Wabah Pandemi virus corona masih terjadi di sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Hingga kini, hanya 15 negara anggota PBB yang belum melaporkan adanya kasus virus di negaranya. Di Asia sendiri, ada 3 negara yang masih terbebas dari virus corona, yaitu Korea Utara, Tajikistan, dan Turkmenistan. Seiring dengan bertambahnya jumlah kasus yang dikonfirmasi, jumlah pasien sembuh dan meninggal pun turut meningkat.
Dalam konferensi persnya di Jakarta pada Minggu (12/4/2020), Yuri mengatakan bahwa penyakit ini dibawa oleh manusia. Sehingga, aktivitas manusia harus benar-benar dikendalikan. "Pembatasan-pembatasan yang dilakukan ditujukan dalam rangka untuk mengendalikan itu agar kontak dekat, transmisi lokal, bisa kita kontrol dengan semaksimal mungkin, supaya penyebaran ini bisa kita selesaikan bersama-sama," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes tersebut.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memastikan tersedianya pasokan logistik, sarana kesehatan, jaminan sosial, dan transportasi yang diatur dengan lebih baik, serta memastikan bantuan langsung sebagai jaring pengaman sosial.
Sekitar 35.083 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 1.027 Orang Positif. Selain kabar buruk yang berdatangan soal bertambahnya jumlah pasien meninggal, ada juga berita-berita baik soal jumlah pasien sembuh yang terus meningkat dan langkah-langkah pemerintah untuk menangani pandemi virus corona ini. Melansir dari berbagai pemberitaan berikut adalah sejumlah kabar terkini soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia:
Sekitar 282 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data terbaru per Jumat (10/4/2020), jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia telah mencapai 282 orang. Sementara, terdapat 3.512 kasus positif virus corona di Indonesia. Kabar kesembuhan ini datang dari beberapa provinsi yang melaporkan adanya kasus virus corona di wilayahnya. Adapun jumlah pasien sembuh ini mengalami peningkatan sebanyak 30 orang dari hari sebelumnya. Selain itu, 161 tenaga medis di DKI Positif Covid-19, 2 Orang Meninggal.
Indonesia telah terima 58 dukungan dari luar negeri.
Kementerian Luar Negeri mencatat ada setidaknya 58 dukungan internasional yang telah ataupun akan diterima Indonesia terkait penanganan Covid-19. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bantuan ini berasal dari pemerintah negara sahabat, pihak swasta, organisasi non-profit asing, hingga organisasi atau entitas internasional lainnya. Adapun mayoritas bantuan yang diterima terdiri atas masker, alat rapid test, dan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Bantuan-bantuan ini berasal dari China, Jepang, AS, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab. Sementara bantuan entitas internasional berasal dari World Health Organization (WHO), Asian Development Bank (ADB), United Nations Development Programme (UNDP), Global Fund, UNICEF, hingga International Organization for Migration (IOM).
Tes PCR.
Tes PCR sudah dilakukan pada lebih dari 16.500 spesimen Per Kamis (9/4/2020), pemerintah menyebut bahwa telah dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) pada lebih dari 16.500 spesimen. Keterangan ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto. Selain itu, pemerintah juga telah menunjuk total 300 rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia dengan 42.000 tempat tidur tersedia dan 35.000 orang dokter.
Sekitar 700.000 APD telah didistribusikan.
Hingga Kamis (9/4/2020), Yuri menyebut bahwa pemerintah telah mendistribusikan 700.000 set alat pelindung diri ( APD) ke seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan 300.000 set APD akan segera didistribusikan. Adapun relawan yang telah mendaftar untuk penanggulangan Covid-19 sudah mencapai 18.000 orang, baik relawan medis maupun non medis.
Pemerintah terima donasi Rp 194,9 miliar.
Menurut laporan per Kamis (9/4/2020), pemerintah telah menerima donasi sebesar Rp 193 miliar untuk penanganan Covid-19. Donasi tersebut berasal dari masyarakat Indonesia hingga dunia. Yuri mengatakan, pemerintah sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp 405 triliun sesuai instruksi presiden tentang perlindungan sosial dan stimulus ekonomi. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk keringanan biaya rumah tangga, termasuk iuran air dan listrik warga.
Menurut laporan per Kamis (9/4/2020), pemerintah telah menerima donasi sebesar Rp 193 miliar untuk penanganan Covid-19. Donasi tersebut berasal dari masyarakat Indonesia hingga dunia. Yuri mengatakan, pemerintah sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp 405 triliun sesuai instruksi presiden tentang perlindungan sosial dan stimulus ekonomi. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk keringanan biaya rumah tangga, termasuk iuran air dan listrik warga.
Pemerintah akan berikan bantuan tunai Rp 1,8 juta
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan tunai kepada warga yang ekonominya terdampak oleh wabah virus corona ini. Adapun bantuan ini ditujukan bagi 9 juta keluarga di luar wilayah Jabodetabek. Setiap keluarga akan memperoleh bantuan sosial tunai senilai 600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga yang tidak mampu dan belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan maupun Kartu Sembako. Sementara itu, untuk warga di Jabodetabek, akan diberikan bantuan paket sembako senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan tunai kepada warga yang ekonominya terdampak oleh wabah virus corona ini. Adapun bantuan ini ditujukan bagi 9 juta keluarga di luar wilayah Jabodetabek. Setiap keluarga akan memperoleh bantuan sosial tunai senilai 600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga yang tidak mampu dan belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan maupun Kartu Sembako. Sementara itu, untuk warga di Jabodetabek, akan diberikan bantuan paket sembako senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan.
Pemerintah memproses pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa Pemerintah telah memproses pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Provinsi Banten baik di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan. "Kami berharap hari ini juga sudah bisa disetujui, sehingga maka klaster COVID-19 Jabodetabek lebih bisa terintegrasi, lebih bisa memudahkan kita dalam pengendalian aspek epidemiologinya."
Corona di Indonesia tembus 3.842 kasus
Dari data per Sabtu (11/4/2020), ada penambahan 21 pasien COVID-19 yang meninggal sehingga total kini mencapai 327 orang. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melalui siaran langsung akun Youtube BNPB, Sabtu sore. Sedangkan, pasien positif yang masih dirawat juga mengalani penambahan sebanyak 330 orang. Maka, total secara keseluruhan, pasien positif di Indonesia telah menyentuh angka 3.842 kasus. Data tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan konfirmasi positif dari real time PCR. "Pada tanggal 11 ini telah bertambah lagi 330 kasus baru konfirmasi dari data PCR yang positif sehingga total menjadi 3.842 kasus," kata Yurianto.
Demikianlah artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai " Berita Terbaru Perkembangan Wabah Virus Corona di Indonesia ". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar