Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
Sifat - sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam.
1. Malaikat berdialog kepada Allah.
Allah juga memberikan karunia kepada Malaikat sehingga dapat berdialog dengan Allah. Banyak dalil yang menunjukkan hal ini sebagaimana surat Al Baqarah : 30.
Dalam surat itu, Malaikat menyangsikan penciptaan manusia yang hanya akan membuat kerusakan di muka bumi dan pertumpahan darah dan itu membuat murka Allah dan Allah berfirman bahwa Allah maha mengetahui apa tang malaikat tidak ketahui. Dalam berdialog kepada Allah itu, Malaikat tidak pernah mendahului perkataanNya.
2. Malaikat berbicara pada manusia.
Malaikat juga berbicara dengan manusia baik pada saat dalam rupa aslinya atau pun ketika berwujud manusia. Ketika dalam wujud manusia, maka orang yang diajak bicara oleh malaikat pun bisa menyaksikan rupa malaikat tersebut.
Terkadang pula Nabi bisa melihat malaikat, namun para shahabat yang berada di sekelilingnya tidak bisa melihatnya.
Malaikatpun berbicara dengan sesamanya, sebagaimana firman Allah dalam QS Saba’ ayat (7)
3. Malaikat selalu berzikir dan bertasbih.
Dalam berbuat demikian, malaikat tiada keletihan dan bosan melakukan itu. Hal ini sesuai dengan surat Al Anbiya : 20. dan surat Fushilat 38 .
4. Malaikat juga merasakan kematian sebagaimana makhluk hidup lainnya
5. Malaikat terjaga dari dosa.
Allah menciptakan para malaikat dan memberikan tugas besar untuk mereka. Oleh karena itu malaikat ma’shum (terjaga) dari tindak maksiat dan tidak sedikitpun durhaka kepada Allah, tugasnya hanyalah melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah semata.
6. Malaikat memiliki ilmu.
Allah juga membebani para malaikat dengan berbagai tugas di langit dan di bumi. Oleh karena itu tentu mereka memiliki ilmu berkenaan dengan tugas yang diberikan kepada mereka.
Dengan ilmunya mereka juga kerap berdialog dan berdebat dengan sesamanya mengenai putusan terkait amal perbuatan manusia yang diawasinya. Walaupun demikian Malikat dikenal solid dan digambarkan mereka bershaf-shaf dengan susunan yang rapi.
7. Malaikat sebagai safarah, kiram dan bararah.
Malaikat sebagai safarah adalah sebagai penghubung atau duta antara Allah dan para Nabi dan RasulNya.
Malikat juga Kiram terkait ciri fisik mereka yang bagus mulia dan terpuji.Dan malaikat itu bararah adalah akhlak dan perbuatan para malaikat itu suci dan sempurna.
8. Malaikat sangat takut kepada Allah.
Hal ini adalah sebagaimana digambarkan dalam surat arra’du : 13. Ada suatu riwayat dari Thabrani dalam Mu’jam Ausath dengan sanad yang hasan dari Jabir. Rasulullah bersabda,
“Pada saat malam Isra’ Mi’raj aku melewati Mala’ A’la (para malaikat) sedangkan Jibril bagaikan tikar karpet yang usang karena demikian takut kepada Allah.
9. Malaikat bersifat malu.
Rasa malu digambarkan dalam suatu riwayat sebagaimana Nabi bersabda mengenai Utsman,
“Tidakkah aku merasa malu terhadap seseorang (Utsman) yang para malaikat merasa malu terhadapnya. (HR Bukhari).
10. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
11. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
12. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
13. Tidak makan dan minum.
14. Mampu mengubah wujudnya.
15. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
Ciri - Ciri Malaikat.
Bagaimana ciri malaikat?, sesuai Al Quran dan riwayat para sahabat disebutkan antara lain :
Dalam surat Al Fathir:1) Firman Allah : bahwa mereka memiliki sayap yang yang jumlahnya berbeda-beda dan besarnya dan bentangan sayapnya juga luar biasa.
(1). Dari Ibnu Mas’ud ra, beliau mengatakan bahwasanya Nabi Saw melihat malaikat Jibril memiliki 600 sayap.” (HR Muslim) Dalam Hadis riwayat Ahmad dinyatakan bahwa satu sayap malaikat Jibril itu sudah bisa menutupi ufuk.Diriwayatkan dari Said bin Musayyib, beliau menyatakan bahwa para malaikat itu bukan laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan, tidak minum,
(2) tidak menikah dan tidak berketurunan.
Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Gaib Lainnya.
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah swt dari nur atau cahaya. Malaikat selalu taat dan patuh menjalankan perintah Allah swt. serta tidak pernah durhaka.
Jin adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah swt. dari api serta hidupnya seperti manusia. Ada yang beriman kepada Allah swt. dan ada yang kafir, durhaka kepada Allah swt serta tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Iblis adalah makhluk gaib termasuk dalam golongan jin yang dijadikan dari api, tetapi ia mengingkari perintah-perintah Allah swt.
Setan adalah makhluk gaib yang dijadikan dari api yang selalu ingkar, durhaka, membantah, dan melawan perintah Allah swt yang selalu menggoda dan membujuk serta menjerumuskan manusia ke lembah kejahatan.
Beberapa sifat Malaikat yang ada didalam Al Quran.
Firman Allah : “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.”(QS Fathir: 1).
Firman Allah “Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan”(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. (QS Adz-Dzariat: 27-28).
Firman Allah : Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth”(QS Huud: 70).
Firman Allah : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS al-Baqarah: 30).
Firman Allah : Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan,mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (Al Anbiya 26-27).
Diantara dalil hal tersebut adalah saat Nabi berkata kepada isterinya Aisyah, “Ini Malaikat Jibril, dia mengucapkan salam untukmu. Aisyah pun mengatakan engkau bisa melihat apa yang tidak bisa kami lihat.” (HR Bukhari dan Muslim).
Pada saat menjelaskan ayat tersebut Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya para malaikat turun ke awan, lalu menceritakan ketetapan yang sudah ditetapkan di langit.” Pembicaraan mereka ini kemudian dicuri oleh jin lalu disampaikan kepada para dukun.
Firman Allah : “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya”(QS al-Anbiya: 20)
Firman Allah “Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.” (QS Fushilat: 38).
Firman Allah : ‘Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS al-Qashash: 88) dan Firman Allah : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS Ar-Rahman: 26) dan Firman Allah : Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (al-Mukminun: 16).
Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS at-Tahrim: 6).
Firman Allah : “Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .” (QS al-Baqarah: 32) dan Allah berfirman yang artinya: “Ini adalah suatu rombongan yang masuk berdesak-desak bersama kamu. Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka.”(QS Shaad:69).
Firman Allah : ‘Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf . Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih .” (QS as-Shaffat: 165-166). Dan Nabi bersabda: “Tidakkah kalian bershaf sebagaimana para malaikat membuat barisan di sisi Rabbnya?” Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shaf yang dibuat oleh para malaikat di sisi Rabbnya? Nabi bersabda, “Mereka menyempurnakan dan merapatkan shaf” (HR Muslim).
Tempat yang tidak disukai malaikat.
Menurut syariat Islam ada beberapa tempat di mana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-Khothobi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:
- Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu)
- Tempat yang terdapat patung (gambar).
- Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;
- Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.
Malaikat adalah makhluk Allah yang paling setia, santun tidak pernah mendahului perkataan Allah, tugasnya hanya melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar