Lingkungan Sehat.
Ciri-ciri lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.
- Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.
- Ada tempat sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya tempat sampah, sampah jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
- Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air akan mengalir dengan lancar. Hal ini karena tidak tersumbat oleh sampah.
- Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan terlihat lebih indah.
Agar lingkungan tetap sehat ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah kita. Untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dapat dilakukan dengan cara membersihkan tempat tinggal kita agar bebas dari sampah. Dengan lingkungan rumah yang sehat, maka kita dan anggota keluarga kita pun akan sehat dan bebas dari penyakit. Berikut ini tips yang bisa di ambil untuk menjaga agar lingkungan tetap sehat
- · menyediakan tempat sampah di bagian bagian tertentu rumah;
- · membersihkan lantai rumah;
- · membersihkan jendela dan barang barang di rumah secara rutin;
- · tidak membiarkan sampah menumpuk;
- · tidak membiarkan sampah berserakan;
- · pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik;
- · harus ada sirkulasi atau pergantian udara yang masuk ke dalam rumah;
- · tidak membuah limbah rumah tangga ke kali secara sembarangan;
Lingkungan Tidak Sehat
Beberapa tanda lingkungan tidak sehat antara udara, tanah, dan airnya tidak bersih. Udara dikatakan tidak bersih jika udara tersebut terkotori oleh asap. Udara kotor tidak baik untuk kesehatan pernapasan. Tanah dikatakan tidak bersih jika di tanah tersebut terdapat sampah. Sampah yang menggunung akan mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu, sampah tersebut menjadi tempat kerumunan lalat. Lalat ini dapat menyebarkan kuman penyakit ke tempat lain. Air dikatakan tidak bersih jika air tersebut tergenang karena penuh sampah. Air yang tergenang dapat menjadi sarang nyamuk. Nyamuk ini dapat menjadi pembawa penyakit.
Ciri - ciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut.
1. Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.
2. Tidak tersedianya tempat sampah. Sampah menumpuk dan berserakan di mana-mana. Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Tidak ada saluran air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air tidak lancar.
4. Tidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.
5. Terdapat banyak hewan liar yang kelihatan kotor.
Pencemaran Lingkungan
Udara, tanah, dan air termasuk salah satu bagian dari lingkungan. Udara, tanah, dan air di suatu lingkungan dapat berubah menjadi tidak sehat. Tidak sehatnya udara, tanah, dan air karena adanya pencemaran di lingkungan tersebut. Pencemaran lingkungan yaitu peristiwa masuknya bahan pencemar ke dalam lingkungan. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dikelompokkan sebagai berikut.
1. Pencemaran Udara
Udara dapat menjadi tercemar jika ada bahan pencemar yang masuk ke udara tersebut.
Bahan pencemar udara dapat berupa asap dan debu. Asap dapat berasal dari pabrik dan motor. Sementara itu, debu banyak ditemui di tempat-tempat yang kurang tanaman hijau. Selain itu, bau yang tidak sedap juga dapat mencemari udara. Bau tidak sedap dapat berasal dari timbunan sampah dan air yang tergenang. Udara yang tercemar dapat mengganggu kesehatan, misalnya kesehatan mata dan saluran pernapasan. Debu, asap, dan bau tidak sedap dapat menyesakkan pernapasan. Selain itu, debu dan asap juga dapat menyebabkan mata kita perih.
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
· Faktor alam, yang bersumber dari aktivitas alam. Contoh : abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi, debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin, danbau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
· Faktor manusia, yang bersumber dari hasil aktivitas manusia. Contoh : hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor, bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik, pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara, pembakaran sampah rumah tangga, dan pembakaran hutan
2. Pencemaran Tanah
Tanah dapat tercemar oleh bahanbahan tertentu. Bahan tersebut seperti detergen, pestisida, dan sampah plastik. Detergen, pestisida, dan sampah plastik terbuat dari bahan kimia. Bahan kimia seperti ini sulit diuraikan oleh mikrobia tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan tanah; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Bahan kimia pencemar ini berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia tersebut dapat mengurangi kesuburan tanah. Dengan demikian bahan pencemar dapat mematikan makhluk hidup yang berada di dalam tanah, contohnya semut dan cacing. Padahal, semut dan cacing berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah. Semut dan cacing dapat membantu menghancurkan sampah. Terutamasampah sisa tumbuhan dan hewan. Hancuran sampah ini dapat menyuburkan tanah. Oleh karena itu, pada tanah yang tercemar kesuburannya semakin menurun. Pemcemaran tanah juga berdampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit.
3. Pencemaran Air
Air dapat tercemar oleh sampah dan detergen. Sampah yang masuk ke sungai dapat mengotori air sungai. Jika sampah masuk ke selokan, dapat membuat air selokan menjadi tergenang. Air yang tergenang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk dapat membawa berbagai penyakit, seperti malaria dan demam berdarah. Pencemaran oleh detergen juga dapat menimbulkan berbagai dampak. Detergen yang masuk ke aliran sungai dapat mematikan ikan dan tumbuhan sungai. Selain itu, air yang tercemar detergen dapat menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit tersebut di antaranya penyakit kulit, seperti gatal-gatal.
Akibat pencemaran air antara lain sebagai berikut.
1. Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang tidak sedap.
2. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
5. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar