Umar Bin Khatab ditakuti Setan dan Lemah terhadap Istrinya. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

23 Desember 2016

Umar Bin Khatab ditakuti Setan dan Lemah terhadap Istrinya.

| 23 Desember 2016
Mari kita mengingat kembali tentang sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, yang juga merupakan mertua beliau ini dicatat dalam sejarah Islam sebagai sosok yang sangat ditakuti. Umar memiliki sifat yang tegas, kasar, dan bijaksana sehingga pada saat itu ia ditakuti oleh banyak orang Quraish, bahkan sampai-sampai iblis pun selalu menghindar ketika berpapasan dengan khalifah yang bergelar Amiirul Mu'miniin ini. 

berbagaireviews.com

Umar bin Khatab adalah salah satu dari empat khalifah yang dikenal karakternya yang tegas, bijaksana, kasar dan banyak ditakuti oleh kaum Quraisy pada saat itu. Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga nabi Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun ke-586 M.

Setan Takut Melihat Umar Bin Khatab.

Umar bin Khatab ialah khalifah kedua dan mungkin merupakan khalifah terbesar dari keempat khalifah yang ada. Umar bin Khatab hidup pada zaman Rasulullah tapi ia lebih muda dibandingkan Nabi Muhammad SAW. Seperti halnya nabi, ia juga dilahirkan di kota Makkah. Namun sayangnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Umar lahir. Menurut perkiraan yang ada, ia dilahirkan pada tahun ke-586 M. Simaklah kisah umar bin khattab lengkap ini.

Awalnya, Umar adalah musuh Nabi Muhammad yang menentang keras dakwah Nabi dalam menyebarkan agama Islam. Bahkan ia paling beringas dan ganas dalam menentang Nabi. Namun, tiba-tiba ia memeluk agama Islam secara mendadak dan langsung berbalik membela Nabi Muhammad dengan penuh pembelaan. Ia rela berkorban untuk membela dan menemani Rasulullah ketika berdakwah. Selanjutnya, Umar menjadi penasihat terdekat Rasulullah bahkan hingga sepanjang usia Nabi Muhammad.

Suatu hari, terdapat kisah yang menjelaskan bahwa setan takut terhadap Umar bin Khatab. Bahkan ia tidak mau memasuki masjid Nabawi melewati pintu yang sering dilalui oleh Umar bin Khatab, karena mereka membenci Umar. Muhammad al-‘Arifi menjelaskan bahwa para setan takut kepada Umar baik selama ia hidup atau setelah ia meninggal dunia.

Rasulullah bersabda bahwa demi Allah, sesungguhnya para setan tidak akan berjalan di suatu jalan ketika mereka bertemu dengan Umar. Mereka akan mencari jalan lain dimana tidak akan bertemu dengan Umar. Setan tersebut akan lari ketika melihat atau bertemu dengan Umar. Inilah alasan kenapa setan takut dengan umar bin khattab.

Berkata Hasan Nasrullah (Syi’ah): “Kami tidak mau masuk Masjid Nabawi melewati pintu Umar bin Khaththab, kerana kami membencinya!”

Maka Syaikh DR. Muhammad al-‘Arifi (Sunni) berkata:

“Semoga Allah merahmatimu wahai Umar, Syaithon telah lari darimu baik ketika engkau hidup atau setelah engkau meninggal.”

Diriwayatkan dari Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqqash dari ayahnya ia berkata,

“Umar bin al-Khaththab memohon agar diizinkan masuk ke rumah Rasulullah SAW ketika itu ada beberapa orang wanita dari Quraisy sedang berbincang-bincang dengan Rasulullah dan mereka berbicara dengan nada suara yang keras melebihi suara Rasululullah SAW.”

Ketika Umar masuk mereka segera berdiri dan menurunkan hijab. Setelah diberi izin Umar masuk ke rumah Rasulullah SAW sementara Rasulullah tertawa.

Umar bertanya, “Apa yang membuat anda tertawa wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab. “Aku heran terhadap wanita-wanita yang berada di sisiku ini, ketika mereka mendengar suaramu, segera mereka berdiri menarik hijab.”

Umar berkata, “Sebenarnya engkau yang lebih layak mereka segani Wahai Rasulullah. Kemudian Umar berbicara kepada mereka, “Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi nafsunya sendiri, bagaimana kalian segan terhadap diriku dan tidak segan terhadap Rasulullah?”

Mereka menjawab, “Ya, sebab engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Rasulullah SAW.”

Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.”

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwa Rasulullah pernah bersabda,

”Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar”

Begitulah, kisah yang diriwayatkan Aisyah, sehingga menjadi kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. kalau Umar tak hanya ditakuti oleh musuhnya bahkan musuh gaib pun ditakutinya.

Sejarah singkat Umar Bin Khatab Memeluk Islam.

Pengaruh Sayyidina Umar yang luar biasa itu, ternyata bukan karena beliau memiliki catatan sejarah kelam yang sangat beringas dan pemberani atau karena tubuhnya yang jangkung dan besar untuk ukuran penduduk Arab sekalipun. Tapi karena Umar memiliki sifat yang tegas tehadap semua orang, baik musuhnya atau pun sahabatnya. Ia tidak hanya ditakuti oleh para musuhnya, tapi ia juga ditakuti oleh makhluk ghaib, yakni setan. Sungguh besar karunia Allah yang diberikan pada Umar. Ia diberikan kelebihan daripada yang lain dimana para setan takut terhadap dirinya.

Dalam kitab Siyar A’lamin Nubala’, sebuah kitab ensiklopedi tentang sejarah dan biografi dari tokoh-tokoh yang berperan di dalam sejarah Islam yang ditulis oleh Imam Adz-Dzahabi dituliskan, "Jika Sayyidina Umar menaiki kuda, maka kakinya akan menyentuh tanah saking panjang dan besar tubuhnya"

Kehidupannya sebelum memeluk Islam penuh dengan perangai buruk seperti berjudi, membunuh dan minum arak. bahkan sampai-sampai air haram yang dimasukannya dalam kendi itu disiramkannya ke sekujur tubuh mulai kepala.

Ketika Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya.

Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Alasan setan takut kepada Umar Bin Khatab.

Setan takut kepada Umar bin Khatab, bukan karena keberingasan Umar Bin Khatab yang membuat manusia dan iblis takut kepada sahabat Rasul ini setelah masuk Islam, tetapi karena rasa takut dan taat beliau yang luar biasa kepada Allah SWT membuat Allah menggantikannya dengan rasa takut yang dirasakan manusia juga iblis terhadapnya.

Padahal, Sayyidina Umar disebutkan Rasulullah sebagai sahabat yang sangat tinggi keimanan dan ketakwaannya kepada Allah, Bahkan beliau termasuk dari golongan sepuluh orang yang sudah pasti dijamin masuk surga. tetapi tetap saja beliau selalu menyimpan rasa takut dan taat luar biasa kepada Allah SWT karena catatan kelam masa lalunya. Wallahualam

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].

 Allah telah menciptakan dunia beserta isinya, baik itu manusia ataupun setan. Setan adalah makhluk ghaib yang ditugaskan untuk menggoda manusia menuju kesesatan. Setan menghasut manusia tanpa terkecuali. Tapi ternyata, setan pun takut ketika melihat Umar Bin Khatab.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar