Keanekaragaman Suku dan Budaya Bangsa Indonesia, Tribal and Cultural of Indonesia. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

31 Oktober 2017

Keanekaragaman Suku dan Budaya Bangsa Indonesia, Tribal and Cultural of Indonesia.

| 31 Oktober 2017
Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam. Kebudayaan daerah di Indonesia tumbuh dan berkembang secara turun-temurun. Kebudayaan bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam kebudayaan daerah seperti upacara adat, kesenian daerah, rumah adat, pakaian adat, dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan. 


Keanekaragaman suku dan budaya bangsa Indonesia - berbagaireviews.com

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.

Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia.

Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa.

Keberagaman yang ada pada masyarakat bisa menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan potensi bangsa. Namun, keberagaman juga menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali. Munculnya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kesetaraan, kebersamaan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan golongan  Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.

2. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.

3. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.

Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia.


Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia - berbagaireviews.com
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
  • Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
  • Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
  • Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
  • Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
  • Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
  • Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya.

Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.
  1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu .
  2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi, suku Toba, suku Melayu, suku PakPak, suku maya-maya
  3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak
  4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak Dalam, Hutan, Laut .
  5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
  6. Bangka Belitung : Melayu
  7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
  8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu, Rawas, Rejang, Lematang, Koto, Agam
  9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
  10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
  11. DKI Jakarta : Betawi
  12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
  13. Jawa Barat : Sunda,
  14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
  15. D.I.Yogyakarta : Jawa
  16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
  17. Bali : Bali, Jawa, Madura
  18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
  19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima
  20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh, Bugan,Bukat), Manyuke
  21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
  22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
  23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
  24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
  25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
  26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
  27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
  28. Gorontalo : Gorontalo
  29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
  30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
  31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
  32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
  33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi

Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia.

Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).

Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah. Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri badaniah (fisik)

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa.  Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan orang membuat rumah panggungantara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang. Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.

Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
  • Rumah Bolon (Sumatera Utara).
  • Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
  • Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
  • Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
  • Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
  • Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
  • Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).
Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.

Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
  • Seren taun (Sunda).
  • Kasodo (Tengger).
  • Nelubulanin, ngaben (Bali).
  • Rambu solok (Toraja).
Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah.

Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.
  • Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit
  • Sumatera Utara Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
  • Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato
  • Riau Soleram
  • Sumatera Selatan Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
  • Jakarta Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
  • Jawa Barat Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
  • Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Ilir-ilir,
  • Jawa Timur Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih
  • Madura Karaban Sape, Tanduk Majeng
  • Kalimantan Barat Cik Cik Periok
  • Kalimantan Tengah Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu
  • Kalimantan Selatan Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai
  • Sulawesi Utara Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan
  • Sulawesi Selatan Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena
  • Sulawesi Tengah Tondok Kadadingku
  • Bali Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.
  • NTT Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,
  • Maluku Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama, Huhatee
  • Papua Apuse, Yamko Rambe Yamko

Contoh Tari - tarian Tradisional Indonesia
  • Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
  • Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
  • Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
  • Riau Tari Joget Lambak, Tandak
  • Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak
  • Lampung Tari Melinting, Bedana
  • Bengkulu Tari Adum, Bidadari
  • Jambi Tari Rangkung, Sekapur Sirih
  • Jakarta Tari Yapong, Serondeng, Topeng
  • Jawa Barat Tari Jaipong, Merak, Patilaras
  • Jawa Tengah-Yogyakarta Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,
  • Jawa Timur Tari Reog Ponorogo, Remong
  • Bali Tari Legong, Arje, Kecak
  • Nusa Tenggara Barat Tari Batunganga, Sampari
  • Nusa Tenggara Timur Tari Meminang, Perang
  • Kalimantan Barat Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung
  • Kalimantan Timur Tari Hudog, Belian
  • Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tambun
  • Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang
  • Sulawesi Selatan Tari Kipa, Gaurambuloh
  • Sulawesi Tenggara Tari Balumba, Malulo
  • Sulawesi Tengah Tari Lumense, Parmote
  • Sulawesi Utara Tari Maengket
  • Maluku Tari Nabar Ilaa, Perang
  • Papua Tari Perang, Sanggi
Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia.
  • Banten: Debus
  • DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
  • Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
  • Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul, Opak Alang, Sintren
  • Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
  • Bali: Wayang Kulit, Janger
  • Riau: Makyong
  • Kalimantan: Mamanda
Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat digemari turis mancanegara.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di Papua.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar