Sistem Ekskresi pada Manusia (Lengkap), Human Excretion System. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

30 Mei 2018

Sistem Ekskresi pada Manusia (Lengkap), Human Excretion System.

| 30 Mei 2018

Sistem Ekskresi pada Manusia - berbagaireviews.com



Pengertian Sistem Ekskresi pada Manusia.

Sistem ekskresi sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.

Sistem ekskresi adalah sistem biologis pasif yang membuang zat berlebih dan tidak diperlukan lagi dari cairan tubuh pada manusia, sehingga membantu mempertahankan homeostasis dalam tubuh dan mencegah kerusakan pada tubuh. Sebagian besar organ sehat pasti menghasilkan sampah metabolisme dan sampah lainnya. Sampah tersebut harus dikeluarkan, salah satunya melalui sistem ekskresi.

Sistem Ekskresi pada Manusia.

1. Ginjal.

Ginjal sistem ekskresi pada manusia - berbagaireviews.com

Ginjal adalah sepasang organ pada manusia yang berbentuk mirip kacang. Letak ginjal berada di abdomen (belakang perut), di kanan dan kiri tulang belakang, dan di bawah hati dan limpa. Ginjal mendapatkan pasokan darah dari arteri renalis. Pada bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah. Ekskresi ginjal berupa urine.

Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal yang dibelah secara membujur akan memperlihatkan bagian-bagian korteks yang merupakan lapisan luar. Medula (sumsum ginjal), dan pelvis (rongga ginjal). Di bagian korteks terdapat jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus kontortus. Badan Malpighi terdiri atas kapsula (simpai) Bowman Dan glomerulus. Glomrerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler. Kapsula Bowman berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomeru Tubulus kontortus terdiri atas tubulus kontosnus proksimal, tubulus kontornus distal, dan tubulus kontornus kolektivus. Tubulus kontortus kolektivus. Di antara tubuIus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal terdapat gelung /lengkung Henle pars ascenden (naik) dan pars descenden (turun).

Fungsi ginjal.

Fungsi ginjal antara lain sebagai berikut :
  • Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
  • Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
  • Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
  • Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
  • Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel- sel darah merah (SDM) di sumsum tulang

Proses pembentukan Urine.
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.
Penyaringan (filtrasi).

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.

Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.

Penyerapan kembali (reabsorbsi).

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.

Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

Augmentasi.

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

2. Hati

Hati sistem ekskresi pada manusia - berbagaireviews.com


Hati (liver) adalah organ kelenjar yang berperan penting dalam sistem ekskresi maupun sistem pencernaan pada manusia. Hati terletak di kanan atas rongga abdomen, dibawah diafragma. Hati berperan dalam proses detoksifikasi, sintesis protein, pencernaan, dan dalam sistem ekskresi: perombakan sel darah merah. Ekskresi hati berupa urea dan amonia yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus.

Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yan gtelah tua disebut histiosit.

Fungsi hati.


Fungsi hati antara lain sebagai berikut :
  • Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
  • Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)
  • Menawarkan racun
  • Membentuk protombin dan fibrinogen
  • Membentuk albumin dan globulin
  • Mengubah provitamin A menjadi vitamin A
  • Tempat pembentukan urea
  • Menghasilkan empedu
  • Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua.

Proses Perombakan Sel Darah Merah.

Eritrosit atau sel darah merah dirombak di dalam hati. Prosesnya terdiri dari beberapa tahap seperti berikut:
  • Hemoglobin yang terkandung dalam eritrosit dirombak menjadi heme, Fe, dan globin.
  • Heme diubah menjadi bilirubin dan biliverdin. Sedangkan Fe diambil dan disimpan di hati dan globil digunakan untuk membentuk hemoglobin baru.
  • Bilirubin dioksidasi menjadi urobirin dan mewarnai feses dan urine.
  • Biliverdin merupakan zat warna empedu dan disalurkan ke kantong empedu.

3. Kulit.

Kulit sistem ekskresi pada manusia - berbagaireviews.com


Kulit adalah penutup tubuh manusia bagian luar. Kulit merupakan organ terbesar dalam sistem integumen. Kulit manusia mirip dengan kulit sebagian besar mamalia, hanya saja lebih sedikit rambut. Fungsi kulit dalam sistem ekskresi adalah menghasilkan keringat sebagai hasil ekskresi. Pada keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Keringat keluar dari kulit melalui pori-pori kulit dan terbentuk di kelenjar keringat.

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

Fungsi Kulit.

Fungsi kulit antara lain sebagai berikut :
  • mengeluarkan keringat
  • pelindung tubuh
  • menyimpan kelebihan lemak
  • mengatur suhu tubuh, dan
  • tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet

Proses Pembentukan Keringat.


Proses Pembentukan Keringat - berbagaireviews.com


Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

4. Paru - paru.

Paru - paru sebagai sistem ekskresi pada manusia - berbagaireviews.com


Paru - paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru - paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.

Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karenatanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2 ) dan Uap air (H2O).

Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

Fungsi Paru - Paru.

Berikut adalah beberapa fungsi paru - paru antara lain :
  • Sebagai alat respirasi.
  • Mengatur pengeluaran udara untuk mengendalikan suara vokal.
  • Mengendalikan pH darah dengan mengubah tekanan karbon dioksida.
  • Sebagai alat ekskresi yang mengekskresikan karbon dioksida dan uap air.
  • Meredam hati dari guncangan.

Proses Pernapasan.

Proses pernapasan pada manusia - berbagaireviews.com


Proses pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada dasarnya, proses pernapasan pada manusia terdiri dari dua fase, yaitu fase inspirasi (memasukkan udara ke dalam paru-paru) dan fase ekspirasi (mengeluarkan udara dari paru-paru).

Pernapasan Dada

Ketika terjadi fase inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk dan dada terangkat. Rongga dada mengembang dan terjadi penurunan tekanan di dalam paru-paru. Akibatnya udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.

Ketika terjadi fase ekspirasi, otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga turang rusuk dan dada menurun dan kembali pada posisi semua. Rongga dada mengerut dan terjadi kenaikan tekanan di dalam paru-paru. Akibatnya udara dari dalam paru-paru keluar ke lingkungan luar tubuh.

Pernapasan Perut

Ketika terjadi fase inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga menjadi sedikit mendatar. Akibatnya rongga perut turun kebawah dan rongga dada mengembang. Tekanan udara di dalam paru-paru menurun sehingga udara dari luar tubuh masuk ke dalam paru-paru.

Ketika terjadi fase ekspirasi, otot diafragma berelaksasi sehingga diafragma dan rongga perut kembali ke posisi semula. Akibatnya rongga dada mengerut. Tekanan udara di dalam paru-paru meningkat sehingga udara dari dalam paru-paru keluar ke lingkungan luar tubuh.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar