegangan tarik yang diakibatkan oleh beban lentur yang bekerja padabalok tersebut. Karena sifat beton yang kurang mampu dalam menahan tegangan tarik maka beton diperkuat dengan tulangan baja pada daerah dimana tegangan tarik itu bekerja. Selain gaya lentur hal lain yang harus diperhatikan dalam perencanaan balok antaralain adalah kapasitas geser, defleksi, retak dan panjang penyaluran yang harus sesuai dengan persyaratan.
  • Perletakan balok dapat bebas atau terjepit.
  • Penggambarannya dengan penampang memanjang dan beberapa penampang melintang sesuai dengan keperluan sehingga dapat menjelaskan penulangan yang diberikan.
  • Balok yang menahan balok anak atau pelat, maka balok anak atau pelat tidak digambarkan penulangannya tetapi daerahnya diberikan bayang-bayang (silhuet).

Kolom Beton.


Kolom beton - berbagaireviews.com

  • Kolom umumnya berbentuk persegipanjang, bujursangkar atau bulat.
  • Penulangannya dapat secara simetri atau mengelilingi sisinya.
  • Penyambungan penulangan dilaksanakan secara praktis pada permukaan suatu lantai atau di tengah kolom.
  • Tulangan di bagian bawah dibengkokkan ke dalam dulu dan menjadi stek dengan panjang kurang lebih 40 kali diameternya.

Pelat Beton.

Pelat betong bertulang - berbagaireviews.com


Pelat beton bertulang yaitu struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya horizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada apabila struktur tersebut.Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang/lebar bidangnya.Pelat beton ini sangat kaku dan arahnya horisontal, sehingga pada bangunan gedung, pelat ini berfungsi sebagai diafragma/unsur pengaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal.

Pelat beton bertulang banyak digunakan pada bangunan sipil, baik sebagai lantai bangunan, lantai atap dari suatu gedung, lantai jembatan maupun lantai pada dermaga. Beban yang bekerja pada pelat umumnya diperhitungkan terhadap beban gravitasi (beban mati dan/atau beban hidup). Beban tersebut mengakibatkan terjadi momen lentur (seperti pada kasus balok).

Tumpuan Pelat.

Tumpuan Pelat - berbagaireviews.com


Untuk merencanakan pelat beton bertulang yang perlu dipertimbangkan tidak hanya pembebanan saja, tetapi juga jenis perletakan dan jenis penghubung di tempat tumpuan. Kekakuan hubungan antara pelat dan tumpuan akan menentukan besar momen lentur yang terjadi pada pelat.

Untuk bangunan gedung, umumnya pelat tersebut ditumpu oleh balok-balok secara monolit, yaitu :
  • Pelat dan balok dicor bersama-sama sehingga menjadi satu-kesatuan,
  • Ditumpu oleh dinding - dinding bangunan
  • Kemungkinan lainnya, yaitu pelat didukung oleh balok-balok baja dengan sistem
  • Didukung oleh kolom secara langsung tanpa balok, yang dikenal dengan pelat cendawan,

Jenis Perletakan Pelat pada Balok.

Jenis perletakan pelat pada balok - berbagaireviews.com


Kekakuan hubungan antara pelat dan konstruksi pendukungnya (balok) menjadi satu bagian dari perencanaan pelat.

Ada 3 jenis perletakan pelat pada balok, yaitu sbb :

Terletak bebas.

Keadaanini terjadi jika pelat diletakkan begitu saja di atas balok, atau antara pelat dan balok tidak dicor bersama-sama, sehingga pelat dapat berotasi bebas pada tumpuan tersebut, lihat gambar Pelat yang ditumpu oleh tembok juga termasuk dalam kategori terletak bebas.

Terjepit elastis.

Keadaan ini terjadi jika pelat dan balok dicor bersama-sama secara monolit, tetapi ukuran balok cukup kecil, sehingga balok tidak cukup kuat untuk mencegah terjadinya rotasi pelat.

Terjepit penuh.

Keadaan ini terjadi jika pelat dan balok dicor bersama-sama secara monolit, dan ukuran balok cukup besar, sehingga mampu untuk mencegah terjadinya rotasi pelat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar