Hewan - Hewan atau Fauna Langka di Indonesia, Satwa yang dilindungi Kepunahannya di Indonesia, Endangered Animal in Indonesia | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

6 Maret 2015

Hewan - Hewan atau Fauna Langka di Indonesia, Satwa yang dilindungi Kepunahannya di Indonesia, Endangered Animal in Indonesia

| 6 Maret 2015
Hewan Langka yang terancam punah di Indonesia.

         Hewan langka adalah merupakan jenis hewan yang dilindungi oleh pemerintah hinggah perintah mengelurakan UUD mengeanai Perlindungan terhadap hewan yang hampir punah.
Indonesia merupakan satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya keanekaragaman fauna adalah luasnya wilayah tropis Indonesia. Selain itu keanekaragaman fauna/hewan di indonesia juga disebabkan oleh garis wallace. Garis Wallace adalah garis adalah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi fauna asia dengan australia. Terdapat pula wilayah peralihan kedua tipe fauna tersebut.
      
       Menilik status keterancaman yang dikeluarkan oleh IUCN Redlist (2012), terdapat 73 hewan asli Indonesia yang berada dalam status keterancaman tertinggi yaitu status Critically Endangered (Kritis), 170 spesies berstatus Endangered (Terancam) dan 523 spesies berstatus Vulnerable (Rentan).

Berikut Hewan-hewan Langka di Indonesia yang suatu ketika juga dapat punah jika tidak kita jaga.

1. Elang Jawa.

berbagaireviews.com

Elang Jawa(Nisaetus bartelsi) merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa saat ini berstatus konservasi terancam punah. Ini berarti populasi elang jawa sudah sangat sedikit. Diperkirakan jumlah elang jawa saat ini hanya sekitar 137-188 pasang burung. Populasi elang jawa ini menghadapi ancaman besar terhadap kelangsungan spesiesnya, terutama dari habitat yang terus berkurang hingga eksploitasi oleh orang tidak bertanggung jawab.

Elang Jawa memiliki ciri-ciri antara lain:
  •  panjang tubuh dari paruh hingga ekor sedang hingga panjang(60-70 cm)
  •  kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)
  •  punggung/sayap kecoklatan
  • iris mata kuning atau coklat, mata kehitaman, kaki kekuningan
2. Harimau Sumatera.

berbagaireviews.com

Harimau Sumatera adalah satu yang tersisa setelah punahnya harimau jawa dan harimau bali. Diperkirakan populasi yang tersisa sekarang hanya sekitar 500 ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman terbesar datang dari perusakan habitat atau konversi hutan yang menjadi habitat mereka menjadi perkebunan monokultur. Para Ilmuan mengatakan hutan lindung yang ada di Sumatera saat ini tidak cukup untuk mempertahankan populasi harimau yang ada. Sangat penting untuk menyediakan rumah yang besar di alam jika ingin hewan megah ini tetap lestari.

3. Orang Utan.

berbagaireviews.com

Orang Utan(Pongo sp.) merupakan satwa asli Indonesia yang populasinya tersebar di Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah berlengan panjang ini bertinggi badan sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan memiliki masa tubuh sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.

      Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam akibat dari deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan sebagai sangat terancam punah oleh lembaga IUCN, dengan populasi hanya tersisa  beberapa ribu, sedangkan orangutan Kalimantan dianggap Terancam. PBB mengatakan status orangutan yang tersisa "darurat konservasi." Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega ekspansi perkebunan kelapa sawit adalah alasan utama orangutan menghadapi ancaman kepunahan.

4. Gajah Sumatera.

berbagaireviews.com

Gajah Sumatera adalah sub-spesies gajah asia yang hanya ada di Pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil daripada sub-spesies gajah india. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia.  Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3,5 meter. Gajah Sumatera dapat berumur hingga 60 tahun. Populasi gajah sumatera di alam liar saat ini hanya sekitar 2000-2700 ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.

5. Badak Jawa.

berbagaireviews.com

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten) dengan populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011). Lebih detail baca: Badak Jawa Mamalia Terlangka Di Dunia. Badak Jawa pernah menjadi salah satu badak yang paling banyak tersebar. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Kini Badak Jawa mengalami ancaman kepunahan yang nyata. Status konservasinya telah berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon kini populasinya hanya sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa adalah mamalia paling langka di muka bumi. Penyebab penurunan drastis badak jawa adalah perburuan liar untuk mengambil cula badak. Sebab lain adalah habitat yang terus berkurang.

6. Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri).

berbagaireviews.com

    Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau Wondiwoi Tree-kangaroo; Salah satu jenis kanguru pohon asal Papua ini populasinya diperkirakan sekitar 50 ekor saja. Penjelasan detail baca: Kanguru Pohon Wondiwoi.

7. Pesut Mahakam.

berbagaireviews.com

    Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air tawar yang unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70 ekor. Selengkapnya baca: Pesut Mahakam Mamalia Terlangka Indonesia.

8. Macan Tutul Jawa atau Leopard.

berbagaireviews.com

    Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau Javan Leopard; Disebut juga Macan Kumbang dengan jumlah populasinya diperkirakan di bawah 250 ekor (IUCN 2008). Lebih detail baca: Macan Tutul Jawa.

9. Leucocephalon yuwonoi (kura-kura hutan sulawesi atau kura-kura paruh betet).

berbagaireviews.com

    Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) atau Sulawesi Forest Turtle; Kura-kura endemik sulawesi yang pernah terdaftar sebagai The World’s 25 Most Endangered Tortoises and Freshwater Turtles—2011 dengan populasi kurang dari 250 ekor. Selengkapnya baca: Kura-kura Hutan Sulawesi nan Langka.

10. Burung Merak.

berbagaireviews.com

Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang  berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina  berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu  penutup ekor. Burung muda seperti betina.
    
     Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.

11. Burung Gosong.

berbagaireviews.com

 Burung Gosong Maluku yang dalam nama ilmiahnya Eulipoa wallacei adalah sejenis burung gosong  berukuran kecil, dengan panjang sekitar 31cm, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam genus tunggal Eulipoa, Burung Gosong Maluku memiliki bulu berwarna coklat zaitun, kulit sekitar muka  berwarna merah muda, iris mata coklat, tungkai kaki gelap, paruh kuning keabu-abuan, bulu sisi bawah abu-abu biru gelap dan tungging berwarna putih. Di punggungnya terdapat motif berbentuk palang dan penutup sayap yang berwarna merah gelap  berujung abu-abu, Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan perbukitan dan hutan pegunungan di kepulauan Maluku dan pulau Misool di Papua Barat. Gosong Maluku adalah satu-satunya burung gosong yang diketahui bertelur pada malam hari. Sarang burung Gosong Maluku biasanya terdapat di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi. Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, keamanan yang tidak stabil di Maluku yang menghambat usaha perlindungan spesies serta populasi yang terus menyusut dan daerah dimana  burung ini ditemukan sangat terbatas, Gosong Maluku dievaluasikan sebagai rentan di dalam. 

12. Kuskus.

berbagaireviews.com

Kuskus Beruang atau Kuse atau ilurops ursinus adalah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung marsupialia, dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2.
Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999,binatang ni hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.

13. Kijang.

berbagaireviews.com

Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Prancis dan Jerman.Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis dan ditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina).

14. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang).

berbagaireviews.com

Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.

15. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
.

berbagaireviews.com

Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.


Lihat juga Tanaman Langka yang ada di Indonesia pada http://www.berbagaireviews.com/2015/03/flora-langka-di-indonesia-atau-tumbuhan.html

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar