Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

9 Maret 2017

Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber

| 9 Maret 2017
Klasifikasi Serat Bahan Pakaian (Tekstil).

Serat Bahan Pakaian

Berbagai jenis serat digunakan sebagai bahan penyusun benang. Benang dijadikan sebagai bahan tekstil.
Secara luas, serat tekstil dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
  • Serat alami: Animal Textiles ( bahan baku dari binatang ) dan Plant Textiles ( bahan baku dari tumbuhan ), mineral Textiles ( bahan baku dari bahan tambang )
  • Serat buatan manusia: Synthetic Textiles ( bahan baku dari bahan buatan / kimia / sintetis)
Serat Alami.

Serat Tumbuhan/ Plant Textiles.

Berasal dari serat tumbuhan. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami, pandan, bambu, kelapa, pisang, nanas, dan aneka rumput - rumputan. Kain dari kapas disebut katun ( cotton ) , dari serat nanas disebut pina, dan lainnya.

Kapas.

serat bahan pakaian

Kapas, serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar biji tanaman kapas. Sebuah serat tunggal adalah sel memanjang yang datar, bengkok, berongga, struktur seperti pita.

Karakteristik kapas
  • Kekuatan cukup hingga baik
  • Elastisitas sangat rendah
  • Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan
  • Nyaman dan terasa lembut
  • Daya serap baik
  • Mengalirkan panas dengan baik
  • Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat
  • Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
Aplikasi kegunaan kapas
  • Banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil
  • Umum digunakan dalam pakaian tenun dan rajutan
  • Tekstil rumahan – handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan sebagainya
  • Digunakan sebagai campuran dengan serat lain seperti rayon, poliester, spandeks dan sebagainya
Kapuk.

serat bahan tekstil

Kapuk adalah serat seperti bulu putih yang diperoleh dari kapsul biji tanaman dan pohon yang disebut Ceiba Pentandra yang tumbuh di Jawa dan Sumatra (Indonesia), Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat tropis. Kapuk disebut katun sutra karena sangat berkilau seperti sutra.

Karakteristik kapuk :
  • Tekstur halus
  • Sangat berkilau
  • Lemah
  • Serat pendek
  • Tahan terhadap kelembaban, cepat kering bila basah
Aplikasi kegunaan kapuk.
  • Kasur, bantal, furnitur berlapis
Linen.

serat bahan

Linen, salah satu serat alami yang paling mahal, dibuat dari tanaman lenan. Produksi linen membutuhkan banyak tenaga kerja (padat karya), sehingga diproduksi dalam jumlah kecil. Namun kain linen bernilai karena sangat sejuk dan segar digunakan dalam cuaca panas.
Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air.

Karakteristik linen.
  • Serat nabati terkuat
  • Elastisitas buruk, sehingga mudah mengkerut
  • Relatif mulus, menjadi lebih lembut saat dicuci
  • Berdaya serap sangat tinggi
  • Konduktor panas yang baik dan terasa dingin
  • Berkilau
  • Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek
  • Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih
  • Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet
Aplikasi kegunaan line.
  • Pakaian – setelan, gaun, rok, kemeja dan sebagainya
  • Barang-barang perabotan rumah dan komersial – taplak meja, handuk piring, seprai, kertas dinding / penutup dinding, dekorasi jendela dan sebagainya
  • Produk industri – tas koper, kanvas dan sebagainya
  • Digunakan sebagai campuran dengan kapas.
Goni.

serat

Goni diambil dari tumbuhan tinggi dengan nama yang sama dan mudah dibudidayakan dan dipanen. Goni adalah serat termurah dan digunakan dalam jumlah besar.

Karakteristik goni
  • Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena kelembaban
  • Kekuatan kurang
  • Tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan
Aplikasi kegunaan goni.
  • Benang pengikat untuk karpet, kain kasar dan murah, kantong berat dan sebagainya.

Rami.

serat bahan

Serat kayu yang menyerupai batang lenan dan juga dikenal sebagai rumput rhea dan Cina. Rami diambil dari tanaman berbunga yang tinggi.

Karakteristik
  • Kaku
  • Lebih rapuh
  • Berkilau
Aplikasi kegunaan rami
  • Kanvas, kain pelapis, pakaian, dan sebagainya
Serat Jute.

serat

Serat jute berasal dari afrika dan telah digunakan sejak jaman mesir. Penanaman jute berkembang ke asia terutama ke India dan Pakistan. Serat jute berasal dari kulit batang tanaman Corchoruscapsularis dan Corchorusolitorius. Ciri fisik dari serat jute adalah memiliki kekuatan serta berkilau sedangkan permukaannya terasa kasar. Jute dapat ditanam didaerah tropis maupun subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai. Serat jute biasa digunakan untuk pelapis permadani dan pembuatan karung.

Serat Hewan (Animal Textiles).

animal textiles

Umumnya berasal dari rambut ,bulu dan serat kulit binatang. Contoh kain yang berasal dari binatang yaitu kain wool dan kain sutera. Kain wool umumnya berasal dari bulu domba namun bisa juga dari bulu ilama,unta dan alpaca. Ada juga kain yang berasal dari rambut domba dari Kasmir yang dinamakan kain Cashmere. Kain ini berharga mahal dan uniknya lebih sering dicuci akan semakin halus tetapi harus menggunakan detergen khusus seperti shampo. Wool dan Cashmere tergolong berat dan tebal sehingga cocok untuk daerah sejuk hingga dingin. Umumnya dijadikan jaket, mantel, selimut, dan jubah tradisional. Beda lagi dengan sutera yang berasal dari serat kepompong ulat sutera. Kain sutera sangat halus dan berkilau sehingga terlihat mewah, jadi berharga mahal. 

Wol.

Wol memiliki sifat sangat elastis dan  tidak mudah kusut. Ketika wol dipanaskan akan menjadi lembut karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat panas karena serat wol berbentuk keriting. Dapat digunakan untuk mengantarkan panas.

serat

Serat wol tumbuh dari kulit domba dan merupakan serat yang relatif kasar dan berkerut dengan sisik pada permukaannya. Serat wol terdiri dari protein. Tampilan serat bervariasi tergantung pada jenis domba. Serat yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus. Serat yang lebih tebal dan kurang hangat memiliki lebih sedikit sisik dan kasar. Biasanya, serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam daripada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik.

Serat wol berasal dari bulu – bullu binatang seperti domba atau biri – biri. Serat ini biasa digunakan untuk pembuatan baju hangat karena sifatnya yang dapat menghangatkan karena serat wol memiliki daya kelenturan yang tinggi. Serat wol dapat merenggang 35% dari panjang asalnya. Penggunan serat wol telah dilakukan sejak jaman perunggu (2500-3000 SM). serat wol bersisik dan keriting. Wol mengandung protein dan juga belerang. Serat wol banyak digunakan ditempat yang dingin. Serat wol dapat menyerap uap air dengan baik serta tidak mudah kusut tetapi serat wol mudah terserang ngengat.

Karakteristik wol
  • Tampak berkerut
  • Elastis
  • Higroskopis, mudah menyerap kelembaban
  • Menyatu pada suhu lebih tinggi daripada kapas
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
  • Tahan terhadap listrik statis
Aplikasi kegunaan Wol.
  • Pakaian – jaket, jas, celana, baju hangat, topi dan sebagainya
  • Selimut, karpet, bulu kempa dan pelapis
  • Karpet kuda, kain pelana
Sutra.

serat bahan pakaian

Sutra adalah untaian lembut dan bersambungan yang dilepas dari kepompong ulat ngengat dikenal sebagai ulat sutra. Sutra terdiri dari protein. Sutra sangat mengkilap karena struktur seperti prisma segitiga serat sutra, sehingga kain sutra dapat membiaskan cahaya yang masuk pada sudut yang berbeda.

Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Kain sutera memiliki daya jual yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain. Kekuatan serat suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang 15%. Serat sutera memiliki ciri – ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara yang ada. Jika dijadikan sebuah pakaian, serat sutera akan terasa dingin dan dapat menyerap keringat dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah warna menjadi kuning jika terlalu banyak terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun tahan terhadap ngengat.

Karakteristik sutra
  • Berkilau, tekstur halus dan lembut dan tidak licin
  • Ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah
  • Elastisitas sedang hingga buruk. Jika dipanjangkan, tetap meregang
  • Dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari
  • Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor
  • Dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor
Aplikasi kegunaan sutra.
  • Kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas
  • Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
  • Banyak aplikasi untuk furnishing
  • Pelapis jok, penutup dinding, dan hiasan dinding
  • Bahan sifat sutra memiliki lembut, halus dan mengkilat seta lentur dan kuat. Bahan sutra dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sekitar 15%. biasanya baju wanita berupa lingerie banyak menggunakan bahan seperti ini.
Serat Mineral (Mineral Textiles).

Berasal dari bahan tambang seperti asbes, basalt, besi, perak, serat gelas, dan emas. Umumnya saat diolah menjadi kain dibentuk dulu menjadi serat atau lembaran. Tujuan penggunaan bahan tambang sebagai kain karena alasan khusus seperti kekuatan dan kemewahan. Kain dari asbes dinamakan vinyl.

Serat Buatan Manusia.

Synthetic textiles.

serat bahan tekstil

Merupakan kain yang dibuat dari bahan sintesis atau kimia.
Contoh kain dari bahan kimia :
  • Polyester ( dibuat dari serat sintesis berbahan dasar minyak bumi )
  • Aramid
  • Acrylic ( wool imitasi )
  • Nylon ( sutera imitasi )
  • Spandex atau Lycra
  • Olefin Fibre
  • Ingeo
  • Lurex
  • Satin ( kain mengkilap )
Buatan manusia (regenerasi) (Selulosa).

Selulosa berasal baik dari selulosa dinding sel serat kapas pendek yang disebut linter atau, lebih sering dari kayu pinus. Ada tiga jenis serat selulosa buatan: Rayon, asetat dan tri asetat.

Rayon.

serat bahan

Rayon terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon bukan serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami.
Ada dua jenis Rayon, viscose dan modulus basah tinggi (HWM). Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu.

Karakteristik rayon
  • Halus, lembut dan nyaman
  • Kilau alaminya tinggi
  • Daya serap sangat tinggi
  • Daya tahan dan retensi bentuk rendah, terutama ketika basah
  • Pemulihan elastis rendah
  • Biasanya lemah, tetapi rayon HWM jauh lebih kuat, tahan lama dan memiliki retensi tampilan yang baik.
Aplikasi kegunaan rayon
  • Pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian, pelapis, setelan, dasi untuk leher dan sebagainya
  • Barang-barang perabotan – penutup tempat tidur, seprai, selimut, dekorasi jendela, pelapis jok dan sebagainya
  • Penggunaan industri misalnya produk operasi medis, produk bukan tenun, kawat ban dan sebagainya
  • Kegunaan lain – produk kesehatan wanita, popok, handuk dan sebagainya
Asetat.

serat bahan

Asetat terdiri dari senyawa selulosa asetat yang diidentifikasi sebagai selulosa – garam selulosa. Oleh karena asetat memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan dengan rayon.

Asetat adalah termoplastik dan dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun dengan aplikasi tekanan yang dikombinasikan dengan panas. Serat asetat memiliki retensi kondisi yang baik.

Karakteristik asetat
  • Termoplastik
  • Kelangsaian baik
  • Halus, lembut dan tangguh
  • Daya serap tinggi dan cepat kering
  • Tampilan berkilau
  • Lemah, cepat kehilangan kekuatan ketika basah, harus dicuci kering
  • Ketahanan terhadap abrasi buruk
Aplikasi kegunaan asetat.
  • Terutama dalam pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian dalam wanita, pelapis, setelan, dasi untuk leher, dan sebagainya
  • Digunakan dalam kain seperti satin, brokat, kain taf, dan sebagainya
Tri asetat.

serat pakaian

Tri asetat terdiri dari selulosa asetat yang mempertahankan pengelompokan asetat, ketika sedang diproduksi sebagai selulosa triasetat. Tri asetat adalah serat termoplastik dan lebih tangguh dari serat selulosa lainnya
Karakteristik tri asetat
  • Termoplastik
  • Tangguh
  • Bentuk kuat dan tahan kerut
  • Tahan susut
  • Mudah dicuci, bahkan pada suhu yang lebih tinggi
  • Mempertahankan lipatan dan wiru dengan baik
Aplikasi kegunaan asetat.
  • Terutama pakaian
  • Digunakan dalam pakaian yang mementingkan retensi lipatan / wiru misalnya rok dan gaun
  • Dapat digunakan dengan poliester untuk membuat pakaian mengkilap
Buatan Manusia (Non selulosa).

Serat polimer.

polimer

Kelompok serat ini dibedakan dengan disintesis atau dibuat dari berbagai elemen menjadi molekul yang lebih besar yang disebut polimer linear. Molekul-molekul dari masing-masing senyawa tertentu disusun dalam garis paralel dalam serat. Susunan molekul ini disebut orientasi molekul. Sifat serat tersebut tergantung pada komposisi kimia dan jenis orientasi molekul.

Nilon.

serat bahan

Dalam Nilon, zat pembentuk serat adalah poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85% tautan amida melekat langsung ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibentuk menjadi serat. Ada beberapa bentuk nilon, masing-masing tergantung pada sintesis kimia. Antara lain: Nilon 4, 6, 6.6, 6.10, 6.12, 8, 10, dan 11.

Karakteristik nilon
  • Sangat tangguh
  • Penguluran dan elastisitas tinggi
  • Sangat kuat dan tahan lama
  • Ketahanan terhadap abrasi sangat baik
  • Termoplastik
  • Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam
  • Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan
Aplikasi kegunaan nilon
  • Pakaian - pantyhose, stocking, legging, dan sebagainya
  • Perabotan rumah
  • Aplikasi industri – parasut, kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan sebagainya
Poliester.

serat bahan pakaian

Dalam poliester, zat pembentuk serat adalah setiap polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85% menurut berat ester dari asam karboksilat aromatik substitusi, tetapi tidak terbatas pada unit terapthalate substitusi dan unit hidroxibenzoat para-substitusi.

Dalam memproduksi serat tersebut, unsur-unsur dasar karbon, oksigen dan hidrogen dipolimerisasi. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk serat.

Karakteristik polister
  • Termoplastik
  • Kekuatan baik
  • Hidrofobik (tidak menyerap)
Aplikasi kegunaan polister
  • Pakaian – tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya
  • Perabotan rumah – seprai, selimut, furnitur berlapis, bahan bantal
  • Penggunaan industri – ban berjalan, sabuk pengaman, penguatan ban
Spandeks.

serat bahan tekstil

Zat pembentuk serat yang digunakan untuk memproduksi spandeks adalah polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85% poliurethan tersegmentasi. Variasi mungkin dilakukan ketika memproduksi serat ini.

Unsur-unsur dasar nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen disintesis dengan bahan lain pada senyawa ester etil dalam rantai polimer segmen lunak atau bagian yang memberikan peregangan dan segmen yang lebih keras yang sama-sama menahan rantai.

Merek dagang dari tiga serat spandeks adalah Cleer-span, Glospan dan Lycra.
Karakteristik spandeks
  • Sangat elastis
  • Nyaman
  • Retensi bentuk tinggi
  • Tahan lama
Aplikasi kegunaan spandeks
  • Tidak pernah digunakan sendiri, tapi selalu dicampur dengan serat lainnya
  • Pakaian dan barang-barang pakaian dengan peregangan yang nyaman dan pas
  • Kaus kaki
  • Pakaian dalam pembentuk tubuh
  • Pakaian renang, pakaian atletik, pakaian aerobik
  • Pakaian dalam wanita, legging dan kaus kaki
  • Pakaian berbentuk misalnya cup bra
  • Sarung tangan
Akrilik.

serat

Dalam akrilik, zat pembentuk serat adalah polimer rantai panjang yang terdiri dari sedikitnya 85% menurut berat unit akrilonitril. Menggunakan proses yang rumit, karbon, hidrogen dan nitrogen, unsur-unsur dasar disintesis dengan sejumlah kecil bahan kimia lainnya ke dalam kombinasi polimer yang lebih besar. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk serat.

Karakteristik akrilik.
  • Lembut, hangat, karakteristik penanganan mirip dengan wol
  • Resilient
  • Menjaga bentuk
Aplikasi kegunaan akrilik.
  • Pakaian
  • Perabotan rumah.
Serat Protein (Buatan manusia).

Protein dari produk-produk seperti jagung dan susu diproses secara kimia dan diubah menjadi serat. Namun, serat tersebut tidak sukses secara komersial.

Serat Karet (Buatan manusia).

Serat

Zat pembentuk serat terdiri dari karet alami dan sintetis. Karet diperlakukan diproduksi dalam helai, sehingga penampangnya bisa bulat atau persegi dan permukaan memanjang relatif mulus.

Serat Metalik (Buatan manusia).

Metalik

Serat ini terdiri dari logam, logam berlapis plastik, plastik berlapis logam, atau inti yang benar-benar tertutup oleh logam. Serat ini biasanya diproduksi dalam lajur datar, sempit, halus yang sangat berkilau.

Aplikasi kegunaan serat metalik
  • Benang hias dalam pakaian dan barang perabotan rumah.
  • Buatan manusia – Serat Mineral
  • Berbagai mineral telah diproduksi ke dalam serat gelas, keramik dan grafit yang memiliki sifat tertentu untuk kegunaan tertentu.
Kaca.

serat kaca

Meskipun kaca adalah bahan yang keras dan tidak fleksibel, kaca dapat dibuat menjadi serat tekstil transparan halus yang memiliki tampilan dan nuansa sutra.
Mineral alam seperti pasir silika, batu kapur, abu soda, boraks, asam borat, feldspar dan fluorspar telah dilebur pada suhu yang sangat tinggi ke dalam gelas yang diolah menjadi serat.

Karakteristik kaca
  • Lembam
  • Sangat tahan api
Aplikasi kegunaan kaca.
  • Aplikasi industri tahan panas.
Parameter  Serat Tekstil.

Bahan berserat harus memiliki sifat tertentu untuk menjadi bahan baku tekstil yang sesuai. Sifat yang sangat penting agar dapat diterima sebagai bahan baku yang sesuai dapat diklasifikasikan sebagai ‘sifat primer’. Sifat lain yang menambah karakter tertentu yang diinginkan atau estetika pada produk akhir dan penggunaannya dapat diklasifikasikan sebagai ‘sifat sekunder’.

Sifat primer
  • Panjangnya
  • Keuletan (kekuatan)
  • Keluwesan
  • Kohesi
  • Keseragaman sifat
Sifat sekunder.
  • Bentuk fisik
  • Gravitasi tertentu (mempengaruhi berat, tutup dan sebagainya)
  • Kembalinya kelembaban dan penyerapan (kenyamanan, listrik statis dan sebagainya)
  • Karakter elastis
  • Termoplastisitas (titik lembek dan panas – karakter yang ditetapkan)
  • Kemampuan pencelupan
  • Resistensi terhadap pelarut, bahan kimia korosif, mikro organisme dan kondisi lingkungan
  • Sifat mudah terbakar
  • Kilauan
Nama - nama bahan kain.

Mori.

serat mori

Kain ini dibuat dari tenunan kapas. Mori ada dua jenis yaitu mori yang sudah diputihkan ( bleaching ), dan belacu atau kain mori yang belum diputihkan ( masih berwarna biru ). Batik pada umumnya dan sebagian besar menggunakan kain mori. Kain mori ada jenisnya yaitu kain mori biru, kain mori prima, kain mori primissima, dan kain mori lawn / voilissima. Kain mori biru cocok untuk bahan batik kelas bawah, kain mori prima cocok untuk bahan Batik sprei, kain mori primis dan lawn cocok untuk batik menengah ke atas.

Denim.

bahan kain

Kain ini termasuk katun namun kasar sehingga pada mulanya hanya digunakan untuk busana pekerja tambang. Denim merupakan bahan baku pembuatan busana jins ( jeans ). Daerah Genoa Italia merupakan pembuat pertama kali celana dari bahan denim sehingga orang - orang Perancis sebagai pembeli menyebutnya celana Genoa yang dalam pengucapannya kata Genoa dalam bahasa Perancis dibaca Genes dan oleh orang Inggris disebut Jeans. Masyarakat Indonesia menyebutnya Jins. Kain denim ada dua macam yaitu Dry Jeans atau Raw Jeans dan Selvage Jeans. Dry Jeans merupakan kain denim yang harus dicuci dahulu sebelum di olah menjadi busana. Di Pekalongan banyak sekali usaha jasa pencucian Dry Jeans. Jika tidak dicuci maka dry jeans tidak bisa diolah karena belum lembut.

Linen.

bahan pakaian

Kain ini berbentuk kerut. Dibuat dari serat pohon linen ( Linum usitatissimum ). Sangat lembut dan memiliki efek sejuk sehingga cocok dipakai di daerah tropis.

TC ( Teteron Cotton).

teteron

Kain ini campuran dari cotton combed sebanyak 35 % dan teteron yang populer juga disebut polyester sebanyak 65 %. Pencampuran ini dimaksudkan agar kain tetap kuat dan nyaman serta mudah menyerap keringat.

PE ( Polyster 100%).

Cotton.

bahan kain

Terdiri dari dua macam yaitu cotton combed dan cotton carded. Jenis pertama lebih nyaman dan rajutannya halus sehingga lebih tinggi harganya.

CVC ( Cotton Viscose).

cotton

Campuran cotton dan viscose untuk menghasilkan kain katun yang bisa mengkerut lebih kecil dibandingkan katun murni.

Lycra.

bahan kain

merupakan merk dagang kain Spandex .

Drill.

bahan kain

Merupakan kain katun yang dirancang lebih kuat dan agar nyaman dipakai dengan tehnik penenunan khusus. Kain drill yang 100 % katun memang lebih nyaman dipakai namun agar lebih kuat lagi terutama untuk digunakan sebagai pakaian militer atau jaket maka katun dicampur teteron atau polyester yang kemudian menjadi kain bernama kain TC Drill.

Parasut.

bahan kain

Kain sintetis tahan air.

Taslan.

bahan kain

Di luar negeri disebut Nylon Taslon merupakan kain dari bahan nilon.

Dobi.

bahan kain

Kain dobi atau Dobby Fabric merupakan kain murni katun atau campuran dengan permukaan timbul. Perajin Batik biasa menggunakan kain ini untuk segmen menengah ke atas. Bagi yang hendak membentuk busana dari kain ini sebaiknya dicuci dahulu mengingat kain dobi akan menyusut 2 hingga 10 %. Dengan dicuci akan jelas ukuran kain sebenarnya

Sifat dari bahan Tekstil.

sifat bahan tekstil

Untuk dapat melakukan perawatan dari bahan tekstil (bahan pakaian) tepat dan benar, pertama harus tahu sifat bahan-bahan:

Bahan Katun, bahan dari katun bersifat higroskopis atau dapat menyerap air, mudah kusut, kenyal, ketika basah kekutannya meningkat sekitar 25%, bisa disetrika dalam panas suhu tinggi, katun dari bahan linen mengandung lilin, sementara bahan dari rayon lebih licin dan mengkilap, tidak mengisap debu dan kotoran, karena kotoran yang menempel hanya pada permukaan bahan saja. Sementara sifat sintetis tidak jauh berbeda dari kapas lainnya

Dacron, poliester dan nilon, bahan tekstil ini cepat menjadi kering ketika dicuci sehingga tidak mudah kusut. Kuat dan tahan lama digunakan. Bahan-bahan  ini pun lebih tahan terhadap suhu panas.

Lame, brocade  dan songket, tekstil / pakaian dari bahan lame, brokat dan songket mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang dapat meyerap air dan tidak tahan suhu tinggi dari setrika. Maka pastikan untuk menyetel panas setrika yang rendah ketika akan merapikan bahan seperti ini.


Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Serat Bahan Pakaian (Tekstil), Clothing Fiber. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar