Fungsi Dan Contoh Kalimat Imperatif | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

29 November 2023

Fungsi Dan Contoh Kalimat Imperatif

| 29 November 2023
contoh kalimat imperatif

Sahabat berbagai revies,  pasti sudah mengenal dengan keberadaan kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif, ketiga kalimat tersebut merupakan jenis-jenis kalimat yang didasarkan pada fungsinya. Jika dijabarkan lebih luas, jenis-jenis kalimat itu ada banyak jumlahnya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas apa itu kalimat imperatif dan jenis-jenisnya.

Pengertian Imperatif

Jika berdasarkan pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “imperatif” ini memiliki makna sebagai bersifat memerintah atau memberikan komando. Sementara itu jika dalam ranah linguistik, “imperatif” akan bermakna sebagai ‘bentuk perintah untuk kalimat atau verba yang menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan’. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa,

Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang memberikan suatu perintah atau meminta sesuatu dengan tujuan supaya lawan bicara melakukannya sebagaimana yang telah diperintahkan. Walaupun demikian, kalimat imperatif itu tidak melulu memberikan perintah atau arahan saja, tetapi juga dapat berfungsi untuk meminta sesuatu hingga melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Itulah mengapa pada kalimat jenis ini kerap menggunakan tanda baca seru (!) di bagian akhir kalimatnya. Kalimat imperatif juga biasa disebut sebagai kalimat perintah.

Adapun kalimat imperatif ini memiliki 5 jenis, tetapi pada dasarnya dapat terbagi menjadi dua saja, yakni perintah suruhan dan larangan. Itulah mengapa, kalimat jenis ini dapat dikatakan sebagai kalimat yang kompleks. Menurut Rahardi (2005), mengungkapkan bahwa kalimat imperatif yang ada dalam Bahasa Indonesia itu dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yakni: (1) Kalimat Imperatif Biasa; (2) Kalimat Imperatif Permintaan; (3) Kalimat Imperatif Pemberian Izin; (4) Kalimat Imperatif Ajakan; dan (5) Kalimat Imperatif Suruhan.

Ciri - Ciri Kalimat Imperatif

Adapun secara umum, memang kalimat imperatif ini bercirikan utama sebagai kalimat yang bersifat memerintah atau memberi komando, sesuai dengan namanya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang membedakan kalimat imperatif dengan jenis kalimat lainnya.

  • Di akhir kalimat, biasanya akan diikuti oleh tanda baca seru (!), bukan titik (.).
  • Apabila dilisankan atau diucapkan, akan terdapat penekanan dan intonasi yang tinggi di bagian akhir kalimatnya.
  • Memiliki susunan kalimat berupa predikat yang mendahului subjek (P-S).
  • Pada bagian akhir kalimat, biasa ditemukan imbuhan -lah atau -kan.
  • Kalimatnya cenderung bersifat ‘memaksa’ pihak lain, seakan-akan mengharuskan lawan bicara untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang diucapkannya.
  • Apabila berfungsi memberikan perintah, biasanya disertai dengan kata-kata tertentu berupa: Mohon, Tolong, Harap, Ayo, Hendak, dan lain sebagainya.

Fungsi Kalimat Imperatif

Secara umum, keberadaan kalimat imperatif ini memang berfungsi untuk memerintah lawan bicara supaya melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara. Namun jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal berkomunikasi, maka dapat berfungsi sebagai:

1. Memberi Sebuah Larangan

Penggunaan kalimat imperatif tidak melulu berkaitan dengan perintah saja, tetapi juga sebagai larangan untuk tidak melakukan sesuatu. Sebuah larangan, tentu saja berkenaan dengan hal-hal yang memang sebaiknya dihindari. Berikut contohnya.

“Jangan makan tergesa-gesa!”

Alasan: Makan tergesa-gesa dapat menyebabkan kita dapat tersedak bahkan hingga lidah tergigit.

“Jangan berisik di tengah malam!”

Alasan: Berisik di tengah malam dapat mengganggu orang lain yang tengah beristirahat.

“Jangan membaca di tempat yang gelap!”

Alasan: Membaca di tempat yang gelap dapat menyebabkan mata kita sakit dan sulit fokus.

2. Memberi Sebuah Komando

Berdasarkan dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), imperatif memang berkenaan dengan pemberian perintah dan komando. Dalam fungsi ini, komando lebih bersifat pada sesuatu yang formal sehingga biasanya akan digunakan oleh orang yang memiliki jabatan tertentu. Contoh:

“Lakukan serangan di malam hari dengan taktik yang telah kita pelajari selama ini!”

“Segera kepung benteng lawan supaya tujuan kita berhasil!”

“Kerjakan saja apa yang telah diperintahkan kepada kalian!”

3. Menyampaikan Sebuah Isyarat

Adapun sebuah kalimat imperatif dapat berfungsi untuk menyampaikan sebuah isyarat atau kode kepada lawan bicara. Isyarat atau kode ini biasanya hanya dapat dipahami oleh lawan bicara saja. 

Contoh:

“Tidak perlu ragu, jika kamu suka, ambil saja!”

“Makanlah sesuatu yang kamu suka!”

“Belilah apa yang kamu inginkan!”

Menurut konteks dari beberapa contoh tersebut, isyarat yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang hanya dipahami oleh pembicara dan lawan bicara saja, sementara orang lain yang lewat maupun penjualnya pun tidak memahami ‘sesuatu’ apa yang diinginkan.

4. Memberikan Sebuah Perintah

Pada umumnya, memang penggunaan kalimat imperatif itu berfungsi untuk memberikan perintah kepada lawan bicara untuk melakukan sesuatu. Tak jarang pula, dalam kalimat jenis ini disertai dengan kata “Tolong” supaya lebih terkesan halus dan sopan. Contoh:

“Tolong jaga adikku sebentar, aku hendak menjemur pakaian sebentar.”

“Tolong antarkan Surya ke sekolahnya nanti pukul 8 pagi!”

“Tolong belikan Ayah sebungkus nasi padang di warung depan gang!”

5. Menawarkan Sebuah Ajakan

Dalam fungsi ini, sekilas hampir sama dengan kalimat persuasif ya… yang mana sama-sama menawarkan sebuah ajakan kepada orang lain. Nah, kalimat imperatif juga dapat berfungsi menawarkan sebuah ajakan, tetapi lebih bersifat hal-hal yang umum. Contoh:

“Ayo segera pakai sepatumu!”

“Mari segera bersiap-siap untuk menuju ke gereja!”

“Ayolah kita pergi ke gedung pusat untuk menonton persiapan pameran!”

Jenis - Jenis Kalimat Imperatif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalimat imperatif yang ada dalam Bahasa Indonesia itu dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yakni: (1) Kalimat Imperatif Biasa; (2) Kalimat Imperatif Permintaan; (3) Kalimat Imperatif Pemberian Izin; (4) Kalimat Imperatif Ajakan; dan (5) Kalimat Imperatif Suruhan. Nah, berikut adalah uraiannya!

1. Kalimat Imperatif Biasa

Menurut Rahardi (2005), kalimat imperatif biasa ini merupakan bentuk sederhana dari kalimat perintah yang dilakukan secara langsung. Pada kalimat imperatif jenis ini memiliki ciri-ciri berupa:

Adanya kata kerja dasar.

Berintonasi keras.

Terdapat partikel -lah.

Adanya tanda baca seru (!)

Kata kerja biasanya berakhiran -an, -i, dan -kan.

Contoh Kalimat Imperatif Biasa

“Usir ayam itu cepat!”

Konteks: Seseorang yang tengah jengkel dengan ayam karena mengeluarkan kotoran di halaman rumahnya, kemudian meminta orang lain untuk mengusir ayam tersebut.

2. Kalimat Imperatif Permintaan

Yakni jenis kalimat imperatif yang kadar perintahnya sangat halus dan sopan.

Contoh:

“Anak-anak sekalian… Coba jangan berisik, Ibu hendak menjelaskan pengumuman yang berkaitan dengan Hari Kartini besok!”

Konteks: Seorang guru yang berdiri di depan para murid-murid yang tengah dalam situasi kelas gaduh.

3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin

Yakni jenis kalimat imperatif yang bermaksud untuk memberikan izin. Biasanya ditandai dengan kata-kata penanda kesantunan, misalnya: Silakan, Biarlah, Diperkenankan, Diizinkan, Dipersilakan, dan lainnya.

Contoh:

“Ibu… Silakan ambil dan cicipi kue nastar ini kalau mau! Ini buatan tangan saya sendiri, dijamin enak!”

Konteks: Seorang pemilik rumah tengah memberikan izin kepada tamunya untuk mencicipi kue nastar buatannya.

4. Kalimat Imperatif Ajakan

Yakni jenis kalimat imperatif yang bermaksud untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu secara bersama-sama. Dalam jenis ini, biasanya terdapat penanda kesantunan berupa Ayo, Biar, Coba, Mari, Harap, Hendaknya, Hendaklah, dan lainnya. 

Contoh:

“Bima, ayo kita pindahkan keranjang baju ini ke kamar belakang! Kamu angkat keranjang merah, aku angkat keranjang hijau!”

Konteks: Seorang kakak mengajak adiknya yang bernama Bima untuk memindahkan keranjang baju ke kamar belakang secara bersama-sama.

5. Kalimat Imperatif Suruhan

Jenis kalimat imperatif yang terakhir ini biasanya berisikan suruhan atau menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu.

Contoh Kalimat Imperatif

  • Tolong buang sampah itu!
  • Sabda, segera masuk ke rumah karena udara di luar sangat dingin!
  • Teman-teman, mohon minta perhatiannya sebentar!
  • Ayo segera pakai masker itu!
  • Biarkan dia menangis sepuasnya dulu, baru nanti kita tanyakan apa penyebabnya!
  • Silakan dicermati lagi, kalau memang tidak diperlukan lagi mungkin bisa dihilangkan saja tulisan tersebut!
  • Mohon surat ini segera ditandatangani supaya dapat diproses lebih lanjut!
  • Tenang, anak-anak!
  • Jangan membaca di tempat yang gelap.
  • Harap duduk dengan tenang!


Demikianlah artikel yang berjudul  Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan artikel ini, Berbagai Reviews mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mengunjungi, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan lainnya, jika membantu tugas sekolah silahkan klik Pustaka Pengetahuan 

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, silahkan klik Baraja Farm  

Tutorial cara budidaya silahkan klik Baraja Farm channel 

Media sosial silahkan klik facebook.com 


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar