Berbagai Reviews

Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

23 Maret 2024

Pengertian Dan Contoh Konflik Sosial

Pengertian Dan Contoh Konflik Sosial

contoh konflik sosial

Pengertian Konflik Sosial

Konflik sosial adalah fenomena yang tak terhindarkan dalam kehidupan manusia. Ini adalah bentuk ketegangan atau pertentangan antara individu, kelompok, atau entitas sosial yang berbeda dalam masyarakat. Konflik sosial dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk konflik antarindividu, konflik antarkelompok, dan bahkan konflik antarnegara.

Dinamika Konflik Sosial

Konflik sosial adalah hasil dari ketidaksepakatan atau perbedaan dalam kepentingan, nilai, tujuan, atau sumber daya antara pihak-pihak yang terlibat. Dinamika konflik sosial dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk politik, ekonomi, budaya, agama, dan sejarah. Konflik semacam itu sering kali melibatkan berbagai tingkatan intensitas, mulai dari ketegangan yang relatif rendah hingga kekerasan fisik yang serius.

Akar Penyebab Konflik Sosial

Ada banyak faktor yang dapat menjadi akar penyebab konflik sosial. Salah satunya adalah ketidaksetaraan ekonomi, di mana kesenjangan antara kelompok-kelompok sosial dalam hal kekayaan dan akses terhadap sumber daya menjadi pemicu konflik. Ketidakadilan sosial juga dapat menjadi pemicu, ketika individu atau kelompok merasa tidak diperlakukan secara adil dalam hal hak, perlakuan, atau kesempatan. Selain itu, konflik agama dan etnis sering kali muncul akibat perbedaan keyakinan, identitas, atau sejarah antara kelompok-kelompok yang berbeda.

Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

Penyelesaian konflik sosial merupakan tantangan yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang holistik. Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah dialog antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Pendekatan lain melibatkan mediasi, di mana pihak ketiga netral membantu dalam mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang berselisih. Selain itu, pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif serta promosi perdamaian dan rekonsiliasi juga dapat membantu mengatasi akar penyebab konflik sosial.

Contoh Konflik Sosial

Berikut beberapa contoh konkret dari konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat:

1. Konflik Antara Pekerja dan Pengusaha 

Ketika pekerja merasa bahwa kondisi kerja mereka tidak adil, misalnya upah rendah, jam kerja yang panjang, atau kurangnya perlindungan keselamatan, mereka mungkin mengadakan protes, mogok kerja, atau bahkan melakukan pemogokan sebagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Di sisi lain, pengusaha mungkin menghadapi konflik ketika mereka merasa tekanan ekonomi untuk mempertahankan profitabilitas perusahaan mereka sementara juga harus memperhatikan kesejahteraan pekerja.

2. Konflik Etnis

Konflik antara kelompok etnis sering kali muncul akibat perselisihan sejarah, budaya, agama, atau identitas. Misalnya, konflik antara kelompok etnis yang berbeda di wilayah yang sama bisa terjadi karena persaingan atas sumber daya, pengakuan hak-hak politik, atau perbedaan ideologi. Contohnya adalah konflik antara kelompok Hutu dan Tutsi di Rwanda.

3. Konflik Agama

Perselisihan agama bisa menjadi sumber konflik sosial yang signifikan. Ini bisa termasuk konflik antara agama mayoritas dan minoritas, antara aliran agama yang berbeda, atau antara kepentingan politik dan agama. Contohnya adalah konflik antara umat Islam dan umat Kristen di berbagai negara di Timur Tengah.

4. Konflik Antara Generasi

Perbedaan nilai, pandangan, dan gaya hidup antara generasi yang berbeda dapat menyebabkan konflik dalam keluarga, tempat kerja, atau masyarakat secara lebih luas. Misalnya, konflik antara orang tua dan anak muda mengenai penggunaan teknologi, pendidikan, atau norma-norma sosial bisa menjadi sumber ketegangan yang signifikan.

5. Konflik Gender 

Ketidaksetaraan gender dapat menyebabkan konflik antara pria dan wanita dalam hal akses terhadap pendidikan, pekerjaan, hak-hak hukum, dan peran dalam rumah tangga. Misalnya, konflik bisa muncul dalam bentuk diskriminasi di tempat kerja, kekerasan dalam rumah tangga, atau ketidaksetaraan dalam pembagian tanggung jawab rumah tangga.

6. Konflik Sosial Ekonomi

Ketidakadilan ekonomi, seperti kesenjangan pendapatan yang besar, kurangnya akses terhadap pekerjaan yang layak, atau kurangnya perlindungan sosial, bisa menjadi pemicu konflik antara kelompok-kelompok sosial. Misalnya, protes massa dan demonstrasi seringkali muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggap merugikan golongan tertentu.

Contoh-contoh ini mencerminkan beragam jenis konflik sosial yang bisa terjadi dalam masyarakat, dan seringkali memerlukan penanganan yang kompleks dan berkelanjutan untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Konflik sosial merupakan bagian alami dari kehidupan manusia, tetapi dapat memiliki dampak yang merugikan jika tidak ditangani dengan bijaksana. Dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika dan akar penyebab konflik sosial, serta upaya-upaya yang tepat untuk penyelesaiannya, masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.


Demikianlah informasi dari artikel Pengertian Dan Contoh Konflik Sosial. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


Crete, Greece: Exploring Its Rich History and Natural Beauty

Crete, Greece: Exploring Its Rich History and Natural Beauty

Greece

Greece, the ancient land rich in history and culture, is an intriguing destination for many travelers. However, among all the gems that make up the splendor of Greece, there is one place that possesses an unforgettable charm: Crete. The largest island in Greece not only captivates with its stunning natural beauty but also with its rich and diverse historical heritage. Let's delve deeper into the wonders that characterize Crete.

Remarkable Historical Heritage

Crete, considered the birthplace of ancient Greek myths, offers an extraordinary historical legacy. One of the most famous archaeological sites here is the Palace of Knossos, the center of the Minoan civilization's culture. Built around 2000 BCE, this palace provides deep insights into the rich life and culture of the Minoans. With its intricate corridors, mysterious rooms, and breathtaking frescoes, the Palace of Knossos is one of the most captivating sites for history enthusiasts.

Not only the Palace of Knossos, but Crete also boasts many other remarkable archaeological sites such as Phaistos, Malia, and Gortyna, each offering a deeper understanding of the Minoan civilization and its influence on the ancient world.

The History of Crete, Greece

Crete, the largest island in Greece, boasts a rich and diverse history that spans thousands of years. It has been a center of culture, trade, and civilization since ancient times, leaving behind a legacy that continues to intrigue and inspire. Here's an overview of the history of Crete:

Ancient Times

Minoan Civilization (around 2600 BCE - 1100 BCE)

The Minoan civilization, which emerged around 2600 BCE, is one of the earliest civilizations in Europe. Renowned for its advanced trade networks, arts, and architecture, the Minoans dominated Crete and the surrounding regions. Magnificent palaces like Knossos and Phaistos were built during this period, reflecting the prosperity and complexity of Minoan culture.

Greek Conquest (around 1100 BCE - 67 BCE)

In the 2nd millennium BCE, Crete faced invasions by Greek tribes from the mainland, ending Minoan dominance. Despite the fall of the Minoans, the island remained an important cultural center during the Classical Greek period. Cities like Gortyna and Kydonia flourished as political and trading hubs on the island.

Classical and Hellenistic Periods (5th century BCE - 1st century BCE)

During the Classical period, Crete came under the control of various Greek powers, including Sparta, Athens, and other Greek city-states. The Hellenistic period saw the island influenced by Alexander the Great and his successors, as well as under the rule of the Ptolemaic Kingdom of Egypt.

Roman and Byzantine Periods (67 BCE - 9th century CE)

In 67 BCE, Crete was conquered by the Romans, who integrated it into their provinces in Greece. During this period, the island underwent significant social and political changes, with the construction of Roman infrastructure and the spread of Christianity.

By the 4th century CE, Crete became part of the Byzantine Empire following the division of the Roman Empire. It became a religious and cultural center of Byzantium, with the construction of churches and monasteries.

Medieval Period and Venetian Rule (13th century - 17th century)

In the early 13th century, Crete fell into the hands of the Republic of Venice after the Venetian-Genoese War. Venice ruled the island for nearly four centuries, bringing about significant changes in politics, culture, and economy. One of the most notable legacies of the Venetian period is the magnificent fortress of Koules in the port of Heraklion.

Modern Era

Ottoman Rule (17th century - early 20th century)

In the early 17th century, Crete was reclaimed by the Ottoman Empire from Venice, and the island became part of the Ottoman Empire for over two centuries. Despite rebellions and resistance, the Ottomans maintained control until the early 20th century.

Independence and Modern Era (20th Century - Present)

In the early 20th century, Crete finally gained its independence after the Greek War of Independence against the Ottoman Empire. However, the island continued to experience political tensions and conflicts, including the German occupation during World War II.

Until today, Crete remains an integral part of modern Greece, offering a wealth of cultural heritage, historical sites, and natural beauty that continue to attract visitors from around the world. With its rich tapestry of history, Crete stands as a testament to the enduring legacy of ancient civilizations and the resilience of its people.

Stunning Natural Beauty

Not only rich in history, Crete is also blessed with breathtaking natural beauty. With its captivating sandy beaches, crystal-clear waters, and stunning mountain landscapes, Crete is a paradise for nature lovers and adventurers.

One of the most famous beaches in Crete is Elafonissi, with its pink-hued sands and tranquil turquoise waters. Balos Beach is also a major attraction with its clear blue waters and stunning scenery. Additionally, the mountains in the island's interior offer exciting hiking opportunities, with spectacular views from their peaks.

Traditional Life and Delectable Cuisine

In addition to its natural beauty and historical heritage, Crete is also known for its rich traditional life and mouthwatering cuisine. The island is renowned for its delicious Mediterranean cuisine, with dishes like souvlaki (grilled meat), moussaka (eggplant-based dish), and baklava (sweet pastry layered with nuts and honey) being favorites among visitors.

Village life in Crete also offers an authentic experience, with traditional stone houses, ancient churches, and bustling local markets. Travelers can enjoy the warmth and hospitality of the locals while exploring the peaceful and serene village life.

Facts about Crete, Greece

Here are some interesting facts about Crete, Greece:

1. Largest Greek Island

Crete is the largest island in Greece and the fifth largest island in the Mediterranean Sea, covering an area of approximately 8,336 square kilometers (3,219 square miles).

2. Birthplace of Minoan Civilization

Crete is known as the birthplace of the ancient Minoan civilization, one of the earliest advanced civilizations in Europe, which flourished around 2600 to 1100 BCE.

3. Palace of Knossos

The Palace of Knossos, located near the modern-day capital city of Heraklion, is one of the most important archaeological sites in Crete. It was the ceremonial and political center of the Minoan civilization.

4. Mount Ida

The highest peak in Crete is Mount Ida, also known as Psiloritis, rising to an elevation of 2,456 meters (8,057 feet). In Greek mythology, Mount Ida is associated with the birthplace of Zeus, the king of the gods.

5. Diverse Geography

Crete boasts diverse landscapes, including stunning beaches with crystal-clear waters, rugged mountains, fertile plains, and dramatic gorges such as the famous Samaria Gorge, which is one of the longest in Europe.

6. Cultural Heritage

The island's rich cultural heritage is reflected in its traditional music, dance, cuisine, and festivals. Cretan cuisine is renowned for its use of fresh local ingredients, olive oil, herbs, and cheeses such as graviera and mizithra.

7. Venetian Influence

During the Venetian period (13th to 17th centuries), Crete was under Venetian rule and experienced significant architectural and cultural influence. The city of Chania, with its Venetian harbor and old town, is a prime example of this influence.

8. Raki

Raki, a traditional alcoholic beverage made from distilled grape pomace, is widely consumed in Crete. It is often served as a complimentary digestif after meals and is an integral part of Cretan hospitality.

9. Biodiversity

Crete is home to a diverse range of flora and fauna, including endemic species such as the Cretan wild goat (kri-kri), the Cretan spiny mouse, and various orchid species. The island's biodiversity is protected by several nature reserves and conservation efforts.

10. Tourist Destination

Today, Crete is a popular tourist destination, attracting millions of visitors each year who come to explore its archaeological sites, relax on its beautiful beaches, hike its scenic trails, and immerse themselves in its rich cultural heritage.

Conclusion

Crete, with its rich historical heritage, stunning natural beauty, and captivating traditional life, is the perfect destination for travelers seeking a different experience. The island offers a unique combination of historical exploration and natural adventure, making it a dream destination for all types of travelers. With so much to offer, it's no wonder that Crete remains one of the most sought-after tourist destinations in Greece.


That is the article entitled Crete, Greece: Exploring Its Rich History and Natural Beauty. If there are any deficiencies or errors in writing this article, the berbagai reviews expresses its deepest apologies. Please leave a wise message in the comments column provided. Thank you for visiting, hopefully it's useful.

Other reading materials, can help with school assignments, click Pustaka Pengetahuan

To increase insight and knowledge, please click Baraja Farm

For tutorial on how to cultivate, please click Baraja Farm Channel

Social media please click facebook

22 Maret 2024

Nusa Penida: Surga Tersembunyi di Pulau Bali

Nusa Penida: Surga Tersembunyi di Pulau Bali

bali

Bali, tanah air yang terkenal dengan keindahan alamnya, menawarkan lebih dari sekadar pantai pasir putih dan budaya yang kaya. Tersembunyi di bagian timur Bali, Nusa Penida, merupakan permata tersembunyi yang menawarkan pesona alam yang belum terjamah dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Letak Nusa Penida

Nusa Penida adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali, Indonesia. Secara geografis, koordinatnya adalah sekitar 8°40'00"S lintang selatan dan 115°32'00"E bujur timur. Pulau ini terletak di seberang Selat Badung, di antara Bali dan Pulau Lombok. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pelabuhan Sanur, Bali, dan dapat diakses melalui kapal feri dari pelabuhan ini. Nusa Penida merupakan salah satu dari tiga pulau utama di Kepulauan Nusa (bersama dengan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan), dan merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Indonesia.

Eksotisme pantai Nusa Penida

Pantai-pantai Nusa Penida menggoda wisatawan dengan kecantikan alam yang memukau. Salah satu pantai yang paling terkenal adalah Kelingking Beach, dengan tebing yang menjulang tinggi dan pasir putih yang halus. Pemandangan dari atas tebing ini memberikan perspektif yang menakjubkan atas keindahan alam pulau ini.

Pantai lain yang layak untuk dikunjungi adalah Crystal Bay, dengan air laut yang jernih dan kehidupan bawah laut yang kaya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyelam atau snorkeling sambil menikmati panorama bawah laut yang menakjubkan.

Pulau yang menakjubkan

Selain pantai-pantai indahnya, Nusa Penida juga terdiri dari beberapa pulau kecil yang mempesona. Salah satu yang paling terkenal adalah Pulau Kelingking, yang memiliki formasi tebing yang menyerupai kepala penyu. Pulau ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan merupakan tempat yang sempurna untuk menjelajahi keindahan alam yang belum terjamah.

Pulau lain yang patut untuk dikunjungi adalah Pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Di sini, Anda dapat menemukan pantai-pantai yang tenang, kehidupan desa yang autentik, dan kesempatan untuk bersantai di tepi laut sambil menikmati matahari terbenam yang memukau.

Wisata air terjun yang memukau

Nusa Penida juga dikenal dengan air terjun-air terjunnya yang menakjubkan. Salah satu yang paling terkenal adalah Angel's Billabong, sebuah laguna alami yang terbentuk oleh batuan karang. Wisatawan dapat berenang di sini dan menikmati pemandangan yang luar biasa.

Selain itu, Broken Beach juga merupakan destinasi yang populer. Terletak di dekat Angel's Billabong, pantai ini menawarkan pemandangan yang dramatis dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi di sekelilingnya.

Pengalaman budaya yang otentik

Nusa Penida juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan otentik. Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa tradisional dan mengenal lebih dekat kehidupan sehari-hari masyarakat lokal. Mereka juga dapat menghadiri upacara keagamaan dan menikmati tarian-tarian tradisional yang memukau.

Aksesibilitas dan penginapan

Meskipun Nusa Penida terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, pulau ini masih relatif belum tersentuh oleh pariwisata massal. Aksesibilitasnya terbatas, dengan kapal feri yang melayani rute dari Sanur, Bali. Namun, meskipun demikian, tersedia berbagai pilihan akomodasi mulai dari penginapan murah hingga resor mewah, memungkinkan para wisatawan untuk menyesuaikan liburan mereka sesuai dengan anggaran dan preferensi mereka.

Fakta tentang Nusa Penida, Bali

Tentu, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Nusa Penida, Bali:

1. Keindahan Alam yang Menakjubkan

Nusa Penida terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Pulau ini memiliki pantai-pantai yang eksotis dengan pasir putih halus, air laut yang jernih, dan tebing-tebing yang menjulang tinggi memberikan pemandangan yang spektakuler.

2. Taman Laut yang Kaya

Nusa Penida juga menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Dikelilingi oleh terumbu karang yang indah, pulau ini adalah tempat yang sempurna untuk snorkeling dan menyelam. Crystal Bay, di antara lokasi terkenal lainnya, adalah rumah bagi berbagai spesies biota laut yang menakjubkan.

3. Pulau-Pulau Kecil yang Menawan

Selain Nusa Penida sendiri, pulau ini juga terdiri dari beberapa pulau kecil yang mempesona seperti Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Setiap pulau memiliki daya tariknya sendiri dengan pantai-pantai yang tenang dan pemandangan alam yang menakjubkan.

4. Tempat Pemeliharaan Penyu

Nusa Penida memiliki pusat penelitian dan pemeliharaan penyu yang penting untuk konservasi spesies ini. Pusat-pusat ini berperan dalam menjaga populasi penyu dan mempertahankan ekosistem laut yang sehat di sekitar pulau.

5. Keberagaman Budaya dan Tradisi

Nusa Penida adalah rumah bagi masyarakat yang kaya akan budaya dan tradisi. Wisatawan dapat mengalami upacara keagamaan, pertunjukan tari tradisional, dan gaya hidup lokal yang autentik.

6. Aksesibilitas yang Terbatas

Meskipun keindahan Nusa Penida menarik banyak wisatawan, pulau ini masih tergolong sepi dibandingkan dengan destinasi populer lainnya di Bali. Aksesibilitasnya terbatas, dan wisatawan harus menggunakan kapal feri dari Sanur, Bali, untuk mencapai pulau ini.

7. Ekosistem yang Rentan

Meskipun memiliki kekayaan alam yang luar biasa, Nusa Penida juga menghadapi tantangan ekologis. Perubahan iklim, polusi, dan aktivitas manusia dapat mengancam keberlanjutan ekosistem yang rapuh di pulau ini.

8. Destinasi Wisata Alternatif

Bagi mereka yang mencari pengalaman liburan yang berbeda dan di luar jalur utama, Nusa Penida adalah pilihan yang sempurna. Pulau ini menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan alami dibandingkan dengan destinasi wisata utama di Bali.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, keanekaragaman budayanya, dan daya tarik alam bawah lautnya yang luar biasa, Nusa Penida adalah destinasi yang layak untuk dikunjungi bagi siapa pun yang mencari petualangan dan keindahan alam yang belum terjamah.

Kesimpulan

Nusa Penida adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang mencari petualangan di luar jalur utama dan ingin merasakan keindahan alam yang masih alami. Dengan pantainya yang eksotis, pulau-pulau kecil yang memukau, air terjun yang spektakuler, dan pengalaman budaya yang otentik, Nusa Penida menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berani menjelajahi keindahan tersembunyinya.


Demikianlah informasi dari artikel Nusa Penida: Surga Tersembunyi di Pulau Bali. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook

Sungai Eufrat Mengering Dan Pertanda Akhir Zaman

Sungai Eufrat Mengering Dan Pertanda Akhir Zaman

Sungai Efrat atau Sungai Furat (Inggris: Euphrates, Arab: نهر الفرات) adalah salah satu sungai yang mencirikan Mesopotamia (satu lagi Sungai Tigris) yang mengalir dari Anatolia. Sungai ini panjangnya lebih kurang 2,781 kilometer (1,730 mil).

Sungai Furat dalam Sejarah.

Sungai Furat memberi kehidupan yang membawa kepada kemunculan peradaban Sumeria, lebih kurang alaf ke-4 SM. Kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini termasuk Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babylon dan Assyria. Pertempuran Karbala juga berlaku di tepi sungai Furat di mana Imam Hussain, keluarga dan sahabat beliau terbunuh.

Sungai Furat dalam Hadist.

Sungai Eufrat dalam hadist
                                                            Mengeringnya Sungai Eufrat.

Dalam Hadist Rosulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda :

“Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan Gunung Emas. Yang mendorong manusia berperang, 99 dari 100 orang yang berperang akan tewas , dan salah satu diantara mereka berkata Mungkin aku satu-satunya yang akan tetap hidup .”

Ubay bin Ka’ab: “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan 'gunung emas'. Jika orang-orang mendengar hal itu, mereka berjalan ke sana. Maka orang-orang yang ada di sana mengatakan, “Jika kita membiarkan orang-orang mengambilinya, mereka pasti akan mengambil seluruhnya,” Beliau bersabda, “Maka, mereka bertempur di atasnya, sehingga setiap 100 terbunuh 99 .” [HR. Muslim].

Ibnu Hajar mengatakan hadist ini mengungkapkan bahwa surutnya air sungai Euphrat akan terjadi menjelang kemunculan Al-Mahdi.

“Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Euphrat surut menyingkapkan gunung emas, di atasnya orang-orang berperang, sehingga setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan: “Mudah-mudahan, akulah orang yang selamat itu.” [HR. Ahmad].

apa pertanda kiamat

Setelah membaca hadist di atas, pastilah kita mengerti arti dari hadist tersebut. Membuat banyak orang mulai khawatir, bahwa ramalan Nabi Muhammad SAW pada akhirnya akan menjadi kenyataan. Ramalan itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya laman-laman yang mengungkap tanda-tanda akhir jaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu. Menurut pandangan bersama penafsir hadist, pernyataan ini merujuk ke penghentian aliran sungai eufrat. memang di tahun 1975 pembangunan DAM keban benar-benar memotong dan menghentikan aliran sungai tersebut. pembangunan DAM Raksasa setinggi kurang lebih 210 meter itu juga menjadikan daerah sekitar Sungai Eufrat menjadi subur dan makmur yang senilai dengan emas. Daerah sekitarnya pun menempuh ekonomi baru dan pengangguran berkurang.

Bendungan Raksasa di Sungai Eufrat
                                                    Bendungan Raksasa di Sungai Eufrat.

Namun, disisi lain dari kejadian di atas adalah saat satelit mendeteksi adanya timbunan emas di dasar Sungai Eufrat, yang timbunan tersebut dapat dilihat jika aliran sungai tersebut ditahan. Hal ini semakin menunjukkan bahwa kejadian yang di sabdakan Rasulullah merupakan hal yang benar-benar terjadi. Yang Mendorong Manusia Berperang Ungkapan dari Hadits Rasulullah merujuk dari peperangan yang banyak jiwa melayang, para pemilik tanah didaerah itu menderita kerugian besar karena kekacauan yang berlangsung didalam jangka waktu Teror yang panjang disana dan banyak orang kehilangan jiwanya. Pendeknya, pernyataan disalam hadits terjadi satu persatu dan dialami.

Misteri Menyingkapnya Gunung Emas.

misteri gunung emas

Gunung emas yang dikabarkan oleh Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam apakah maknanya memang sebuah gunung emas atau hanya sebuah kiasan. Kiasan dari sesuatu yang sangat bernilai drngan jumlah yang luar biasa besar.

Apakah yang dimaksud adalah 'Emas Hitam' sebuah bahasa kiasan dari hasil bumi (Batu Bara, Minyak Bumi mentah, Gas alam, bijih besi, timah , aspal dan hasil hasil bumi yang lain yang sangat berharga).
Timbul pertanyaan lagi apakah perang di Suriah dan Irak ada hubungannya dengan perebutan 'gunung emas' yang telah tersingkap/terdeteksi oleh satelit ketika sungai eufrat di keringkan Turki saat pembangunan Waduk raksasa di Turki ?

Menyingkapnya gunung emas dari sungai Eufrat merupakan tanda - tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat. Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat - kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi ke arah dekatnya kiamat. Dan kini, tedeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat. Sekarang tergantung dari pribadi kita masing - masing, bagaimana menanggapi dari peristiwa tersebut.


Demikianlah informasi dari artikel Sungai Eufrat Mengering dan Menyingkapkan Gunung Emas, Apakah Pertanda Akhir Zaman. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook
Bali: The Enchanting Island of Gods

Bali: The Enchanting Island of Gods

Tourist Attractions in Bali

Nestled in the heart of the Indonesian archipelago lies a paradise renowned for its breathtaking landscapes, vibrant culture, and warm hospitality. Bali, often referred to as the "Island of Gods," is a destination that captivates the imagination of travelers from across the globe. From its pristine beaches to its ancient temples and lush rice terraces, Bali offers a kaleidoscope of experiences that leave an indelible mark on all who visit.

A Tapestry of Natural Beauty

One cannot speak of Bali without mentioning its stunning natural beauty. The island is blessed with a diverse landscape that includes pristine beaches with crystal-clear waters, verdant rice paddies cascading down hillsides, and towering volcanic peaks cloaked in mist. Among the most famous beaches are Kuta, Seminyak, and Nusa Dua, each offering its own unique ambiance, whether it's the vibrant surf culture or the tranquil sunsets.

Inland, the rice terraces of Tegallalang and Jatiluwih present a mesmerizing sight, with their intricate irrigation systems reflecting the island's rich agricultural heritage. Meanwhile, the dramatic landscapes around Mount Batur and Mount Agung provide ample opportunities for adventure seekers to hike, trek, and explore.

Cultural Riches and Spiritual Traditions

Beyond its natural splendor, Bali is a melting pot of cultures and traditions that have flourished for centuries. The island's Hindu heritage is evident in its ornate temples, colorful festivals, and elaborate ceremonies. The iconic sea temple of Tanah Lot, perched on a rocky outcrop overlooking the ocean, is a testament to Bali's spiritual legacy and architectural prowess.

Ubud, often considered the cultural heart of Bali, beckons visitors with its vibrant arts scene, bustling markets, and traditional dance performances. Here, artisans craft exquisite wood carvings, intricate batik textiles, and mesmerizing silver jewelry, offering a glimpse into Bali's artistic heritage.

Hospitality and Gastronomy

Central to the allure of Bali is the warmth and generosity of its people. Balinese hospitality is legendary, with locals greeting visitors with genuine smiles and open arms. Whether you're staying in a luxury resort, a boutique villa, or a cozy homestay, you'll find yourself enveloped in the island's spirit of hospitality.

No visit to Bali is complete without indulging in its culinary delights. From savory satay skewers and aromatic rijsttafel feasts to exotic tropical fruits and refreshing coconut water, Bali offers a culinary adventure that tantalizes the taste buds. Be sure to sample traditional dishes like nasi goreng (fried rice), babi guling (suckling pig), and lawar (spiced minced meat salad) for an authentic taste of Balinese cuisine.

Sustainable Tourism and Preservation Efforts

As Bali's popularity continues to soar, the island faces the challenge of balancing tourism growth with environmental conservation and cultural preservation. Sustainable tourism initiatives are gaining momentum, with efforts to protect fragile ecosystems, promote responsible travel practices, and support local communities.

From eco-friendly accommodations and organic farms to community-based tourism projects and marine conservation initiatives, Bali is taking strides towards a more sustainable future. Travelers are encouraged to engage in responsible tourism practices, such as minimizing plastic waste, respecting local customs, and supporting ethical businesses.

Tourist Attractions in Bali

1. Tanah Lot Temple

A majestic sea temple perched on a rocky outcrop, offering stunning sunset views.

2. Ubud

Cultural hub renowned for its art galleries, traditional dance performances, and lush rice terraces.

3. Kuta Beach

Famous for its lively surf scene, vibrant nightlife, and golden sands ideal for sunbathing.

4. Tegallalang Rice Terraces

Spectacular landscapes of cascading rice fields, perfect for scenic walks and photography.

5. Uluwatu Temple

Cliffside temple with mesmerizing ocean views and captivating Kecak fire dance performances.

6. Mount Batur

Active volcano offering breathtaking sunrise treks and panoramic views of Lake Batur.

7. Seminyak

Trendy beach town known for its upscale dining, boutique shopping, and luxury resorts.

8. Nusa Penida

Untouched paradise with rugged cliffs, pristine beaches, and world-class diving and snorkeling spots.

9. Waterbom Bali

Thrilling waterpark featuring exhilarating slides, lazy rivers, and family-friendly attractions.

10. Jatiluwih Rice Terraces

UNESCO World Heritage Site boasting expansive terraced rice fields against a backdrop of Mount Batukaru.

Facts about Bali

Here are some facts about Bali, among others:

1. Island of Gods

Bali is often referred to as the "Island of Gods" due to its rich Hindu culture and countless temples.

2. Volcanic Origins

The island is formed by volcanic activity, with Mount Agung being the highest peak at 3,031 meters above sea level.

3. Cultural Hub

Bali is a cultural hub, known for its traditional dance performances, intricate art forms such as woodcarving and batik, and vibrant festivals like Galungan and Nyepi.

4. Tourist Magnet

It is one of the most popular tourist destinations globally, attracting millions of visitors each year drawn by its pristine beaches, lush landscapes, and spiritual ambiance.

5. Balinese Cuisine

Balinese cuisine is renowned for its flavorful dishes, including babi guling (suckling pig), betutu (spiced meat), and lawar (mixed vegetables or minced meat with spices).

6. Unique Architecture

Balinese architecture is characterized by intricate carvings, tiered pagodas, and traditional compounds with courtyards and shrines.

7. Warm Hospitality

Balinese people are known for their warm hospitality and friendliness towards visitors, making guests feel welcome and at home.

8. Spiritual Retreat

Bali is a popular destination for spiritual retreats, with numerous yoga and meditation centers offering holistic wellness experiences.

9. Diverse Marine Life

The island's surrounding waters are home to diverse marine life, making it a haven for snorkeling and diving enthusiasts.

10. Environmental Challenges

Despite its beauty, Bali faces environmental challenges such as plastic pollution and deforestation, prompting increased efforts towards sustainability and conservation.

In Conclusion

Bali remains a timeless destination that weaves together natural beauty, cultural richness, and spiritual serenity. Whether you seek adventure, relaxation, or cultural immersion, the Island of Gods offers an experience like no other. As you wander through its emerald rice fields, explore its ancient temples, and bask in its golden sunsets, you'll discover why Bali continues to cast its spell on all who visit.


That is the article entitled Bali: The Enchanting Island of Gods. If there are any deficiencies or errors in writing this article, the berbagai reviews expresses its deepest apologies. Please leave a wise message in the comments column provided. Thank you for visiting, hopefully it's useful.

Other reading materials, can help with school assignments, click Pustaka Pengetahuan

To increase insight and knowledge, please click Baraja Farm

For tutorial on how to cultivate, please click Baraja Farm Channel

Social media please click facebook

20 Maret 2024

Pengertian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan

Pengertian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan

Pengertian Bunga
 
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.


fungsi bunga

Bunga merupakan organ pada tumbuhan yang mempunyai kegunaan sebagai tempat berlangsungnya perkembangbiakan generatif melalui proses pembuahan serta penyerbukan. Bunga sejatinya ialah modifikasi tunas daun atau tunas batang dimana bentuk, warna, dan susunannya di sesuaikan atas kepentingan tumbuhan tersebut. Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.

Fungsi Bunga pada Tumbuhan.
  • Fungsi dari bunga adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan sehingga tumbuhan menciptakan bibit.  Warna-warna cerah, aroma yang kuat dan nektar manis semua bekerja sama untuk menarik burung, lebah dan serangga lainnya untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain. Setelah penyerbukan terjadi, bunga berkembang menjadi benih. Bunga yang normal memiliki tiga fungsi dasar:
  • Bunga menyediakan platform untuk sistem reproduksi seksual dari tanaman (andresium – jantan dan ginesium – betina) – baik bunga berumah satu dan dua. Dalam serbuk sari bunga dan ovula diproduksi biasanya melalui proses meiosis.
  • Penyerbukan terjadi dan ovula terbentuk menjadi biji, dengan ovarium yang bengkak biasanya membentuk menjadi buah (atau polong biji).
  • Menyediakan mekanisme untuk menarik penyerbuk untuk memfasilitasi penyerbukan (kelopak) – bunga berumah satu dan bunga berumah dua. Bunga memberikan atraktan visual untuk banyak penyerbuk (serangga, burung, binatang dll), ini juga kadang-kadang terkait dengan bau beraroma seperti nektar. Ini sebagai “umpan” untuk menarik serangga yang kemudian mentransfer serbuk sari antara bunga-bunga dan memfasilitasi penyerbukan (baik penyerbukan silang atau penyerbukan sendiri).
  • Menyediakan platform untuk ovula dibuahi untuk berkembang dan didistribusikan sebagai buah dan biji – bunga berumah satu dan bunga berumah dua betina saja.
  • Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.
  • Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
  • Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
  • Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Demikianlah artikel yang berjudul Pengertian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook
Hidroponik: Manfaat, Jenis, Cara Membuat, Kelebihan Dan kekurangan

Hidroponik: Manfaat, Jenis, Cara Membuat, Kelebihan Dan kekurangan

cara membuat hidroponik

Hidroponik merupakan salah satu cara untuk melakukan budidaya tanaman. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode ini. Metode tanam hidroponik ini tentunya sangat sesuai yang diterapkan pada wilayah yang memiliki sedikit air. Namun, dalam kebutuhan nutrisi tanaman juga menjadi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang maksimal. Nutrisi pada tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik ini dapat berasal dari bermacam – macam sumber, yang sebagai contoh dari kotoran bebek, kotoran ikan, pupuk kimia maupun sebuah unsur buatan lainnya.

Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni "hydro" yang berarti air dan juga "ponos" yang berarti bekerja dengan air. Teknik ini bekerja dengan tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya, melainkan memakai bantuan dari air.

Hidroponik merupakan sebuah cara budidaya menanam tanpa media tanah, dengan cara memanfaatkan air. Satu hal yang dapat ditekankan dalam sebuah hidroponik yaitu pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk sebuah tanaman. Teknik dalam menanam hidroponik ini memerlukan air lebih sedikit apabila dibandingkan dengan menanam di tanah pada umumnya.

Sejarah Asal Hidroponik

Ada sebuah percobaan menanam tanpa tanah yang pertama kali tercatat dalam sejarah, tertulis dalam buku karya Francis Bacon yang berjudul Sylvia Sylvarum maupun A Natural History. Buku yang dirilis di tahun 1627 ini menjadi sebuah dasar diadakannya sebuah penelitian lebih lanjut dengan mengenai sebuah cara menanam hidroponik di tahun-tahun berikutnya.

Kemudian pada tahun 1699, seorang naturalis serta geologis asal Inggris yang bernama John Woodward ini, mempublikasikan hasil dari menanam sebuah tanaman mint dengan teknik air. Woodward kemudian menemukan bahwa tanaman akan tumbuh lebih baik pada air yang kurang murni, yang dibandingkan dengan air sulingan.

Tahun 1842 hampir 2 abad yang kemudian dipercaya terdapat 9 elemen yang penting untuk teknik menanam dengan media air. Selanjutnya 2 ahli botani asal Jerman, Julius von Sachs srta Wilhelm Knop pada tahun 1859-1875 berhasil mengembangkan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah.

Metode ini menjadi sebuah riset standar serta teknik mengajar yang tentunya masih digunakan hingga sekarang. Pada masa ini pun, teknik ini tersebut dinamakan dengan ‘solution culture’ maupun budaya solusi.

Manfaat Hidroponik

Teknik hidroponik memberikan banyak sekali manfaat, baik bagi tanamannya maupun bagi orang yang merawatnya. Dirangkum dari buku Hidroponik: Strategi Menanam di Lahan yang Sempit oleh Devi Murti Prakastiwi, berikut ini adalah manfaat hidroponik:

1. Bebas Hama

Menanam di lahan yang luas memiliki kemungkinan akan terserang hama dan penyakit yang berasal dari media tanah yang digunakan dalam menanam. Dengan menggunakan sistem hidroponik, tentu kamu tidak perlu menggunakan tanah sehingga akan terbebas dari hama. Hal ini tentu akan membuat proses pertumbuhan lebih optimal.

2. Memaksimalkan Ruang

Manfaat hidroponik yang selanjutnya adalah dengan memaksimalkan ruang karena tidak membutuhkan ruang yang luas. Kamu bisa memanfaatkan beberapa tempat seperti teras rumah atau balkon untuk melakukannya.

3. Hemat Air

Cara ini juga akan membuat penggunaan air untuk perkembangan tanaman menjadi lebih sedikit. Tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan air yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan cara menanam tradisional.

4. Lebih Cepat Panen

Ketika menanam menggunakan metode hidroponik, kamu bisa mengatur panas, cahaya matahari, dan hidrasi yang dibutuhkan tanaman. Metode ini juga membuat nutrisi lebih mudah tersedia dan diserap oleh tanaman sehingga proses pertumbuhannya lebih cepat.

5. Mengurangi Penggunaan Pestisida

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa metode ini akan menghindarkan tanaman dari hama sehingga kamu bisa menghindari penggunaan pestisida. Dengan begitu, tanaman yang dihasilkan pun lebih organik dan tentunya lebih sehat.

Jenis Metode Hidroponik

Setelah mengetahui definisi, manfaat, dan keunggulannya, kamu juga harus mengetahui jenis-jenis metode hidroponik. Berikut ini pembahasannya:

1. Aeroponic System

Cara kerjanya yakni larutan nutrisi dari penampungan disemprotkan melalui nosel langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang terukur serta oksigen. Secara berkala akar akan selalu disemprotkan menggunakan nosel khusus dengan durasi tertentu agar akar tanaman tetap basah.

2. Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation)

Cara kerjanya sederhana yaitu dengan menggunakan timer untuk mengontrol kerja pompa air. Pada saat pompa air dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman, air irigasi diberikan perlahan-lahan dengan tetesan terputus-putus atau terus menerus berupa aliran tipis atau semprotan kecil.

3. Nutrient Film Technique

Sistem ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya selama minimal 10 hingga 14 jam setiap harinya. Nutrisi ini mengalir melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air dan begitu seterusnya.

4. Flood and Drain System

Jenis hidroponik ini dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam

penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan

ke timer.

5. Wick System

Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada bagian-bagian yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan perantara sejenis sumbu, seperti kain flanel atau bahan lainnya.

6. Water Culture

Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung di atas cairan nutrisi. Dibantu pompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suplai oksigen tambahan ke akar-akar tanaman.

Jenis Tanaman Hidroponik

Ada beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik, di antaranya:

  • Selada
  • Tomat
  • Bawang merah
  • Paprika
  • Kangkung
  • Bayam
  • Buncis
  • Brokoli
  • Pakcoy
  • Mentimun
  • Seledri
  • Melon
  • Semangka
  • Anggur
  • Stroberi

Cara Membuat Tanaman Hidroponik

Bagi kamu yang ingin membuat tanaman hidroponik, berikut adalah contoh cara membuat tanaman hidroponik dengan media tanam arang sekam. Berikut ini langkah-langkahnya.

  1. Siapkan bahan-bahan yang terdiri dari ray untuk penyemaian, benih sayuran, arang sekam, dan juga polybag.
  2. Masukkan arang sekam ke dalam polybag.
  3. Masukkan benih satu per satu ke lubang tanam.
  4. Taburkan kembali arang sekam secukupnya untuk menutup benih.
  5. Siram benih dengan semprotan agar media tanam tidak terhambur-hambur.
  6. Tutup tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari.
  7. Setelah itu, buka tutup plastik dan lihat benih yang sudah tumbuh.
  8. Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.
  9. Lakukan penyiraman secara berkala.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

Teknik hidroponik sendiri memiliki banyak sekali akan kelebihan, salah satunya adalah berkurangnya penggunaan air dalam pertanian. Sebagai contohnya, untuk mendapatkan panen 1 kilogram tomat melalui penanaman pada media tanah, umumnya diperlukan air sebanyak 400 liter. Sementara apa bisa menggunakan teknik hidroponik, untuk bisa menghasilkan jumlah tomat yang sama hanya memerlukan air hanya sekitar 70 liter.

Penghematan air ini tentunya akan sangat baik untuk pemeliharan kondisi dari lingkungan di masa depan. Selain itu juga, pada kawasan yang terbilang kering ini akhirnya memiliki solusi untuk dapat memproduksi tanaman. Metode hidroponik ini memungkinkan lingkungan yang kekurangan air untuk bisa memproduksi sendiri pada bahan makanan serta tidak selalu bergantung dari pasokan di daerah lain.

Kelebihan Teknik Hidroponik

Dibawah ini merupakan kelebihan bercocok tanam dengan metode hidroponik, yaitu:

  • Tidak membutuhkan media tanah
  • Dapat memberi hasil yang lebih banyak
  • Lebih steril serta bersih, baik proses maupun pada hasilnya
  • Media tanam ini dapat dipakai hingga berulang kali
  • Tanaman yang bisa tumbuh relatif lebih cepat
  • Bebas dari hama maupun tanaman pengganggu (gulma)
  • Nutrisi dari tumbuhan bisa dikendalikan secara lebih sederhana, sehingga akan lebih efektif serta efisien
  • Polusi nutrisi kimia untuk lingkungan yang lebih rendah
  • Air terus bersirkulasi serta dapat digunakan untuk keperluan lain, contohnya dijadikan akuarium

Mudah dilakukan di rumah

Teknik penanaman hidroponik ini sangat cocok dilakukan di rumah, karena akan lebih bersih serta ramah lingkungan. Tanaman yang diletakkan di dalam ruangan yang tidak perlu menggunakan tanah, sehingga tidak akan ada tanah yang berserakan sehingga membuat kotor.

Khusus untuk tanaman bunga-bungaan, warna pada bunganya bahkan bisa diatur menurut selera. Caranya yaitu dengan mengatur tingkat keasaman serta kebasaan dalam larutan nutrien yang diberikan untuk sebuah tanaman. Namun untuk bisa melakukan teknik ini memerlukan keahlian khusus.

Kekurangan Hidroponik

Berikut ini merupakan kelemahan dari metode hidroponik, yaitu:

1. Modal Besar

Pembuatan dari sistem hidroponik ini pertama kali membutuhkan modal cukup banyak, terutama apabila dijalankan dalam skala yang besar. Modal tersebut digunakan untuk membangun media tanam yang berupa instalasi terdiri dari pipa, selang, pompa akuarium serta sebagainya.

2. Sulit Mencari Perlengkapan

Meski hidroponik ini sudah mulai populer, namun dalam bahan serta alat yang dibutuhkan cenderung akan sulit didapatkan. Tidak semua toko dari pertanian menjual alat serta bahan hidroponik. Secara umumnya, alat serta bahan yang dijual oleh toko khusus hidroponik.

3. Butuh Perhatian Ekstra

Sangat diperlukan ketelitian dalam mempraktikan sebuah hidroponik. Petani pun harus mampu mengontrol nutrisi dan juga tingkat pH-nya secara berkala.

4. Perlu Keterampilan

Selain diperlukan ketelitian, petani juga harus memiliki keterampilan dalam hal menanam, menjalani pembibitan, dan menyemai serta melakukan perawatan yang sesuai karakteristik sebuah tanaman.

Perkembangan Hidroponik di Indonesia

Pada tahun 1980 metode hidroponik ini memasuki negara Indonesia, dan pada saat itu cara tanam ini diperkenalkan pada masyarakat oleh Bob Sadino. Ia memperkenalkan teknik hidroponik di Indonesia yang mana saat itu juga telah sering menjadi narasumber/pakar dalam agribisnis. Pada awalnya cara penanaman unik ini hanya akan dilakukan untuk hobi atau sebuah kecintaan pada tanaman, ingin mencoba menanam tanaman tidak dengan menggunakan tanah.

Bahkan banyak sekali orang yang menggunakan tanaman ini untuk sebagai tanaman hias di rumah, serta menjadi sebuah salah satu dekorasi di sebuah ruangan yang unik serta menarik. Namun, sekarang ini hidroponik sudah bukan lagi sebagai hobi semata, akan tetapi sudah menjadi sebuah cara budidaya tanaman yang komersial.

Dalam perkembangan menanam tanaman dengan menggunakan media air ini akhirnya terus menerus berkembang dari suatu waktu ke waktu. Ditambah semakin sempitnya lahan tanam di daerah perkotaan, yang akan membuat banyak orang tidak bisa lagi menanam tanaman sesuka hati.

Apalagi dalam penanaman tanaman hidroponik ini dapat dilakukan dimana saja, serta memiliki banyak sekali media yang bisa dimanfaatkan untuk hasil yang baik. Menanam sayuran atau buah dengan teknik hidroponik ini dapat dilakukan di halaman samping sebuah rumah, tembok atau pada pagar rumah bahkan di atas kolam ikan.

Khususnya untuk mereka orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan yang memiliki lahan yang sempit, dengan teknik menanam ini yang satu tentunya sangat membantu. Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini bahkan dapat dilakukan oleh orang yang tinggal di apartemen maupun dalam rumah susun sekalipun.

Semuanya akan menjadi lebih mudah dengan teknik penanaman hidroponik ini, sehingga cara tanam hidroponik ini akan menjadi sebuah pilihan alternatif yang baik untuk masyarakat perkotaan maupun masyarakat modern.

Perkembangan hidroponik di Indonesia sendiri diawali dengan hidroponik substrat, yang kemudian NTF (Nutrien Film Technique), serta dengan aeroponik. Hidroponik substrak ini tidak sepenuhnya menggunakan air untuk sebagai media, lalu menggunakan media tanah bukan tanah yang bisa menyerap serta menyimpan nutrisi, air serta oksigen sendiri mampu menjadi media tumbuhnya sebuah akar.

Bahan-bahan dalam metode substrat ini adalah sebuah arang sekam, kerikil, pasir, batu apung, rockwool, cocopeat, serta spons. Selain itu, dalam sistem irigasi ini menerapkan irigasi tetes agar kebutuhan unsur hara dari air sendiri bisa terpenuhi secara berkelanjutan.


Demikianlah artikel yang berjudul Hidroponik: Manfaat, Jenis, Cara Membuat, Kelebihan Dan kekurangan. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Pustaka Pengetahuan mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Berbagai Reviews 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm 

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


19 Maret 2024

Memorial To The 11 September 2001 Tragedy

Memorial To The 11 September 2001 Tragedy

memorial 9/11

On September 11, 2001, the world witnessed a devastating tragedy as terrorist attacks struck the United States. Four hijacked passenger planes, operated by members, were used as weapons to target key locations in the country. Two planes crashed into the Twin Towers of the World Trade Center in New York City, causing both towers to collapse. Another plane crashed into the Pentagon in Virginia, while the fourth plane crashed in Pennsylvania after passengers attempted to regain control from the hijackers. The attacks resulted in the deaths of over 3,000 people and thousands more injured.

The 9/11 attacks not only caused immense loss of life and physical destruction but also triggered a profound global response. The United States swiftly responded with large-scale military operations in the Middle East to combat terrorists and governments supporting them. The attacks also led to significant changes in security and surveillance policies worldwide, reshaping the political and social landscape deeply.

Though more than two decades have passed since the tragedy, its impact is still felt today. The September 11, 2001 attacks not only remind us of the evils humans can inflict upon one another but also underscore the importance of international cooperation in combating terrorism and promoting global peace.

The September 11, 2001 tragedy will continue to be part of the collective human memory, serving as a reminder of our vulnerability as human beings but also of the strength of our resilience to rise from the ashes of tragedy towards a safer and empowered future.

Facts about the attacks of September 11, 2001

Here are some factual details about the September 11, 2001 terrorist attacks:

1. Date and Locations

The attacks occurred on September 11, 2001, targeting several locations in the United States. The World Trade Center in New York City and the Pentagon in Arlington, Virginia were among the primary targets.

2. Hijacked Planes

Four commercial airplanes were hijacked by 19 terrorists affiliated with the extremist group al-Qaeda. Two planes were flown into the Twin Towers of the World Trade Center, causing both towers to collapse. Another plane was crashed into the Pentagon, while the fourth plane, United Airlines Flight 93, crashed into a field in Pennsylvania after passengers attempted to regain control from the hijackers.

3. Casualties

The attacks resulted in the deaths of approximately 2,977 individuals, including passengers and crew on the planes, occupants of the targeted buildings, and first responders. Thousands more were injured, many with severe and long-lasting health effects.

4.  Responsibilities of Terrorist Organizations

The terrorist organization, claimed responsibility for the attacks. It was later revealed that the attacks were meticulously planned and coordinated over several years.

5. Impact

The September 11 attacks had far-reaching consequences, including significant changes in U.S. foreign policy, increased security measures worldwide, and the initiation of the Global War on Terrorism. The event also led to a surge in Islamophobia and anti-Muslim sentiment globally.

6. Memorials

Numerous memorials have been established to honor the victims of the attacks, including the National September 11 Memorial & Museum in New York City and the Flight 93 National Memorial in Pennsylvania.

7. Investigations and Aftermath

The attacks prompted extensive investigations by U.S. intelligence agencies and led to the invasion of Afghanistan by a U.S.-led coalition to dismantle al-Qaeda and remove the Taliban regime, which harbored the terrorist group.

These factual details serve as a reminder of the profound impact and tragic loss experienced as a result of the September 11, 2001 terrorist attacks.


That is the article entitled The September 11, 2001 Tragedy: A Terrorist Attack that Shook the World. If there are any deficiencies or errors in writing this article, the berbagai reviews expresses its deepest apologies. Please leave a wise message in the comments column provided. Thank you for visiting, hopefully it's useful.

Other reading materials, can help with school assignments, click Pustaka Pengetahuan

To increase insight and knowledge, please click Baraja Farm

For tutorial on how to cultivate, please click Baraja Farm Channel

Social media please click facebook


Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup

Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup

riwayat hidup

Teks narasi adalah jenis teks yang bertujuan menceritakan suatu kejadian, cerita, atau pengalaman secara berurutan dan kronologis. Biasanya, teks narasi mengandung unsur-unsur seperti karakter, plot, setting, dan konflik. Tujuan utama teks narasi adalah untuk menghibur, menginformasikan, atau menginspirasi pembaca melalui alur cerita yang jelas dan karakter yang terdefinisi dengan baik.

Berikut ini merupakan teks narasi dari contoh riwayat hidup

Pengantar:

Kisah hidup seseorang seringkali merupakan cerminan perjuangan, keberanian, dan ketekunan dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Inilah narasi dari riwayat hidup saya, sebuah perjalanan yang sederhana namun sarat dengan pelajaran berharga dan pencapaian yang membanggakan.

Awal Perjalanan:

Saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana di sebuah desa kecil. Meskipun hidup dalam keterbatasan, orangtua saya selalu mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kerja keras, dan integritas. Dari mereka, saya belajar bahwa impian dapat diwujudkan melalui upaya yang gigih dan tekad yang kuat.

Masa Kecil:

Masa kecil saya dihabiskan dengan menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh dengan kebahagiaan. Meskipun kami tidak memiliki banyak harta, kami selalu merasa kaya akan cinta dan dukungan keluarga. Di sinilah akar-akar ketekunan dan mimpi-mimpi besar mulai tumbuh dalam diri saya.

Pendidikan:

Meskipun tantangan ekonomi menghalangi langkah-langkah menuju pendidikan yang lebih tinggi, saya bersikeras untuk tidak menyerah. Dengan beasiswa dan bantuan finansial, saya berhasil menyelesaikan pendidikan saya di perguruan tinggi. Saat itu, saya menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang lebih baik.

Karier:

Setelah lulus, saya memulai karier saya dari bawah sebagai seorang magang di sebuah perusahaan lokal. Melalui kerja keras, dedikasi, dan kesempatan yang diberikan, saya naik pangkat secara bertahap hingga mencapai posisi yang lebih tinggi. Di tempat kerja, saya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, belajar dari setiap kesalahan, dan terus berkembang sebagai seorang profesional.

Perjuangan dan Pencapaian:

Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Saya menghadapi banyak tantangan dan rintangan di sepanjang jalan, namun saya tidak pernah menyerah. Setiap kegagalan menjadi batu loncatan untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh. Dengan tekad yang teguh dan dukungan dari orang-orang terkasih, saya berhasil mencapai banyak pencapaian yang saya idamkan.

Pesan:

Dalam perjalanan hidup ini, saya belajar bahwa keberanian, ketekunan, dan kegigihan adalah kunci untuk menggapai impian. Tidak peduli seberapa sulitnya situasi yang kita hadapi, selalu ada jalan keluar jika kita mau berusaha. Teruslah bermimpi, teruslah berjuang, dan ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju impian adalah sebuah pencapaian yang patut disyukuri.

Penutup:

Demikianlah, itulah kisah hidup saya, sebuah perjalanan yang penuh dengan lika-liku namun juga penuh dengan makna. Saya bersyukur atas setiap pengalaman yang telah membentuk saya menjadi pribadi yang saya adalah hari ini, dan saya optimis akan terus menginspirasi orang lain untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka. Semoga kisah hidup ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi siapa pun yang membacanya. Terima kasih.


Demikianlah informasi dari artikel Membuat Teks Narasi Dari Riwayat Hidup. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm 

Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel

Media sosial silahkan klik facebook


18 Maret 2024

Gotong Royong: Building Stronger Communities

Gotong Royong: Building Stronger Communities

examples of attitudes of gotong royong

Gotong royong, a term deeply ingrained in Indonesian culture, embodies the spirit of communal cooperation and mutual assistance. Rooted in the values of unity, solidarity, and shared responsibility, gotong royong has been a cornerstone of Indonesian society for generations. In recent years, this tradition has garnered renewed attention as communities around the world recognize its potential to foster social cohesion and address contemporary challenges.

Originating from the Javanese language, gotong royong translates to "mutual assistance" or "working together." Historically, it has been practiced in various aspects of Indonesian life, from rural agricultural activities to urban neighborhood initiatives. At its core, gotong royong emphasizes the idea that individuals come together for the greater good of the community, transcending personal interests for collective benefit.

One of the most notable aspects of gotong royong is its application in community development projects. Whether it's constructing public facilities, maintaining infrastructure, or organizing events, communities often rely on collective efforts to achieve common goals. This communal approach not only reduces the burden on individuals but also strengthens social bonds and fosters a sense of belonging among participants.

Moreover, gotong royong plays a crucial role in disaster response and resilience. Indonesia, prone to natural disasters such as earthquakes, tsunamis, and volcanic eruptions, has long relied on communal cooperation to cope with these adversities. In the aftermath of disasters, neighbors come together to provide assistance, share resources, and rebuild their communities. This collective resilience not only facilitates quicker recovery but also instills a sense of solidarity that transcends the challenges faced.

In addition to its practical benefits, gotong royong carries significant cultural and psychological importance. By engaging in collective action, individuals reaffirm their interconnectedness and interdependence within the community. This sense of belonging enhances social cohesion and contributes to a shared identity, fostering a supportive environment where everyone feels valued and included.

Furthermore, gotong royong promotes the equitable distribution of resources and opportunities. By pooling together their strengths and resources, communities can address disparities and ensure that everyone has access to essential services and opportunities for growth. This inclusive approach to development helps reduce socio-economic inequalities and promotes sustainable progress.

As the world grapples with various social, economic, and environmental challenges, the principles of gotong royong offer valuable insights into building resilient and inclusive societies. By embracing collaboration, solidarity, and shared responsibility, communities can overcome adversity, promote social justice, and foster a sense of unity amidst diversity.

However, despite its numerous benefits, the practice of gotong royong faces challenges in modern society. Urbanization, changing lifestyles, and individualistic values have led to a decline in community engagement and traditional practices. To revitalize gotong royong, efforts are needed to promote awareness, encourage participation, and adapt its principles to contemporary contexts.

In conclusion, gotong royong represents more than just a cultural tradition; it embodies a timeless principle of cooperation and mutual support that transcends borders and ideologies. By harnessing the power of collective action, communities can address complex challenges, nurture resilience, and build a brighter future for generations to come. As the saying goes, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" ("United we stand, divided we fall") – a testament to the enduring relevance of gotong royong in today's interconnected world.

Here's a scenario exemplifying "gotong royong"

In a rural village, after a heavy rainstorm, a few houses are flooded, and the road leading to the village becomes impassable due to fallen trees. Upon seeing the situation, the villagers spontaneously gather together. Some bring shovels and buckets, others bring axes and saws. They work as a team, clearing debris, draining water, and repairing the road. Despite the inconvenience, everyone pitches in without hesitation, knowing that by helping each other, they can overcome the challenges and restore normalcy to their community. This act of collective effort and mutual support exemplifies the spirit of gotong royong.

An example of "gotong royong" can be seen when neighbors come together to clean up a local park, each contributing their time and effort voluntarily for the benefit of the community.

Here are some examples of attitudes of "gotong royong":

1. Mutual Assistance

Helping a neighbor carry groceries or offering to babysit for a fellow parent without expecting anything in return.

2. Collective Responsibility

Participating in a community clean-up initiative to maintain the cleanliness of public spaces.

3. Shared Resources

Sharing tools or equipment with neighbors for home repairs or gardening projects.

4. Solidarity

Supporting a local fundraising event or volunteering for a community-based organization to address common issues.

5. Inclusive Collaboration

Inviting neighbors of diverse backgrounds to join in decision-making processes for community improvement projects.

The article discusses "gotong royong," Indonesian tradition emphasizing communal cooperation for community development, disaster response, and social equity.


That is the article entitled Gotong Royong: Building Stronger Communities. If there are any deficiencies or errors in writing this article, the berbagai reviews expresses its deepest apologies. Please leave a wise message in the comments column provided. Thank you for visiting, hopefully it's useful.

Other reading materials, can help with school assignments, click Pustaka Pengetahuan

To increase insight and knowledge, please click Baraja Farm

For tutorial on how to cultivate, please click Baraja Farm Channel

Social media please click facebook