Agustus 2019 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

Sabtu, Agustus 31, 2019

Hewan Amfibi (Amphibians), Pengertian, Ciri - Ciri, Anatomi, Kelompok, Contoh - Contoh Hewan Amfibi Beserta Gambar.

 
Hewan Amfibi (Amphibians) - berbagaireviews.com
 
 
Amfibi merupakan golongan hewan bertulang belakang yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam. Amfibi dapat hidup di daratan tapi juga dapat hidup di air. Amfibi tergolong hewan yang unik. Keunikan tersebut dapat kita temukan pada beragam ciri khas yang dimilikinya.


Pengertian Hewan Amfibi

Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Hewan yang hidup di dua alam sebagian besar adalah hewan berdarah dingin atau yang biasa disebut poikiloterm. Suhu tubuhnya selalu mengikuti lingkungan tempat hewan itu berada. Jika berada di dalam air maka suhu akan lebih rendah dari saat berada di daratan. Hal inilah yang membuat hewan amfibi mudah beradaptasi, bahkan di lingkungan dengan suhu ekstrem.

Hewan amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, baik di darat maupun di air. Sebagian besar hewan amfibi mengalami metamorfosis. Bentuknya selalu berubah pada setiap fase hidupnya, mulai dari telur hingga dewasa. Hewan ini mempunyai ciri yang dapat kita kenali dengan melihat kulitnya yang selalu terlihat basah dan berlendir. Hal ini karena kulit hewan amfibi sangat mudah menyerap air.

Jantung pada hewan amfibi memiliki tiga ruangan dengan dua ruangan berupa serambi dan satu ruangan bilik. Darah dipompa ke seluruh tubuh melalui peredaran darah yang tertutup. Hewan amfibi saat masih kecil bernapas menggunakan insang dan saat dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.


Ciri - Ciri Hewan Amfibi

Berikut ini ciri – ciri dari hewan amfibi adalah sebagai berikut :

Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
  • Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
  • Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
  • Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
  • Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
  • Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit, dan insang
  • Memiliki peredaran darah tertutup
  • Kaki memiliki selaput
  • Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.

Anatomi Hewan Amfibi.
 
 
Anatomi hewan amfibi - berbagaireviews.com
 
 
Kulit

Banyak amfibi melakukan sekresi pada kulit mereka yang membuatkan mereka racun. Mereka tidak menghasilkan racun mereka sendiri. Mereka mendapatkan racun dari apa yang mereka makan. Mereka memakan serangga di habitatnya. Serangga-serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan. Racunnya telah ditemukan di sejenis kumbang. Ini berarti kalau mereka agaknya adalah penyebab ditemukannya racun di binatang amfibi. Suku Indian di Amerika menggunakan racun ini dari katak dart saat berburu.

Kadal dari genus Taricha memiliki racun yang disebut tetrodotoxin. Para ilmuwan percaya kalau racun dari kadal ini disebabkan oleh bakteri di genus Pseudolateromonas, Pseudomonas dan Vibrio. Karena ini, kadal ini tak memiliki banyak predator. Akan tetapi, beberapa spesies ular telah mengembangkan sebuah resistansi. Ini berarti mereka bisa makan kadal itu tanpa takut kalau-kalau racunnya akan menyakiti mereka.

Sistem indra dan rangka

Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mereka punya penglihatan berwarna dan tajam. Mata sesilia kecil dan gelap. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki indra penciuman yang baik bahkan di bawah air. Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, tulang panjang seperti humerus dan femur. Mereka juga punya tulang pendek seperti palang dan metatarsal. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia. Tulang amfibi berlubang-lubang dan tidak terlalu berat.


Kelompok Hewan Amfibi

Secara garis besar, hewan jenis amfibi ini dibagi menjadi tiga kelompok besar yang antara lain Anura, Arodela, dan Apoda.

1. Anura


Anura (kodok) - berbagaireviews.com


Anura adalah sekelompok hewan yang saat muda memiliki ekor dan saat sudah dewasa ekornya perlahan hilang hingga akhirnya habis. Hewan yang masuk kategori ini adalah jenis katak-katakan. Katak memiliki kulit yang selalu lembap dan saat kecil hidup di air namun saat dewasa bisa hidup di air atau pun di daratan. Kodok yang mirip dengan katak juga termasuk ke dalam kelompok Anura meski memiliki golongan sendiri dalam sistematika penamaan ilmiahnya. Contoh hewan dari kelompok Anura adalah Katak sawah, kodok bangkong, katak pemanjat, katak bertanduk, katak beracun dari hutan amazon, dan masih banyak lagi.


2. Apoda
 
 
Apoda (Cecilia) - berbagaireviews.com
 

Salah satu jenis hewan Apoda adalah Cecilia. Hewan amfibi yang tidak memiliki ekor maupun kaki. Bentuknya mirip dengan cacing, belut, dan ular. Tekstur kulit pada cecilia sangat lembut dan berwarna gelap, namun beberapa jenis dari cecilia ditemukan dengan warna kulit sangat cerah seperti merah dan kuning. Pada kulit cecilia terdapat sisik-sisik kecil seperti ular yang menutupi tubuhnya yang beruas-ruas. Kulit dari hewan ini dapat menghasilkan racun yang dapat membantunya dalam bertahan hidup dari pemangsanya. Cecilia memiliki pembuahan internal, berbeda dengan jenis katak yang pembuahannya berada di luar tubuh. Cecilia jantan memiliki organ mirip penis yang disebut Phallodeum. Organ ini akan masuk ke tubuh betina melalui kloaka hingga 3 jam lamanya. Hewan ini banyak sekali ditemukan pada area lembap seperti parit atau pinggir sungai.

3. Arodela.
 
 
Salamander (Arodela) - berbagaireviews.com
 

Hewan amfibi jenis ini adalah salamander. Hewan salamander berbentuk menyerupai kadal yang biasanya hidup di darat. Tapi salamander dapat hidup dan bernapas di dalam air. Tubuh salamander memanjang dengan ekor yang cukup panjang tapi kaki yang pendek. Hewan ini memiliki 550 jenis dan tersebar di seluruh dunia, namun sayang di Indonesia tidak memiliki hewan salamander ini. Hanya jenis katak dan cecilia yang ada. Meskipun jenis ini amfibi namun beberapa jenis dari salamander ada yang sejak kecil hingga dewasa dominan hidup di air, bahkan tidak pernah ke darat sama sekali. Salamander memiliki keunikan dalam hal regenerasi. Bagian tubuh yang putus pada salamander bisa perlahan-lahan tumbuh lagi menjadi organ yang baru, kemampuan sama seperti yang dimiliki oleh kadal dan cicak.


Contoh - Contoh Hewan Amfibi

Ada banyak hewan amfibi yang dapat ditemukan di sekitar kita maupun di hutan. Berikut adalah beberapa contoh hewan amfibi yang ada di dunia.

Kodok (Bufo sp)


 Kodok (Bufo sp) - berbagaireviews.com
 
 
Kodok merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang dengan mudah untuk ditemukan. Hewan ini banyak dijumpai di daerah lembab misalnya di dekat rawa ataupun sungai. Kodok memiliki kaki berkuku dan berselaput. Permukaan tubuh kodok beracun dan kasar. Kaki kodok memiliki permukaan yang lebih panjang dibagian belakang yang sangat berguna untuk melompat. Hewan ini cenderung berwarna gelap dan hidup di atas permukaan tanah. Ukuran kecebong kodok diketahui lebih besar dibanding katak. Sistem ekskrei pada reptil berbeda dengan amfibi.

Katak Sawah (Rana sp).


Katak Sawah (Rana sp) - berbagaireviews.com

 
Katak sawah memiliki ukuran yang lebih kecil. Katak ini banyak ditemukan di sawah – sawah yang tergenang. Katak memiliki kaki berselaput yang membuat katak sangat pintar berenang. Kulit pada tubuh katak sangat licin dan berwarna tidak mecolok. Katak banyak memakan serangga kecil di tepi sawah. Kulitnya yang licin namun tidak beracun seperti pada kodok. Katak sawah juga memiliki panjang kaki belakang lebih panjang di banding kaki depan karena memungkinkan berenang dengan cepat. Hal ini menjadi salah satu gaya dalam olahraga berenang yakni gaya katak. Katak bernafas dengan insang saat masa kecebong berbeda dengan sistem pernafasan invertebrata.

Katak Pohon (Hyla sp)


Katak Pohon (Hyla sp) - berbagaireviews.com

 
Katak pohon merupakan katak yang berukuran lebih kecil dari katak sawah dan kodok. Hal yang menarik dari katak pohon adalah memiliki warna yang mencolok dan beracun. Katak pohon menggunakan juluran lidah untuk memangsa makanannya berupa serangga kecil. Kakinya kecil yang memiliki bantalan (pad) memungkinkan katak ini untuk lompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Katak juga memiliki permukaan kulit yang licin dan halus namun beracun. Ini juga merupakan contoh hewan metamorfosis sempurna.


Salamander (Salamandra sp).
 

Salamander (Salamandra sp) - berbagaireviews.com


Salamander adalah salah satu jenis hewan amfibi yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan cicak. Hal ini dpaat diamati dengan cara melihat bagian tubuh pada salamander yang telah patah. Salamander memiliki habitat  didaerah yang lembab misalnya di dekat rawa. Salamander lebih sering menghabiskan waktunya ditempat yang berair.

Sesilia / Apoda (Caecilia sp).
 
 
Sesilia / Apoda (Caecilia sp) - berbagaireviews.com
 

Sesilia atau apoda adalah salah satu jenis hewan yang tergolong amfibi. Hewan ini termasuk ke dalam hewan amfibi kategori langka. Sesilia juga memiliki habitat di tempat yang lembab. Sesilia memiliki bentuk yang panjang seperi ular. Ukuran sesilia hanya saja lebih kecil. Sesilia juga dikenal dengan nama ulo duwel oleh orang jawa. Banyak orang yang menganggap jika hewan sesilia merupakan jenis cacing atau anak ular karena memiliki bentuk yang mirip.

Axolotl (Ambystoma mexicanum)


Axolotl (Ambystoma mexicanum) - berbagaireviews.com

Axolotl adalah salah satu jenis amfibi yang banyak menghabiskan waktu untuk berada didalam air. Hewan axolotl dikenal juga dengan nama salamander meksiko. Hewan ini memiliki bentuk seperti kadal. Banyak yang berpendapat hewan ini sangat imut dan lucu. Tubuhnya memiliki warna tubuh putih. Hal ini akan membuat hewan axolotl menjadi diminati sebagai hewan peliharaan eksotik untuk orang yang menyukainya.

Common Mudpuppy (Necturus maculosus).
 

Common Mudpuppy (Necturus maculosus) - berbagaireviews.com


Hewan ini merupakan salah satu jenis amfibi yang diketahui endemik berada di timur laut bagian Amerika Serikat. Hewan banyak ditemukan di wilayah negara Kanada pada tempat lembab. Mereka suka bersembunyi di dalam air dengan kedalaman hingga 90 kaki. Hewan ini juga diketahui dapat hidup hingga 20 tahun dengan bertahan memakan daging seperti telur ikan, serangga, dan lain – lain.

Neuse River Waterdog (Necturus lewisi).
 

Neuse River Waterdog (Necturus lewisi) - berbagaireviews.com

 
Hewan ini menyerupai kadal dan banyak ditemukan di daerah utara Carolina. Ukuran hewan ini sekitar 16,5 hingga 28 cm. Permukaan kulit halus dengan corak.

Olm (Proteus anguinus).


Olm (Proteus anguinus) - berbagaireviews.com

Hewan ini berasal dari eropa selatan. Hewan banyak ditemukan di perairan yang melalui tanah berkapur. Warna kulit hewan ini merah muda seperti manusia yang berada di sana.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Rabu, Agustus 28, 2019

Kebudayaan (Culture), Pengertian, Unsur - Unsur, Ciri - Ciri, Wujud, Fungsi, Conto - Contoh Kebudayaan.

Kebudayaan (Culture) - berbagaireviews.com


Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.


Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan diambil dari Bahasa Sansekerta, yakni “buddhayah” yang artinya adalah ha- hal yang memiliki arti budi dan akal manusia. Secara garis besar, maksudnya adalah dengan budi dan akal, manusia dapat melangsungkan kehidupan. Budaya bersifat turun temurun, dari generasi ke generasi terus diwariskan.

Dalam hidupnya, manusia tak pernah lepas dari kebudayaan dan adat istiadat. Budaya juga berfungsi sebagai identitas dan ciri khas. Untuk itu, keberadaannya amatlah penting. Tak heran jika setiap kelompok atau golongan masyarakat tertentu memiliki budayanya yang berbeda – beda.

Pengertian secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi, berakhir pada intinya yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama oleh kelompok masyarakat tertentu. Terbentuk dari banyak unsur dan menyeluruh. Walaupun tidak ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat memaksa sekaligus memberikan pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan lebih bermartabat dan bersahaja.

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli

Definisi mengenai kebudayaan juga dikemukakan oleh para ahli. Mungkin bahasan dari pakar ini akan mampu membuat Anda lebih memahami arti dari kebudayaan dengan lebih mudah.

1. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.

2. Koentjaraningrat

Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

3. Soelaeman Soenardi dan Selo Soemardjan

Menurut dua pakar tersebut kebudayaan merupakan semua hasil karya, cipta, dan rasa dari masyarakat. Karya – karya tersebut menghasilakn teknologi serta kebudayaan berwujud benda dan jasmaniah yang diperlukan oleh umat manusia untuk dapat menguasai alam supaya hasilnya bisa digunakan untuk diabdikan bagi keperluan masyarakat.

4. Dr. Mohammad Hatta

Menurut beliau, pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

5. Haji Agus Salim

Beliau mengemukakan bahwa kebudayaan adalah persatuan dari istilah budi dan daya agar menjadi makna satu jiwa yang tidak dapat dipisah – pisahkan.

6. Parsudi Suparlan

Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.

7. Harjoso

Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
  • Kebudayaan dalam msyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya
  • Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan
  • Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan sosiologis dari keberadaan manusia
  • Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu
  • Kebudayaan bisa dibagi atas aspek – aspek sosial dan psikologis
  • Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis
  • Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relatif, dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain bisa berbeda – beda.

8. Effat Al- Syarqawi

Menurutnya, arti dari kebudayaan merupakan sebuah khazanah sejarah bangsa yang dicerminkan pada pengakuan dan nilai – nilai di dalamnya, yakni nilai – nilai yang dapat menggariskan sesuatu untuk kehidupan, tujuan ideal, dan makna secara rohaniah yang dalam, serta bebas dari ruang dan waktu.


Unsur - Unsur Kebudayaan
Kebudayaan secara universal atau keseluruhan memiliki unsur – unsur tertentu, menurut C.Kluckhohn dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. Sistem Kepercayaan

Sistem ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan. Contohnya, Ababil tinggal di Aceh yang notabene masyarakatnya mayoritas adalah muslim. Ia pun menjalani kehidupan sebagai seorang yang beraga islam. Ababil melaksanakan solat lima waktu di masjid, berpuasa menahan haus dan lapar saat Ramadhan, dan setiap hari dia pun berdoa mengharapkan semua yang ia cita – citakan dapat tercapai. Ia percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya.

2. Unsur Unsur Kebudayaan

Bahasa merupakan cara ucap manusia. Pengucapan yang elok dan merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tradisi. Terus menerus diturun temurunkan sehingga antar manusia di suatu kelompok atau daerah atau bangsa dapat melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri. Bahasa juga digunakan untuk mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulisan. Contohnya, di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis. Ada Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.

3. Ilmu Pengetahuan

Sistem pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran tersendiri di setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan tidak akan berlangsung sampai seperti hari ini.

4. Sistem teknologi

Hadirnya sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam menjalani hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi alat – alat produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan transportasi. Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari teknologi masa lalu yang sifatnya sederhana. Contohnya, dahulu kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah tergantikan dengan mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah hanya berbentuk gubug dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah berkembang menjadi gedung dan hotel.

5. Sistem kemasyarakatan / Kekerabatan

Sistem kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis. Menurut L.H Morgan, ada beberapa macam sistem kekerabatan yaitu garis parental (keturunan ayah dan ibu), garis alternered yang mengajarkan bahwa perempuan dan laki – laki berkedudukan sama, dan garis keturunan ibu yang mana kedudukan perempuan lebih tinggi dari laki – laki.

6. Kesenian

Seni merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi seni menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari, seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam upacara adat.

7. Sistem ekonomi / Mata pencarian

Sistem Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis pengolahan makanan.


Ciri - Ciri Kebudayaan
Secara umum ciri – ciri kebudayaan adalah sebagai berikut ini:
  • Kebudayaan dapat dipelajari
  • Kebudayaan dapat diwariskan
  • Kebudayaan hidup dan berkembang dalam masyarakat
  • Kebudayaan dapat berubah
  • Kebudayaan bersifat terintegrasi

Wujud Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu:

1. Nilai budaya
Nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil, sulit untuk digoyahkan dan menghasilkan gagasan di kemudian hari. Dapat berupa buah pikiran, tingkah laku, maupun benda – benda tertentu.

2. Sistem budaya
Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu.

3. Sistem sosial
Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan tertentu.

4. Kebudayaan fisik

Artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Misalnya saja hasil budaya seperti candi, baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah lainnya.


Fungsi Kebudayaan

Pada dasarnya, kebudayaan berfungsi untuk mengatur masyarakatnya, tentang bagaimana harus bertindak dan menentukan sikap saat dihadapkan pada sesuatu, sehingga kehidupan menjadi lebih selaras. Fungsi lainnya yaitu:

Pedoman hubungan manusia atau kelompok

Sebuah kelompok tertentu dapat berjalan dengan satu arah dan satu tujuan karena mempunyai kebudayaan yang sama. Contohnya adalah masyarakat Yogyakarta yang mempunyai kebudayaan Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid nabi Muhammad SAW. Satu Jogja sepakat bahwa itu adalah budaya yang sudah ada sejak dahulu, tujuannya jelas, dan dianggap sebagai salah satu pemersatu masyarakat.

Memenuhi kebutuhan masyarakat

Budaya bukan hanya persoalan adat istiadat, tapi juga pola perilaku. Termasuk dalam bagaimana masyarakat tersebut dapat bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti berkebun untuk masyarakat pegunungan dan para pencari ikan di daerah pesisir pantai. Keduanya bertahan hidup dengan kebudayaan dan tata caranya sendiri yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Mendorong perubahan masyarakat

Kebudayaan dapat digunakan untuk merubah masyarakat. Terutama berlaku untuk kebudayaan baru yang mulai masuk pada ranah masyarakat tertentu. Contoh nyatanya adalah Budaya Korea yang masuk ke Indonesia, sedikit banyak merubah pola perilaku sebagian masyarakat yang menyukai kebudayaan tersebut. Baik diwujudkan dalam gaya hidup, bahasa, maupun kesenian.


Contoh - Contoh Kebudayaan Indonesia

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang mempunyai beraneka ragam kebudayaan yang hidup berdampingan dengan tentram selam bertahun – tahun. Tak heran jika banyak masyarakat luar sana yang tertarik dan ingin mempelajari kebudayaan Indonesia. Contoh kebudayaan Indonesia yang masih bertahan sampai saat ini adalah :

Tanam Sasi


Budaya Tanam Sasi - berbagaireviews.com


Ini merupakan bagian dari upacara kematian yang dilakukan oleh salah satu suku di Kabupaten Merauke. Sasi adalah kayu yang ditanam untuk memperingati 40 hari kematian seseorang. Sasi akan dicabut setelah hari ke 1000.

Ngaben

Budaya Ngaben (Bali) - berbagaireviews.com


Ini merupakan tradisi masyarakat Bali dalam memperlakukan orang yang sudah wafat. Mereka percaya bahwa api akan mensucikan, sehingga orang yang telah meninggal dibuatkan upacara tertentu yang kemudian dibakar sampai menjadi abu. Selanjutnya, abu akan dikumpulkan dalam sebuah wadah yang nantinya akan dilarung ke laut.

Yamko Rambe Yamko


Yamko Rambe Yamko - berbagaireviews.com


Mungkin sebagain dari Anda hanya tahu bahwa Yamko Rambe Yamko adalah sebuah nyanyian dari masyarakat Papua saja. Pada kenyataannya, tak hanya sebatas lagu tetapi ini adalah syair tentang kesedihan karena peperangan. Syair ini lahir pada zaman dahulu sejak masa penjajahan. Sampai sekarang masih sering dipakai masyarakat Papua dalam upacara peringatan.

Tradisi Bakar Batu

Tradisi Bakar Batu - berbagaireviews.com


Ini juga merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Timur Indonesia. Mereka akan membakar batu sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas berkah dan hasil bumi yang melimpah. Bakar Batu juga menjadi simbol perdamaian atau gencatan senjata, karena sejak dahulu antar suku di daerah Timur Indonesia sering kali terlibat peperangan.

Wiwitan


Wiwitan - berbagaireviews.com


Tradisi ini banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa yang bermata pencaharian sebagai petani untuk mensyukuri hasil panen mereka. Wiwitan dilakukan dengan menyembelih ayam kampung, menyajikannya dengan nasi uduk dan dibagi – bagikan kepada tetangga. Selain itu, petani yang bersangkutan juga membuat sesaji tertentu yang akan diletakkan di ladang dan dekat hasil panen mereka.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Karangan (Essay), Pengertian, Ciri - Ciri, Unsur - Unsur, Langkah - Langkah, Jenis - Jenis, Contoh Karangan.

Pengertian Karangan (Essay) - berbagaireviews.com


Karangan merupakan karya tulis yang dibuat untuk mengutarakan gagasan atau ide melalui bahasa tulis agar mudah dipahami pembaca. Jenis karangan berdasarkan tujuan dapat dibagi menjadi 5 seperti karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. 


Pengertian Karangan

Karangan adalah sebuah karya tulis yang mengungkapkan fikiran atau gagasan pengarang salam satu kesatuan yang utuh. Atau lebih singkatnya, karangan adalah rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Tiap karangan disusun berdasarkan tema tertentu yang sebelumnya telah ditentukan oleh pengarang. Tiap paragraf karangan saling berhubungan dan mengandung gagasan utama serta gagasan penjelas.


Pengertian Karangan Menurut Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian karangan menurut para ahli.
  • Karangan adalah hasil akhir dari aktivitas menyusun kata, kalimat, serta alinea guna memaparkan atau membahas topik dan tema tertentu (Finoza 2004).
  • Karangan adalah menulis atau mengarang yang pada dasarnya adalah mewujudkan gagasan, maksud gagasan, perasaan harapan, kehendak, serta informasi ke dalam tulisan kemudian dikirim kepada orang lain (Syafie’ie 1988).
  • Menulis atau mengarang adalah proses memaparkan suatu bahasa sehingga pesan yang diutarakan oleh penulis dapat dimengerti pembaca (Tarigan 1986).

Komponen dalam Kegiatan Menulis Karangan

Terdapat tiga bagian atau komponen dalam aktivitas menulis yaitu:
  1. Penguasaan bahasa tulis yang akan digunakan sebagai media tulisan, seperti: kosakata, diksi, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan lain sebagainya;
  2. Penguasaan isi karangan berdasarkan topik yang akan ditulis; dan
  3. Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana menyusun isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga terbentuklah sebuah formasi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah, dan sebagainya.

Ciri - Ciri Karangan

Adapun ciri-ciri karangan yang baik yaitu:
  • Jelas dan mudah dipahami pembaca
  • Memiliki kesatuan yang baik, artinya setiap kalimat penjelasnya logis dan mendukung ide utama paragraf.
  • Memiliki organisasi yang baik, artinya setiap kaliamat tersusun dengan urut dan logis.
  • Efisien atau Ekonomis, keefisienan ini dibutuhkan pembaca agar lebih mudah menangkap isi dalam karangan.
  • Menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami pembaca.

Unsur - Unsur Karangan
Adapun unsur-unsur karangan diantaranya:
  • Gagasan/Ide, ini adalah pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan.
  • Tuturan, yaitu pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga pembaca bisa memahami karangan tersebut.
  • Tatanan, yaitu penyusunan gagasan atau ide pengarang mengindahkan asas, aturan dan teknik menulisnya.
  • Wahana, yaitu pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang berhubungan dengan kosa kata, gramatika dan retorika.

Langkah - Langkah Membuat Karangan

Cara atau langkah-langkah membuat karangan yaitu:
  • Pertama, tentukan tema karangan yang akan ditulis
  • Kumpulkan ide, data atau bahan-bahan untuk karangan
  • Susun kerangka karangan.
  • Kembangkan kerangka karangan yang dibuat menjadi karangan sebenarnya.
  • Terakhir berikan judul pada karangan yang di buat.

Jenis - Jenis Karangan

Jenis karangan berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifat karangannya, karangan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu karangan fiksi dan karangan non fiksi.

a. Karangan Fiksi

Karangan fiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan sisi imajinatif pengarang.

b. Karangan Nonfiksi

Karangan nonfiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi.

Jenis karangan berdasarkan bentuk dan tujuannya.

Berdasarkan bentuk dan tujuannya, karangan dibedakan menjadi 5 yaitu karangan deskripsi, karangan narasi, karangan eksposisi, karangan argumentasi dan karangan persuasif.

a. Karangan deskripsi

Karangan Deskripsi adalah jenis karangan yang menggambarkan sesuatu sehingga pembaca seolah-olah bisa melihat atau merasakan objek tersebut.

Ciri - ciri karangan deskripsi, diantaranya:
  • Menggambarkan sesuatu
  • Memberikan kesan pada pembaca tentang sesuatu yang di deskripsikan
  • Penulisnya selalu bersikap objektif
b. Karangan narasi

Karangan Narasi adalah jenis karangan yang menceritakan kejadian atau peristiwa, sehingga pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut.

Ciri - ciri karangan narasi, diantaranya yaitu:
  • Adanya pelaku pada peristiwa atau kejadian tersebut
  • Disajikan dengan urutan waktu dari awal hingga akhir
  • Berisi rangkaian kejadian
c. Karangan eksposisi

Karangan Eksposisi adalah jenis karangan yang memberikan penjelasan atau memaparkan sejumlah pengetahuan ataupun informasi secara lebih jelas dan lebih rinci. Dalam karangan ini terdapat fakta dan data yang mendukung, sehingga semakin memperjelas informasi tersebut.

Ciri - ciri karangan eksposisi, diantaranya yaitu:
  • Memberikan dan menjelaskan informasi agar pembaca bisa mengetahui dan memahaminya
  • Memberikan sesuatu kepada pembaca sesuai fakta
  • Memberikan analisis secara objektif terhadap fakta
  • Menunjukan proses dari peristiwa yang terjadi
d. Karangan argumentasi

Karangan Argumentasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran, sehingga pembaca bisa mempercayai kebenaran tersebut, sehingga karangan ini harus ada data dan fakta yang mendukung.

Ciri - ciri karangan argumentasi diantaranya yaitu:
  • Meyakinkan pembaca tentang gagasan/pemikiran sehingga gagasan tersebut dipercaya dan diakui pembaca.
  • Dilengkapi fakta, data dan kelengkapan lainnya untuk membuktikan gagasan tersebut.
  • Dalam memberikan gagasan, penulis selalu berusaha mengubah sikap dan pandangan pembaca.
e. Karangan persuasi

Karangan persuasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca melakukan seperti apa yang dikatakan penulis dalam karangannya. Agar pembaca dapat terpengaruh pada karangan persuasi tersebut harus ada data dan fakta yang mendukung.

Ciri - ciri karangan persuasi, diantaranya yaitu:
  • Berisi bujukan dan bersifat mengajak untuk berbuat sesuai yang dikatakan penulis pada karangan
  • Terdapat data yang mendukung kebenaran karangan
  • Menarik perhatian untuk dibaca

Contoh Karangan

Berikut ini merupakan contoh karangan persuasi:

Sampah menjadi salah satu masalah ibukota yang hingga kini belum terselesaikan. Kapadatan penduduk yang terus bertambah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan menjadi kendala tersendiri dalam pengelolaan sampah. Banyak masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai membuang sampah ke sungai. Padahal, mereka tahu jika sampah yang mereka buang dapat menyebabkan masalah bagi mereka sendiri.

Selain mencemari sungai, sampah-sampah yang menumpuk bisa meghambat aliran sungai dan akhirnya sungai akan meluap saat musim penghujan datang. Hasilnya, ribuan rumah penduduk akan terkena bencana bancir dan sebagian besar harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berbagai aktivitasakan terganggu seperti kegiatan belajar mengajar.

Untuk itu, menumbuhkan kesadaran akan kebersihan masyarakat sangatlah penting. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya untuk menghindari banjir dan menjaga kelestarian sungai.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Kamis, Agustus 22, 2019

Vertebrata ( Hewan Bertulang Belakang), Pengertian, Ciri - Ciri, Contoh - Contoh Vertebrata.

Hewan Vertebrata - berbagaireviews.com


Hewan vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.


Pengertian Vertebrata

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki sistem kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi saluran nya. Baca juga: Pengertian hewan invertebrata, ciri, fillum, dan contohnya.


Ciri - Ciri Hewan Vertebrata

Supaya kita bisa membedakan dengan gampang dalam mencari mengenai hewan vertebrata. Maka kita harus mengetahui ciri-ciri hewan itu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari hewan vertebrata:
  • Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang .
  • Bernafas dengan paru- paru kulit dan insang.
  • Memiliki kelenjar yang bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.
  • Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap ( homoiternal ) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan ( poikiloternal ).
  • Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang.
  • Berkulit epidermis ( bagian luar ) dan kulit endodermis ( bagian dalam ).
  • Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.

Contoh Hewan Vertebrata

Amfibi (Amphibians)

 
Amfibi (Amphibians) - berbagaireviews.com


Hewan amfibi adalah salah satu jenis dari hewan vertebrata atau hewan yang bertulang belakang yang mempunyai sebuah keunikan yakni hidup di dua alam. Terdapat banyak versi dari keterangan hidup di dua alam ini.

Ikan (Pisces).

 
Ikan (Pisces) - berbagaireviews.com

 
Yang dimaksud dengan hewan pisces sendiri adalah hewan yang termasuk dalam hewan vertebrata. Ikan sendiri mempunyai habutat hidup di dalam kawasan perairan mulai dari air tawar sampai air asin. Di samping itu ikan juga merupakan jenis makhluk berdarah dingin, yang mana suhu dari tubuh hewan ini dapat berubah-ubah menyesuaikan tempat ataupun habitat hidupnya.

Burung (Aves)


Burung (Aves) - berbagaireviews.com
 

Secara umum burung atau aves adalah salah satu jenis kelompok dari hewan vertebrata sebab mempunyai tulang belakang. Penjelasan mengenai aves sendiri adalah hewan vertebrata yang mana hampir keseluruhan tubuhnya di tutupi oleh bulu epidermis yang dipakai sebagai pelindung. Di samping itu burung atau aves memiliki kaki dan sayap untuk alat bergerak.

Reptil (reptiles)


Reptil (reptiles) - berbagaireviews.com


Reptil adalah hewan yang dapat disebut dengan hewan melata yang juga merupakan anggota dari hewan vertebrata atau hewan yang bertulang belakang. Hewan ini adalah salah satu jenis hewan yang berdarah dingin dan memiliki pelindung berupa sisik ataupun tempurung untuk melindungi dirinya.

Mamalia (Hewan Menyusui)

 
Mamalia (Hewan Menyusui) - berbagaireviews.com


hewan ini adalah jenis hewan yang berbeda jika dibandingkan hewan vertebrata yang lainnya. Mamalia adalah hewan yang mempunyai kelenjar susu yang dipakai untuk merawat dan memberikan nutrisi kepada anaknya. Dan kelenjar susu ini hanya dimiliki oleh si betina saja. Secara fiogenetik, yang dimaksud dengan mamalia ialah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial).

 
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Rabu, Agustus 21, 2019

Pengertian Okulasi, Proses, Syarat - Syarat, Tujuan, Manfaat, Contoh - Contoh Tanaman Yang Dapat Diokulasi.

Pengertian Okulasi dan Proses Okulasi - berbagaireviews.com


Okulasi merupakan teknik pembiakan tanaman secara vegetatif dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tumbuhan yang baik. Prinsip dasar dari okulasi adalah penempelan atau penggabungan batang bawah dengan batang bagian atas. Okulasi memerlukan teknik tersendiri supaya tujuan okulasi dapat berhasil.


Pengertian Okulasi

Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru.
Okulasi merupakan serangkaian teknik pembiakan tanaman secara vegetatif yang telah banyak dikembangkan oleh petani. Dalam melakukan okulasi pada tanaman diperlukan ketrampilan khusus supaya tujuan okulasi dapat berhasil.

Arti batang bagian bawah yang digunakan untuk okulasi diharuskan mempunyai sistem perakarannya yang baik, sedangkan batang bagian atas biasanya dipilih yang memiliki hasil tanaman yang memiliki kualitas baik.  Terdapat dua macam teknik okulasi yang baisa diterapkan yaitu teknik okulasi tradisional dan teknik okulasi hijau.

Okulasi disebut juga sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti jenis perbanyakan vegetatif buatan lainnya, okulasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bibit tanaman yang berkualitas baik.

Jika dibandingkan dengan hasil tanaman melalui dari teknik perbanyakan cangkok dan stek, tanaman okulasi memiliki kualitas yang lebih baik dikarenakan okulasi dapat menggabungkan 2 sifat unggul dari masing-masing bagian tanaman asalnya yang berupa sifat unggul dari batang bawah seperti sistem perakaran yang kuat dan sifat unggul dari tanaman entres  yang dapat berupa hasil buah yang lebat.

Teknik okulasi biasanya dilakukan dengan menggabungkan tanaman-tanaman yang masih dalam satu spesies. Okulasi yang dilakukan antar tanaman dengan spesies berbeda jarang dilakukan karena memiliki tingkat keberhasilannya sangat rendah karena perbedaan sifat fisiologis dari masing-masing spesies dapat menghambat penyatuan batang atas dan batang bawah.


Proses Okulasi

Adapun untuk mekanisme dalam teknik okulasi ini sendiri, antara lain adalah sebagai berikut;

Mengiris batang bawah (membuat jendela okulasi)

Langkah yang pertama dalam tahapan olukasi adalah mengiris batang bawah. Bentuk irisan batang bawah tergantung pada cara okulasi yang kita pilih. Irisan okulasi tidak boleh terlalu dalam dan melukai bagian kayunya karena dapat mengakibatkan kegagalan okulasi. Letak  jendela okulasi harus berada disisi yang berlawanan dengan arah matahari. memperhatiakan arah matahari Hal ini dikarenakan untuk mencegah tempelan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Cara ini berlaku pada bibit batang bawah yang dibudidayakan dalam bedengan, namun jika batang bawah ditumbuhkan dalam polybag atau pot maka letak jendela okulasi tidak menjadi masalah karena letak bibit lebih mudah diatur posisinya.

Mengambil Mata Tunas atau Tempel

Tahap okulasi yang kedua adalah pengambilan mata tempel yang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bentuk pengambilan sehi empat, sayatan dan bulat. Dengan adanya macam mata tempel dapat diperoleh bentuk mata tempel yang sesuai dengan cara okulasi yang digunakan.

Penempelan atau Penyisipan Mata Tunas

Tahapan selanjutnya adalah penempelan mata tunas. Mata tunas yang telah diperoleh kemudian disisipkan atau ditempelkan pada jendela okulasi yang telah dibuat pada batang bawah. Penempelan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak sampai merusak kambium. Hal yang perlu diperhatikan pada saat penempelan mata tunas adalah menjaga kebersihan pada kambium karena dapat mengganggu menyatunya penempelan

Mengikat Tempelan

Pengikatan tempelan dapat menggunakan plastik polianil khlorida dengan ukuran tali pengikat kira-kira memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar sekitar 1,5 cm serta tebalnya 0,1 mm. Pengikatan tempelan biasanya dilakukan dengan sistem genteng yang diikatkan dari bagian bawah ke atas. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengikatan adalah mata tunas jangan diikat terlalu erat karena dapat mengakibatkan kerusakan pada mata tunas.

Membuka Ikatan

Ikatan okulasi dibuka setelah kurang lebih 1 bulan setelah pelaksanaan untuk dilihat mata tempelnya. Jika mata temple masih menunjukkan warna hijau segar dan sudah melekat dengan batang bawah berarti okulasi berhasil dilakukan, namun jika mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam maka okulasi yang dilakukan gagal.

Memotong Batang Bawah

Pemotongan batang bawah dilakukan jika okulasi tersebut telah berhasil. Pemotongan batang bawah dapat dilakukan dengan cara memotong sekitar 1 cm di atas mata tempel dengan bentuk potongan miring kebelakang sehingga air hujan yang  jatuh dan tidak mengenai tempelan tersebut. Untuk mencegah terjadinya infeksi maka luka bekas potongan segera ditutup. Penutupan dapat dilakukan dengan menggunakan lilin atau cat untuk menjaga agar pertumbuhan tunas okulasi dapat tegak lurus. Tunas yang telah tumbuh diikat pada tiang

Syarat - Syarat Okulasi

Syarat tanaman yang dapat dikembangbiakan dalam teknik okulasi ini, antara lain yaitu;

Tanaman Tidak Sedang Tumbuh Daun Baru

Dikarenakan pada saat tanaman masih memproduksi daun baru akan berpengaruh pada kulit yang digunakan sebagai jendela okulasi sehingga kulit yang telah disayat menjadi cepat kering dan dapat berpengaruh dalam keberhasilan proses okulasi.

Batang Atas dan Bawah Harus Memiliki Umur yang Sama

Hal ini untuk mendukung keberhasilan proses okulasi. Umur batang sangat berpengaruh terhadap kecepatan terbentuknya tunas sehingga perlu adanya keselarasan umur antar kedua tanaman induk agar dihasilkan sinergi yang baik dalam memunculkan tunas baru. Tanaman yang dijadikan sebagai batang bawah   sebaiknya berasal dari biji karena akan memiliki perakaran yang lebih kuat dan relative tahan terhadap kekeringan. Selain itu batang bawah yang digunakan untuk menyambungkan harus mampu menjalin pertautan yang baik dan mampu mendukung pertumbuhan batang atasnya tanpa menimbulkan efek negatif yang tidak diinginkan sehingga diperlukan usia batang yang sama.

Kedua Tanaman yang Akan Diokulasi Harus dari Satu Genus

Kedua tanaman induk yang diokulasi harus dari satu family atau genus tanaman agar okulasi dapat berhasil. Okulasi jarang dilakukan pada tanaman dengan genus berbeda Karen memiliki tingkat keberhasilan yang rendah akibat perbedaan fisiologis tanaman yang dapat terjadi sehingga untuk menghindari kegagalan tersebut kedua tanaman harus dari genus yang sama.

Bebas Hama dan Penyakit

Kedua tanaman yang dijadikan sebagai tanman induk harus terbebas dari serangan hama maupun infeksi penyakit. Hal ini dikarenakan untuk menghindari resiko kegagalan dalam okulasi karena terganggunya proses okulasi akibat serangan hama dan penyakit. Selain itu tanaman yang terserang hama dan penyakit justru dapat menjadi sumber penularan kepada tanaman hasil okulasi nantinya.

Tanaman Induk Bersifat Unggul

Tanaman induk harus memiliki sifat yang unggul dikarenakan tujuan utama dari okulasi adalah meningkatkan kualitas hasil tanaman yang lebih baik dan unggul sehingga kedua bibit tanaman okulasi juga harus memiliki sifat yang unggul. Salah satu sifat unggul yang sebaiknya dimiliki oleh tanaman induk adalah mempunyai produksi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman hasil okulasi.


Tujuan Okulasi

Tujuan utama okulasi dari okulasi tanaman adalah sebagai berikut;
  • Mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat menguntungkan seperti tahan penyakit serta sifat unggul lainnya yang diperoleh
  • Bisa mendapatkan hasil penggabungan dari dua sifat berbagai jeis tanaman di induknya.

Manfaat Okulasi
Adapun untuk kegunaan dalam okulasi ini, antara lain adalah sebagai berikut;

Proses pembuahan dan perkembangbiakan lebih cepat

Proses okulasi dapat menyebabkan proses perkembangbiakan menjadi lebih cepat karena faktor umur tanaman induk dan sifat induk yang unggul dan memiliki pertumbuhan yang cepat.

Meningkatkan produktivitas tanaman

Okulasi merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif  yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman karena didukung oleh bibit atau induk tanaman yang memiliki sifat unggul dan memiliki produksi tinggi. Hal tersebut yang mendorong peningkatan produktivitas dan mutu tanaman hasil okulasi sehingga teknik ini lebih menguntungkan.

Pertumbuhan tanaman lebih seragam

Hasil tanaman yang diperbanyak dengan okulasi memiliki sifat yang seragam. Hal ini dikarenakan okulasi merupakan perkembangbiakan secara vegetatif tanpa melalui proses peleburan dua gamet yang berarti satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri dan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Hal tersebut yang menjadikan hasil tanamannya menjadi seragam.


Contoh - Contoh Okulasi.


Tanaman yang dapat diokulasi - berbagaireviews.com


Beberapa contoh tanaman yang dapat diokulasikan antara lain adalah sebegai berikut;
  • Mangga
  • Belimbing
  • Tanaman alpukat
  • Rambutan
  • Kelengkeng
  • Dan tanaman lainnya

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Sikap Berperilaku Positif dan Negatif dalam Kehidupan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, Manfaat dan Dampak dari Sikap Positif dan Negatif.

Perilaku merupakan hal yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, terutama bagi manusia itu sendiri. Dalam pergaulan sehari-hari kita dapat menemukan dua sikap/perilaku, yaitu perilaku positif dan perilaku negatif. Orang yang memiliki sikap negatif umumnya perilakunya tidak menyenangkan dan membuat orang lain merasa tidak kerasan bersamanya. Ia cenderung merugikan orang lain. Sebaliknya orang yang memiliki sikap positif umumnya kehadirannya didambakan, menyenangkan, dan orang merasa kerasan bersamanya. Kehadirannya cenderung menguntungkan berbagai pihak. Sikap positif mendukung hidup bersamanya.


Sikap Berperilaku Positif
 
Sikap Berperilaku Positif - berbagaireviews.com
 
 
Sikap positif artinya perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. Sikap positif tercermin dalam :

Sikap berperilaku positif dalam lingkungan rumah
  • Menaati perintah orang tua.
  • Selalu menghormati orang tua.
  • Membantu pekerjaan orang tua.
  • Tidak menyusahkan orang tua.
  • Berusaha untuk membuat orang tua bahagia.
  • Sayang kepada adik.
  • Membantu adik dalam mengerjakan tugas.
  • Menjaga nama baik keluarga.

Sikap berperilaku positif dalam lingkungan sekolah
  • Selalu hormat kepada guru.
  • Tidak pernah melawan guru.
  • Belajar bersama teman teman.
  • Selalu mengerjakan PR tepat waktu.
  • Tidak pernah bosan dalam belajar.
  • Membantu teman yang kesulitan belajar.
  • Menawari makanan kepada teman saat istirahat.
  • Menjaga nama baik sekolah.

Sikap berperilaku positif dalam lingkungan masyarakat
  • Membantu tetangga yang sedang dilanda musibah.
  • Menjenguk tetangga apabila sedang sakit.
  • Memberi atau menawarkan seseorang untuk bekerja.
  • Memberi sedekah kepada fakir miskin atau pengemis.
  • Turut bela sungkawa apabila ada tetangga yang meninggal.
  • Mengikuti kegiatan pos kamling.
  • Mengikuti kegiatan kerja bakti.

Manfaat dari sikap perilaku positif
Manfaat berperilaku positif dalam lingkungan rumah
  • Selalu disayang orag tua.
  • Permintaan kita selalu dituruti oleh orang tua.
  • Selalu dihormati oleh adik.
  • Selalu dibanggakan oleh orang tua.
  • Dipercaya oleh orang tua.
  • Menjadi harapan oleh orang tua.

Manfaat berperilaku positif dalam lingkungan sekolah
  • Selalu disayang guru.
  • Selalu dihargai teman.
  • Memiliki banyak teman.
  • Mendapat nilai yang bagus.
  • Tidak akan pernah diejek teman.
  • Tidak akan memiliki musuh.
  • Tidak pernah dihukum oleh guru.
  • Selalu mendapat pujian baik dari guru maupun murid.
  • Akan dibantu teman apabila kesusahan.

Manfaat berperilaku positif dalam lingkungan masyarakat
  • Selalu dibantu oleh tetangga apabila sedang kesusahan.
  • Apabila kita membutuhkan sesuatu pasti akan dipinjami oleh tetangga.
  • Mendapat santunan dari warga sekitar.
  • Menjadi daya tarik oleh warga.
  • Mendapat perilaku khusus dari warga.
  • Selalu dikasihi dan dihomati oleh warga.

Sikap Berperilaku Negative.
 
 
Sikap Berperilaku Negative - berbagaireviews.com
 
 
Sedangkan sikap negatif ialah sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam masyarakat atau bahkan bertentangan. Sikap ini tercermin dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Macam - macam sikap perilaku negatif 

Sikap perilaku negatif dalam lingkungan rumah
  • Selalu membentak orang tua.
  • Selalu berani kepada orang tua.
  • Tidak menuruti perintah orang tua.
  • Tidak menghormati orang tua.
  • Menjahili adik yang sedang mengerjakan sesuatu.
  • Tidak patuh kepada orang tua.
  • Membuat orang tua kecewa.
  • Tidak pernah membantu orang tua.
  • Melunturkan nama baik orang tua.

Sikap perilaku negatif dalam lingkungan sekolah
  • Tidak pernah Menggarap PR.
  • Tidak pernah belajar (kecuali liburan).
  • Berani kepada guru.
  • Selalu mengusili teman.
  • Membentuk suatu geng.
  • Selalu menagih uang kepada teman.
  • Selalu mencontoh hasil PR teman.
  • Selalu membully teman.
  • Mencoret coret bangku.
  • Makan pada saat jam pelajaran.
  • Menuju kantin pada saat jam pelajaran.

Sikap perilaku negatif dalam lingkungan masyarakat :
  • Tidak mengikuti kegiatan kerja bakti.
  • Tidak mengikuti kegiatan pos kamling.
  • Selalu membicarakan tetangga sebelah.
  • Selalu membicarakan gosip.
  • Selalu mencaci maki warga yang miskin.
  • Tidak pernah memberi santunan maupun salam kepada tetangga.
  • Tidak pernah memberi sedekah kepada fakir miskin.
  • Selalu sombong kepada tetangga.

Dampak dari sikap berperilaku negatif

Berikut dampak yang akan didapatkan oleh seseorang yang berperilaku negatif di berbagai lingkungan :

Dampak perilaku negatif dalam lingkungan rumah :
  • Tidak akan ada keharmonisan didalam keluarga.
  • Selalu ribut mengenai hal yang sama.
  • Permintaan kita tidak akan pernah diturui oleh orang tua.
  • Bisa tidak akan dianggap anak oleh orang tua.
  • Tidak dipercayai lagi oleh orang tua.
  • Akan menjadi beban bagi orang tua.
  • Tidak akan mendapatkan perhatian oleh orang tua.
  • Orang tua akan melupakan kita.
  • Tidak akan diandalkan oleh orang tua.
  • Dibenci oleh adik.
  • Tidak dihormati oleh adik.

Dampak perilaku negatif dalam lingkungan sekolah
  • Mendapatkan nilai yang buruk.
  • Tidak naik kelas.
  • Dikeluarkan dari sekolah.
  • Tidak memiliki teman.
  • Memiliki banyak musuh.
  • Tidak dianggap sahabat oleh teman.
  • Dijauhi oleh teman.
  • Tidak akan pernah ada yang membantu tugas kita.
  • Tidak disayangi teman.
  • Tidak diperhatikan oleh teman.

Dampak perilaku negatif dalam lingkungan masyarakat
  • Tidak dianggap tetangga oleh warga.
  • Diasingkan oleh warga.
  • Dibantai oleh warga (Apabila sudah kelewatan).
  • Tidak akan pernah ada yang membantu kita.
  • Dijauhi oleh warga maupun tetangga.
  • Selalu mendapat cemooh maupun ocehan.
  • Menjadi bahan gosip antar warga.
  • Selalu dibicarakan (diam diam maupun terang terangan).
  • Tidak ada yang mau diajak berbicara oleh kita.

Menjadi orang dengan berperilaku negatif memang tidak mengenakan, tidak menyenangkan, maupun tidak bahagia. apabila anda sudah terlanjur selalu berperilaku negatif, saya sarankan untuk terus menjauhi perilaku negatif tersebut. Karena dengan sedikit perilaku negatif yanga ada dalam diri kita, maka perilaku negatif tersebut akan berkembang biak dan semakin menumpuk pada diri kita.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Jumat, Agustus 16, 2019

Perkembangbiakan Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak), Pengertian, Ciri - Ciri, dan Contoh - Contoh Hewan Ovovivipar.

Perkembangbiakan hewan ovovivipar (bertelur dan beranak) - berbagaireviews.com


Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur (ovipar) dan juga beranak/melahirkan (vivipar). Contoh kecil dari hewan/binatang yang termasuk ke dalam jenis Ovovivipar ini, seperti, ikan hiu, kadal, hingga ular.


Pengertian Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Ovovivipar merupakan salah satu cara berkembang biak suatu hewan, dengan cara bertelur dan juga beranak/melahirkan. Embrio akan berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh dari sang induk hingga telur tersebut benar-benar menetas.
Ciri khusus dari hewan atau binatang yang termasuk dalam kelompok ovovivipar ini adalah pada embrio yang berkembang biak dan juga tumbuh di dalam telur. Kemudian, setelah telur tersebut sudah cukup umur, akan menetas anak hewan yang keluar dari tubuh sang induk.

Ciri - Ciri Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)
  • Pembuahan terjadi di dalam tubuh dari sang induk.
  • Setelah pembuahan, maka terjadilah telur.
  • Zigot tumbuh menjadi embrio yang berada di dalam telur.
  • Telur yang dikeluarkan langsung menetas
  • Contoh Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Contoh Hewan Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)

Ikan Pari.


Ikan pari beranak dan bertelur (Ovovivipar) - berbagaireviews.com
 

Ikan pari juga salah satu contoh hewan ovovivipar yang mempunyai ekosistem yang ada di perairan. Ikan pari ini akan melakukan perkembangbiakannya dengan cara bertelur. Akan tetapi, telur ini nantinya tak akan dikeluarkan sebelum bisa menetas. Embrio akan tumbuh dan berkembang dengan cara menyerap nutrisi yang terdapat di dalam kuning telur. Induk sang betina baru akan melahirkan apabila pertumbuhannya sudah mencapai tingkat yang optimum. Pada setiap periode hamilnya, ikan pari bisa mengandung hingga sebanyak 5 (lima) sampai dengan 13 (tiga belas) anak.

Ciri - ciri ikan Pari
  • Ikan pari atau ikan peh ini merupakan jenis ikan laut yang diketahui mempunyai sebanyak 560 spesies dan tergolong ke dalam 13 famili.
  • Ikan pari ini memiliki bentuk yang pipih dan juga bentuk yang datar, serta dirinya tidak mempunyai tulang.
  • Ikan pari manta (Manta Birostris) menjadi salah satu spesies ikan pari terbesar yang ada di dunia. Lebar tubuh yang dimilikinya dari ujung sirip dada hingga ujung sirip yang lain mencapai hingga hampir 7 (tujuh) meter.
  • Bobot dari ikan pari manta ini sendiri yang pernah diukur, mencapai hingga 3 (tiga) ton beratnya.
  • Jenis spesies ini sendiri bisa ditemukan di lautan tropis yang ada di seluruh dunia. Kurang lebih antara 35 derajat lintang utara hingga 35 derajat lintang selatan.

Bunglon


Bunglon bertelur dan beranak (Ovovivipar) - berbagaireviews.com


Bunglon, secara umumnya juga berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Akan tetapi, ada juga beberapa jenis bunglon yang di dunia ini berkembang biak dengan cara menyimpan telur di dalam tubuh dari sang induk. Sang induk nantinya akan melahirkan bayi bunglon, di mana akan menetas pada kemudian hari, sehingga hewan ini termasuk ke dalam kelompok hewan ovovivipar.

Ciri - ciri Bunglon
  • Bunglon ini memang unik karena ia bisa mengubah warna kulitnya. Biasanya akan berubah dari warna yang cerah (abu-abu terang, hijau, kuning) menjadi warna yang lebih gelap (kecokelatan dan kehitaman).
  • Pada umumnya, bunglon kerap kali ditemukan di semak-semak, perdu, dan juga pohon-pohon peneduh yang ada di kebun dan juga yang ada di pekarangan.
  • Bahkan, tidak jarang juga didapati bunglon terjatuh dari pohon atau perdu saat sedang mengejar mangsanya. Dengan sesegera mungkin berlari menuju ke pohon terdekat.
  • Biasanya, reptil ini memangsa berbagai macam serangga yang ia jumpai, seperti contohnya, capung, kupu-kupu, lalat, ngengat, dan yang lain.
  • Cukup unik, untuk bisa menipu mangsanya, maka, bunglon ini seringkali berdiam diri pada pucuk peohonan atau bergoyang-goyang dengan pelan, seolah-olah sedang tertiup oleh angin.

Iguana


Iguana bertelur dan beranak (Ovovivipar) - berbagaireviews.com


Tidak lepas dari hewan-hewan lain yang sudah disebutkan, iguana ini sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan dan juga Karibia. Hewan ini melakukan perkembangbiakannya dengan cara ovovivipar.

Ciri - ciri Iguana
  • Iguana mempunyai penglihatan yang sangat baik dan juga bisa melihat bentuk, bayangan, warna dan juga gerakan yang ada di jarak yang cukup jauh.
  • Dengan matanya atau penglihatan yang baik, dimanfaatkan iguana untuk bisa mengarungi hutan yang lebat, dan juga menemukan makanan.
  • Tidak hanya untuk menemukan makanan saja, matanya ini juga bisa ia gunakan untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
  • Warna hijau alami dari iguana sangat membantu dirinya dalam menyembunyikan dari sang predator yang siap memangsa.

Ular Kadut


Ular kadut bertelur dan beranak (Ovovivipar) - berbagaireviews.com


Ada beberapa spesies atau jenis ular yang melahirkan dengan cara ovovivipar, salah satu contohnya ular kadut. Ular-ular yang seperti ini tidak akan melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan akan berkembang biak dan juga menetas di dalam tubuh dari sang induk. Lalu, nantinya akan keluar sebagai ular yang berbentuk kecil-kecil.

Ciri - ciri ular Kadut
  • Ular ini mempunyai warna abu-abu dengan warna belang yang putih. Biasanya hidup di daerah air tawar atau air payau.
  • Ular ini sama sekali tak akan bisa berdaya jika di tanah, karena kulit mereka yang tipis menjadi mudah untuk robek.
  • Biasanya, ular-ular yang seperti ini mudah ditemukan di dalam kolam kecil, rawa-rawa, dan juga di muara. Akan tetapi, beberapa dari mereka juga pernah ditemui di laut.

Ikan Hiu


Ikan hiu bertelur dan beranak (Ovovivipar) - berbagaireviews.com


Ikan hiu termasuk ke dalam contoh hewan ovovivipar, di mana ikan ini memiliki ekosistemnya di perairan. Perkembangbiakannya itu sendiri dilakukan dengan cara menyimpan telur yang merupakan hasil dari pembuahan yang ada di dalam tubuhnya. Telur tersebut nantinya akan menetas, dan sang hiu lantas melahirkan bayinya apabila pertumbuhan dari embrio tersebut sudah mencapai titik yang optimum. Embrionya sendiri tidak mempunyai ari-ari, sehingga ia nantinya bisa tumbuh dengan ditopang dari cadangan makanan yang ada di dalam telur.

Ciri -ciri ikan Hiu
  • Ikan hiu ini bernapas dengan menggunakan 5 (lima) insang, bahkan terkadang hingga 6 (enam) atau 7 (tujuh), tergantung pada spesies dari ikan hiu itu sendiri.
  • Deret gigi dari ikan hiu bisa diganti.
  • Biasanya, hiu akan menghasilkan sangat sedikit keturunan, dibandingkan dengan ikan lain yang dipanen.
  • Inilah yang menimbulkan suatu keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha oknum-oknum nakal untuk menangkap ikan hiu selama ini. Bahlan, tidak sedikit spesies dari ikan hiu yang sekarang ini terancam punah.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.


 Perkembangbiakan Hewan Secara Vivipar (Melahirkan)