Sahabat berbagai reviews, pada setiap makhluk hidup tentu membutuhkan makanan agar memiliki energi untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, baik hewan ataupun tumbuhan saling bergantung dengan rantai makanan. Pada rantai makanan, setiap organisme memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi tersebut ternyata saling berkaitan sehingga menyebabkan terjadinya proses makanan dengan urutan tertentu.
Pengertian Rantai Makanan
Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dilansir Sumber Belajar Kemdikbud, dalam suatu rantai makanan, makhluk hidup memiliki sejumlah perannya masing-masing.
Oh ya, rantai makanan juga termasuk ke dalam bagian dari jaring-jaring makanan, lho. Soalnya, rantai makanan terjalin secara lokal menjadi jaring makanan karena sebagian besar organisme mengkonsumsi lebih dari satu jenis hewan atau tumbuhan.
Komponen Rantai Makanan
Rantai makanan sendiri terbagi ke dalam tiga komponen, yakni produsen, konsumen, dan pengurai. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini.
1. Produsen
Hampir semua tumbuhan hijau, alga, plankton, atau cyanobacteria termasuk ke dalam produsen rantai makanan. Mereka bisa hidup berkat sinar matahari sebagai energi utamanya. Dalam rantai makanan mereka tidak memakan hewan atau tumbuhan, namun menghasilkan makanan lewat fotosintesis.
2. Konsumen
Konsumen merupakan bagian terbesar dari rantai makanan karena mereka memakan hampir seluruh organisme hidup yang ada di bumi. Perlu diketahui, konsumen terbagi ke dalam dua jenis, yakni konsumen primer (herbivora) dan konsumen sekunder (karnivora).
3. Pengurai atau Dekomposer
Pengurai atau dekomposer bertugas sebagai hewan yang menyelesaikan siklus hidup. Di tahap ini, mereka akan membantu dalam mendaur ulang nutrisi dengan mengembalikannya ke tanah atau lautan, sehingga nutrisi tersebut bisa dimanfaatkan kembali oleh produsen.
Jenis Rantai Makanan
Secara umum, rantai makanan terbagi ke dalam empat jenis. Mengutip buku Siswa Pembelajaran Terpadu Tematik Kelas 5, berikut jenis-jenis rantai makanan.
1. Rantai Makanan Perumput (Grazing Food Chain)
Jenis rantai makanan yang satu ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Oleh sebab itu, rantai makanan perumput paling mudah ditemui.
2. Rantai Makanan Detritus
Jenis rantai makanan detritus dimulai dari detritivor, yakni suatu organisme yang mendapatkan energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.
3. Rantai Makanan Parasit
Parasit adalah suatu organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain (inang). Ciri khas dari rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa organisme besar.
4. Rantai Makanan Saprofit
Jenis rantai makanan yang terakhir adalah saprofit, yakni rantai makanan yang diawali dari penguraian jasad makhluk hidup oleh organisme saprofit. Sebagai informasi, saprofit merupakan istilah untuk organisme yang dapat mengurai sisa-sisa organisme yang sudah mati.
Fungsi Rantai Makanan
Pada dasarnya, rantai makanan dapat membantu makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Namun, ada sejumlah fungsi lain dari keberadaan rantai makanan, yakni sebagai berikut:
- Menjaga kestabilan ekosistem makhluk hidup.
- Mencegah terjadinya kepunahan suatu hewan.
- Menguraikan interaksi antar spesies di dalam ekosistem.
- Dapat membantu membedakan antara spesies basal, spesies transisi, dan spesies predator puncak.
Contoh Rantai Makanan
Setelah memahami pengertian, komponen, hingga jenis-jenis rantai makanan, mari kita simak beberapa contoh rantai makanan makhluk hidup di bawah ini:
- Rumput - belalang - katak - ular - burung elang.
- Padi - keong - katak atau kodok - ular - pengurai.
- Tanaman - rusa - harimau atau serigala - pengurai.
- Lumut - udang - ikan - buaya.
- Kayu lapuk - jamur - ayam - rubah.
- Darah kerbau - kutu - burung jalak - burung elang.
- Energi matahari - alga - siput - kepiting - gurita - pengurai.
- Rumput - marmut - beruang - pengurai.
Contoh Rantai Makanan Berdasarkan Ekosistemnya
1. Contoh Rantai Makanan di Darat
- Padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai
- Padi, yaitu sebagai produsen penghasil makanan untuk organisme lain. Padi menghasilkan biji beras.
- Tikus, yaitu sebagai konsumen primer karena tikus merupakan hewan yang memakan tumbuhan atau yang disebut dengan herbivora. Tikus memakan padi untuk kelangsungan hidupnya.
- Ular, yaitu konsumen sekunder karena ular merupakan pemakan hewan lainnya atau karnivora dan ular memakan tikus sebagai sumber energinya.
- Elang, yaitu konsumen puncak. Elang memakan ular untuk kelangsungan hidupnya.
- Pengurai, perannya mengurai Elang agar zat zat dan nutrisi nya dapat di serap kembali oleh tanah dan dapat diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Tidak hanya di laut dan danau, Jaring-jaring makanan juga terjadi di ekosistem sawah yaitu, seperti berikut:
- Pohon > Burung Gereja > Burung Elang Pohon > Jangkrik > Burung Pipit >Burung Elang.
- Rumput > Jangkrik> Tikus > Burung Elang.
- Rumput > Jangkrik > Tikus > Ular > Burung Elang.
- Rumput > Tikus > Burung Elang.
- Pohon > Jangkrik > Tikus > Burung Elang.
- Pohon > Jangkrik > Tikus >Ular > Burung Elang.
- Rumput > Jangkrik > Burung Pipit > Burung Elang.
- Rumput > Tikus > Ular > Burung Elang.
2. Contoh Rantai Makanan di Gurun
Gurun adalah salah satu dari ekosistem darat yang terbentuk secara alami dan sedikit biotik yang mampu bertahan hidup di tempat ini karena suhunya yang sangat panas dan kering. Beberapa contoh ekosistem gurun adalah gurun Gobi dan gurun Kalahari di Afrika. Ciri-ciri ekosistem gurun adalah:
- Memiliki curah hujan yang sangat rendah,
- Merupakan bagian dari ekosistem darat
- Memiliki suhu yang sangat ekstrim.
Contoh rantai makanan di ekosistem gurun adalah:
- Energi matahari – rumput – rusa – hiena – pengurai
- Energi matahari – rumput – kelinci – ular – elang – pengurai
3. Contoh Rantai Makanan di Laut
Ekosistem laut atau ekosistem bahari adalah ekosistem akuatik alami, didominasi oleh perairan yang sangat luas dan berkadar garam tinggi. Ciri-ciri ekosistem laut adalah sebagai berikut:
- Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi
- NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%
- Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut
- Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
Contoh rantai makanan di ekosistem laut adalah:
- Phytoplankton – Ikan Kecil – Anjing Laut – Hiu – Dekomposer
- Phytoplankton, yaitu sebagai produsen karena ia dapat membentuk cadangan makanan yang disebut amylum melalui proses fotosintesis.
- Ikan kecil, yaitu sebagai Konsumen primer karena ikan kecil memakan phytoplankton agar dapat bertahan hidup.
- Anjing laut, yaitu sebagai konsumen sekunder karena anjing laut memakan ikan kecil, dan mengubahnya menjadi energi untuk kelangsungan hidupnya.
- Hiu, yaitu sebagai konsumen puncak karena hiu memakan anjing laut agar dapat bertahan hidup
- Dekomposer, perannya mengurai hiu pada saat mati. Agar nutrisi nya dapat di serap tanah dimana tanaman laut hidup.
4. Contoh Rantai Makanan di Danau
Danau merupakan ekosistem akuatik alami, sama seperti laut dan sungai, namun danau termasuk ke dalam kategori ekosistem Ientik atau ekosistem dengan air yang tenang. Ciri-ciri ekosistem danau adalah sebagai berikut:
- Memiliki variasi suhu yang tidak mencolok
- Memiliki penetrasi cahaya yang sangat sedikit
- Dihuni oleh flora yang khas
- Dihuni oleh kebanyakan filum hewan
Contoh rantai makanan di ekosistem danau adalah:
- Energi matahari – fitoplankton – zooplankton – larva capung atau nyamuk – ikan – buaya – pengurai
- Fitoplankton -> zooplankton -> Ikan kecil -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
- Pengurai Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan kecil -> Ikan besar -> Pengurai
- Fitoplankton -> Zooplankton -> Ikan kecil -> Ikan besar -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
- Tanaman Hidrylla -> Siput -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
- Tanaman enceng gondok -> Siput -> Burung pemakan ikan -> Pengurai
- Tanaman enceng gondok -> Ulat -> Burung -> Pengurai
5. Contoh Rantai Makanan di Sungai
Sungai adalah ekosistem Iotik atau ekosistem dengan air yang mengalir. Ciri-ciri ekosistem sungai adalah sebagai berikut:
- Air pada ekosistem sungai mengalir dari hulu ke hilir
- Terjadi perubahan pada keadaan fisik dan kimia dari ekosistem yang berlangsung terus menerus
- Kondisi dari fisik kimia pada tingkatan aliran air ekosistem sungai sangat tinggi
- Tumbuhan dan hewan yang tinggal telah menyesuaikan diri dengan kondisi aliran air sungai
Contoh rantai makanan di ekosistem sungai adalah:
- Energi matahari – alga atau lumut – udang – ikan – ular sungai – pengurai
- Energi matahari – alga atau lumut – ikan – beruang – pengurai
6. Contoh Rantai Makanan di Savana
Sama seperti ekosistem gurun, sabana juga termasuk ekosistem darat yang terbentuk secara alami. Ada dua macam sabana, yaitu sabana murni dan sabana campuran. Sabana murni hanya memiliki satu jenis pohon sementara sabana campuran memiliki beberapa jenis pohon.
Ciri-ciri ekosistem sabana adalah:
- Padang rumput yang diselingi dengan pepohonan
- Berada di daerah tropis
- Jenis flora yang umumnya tumbuh di sana adalah rumput, Eucalyptus, Acacia, dan Coryphautan
- Jenis hewan bioma sabana pada umumnya adalah singa, macan, rusa, gajah, zebra, kuda, rayap, serangga
Contoh rantai makanan di ekosistem sabana adalah:
- Energi matahari – rumput – zebra – harimau – pengurai
- Energi matahari – rumput – rusa – cheetah – pengurai
Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Rantai Makanan : Pengertian, Komponen, Fungsi, Jenis - Jenis, Contoh. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.
Bahan bacaan lainya silahkan klik Pustaka Pengetahuan
Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm
Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel
Media sosial silahkan klik facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar