Sistem Reproduksi pada Manusia (Lengkap), Alat Reproduksi Wanita dan Pria, Kelenjar dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia, Reproductive System of Humans. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

14 Juni 2018

Sistem Reproduksi pada Manusia (Lengkap), Alat Reproduksi Wanita dan Pria, Kelenjar dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia, Reproductive System of Humans.

| 14 Juni 2018
Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah berkembang biak. Manusia berkembang biak untuk melestarikan keturunannya. Untuk berkembang biak manusia memerlukan alat reproduksi. Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi manusia, Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme (manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.


Sistem Reproduksi pada Manusia - berbagaireviews.com


Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi generasi penerus mereka. Tanpa adanya alat reproduksi sangat mustahil akan terjadi penerusan generasi dalam keluarga itu. Sekiranya ada dua jenis alat reproduksi yang nantinya akan dibahas, alat reproduksi terdiri dari dua jenis yaitu alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar. bagi laki laki terdiri dari penis dan skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan juga testis, epididymis, prostat, vesika seminalis, vas deferens dan juga kelenjar bulbouretral sebagai alat reproduksi bagian dalam. Sedangkan untuk wanita terdiri dari vagiana, labia mayora, labia minora mons pubis dan klitoris sebagai alat reproduksi bagian luar dan ada ovarium, tuba falopii atau oviduk dan juga uterus atau Rahim sebagai alat reproduksi bagian dalam.

Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang  nantinya digunakan untuk melahirkan generasi penerus manusia. Tanpa adanya alat reproduksi tidak akan terjadi penerusan generasi dalam sebuah keluarga.

Bagi wanita / perempuan alat reproduksi bagian luar terdiri dari vagina, labia mayora, labia minora mons pubis dan klitoris. sedangkan alat reproduksi bagian dalamnya terdiri dari ovarium, tuba falopi atau oviduk dan juga uterus atau Rahim. Kemudian bagi pria alat reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum. sedangkan alat reproduksi bagian dalamnya terdiri dari testis, Epididimis, Kelenjar Prostat, Vesikula seminalis dan Vas deferens.

 Pengertian Sistem Reproduksi pada Manusia.

Alat reproduksi adalah alat yang digunakan untuk proses reproduksi manusia. Baik wanita maupun pria pasti memiliki alat reproduksi, dan alat reproduksi itulah yang nantinya digunakan untuk menghasilkan generasi generasi penerus mereka. Tanpa adanya alat reproduksi sangat mustahil akan terjadi penerusan generasi dalam keluarga itu. Sekiranya ada dua jenis alat reproduksi yang nantinya akan dibahas, alat reproduksi terdiri dari dua jenis yaitu alat reproduksi dalam dan alat reproduksi luar. bagi laki laki terdiri dari penis dan skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan juga testis, epididymis, prostat, vesika seminalis, vas deferens dan juga kelenjar bulbouretral sebagai alat reproduksi bagian dalam. Sedangkan untuk wanita terdiri dari vagiana, labia mayora, labia minora mons pubis dan klitoris sebagai alat reproduksi bagian luar dan ada ovarium, tuba falopii atau oviduk dan juga uterus atau Rahim sebagai alat reproduksi bagian dalam.


 Fungsi Sistem Reproduksi.

Fungsi sistem reproduksi tidak banyak, tepatnya hanya untuk satu alasan yaitu sebagai sarana untuk menghasilkan keturunan (individu baru) dan mempertahankan keberadaan jenisnya. Tetapi walaupun hanya dengan satu fungsi utama yang telah disebutkan, sistem reproduksi termasuk salah satu sistem didalam tubuh yang sangat penting, berhubungan dengan memperbanyak  keturunan.



Alat Reproduksi Wanita.


Alat Reproduksi Wanita - berbagaireviews.com


Saat dilahirkan seorang anak wanita telah mempunyai alat reproduksi yang  lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas. Sama hal nya pada proses reproduksi manusia yang terdapat pada wanita yang memiliki beberapa bagian pada saluran reproduksi wanita yang akan membantu proses reproduksi pada wanita dengan adanya saluran pada alat reproduksi yang akan membentuk alat reproduksi pada wanita secara sempurna dan akan menjadikan reproduksi pada wanita menjadi subur sehingga akan mempermudah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma dari pria.

Alat reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus atau rahim, ovarium atau indung telur, mons veneris, Labia mayora atau bibir besar kemaluan, Labia minora, Vestibulum, dan Hymen.

Bagian - Bagian Alat Reproduksi pada Wanita.

 Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar. Alat kelamin bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).

1. Ovarium atau Indung Telur.

Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur (ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan terdapat di rongga badan. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum.

Proses ovarium pada siklus menstruasi


Proses ovarium pada siklus menstruasi - berbagaireviews.com

  • Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang akan melepaskan sel telur, bila pada saat sel telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan. Ovarium adalah tempat untuk menghasilkan sekaligus menyimpan sel telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada saat melakukan hubungan seksual nantinya.
  • Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutupi oleh lapisan sel yang biasa disebut dengan lapisan sel folikel. Sel-sel telur ini akan terus berkembang dan berkembang sehingga jika telur itu sudah matang telur akan ikut dialirkan pada saat menstruasi. Sel telur ini pada setiap siklus menstruasi dilepaskan pada ovulasi.
  • Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga sel folikel (penutup sel telur) diproduksi oleh hormonn esterogen. Hormone-hormon ini juga beranfaat untuk persiapan kehamilan.
  • Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan mengeluarkan menstruasi lagi yang biasa disebut dengan menopause. Hal ini disebabkan karena ovarium sudah tidak mampu untuk mengeluarkan hormone estrogen dan juga hormone progesterone.

Hormon yang dihasilkan oleh ovarium.

Hormone estrogen mendominasi paruh pertama menstruasi, hormone progesterone mendominasi paruh kedua menstruasi. Kedua hormone ini memiliki manfaat untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu hormone ini juga bermanfaat untuk meniapkan lapisan Rahim, dan pada Rahim akan membentuk lapisan plasenta yang akan digunakan untuk melindungi bayi nantinya. Ovarium ini melekat pada Rahim, tapi tidak langsung melekat pada sisa saluran reproduksi manusia.

2. Mons veneris.

mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap sekali disebut sebagai kemaluan, mons veneris ini merupakan lapisan lemak yang berfungsi untuk menutupi tulang pada kemaluan.

Fungsi mons veneris adalah sebagai berikut:
  • sebagai perlindungan untuk kemaluan
  • melindungi tulang dan jaringan yang ada di bagian bawah kemaluan
  • melindungi kemaluan pada saat melakukun hubungan seksual
  • sebagai sarana untuk melayani dan mengamankan organ dari bahaya apapun
  • membantu mearangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan.
  • Menghasilkan bau yang dapat merangsang seksual

Bagian - bagian mon veneris, antaranya adalah :
  • bibir besar, atau labia minora,
  • lubang vagina
  • klitoris.
3. Tuba fallopi.

Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam rahim.

4. Uterus atau Rahim.

Uterus adalah wadah untuk Rahim, uterus memiliki berat sekitar 30 gram, uterus juga tersusun dari lapisan otot otot yang kuat, karena uterus nantinya yang digunakan untuk tempat tumbuh kembangnya janin, otot pada uterus memiliki sifat yang elastis sehigga bisa berkembang dan mampu menompang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian uterus juga memiliki sel-sel epitel yang berada di dalam dinding Rahim yang memiliki fungsi sebagai membatas uterus.

5. Vagina.

Vagina adalah akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat kelahiran. vagina memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh sentimeter dan terletak diantara rectum dan kandung kemih. Vagina merupakan membranasea (Otot-Selaput) yang berfungsi untuk menghubungkan Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri bacillus. vagina juga memiliki selaput lendir pada bagian terluar dan juga pada lapisan tengah vagina terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat.

Fungsi vagina :
  • sebagai jalan lahirnya bayi
  • merupakan tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual
  • tempat untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lender pada Rahim.
6. Labia mayora atau bibir besar kemaluan.

Labia mayora merupakan bagian luar dari kemaluan wanita, bagian ini berbentuk seperti bibir tapi agak terlihat lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan kelenjar keringan dan juga jaringan lemak

7. Labia Minora atau bibir kecil kemaluan.

Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dan memiliki banyak pembuluh darah sehingga bisa membesar ketika gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Pada Alat Reproduksi Pria, Kulit Skrotum analog dengan Labia Minora.

8. Himen (Selaput Dara).

Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek sehingga dapat dijadikan salah satu indikator untuk menilai keperawanan seorang perempuan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Himen adalah tempat keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya akan tertinggal sisa – sisa himen yang disebut caruncula mirtiformis (caruncula hymenalis)

9. Vestibulum.

Vestibulum adalah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada bagian belakang (bawah) nya.

Alat Reproduksi Pria.

Pembelajaran alat reproduksi manusia pada pria yang memiliki beberapa bagian yang akan membantu  berjalannya proses reproduksi pada pria yang akan melalui berbagai saluran dan juga akan membantu proses untuk menghasilkan sperma yang akan digunakan untuk membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting juga alat reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang membahayakan pada alat kelamin pria. Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deference, dan kelenjar kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi pria.

Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria.


Alat atau Organ Reproduksi Pria - berbagaireviews.com


Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian dalam. Perhatikan gambar di bawah. Alat kelamin bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Sedangkan Alat kelamin bagian luar terdiri dari testis, penis dan skrotum

Berikut adalah penjelasan tiap bagian pada alat reproduksi pria :

1. Skrotum.

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu diantara penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau sepasang, ada skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat dan juga otot dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum dapat mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-serat yang berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster.

Fungsi dari skrotum adalah sebagai berikut:
  • Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh maupun bergerrak mendekati tubuh.
  • Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga yaitu dengan memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-8 derajat Celcius lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu pada tubuh.

2. Testis.

Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh atau lebih tepatnya di dalam skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.

Fungsi testis, antara lain :
  • Tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada manusia berlangsung selama 2 - 3 minggu. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya.
  • Testis juga mempunyai tanggung jawab untuk membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat berperan dalam perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
  • Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
  • Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

3. Epididimis.

Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis sehingga jumlahnya sepasang. epididimis adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimis berada pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C

Fungsi epididimis adalah sebagai berikut:
  • Digunakan sebagai tempat penyimpanan sperma hingga matang
  • Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan

4. Vas deferens.

Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot yang merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.

5. Vesikula seminalis.

Vesikula seminalis atau kandung mani adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai makanan untuk sperma. vesikula seminalis juga berfungsi untuk mensekresikan cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula seminalis ini berjumlah sepasang yaitu kanan dan kiri

6. Kelenjar bulbouretral.

Kelenjar bulbouretral / Kelenjar cowper adalah sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar cowper terletak di belakang samping (posterior-lateral) bagian uretra yang bermembran di dasar penis.

Kelenjar Cowper menghasilkan cairan pra ejakulasi atau cairan preseminal, yaitu cairan transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra ketika terjadi peningkatan hasrat seksual, sebelum terjadi ejakulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra agar dapat dilewati spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin dan benda asing lainnya.

7. Penis.

Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat dalam 'berhubunan' antara pria dan wanita, serta sebagai saluran pengeluaran sperma, dan urine.

Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).

8. Uretra.

Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh melalui penis.

Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia.


Hormon pada Sistem Reproduksi Manusia - berbagaireviews.com


Tanda-tanda pubertas sangat dipengaruhi oleh hormon. Berikut adalah beberapa hormon pada sistem reproduksi manusia:

1. Progesteron.

Hormon Progesteron dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Progesteron berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu guna memproduksi ASI.

2. Testosteron.

Hormon Testosteron merupakan hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.

3. Laktogen.

Hormon Laktogen merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.

4. Relaksin.

Hormon Relaksin dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.

5. Oksitosin.

Hormon Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis. Oksitosin berperan pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.

6. LH (Luteinizing Hormone).

Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan korpus luteum atau badan kuning di dalam ovarium, setelah terjadi poses pelepasan sel telur (ovulasi).

7. FSH (Follicle Stimulating Hormone).

FSH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH berperan dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Selain itu FSH juga berperan merangsang produksi hormon estrogen pada wanita dan testoseron pada pria.

8. Estrogen.

Hormon Estrogen dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Estrogen berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk  menghambat produksi FSH dan merangsang produksi LH.

Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia.


Kelenjar pada Sistem Reproduksi Manusia - berbagaireviews.com


Sistem reproduksi pada manusia juga terdiri dari berbagai kelenjar yang mendukung proses reproduksi. Berikut merupakan beberapa kelenjar pada sistem reproduksi manusia:

1. Kelenjar Bartholini.

Kelenjar Bartholini merupakan kelenjar yang terdapat pada vagina wanita yang berfungsi menghasilkan lendir yang alkalis saat melakukan hubungan badan.

2. Kelenjar bulbourethralis.

Bulbourethralis adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang berperan mensekresi cairan lendir bening untuk menetralkan cairan urine yang bersifat asam pada uretra.

3. Kelenjar Prostat.

Kelenjar Prostat merupakan kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dan berisi makanan untuk sperma.

4. Vesika Seminalis.

Vesika Seminalis merupakan kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi bagi pergerakan sperma.

Penyakit atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia.


Penyakit atau Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia - berbagaireviews.com


Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini dapat menyebabkan pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan organ-organ reproduksi, sehingga kelak dapat memperoleh keturunan yang sehat. Beberapa gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi adalah

1. Sifilis.

Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, contohnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit sifilis akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera ditangani bakteri dapat merusak sel otak, merusak jantung, melumpuhkan tulang dan pembuluh darah.

Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan.

2. Endometriosis.

Endometriosis merupakan keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, bedah laser atau laparoskopi.

3. Gonorrhea.

Gonorrhea / gonore / kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonore akan merasa sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonore tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi sehingga dapat menyebabkan kemandulan.

4. AIDS.

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS, menggunakan jarum suntik yang juga telah digunakan oleh penderita AIDS, keturunan, dan transfusi darah. Intinya, air mani, sperma, darah, dan alat yang tidak steril menjadi perantara penyebaran virus HIV.

Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.

5. Candidiasis (keputihan)

Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang  pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.



Article tentang Sistem Organ pada Manusia, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/05/sistem-organ-pada-manusia-lengkap-organ.html

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar