Rukun Islam dan Makna Rukun Islam, The pillars of Islam | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

13 Maret 2015

Rukun Islam dan Makna Rukun Islam, The pillars of Islam

| 13 Maret 2015
Pengertian Islam.

berbagaireviews.com

Islam dari segi bahasa berasal daripada kata dasar salama yang membawa maksud taat dan patuh, aman dan damai serta terlepas atau jauh daripada kekurangan kekurangan zahir dan batin. Manakala dari segi istilah syarak, Islam ialah tunduk, taat dan patuh kepada perintah Allah s.w.t. seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

   Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Firman Allah SWT.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
( QS. Ali Imran 3:190 )
Rukun Islam itu ada 5 perkara, Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.”(HR. Muslim)
Berikut Rukun Islam berserta penjelasannya.
  • Mengucap Dua Kalimat Syahadat.
Islam bermaksud berserah diri kepada Allah dengan Tauhid, dengan kalimah syahadah, beribadah hanya kepada Allah. Serta berlepas diri dari segala kesyirikkan dan sentiasa bertakwa kepada Allah. Seperti mana firman Allah, “Katakanlah solatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah”. Agama Islam adalah agama seluruh para Nabi sejak yang pertama hinggalah yang terakhir.

 Lafadz dua kalimat syahadat adalah:

"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH."

Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah utusan Allah."


         Syahadat (Bahasa Arab: الشهادة asy-syahādah ) merupakan asas dan dasar dari lima rukun Islam dan merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya. Kalimat inilah yang harus diikrarkan pertama kali ketika seseorang memeluk agama Islam. Kalimah "Lailahaillallah" adalah kalimat yang paling agung, yang paling lurus dan juga merupakan kalimah Tauhid (meng-esakan Allah satu-satunya). Kalimah ini menjauhkan kita dari kesyirikkan. Syirik adalah lawan bagi Tauhid. Syirik merupakan dosa terbesar yang tidak akan diampunkan oleh Allah, apabila seseorang itu meninggal dan dia belum sempat bertaubat ke atas dosa syirik yang pernah dia lakukan. Allah berhak mengampuni setiap dosa hambaNya kecuali dosa syirik. Yang dimaksudkan dengan syirik adalah melakukan atau meletakkan ibadah kepada selain Allah. Allah telah haramkan jannah dari mereka.
  • Mendirikan Sholat 5 Waktu sehari semalam.
Sebagai ummat Islam kita diwajibkan mendirikan Sholat sehari semalam 5 waktu, mulai dari Sholat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan I’sya. Sholat memeliki kedudukan agung dalam Islam, hal ini bisa kita lihat dari keutamaan sholat tersebut.
Karana kedua-duanya adalah wahyu dari Allah seperti berikut:
  1. Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan merupakan salah satu rukun islam.
  2. Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir.
    Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia kafir” (HR Muslim).
  3. Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan menegakkan shalat.
  4. Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.

     Rasulullah mengingatkan umat tentang solat selepas kalimah tauhid. Ini menunjukkan kepentingan ibadah solat itu paling utama setelah bertauhid. Antara ciri-ciri orang munafik adalah orang yang menyia-nyiakan solat. Saatnya membiasakan diri solat berjemaah di masjid. Antara solat dengan solat yang lainnya adalah kafarah penghapus dosa selagi ianya bukan dosa besar. Rasulullah ditanya apa amalan yang paling mulia, Rasulullah menjawab solat pada waktunya. Rasulullah menggambarkan solat itu seperti orang yang datang ke sungai dan mandi. Satu hari dia mandi 5 kali, pasti sudah tidak ada kotoran yang tersisa. Begitu juga dengan solat, menghapuskan segala dosa-dosanya.
      
         Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”  Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR Abu Daud)
  • Menunaikan Zakat.
Zakat dikeluarkan dari jiwa yang bersih.
Allah dan Rasulullah telah memerintahkan kita untuk mengeluarkan sedekah dan zakat dari harta yang telah Allah anugerahkan kepada kita, sebagai pensuci dosa. Dilihat dari segi bahasa, kata zakat berasal dari kata zaka (bentuk mashdar), yang mempunyai arti: berkah,tumbuh,bersih,suci dan baik. Zakat menurut istilah (syara’) artinya sesuatu yang hukumnya wajib diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu pula. Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Allah SWT berfiman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka,” (At Taubah: 103)
  • Manjalankan Puasa di bulan Ramadhan.
        Puasa di bulan Ramadhan antara amalan yang besar pahalanya. Allah berjanji akan memberikan pahala yang khusus kepada orang yang berpuasa, yang tidak ada seorangpun mengetahui bentuk ganjaran tersebut dan juga sebagai penghapus dosa dari satu Ramadhan dengan Ramadhan yang lain.
Menurut syariat agama Islam, puasa ramadhan artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang Muslim. 

Allah berfiman dalam Surat Al-Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
  • Naik Haji Kebaitullah yang Mampu.
Haji adalah ibadah di tanah haram yang dituntut oleh agama hanya sekali seumur hidup, jika mampu. Rasulullah menyatakan, sesiapa yang berbuat haji, tidak membuat keji, tidak membuat fasiq, dia pulang ke kampung halamannya, dia umpama manusia yang baru dilahirkan oleh ibunya dan juga sebagai penghapus dosa dan dijanjikan syurga.
Untuk rukun Islam yg kelima ini, Allah mewajibkan setiap hambanya untuk Haji ke Baitullah Mekkah sekali seumur hidup.
Pengertian Haji adalah berkunjung ke Baitullah Mekkah untuk melakukan tawaf, Sa’i, Wukuf di arafah dan melakukan amalan-amalan yang lain dalam waktu tertentu untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Adapun syarat-syarat Haji ada 5 perkara yaitu, 
  1. Islam, 
  2. Baligh, 
  3. Berakal Sehat, 
  4. Merdek
  5. Mampu.
Selanjutnya Rukun Iman, silahkan klik http://www.berbagaireviews.com/2015/03/rukun-iman-dan-makna-rukun-iman-pillars.html

Untuk melihat artikel lainnya, silahkan klik http://www.berbagaireviews.com/p/blog-page_46.html

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar