Ibu, Maafkanlah Saya...

menyinsih seakan mulai terbenam...
Angin yang begitu kuat berhembus
Sekarang dahan pun tak dapat engkau lambaikan...
Rupanya hari sudah mulai senja.....
Kulitnya yang dulu tampak datar...
Sekarang sudah melukiskan alur kehidupanMu..
Apa yang engkau pikirkan...??
Aku tahu.....
Mungkinkah setiap air susu yang Engkau alirkan..
Tidak seperti sungai yang engkau inginkan.....??
Mungkinkah setiap.. kaki melangkah yang engkau ajarkan..
Tidak berlari kemana tujuan yang engkau pikirkan...??
Aku sadari....
Diri ini menjadi dengan egoan tersendiri..
Hanya berlindung dibalik kelemahan dan tertawa dibuai dunia...
Baktiku tidak seperti halnya keringat yang telah engkau alirkan...
Hanya menjadi debu yang akan diterpa angin buaianmu...
Kapankah angin akan bertiup sejuk untukmu..
Maafkanlah....
B.F
Demikianlah yang dapat kami sajikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun untuk menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat dan terima Kasih.