Pengertian Investigasi, Langkah - Langkah Menyusun Teks Laporan Investigasi, Contoh Investigasi, Investigation. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

5 Agustus 2018

Pengertian Investigasi, Langkah - Langkah Menyusun Teks Laporan Investigasi, Contoh Investigasi, Investigation.

| 5 Agustus 2018
Investigasi dan langkah - langkah menyusun teks laporan investigasi - berbagaireviews.com


Pengertian Investigasi

Investigasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.

Teks laporan investigasi dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan fakta-fakta yang ada dalam suatu lingkungan masyarakat atau suatu wilayah. Salah satu contohnya adalah dalam kondisi geografis dan ekonomi Indonesia.Teks laporan investigasi adalah teks laporan yang disusun berdasarkan temuan-temuan fakta yang dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Kuat dan lemahnya isi laporan investigasi yang dibuat tergantung dari proses pencarian data dan keterangan yang dikerjakan di dalam pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.

Ketika akan menulis sebuah laporan investigasi perlu melakukan beberapa hal untuk memperkaya isi dari laporan tersebut. Laporan investigasi adalah upaya menyusun temuan-temuan fakta ke dalam sebuah tulisan, sehingga memang diperlukan pengetahuan dalam teknik penyususnan sebuah laporan. Salah satunya adalah memilih dan memilah kosakata baku yang digunakan dalam teks laporan investigasi. 


Pengertian investigasi menurut para ahli.

Pengertian dari beberapa pakar dan praktisi, investigasi. atau liputan investigasi dirumuskan seperti di bawah ini:

a. Sheila Coronel
“………..adalah membongkar dokumen…, mengubah kebijakan publik….”

b. Newsday
“memberitakan sesuatu disembunyikan seseorang”

c. Charnley
“liputan jurnalistik yang dalam dan menyajikan persoalan-persoalan publik atau yang menj adi perhatian publik”

d. Armando Doronila
“jurnalistik investigasi adalah tanggung jawab dan fungsi utama suratkabar”

Dengan melakukan liputan investigasi, sebenarnya barulah pers menjalankan fungsinya yang mendasar.

Hal yang harus dipenuhi sebuah liputan investigasi

Sebab dari sebuah liputan investigasi, akan terpenuhi beberapa hal:
  • Fungsi kontrol sosial (watchdog) atas kekuasaan publik berdasarkan prinsip demokrasi akan berjalan.
  • Hak masyarakat untuk mengetahui informasi akan terpenuhi.
  • Laporan yang lebih lengkap jelas tentang sebagian seluruh kejadian yang telah sedang terjadi.

Langkah - Langkah Menyusun Teks Laporan Investigasi.


Untuk dapat menyusun sebuah teks laporan investigasi ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar teks laporan yang dibuat dapat menyampaikan informasi dan fakta yang ada. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
  • Menentukan topik/masalah yang akan ditulis. Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan laporan yang akan disampaikan. Topik merupakan pokok persoalan yang melandasi kegiatan pengamatan. Topik utama yang memiliki cakupan cukup luas perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan yang dilakukan.

  • Mengumpulkan informasi dengan melakukan investigasi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi pustaka. Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses pembuatan laporan. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Pengamatan merupakan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek pengamatan.

  • Mengolah informasi dari hasil investigasi dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul langkah selanjutnya adalah menuangkan ke dalam bentuk laporan investigasi. Teks laporan investigasi memiliki struktur yaitu penjelasan umum, fakta-fakta, dan kesimpulan. Beberapa hala yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan investigasi antara lain : Pemakaian huruf kapital benar,  Pemakaian tanda baca tepat,  Penggunaan kosa kata baku benar, Tulisan rapi dan terbaca, dan Informasi berdasarkan fakta hasil investigasi.

Contoh Teks Investigasi.


Penjelasan Umum.

Sapi adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Dalam peternakan, salah satu jenis ternak yang dipelihara adalah sapi perah. Sapi perah, yaitu sapi penghasil susu. Untuk menghasilkan kualitas susu yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan oleh peternak, terutama oleh para pemerah susu.

Fakta - fakta.

Pemerahan susu sapi dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau dengan mesin. Kedua cara ini memberikan hasil yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemerahan susu dengan mesin lebih cepat dan susunya higienis. Pemerahan susu dengan mesin biasanya dilakukan oleh peternakan besar yang memasok hasil susunya ke pabrik pengolah susu.

Sebagian besar peternakan rakyat di Indonesia masih menggunakan cara manual untuk memerah susu. Untuk itu, peternak perlu memperhatikan cara memerah susu sapi yang baik, agar kualitas susu yang dihasilkannya mendekati kualitas susu hasil perahan dengan menggunakan mesin.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan peternak sapi perah adalah sebagai berikut.

1. Persiapan.

Pemerah susu perlu memperhatikan kebersihan sapi, area pemerahan, dan kebersihan diri sebelum melakukan kegiatan pemerahan. Kotoran yang mencemari akan mengakibatkan air susu mudah rusak (asam). Untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan sebelum memerah antara lain:
  • Membersihkan kandang sapi;
  • Memastikan kebersihan peralatan yang digunakan, misal wadah penampung susu, lap, dan sarung tangan yang digunakan;
  • Memastikan bahwa pemerah susu tidak sedang menderita penyakit menular;
  • Mencuci tangan dengan bersih, lalu mengeringkannya dengan lap yang bersih;
  • Memastikan kuku tangan pemerah sudah dipotong pendek dan bersih;
  • Membersihkan kotoran yang melekat pada tubuh sapi, terutama di bagian ekor, badan bagian bawah, ambing (kantong susu), dan puting susu.

2. Waktu pemerahan susu.

Memerah susu sapi biasanya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Sebelumnya, sapi diberi makan terlebih dahulu untuk menjamin kelengkapan nutrisi dalam susunya, dan untuk menjaga kenyamanan sapi ketika diperah. Perlu diperhatikan bahwa untuk menghasilkan susu berkualitas baik, jadwal dan frekuensi pemerahan harus dijaga dengan teratur. Pemerahan sebaiknya dilakukan pada jam yang sama setiap harinya.

3. Cara memerah susu
  • Sebelum diperah, bersihkan ambing dan puting susu sapi dengan air hangat untuk merangsang keluarnya susu.
  • Keringkan ambing dan puting dengan lap yang bersih.
  • Oleskan minyak kelapa atau bahan pelicin lainnya yang aman untuk memudahkan pemerahan, dan untuk menghindari luka pada puting ketika diperah.
  • Perah empat puting susu dengan tangan hingga susu habis. Peternak perlu dilatih terlebih dahulu untuk mempelajari posisi dan gerakan tangan yang benar ketika memerah.
  • Seekor sapi sebaiknya ditangani oleh satu orang saja untuk menjaga kenyamanan sapi.
  • Selesai pemerahan, cuci lagi ambing dan puting susu dengan air hangat.
  • Saring susu hasil perahan dengan kain penyaring, untuk memisahkan bulu, kotoran, atau sisa makanan yang masuk ke dalam susu.
  • Ukur susu yang dihasilkan dengan alat penakar. Catat hasil produksi susu setiap sapi.
  • Pindahkan susu ke dalam wadah atau kantung plastik yang bersih.
  • Susu siap didistribusikan untuk dijual.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar