Kecepatan, Pengertian Latihan Kecepatan dan Bentuk - Bentuk Latihan Kecepatan, Speed. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

19 Desember 2017

Kecepatan, Pengertian Latihan Kecepatan dan Bentuk - Bentuk Latihan Kecepatan, Speed.

| 19 Desember 2017
Pengertian Latihan kecepatan atau Speed.

Kecepatan adalah kemampuan untuk menggerakkan tubuh dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkatnya-singkatnya. Kecepatan dapat diketahui dengan menetapkan kapan tugas gerak dimulai dan kapan berakhir. Selang waktu antara mulai dan berakhir disebut waktu jarak. Hal inilah yang menggambarkan kecepatan gerak seseorang.


Pengertian kecepatan dan bentuk - bentuk latihan kecepatan - berbagaireviews.com

Kecepatan atau speed merupakan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan termasuk gerak lokomotor dan gerakannya bersifat siklik, artinya satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti lari atau kecepatan dan gerak bagian tubuh, seperti pukulan.

Komponen kecepatan sangat penting. Misalnya, dalam permainan sepak bola, pemain harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan dengan cepat. Komponen kecepatan dalam kebugaran jasmani juga bermakna untuk seorang atlet yang harus cepat dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh.

Definisi Kecepatan Menurut Para Ahli


Menurut Treadwell (1991) yang dikutip oleh Saifudin (1999: 1-11) kecepatan bukan hanya melibatkan seluruh kecepatan tubuh, tetapi melibatkan waktu reaksi yang dilakukan oleh seseorang pemain terhadap suatu stimulus. Kemampuan ini membuat jarak yang lebih pendek untuk memindahkan tubuh. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dalam lari sprint kecepatan larinya ditentukan oleh gerakan berturut-turut dari kaki yang dilakukan secara cepat, kecepatan menendang bola ditentukan oleh singkat tidaknya tungkai dalam menempuh jarak gerak tendang.

Kecepatan anggota tubuh seperti lengan atau tungkai adalah penting pula guna memberikan akselerasi kepada objek-objek eksternal seperti sepakbola, bola basket, tenis lapangan, lempar cakram, bola voli, dan sebagainya. Kecepatan tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu strength, waktu reaksi, dan fleksibilitas (Harsono 1988: 216). Untuk melakukan  gerakan kecepatan adalah merupakan hasil dari jarak per satuan waktu (m/dt), misalnya 100 km per jam atau 120 meter per detik.

Menurut Dangsina Moeloek dan Arjadino Tjokro (1984: 7) kecepatan didefinisikan sebagai laju gerak, dapat berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh. Menurut Nurhasan (1994) yang dikutip oleh Saifudin (1999: 1-11) kecepatan gerakan dan kecepatan reaksi sering dianggap sebagai ciri dari atlet berprestasi, yang dapat diamati dalam cabang-cabang olahraga yang  membutuhkan mobilitas tinggi, seperti kecepatan lari seseorang pemain sepakbola mengejar atau menggiring bola, kecepatan pemain softball berlari dari satu base  ke base berikutnya. Kedua gerak tipe tersebut di atas sangat diperlukan dalam kegiatan olahraga misalnya seorang pemain sepakbola pada saat menggiring bola lalu mengoper kepada kawan dan sesaat kemudian dikembalikan lagi ke depannya dan bola harus dikejar, artinya pemain tersebut sudah melakukan gerakan (movement) dengan gerakan secara cepat, karena harus mendahului lawan yang menghadang. Dalam permainan sepakbola, kedua tipe gerak di depan banyak digunakan mulai dari menggiring bola, memberikan umpan kepada kawan, saat menendang bola bahkan saat melakukan gerakan tanpa bola pun seorang pemain harus sesering mungkin melakukan gerakan (movement)

Macam - Macam Kecepatan.

Menurut Suharno (1985: 31) kecepatan dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

1). Kecepatan sprint.

Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Contohnya pada pemain sepakbola saat berlari mengejar bola.

2). Kecepatan reaksi

Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab suatu  rangsang  secepat  mungkin  dalam  mencapai  hasil  yang sebaik- baiknya. Contohnya pada pemain sepakbola saat menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.

3). Kecepatan bergerak

Kecepatan bergerak adalah kemampuan organ atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus.

Di antara tipe kecepatan tersebut di atas dua tipe kecepatan, yaitu kecepatan reaksi dan kecepatan bergerak sangat diperlukan dalam kegiatan olahraga sepakbola, misalnya seorang pemain pada saat menggiring bola lalu mengoper kepada kawan dan sesaat kemudian dikembalikan lagi ke depannya dan bola harus dikejar, artinya pemain tersebut sudah malakukan gerakan dengan gerakan secara cepat, karena harus mendahului lawan yang akan datang. Dalam permainan sepakbola kedua tipe kecepatan di atas banyak digunakan mulai dari menggiring bola, memberi umpan kepada kawan, saat menendang bola bahkan saat melakukan gerakan tanpa bolapun seorang pemain harus sesering mungkin melakukan gerakan.

Bentuk - bentuk latihan kecepatan.

Contoh konsep kecepatan dalam olahraga seperti pada permainan bulutangkis. Kecepatan gerak sangat dibutuhkan, mulai dari datangnya shuttle cock ke arah tertentu. Kemudian pemain bergerak dengan cepat untuk menguasai shutle cock dan berusaha mengembalikannya ke lapangan lawan ke tempat yang sulit dijangkau lawan.

Latihan untuk kecepatan gerak dalam olahraga bulutangkis salah satunya adalah dengan cara melakukan gerakan secepat-cepatnya. Contohnya memukul shuttle cock yang berulang-ulang dengan waktu yang cepat atau dengan berlari secepat-cepatnya dalam jarak yang pendek. Dapat pula dengan latihan beban yang dilakukan dengan cepat.

Lari sprint berulang-ulang 5 kali dengan jarak 10 m

Tujuannya, meningkatkan kecepatan bergerak.
Pelaksanaannya:
  • Berdiri dengan awalan lari.
  • Aba-aba siap, ya, gerakan lari secepatnya sampai finish dengan jaraknya ± 25 km.
  • Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
  • Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sesuai sebanyak 5 kali.

Lari sprint berulang-ulang 3 kali dengan jarak 20 m

Pelaksanaannya:
  • Berdiri dengan awalan lari.
  • Aba-aba siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak ± 50 m.
  • Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
  • Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 3 kali.
Lari sprint berulang-ulang 2 kali dengan jarak 25m

Pelaksanaannya:
  • Berdiri dengan awalan lari.
  • Aba-aba siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak 80 m.
  • Kembali dengan berjalan ke arah awal berlari.
  • Lakukan lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 2 kali.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar