Pengertian karya ilmiah.
Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan
yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai
dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah
berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis
secara runut dan sistematis.
Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Berikut contoh karya tulis Ilmiah lengkap.
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan Limbah Daun Kering, Kulit Kacang, dan Serbuk Kayu sebagai Briket” berisi karya tulis ilmiah tentang pemanfaaatan limbah daun kering, serbuk kayu, dan kulit kacang sebagai bahan pembuatan briket ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi briket daripada menggunakan arang kayu.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini saya sebagai penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu AFRIYANI TUTI, selaku Guru pembimbing kami dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Orang tua dan teman – teman saya yang telah memberi dukungan kepada saya.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata, saya mo[hon maaf apabila ada kesalahan dalam pengantar ini. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.
Padang, April 2018
Penulis
BAB I.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan Limbah Daun Kering, Kulit Kacang, dan Serbuk Kayu sebagai Briket” berisi karya tulis ilmiah tentang pemanfaaatan limbah daun kering, serbuk kayu, dan kulit kacang sebagai bahan pembuatan briket ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi briket daripada menggunakan arang kayu.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini saya sebagai penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu AFRIYANI TUTI, selaku Guru pembimbing kami dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Orang tua dan teman – teman saya yang telah memberi dukungan kepada saya.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata, saya mo[hon maaf apabila ada kesalahan dalam pengantar ini. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.
Padang, April 2018
Penulis
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di jaman modern saat ini ternyata masih banyak orang yang menggunakan alat alat yang sangat sederhana seperti memasak menggunakan tungku yang berbahan bakar kayu. Kayu yang merupakan bagian dari sebuah tanaman penghasil oksigen sangat sayang sekali bila berakhir di tungku pembakaran untuk memasak. Kayu bakar diyakini sebagai penyebab minor terjadinya degradasi lahan setelah penebangan kayu komersial. Degradasi lahan sendiri adalah pengertian dari proses di mana kondisi lingkungan biofisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Perubahan kondisi lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan.
Bencana alam tidak termasuk faktor yang mempengaruhi degradasi lahan, namun beberapa bencana alam seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan merupakan hasil secara tidak langsung dari aktivitas manusia sehingga dampaknya bisa disebut sebagai degradasi lahan.
Namun, limbah kulit kacang, serbuk kayu, dan daun kering tanpa disangka bisa menghasilkan sebuah produk pengganti kayu bakar. Tanpa perlu mengurangi jumlah produsen oksigen di hutan, dan juga dengan keuntungan mengurangi limbah limbah rumah tangga.
1.2 Rumusan Masalah.
1. Mengapa limbah daun kering bisa dijadikan bahan pembuatan briket?
2. Bagaimana komposisi yang tepat untuk menghasilkan briket kualitas baik ?
3. Bagaimana cara mengolah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering menjadi briket ?
4. Bagaimana tingkat minat masyarakat tentang briket dari limbah daun kering ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan alasan limbah daun kering bisa dijadikan bahan pembuatan briket.
2. Mengetahui komposisi dan bahan yang tepat untuk menghasilkan briket.
3. Mengetahui cara mengolah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering menjadi briket.
4. Menjelaskan tingkat minat masyarakat tentang briket dari limbah daun kering.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk pengetahuan alam :
a) Dapat mengurangi jumlah dari kasus penebangan hutan
b) Mengurangi limbah rumah tangga
c) Menjaga ekosistem lingkungan sekitar
d) Menciptakan suatu produk bahan bakar pengganti kayu bakar.
2. Untuk pembaca :
a) Diharapkan dapat menggunakan bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar untuk mengurangi limbah rumah tangga
b) Menjaga ekosistem lingkungan sekitar.
3. Untuk penulis :
a) Dapat menemukan bahan pengganti kayu bakar yang merupakan limbah rumah tangga yang mudah ditemui, sehingga dapat mengurangi limbah rumah tangga di lingkungan sekitar.
b) Menambah kosa kata dalam Bahasa Indonesia
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
2.1.1
Kayu bakar adalah segala jenis bahan kayu yang dikumpulkan untuk digunakan sebagai bahan bakar. Umumnya kayu bakar merupakan bahan yang tidak diproses selain pengeringan dan pemotongan, dan masih terlihat jelas bagian-bagian kayu seperti kulit kayu, mata kayu, pith, dan sebagainya.
2.1.2
Serbuk kayu merupakan limbah industri penggergajian kayu. Selama ini limbah serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan.
2.2 Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat
2.2.3
Daun kering adalah bagian dari sebuah tumbuhan yang sudah layu, yang biasanya berserakan dipinggir jalan.Serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering tanpa disangka bisa menghasilkan sebuah produk pengganti kayu bakar. Tanpa perlu mengurangi jumlah produsen oksigen di hutan, dan juga dengan keuntungan mengurangi limbah limbah rumah tangga.
2.2 Kulit kacang
Sedangkan beberapa limbah yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar terkadang diabaikan. Seperti kulit tanaman kacang atau tanaman non-botani yang biasa dipakai untuk menyebut biji sejumlah tumbuhan polong-polongan (namun tidak semua). Kulit kacang juga merupakan limbah industri rumah tangga yang sangat banyak jumlahnya.
2.3 Briket
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa.
2.3.1
Briket dari limbah daun kering adalah briket dengan bahan pembuatan terdiri dari sampah / limbah organik seperti daun kering, batok kelapa, dan lain lain.
BAB III.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif kualitatif. Karena, menguraikan hasil penelitian limbah daun kering, kulit kacang dan serbuk kayu yang diolah menjadi briket pengganti kayu bakar.
3.2 Konteks Penelitian.
3.2.1 Waktu Penelitian
3.2.1.1 Percobaan pemanfaatan daun kering, dan kulit kacang sebagai bahan bakar alternatif ini dilakukan pada hari minggu, 10 Januari 2016.
3.2.1.2 Percobaan ke 2 dilaksanakan pada hari minggu, 17 januari 2015.
3.2.2 Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Jalan Hamid Rusdi III no 228. Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
3.2.3 Populasi
Populasi dari penelitian percobaan adalah 10 orang dari siswa kelas IX.2 SMP Negeri 3 Malang.
3.2.4 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah Briket dari bahan limbah daun kering, dan kulit kacang.
3.3 Data dan Sumber Data.
1. Data
Data dalam penelitian ini meliputi hasil penelitian dan hasil dokumentasi
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini aadalah hasil penelitian tentang pemanfaatan imbah daun kering, dan kulit kacang untuk briket sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dengan instrumen pengumpulan data yang meliputi pedoman observasi, penelitian, dan dokumentasi.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Pedoman Observasi
Penilitian ini dilakukan dengan pedoman observasi berikut.
No Hari dan Tanggal Tempat Kegiatan yang dilakukan Hasil yang diperoleh
3.5.2 Pedoman Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah sistematis berikut ini.
3.5.2.1 Alat
· Drum besi
· Baskom
· Saringan
· Korek api
· Batu bata
3.5.2.2 Bahan :Daun-daun kering untuk arang
· Kulit kacang
· Serbuk kayu
· Daun daun kering untuk bahan bakar
· Tepung kanji
3.5.2.3 Prosedur Pembuatan.
1. Siapkan daun kering, dan masukkan ke dalam drum besi.
2. Drum besi dimasukkan ke dalam tungku pembakaran yang terbuat dari batu bata.
3. Di dalam tungku pembakaran dimasukkan daun daunan kering sebagai bahan bakar.
4. Daun daunan kering di dalam tungku dibakar dengan drum besi di dalamnya.
5. Tungku terus menerus di tambahkan dedaunan agar api tidak cepat padam.
6. Setelah 1,5 jam akhirnya drum besi bisa diangkat dan arang daun telah siap.
7. Berikutnya, pada kulit kacang dan serbuk kayu dilakukan pembakaran yang sama seperti pembakaran daun kering sebelumnya.
8. Limbah kulit kacang, dan serbuk kayu sudah siap menjadi arang.
9. Ketiga bahan arang yang sudah siap untuk dihaluskan.
10. Ketiga bahan di campurkan
11. Bahan yang tercampur, dicamopur lagi dengan tepung kanji
12. Cetak sesuai bentuk / ukuran yang diinginkan
13. Keringkan sampai benar benar kering.
3.6 Penyebaran Kuisioner / angket
Untuk melihat bahwa limbah daun kering, dan kulit kacang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat briket pengganti kayu bakar.
Kuisioner Uji Keberhasilan Metode
1. Berilah tanda silang (X) pada kolom (SS), bila anda sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Berilah tanda silang (X) pada kolom (S), bila anda setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom (R), bila anda ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut.
4. Berilah tanda silang (X) pada kolom (TS), bila anda tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Berilah tanda silang (X) pada kolom (STS), bila anda sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
No Pernyataan SS S R TS STS
1. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket.
2. Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar.
3. Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
4. Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya.
5. Anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini.
3.7 Sasaran/Objek Penelitian
Seperti yang dijelaskan pada judul penyusunan karya tulis ini, objek yang kami teliti adalah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering untuk briket pengganti kayu bakar, kami menjadikan bahan tersebut sebagai objek penelitian karena anggapan masyarakat tentang serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering sebagai limbah.
3.8 Waktu Penelitian
Kami melaksanakan penelitian ini pada tanggal 28-30 Desember 2015. Kami melakukan penelitian dan percobaan selama 2 hari untuk menghasilkan briket, namun hasilnya masih belum sesuai harapan. Sehingga kami kembali melakukan percobaan kedua di tempat yang sama pada tanggal 9-11 Januari 2016. Dan kami dapatkan hasil yang sesuai yaitu briket dari limbah organik yang dapat menghasilkan api biru.
3.9 Langkah-Langkah Penelitian
A. Mengidentifikasi masalah
B. Mencatat pokok permasalahan dan pelaksanaan
C. Menentukan jadwal penelitian
D. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
E. Memulai membuat produk yang akan dibuat
BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemanfaatan daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu sebagai Briket
Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket. Berdasarkan hasil penelitian limbah setelah ditambahkan bahan dasar lain dapat diolah menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu sebagai bahan dasar pembuatan briket dapat diketahui melalui jadwal berikut ini.
Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan yang Dilakukan Hasil yang Diperoleh
Minggu, 10 januari 2016
Pk 07.00 – 12.00 Membuat briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu Telah diperoleh briket dengan tekstur yang masih lembek karena terlalu banyak cairan tepung kanji yang terlalu banyak sehingga belum bisa digunakan sebagai bahan bakar
4.1 Percobaan Pertama
Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan yang Dilakukan Hasil yang Diperoleh
Minggu, 17 januari 2016 Pk 08.00 – 11.00 Membuat briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu Telah diperoleh briket dengan tekstur yang pas, serta kering dengan sempurna sehingga bisa dijadikan bahan bakar dengan bantuan spirtus. Dengan satu buah briket ditambah spirtus api bisa bertahan menyala hingga 5-10 menit
4.2 Minat Masyarakat Terhadap Briket dari Limbah Daun kering, Kulit Kacang, dan serbuk Kayu.
Tingkat kesukaan masyarakat dapat diketahui berdasarkan kuisioner / angket yang telah disebarkan berikut ini.
· Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket.
· Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar.
· Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
· Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya.
· Anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini.
Terdapat sebanyak 30% atau 3 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket, sedangkan 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju, dan 20% atau 2 orang kuisioner menjawab ragu-ragu.
Terdapat sebanyak 10% atau 1 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar. sedangkan 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju, dan 40% atau 4 orang kuisioner menjawab ragu-ragu.
Terdapat sebanyak 20% atau 2 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
Terdapat sebanyak 10% atau 1 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya, dan 30% atau 3 orang kuisioner menjawab setuju, lalu 40% atau 4 orang kuisioner menjawab ragu-ragu, sedangkan 20% atau 2 orang kuisioner menjawab tidak setuju.
Terdapat sebanyak 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju dengan pernyataan anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini. Sedngkan sisanya 50% atau 5 orang menjawab ragu-ragu.
BAB V.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket karena bahannya yang mudah ditemukan dan mudah diolah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti kayu.
b. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket dengan melakukan langkah – langkah yang sudah tercantum di dalam bab III dengan urut.
c. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket yang ekonomis.
d. Tingkat minat masyarakat terhadap briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu masih rendah.
5.2 Saran
Karena limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah ditemukan dan mudah diolah menjadi bahan bakar, sebaiknya briket dari bahan limbah ini disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat dipedesaan lebih berminat menggunakan briket daripada arang kayu.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2015.
Wikipedia, 2015.
berbagaireviews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar