AS565 Panther, Heli Anti Kapal Selam TNI AL, Kelebihan Heli TNI Angkatan Laut | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

2 Oktober 2014

AS565 Panther, Heli Anti Kapal Selam TNI AL, Kelebihan Heli TNI Angkatan Laut

| 2 Oktober 2014
Heli Anti Kapal Selam TNI AL, AS565 Panther.

Heli Anti Kapal Selam TNI AL, AS565 Panther - berbagaireviews.com

     TNI Angkatan Laut akan mendatangkan helikopter anti-kapal selam jenis AS565 Panther. Helikopter ini lebih hebat dibanding helikopter lain milik TNI. Kelebihan pesawat ini adalah kekuatan jelajahnya yang tinggi dan daya jangkau deteksi keberadaan kapal selam musuh yang lebih luas. Helikopter ini juga memiliki stabilitas yang baik untuk mendarat di atas kapal perang. Dengan Kapal Selam terbaru TNI Angkatan Laut bisa di lihat pada http://www.berbagaireviews.com/2014/10/bung-tomo-class-corvette.html
     Bagi penerbang militer, helikopter buatan Eurocopter ini sulit ditaklukkan. Pilot harus bisa mendaratkan kapal ketika kondisi kapal tak stabil akibat ayunan gelombang laut ataupun yang tengah melaju. "Jadi, pilot harus menyelaraskan gerakan kapal, makanya helikopter untuk kapal perang harus memiliki sistem pendaratan berupa roda seperti Panther, karena ada suspensi yang menahan hentakan saat mendarat," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati kepada Tempo, Senin, 28 April 2014.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan TNI AL menggodok beberapa pilihan. Sempat santer diberitakan, SH-2G Super Seaprite buatan Kaman Aircraft, Amerika Serikat akan diakusisi oleh TNI AL dengan jumlah 11 unit. Namun karena alasan dimensi terlalu besar dan kurang lincah dalam bermanuver membuat Pemerintah Indonesia akhirnya menjatuhkan pilihan pada AS-565 Panther buatan Eurocopter untuk memperkuat satuan heli antikapal selam TNI AL. Nilai plus lain adalah heli ini dibuat bekerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) yang tentunya meningkatkan kemampuan pabrik pesawat di Bandung tersebut.
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan membuat helikopter anti kapal selam, Eurocopter AS565 Panther untuk memperkuat pertahanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Eurocopter adalah perusahaan pesawat sipil dan militer yang didirikan oleh Perancis, Jerman dan Spanyol. PT DI memegang lisensi perakitan helikopter produksi Eurocopter di Indonesia dan PT DI sudah menjalin kerjasama dengan pabrikan Eurocopter sejak 1974. Menurut Direktur Teknologi Penerbangan PT DI Andi Alisjahbana, helikopter Phanter cocok untuk TNI AL dan pas untuk dioperasikan di atas dek kapal perang.
PT DI akan memasangkan alat khusus untuk memburu kapal selam musuh, bernama 'dipping sonar' di helikopter Panther. Alat tersebut merupakan radar pencari kapal selam yang digunakan di dalam air. Sonar ini menangkap suara pergerakan mesin dan baling-baling kapal selam di dalam air.
"Disebut 'dipping' karena alat ini dipasang di helikopter lalu ketika hovering (terbang tanpa bergerak), alat itu diturunkan masuk ke dalam air untuk bisa mendeteksi suara kapal selam," kata Andi seperti dilansir Tempo.
AS-565 Panther ini baru saja dipamerkan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para petinggi militer di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur di Pangkalan TNI AL Surabaya pada hari Rabu 12 Maret 2014 lalu.

AS 565 Panther - berbagaireviews.com

Mengenal AS 565 Panther

AS-565 Panther dipersiapkan dengan berbagai perangkat penunjang misi tempur di lautan. Sebut saja ada pengaplikasian material komposit yang menjadikan bodi heli lebih kuat dan sanggup meredam pancaran gelombang radar lawan. Sudah begitu, bodi heli diguyur dengan cat khusus yang mampu mengurangi terkaman sensor infra red lawan. Kemampuan ini sangat berguna untuk menghindarkan diri dari terjangan rudal musuh.
Heli ini juga dirancang tangguh untuk menghadapi situasi sulit mengingat medan operasinya kebanyakan akan berada di tengah laut. Dengan bobot take off 4,3 ton, strukturnya masih bisa mentoleransi bila terjadi vertical impact dari ketinggian 7 meter. Sistem bahan bakarnya tidak akan bocor bila terjadi crash dari ketinggian 14 meter. Hal ini berkat tangki bahan bakar yang menggunakan teknologi self sealing. Mesin juga mendapat perlindungan yang maksimal, seperti mekanisme kontrol servo yang dilengkapi lapisan anti peluru. Panther juga bisa berfungsi sebagai heli serbu karena sanggup membawa 10 pasukan tempur bersenjata lengkap.

Meskipun mampu membawa personel tempur, heli tetap ringan karena adopsi adopsi material dari kombinasi fibreglass yang diperkuat Nomex untuk menambah daya tahan dan sekaligus mengurangi bobot helikopter. Nomex dikenal sebagai bahan tahan api. Sedangkan rotor depan menggunakan yang empat bilah baling-baling utama menggunakan bahan serat gelas Starflex. Rotor ekor menggunakan teknologi Fenestron yang mampu mereduksi suara mesin secara signifikan. Kursi penerbang juga sanggup menahan tekanan gravitasi hingga 20 G.
Sistem navigasi AS-565Panther menggunakan Thales Avionics seperti TMV 011 Sherlock receiver, infra red jammer, serta flare decoy dispensers. Heli ini mengusung dua mesin turboshaft Turbomeca Arriel 2C berkekuatan masing-masing 852 horse power. Dengan mesin ini, Panther memiliki performa yang dapat diandalkan dalam kondisi apapun.
AS-565 Panther mampu memuat 1.130 liter bahan bakar di internal fuel tank yang memampukannya terbang menjelajah hingga lebih dari 800 kilometer. Jika diperlukan, Panther dapat dilengkapi dengan auxiliary fuel tank dan ferry tank yang akan mendongkrak daya jelajahnya.
Kemungkinan besar, TNI AL akan mengkusisi AS-565 tipe MB ke dalam armadanya. Tipe ini dilengkapi persenjataan 2 torpedo Mk 46 atau Whitehead  A.244 untuk menghancurkan kapal selam musuh, rudal antikapal AS 15TT, rudal Mistral untuk menghajar pesawat lawan, serta kanon GIAT M621 kaliber 20 mm untuk meluluhlantakkan lawan dari jarak dekat.
Menurut kabar, TNI AL akan membeli 11 unit AS-565 Panther yang rencananya akan dipadukan operasionalnya dengan kapal perang TNI AL. 4 unit heli akan ditempatkan di 4 korvet SIGMA Class (Diponegoro Class), 3 unit di 3 korvet F-2000 Class (Bung Tomo Class), serta 2 unit di Perusak Kawal Rudal SIGMA 10514  yang sedang dalam proses perancangan. Sisanya kemungkinan akan ditempatkan di pangkalan udara TNI AL yang ada di beberapa lokasi di Indonesia.




Spesifikasi AS 565 Panther - berbagaireviews.com

Spesifikasi AS 565 Panther :
Kru : 2 pilot
Kapasitas angkut : 10 pasukan tempur bersenjata lengkap
Panjang : 13.68 m
Tinggi : 3.97 m
Bobot kosong : 2.380 kg
Berat saat lepas landas : 4.300 kg
Mesin : 2  buah Turboméca Arriel 2C Turboshaft dengan tenaga 852 horse power
Diameter rotor utama : 11.94 meter
Kecepatan maksimum : 306 kilometer/jam
Kemampuan menanjak 8.9 meter/detik


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar