Dalam hidup ini ternyata terdapat waktu- waktu yang menakutkan bagi manusia yang membuat banyak manusia tidak berani untuk menatap atau menerimanya. Tapi bagaimanapun itu ia harus tetap melewatinya. Meski kita berada di dalam kondisi apa pun, kapan pun dan dimana pun akan lebih baik jika kita selalu mengingat Allah.
Waktu Paling Menakutkan Bagi Manusia.
Dalam Al-Qur’an, Allah swt pernah memberi salam khusus kepada Nabi Yahya dan Nabi Isa as, seperti dalam Firman-Nya,
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيّاً
“Dan salam (keselamatan) bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.” (QS.Maryam:15)
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيّاً
“Dan salam (keselamatan) semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS.Maryam:33).
Seperti Dalil di atas menjelaskan bahwa terdapat ada tiga waktu yang menakutkan untuk manusia yakni ketika manusia dilahirkan, ketika hari wafatnya manusia, dan ketika mereka dibangkitkan dari alam kubur.
Allah SWT telah memberi salam pada Nabi Yahya dalam tiga waktu ini, yakni ketika Nabi Yahya dilahirkan, ketika diwafatkan, dan ketika dibangkitkan kembali dari alam kubur. Demikian juga bagi Nabi Isa dimana beliau telah menyampaikan sendiri wahyu tersebut saat beliau masih ada di dalam buaian ibunya, yakni Maryam.
Lalu apa alasan Allah memberikan salam keselamatan pada tiga waktu itu? Ternyata hal ini dikarenakan ketiga waktu tersebut merupakan waktu-waktu yang paling terasa menakutkan yang harus dilewati manusia.
Inilah waktu-waktu paling menakutkan yang dilewati manusia:
1. Waktu ketika manusia dilahirkan.
Dalam firman Allah :
فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
إِلَىٰ قَدَرٍ مَعْلُومٍ
فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ
kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. Surat Al-Mursalat Ayat 21 - 23.
Sebelum dilahirkan, manusia hidup di dalam kandungan ibunya. Selama kurang lebih sembilan bulan, manusia tinggal di dalam rahim dan tidak bisa melihat atau mengetahui dunia di luar. Ia baru dapat merasakan dunia yang sesungguhnya ketika ia dilahirkan. Ketika lahir di dunia, ia merasa asing dan takut karena dunia ini begitu berbeda dengan kandungan ibunya dulu. Saat ia masih berada di dalam kandungan, ia merasakan aman dari berbagai macam bahaya dunia. Kandungan ibunya ialah tempat yang kokoh dan selalu memberikan perlindungan kuat terhadap benturan dan goncangan dari luar. Bahkan di dalam rahim, sang janin tidak perlu khawatir mengenai makanan. Ia mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari ibu yang ditransferkan melalui plasenta.
2. Waktu saat manusia diwafatkan.
Waktu ini seperti yang kita tahu, kita tidak dapat menghindari hari datangnya kematian. Allah SWT berfirman :
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, Surat Al-Waqi’ah Ayat 60.
Waktu Pada waktu ini hampir sama saat manusia dilahirkan karena akan memasuki dunia yang berbeda. Ia akan melalui alam lain yang belum pernah dimasuki sebelumnya sehingga terasa asing. Bahkan sebelum memasuki dunia itu, manusia harus melalui gerbang yang begitu menakutkan, yakni sakaratul maut. Nabi Muhammad yang merupakan manusia paling mulia saja mengatakan jika sakaratul maut sangatlah menyakitkan sampai mata manusia yang dicabut nyawanya, terbelalak ke atas seperti arah rohnya dicabut.
Diantara dalil yang menegaskan terjadinya proses sakaratul maut yang mengiringi perpisahan jasad dengan ruhnya, dengan firman Allah :
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. Surat Qaaf Ayat 19.
3. Ketika manusia dibangkitkan kembali di padang Mahsyar.
Saat Malaikat Israfil meniup sangkakala kembali, semua makhluk yang telah mati akan kembali hidup. Mereka keluar dari kubur dan bergegas untuk menghadap roh mereka, untuk menjalani pengadilan amal.
Seperti firman Allah :
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Surat Az-Zumar Ayat 68.
Manusia akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan mereka sama seperti ketika mereka meninggal dunia. Seperti halnya sabda Rasulullah SAW yang berbunyi setiap hamba akan dibangkitkan sesuai seperti apa ia maninggal, HR Muslim 2878.
Pada hari dibangkitkannya manusia di padang Mahsyar, mereka akan melihat wajah-wajah yang ditutupi dengan debu dan kegelapan. Pada saat itu, mereka tidak dapat membantah apapun pada Allah, karena mulut akan ditutup dan anggota tubuhlah yang akan bersaksi atas semua yang kita lakukan di dunia. Mereka tidak dapat saling menolong. Siapa yang beramal shaleh saat di dunia maka akan mendapatkan kemuliaan tapi jika mereka melakukan perbuatan dosa, maka mereka akan mendapatkan murka Allah. Inilah yang membuat waktu ini termasuk dalam waktu paling menakutkan dalam hidup manusia.
Tidaklah heran apabila Allah memberikan salam keselamatan karena ketiga waktu ini memanglah menakutkan bagi manusia. Oleh karena itu, segeralah bertobat dan meminta ampun pada Allah atas segala dosa kita selama ini. Selagi Allah memberikan umur pada kita, maka gunakanlah sebaik mungkin untuk mengumpulkan bekal menuju akhirat kelak.
Imam Ali bin Abi thalib pernah menggambarkan dahsyatnya alam kubur dalam bait-bait syairnya,
" Jika manusia diberi umur 1000 tahun dalam keadaan muda,
selalu sehat dan segala keinginannya terwujud,
semua itu akan terlupakan dan tidak berarti ketika menghadapi malam pertama di alam kubur".
Marilah kita persiapkan segala upaya untuk menyambut hari itu, karena tidak ada seorang pun yang bisa lari darinya. Semoga kita termasuk orang-orang yang tersenyum disaat seluruh manusia dihinggapi ketakutan yang dahsyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar