Profile Riwayat Hidup Biodata Kim Jong-un Penguasa Korea Utara. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

6 November 2017

Profile Riwayat Hidup Biodata Kim Jong-un Penguasa Korea Utara.

| 6 November 2017
Profile Biodata Kim Jong-un - berbagaireviews.com
  • Born: January 8, 1984 (age 33), Pyongyang, North Korea
  • Spouse: Ri Sol-ju (m. 2009)
  • Office: Chairman of the Workers' Party of Korea since 2012
  • Children: Kim Ju-ae
  • Education: Kim Il-sung University (2002–2007), School Liebefeld Steinhölzli (1998–2000), Kim Il-sung Military University

Kim Jong-un (Pengucapan Korea: [kimdzʌŋɯn]; lahir 8 Januari 1983; umur 34 tahun, juga diromanisasikan sebagai Kim Jong-eun, Kim Jong Un atau Kim Jung-eun) adalah Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong-il (1941–2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912–1994). Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea, Ketua Pertama Komisi Militer Sentral, Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan anggota presidium Politbiro Partai Buruh Korea. Ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011. Kim Jong-un adalah putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya, Ko Young-hee. Sejak akhir 2010, ia dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korea Utara, dan setelah kematian ayahnya, ia dinyatakan sebagai "Penerus Agung" oleh stasiun televisi Korea Utara.[8] Setelah kematian Kim Jong-il, Ketua Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Kim Yong-nam, menyatakan bahwa "Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara kita, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-il". Pada tanggal 30 Desember 2011, Politbiro Partai Buruh Korea secara resmi menunjuk Kim Jong-un sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea. Pada 11 April 2012, Konferensi Partai ke-4 memilihnya sebagai Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea.

Pangkatnya dipromosikan menjadi Marsekal Tentara Rakyat Korea pada tanggal 18 Juli 2012, yang mengukuhkan posisinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Kim telah meraih dua gelar, yakni di bidang fisika dari Universitas Kim Il-sung, dan satu lagi sebagai perwira angkatan bersenjata dari Universitas Militer Kim Il-sung. Berusia 34 tahun, ia adalah kepala negara termuda di dunia pada saat ini.

Kepribadian Kim Jong-un.

Kenji Fujimoto, seorang koki Jepang yang bekerja sebagai koki pribadi Kim Jong-il mengungkapkan bahwa Kim Jong-un "mewarisi wajah, bentuk tubuh, dan kepribadian ayahnya."Pada tahun 2009, The Washington Post melaporkan bahwa menurut pengakuan teman-teman sekolahnya, Kim Jong-un "menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggambar pemain basket Chicago Bulls, Michael Jordan."Ia dikabarkan terobsesi dengan basket dan permainan komputer. Pada 26 Februari 2013, Kim Jong-un bertemu dengan mantan pemain NBA Dennis Rodman,yang memunculkan spekulasi bahwa Rodman adalah orang Amerika pertama yang telah bertemu secara langsung dengan Kim Jong-un.Rodman mengisahkan mengenai perjalanannya menuju pulau pribadi Kim Jong-un: "Pulaunya seperti Hawaii atau Ibiza, namun hanya dia satu-satunya yang tinggal di sana."Kim Jong-un dilaporkan juga mengidolakan penyanyi Inggris Eric Clapton.

Pada tahun 2012, Business Insider mengabarkan "peningkatan penggunaan barang mewah telah melanda Korea Utara sejak Kim Jong-un naik kekuasaan tahun lalu. Baru-baru ini, istri Kim, Ri Sol-Ju, tertangkap kamera sedang memegang tas tangan mahal bermerek Dior seharga hampir $1.594 – gaji rata-rata selama setahun di Korea Utara."Menurut sumber-sumber diplomatik, "Sama seperti ayahnya, Kim Jong-un gemar minum dan menggelar pesta sepanjang malam dan memesan perlengkapan [sauna impor] untuk membantunya mengatasi mabuk dan kelelahan."

Saat Dennis Rodman melakukan kunjungan ke Korea Utara pada 26 Februari 2013, wartawan Vice Media Ryan Duffy mengamati bahwa "Kim Jong-un 'canggung secara sosial' dan tidak membuat kontak mata saat berjabat tangan." ada tahun 2013, beredar pula kabar bahwa Kim Jong-un telah melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilan wajahnya.

Pada bulan Oktober 2012, istri Kim Jong-un, Ri Sol-Ju, tak pernah lagi tampil di hadapan publik. Muncul spekulasi dan pertanyaan apakah hal itu akibat "pelanggaran disiplin" atau "kehamilan," amun Ri kemudian muncul lagi di hadapan publik bersama suaminya di sebuah perguruan tinggi militer.Pada bulan Desember 2012, dilaporkan bahwa Ri kemungkinan sedang mengandung, meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari pejabat Korea Utara.

Pada bulan Maret 2013, sekembalinya dari Korea Utara, Dennis Rodman mengungkapkan kepada tabloid Sun bahwa Ri telah melahirkan seorang putri yang sehat. da September 2013, Rodman memberitahu The Guardian bahwa bayi perempuan tersebut bernama Ju-ae.

Kehidupan awal dan pendidikan Kim Jong-un.

Tidak ada biografi komprehensif Kim Jong-un yang dirilis hingga saat ini. Oleh sebab itu, informasi mengenai kehidupan awalnya hanya diketahui dari kesaksian para pembelot Korea Utara dan orang-orang yang mengaku pernah melihatnya berada di luar negeri, misalnya Swiss. Namun, beberapa informasi ini saling bertentangan dan kontradiktif, karena kakaknya, Kim Jong-chul, juga pernah bersekolah di Swiss pada periode yang sama. Meskipun demikian, terdapat beberapa kepastian mengenai kehidupan awal Kim Jong-un. Pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa Kim lahir pada tanggal 8 Januari 1982, namun intelijen Korea Selatan meyakini bahwa ia lahir satu tahun kemudian. Dennis Rodman memastikan bahwa Kim Jong-un lahir pada tanggal 8 Januari 1983 setelah bertemu dengannya pada awal September 2013.

Menurut laporan yang dimuat dalam surat kabar Jepang, Kim pernah bersekolah di Bern, Swiss. Laporan pertama mengklaim bahwa ia bersekolah di Sekolah Internasional Bahasa Inggris swasta di Gümligen, di dekat Bern, dengan menggunakan nama "Chol-pak" atau "Pak-chol", dari tahun 1993 sampai 1998. Saat bersekolah di Swiss, ia digambarkan sebagai seorang siswa yang pemalu, baik, mudah bergaul dengan teman-temannya, dan menggemari bola basket. Ia juga selalu didampingi oleh seorang siswa yang lebih tua, yang diduga adalah pengawalnya.

Laporan berikutnya menyatakan bahwa Kim Jong-un melanjutkan pendidikannya ke sekolah Liebefeld Steinhölzli di Köniz dari tahun 1998 sampai 2000. Di sana, ia terdaftar dengan nama "Pak-un" atau "Un-pak" dan merupakan anak dari seorang pegawai Kedutaan Korea Utara di Swiss. Pihak Köniz mengakui bahwa memang ada seorang siswa asal Korea Utara anak pegawai kedutaan yang bersekolah di sana pada tahun 1998 sampai 2000, namun tidak bersedia memberikan rincian identitasnya. "Pak-un" awalnya mengikuti kelas khusus untuk anak-anak penutur bahasa asing, namun kemudian bergabung dengan kelas reguler sejak kelas 6, 7, 8, dan tamat setelah menyelesaikan kelas 9 pada musim gugur tahun 2000. Ia digambarkan sebagai seorang siswa yang ambisius, mudah bergaul, dan suka bermain basket. Meskipun demikian, rangking dan tingkat kehadirannya dilaporkan sangat buruk.Duta besar Korea Utara untuk Swiss, Ri Tcheul, sangat dekat dengan Pak-un dan bertindak sebagai mentornya.Salah seorang teman sekelas Pak-un mengungkapkan kepada wartawan bahwa Pak-un pernah berkata kepadanya bahwa dirinya adalah putra pemimpin Korea Utara. Menurut beberapa laporan, Pak-un digambarkan oleh teman-temannya sebagai anak pemalu yang canggung bila berhadapan dengan gadis-gadis dan bersikap acuh tak acuh terhadap isu-isu politik, namun memiliki kelebihan dalam bidang olahraga, terutama basket. Ia dikabarkan mengidolakan pemain NBA Michael Jordan. Salah seorang temannya mengaku bahwa ia diperlihatkan oleh Pak-un foto-fotonya sedang bersama pemain basket Kobe Bryant dan Toni Kukoč yang diambil di lokasi-lokasi yang tidak diketahui.

Pada bulan April 2012, terungkap bahwa Kim Jong-un telah menetap di Swiss sejak tahun 1991 atau 1992, lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.Laboratorium Antropologi Anatomi Universitas Lyon, Perancis, telah memeriksa foto Pak-un saat bersekolah di Liebefeld Steinhölzli pada tahun 1999 dan membandingkannya dengan foto Kim Jong-un yang diambil pada tahun 2012. Pemeriksaan ini menunjukkan bahwa kedua foto tersebut memiliki kecocokan 95%. Raoul Perrot, seorang antropolog forensik yang juga menjabat sebagai kepala laboratorium, menyatakan bahwa objek kedua foto tersebut kemungkinan besar adalah orang yang sama.

Ada juga laporan yang meyakini bahwa anak yang bersekolah di Gümligen International School bukanlah Kim Jong-un, melainkan kakaknya, Kim Jong-chol. Tidak diketahui apakah siswa bernama Pak-un yang bersekolah di Liebefeld Steinhölzli telah tinggal di Swiss sebelum tahun 1998.Semua anak-anak Kim Jong-il dikabarkan pernah tinggal di Swiss, begitu juga dengan istri dan dua putra termudanya, yang pernah menetap di Jenewa selama beberapa waktu. Keluarga Kim dilaporkan kerap menggelar pertemuan keluarga di Danau Jenewa dan Interlaken.

Sebagian besar pakar sepakat bahwa Kim Jong-un pernah berkuliah di Universitas Kim Il-sung, kampus pelatihan perwira terkemuka di Pyongyang, dari tahun 2002 hingga 2007.

Selama bertahun-tahun, hanya terdapat satu foto Kim Jong-un yang diketahui diambil di luar Korea Utara. Foto tersebut diduga diambil pada pertengahan 1990-an saat ia berusia 11 tahun.Sesekali beredar foto lain yang diduga dirinya, namun sering diperdebatkan.Foto-foto Kim Jong-un baru dirilis kepada khalayak pada bulan Juni 2010, tak lama sebelum ia diserahi jabatan resmi dan diperkenalkan kepada rakyat Korea Utara. Sebagian besar foto tersebut diambil saat ia masih bersekolah di Swiss.Foto resmi pertama Kim Jong-un sebagai orang dewasa dirilis pada 30 September 2010, setelah konferensi partai yang mengukuhkannya sebagai anggota partai selesai digelar; dalam foto tersebut, ia duduk di barisan depan, berjarak dua tempat dari ayahnya. Perilisan foto ini diikuti oleh perilisan rekaman berita saat ia mengikuti konferensi

Wakil Ketua Komisi Militer Sentral Kim Jong-un.

Kim Jong-un dipromosikan menjadi daejang, pangkat yang setara dengan jenderal, pada tanggal 27 September 2010, sehari menjelang konferensi Partai Buruh Korea digelar di Pyongyang.Untuk pertama kalinya, media Korea Utara menyebut nama beserta gelar militernya dalam pemberitaan, meskipun ia tidak memiliki pengalaman militer sebelumnya. ain promosi pangkat ini, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Kim yang dilansir oleh media Korea Utara, termasuk potret resminya. da 28 September 2010, ia ditunjuk sebagai wakil ketua Komisi Militer Sentral dan Komite Sentral Partai Buruh, yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai penerus Kim Jong-il.

Pada tanggal 10 Oktober 2010, bersama ayahnya, Kim Jong-un menghadiri perayaan ulang tahun ke-65 Partai Buruh Korea. Hal ini semakin menegaskan posisinya sebagai pemimpin Partai Buruh berikutnya. Untuk pertama kalinya, pers internasional diberi akses untuk meliput acara, yang secara tidak langsung mengindikasikan betapa pentingnya kehadiran Kim Jong-un dalam acara tersebut.Pada bulan Januari 2011, rezim berkuasa mulai "membersihkan" sekitar 200 anak didik paman mertua Jong-un, Jang Sung-taek, serta wakil ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, O Kuk-ryol, baik melalui penahanan ataupun melalui eksekusi. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah seseorang menyaingi Jong-un.Pada bulan-bulan berikutnya, Kim Jong-un semakin ditonjolkan saat ia menemani ayahnya melakukan "tur bimbingan" dan menerima sejumlah hadiah dari para pemimpin asing, suatu kehormatan yang hanya diberikan kepada calon pemimpin tertinggi Korea Utara. Ia juga turut mendampingi Kim Jong-il sebagai panitia pemakaman Jo Myong-rok.

Penguasa Korea Utara Kim Jong-un.

Pada tanggal 17 Desember 2011, Kim Jong-il meninggal dunia. Meskipun sudah dirumorkan, masih belum jelas apakah Jong-un akan menjadi pemimpin Korea Utara setelah kematian ayahandanya, juga peran apa yang bakal diterimanya dalam pemerintahan yang baru.Sejumlah pakar menduga bahwa setelah kematian Kim Jong-il, Jang Sung-taek akan bertindak sebagai regent karena Jong-un masih belum memiliki cukup kecakapan untuk menjadi pemimpin negara. Pada 25 Desember 2011, televisi Korea Utara menayangkan gambar Jang Sung-taek berseragam jenderal, yang menandakan kenaikan kekuasaannya setelah kematian Kim Jong-il. Seorang pejabat di Seoul yang akrab dengan masalah politik Korea Utara mengungkapkan bahwa liputan itu adalah liputan pertama yang memperlihatkan Jang tampil di televisi dengan mengenakan seragam militer. Penampilannya menunjukkan bahwa Jang berhasil meraih peran kunci dalam militer Korea Utara yang bersumpah setia kepada Jong-un.

Pemujaan kepribadian terhadap Kim Jong-un ditingkatkan setelah kematian ayahnya. Ia dielu-elukan sebagai "penerus besar bagi revolusioner Juche, pemimpin partai, angkatan bersenjata, dan pemimpin rakyat yang luar biasa,"serta "kamerad terhormat yang identik dengan Panglima Tertinggi Kim Jong-il."Ia ditunjuk sebagai ketua panitia pemakaman Kim Jong-il. Korean Central News Agency menggambarkan Jong-un sebagai "orang hebat yang terlahir di surga", ungkapan propaganda yang sebelumnya hanya diberikan kepada ayah dan kakeknya. Sedangkan Partai Buruh mengungkapkan dalam sebuah editorial: "Kami bersumpah dengan air mata darah untuk menjadikan Kim Jong-un sebagai panglima tertinggi kami, pemimpin kami."

Kim Jong-un secara terbuka dikukuhkan sebagai Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea pada tanggal 24 Desember 2011 dan dilantik secara resmi pada 30 Desember. Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea "dengan penuh hormat memproklamirkan dirinya" sebagai wakil ketua Komisi Militer Sentral Partai Buruh sekaligus panglima tertinggi Tentara Rakyat Korea."Pada tanggal 26 Desember 2011, surat kabar Korea Utara terkemuka, Rodong Sinmun, mengumumkan bahwa Kim Jong-un telah ditunjuk sebagai ketua Komisi Militer Sentral dan pemimpin tertinggi negara setelah kematian ayahnya. Pada tanggal 9 Januari 2012, angkatan bersenjata Korea Utara berkumpul di depan Kumsusan Memorial Palace untuk menghormati dan menunjukkan kesetiaan mereka kepada Kim Jong-un.

Pada tanggal 27 Maret 2012, Kim Jong-un terpilih sebagai sekretaris pertama dalam Konferensi Keempat Partai Buruh Korea. Jabatan sekretaris pertama ini baru diciptakan pada tanggal 11 April untuk menggantikan jabatan sekretaris jenderal yang sebelumnya dijabat "secara abadi" oleh Kim Jong-il. Dalam konferensi tersebut, Kim Jong-un juga menggantikan ayahnya sebagai anggota Presidium Politbiro dan Ketua Komisi Militer Sentral. Dalam pidatonya yang disampaikan sebelum konferensi, Kim Jong-un menyatakan bahwa "mencekoki seluruh masyarakat dengan Kimilsungisme-Kimjongilisme adalah program tertinggi partai kita". Pada 13 April 2012, Sidang Majelis Rakyat Tertinggi ke-12 mengangkat Kim Jong-un sebagai Ketua I Komisi Pertahanan Nasional.

Pada tanggal 15 April 2012, dalam parade militer peringatan seratus hari kematian Kim Il-sung, Kim Jong-un menyampaikan pidato publik pertamanya.Pidato tersebut kemudian melahirkan ungkapan "Bergerak Menuju Kemenangan Akhir", himne propaganda yang didedikasikan untuk dirinya dan disiarkan berkali-kali oleh media Korea Utara.

Pada bulan Juli 2012, Kim Jong-un dipromosikan menjadi wonsu, pangkat militer tertinggi di Korea Utara. Keputusan tersebut ditetapkan secara bersama-sama oleh Komite Sentral dan Komisi Militer Sentral Partai Buruh Korea, Komisi Pertahanan Nasional, dan Presidium Majelis Rakyat Tertinggi, yang kemudian diumumkan oleh Korean Central News Agency. Dengan adanya promosi ini, Kim Jong-un menjadi satu dari dua pemegang pangkat wonsu yang saat ini masih hidup di Korea Utara; wonsu lainnya adalah Lee Ul Sol, yang dianugerahi pangkat ini pada tahun 1995. Pangkat yang lebih tinggi dari wonsu adalah Dae Wonsu (kira-kira diterjemahkan sebagai Grand Marshal atau Generalissimo). Pangkat ini diberikan secara anumerta kepada kakeknya, Kim Il-sung, dan ayahnya, Kim Jong-il, pada bulan Februari 2012.Pemberian pangkat ini semakin mengukuhkan peran Kim Jong-un sebagai pemimpin tertinggi militer Korea Utara, dan diberikan hanya berselang beberapa hari setelah Hyon Yong-chol menggantikan posisi Ri Yong-ho sebagai Kepala Staff Umum.

Saat peringatan ke-59 gencatan senjata Perang Korea pada tanggal 26 Juli 2012, keamanan di sekitar Kim dilaporkan meningkat secara drastis karena Kim "sangat gugup mengenai kemungkinan keadaan darurat yang berkembang di dalam Korea Utara" yang disebabkan oleh "semakin meningkatnya oposisi yang menentang upayanya dalam mengendalikan militer."Pada bulan Agustus 2012, Kim Jong-un mengumumkan reformasi ekonomi yang serupa dengan reformasi di Republik Rakyat Tiongkok.Tak lama berselang, Kim mulai dijuluki oleh media pemerintah Korea Utara sebagai "Pemimpin Agung" (chego ryongdoja).

Pada November 2012, foto-foto satelit memperlihatkan pesan propaganda sepanjang setengah kilometer yang diukir di bukit di Provinsi Ryanggang. Pesan tersebut berbunyi: "Hidup Jenderal Kim Jong-un, Matahari yang Bersinar!" Pesan ini ditulis di bukit di sebelah danau buatan yang dibangun pada tahun 2007 untuk menunjang stasiun pembangkit listrik tenaga air dan ditulis dalam aksara Korea berukuran 15 hingga 20 meter, berjarak sembilan kilometer dari sebelah selatan Hyesan, di dekat perbatasan dengan RRT. Tak lama kemudian, koki pribadi Kim Jong-il, Kenji Fujimoto, menyatakan: "Toko di Pyongyang penuh dengan aneka produk dan warga di jalan-jalan tampak ceria. Korea Utara telah banyak berubah sejak Kim Jong-un berkuasa. Semua ini karena pemimpin Kim Jong-un."

Secara resmi, Kim Jong-un adalah bagian dari triumvirat kepala eksekutif yang memerintah Korea Utara, bersama dengan Perdana Menteri Pak Pong-ju dan Ketua Parlemen Kim Yong-nam. Kekuasaan tiap-tiap orang setara dengan sepertiga kekuasaan presiden di sebagian besar negara yang menganut sistem presidensial. Kim Jong-un berperan sebagai pemimpin angkatan bersenjata, Pak Pong-ju sebagai pemimpin pemerintahan, sedangkan Kim Yong-nam menangani masalah hubungan luar negeri. Meskipun demikian, secara umum dipahami bahwa sama seperti ayahnya, Kim Jong-un memiliki kontrol mutlak atas pemerintahan dan negara.

Pada 30 November 2012, Kim Jong-un bertemu dengan Li Jianguo. Menurut kantor berita KCNA, dalam pertemuan tersebut Li "memberi wejangan kepada Kim mengenai Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok.Sebuah surat yang ditulis oleh Xi Jinping dikabarkan juga diberikan kepada Kim selama pertemuan tersebut.

Pada tahun 2013, Kim menghidupkan kembali gaya berpidato kakeknya saat ia menyampaikan pidato Tahun Baru pertamanya. Gaya berpidato kakeknya ini sempat hilang pada masa pemerintahan ayahnya, yang tidak pernah sekalipun berpidato di televisi selama 17 tahun berkuasa.Alih-alih berpidato, Kim Jong-il menulis editorial Tahun Baru yang diterbitkan oleh Rodong Sinmun (surat kabar harian Partai Buruh Korea), Joson Imnigun (surat kabar milik Tentara Rakyat Korea), dan Chongnyon Jonwi (surat kabar milik Liga Muda Sosialis Kim Il-sung). Dalam rapat luar biasa dengan para petinggi militer Korea Utara pada tanggal 26 Januari 2013, Kim mengeluarkan perintah untuk mempersiapkan uji coba nuklir baru dan memperkenalkan darurat militer di Korea Utara, yang mulai diberlakukan pada 29 Januari 2013.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar