Maret 2017 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

13 Maret 2017

Akidah, Pengertian Aqidah dan Pembahasan Akidah.

Akidah, Pengertian Aqidah dan Pembahasan Akidah.

Pengertian Akidah.

Kata "‘Aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).


Pengertian Akidah - berbagaireviews.com

Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata al-'aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat. Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

"Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89).

Akidah (Bahasa Arab: اَلْعَقِيْدَةُ; transliterasi: al-'Aqīdah) dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu akidah. Pondasi akidah Islam didasarkan pada hadits Jibril, yang memuat definisi Islam, rukun Islam, rukun Iman, ihsan dan peristiwa hari akhir.

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu'jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada).

Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa aqidah adalah sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya, yang membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan yang menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.

Jadi, Akidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNya, rasul-rasulNya, kitab-kitabNya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma' (konsensus) dari salafush shalih, serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-shalih.

Pengertian Akidah menurut istilah ialah kepercayaan yang pasti dan keputusan yang muktamat tidak bercampur dengan syak atau keraguan pada seseorang yang berakidah sama ada akidah yang betul atau sebaliknya

Pengertian AQidah Islam ialah kepercayaan dan keyakinan terhadap Allah dengan menyakini tentang :
  • Iman kepada Allah
  • Iman Kepada Malaikat
  • Iman Kepada Kitab-Kitab
  • Iman Kepada Rasul-Rasul
  • Iman Kepada hari Akhirat
  • Iman Kepada Qadar Baik Dan Buruk
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat.

Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang  menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

Pengertian Akhlak.

Sementara kata “akhlak” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [خلق] jamaknya  [أخلاق] yang artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak dapat diartikan budi pekerti, kelakuan. Jadi, akhlak merupakan sikap yang telah melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Jika tindakan spontan itu baik menurut pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah, atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.

Dasar Akidah Akhlak

Dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang merupakan sumber-sumber hukum dalam Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. Al Qur’an dan Al Hadits adalah pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. Dasar aqidah akhlak yang pertama dan utama adalah Al Qur’an dan. Ketika ditanya tentang aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah berkata.” Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Qur’an.”

Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut dikatakan dalam Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim.

Pengertian Akhlak - berbagaireviews.com

Dalam Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yang artinya “Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahayadari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yang lurus.”

Dasar aqidah akhlak yang kedua bagi seorang muslim adalah AlHadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Qur’an lebih terinci, umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, karena perilaku Rasulullah adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan dimengerti oleh setiap umat Islam (orang muslim).

Istilah Lain Tentang Aqidah.

Ada beberapa istilah lain yang semakna atau hampir semakna dengan istilah aqidah yaitu
  • Iman, iman itu menurut Jahmiah dan Asy’ariyah adalah membenarkan dalam hati maka iman adalah sinonim dari aqidah.
  • Tauhid artinya mengesakan. Ajaran tauhid adalah tema sentral aqidah dan iman, oleh sebab itu aqidah dan iman diidentikkan juga dengan istilah tauhid.
  • Ushuluddin artinya pokok-pokok agama. Aqidah, iman dan tauhid disebut juga ushuluddin karena ajaran aqidah merupakan pokok-pokok ajaran agama islam.
  • Ilmu Kalam, kalam artinya berbicara, atau pembicaraan.
  • Fikih Akbar artinya fikih besar, istilah ini muncul berdasarkan pemahaman bahwa tafaqquh fiddin yang diperintahkan Allah SWT dalam surah At-taubah ayat 122, bukan hanya masalah fikih tentu dan lebih utama masalah aqidah. Untuk membedakan dengan fikih dalam masalah hukum ditambah denagn kata akbar, sehingga menjadi fikih akbar.
Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah.

Akidah islam berawal dari keyakinan kepada zat mutlak yang maha esa yaitu Allah SWT. Menurut sistematika Hasan al-Banna maka ruang lingkup pembahasan aqidah adalah :
  • Illahiyat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah) seperti wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, dll..
  • Nubuwat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan denagn Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah, mu’jizat, karamat, dan lainnya.
  • Ruhaniyat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan denagn alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh, dan lainnya.
  • Sam’iyyat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’I (dalil nagli berupa Al-qur’an dan sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surge, neraka, dan lainnya.
Di samping sistematika di atas, pembahasan aqidah bisa juga mengikuti sistematika arkanul iman yaitu :
  • Iman kepada Allah SWT yaitu membenarkan dengan yakin akan adanya Allah SWT serta keesaannya dan segala sifat-sifatnya.
  • Iman kepada Malaikat yaitu percaya bahwa malaikat itu ada dan merupakan hamba Allah SWT yang paling setia.
  • Iman kepada kitab-kitab Allah yaitu percaya bahwa kitab-kitab yang di wahyukan kepada para Nabi dan Rasul merupakan wahyu Allah SWT
  • Iman kepada Nabi dan Rasul yaitu yakin pada Nabi dan Rasul bahwa  merupakan rukun iman ke-empat.
  • Iman kepada hari akhir yaitu percaya bahwa kelak ketika sangkakala dibunyikan maka hari akhir pun akan tiba.
  • Iman Kepada Qada dan Qadar aitu percaya akan adanya sebab-akibat atau takdir yang hanya Allah yang tahu itu.
      Sumber aqidah islam adalah al-qur’an dan sunnah. Artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-qur’an dan oleh Rasulullah dalam sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan).

      Akal pikiran tidaklah menjadi sumber aqidah tetapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut dan mencoba kalau diperlukan membuktikan secara ilmiah kebenaran yang disampaikan oleh al-qur’an dan sunnah. Itu pun harus didasari dengan kesadaran bahwa kemampuan akal semua makhluk  Allah SWT sangat terbatas. Akal tidak akan menjangkau masail ghaibiyah (masalah ghaib), bahkan akal tidak akan mampu menjangkau sesuatu yang tidak terkait dengan ruang dan waktu.

Tujuan Mempelajari Akidah Islam.

Untuk mengetahui petunjuk hidup yang benar dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga hidup untuk mencari keridhaan Allah SWT. Untuk menghindarkan diri dari pengaruh kehidupan yang sesat atau jauh dari petunjuk hidup yang benar.
  • Dapat Meningkatkan ibadah kepada Allah
  • Dapat Membersihkan akal dan pikiran untuk ketenangan jiwa
  • Dapat mengikuti para rasul akan tujuan dan perbuatannya.
  • Dapat beramal baik hanya semata-maya karna ALLAH SWT
  • Dapat Ikhlas Dan Selalu menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya.
  • Mengharapkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Al Hujurat 15).

Nabi Muhammad Bersabda: "Orang Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap sesuatu yang berguna bagimu serta mohonlah pertolongan dari Allah dan jangan lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah engkau katakan: Seandainya aku kerjakan begini dan begitu. Akan tetapi katakanlah: Itu takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki Dia lakukan. Sesungguhnya mengandai-andai itu membuka perbuatan setan." (Muslim).

Pengertian Dan Tujuan Akidah. islam selalu menganjurkan untuk selalu meyakini dan mengimani apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Alquran Dan Sesungguhnya orang yang mengikuti sebuah jalan kehidupan yang penuh kesesatan adalah karna kurangnya pemahaman tentang Akidah.

Aqidah akhlak harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat Islam harus meyakini pokok-pokok kandungan aqidah akhlak tersebut. Adapun tujuan aqidah akhlak itu adalah :

a). Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir. 

Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan. Firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 172-173 yang artinya “Dan (Ingatlah), ketika Tuhanmu menguluarkan kehinaan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami jadi saksi” (Kami lakukan yang demikian itu), agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan tuhan)” atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?” Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan. Dengan aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar

b). Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan mulia. 

Seseorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yang luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam aqidah akhlak.

c).Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. 

Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendapat-pendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh aqidah akhlak agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.

Pembagian akidah tauhid.

Walaupun masalah qadha' dan qadar menjadi ajang perselisihan di kalangan umat Islam, tetapi Allah telah membukakan hati para hambaNya yang beriman, yaitu para Salaf Shalih yang mereka itu senantiasa menempuh jalan kebenaran dalam pemahaman dan pendapat. Menurut mereka qadha' dan qadar adalah termasuk rububiyah Allah atas makhlukNya. Maka masalah ini termasuk ke dalam salah satu di antara tiga macam tauhid menurut pembagian ulama:
  • Tauhid Al-Uluhiyyah, (al-Fatihah ayat 4 dan an-Nas ayat 3), Mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karenaNya semata.
  • Tauhid Ar-Rububiyyah, (al-Fatihah ayat 2, dan an-Nas ayat 1), Mengesakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
  • Tauhid Al-Asma' was-Sifat, mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya, artinya mengimani bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.
Iman kepada qadar adalah termasuk tauhid ar-rububiyah. Oleh karena itu Imam Ahmad berkata: "Qadar adalah kekuasaan Allah". Karena, tak syak lagi, qadar (takdir) termasuk qudrat dan kekuasaanNya yang menyeluruh. Di samping itu, qadar adalah rahasia Allah yang- tersembunyi, tak ada seorangpun yang dapat mengetahui kecuali Dia, tertulis pada Lauh Mahfuzh dan tak ada seorangpun yang dapat melihatnya. Kita tidak tahu takdir baik atau buruk yang telah ditentukan untuk kita maupun untuk makhluk lainnya, kecuali setelah terjadi atau berdasarkan nash yang benar.

Tauhid itu ada tiga macam, seperti yang tersebut di atas dan tidak ada istilah Tauhid Mulkiyah ataupun Tauhid Hakimiyah karena istilah ini adalah istilah yang baru. Apabila yang dimaksud dengan Hakimiyah itu adalah kekuasaan Allah, maka hal ini sudah masuk ke dalam kandungan Tauhid Rububiyah. Apabila yang dikehendaki dengan hal ini adalah pelaksanaan hukum Allah di muka bumi, maka hal ini sudah masuk ke dalam Tauhid Uluhiyah, karena hukum itu milik Allah dan tidak boleh kita beribadah melainkan hanya kepada Allah semata. Lihatlah firman Allah pada surat Yusuf ayat 40.

Makna Aqidah Islamiyyah.

Maknanya adalah keimanan yang pasti teguh dengan Rububiyyah Allah Ta'ala, Uluhiyyah-Nya, para Rasul-Nya, hari Kiamat, takdir baik maupun buruk, semua yang terdapat dalam masalah yang ghaib, pokok-pokok agama dan apa yang sudah disepakati oleh Salafush Shalih dengan ketundukkan yang bulat kepada Allah Ta'ala baik dalam perintah-Nya, hukum-Nya maupun ketaatan kepada-Nya serta meneladani Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam.

Jika disebutkan secara mutlak, maka yang dimaksud adalah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, karena itulah pemahaman Islam yang telah diridhai oleh Allah sebagai agama bagi hamba-Nya. Aqidah Islamiyyh adalah aqidah tiga generasi pertama yang dimuliakan yaitu generasi sahabat, Tabi'in dan orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Nama lain Aqidah Islamiyyah.

Menurut Ahlus Sunnah wal Jama'ah, sinonimnya aqidah Islamiyyah mempunyai nama lain, di antaranya, at-Tauhid, as-Sunnah, Ushuluddiin, al-Fiqbul Akbar, Asy-Syari'iah dan al-Iman. Nama-nama itulah yang terkenal menurut Ahli Sunnah dalam ilmu ‘aqidah.

9 Maret 2017

Izzah dan 'Iffah, Pengertian dan Makna Izzah.

Izzah dan 'Iffah, Pengertian dan Makna Izzah.

Sejarah telah membuktikan, izzah akan dmiliki jk ada pndekatan dengan Allah, menerima nilai yang datang dari Allah lalu memperjuangkan nilai itu. Umar ra: “Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam dan kapan saja mncari izzah (kemuliaan) pada selain Islam maka Allah merendahkannya. Rasulullah SAW dan para sahabatnya jadi mulia dan berkuasa di bumi Allah karena izzah dengan Islam. Sains dan teknologi mereka ketinggalan dengan muslim sekarang, bangsa-bangsa seperti Romawi, Persia, dll. Tetapi kelebihan mereka hanya dengan Islam.

Pengertian Izzah dan 'Iffah - berbagaireviews.com

Tetapi jika kita melihat kenyataan muslin sekarang, keadaannya berbalik 180 derajat, mereka tidak memiliki kebanggaan sedikitpun dengan Islam. Mereka campakkan Islam, sebagai gantinya mereka ambil apa yang datang dari barat & timur, seperti buih terombang ambing di lautan, tidak memiliki izzah. Tidak adanya izzah bisa menjadi penyakit, obat yang bisa menyembuhkan adalah Al Qur’an, ia merupakan Syifa’ bagi manusia pada umumnya dan muslim khususnya.

Pengertian Izzah dan 'Iffah.

Izzah adalah sebuah harga diri yang mulia dan agung. Harus ada menghiasi setiap relung jiwa seorang muslim, apalagi Muslimah.

Izzah dan Iffah - berbagaireviews.com

Izzah merupakan kemuliaan, kehormatan, kekuatan; adalah mereka yang memiliki kekuatan, kemuliaan, dan semua itu bersumber pada Allah Rabbul ‘Alamiin. Hanya Allah pemilik sebenar-benarnya izzah, karena Allah itu Rabbul Izzati & Allah menamakan dirinya ‘Al-Aziz’ (Maha Mulia, Maha Perkasa). Izzah diberikan pada makhluk-Nya sesuai pendekatan pada Rabbnya, semakin dekat dengan Allah, maka makhluk tersebut semakin memiliki Izzah. Makhluk yg paling dekat dgn Allah adlh para Rasul kemudian Mu’minin. “Izzah itu milik Allah, RasulNya dan Mu’minin”. (63:8).

Sedangkan ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan.

Dengan demikian, seorang yang ‘afif adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya.

Izzah dan ‘Iffah adalah akhlaq yang tinggi, mulia, dan dicintai oleh Allah Ta’ala. Bahkan akhlaq ini merupakan sifat hamba2 Allah Ta’ala yang shalih, yang senantiasa memuji keagungan Allah Ta’ala, takut akan siksa, adzab, dan murka-Nya, serta selalu mencari keridhaan dan pahala-Nya.

Kebanyakan manusia tdk mengetahui cara mencari izzah. Ada yg mncari lewat titel, kedudukannya, ada juga yang melalui harta kekayaan. Mereka silau terhadap gemerlapnya dunia dan seisinya lalu berlomba-lomba mencarinya. Sebagian kagum dengan budaya barat dan mengikuti’a. Sebab utama dari semua itu karena mereka lupa Allah, akibatnya menjadi lupa diri & lupa misi, kemudian akhirnya mereka tidak memiliki izzah. “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa pada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa pada diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasiq”.(59 :19).

Seorang muslim lebih mulia karena nilai yang datang langsung dari Allah, ikatan (urwah) / hubungan (habl) / aqidah yang erat dengan Rabbnya. Izzah sebagai pribadi muslim : Semua aktifitasnya berhubungan erat dengan Allah Rabbul ‘Alamiin. Sedangkan orang kafir terputus hubungannya dengan Allah, semua aktifitas hidupnya terlepas dari nilai Allah. Tidak ada izzah bagi orang-orang kafir.

Karena Izzah-nya adalah sesuatu yang sangat mahal dan ‘iffah-nya adalah sesuatu yang sangat berharga. Kita mungkin mampu menguasai keduanya (Izzah dan 'Iffah) di “dunia nyata” tapi ternyata tidak sedikit yang tidak mampu mempertahankan keduanya ketika berada di “dunia maya”.

Sayang sekali memang, ketika kita merasa bahwa "dunia maya" akan jauh berbeda dengan "dunia nyata" ternyata syetan pun dengan mudah menguasai diri.

Hijab yang begitu anggun ditutup dari lawan jenis, begitu mudah dibuka ketika menemukan lawan jenis, karna merasa bahwa tidak ada hijab di "dunia maya" apalagi yang sedang populer kini yakni facebook.
Tak ada lagi yang tersisa dari rasa malu yang sering dibanggakan di ‘dunia nyata’, hilang begitu saja ketika lawan jenis (bukan mahram) lebih memperhatikan di facebook daripada ketika di ‘dunia nyata’.

Disisihkan kemana rasa malu itu, ketika hati sudah terpaut di ‘dunia maya’ sehingga mata dan hati tak lagi melihat sebuah iffah dan izzah yang harus pertahankan.

Demikianlah Islam telah menempatkan wanita di tempat yang mulia, namun mereka sendirilah yg menghilangkan Izzah dan 'Iffah mereka.

Makna Izzah.

Izzah mengandung makna kekuatan, kemenangan, kebanggaan dan harga diri, sebagaimana disebutkan didalam kitab “al Mu’jam al Wasith”.

Orang-orang munafik mengira bahwa pemilik makna itu semua adalah mereka akan tetapi hal demikian dibantah didalam firman-Nya bahwa pemilik makna itu semua adalah Allah, Rasul-Nya serta orang-orang beriman.

وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya : “Padahal izzah itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS. Al Munafiqun : 8).

Sementara apa yang kita saksikan hari ini, tampak izzah dengan makna kekuatan, kemenangan, kebanggaan dan harga diri tidaklah tampak didalam tubuh umat ini.

Berbagai kemunduran yang terjadi didalam tubuh umat ini di semua sendi kehidupannya, perlakuan semena-mena umat-umat lain terhadap umat ini bahkan tidak jarang umat ini mendapatkan penghinaan dan ejekan musuh-musuhnya bisa menjadi indicator bahwa umat ini telah kehilangan jati dirinya sebagai umat terbaik. Hal itu dikarenakan umat ini telah meninggalkan Al Qur’an dan Sunnah dalam kehidupan individu, rumah tangga, bermasyarakat maupun bernegara.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik).

Kejayaan dan kebesaran yang pernah dicapai para pendahulu umat ini bukanlah dikarenakan mereka mendompleng pada ajaran-ajaran yang berasal dari luar islam dan tidak juga mencampuradukkan antara islam dengan faham-faham lain di luar islam. Akan tetapi mereka membangunnya dengan berpegang teguh kepada Al Quran dan Sunnah Nabi-Nya sehingga mereka menjadi umat yang disegani dan ditakuti umat-umat lainnya.

Imam Muslim dari Umar (bin Khattab) berkata, "Benar, Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: ‘Sesungguhnya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan yang lain.’"

Izzah berarti Kemuliaan.

Kekuatan yang dikenal sekarang “gengsi”. Memang “gengsi” akan dimiliki bagi mereka yang mempunyai kekuatan, keperkasaan, kemuliaan dan semua itu bersumber pada Allah Rabbul ‘Alamiin. Hanya Allah pemilik sebenarnya Izzah karena Allah itu Rabbul Izzati dan Allah menamakan dirinya ‘Al-Aziz’. Izzah kemudian diberikan pada makhluk-Nya sesuai pendekatan pada Rabbnya, semakin dekat dengan Allah, atau semakin ter-Sibhgah dengan nilai-Nya (Al Islam) maka makhluk tersebut semakin memiliki Izzah. Makhluk yang paling dekat dengan Allah adalah para Rasul kemudian Mu’minin.

Firman Allah :

“Izzah itu milik Allah, RasulNya dan Mu’minin”. (63 : 8).

Kebanyakan manusia tidak mengetahui cara mencari Izzah dan berbagai macam cara dikerjakan untuk mendapatkannya. Ada yang mencari lewat titel kesarjanaannya, ada yang mencari kedudukannya dan ada juga yang mencari melalui harta kekayaan. Hal inipun terjadi pada sebagian umat Islam. Mereka silau terhadap gemerlapnya dunia dan seisinya kemudian mereka berlomba-lomba mencarinya. Sebagian muslim kagum dengan kebudayaan barat dan mengikuti apa yang yang datang dari barat, sebagian yang lain kagum dengan kebudayaan timur kemudian mengambil apa saja yang datang dari timur. Sungguh kebanyakan muslim sudah menjadikan materi sebagai standar.

Penyakit ini hampir menjangkit pada sebagian besar umat Islam di dunia. Sebab utama dari semua itu, karena mereka lupa Allah maka akibatnya menjadi lupa diri dan lupa misi, kemudian akhirnya mereka tidak memiliki Izzah.

Firman Allah :

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa pada Allah lalu Allah menjadikan mereka lupa pada diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasiq”. (59 : 19).

Bagi orang-orang yang lupa akan Allah dan lupa diri, Allah sebut orang fasiq dan bagi orang-orang yang tahu mencari Izzah Allah sebut munafiq.

Firman Allah :

“Tetapi orang munafiq itu tidak tahu”. (63 : 8)

Sejarah telah membuktikan bahwa Izzah akan dimiliki kalau adanya pendekatan dengan Allah dan menerima nilai yang datang dari Allah kemudian memperjuangkan nilai itu.

Umar r.a. berkata :

“Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam dan kapan saja mencari izzah (kemuliaan) pada selain Islam maka Allah merendahkannya.”

Rasulullah SAW dan para sahabatnya jadi mulia dan berkuasa di bumi Allah karena Izzah dengan Islam. Kemampuan sains dan teknologi mereka ketinggalan dengan muslim sekarang atau dengan bangsa-bangsa lain pada masanya seperti Romawi dan Persia dengan sekutunya, tetapi kelebihan mereka hanya dengan Islam dan mereka tidak pernah merasa kecil terhadap bangsa-bangsa lain bahkan mereka mempunyai sifat  : A’izzatun ‘alal kaafirin.

Tetapi kalau kita melihat kenyataan muslin sekarang, keadaannya berbalik seratus delapan puluh derajat, mereka tidak memiliki kebanggaan sedikitpun dengan Islam nahkan mereka campakkan Islam dan sebagai gantinya mereka ambil apa yang datang dari barat dan timur, maka akibatnya mereka seperti buih yang terombang-ambing di tengah lautan dan tidak memiliki izzah.

Untuk menyembuhkan penyakit kronis ini diperlukan  pengobatan yang tepat dan cepat, dan satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan adalah Al Qur’an karena ia merupakan Syifa’ bagi manusia umumnya dan muslim khususnya. Dengan kembali pada Al Qur’an maka akan diketahui beberapa hal sebagai pengobatan bagi manusia.

Izzah sebagai Manusia.

Izzah sebagai manusia: Allah mnciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang lain bahkan malaikat  sekalipun. (17:70).

Izzah sebagai manusia : Malaikat disuruh hormat pada manusia karena kehebatan Ilmu yang ada padanya. ( QS. 2:31 )

Izzah sebagai manusia : Dilihat dari bentuk penciptaannya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang paling sempurna dan baik. (95:4).

Izzah sebagai manusia: Allah menundukkan apa yang ada di langit dan di bumi untuk kepentingan manusia dan menyempurnakan nikmatnya lahir dan bathin (31:20).

Izzah sebagai manusia : Kemudian manusia-manusia diangkat menjadi khalifah (wakil Allah) di muka bumi (Al-Baqarah : 30).

         Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang lain bahkan malaikat  sekalipun (17 : 70). Malaikat disuruh hormat pada manusia karena kehebatan Ilmu yang ada padanya (2: 31). Dilihat dari bentuk penciptaannya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang paling sempurna dan baik (95 : 4).

          Kemudian sebagai kemuliaan berikutnya, Allah menundukkan apa yang ada di langit dan di bumi untuk kepentingan manusia dan menyempurnakan nikmatnya  lahir dan bathin (31 : 20). Seterusnya manusia manusia diangkat jadi khalifah (wakil Allah) di muka bumi (2 : 30).

        Dengan kehebatan manusia itulah, maka Allah memberi amanat padanya dimana makhluk lain tidak sanggup memikulnya (33 : 72). Disinilah kelebihan manusia, kelebihan manusia tidak dilihat dari warna kulitnya. Kulit putih tidak lebih mulia dari kulit hitam. Bilal bin Rabbah lebih mulia dari Abu Sofyan walaupun keduanya sahabat Rasul.

        Suatu hari seorang sahabat berkata pada Umar Amirul Mu’minin untuk bertemu : “Ada Abu Sofyan dan Bilal mau bertemu dengan Amirul Mu’minin”. Mendengar nama Abu Sofyan disebut lebih dahulu dari Bilal, Umar r.a. marah dan berkata : “Katakanlah di pintu ada Bilal dan Abu Sofyan”.

  Begitu juga kelebihan manusia tidak dilihat dari bangsa dan keturunan. Bangsa Yahudi tidak lebih mulia dari bangsa Arab, Bangsa Amerika tidak lebih pandai dari bangsa Afrika dst.

Sabda Rasulullah pada waktu hari wada’ :

        “Wahai manusia sesungguhnya Rabbmu satu dan bapakmu satu semuanya dari Adam, dan Adam itu dari tanah dan sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa diantara kamu, tiada keutamaan antara bangsa Arab dengan bangsa non Arab kecuali dengan Taqwa”.
Izzah sebagai pribadi Muslim

            Sebagai muslim lebih mulia dari non muslim, baik kafir, fasik maupun munafik. Muslim Arab lebih mulia dari kafir Yahudi begitu juga muslim Afghanistan lebih mulia dari kafir Arab. Seorang muslim lebih mulia karena nilai yang datang langsung dari Allah, dia punya ikatan (urwah) atau hubungan (habl) atau aqidah yang erat dengan Rabbnya. Semua aktifitasnya berhubungan erta dengan Allah Rabbul ‘Alamiin. Sedangkan orang kafir terputus hubungannya dengan Allah, semua aktifitas hidupnya terlepas dari nilai Allah. Dia mempunyai sikap hidup yang sekunder (pemutusan diri dengan aktifitas kehidupan) diseluruh lapangan kehidupan.
Firman Allah :

            “Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan musyrikin (akan masuk) keneraka jahanam, mereka kekal didalamnya. Mereka itu seburuk-buruknya makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh mereka adalah sebaik-baiknya makhluk”. (98 : 6 – 7)

Wallahu A’lam.
Silaturrahim, Terkadang salah mengartikan Silaturrahmi dengan Silaturrahim, Apa perbedaannya.. ?

Silaturrahim, Terkadang salah mengartikan Silaturrahmi dengan Silaturrahim, Apa perbedaannya.. ?

Umat Islam Indonesia adalah umat yang suka silaturahmi. Apalagi saat lebaran seperti ini, hampir semua orang pasti berkeinginan untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing untuk sekedar silaturahmi dengan sanak saudara atau sekedar temu kangen dengan teman-teman masa kecilnya di kampung.

Silaturrahim - berbagaireviews.com

Saling berkunjung, saling menyapa dan saling berkomunikasi terus kita jalani. Namun, mengapa tetap saja selalu ada saja kebencian, kedengkian dan konflik diantara kita, padahal silaturahim terus dijalin banyak pihak?

Kalau boleh dikatakan penyakit, penyakit itu adalah seringkali kita keliru menggunakan istilah kata. kita keliru menggunakan istilah silaturahmi. Padahal, yang betul adalah silaturahim.

Pengertian Silaturahim dan Silaturahmi.

Shilah artinya Hubungan atau menghubungkan sedangkan ar-Rahm berasal dari Rahima-Yarhamu-Rahmun/ Rahmatan yang berarti lembut dan kasih sayang. Taraahamal-Qaumu artinya kaum itu saling berkasih sayang. Taraahama 'Alayhi berarti mendo'akan seseorang agar mendapat rahmat. Sehingga dengan pengertian ini seseorang dikatakan telah menjalin silaturrahmi apabila ia telah menjalin hubungan kasih sayang dalam kebaikan bukan dalam dosa dan kema'siatan.

Selain itu kata ar-Rahm atau ar-Rahim juga mempunyai arti peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan). Inilah keunikan Bahasa Arab, Satu kata saja sudah dapat menjelaskan definisinya sendiri tanpa bantuan kata-kata lain. Dengan demikian Shilaturrahmi atau Shilaturrahim secara bahasa adalah menjalin hubungan kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan darah (senasab). Seseorang tidak dapat dikatakan menjalin hubungan silaturrahmi bila ia berkasih sayang dengan orang lain sementara saudara dan kerabatnya dia jadikan musuh. Islam dalam hal ini mengajarkan kepada kita tentang skala prioritas, yaitu dahulukanlah keluarga dan kaum kerabatmu baru kemudian orang lain. Hubungan baik dengan orang lain jangan sampai merusak hubungan kekeluargaan. Hubungan kasih sayang dengan istri jangan sampai merusak hubungan kita dengan orang tua dan saudara.

Peliharalah Tali Silaturrahmi, maksudnya peliharalah hubungan kekeluargaan kamu. Jangan sampai kamu lupa dengan nasab kamu, orang tua kamu, saudara-saudara kamu dan kerabat-kerabat kamu. Setelah itu baru peliharalah hubungan kasih sayang dengan orang-orang mu`min sebagaimana dengan saudara sendiri.

Anjuran menjalin Silaturrahmi adalah anjuran untuk tidak melupakan nasab dan hubungan kekerabatan. Satu-satunya bangsa yang paling hebat dalam menjalankan silaturrahmi adalah bangsa Arab. Mengapa? Karena mereka tidak lupa nenek moyang mereka. Makanya mereka selalu mengaitkan nama mereka dengan bapak, dan kakek-kakek mereka ke atas. Oleh karena itu dalam nama mereka pasti ada istilah bin atau Ibnu yang artinya anak.

Nabi kita Muhammad Saw mengetahui nasabnya sampai beberapa generasi sebelumnya. Nasab beliau adalah Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul-Muthalib bin Hasyim bin Abdul- Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.

Bukan hanya Nabi yang seperti itu, hampir seluruh orang - orang Arab mengetahui nasabnya masing-masing sampai beberapa generasi sebelumnya. Hubungan kekeluargaan dan persaudaraan diantara mereka sangat kuat. Allah menjadikan mereka sebagai contoh untuk diteladani. Lalu bagaimana dengan bangsa - bangsa lain dan bangsa kita yang kebanyakan mengetahui hanya sampai kakek dan buyut. Akibat pengetahuan nasab yang terbatas ini maka efeknya sangat memprihatinkan.

Diantaranya tidak mengetahui saudaranya yang jauh, menganggap bahwa dirinya tidak punya saudara, tidak mendapat bantuan dan pertolongan bila dirinya mengalami kesengsaraan, tidak punya tempat untuk mengadu dan meminta pertolongan kecuali orang lain. Akhirnya ujung - ujungnya timbullah kemiskinan, anak gelandangan, dan lain sebagainya. Padahal seandainya mereka mengetahui nasab mereka siapa tahu bahwa direktur perusahaan disamping gubuknya adalah saudaranya dari buyut kakeknya.

Inilah salah satu hikmah perintah bersilaturrahmi. Bersilaturrahmi atau menjalin hubungan kasih sayang yang kuat diantara saudara dan keluarga pihak kakek dan nenek ke atas. Kalau bisa kita menghafalnya sebagaimana bangsa Arab menghafal nasab - nasab mereka baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu.
Berkaitan dengan hal ini, para ulama hadits memberikan judul pada salah satu babnya didalam kitab-kitab haditsnya dengan silaturahim, seperti : Imam Bukhori didalam Shahihnya memberikan judul “Bab Silaturahim”, Muslim didalam Shahihnya dengan judul “Bab Silaturhim wa Tahrimi Qothiatiha”, Abu Daud didalam Sunannya dengan “Bab Silaturahim” dan Tirmidzi didalam Sunannya dengan “Bab Maa Ja’a Fii Silaturahim”

Sedangkan makna Rahim dengan memfathahkan huruf Ro dan mengkasrahkan Ha, sebagaimana dikatakan al Hafizh Ibnu Hajar didalam kitabnya “Fathul Bari” digunakan untuk kaum kerabat dan mereka adalah orang-orang yang diantara sesama mereka memiliki hubungan nasab, baik mewariskannya atau tidak, baik memiliki hubungan mahram atau tidak. Namun ada juga yang mengatakan : mereka adalah para mahram saja. Namun pendapat pertama lah yang tepat karena pendapat kedua mengharuskan dikeluarkannya (tidak termasuk didalamnya) anak-anak lelaki dari paman baik dari jalur bapak atau ibu dari kalangan dzawil arham, padahal bukanlah demikian. (Fathul Bari juz XVII hal 107).

Bagaimana Silaturahim di dalam Hadist.

Yang benar adalah Silaturahim bukan silaturahmi sebagaimana disebutkan didalam nash - nash hadits tentangnya, diantaranya :


عَنْ أَبِى أَيُّوبَ الأَنْصَارِىِّ – رضى الله عنه أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ . فَقَالَ الْقَوْمُ مَالَهُ مَالَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « أَرَبٌ مَالَهُ » . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ ، ذَرْهَا » . قَالَ كَأَنَّهُ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ .

Dari Abu Ayyub Al Anshari radliallahu ‘anhu bahwa seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke surga." Orang-orang pun berkata; "Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang ini." Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Biarkanlah urusan orang ini." Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya, menegakkan shalat, dan membayar zakat serta menjalin tali silaturrahim." Abu Ayyub berkata; "Ketika itu beliau berada di atas kendaraannya." (HR. Bukhari)


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ. وَمَعْنَى قَوْلِهِ « مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ ». يَعْنِى زِيَادَةً فِى الْعُمُرِ.

Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: "Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturrahim karena silaturrahim itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga dan memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur." Abu Isa berkata: Ini merupakan hadits gharib melalui jalur ini.
Allah dalam al-Qur`an secara spesifik memerintahkan umat Islam untuk menjalin silaturrahmi/ silaturrahim;

يَاأيّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَ نِسَآءً وَاتَّقُوْا اللهَ الًّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَ الأرْحَامَ إنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْـبًا (النساء : 1)

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (an-Nisa`:1)

Dari Miqdam ra bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:


إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِأُمَّهَاتِكُمْ إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِأبآئِكُمْ إنَّ اللهَ يُوْصِيْكُمْ بِالْأَقْرَبِ فَالْأقْرَبِ

Sesungguhnya Allah berwasiat agar kalian berbuat baik kepada ibu-ibumu, sesungguhnya Allah berwasiat agar berbuat baik kepada bapak-bapakmu dan sesungguhnya Allah berwasiat kepada kamu agar berbuat baik kepada sanak kerabatmu (Silsilah Hadits Shahih; al-Albani).

Menyambung hubungan kekerabatan adalah wajib dan memutuskannya merupakan dosa besar. Dari Jubair bin Muth'im bahwa Nabi Saw bersabda:


لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحْمٍ (متفق عليه)
Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan persaudaraan (Muttafaq 'Alaih)
Beda silaturahmi dengan silaturahim.

Lantas, apa bedanya silaturahmi dengan silaturahim ?, padahal susunan hurufnya sama saja. Ya, memang perbedaannnya ada pada akhiran yang ada pada huruf mim.

Pada dasarnya silaturahmi berasal dari dua kata, “silah” dan “rahmi”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Hal ini tentu sangat berbeda rahim yakni menyambung rasa kasih sayang dan pengertian.

Itu sebabnya kebencian, kedengkian dan konflik masih saja ada meski silaturahmi terus terjalin. Sebab, yang kita sambung adalah rasa nyeri para ibu kita ketika melahirkan tadi.

Sedangkan silaturahim bersal dari kata “Silah” yang berarti menyambungkan dan rahim artinya kekerabatan. Jadi silaturahim “menyambungkan kekerabatan ukhuwah diantara kita semua.”

Makanya, mulai sekarang marilah kita gunakan istilah yang benar. Jangan sampai “kesalah kaprahan” masyarakat ini berlangsung terus menerus sehingga akan merubah makna kata yang sebenarnya.

Ajakan untuk silaturahmi.

Silaturrahmi tidak hanya bagi saudara sedarah (senasab) tapi juga saudara seiman. Allah Swt memerintahkan agar kita menyambung hubungan baik dengan orang tua, saudara, kaum kerabat, dan orang-orang mu`min yang lain. Namun dalam hubungan silaturrahmi yang diutamakan adalah sanak famili yang masih ada hubungan darah (senasab) baru kemudian orang-orang beriman yang tidak ada hubungan darah dengan kita. Karena mereka-lah yang lebih dekat hubungannya dengan kita.

Begitu juga apabila kita meminta bantuan maka yang lebih layak kita minta adalah sanak famili kita, baru kemudian orang lain. Karena mereka dan kita sama-sama punya hak dan kewajiban untuk saling tolong-menolong.

Di dalam Islam anjuran berinfak ditujukan kepada kaum kerabat kita yang miskin dulu baru kepada orang lain. Allah berfirman :


... وَ أُوْلُوْا الأرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِيْ كِتَابِ اللهِ مِنَ المُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ إلاَّ أنْ تَفْعَلُوْآ إلَى أوْلِيَآئِكُمْ مَّعْرُوْفًا ... (الأحزاب : )

... Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) menurut Kitab Allah daripada orang-orang Mukmin (lain) dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada mereka (saudaramu seiman)… (al-Ahzab: 6)

Apabila manusia memutuskan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan. Maka ikatan sosial masyarakat akan hancur berantakan, kerusakan menyebar di setiap tempat, permusuhan terjadi dimana-mana, sifat egoisme muncul kepermukaan. Sehingga setiap individu masyarakat menjalani hidup tanpa petunjuk, seorang tetangga tidak mengetahui hak tetangganya, seorang faqir merasakan penderitaan dan kelaparan sendirian karena tidak ada yang peduli.

Dan jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi hanya karena gara-gara pekerjaan dan jabatan. Silaturrahmi lebih tinggi nilainya dari itu semua. Allah berfirman :


فَهَلْ عَسَيْتُمْ إنْ تَوَلَّيْتُمْ أنْ تُفْسِدُوْا فِي الأرْضِ وَتُقَطَِعُوْآ أرْحَامَكُمْ (محمد: )

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim) ? (QS. Muhammad: 22)

Kiat - Kiat Mempererat Hubungan Silaturrahmi.

Mendahulukan Sanak-Famili yang terdekat dalam segala kebaikan, terutama orang tua. Orang tua adalah kerabat terdekat yang mempunyai jasa tidak terhingga dan kasih sayang yang besar sehingga seorang anak wajib mencintai, menghormati dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya walaupun keduanya musyrik. Kedua orangtuanya berhak mendapat perlakuan baik di dunia namun bukan mengikuti kesyirikannya. Apabila mereka faqir maka kewajiban kitalah yang membantunya pertama kali. Kemudian saudara-saudara kita seperti paman dan bibi baru setelah itu orang lain yang seiman. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh 
Abu Hurairah ra dari Nabi Saw :

أَمَّا شَعُرْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صَنُوْ أبِيْهِ

Apakah kamu tidak sadar bahwa paman seseorang adalah saudara bapaknya.

Mengingat Kebaikan Sanak-Famili kita, tanpanya mungkin kita tidak akan berarti.

Menghafal Nasab dan seluruh nama-nama saudara kita, dari mulai kakek dan nenek ke atas sampai kepada keturunan-keturunan mereka. Untuk hal ini sebaiknya kita membuat diagram silsilah keluarga agar dapat diingat oleh generasi berikutnya supaya mereka tetap melanjutkan tali silaturrahmi setelah kita tiada (meninggal).

Jangan menyakiti, menzhalimi dan berbuat buruk kepada sanak-famili kita. Sebaiknya kita-lah yang menjadi solusi untuk memecahkan segala permasalahan mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu menjaga tali silaturrahmi akan diberkahi oleh Allah dalam usahanya, rizki dan umurnya. Dari Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :


مَنْ أحَبَّ أنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأ لَهُ فِي أثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَه (متفق عليه)

Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya (diberkahi), maka hendaklah ia bersilaturrahmi (Muttafaq 'Alaih)


Wallahu A’lam
Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber

Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber

Klasifikasi Serat Bahan Pakaian (Tekstil).

Serat Bahan Pakaian

Berbagai jenis serat digunakan sebagai bahan penyusun benang. Benang dijadikan sebagai bahan tekstil.
Secara luas, serat tekstil dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
  • Serat alami: Animal Textiles ( bahan baku dari binatang ) dan Plant Textiles ( bahan baku dari tumbuhan ), mineral Textiles ( bahan baku dari bahan tambang )
  • Serat buatan manusia: Synthetic Textiles ( bahan baku dari bahan buatan / kimia / sintetis)
Serat Alami.

Serat Tumbuhan/ Plant Textiles.

Berasal dari serat tumbuhan. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami, pandan, bambu, kelapa, pisang, nanas, dan aneka rumput - rumputan. Kain dari kapas disebut katun ( cotton ) , dari serat nanas disebut pina, dan lainnya.

Kapas.

serat bahan pakaian

Kapas, serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar biji tanaman kapas. Sebuah serat tunggal adalah sel memanjang yang datar, bengkok, berongga, struktur seperti pita.

Karakteristik kapas
  • Kekuatan cukup hingga baik
  • Elastisitas sangat rendah
  • Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan
  • Nyaman dan terasa lembut
  • Daya serap baik
  • Mengalirkan panas dengan baik
  • Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat
  • Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
Aplikasi kegunaan kapas
  • Banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil
  • Umum digunakan dalam pakaian tenun dan rajutan
  • Tekstil rumahan – handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan sebagainya
  • Digunakan sebagai campuran dengan serat lain seperti rayon, poliester, spandeks dan sebagainya
Kapuk.

serat bahan tekstil

Kapuk adalah serat seperti bulu putih yang diperoleh dari kapsul biji tanaman dan pohon yang disebut Ceiba Pentandra yang tumbuh di Jawa dan Sumatra (Indonesia), Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat tropis. Kapuk disebut katun sutra karena sangat berkilau seperti sutra.

Karakteristik kapuk :
  • Tekstur halus
  • Sangat berkilau
  • Lemah
  • Serat pendek
  • Tahan terhadap kelembaban, cepat kering bila basah
Aplikasi kegunaan kapuk.
  • Kasur, bantal, furnitur berlapis
Linen.

serat bahan

Linen, salah satu serat alami yang paling mahal, dibuat dari tanaman lenan. Produksi linen membutuhkan banyak tenaga kerja (padat karya), sehingga diproduksi dalam jumlah kecil. Namun kain linen bernilai karena sangat sejuk dan segar digunakan dalam cuaca panas.
Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air.

Karakteristik linen.
  • Serat nabati terkuat
  • Elastisitas buruk, sehingga mudah mengkerut
  • Relatif mulus, menjadi lebih lembut saat dicuci
  • Berdaya serap sangat tinggi
  • Konduktor panas yang baik dan terasa dingin
  • Berkilau
  • Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek
  • Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih
  • Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet
Aplikasi kegunaan line.
  • Pakaian – setelan, gaun, rok, kemeja dan sebagainya
  • Barang-barang perabotan rumah dan komersial – taplak meja, handuk piring, seprai, kertas dinding / penutup dinding, dekorasi jendela dan sebagainya
  • Produk industri – tas koper, kanvas dan sebagainya
  • Digunakan sebagai campuran dengan kapas.
Goni.

serat

Goni diambil dari tumbuhan tinggi dengan nama yang sama dan mudah dibudidayakan dan dipanen. Goni adalah serat termurah dan digunakan dalam jumlah besar.

Karakteristik goni
  • Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena kelembaban
  • Kekuatan kurang
  • Tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan
Aplikasi kegunaan goni.
  • Benang pengikat untuk karpet, kain kasar dan murah, kantong berat dan sebagainya.

Rami.

serat bahan

Serat kayu yang menyerupai batang lenan dan juga dikenal sebagai rumput rhea dan Cina. Rami diambil dari tanaman berbunga yang tinggi.

Karakteristik
  • Kaku
  • Lebih rapuh
  • Berkilau
Aplikasi kegunaan rami
  • Kanvas, kain pelapis, pakaian, dan sebagainya
Serat Jute.

serat

Serat jute berasal dari afrika dan telah digunakan sejak jaman mesir. Penanaman jute berkembang ke asia terutama ke India dan Pakistan. Serat jute berasal dari kulit batang tanaman Corchoruscapsularis dan Corchorusolitorius. Ciri fisik dari serat jute adalah memiliki kekuatan serta berkilau sedangkan permukaannya terasa kasar. Jute dapat ditanam didaerah tropis maupun subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai. Serat jute biasa digunakan untuk pelapis permadani dan pembuatan karung.

Serat Hewan (Animal Textiles).

animal textiles

Umumnya berasal dari rambut ,bulu dan serat kulit binatang. Contoh kain yang berasal dari binatang yaitu kain wool dan kain sutera. Kain wool umumnya berasal dari bulu domba namun bisa juga dari bulu ilama,unta dan alpaca. Ada juga kain yang berasal dari rambut domba dari Kasmir yang dinamakan kain Cashmere. Kain ini berharga mahal dan uniknya lebih sering dicuci akan semakin halus tetapi harus menggunakan detergen khusus seperti shampo. Wool dan Cashmere tergolong berat dan tebal sehingga cocok untuk daerah sejuk hingga dingin. Umumnya dijadikan jaket, mantel, selimut, dan jubah tradisional. Beda lagi dengan sutera yang berasal dari serat kepompong ulat sutera. Kain sutera sangat halus dan berkilau sehingga terlihat mewah, jadi berharga mahal. 

Wol.

Wol memiliki sifat sangat elastis dan  tidak mudah kusut. Ketika wol dipanaskan akan menjadi lembut karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat panas karena serat wol berbentuk keriting. Dapat digunakan untuk mengantarkan panas.

serat

Serat wol tumbuh dari kulit domba dan merupakan serat yang relatif kasar dan berkerut dengan sisik pada permukaannya. Serat wol terdiri dari protein. Tampilan serat bervariasi tergantung pada jenis domba. Serat yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Serat yang lebih tebal dan kurang hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Biasanya, serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam daripada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik.

Serat wol berasal dari bulu – bullu binatang seperti domba atau biri – biri. Serat ini biasa digunakan untuk pembuatan baju hangat karena sifatnya yang dapat menghangatkan karena serat wol memiliki daya kelenturan yang tinggi. Serat wol dapat merenggang 35% dari panjang asalnya. Penggunan serat wol telah dilakukan sejak jaman perunggu (2500-3000 SM). serat wol bersisik dan keriting. Wol mengandung protein dan juga belerang. Serat wol banyak digunakan ditempat yang dingin. Serat wol dapat menyerap uap air dengan baik serta tidak mudah kusut tetapi serat wol mudah terserang ngengat.

Karakteristik wol
  • Tampak berkerut
  • Elastis
  • Higroskopis, mudah menyerap kelembaban
  • Menyatu pada suhu lebih tinggi daripada kapas
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
  • Tahan terhadap listrik statis
Aplikasi kegunaan Wol.
  • Pakaian – jaket, jas, celana, baju hangat, topi dan sebagainya
  • Selimut, karpet, bulu kempa dan pelapis
  • Karpet kuda, kain pelana
Sutra.

serat bahan pakaian

Sutra adalah untaian lembut dan bersambungan yang dilepas dari kepompong ulat ngengat dikenal sebagai ulat sutra. Sutra terdiri dari protein. Sutra sangat mengkilap karena struktur seperti prisma segitiga serat sutra, sehingga kain sutra dapat membiaskan cahaya yang masuk pada sudut yang berbeda.

Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Kain sutera memiliki daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain. Kekuatan serat suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang 15%. Serat sutera memiliki ciri – ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada. Jika dijadikan sebuah pakaian, serat sutera akan terasa dingin dan dapat menyerap keringat dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah warna menjadi kuning jika terlalu banyak terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun tahan terhadap ngengat.

Karakteristik sutra
  • Berkilau, tekstur halus dan lembut dan tidak licin
  • Ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah
  • Elastisitas sedang hingga buruk. Jika dipanjangkan, tetap meregang
  • Dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari
  • Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor
  • Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor
Aplikasi kegunaan sutra.
  • Kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas
  • Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
  • Banyak aplikasi untuk furnishing
  • Pelapis jok, penutup dinding, dan hiasan dinding
  • Bahan sifat sutra memiliki lembut, halus dan mengkilat seta lentur dan kuat. Bahan sutra dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sekitar 15%. biasanya baju wanita berupa lingerie banyak menggunakan bahan seperti ini.
Serat Mineral (Mineral Textiles).

Berasal dari bahan tambang seperti asbes, basalt, besi, perak, serat gelas, dan emas. Umumnya saat diolah menjadi kain dibentuk dulu menjadi serat atau lembaran. Tujuan penggunaan bahan tambang sebagai kain karena alasan khusus seperti kekuatan dan kemewahan. Kain dari asbes dinamakan vinyl.

Serat Buatan Manusia.

Synthetic textiles.

serat bahan tekstil

Merupakan kain yang dibuat dari bahan sintesis atau kimia.
Contoh kain dari bahan kimia :
  • Polyester ( dibuat dari serat sintesis berbahan dasar minyak bumi )
  • Aramid
  • Acrylic ( wool imitasi )
  • Nylon ( sutera imitasi )
  • Spandex atau Lycra
  • Olefin Fibre
  • Ingeo
  • Lurex
  • Satin ( kain mengkilap )
Buatan manusia (regenerasi) (Selulosa).

Selulosa berasal baik dari selulosa dinding sel serat kapas pendek yang disebut linter atau, lebih sering dari kayu pinus. Ada tiga jenis serat selulosa buatan: Rayon, asetat dan tri asetat.

Rayon.

serat bahan

Rayon terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon bukan serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami.
Ada dua jenis Rayon, viscose dan modulus basah tinggi (HWM). Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu.

Karakteristik rayon
  • Halus, lembut dan nyaman
  • Kilau alaminya tinggi
  • Daya serap sangat tinggi
  • Daya tahan dan retensi bentuk rendah, terutama ketika basah
  • Pemulihan elastis rendah
  • Biasanya lemah, tetapi rayon HWM jauh lebih kuat, tahan lama dan memiliki retensi tampilan yang baik.
Aplikasi kegunaan rayon
  • Pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian, pelapis, setelan, dasi untuk leher dan sebagainya
  • Barang-barang perabotan – penutup tempat tidur, seprai, selimut, dekorasi jendela, pelapis jok dan sebagainya
  • Penggunaan industri misalnya produk operasi medis, produk bukan tenun, kawat ban dan sebagainya
  • Kegunaan lain – produk kesehatan wanita, popok, handuk dan sebagainya
Asetat.

serat bahan

Asetat terdiri dari senyawa selulosa asetat yang diidentifikasi sebagai selulosa – garam selulosa. Oleh karena asetat memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan dengan rayon.

Asetat adalah termoplastik dan dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun dengan aplikasi tekanan yang dikombinasikan dengan panas. Serat asetat memiliki retensi kondisi yang baik.

Karakteristik asetat
  • Termoplastik
  • Kelangsaian baik
  • Halus, lembut dan tangguh
  • Daya serap tinggi dan cepat kering
  • Tampilan berkilau
  • Lemah, cepat kehilangan kekuatan ketika basah, harus dicuci kering
  • Ketahanan terhadap abrasi buruk
Aplikasi kegunaan asetat.
  • Terutama dalam pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian dalam wanita, pelapis, setelan, dasi untuk leher, dan sebagainya
  • Digunakan dalam kain seperti satin, brokat, kain taf, dan sebagainya
Tri asetat.

serat pakaian

Tri asetat terdiri dari selulosa asetat yang mempertahankan pengelompokan asetat, ketika sedang diproduksi sebagai selulosa triasetat. Tri asetat adalah serat termoplastik dan lebih tangguh dari serat selulosa lainnya
Karakteristik tri asetat
  • Termoplastik
  • Tangguh
  • Bentuk kuat dan tahan kerut
  • Tahan susut
  • Mudah dicuci, bahkan pada suhu yang lebih tinggi
  • Mempertahankan lipatan dan wiru dengan baik
Aplikasi kegunaan asetat.
  • Terutama pakaian
  • Digunakan dalam pakaian yang mementingkan retensi lipatan / wiru misalnya rok dan gaun
  • Dapat digunakan dengan poliester untuk membuat pakaian mengkilap
Buatan Manusia (Non selulosa).

Serat polimer.

polimer

Kelompok serat ini dibedakan dengan disintesis atau dibuat dari berbagai elemen menjadi molekul yang lebih besar yang disebut polimer linear. Molekul-molekul dari masing-masing senyawa tertentu disusun dalam garis paralel dalam serat. Susunan molekul ini disebut orientasi molekul. Sifat serat tersebut tergantung pada komposisi kimia dan jenis orientasi molekul.

Nilon.

serat bahan

Dalam Nilon, zat pembentuk serat adalah poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85% tautan amida melekat langsung ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibentuk menjadi serat. Ada beberapa bentuk nilon, masing-masing tergantung pada sintesis kimia. Antara lain: Nilon 4, 6, 6.6, 6.10, 6.12, 8, 10, dan 11.

Karakteristik nilon
  • Sangat tangguh
  • Penguluran dan elastisitas tinggi
  • Sangat kuat dan tahan lama
  • Ketahanan terhadap abrasi sangat baik
  • Termoplastik
  • Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam
  • Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan
Aplikasi kegunaan nilon
  • Pakaian - pantyhose, stocking, legging, dan sebagainya
  • Perabotan rumah
  • Aplikasi industri – parasut, kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan sebagainya
Poliester.

serat bahan pakaian

Dalam poliester, zat pembentuk serat adalah setiap polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85% menurut berat ester dari asam karboksilat aromatik substitusi, tetapi tidak terbatas pada unit terapthalate substitusi dan unit hidroxibenzoat para-substitusi.

Dalam memproduksi serat tersebut, unsur-unsur dasar karbon, oksigen dan hidrogen dipolimerisasi. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk serat.

Karakteristik polister
  • Termoplastik
  • Kekuatan baik
  • Hidrofobik (tidak menyerap)
Aplikasi kegunaan polister
  • Pakaian – tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya
  • Perabotan rumah – seprai, selimut, furnitur berlapis, bahan bantal
  • Penggunaan industri – ban berjalan, sabuk pengaman, penguatan ban
Spandeks.

serat bahan tekstil

Zat pembentuk serat yang digunakan untuk memproduksi spandeks adalah polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85% poliurethan tersegmentasi. Variasi mungkin dilakukan ketika memproduksi serat ini.

Unsur-unsur dasar nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen disintesis dengan bahan lain pada senyawa ester etil dalam rantai polimer segmen lunak atau bagian yang memberikan peregangan dan segmen yang lebih keras yang sama-sama menahan rantai.

Merek dagang dari tiga serat spandeks adalah Cleer-span, Glospan dan Lycra.
Karakteristik spandeks
  • Sangat elastis
  • Nyaman
  • Retensi bentuk tinggi
  • Tahan lama
Aplikasi kegunaan spandeks
  • Tidak pernah digunakan sendiri, tapi selalu dicampur dengan serat lainnya
  • Pakaian dan barang-barang pakaian dengan peregangan yang nyaman dan pas
  • Kaus kaki
  • Pakaian dalam pembentuk tubuh
  • Pakaian renang, pakaian atletik, pakaian aerobik
  • Pakaian dalam wanita, legging dan kaus kaki
  • Pakaian berbentuk misalnya cup bra
  • Sarung tangan
Akrilik.

serat

Dalam akrilik, zat pembentuk serat adalah polimer rantai panjang yang terdiri dari sedikitnya 85% menurut berat unit akrilonitril. Menggunakan proses yang rumit, karbon, hidrogen dan nitrogen, unsur-unsur dasar disintesis dengan sejumlah kecil bahan kimia lainnya ke dalam kombinasi polimer yang lebih besar. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk serat.

Karakteristik akrilik.
  • Lembut, hangat, karakteristik penanganan mirip dengan wol
  • Resilient
  • Menjaga bentuk
Aplikasi kegunaan akrilik.
  • Pakaian
  • Perabotan rumah.
Serat Protein (Buatan manusia).

Protein dari produk-produk seperti jagung dan susu diproses secara kimia dan diubah menjadi serat. Namun, serat tersebut tidak sukses secara komersial.

Serat Karet (Buatan manusia).

Serat

Zat pembentuk serat terdiri dari karet alami dan sintetis. Karet diperlakukan diproduksi dalam helai, sehingga penampangnya bisa bulat atau persegi dan permukaan memanjang relatif mulus.

Serat Metalik (Buatan manusia).

Metalik

Serat ini terdiri dari logam, logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau inti yang benar-benar tertutup oleh logam. Serat ini biasanya diproduksi dalam lajur datar, sempit, halus yang sangat berkilau.

Aplikasi kegunaan serat metalik
  • Benang hias dalam pakaian dan barang perabotan rumah.
  • Buatan manusia – Serat Mineral
  • Berbagai mineral telah diproduksi ke dalam serat gelas, keramik dan grafit yang memiliki sifat tertentu untuk kegunaan tertentu.
Kaca.

serat kaca

Meskipun kaca adalah bahan yang keras dan tidak fleksibel, kaca dapat dibuat menjadi serat tekstil transparan halus yang memiliki tampilan dan nuansa sutra.
Mineral alam seperti pasir silika, batu kapur, abu soda, boraks, asam borat, feldspar dan fluorspar telah dilebur pada suhu yang sangat tinggi ke dalam gelas yang diolah menjadi serat.

Karakteristik kaca
  • Lembam
  • Sangat tahan api
Aplikasi kegunaan kaca.
  • Aplikasi industri tahan panas.
Parameter  Serat Tekstil.

Bahan berserat harus memiliki sifat tertentu untuk menjadi bahan baku tekstil yang sesuai. Sifat yang sangat penting agar dapat diterima sebagai bahan baku yang sesuai dapat diklasifikasikan sebagai ‘sifat primer’. Sifat lain yang menambah karakter tertentu yang diinginkan atau estetika pada produk akhir dan penggunaannya dapat diklasifikasikan sebagai ‘sifat sekunder’.

Sifat primer
  • Panjangnya
  • Keuletan (kekuatan)
  • Keluwesan
  • Kohesi
  • Keseragaman sifat
Sifat sekunder.
  • Bentuk fisik
  • Gravitasi tertentu (mempengaruhi berat, tutup dan sebagainya)
  • Kembalinya kelembaban dan penyerapan (kenyamanan, listrik statis dan sebagainya)
  • Karakter elastis
  • Termoplastisitas (titik lembek dan panas – karakter yang ditetapkan)
  • Kemampuan pencelupan
  • Resistensi terhadap pelarut, bahan kimia korosif, mikro organisme dan kondisi lingkungan
  • Sifat mudah terbakar
  • Kilauan
Nama - nama bahan kain.

Mori.

serat mori

Kain ini dibuat dari tenunan kapas. Mori ada dua jenis yaitu mori yang sudah diputihkan ( bleaching ), dan belacu atau kain mori yang belum diputihkan ( masih berwarna biru ). Batik pada umumnya dan sebagian besar menggunakan kain mori. Kain mori ada jenisnya yaitu kain mori biru, kain mori prima, kain mori primissima, dan kain mori lawn / voilissima. Kain mori biru cocok untuk bahan batik kelas bawah, kain mori prima cocok untuk bahan Batik sprei, kain mori primis dan lawn cocok untuk batik menengah ke atas.

Denim.

bahan kain

Kain ini termasuk katun namun kasar sehingga pada mulanya hanya digunakan untuk busana pekerja tambang. Denim merupakan bahan baku pembuatan busana jins ( jeans ). Daerah Genoa Italia merupakan pembuat pertama kali celana dari bahan denim sehingga orang - orang Perancis sebagai pembeli menyebutnya celana Genoa yang dalam pengucapannya kata Genoa dalam bahasa Perancis dibaca Genes dan oleh orang Inggris disebut Jeans. Masyarakat Indonesia menyebutnya Jins. Kain denim ada dua macam yaitu Dry Jeans atau Raw Jeans dan Selvage Jeans. Dry Jeans merupakan kain denim yang harus dicuci dahulu sebelum di olah menjadi busana. Di Pekalongan banyak sekali usaha jasa pencucian Dry Jeans. Jika tidak dicuci maka dry jeans tidak bisa diolah karena belum lembut.

Linen.

bahan pakaian

Kain ini berbentuk kerut. Dibuat dari serat pohon linen ( Linum usitatissimum ). Sangat lembut dan memiliki efek sejuk sehingga cocok dipakai di daerah tropis.

TC ( Teteron Cotton).

teteron

Kain ini campuran dari cotton combed sebanyak 35 % dan teteron yang populer juga disebut polyester sebanyak 65 %. Pencampuran ini dimaksudkan agar kain tetap kuat dan nyaman serta mudah menyerap keringat.

PE ( Polyster 100%).

Cotton.

bahan kain

Terdiri dari dua macam yaitu cotton combed dan cotton carded. Jenis pertama lebih nyaman dan rajutannya halus sehingga lebih tinggi harganya.

CVC ( Cotton Viscose).

cotton

Campuran cotton dan viscose untuk menghasilkan kain katun yang bisa mengkerut lebih kecil dibandingkan katun murni.

Lycra.

bahan kain

merupakan merk dagang kain Spandex .

Drill.

bahan kain

Merupakan kain katun yang dirancang lebih kuat dan agar nyaman dipakai dengan tehnik penenunan khusus. Kain drill yang 100 % katun memang lebih nyaman dipakai namun agar lebih kuat lagi terutama untuk digunakan sebagai pakaian militer atau jaket maka katun dicampur teteron atau polyester yang kemudian menjadi kain bernama kain TC Drill.

Parasut.

bahan kain

Kain sintetis tahan air.

Taslan.

bahan kain

Di luar negeri disebut Nylon Taslon merupakan kain dari bahan nilon.

Dobi.

bahan kain

Kain dobi atau Dobby Fabric merupakan kain murni katun atau campuran dengan permukaan timbul. Perajin Batik biasa menggunakan kain ini untuk segmen menengah ke atas. Bagi yang hendak membentuk busana dari kain ini sebaiknya dicuci dahulu mengingat kain dobi akan menyusut 2 hingga 10 %. Dengan dicuci akan jelas ukuran kain sebenarnya

Sifat dari bahan Tekstil.

sifat bahan tekstil

Untuk dapat melakukan perawatan dari bahan tekstil (bahan pakaian) tepat dan benar, pertama harus tahu sifat bahan-bahan:

Bahan Katun, bahan dari katun bersifat higroskopis atau dapat menyerap air, mudah kusut, kenyal, ketika basah kekutannya meningkat sekitar 25%, bisa disetrika dalam panas suhu tinggi, katun dari bahan linen mengandung lilin, sementara bahan dari rayon lebih licin dan mengkilap, tidak mengisap debu dan kotoran, karena kotoran yang menempel hanya pada permukaan bahan saja. Sementara sifat sintetis tidak jauh berbeda dari kapas lainnya

Dacron, poliester dan nilon, bahan tekstil ini cepat menjadi kering ketika dicuci sehingga tidak mudah kusut. Kuat dan tahan lama digunakan. Bahan-bahan  ini pun lebih tahan terhadap suhu panas.

Lame, brocade  dan songket, tekstil / pakaian dari bahan lame, brokat dan songket mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang dapat meyerap air dan tidak tahan suhu tinggi dari setrika. Maka pastikan untuk menyetel panas setrika yang rendah ketika akan merapikan bahan seperti ini.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook