Agustus 2018 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

31 Agustus 2018

Tata Urutan Peraturan Perundang - Undangan di Indonesia serta Gambar Piramida Urutan Perundangan.

Tata Urutan Peraturan Perundang - Undangan di Indonesia serta Gambar Piramida Urutan Perundangan.

Tata urutan peraturan perundangan - undangan - berbagaireviews.com


Tata urutan peraturan perundang-undangan sudah yang ada di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan sejak masa awal kemerdekaan dahulu. Berikut adalah beberapa peraturan yang pernah menjadi dasar tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia.


A. TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 (Tentang Memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib hukum Republik Indonesia dan tata urutan perundang-undangan Republik Indonesia.)

Berdasarkan TAP MPRS No. XX/MPRS/1966, tata urutan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD1945)
  2. Ketetapan MPR
  3. Undang-Undang (UU)
  4. Peraturan Pemerintah (PP)
  5. Keputusan Presiden (Keppres)
  6. Peraturan Pelaksana, yang terdiri dari : Peraturan Menteri dan Instruksi Menteri
 Catatan : Ketentuan dalam TAP MPR ini sudah tidak berlaku

B. TAP MPR No. III/MPR/2000 (Tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Undang-Undang.)

Berdasarkan TAP MPR No. III/MPR/2000, tata urutan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD1945)
  2. Tap MPR
  3. Undang-Undang (UU)
  4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang  (Perppu)
  5. Peraturan Pemerintah (PP)
  6. Keputusan Presiden (Keppres)
  7. Peraturan Daerah (Perda)
Catatan : Ketentuan dalam TAP MPR ini sudah tidak berlaku

C.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 (Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, tata urutan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD1945)
  2. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (UU/Perppu)
  3. Peraturan Pemerintah (PP)
  4. Peraturan Presiden (Perpres)
  5. Peraturan Daerah (Perda)
Catatan : Ketentuan dalam Undang-Undang ini sudah tidak berlaku

D.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 (Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tata urutan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD1945)
  2. Ketetapan MPR
  3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (UU/Perppu)
  4. Peraturan Pemerintah (PP)
  5. Peraturan Presiden (Perpres)
  6. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Prov)
  7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)
  8. Catatan : Ketentuan dalam Undang-Undang ini masih berlaku
Jenis Peraturan Perundangan - Undangan.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis peraturan perundang-undangan :
  1. Peraturan Perundang-undangan : adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
  2. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 : adalah hukum dasar (konstitusi) yang tertulis yang merupakan peraturan negara tertinggi dalam tata urutan Peraturan Perundang-undangan nasional.
  3. Ketetapan MPR :  merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam sidang MPR, yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu : Ketetapan yaitu putusan MPR yang mengikat baik ke dalam atau keluar majelis, Keputusan yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis saja.
  4. Undang-Undang (UU) : adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Persetujuan bersama Presiden.
  5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) : adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, dengan ketentuan : Perppu diajukan ke DPR dalam persidangan berikut; DPR dapat menerima/menolak Perppu tanpa melakukan perubahan; Bila disetujui oleh DPR, Perrpu ditetapkan menjadi Undang-Undang; Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
  6. Peraturan Pemerintah (PP) : adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
  7. Peraturan Presiden (Perpres) : adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
  8. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi : adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur.
  9. Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota : adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan Bupati/Walikota.
Tata urutan peraturan perundang-undangan memiliki fungsi agar pembuatan undang - undang pada tingkat rendah tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi.

Dalam hal terjadi pertentangan, menurut pasal 9 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No 12 Tahun 2011 adalah sebagai berikut :
  1. Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi.
  2. Dalam hal suatu Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang, pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

21 Agustus 2018

Teks Sejarah, Ciri - Ciri, Struktur, Kaidah, Jenis - Jenis, Contoh Teks Sejarah, Historical Text.

Teks Sejarah, Ciri - Ciri, Struktur, Kaidah, Jenis - Jenis, Contoh Teks Sejarah, Historical Text.


Teks Sejarah - berbagaireviews.com


Pengertian Teks Sejarah.

Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

Teks Sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.


Ciri - Ciri Teks Sejarah.
  • Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
  • Bentuk teks rekon atau teks cerita ulang
  • Struktur teks orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
  • Sering menggunakan konjungsi temporal.
  • Berisi berupa fakta.

Struktur Teks Sejarah.
  • Orientasi : merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
  • Urutan Peristiwa : merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.
  • Reorientasi : berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.

Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah.
  • Pronomina (kata ganti) :  kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
  • Frasa adverbial : kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
  • Verba material : kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.
  • Konjungsi Temporal (kata sambung waktu) : berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.

Jenis - Jenis Teks Sejarah.


Sejarah Fiksi:
  • Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis
  • Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
  • Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
  • Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.
Sejarah Non-Fiksi:
  • Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
  • Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
  • Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
  • Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

Contoh Teks Cerita Sejarah

Sejarah Terciptanya Instagram

Orientasi:

Siapa yang tidak kenal dengan instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi foto dan video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mem-filter digital, menambahkan efek, dan memubikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial yang ada termasuk ke dalam jejaring Instagram itu sendiri.

Instagram sendiri terbentuk dari dua kata utama yakni "insta" yang berarti "instan" seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto instan. Dan kata "gram" mengarah pada kata "telegram" yang cara atau pengaplikasiannya adalah untuk mengirimkan sejumlah informasi pada seseorang dengan sangat cepat.

Urutan Peristiwa:

Burbn, Inc yang merupakan perusahaan start up teknologi yang notabennya hanya berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan aplikasi telepon genggam berdiri pada sekitar tahun 2010 lalu. Pada mulanya Burbn, Inc sendiri berfokus pada pendalaman seluruh fungsi bahasa pemrograman yakni HTML5. Namun seiring berjalannya waktu, Mike Krieger dan Kevin Systorm selaku CEO dari perusahaan ini memilih untuk berfokus hanya pada satu hal saja.

Seminggu lamanya mereka berusaha membuat ide ide yang mungkin dapat mendatangkan profit, pada akhirnya kedua CEO ini berhasil menciptakan versi pertama dari Instagram, namun seperti pada prototype pada umumnya, versi awal dari Instagram ini masih memiliki banyak sekali kelemahan dalam segala sistemnya. Setelah melalui berbagai tahap penyempurnaan versi Burbn (Instagram) ini akhirnya sudah dapat diujicoba dengan menggunakan perangkat iphone. Namun tetap saja dirasa memiliki banyak sekali fitur yang tidak terkategori dengan baik.

Sulit bagi Kevin dan Mike untuk mengatur ulang seluruh fitur yang ada dan memulai semuanya dari awal. Akhirnya Mike dan Kevin memilih untuk berfokus hanya pada fitur foto, berkomentar dan menyukai foto saja. Inilah kerangka awal terbentuknya jejaring sosial Instagram saat ini.

Pada tahun 2012 tepatnya tanggal  09 April diumumkan sebuah berita besar yakni saham dan kepemilikan Instagram akan diambil alih oleh Mark Zuckerberg selaku pemiliki Facebook dengan uang tunai dan saham senilai 1 miliar dollar.

Reorientasi:

Instagram saat ini telah banyak diminati baik tua maupun muda. Penggunaan yang mudah dan fitur yang terkesan canggih membuat Instagram semakin populer dari tahun ke tahun. Dengan jejaring sosial Instagram ini kita dapat mengetahui segala aktivitas teman teman kita hanya dengan melihat foto dan video mereka.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

13 Agustus 2018

Kerajinan Kain Perca, Bahan Kain Perca, Teknik Teknik Menjahit, Macam - Macam Kerajinan dari Kain Perca, Patchwork.

Kerajinan Kain Perca, Bahan Kain Perca, Teknik Teknik Menjahit, Macam - Macam Kerajinan dari Kain Perca, Patchwork.

Kerajinan dari bahan kain perca - berbagaireviews.com


Kain perca adalah kain yang didapatkan dari sisa guntingan kain besar pada proses pembuatan pakaian, kerajinan, dan berbagai produk tekstil lainnya.

Seni Kerajinan Perca.
Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai seni tinggi.

Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.

Kerajinan kain perca, saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.

Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam beragam jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya.

Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan (Delujur).

Sejarah Kerajinan Kain Perca.

Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang terbuat dari baja.

Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.

Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para pengembara dan musafir.

Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.

Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.

Cukup banyak juga para pengrajin kerajinan perca yang menggunakan 100% bahan baru yang dipotong-potong. Potongan kain tersebut kemudian dibentuk kembali dengan teknik kerajinan kain ini sehingga hasilnya lebih berkualitas, baik dari segi kenyamanan maupun nilai estetikanya. Bahkan motif perca juga sering menjadi ide para desainer untuk menciptakan karya-karya unik dan indah yang baru.

Kain perca memiliki sejarah yang panjang, bahkan telah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Bangsa Cina dan Mesir Kuno melapisi baju perangnya yang terbuat dari besi dari kain perca.

Pada  tahun 1100 sampai 1300 kain perca dipakai untuk membuat selimut, baju, dll untuk melindungi tubuh dari dinginnya musim dingin di Eropa.Setelah abad tersebut, perca mulai menyebar ke seluruh  dunia.

Seni Kerajinan Perca atau Quilting sudah ada sejak abad ke-19 di USA, Mesir, China dan Eropa. Sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Walaupun di Indonesia seni kerajinan perca sudah ada sejak dulu, beberapa tahun belakangan ini mulai berkembang menjadi kesenian modern. Paduan warna dan bahan katun yang nyaman dipakai ini mulai menghiasi butik-butik mahal di kota besar di Indonesia.

Bahan Kain Pembuatan Kain Perca.


Kerajinan tangan kain perca dapat dibuat menggunakan berbagai bahan kain diantaranya :
  • Kain Wool, kain tebal dan lembut yang biasa dikenal serta dimanfaatkan untuk pembuatan pakaian hangat.
  • Kain Luca, kain yang memiliki tekstur khas elastis dan lembut.
  • Kain Akrilit, kain yang terbuat dari plastik dan biasa digunakan untuk kemeja.
  • Kain Chiffon, kain ringan berbagan dasar sutra, katun, dan fiber sintesis.
  • Kain Ceruti, kain yang mempunyai kemiripan dengan kain chiffon.
  • Kain Katun, kain yang berbahan dasar kapan dengan proses rajutan.
  • Kain Flanel, kain yang berbahan dasar serat wol tanpa tenun,
  • Kain Satin, kain dengan permukaan mengkilap dan licin namun bagian belakannya suram.
  • Kain Denim, kain yang biasa digunakan untuk membuat jeans.
  • Kain Rayon, kain yang nampak berkilau dan tidak mudah kusut.
  • Kain Sutra, kain yang sangat ringan dengan tekstur lembut.
  • Kain Polyester, kain yang menyerupai dengan sutra namun berbahan dasar sintesis.
  • Kain Blacu, kain yang berbahan dasar dari kapas dan memiliki sifat fleksibel.
Berbagai jenis kain diatas dapat digunakan untuk membentuk kerajinan tangan kain perca. Karena kain – kain tersebut merupakan kain sisa maka dalam membuat kerajinan tangan dari kain perca dapat menggunakan satu atau lebih jenis kain. Kerajinan tangan dari kain perca merupakan salah satu contoh karya seni rupa terapan 3 dimensi.

Taknik- Teknik Menjahit Kain Perca.

Dalam proses untuk menghasilkan karya dari kerajinan tangan berbahan dasar kain perca, diperlukan beberapa teknik menjahit diantaranya :
  1. Teknik Patchwok, proses yang dilakukan dalam teknik ini secara prinsip adalah dengan menjahit kain perca sesuai potongannya, sehingga untuk menggunakan teknik ini hanya perlu belajar menjahit secara lurus. Secara umum teknik ini dilakukan dengan menyambung setiap potongan kain perca dengan jahitan sehingga nantinya dapat membentuk motif motif tertentu dalam lembar kain gabungan beberapa kain kain perca yang nantinya diproses lagi untuk menghasilkan kerajinan tangan.
  2. Teknik Applique, teknik ini memiliki perbedaan dengan teknik patchwok, secara prinsip teknik ini adalah proses membuat motif dari kain perca yang ditempelkan kepada kain yang masih utuh. Kain perca dalam teknik ini hanya bertindak sebagai hiasan pada sebuah background kain yang utuh. Teknik ini dapat digunakan untuk menghias beberapa barang berbahan dasar kain.
  3. Teknik Quilting,  teknik ini memiliki prinsip untuk menambahkan masa berupa busa atau sejenisnya pada kain perca yang sudah dijahit. Hasil karya dari kerajinan tangan menggunkan kain perca dengan teknik quilting ini akan menghasilkan sebuah benda yang memiliki masa tebal serta berbentuk tiga dimensi. Karena bentuknya, kerajinan dari kain perca dengan teknik ini dapat termasuk kedalam karya seni rupa tiga dimensi. Selain busa, bahan lain yang juga sering dan familiar dapat digunakan untuk mengisi ruang didalam kain perca adalah dakron.

Macam - Macam Kerajinan dari Kain Perca.

Ketiga teknik diatas ini dapat diterapkan secara langsung bersamaan maupun terpisah terhadap berbagai macam bahan kain perca yang ada. Untuk mengetahui berbagai contoh kerajinan tangan berbahan dasar kain perca, berikut macam macam kerajinan tangan dari kain perca.

Hiasan dinding dari kain perca.


Hiasan dinding dari kain perca - berbagaireviews.com

Hiasan yang dibentuk dengan menjahit kain perca menjadi suatu bentuk yang menarik ini dengan mudah ditemui. Hiasan yang diletakkan di dalam ruangan ini merupakan contoh karya dari cabang seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi.

Hiasan tersebut dapat digantung dengan pigora maupun tanpa pigora sekalipun. Contoh hiasan dinding dari kain perca dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.

Jika anda menyukai dengan pernak pernik untuk hiasan dinding atau yang lainnya maka kerajinan ini sangat cocok sekali untuk hiasan. Dengan cara pembuatan yang sangat mudah dan bahan yang sangat murah dan tetap memiliki hasil kerajinan yang elegan.

Kreasi gorden dari kain perca.

 
gorden dari kain perca - berbagaireviews.com

Macam macam kerajinan tangan dari kain perca lainnya adalah kreasi gorden dari kain perca. Gorden yang secara umum digunakan untuk menutup jendela pada rumah ini juga sangat mempengaruhi bentuk interior rumah. sehingga untuk memperindahnya dapat dilakukan dengan memberikan hiasan. Pemberian Hiasan pada gorden dapat dilakukan dengan potongan kain perca yang dibentuk sedemikian rupa seperti pada contoh gambar dibawah ini.

Gorden yang terbentuk dari potongan potongan kain perca ini meskipun bentuknya tidak beraturan namun tetap terlihat indah dan bagus. Selain itu bentuk gorden dengan kain perca dapat digunakan dalam mendukung suatu gaya interior khusus yang telah direncanakan dalam sebuah ruangan.

Kreasi bedcover dari kain perca.


bedcover dari kain perca - berbagaireviews.com


Bedcover merupakan alas tempat tidur yang wajib dimiliki oleh setiap ruma tangga. Melalui kreasi bedcover dai kain perca, penampakan bedcover akan lebih menarik dan dapat meningkatkan kenyaman tidur. Kreasi bedcover ini baisanya dilakukan dengan teknik patchwok untuk menyatukan beberapa potongan kain perca menjadi satu lembar bedcover seperti pada contoh gambar dibawah ini.

Bentuk yang unik dan menarika dapat membantu dalam mendukung gaya interior tertentu di dalam kamar tidur. Selain itu, bentuk yang unik dari gabungan beberapa kain perca tersebut dapat membatu meningkatkan kenyamanan tidur.

Kreasi tikar lantai dari kain perca.


tikar lantai dari kain perca - berbagaireviews.com


Tikar lantai merupakan salah satu barang yang dapat dikeasikan dengan kain perca. Kain perca yang digunakan untuk membuat tikar lantai ini merupakan kain khusus sisa beberapa potongan kain yang digunakan untuk membuat tikar.

Kreasi tutup galon dari kain perca.

 
Kreasi tutup galon dari kain perca - berbagaireviews.com


Beberapa rumah tangga pastinya akan menggunakan galon air sebagai sumber air minum utama. Kerajinan tangan dari kain perca dapat digunakan untuk membuat kreasi tutup galon yang indah.

Contoh gambar kreasi tutup galon dari kain perca dapat dilihat disamping ini. Dalam contoh gambar tersebut terlihat tutup galon yang menarik dengan ornamen ornamen yang dibentuk menggunakan kain perca.

Kain perca yang digunakan dapat disesuaikan dengan teknik menjahit serta bentuk ornamen yang nantinya diinginkan. Sangat cocok bagi anda yang hobi berkreasi dengan bahan yang mudah didapat dan dengan hasil yang terlihat mewah, selain mewah juga beda dari yang lainnya karena tidak diproduksi dari perusahaan.

Kreasi bantal hias dari kain perca.


Kreasi bantal hias dari kain perca - berbagaireviews.com


Macam macam kerajinan tangan dari kain perca lainnya adalah kreasi bantal hias dari kain perca. Bantal dengan hiasan kain perca dapat membautnya menjadi lebih indah dan menarik ketika diletakkan pada kamar.

Teknik yang dilakukan untuk membuat kreasi ini adalah teknik quilting sehingga membentuk karya yang 3 dimensi seperti bantal hias yang dapat dilihat contoh gambarnya disamping tulisan ini.

Karya ini merupakan contoh seni rupa 3 dimensi yang diterapkan pada salah satu benda fungsional yang biasa digunakan untuk menahan kepala saat tidur. Seperti pada gambar di samping sangat cocok untuk menghiasi kamar dan bahkan ruang tamu anda dengan bahan yang murah dan mudah didapat, anda sudah bisa menciptakan kemewahan yang luar biasa.

Karya lukisan dari kain perca.


Karya lukisan dari kain perca - berbagaireviews.com

Kain perca dapat dibuat menjadi salah satu karya seni lukisan dengan menjahitnya. Lukisan dari kain perca ini dapat digunakan sebagai pajangan di dalam ruangan. Lukisan dari kain perca dibentuk tanpa tambahan pewarnaan karena kain perca sendiri sudah memiliki aneka ragam warna.

Kaligrafi dari kain perca.


Kaligrafi dari kain perca - berbagaireviews.com
 

Bentuk lain dari kerajinan tangan berbahan kain perca yang dapat dihasilkan adalah kaligrafi. Kaligrafi merupakan seni lukis untuk membentuk tulisan yang indah. Selain kaligrafi, ada beberapa karya lain dari kain perca seperti :
  • Bandana dari kain perca.
  • Boneka dari kain perca.
  • Tas dari kain perca.
  • Gantungan kunci dari kain perca.
  • Tas handphone dari kain perca.
  • Kolase dari kain perca.
  • Kalung dari kain perca.
  • Kreasi alat bantu masak dengan kain perca
  • Aneka kreasi bros dari kain perca
Latar Belakang Pengeluaran Dekret Presiden 1959, Teks Dekret Presiden 1959, Isi Dekrit Presiden (5 Juli 1959, Presidential Decree 1959.

Latar Belakang Pengeluaran Dekret Presiden 1959, Teks Dekret Presiden 1959, Isi Dekrit Presiden (5 Juli 1959, Presidential Decree 1959.

Dekret Presiden 1959 - berbagaireviews.com



Pengertian Dekrit.

         Kata "dekrit" berasal dari bahasa Latin yaitu "decretum", dalam bahasa Perancis "dêcret", dalam bahasa Jerman "dekret", dalam bahasa Inggris "decree", dan dalam bahasa Belanda "decreet". Di zaman Romawi perkataan "decretum" mengandung arti sebagai suatu keputusan yang diambil di luar kebiasaan atau sebagai keputusan yang luar biasa dari kaisar atau para pejabat tinggi (praetor). Menurut Modern American Encyclopedia perkataan "decretum" diartikan sebagai suatu ketetapan dari penguasa mengenai suatu hal yang sedang jadi persoalan dan harus mendapat penyelesaian secara luar biasa karena keadaan tertentu. Sesuai dengan arti dekrit seperti diterangkan di atas, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah juga merupakan suatu ketetapan penguasa di dalam keadaan luar biasa untuk menyelamatkan kehidupan bangsa dari berbagai kemungkinan yang membahayakan.

Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.

Di Indonesia dekrit terjadi 2 kali, yaitu pada masa pemerintahan Soekarno dan pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid.  Adapun dekrit yang berhasil dilakukan adalah pada masa demokrasi parlementer, dalam artian dekrit pada masa ini membawa perubahan yang cukup drastis pada Negara Indoneisa yaitu sebagai pengakhir masa pemerinatahan yang menggunakan sistem demokrasi parlementer, yang mana demokrasi ini sering dijadikan penyebab utama dari adanya banyak peristiwa yang sekiranya membahayakan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, seperti gejala provisialisme, gerakan separatis, jatuh bangunnya kabinet yang dimulai dari kabinet Natsir (1950) sampai kabinet Juanda (1959), dan gagalnya Konstituante dalam merumuskan UUD yang baru.


Latar belakang Dekret Presiden 1959.

Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu, Presiden Ir. Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara.

Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan setuju lebih banyak maka pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi kuorum. Kuorum adalah jumlah minimum anggota yang harus hadir di rapat, majelis, dan sebagainya (biasanya lebih dari separuh jumlah anggota) agar dapat mengesahkan suatu putusan. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, pada tanggal 3 Juni 1959 Konstituante mengadakan reses (masa perhentian sidang parlemen; masa istirahat dari kegiatan bersidang) yang kemudian ternyata untuk selama-lamanya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal A.H. Nasution atas nama Pemerintah/Penguasa Perang Pusat (Peperpu), mengeluarkan peraturan No.Prt/Peperpu/040/1959 yang berisi larangan melakukan kegiatan-kegiatan politik. Pada tanggal 16 Juni 1959, Ketua Umum PNI Suwirjo mengirimkan surat kepada Presiden agar mendekritkan berlakunya kembali UUD 1945 dan membubarkan Konstituante.


Konsepsi Presiden.

Isi Konsepsi Presiden Sebagai berikut.....
  • Sistem Demokrasi Liberal akan diganti dengan Demokrasi Terpimpin.
  • Akan dibentuk “Kabinet Gotong Royong”, yang menteri-menteriflya terdiri atas orang-orang dan empat partai besar (PNI, Masyumi, NU, dan PKI).
  • Pembentukan Dewan Nasional yang terdiri atas golongan-golongan fungsional dalam masyarakat. Dewan mi bertugas memberi nasihat kepada kabinet baik diminta maupun tidak.
  • Partai-partai Masyumi, NU, PSII, Katholik, dan PRI menolak konsepsi ini dan berpenadapat bahwa merubah susunan ketatanegaraan secara radikal harus diserahkan kepada konstituante. Karena keadaan politik semakin hangat maka Presiden Soekarno mengumumkan Keadaan
  • Darurat Perang bagi seluruh wilayah Indonesia. Gerakan-gerakan di daerah kemudian memuncak dengan pemberontakan PRRI dan Permesta. Setelah keadaan aman maka
  • Konstituante mulai bersidang untuk menyusun Undang-Undang Dasar. Sidang Konstituante in berlangsung sampai beberapa kali yang memakan waktu kurang lebih tiga tahun, yakni sejak sidang pertama di Bandung tanggal 10 November 1956 sampai akhir tahun 1958. Akan tetapi sidang tersebut tidak membuahkan hasil yakni untuk merumuskan Undang-Undang Dasar dan hanya merupakan perdebatan sengit.

Pengeluaran Dekret Presiden 1959


Gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya dan rentettan peristiwa politik dan keamanan yang mengguncangkan persatuan dan kesatuan bangsa mencapai klimaknya pada bulan Juni 1959. Akhirnya demi keselamatan negara berdasarkan staatsnoodrecht (hukum keadaan bahaya bagi negara) pada hari Minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka. 

Berikut ini teks Dekret Presiden (ejaan sesuai aslinya):


DEKRET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG
TENTANG
KEMBALI KEPADA UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Dengan rachmat Tuhan Jang Maha Esa,
KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG

Dengan ini menjatakan dengan chidmat:

Bahwa andjuran Presiden dan Pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 jang disampaikan kepada segenap rakjat Indonesia dengan amanat Presiden pada tanggal 22 April 1959 tidak memperoleh keputusan dari Konstituante sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Dasar Sementara;

Bahwa berhubung dengan pernjataan sebagian besar anggota-anggota Sidang Pembuat Undang-Undang Dasar untuk tidak lagi menghadiri sidang. Konstituante tidak mungkin lagi menjelesaikan tugas jang dipertjajakan oleh rakjat kepadanja;

Bahwa hal jang demikian menimbulkan keadaan-keadaan ketatanegaraan jang membahajakan persatuan dan keselamatan Negara, Nusa, dan Bangsa, serta merintangi pembangunan semesta untuk mencapai masjarakat jang adil makmur;

Bahwa dengan dukungan bagian terbesar rakjat Indonesia dan didorong oleh kejakinan kami sendiri, kami terpaksa menempuh satu-satunja djalan untuk menjelamatkan Negara Proklamasi;

Bahwa kami berkejakinan bahwa Piagam Djakarta tertanggal 22 Djuni 1945 mendjiwai Undang-Undang Dasar 1945 dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi tersebut,

Maka atas dasar-dasar tersebut di atas,

KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG

Menetapkan pembubaran Konstituante;

Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal penetapan dekret ini dan tidak berlakunja lagi Undang-Undang Dasar Sementara.

Pembentukan Madjelis Permusjawaratan Rakyat Sementara, jang terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakjat ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan serta pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara akan diselenggarakan dalam waktu sesingkat-singkatnja.

Ditetapkan di Djakarta pada tanggal 5 Djuli 1959
Atas nama Rakjat Indonesia
Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi Angkatan Perang

SOEKARNO


Penyebab Keluarnya Dekrit Presiden.
 
Alasan dikeluarkannya Dekrit Presiden Sebagai berikut :
  • Kegagalan konstituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga membawa Indonesia ke jurang kehancuran sebab Indonesia tidak mempunyai pijakan hukum yang mantap.
  • Situasi politik yang kacau dan semakin buruk
  • Konflik antar partai politik yang mengganggu stabilitas nasional
  • Banyaknya partai dalam parlemen yang saling berbeda pendapat
  • Masing-masing partai politik selalu berusaha untuk menghalalkan segala cara agar tujuan partainya tercapai. 
  • Undang-undang Dasar yang menjadi pelaksanaan pemerintahan negara belum berhasil dibuat sedangkan Undang-undang Dasar Sementara (UUDS 1950) dengan sistem pemerintahan demokrasi liberal dianggap tidak sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia.
  • Terjadinya sejumlah pemberontakan di dalam negeri yang semakin bertambah gawat bahkan menjurus menuju gerakan sparatisme.

Isi Dekrit Presiden (5 Juli 1959).

Isi Dekrit Presiden (5 Juli 1959) Sebagai berikut :
  • Pembubaran konstituante
  • Berlakunya kembali UUD1945,
  • Tidak berlakunya lagi UUD S 1950
  • Pemakluman bahwa pembentukan MPRS dan DPAS akan dilakukan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Pengaruh Dekrit Presiden.

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka negara kita memiliki kekuatan hukum untuk menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dan ancaman perpecahan.Sebagai tindak lanjut dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka dibentuklah beberapa lembaga negara yakni: Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR - GR). Dalam pidato Presiden Soekarno berpidato pada tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”. Pidato yang terkenal dengan sebutan “Manifesto Politik Republik Indonesia” (MANIPOL) ini oleh DPAS dan MPRS dijadikan sebagai Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Isi dan Penjelasan Dekrit Presiden (5 Juli 1959) dan Pengaruhnya

Menurut Presiden Soekarno bahwa inti dan Manipol ini adalah Undang- Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia. Kelima inti manipol ini sering disingkat USDEK. Dengan demikian sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bemegara ini baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. Dalam bidang politik, semua lembaga negara harus berintikan Nasakom yakni ada unsur Nasionalis, Agama, dan Komunis. Dalam bidang ekonomi pemerintah menerapkan ekonomi terpimpin, yakni kegiatan ekonomi terutama dalam bidang impor hanya dikuasai orang- orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah. Sedangkan dalam bidang sosial budaya, pemerintah melarang budaya-budaya yang berbau Barat dan dianggap sebagai bentuk penjajahan baru atau Neo Kolonialis dan imperalisme (Nekolim) sebab dalam hal ini pemerintah lebih condong ke Blok Timur.

Tujuan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Tujuan dikeluarkan dekrit Presiden Ialah Untuk Menyelesaikan Problem atau masalah yang menimpa negara indonesia semakin tidak menentu dan tak terkendali bertujuan menyelamatkan negara.

Dampak Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Dampak Dekrit Presiden 5 juli 1959 terbagi dua yaitu Dampak negatif dan dampak positif, berikut Urainnya.

Dampak Positif


Adapun dampak positif Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Ialah :
Memberikan pedoman yang jelas, yaitu UUD 1945 bagi kelangsungan negara.
Menyelamatkan negara dari perpecahan dan krisis politik berkepanjangan.
Merintis pembentukan lembaga tertinggi negara, yaitu MPRS dan lembaga tinggi negara berupa DPAS yang selama masa Demokrasi Parlemen tertertunda pembentukannya.

Dampak Negatif

Dari dampak positif dekrit Presiden , terdapat pula dampak negatif dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 juli 1959 Seperti berikut ini
  • Memberi kekeuasaan yang besar pada presiden, MPR,dan lembaga tinggi negara. Hal itu terlihat pada masa Demokrasi terpimpin dan berlanjut sampai Orde Baru.
  • Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik. Sejak Dekrit, militer terutama Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang disegani. Hal itu semakin terlihat pada masa Orde Baru dan tetap terasa sampai sekarang.
  • Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen. UUD 45 yang harusnya menjadi dasar hukum konstitusional penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaannya hanya menjadi slogan-slogan kosong belaka

12 Agustus 2018

Hakikat Biologi, Sebagai Ilmu, Ruang Lingkup Biologi,  Perkembangan Ilmu Biologi.

Hakikat Biologi, Sebagai Ilmu, Ruang Lingkup Biologi, Perkembangan Ilmu Biologi.



Hakikat biologi - berbagaireviews.com



Hakikat Biologi sebagai Ilmu.

Biologi memang dikatakan sebagai sebuah ilmu yang erat kaitannya dengan alam. ”Kata Biologi itu sendiri berasal dari sambungan dua patah kata bahasa Yunani, bio berarti hidup atau kehidupan dan logos berarti ilmu. (Harminto, 2004: 1.1)”. Sehingga, dapatlah dipahami bahwa ruang lingkup kajian Biologi lebih dispesifikan pada makhluk hidup dan lingkungannya.

Keterikatan manusia dengan organisme lain serta lingkungannya, pada kenyataannya menjadikan Biologi tidak hanya mengkaji keanekaragaman makhluk hidup semata.

“Biologi merupakan ilmu yang sudah cukup tua, karena sebagian besar berasal dari keingintahuan manusia tentang dirinya, tentang lingkungannya dan tentang kelangsungan jenisnya. Biologi mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi alat-alat tubuh manusia dengan segala keingintahuan. Segenap alat-alat tubuh manusia bekerja masing-masing, tetapi satu sama lain saling membantu. Biologi mempelajari alat tersebut di sekitar atau lingkungannya. Kedua aspek tersebut, baik tubuh manusia maupun alam, dipandang sebagai sistem. Dalam setiap sistem terdapat komponen-komponen yang saling menunjang agar keseluruhan sistem dapat berlangsung (Rustaman, 2005: 12)”.

Biologi mempelajari keterkaitan antar keanekaragaman tersebut, karena pada dasarnya keseluruhannya membentuk sistem yang saling mempengaruhi.

”Biologi merupakan ilmu pengetahuan (science) yang mempelajari tentang perihal kehidupan sejak beberapa juta tahun yang lalu hingga sekarang dengan segala perwujudan dan kompleksitasnya, dimulai dari sub-partikel atom hingga interaksi antar-makhluk hidup dan makhluk hidup dengan lingkungannya (Nugroho, 2004: 3)”.

Melalui pandangan tersebut dapat dipahami, bahwa objek kajian Biologi adalah benda hidup dari tingkat mikro hingga makro yang keseluruhannya memiliki keterkaitan. Pendapat ini diperkuat oleh pernyataan Harminto yang mengemukakan bahwa, “dunia Biologi terdiri atas semua makhluk hidup yang mendiami planet kita, dari jasad renik sampai tumbuhan dan hewan tingkat tinggi (Harminto, 2004: 1.1)”. Ilmu pengetahuan Biologi ini juga mempelajari keanekaragaman, struktur, proses-proses fisiologi, hubungan antar makhluk hidup dan interaksi dengan lingkungannya. Sehingga, Biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan kehidupan.

Sebagaimana yang telah dikemukakan, keterkaitan antara manusia dengan kehidupan di lingkungannya, menjadikan pengetahuan manusia terkait makhluk hidup lain beserta lingkungannya bukanlah menjadi suatu hal yang asing lagi. Hal ini menjadikan Biologi sebagai ilmu yang mulai diperkenalkan sejak tingkat pendidikan dasar dalam satuan mata pelajaran IPA. Objek kajian Biologi yang tidak lepas dari kehidupan manusia, serta posisinya yang telah dipelajari sejak pendidikan dasar, menjadi dasar bahwa belajar Biologi adalah upaya untuk membangun pengetahuan-pengetahuan.

”Bahwa Biologi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun pengetahuan melalui pengindraan, adaptasi dan abstraksi perlu menjadi acuan. Artinya, dipikirkan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana pengetahuan diperoleh dan dikembangkan (Rustaman, 2005: 33)”.

Oleh karena itu, untuk dapat memiliki pengetahuan yang utuh mengenai Biologi, sebagai sebuah ilmu, Biologi memiliki kekhasan dalam mempelajarinya.

“Para ilmuwan Biologi mempelajari gejala alam yang merupakan kajian Biologi melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses ini misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat sedang mengumpulkan dan menganalisis data (Herawati, 2004: 1.3)”.

Karakteristik Biologi Sebagai Ilmu.


Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:
  • Objek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
  • Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
  • Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
  • Menggunakan cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya berpikir
  • dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum.
  • Bersifat deduktif berarti berpikir dengan menarik dari hal-hal umum menjadi khusus
  • Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif)
  • Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.Ruang lingkup Biologi

Ruang Lingkup Biologi.

Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi biologi dapat didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan.

Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa:
  • kingdom plantae
  • Kingdom animalia
  • Kingdom protista
  • Kingdom fungi
  • Kingdom archebacteria
  • kingdom eubacteriaDitinjau tingkat organisasi kehidupan, pembahasan biologi dimulai dari:
  • tingkat molekul (virus)
  • sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel
  •  jaringan (porifera & coelenterata)
  • organ (hati, ginjal, dll)
  • sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll)
  • individu (manusia
  • populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama)
  • komunitas (kumpulan beberapa populasi)
  • ekosistem (kumpulan beberapa komunitas dengan lingkungan abiotiknya)
  • bioma (ekosistem dalam skala yang luas)
  • biosfer (kumpulan seluruh bioma dipermukaan bumi).

Tema Dasar Permasalahan biologi.

Sedangkan pembahasan permasalahan biologi meliputi 9 tema dasar yaitu:
  • Biologi (sains) sebagai proses inkuiri
  • Sejarah konsep biologi
  • Evolusi
  • Keanekaragaman dan keseragaman
  • Genetika dan kelangsungan hidup
  • Organisme dan lingkungan
  • Perilaku
  • Struktur dan fungsi
  • Regulasi.

Objek Biologi.

Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan),Animalia (dunia hewan), dan protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia,protista,dan fungi.
dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.


Tingkat Organisasi Kehidupan.
berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek Biologi merupakan kehidupan yang berbagai tingkat struktur yang dimulai dari tingkat organisasi yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,individu / organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.

a. Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: berbagai jenis biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA

b. Tingkat sel
kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel berproduksi.

c.Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.

d. Tingkat organ
kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transportsi organ, serta kelainan pada organ.

e. Tingkat sistem organ
kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sitem, penyusun sitem, fungsi dari berbagai sitem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem.

f. Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu, kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi dan lain-lain.

g.Tingkat Populasi
kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian (moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam populasi.

h.Tingkat komunitas
kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik, interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain, dan cara beradaptasi.

i. Tingkat ekositem
kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekositem, komponen penyusun ekositem, hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan aliran energi. serta pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam satu ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.

j. Tingkat bioma
kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma.


Perkembangan Ilmu Biologi.

Biologi berasal dari bahasa Yunani bios yang berarti “hidup, kehidupan” dan logos yang berarti “ilmu”. Jadi, secara harfiah biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Namun, biologi tidak hanya sekedar mempelajari proses kehidupan dan apa yang membuat suatu makhluk hidup dapat hidup. Biologi juga mempelajari tentang habitat makhluk hidup sampai hubungan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lain. Biologi juga berkaitan erat dengan beberapa ilmu lain, terutama kimia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu biologi semakin berkembang pesat dan kita hampir bisa mengeksplor apa saja. Misalnya penemuan mikroskop yang membuat kita dapat meneliti bakteri-bakteri yang tak kasat mata atau penemuan zat kimia yang dapat menentukan kandungan zat pada suatu tumbuhan.

Seiring perkembangan zaman, biologi berkembang menjadi beberapa macam cabang ilmu. Contohnya adalah bioteknologi, histologi, ekologi, virologi, genetika, dll.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

9 Agustus 2018

Sejarah Indonesia (1945-1949), Peristiwa Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesian History.

Sejarah Indonesia (1945-1949), Peristiwa Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesian History.


Indonesian History (1945-1949) - berbagaireviews.com


Sejarah Indonesia selama 1945—1949 dimulai dengan masuknya Sekutu diboncengi oleh Belanda (NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Terdapat banyak sekali peristiwa sejarah pada masa itu, pergantian berbagai posisi kabinet, Aksi Polisionil oleh Belanda, berbagai perundingan, dan peristiwa-peristiwa sejarah lainnya.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1945-1949:

Tahun 1945

Mendaratnya Belanda dan Sekutu.

Berdasarkan Civil Affairs Agreement, pada 23 Agustus 1945 Inggris bersama tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh. 15 September 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di Jakarta, dengan didampingi Dr. Charles van der Plas, wakil Belanda pada Sekutu. Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr. Hubertus J van Mook, ia dipersiapkan untuk membuka perundingan atas dasar pidato siaran radio Ratu Wilhelmina tahun 1942 (statkundige concepti atau konsepsi kenegaraan), tetapi ia mengumumkan bahwa ia tidak akan berbicara dengan Soekarno yang dianggapnya telah bekerja sama dengan Jepang. Pidato Ratu Wilhemina itu menegaskan bahwa di kemudian hari akan dibentuk sebuah persemakmuran yang di antara anggotanya adalah Kerajaan Belanda dan Hindia Belanda, di bawah pimpinan Ratu Belanda.

Pertempuran Melawan Sekutu dan NICA.

Banyak pertempuran yang terjadi ketika masuknya Sekutu dan NICA ke Indonesia, diantaranya :
Peristiwa 10 November, di daerah Surabaya dan sekitarnya.
Palagan Ambarawa, di daerah Ambarawa, Semarang dan sekitarnya.
Perjuangan Gerilya Jenderal Soedirman, meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur
Bandung Lautan Api, di daerah Bandung dan sekitarnya.


Pertempuran melawan Sekutu dan NICA.

Terdapat berbagai pertempuran yang terjadi pada saat masuknya Sekutu dan NICA ke Indonesia, yang saat itu baru menyatakan kemerdekaannya. Pertempuran yang terjadi di antaranya adalah:
  • Pertempuran Bojong Kokosan, di Bojong Kokosan, Sukabumi pada 9 September 1945, dipimpin Letkol (TKR) Eddie Sukardi.
  • Pertempuran Lima Hari, di Semarang pada 15-19 Oktober 1945 (melawan Jepang).
  • Peristiwa 10 November, di daerah Surabaya pada 10 November 1945, dipimpin Kolonel (TKR) Sungkono.
  • Pertempuran Medan Area, di daerah Medan dan sekitarnya pada 10 Desember 1945-10 Agustus 1946, dipimpin oleh Kolonel (TKR) Achmad Tahir.
  • Palagan Ambarawa, di daerah Ambarawa, Semarang pada 12-15 Desember 1945, dipimpin Kolonel (TKR) Sudirman.
  • Pertempuran Lengkong, di daerah Lengkong, Serpong pada 25 Januari 1946, dipimpin oleh Mayor (TKR) Daan Mogot.
  • Bandung Lautan Api, di daerah Bandung pada 23 Maret 1946, atas perintah Kolonel (TRI) A.H. Nasution.
  • Pertempuran Selat Bali, di Selat Bali pada April, dipimpin oleh Kapten Laut (TRI) Markadi.
  • Pertempuran Margarana, di Margarana, Tabanan, Bali pada 20 November 1946, dipimpin oleh Letkol (TRI) I Gusti Ngurah Rai.
  • Pembantaian Westerling, di Sulawesi Selatan pada 11 Desember 1946-10 Februari 1947, akibat dari perburuan terhadap Wolter Monginsidi.
  • Pertempuran Lima Hari Lima Malam, di Palembang pada 1-5 Januari 1947, dipimpin oleh Kolonel (TRI) Bambang Utojo.
  • Pertempuran Laut Cirebon, di Cirebon pada 7 Januari 1947, dipimpin oleh Kapten Laut (TRI) Samadikun.
  • Pertempuran Laut Sibolga, di Sibolga pada 12 Mei 1947, dipimpin oleh Letnan II Laut (TRI) Oswald Siahaan.
  • Agresi Militer I pada 21 Juli-5 Agustus 1947.
  • Pembantaian Rawagede di Rawagede, Karawang pada 9 Desember 1947, akibat dari perburuan terhadap Kapten (TNI) Lukas Kustarjo.
  • Agresi Militer II pada 19–20 Desember 1948.
  • Serangan Umum 1 Maret 1949, di Yogyakarta pada 1 Maret 1949, dipimpin oleh Letkol (TNI) Suharto.
  • Serangan Umum Surakarta, di Surakarta pada 7-10 Agustus 1949, dipimpin oleh Letkol (TNI) Slamet Rijadi.

Tahun 1946 - 1947

Ibukota Dipindah ke Yogyakarta.

Pada tanggal 4 Januari 1946, Soekarno dan Hatta pindah ke Yogyakarta sekaligus memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta karena keadaan Jakarta yang dirasa semakin gawat akibat serangan dari NICA.

Perubahan Sistem Pemerintahan

Salah satu faktor yang memicu perubahan sistem pemerintahan dari presidensiil menjadi parlementer adalah pernyataan van Mook untuk tidak berunding dengan Soekarno. Tindakan ini sudah terbaca oleh pihak Republik Indonesia, karena itu sehari sebelum kedatangan Sekutu, tanggal 14 November 1945, Soekarno sebagai kepala pemerintahan republik diganti oleh Sutan Sjahrir yang seorang sosialis dianggap sebagai tokoh yang tepat untuk dijadikan andalan diplomatik, bertepatan dengan terkenalnya partai sosialis di Belanda.

Terjadinya perubahan besar dalam sistem pemerintahan Republik Indonesia (dari sistem Presidensiil menjadi sistem Parlementer) memungkinkan perundingan antara pihak RI dan Belanda. Dalam pandangan Inggris dan Belanda, Sutan Sjahrir dinilai sebagai seorang moderat, seorang intelek, dan seorang yang telah berperang selama pemerintahan Jepang.

Penculikan Terhadap PM Syahrir.

Tanggal 27 Juni 1946 terjadi peristiwa penculikan terhadap Perdana Menteri Sjahrir, karena ia dicap sebagai "pengkhianat yang menjual tanah airnya kepada musuh". Sjahrir diculik di Surakarta, ketika ia berhenti dalam perjalanan politik menelusuri Jawa. Kemudian ia dibawa ke Paras, kota dekat Solo, di rumah peristirahatan seorang pangeran Solo dan ditahan di sana dengan pengawasan Komandan Batalyon setempat.

Pada malam tanggal 28 Juni 1946, Ir Soekarno berpidato di radio Yogyakarta. Ia mengumumkan bahwa keadaan di dalam negeri saat itu sedang berbahaya, maka dari itu Soekarno dengan persetujuan kabinetnya mengambil alih semua kekuasaan pemerintah dan hal itu berlangsung selama sebulan lebih. Tanggal 3 Juli 1946, Sjahrir dibebaskan dari penculikan; namun baru tanggal 14 Agustus 1946, Sjahrir diminta kembali untuk membentuk kabinet dan resmi kembali menjadi perdana menteri pada tanggal 2 Oktober 1946.

Peristiwa Westerling.

Pembantaian Westerling adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda dibawah pimpinan Westerling. Peristiwa ini terjadi pada Desember 1946-Februari 1947.

Proklamasi Negara Pasundan.

Di awal bulan Mei 1947 pihak Belanda yang memprakarsai berdirinya Negara Pasundan . Sejak awal Belanda memang sudah merencanakan bahwa mereka harus menyerang Republik secara langsung. Kalangan militer Belanda merasa yakin bahwa kota-kota yang dikuasai pihak Republik dapat ditaklukkan dalam waktu dua minggu dan untuk menguasai seluruh wilayah Republik dalam waktu enam bulan. Namun mereka pun menyadari begitu besarnya biaya yang ditanggung untuk pemeliharaan suatu pasukan bersenjata sekitar 100.000 serdadu di Jawa, yang sebagian besar dari pasukan itu tidak aktif, merupakan pemborosan keuangan yang serius yang tidak mungkin dipikul oleh perekonomian negeri Belanda yang hancur diakibatkan perang. Oleh karena itu untuk mempertahankan pasukan ini maka pihak Belanda memerlukan komoditi dari Jawa (khususnya gula) dan Sumatera (khususnya minyak dan karet).

Agresi Militer I

Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan Nota Ultimatum, yang harus dijawab dalam 14 hari agar supaya RI menarik mundur pasukan sejauh 10 km. dari garis demarkasi. Namun RI menolak hal ini.

Tujuan utama agresi Belanda adalah merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam, terutama minyak. Namun sebagai kedok untuk dunia internasional, Belanda menamakan agresi militer ini sebagai Aksi Polisionil, dan menyatakan tindakan ini sebagai urusan dalam negeri.
Serangan di beberapa daerah, seperti di Jawa Timur, bahkan telah dilancarkan tentara Belanda sejak tanggal 21 Juli malam. Belanda berhasil menerobos ke daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Fokus serangan tentara Belanda di tiga tempat, yaitu Sumatera Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Sumatera Timur, sasaran mereka adalah daerah perkebunan tembakau, di Jawa Tengah mereka menguasai seluruh pantai utara, dan di Jawa Timur, sasaran utamanya adalah wilayah di mana terdapat perkebunan tebu dan pabrik-pabrik gula.


Tahun 1948 - 1949

Perjanjian Renville


Perjanjian ini dilakukan di atas kapal perang milik Amerika yang bernama USS Renville pada tanggal 17 Januari 1948 yang dintandatangani oleh Belanda dan Indonesia. Pemerintah RI dan Belanda sebelumnya pada 17 Agustus 1947 sepakat untuk melakukan gencatan senjata hingga ditandatanganinya Persetujuan Renville, tapi pertempuran terus terjadi antara tentara Belanda dengan berbagai laskar-laskar yang tidak termasuk TNI, dan sesekali unit pasukan TNI juga terlibat baku tembak dengan tentara Belanda, seperti yang terjadi antara Karawang dan Bekasi.

Agresi Militer II.

Agresi Militer Belanda II terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.

Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan pasukannya di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di Yogyakarta. Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil keputusan bahwa pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan Komisi Tiga Negara (KTN) sehingga kontak-kontak diplomatik dapat diadakan.

Jatuhnya Kabinet Amir dan Naiknya Hatta Sebagai Perdana Menteri.

Amir meletakkan jabatannya sebagai Perdana Menteri pada tanggal 23 Januari 1948. Dengan pengunduran dirinya ini, dia mengharapkan munculnya kabinet baru yang beraliran komunis untuk menggantikan posisinya. Harapan itu menjadi buyar ketika Soekarno berpaling ke arah lain dengan menunjuk Hatta untuk memimpin suatu 'kabinet presidentil' darurat (1948-1949), dimana seluruh pertanggungjawabannya dilaporkan kepada Soekarno sebagai Presiden.

Dengan terpilihnya Hatta, dia menunjuk para anggota yang duduk dalam kabinetnya mengambil dari golongan tengah, terutama orang-orang PNI, Masyumi, dan tokoh-tokoh yang tidak berpartai. Amir dan kelompoknya dari sayap kiri kini menjadi pihak oposisi. Dengan mengambil sikap sebagai oposisi tersebut membuat para pengikut Sjahrir mempertegas perpecahan mereka dengan pengikut-pengikut Amir dengan membentuk partai tersendiri yaitu Partai Sosialis Indonesia (PSI), pada bulan Februari 1948, dan sekaligus memberikan dukungannya kepada pemerintah Hatta.


Tahun 1948-1949

Agresi Militer II


Agresi Militer II terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara.

Serangan Umum 1 Maret 1949 atas Yogyakarta


Serangan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta secara secara besar-besaran yang direncanakan dan dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III -dengan mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil setempat- berdasarkan instruksi dari Panglima Besar Sudirman, untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa TNI -berarti juga Republik Indonesia- masih ada dan cukup kuat, sehingga dengan demikian dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB dengan tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu sebagai komandan brigade X/Wehrkreis III turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.

Perjanjian Roem Royen.

Akibat dari Agresi Militer tersebut, pihak internasional melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari pihak Amerika Serikat yang mengancam akan menghentikan bantuannya kepada Belanda, akhirnya dengan terpaksa Belanda bersedia untuk kembali berunding dengan RI. Pada tanggal 7 Mei 1949, Republik Indonesia dan Belanda menyepakati Perjanjian Roem Royen.

Serangan Umum Surakarta
Serangan Umum Surakarta berlangsung pada tanggal 7-10 Agustus 1949 secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Solo dan sekitarnya. Serangan itu menyadarkan Belanda bila mereka tidak akan mungkin menang secara militer, mengingat Solo yang merupakan kota yang pertahanannya terkuat pada waktu itu berhasil dikuasai oleh TNI yang secara peralatan lebih tertinggal tetapi didukung oleh rakyat dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang andal seperti Slamet Riyadi.

Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949. Yang menghasilkan kesepakatan:
Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.

Penyerahan kedaulatan oleh Belanda

Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, selang empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Pengakuan ini dilakukan ketika soevereiniteitsoverdracht (penyerahan kedaulatan) ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam. Di Belanda selama ini juga ada kekhawatiran bahwa mengakui Indonesia merdeka pada tahun 1945 sama saja mengakui tindakan politionele acties (Aksi Polisionil) pada 1945-1949 adalah ilegal.

8 Agustus 2018

Pengertian Model Bohr, Teori Model Atom Bohr, Kelebihan dan Kelemahan dari Model Atom Bohr, Bohr Atomic Theory.

Pengertian Model Bohr, Teori Model Atom Bohr, Kelebihan dan Kelemahan dari Model Atom Bohr, Bohr Atomic Theory.


Model teori atom Bohr - berbagaireviews.com


Pengertian Model Bohr.

Di dalam fisika atom, model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada 1913. Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler mengelilingi inti — mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr. Seperti sudah diketahui sebelumnya, Rutherford mengemukakan teori atom Rutherford berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa oleh partikel emas yang dilakukannya.

Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.

Teori Atom Bohr (1885 – 1962)

Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
  • Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
  • Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
  • Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
  • Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
  • Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.


Percobaan Bohr - berbagaireviews.com
Percobaan Bohr


Tingkat energi untuk atom hidrogen oleh Bohr - berbagaireviews.com
Tingkat energi untuk atom hidrogen oleh Bohr


Model atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. Akan tetapi, model ini mempunyai kelemahan, antara lain:
  • Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen secara akurat, tetapi gagal menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks.
  • Asumsi bahwa elektron mengelilingi inti dalam orbit melingkar tidak sepenuhnya benar karena orbit yang berbentuk elips dimungkinkan.
  • Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus dalam spektrum hidrogen (efek Zeeman). Hal ini karena Bohr mengganggap elektron sebagai partikel.

Model Atom Bohr.

Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron.

Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifatsifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.

Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:
  • Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
  • Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:

2 n2  

dengan n = nomor kulit
  1. Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
  2. Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
  3. Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
  • Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

Model atom yang diajukan Bohr.

Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913, Niels Henrik David Bohr (1885-1962) menyempurnakan model atom Rutherford. Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford-Bohr, yang dapat diterangkan sebagai berikut.
  • Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkat-tingkat energi.
  • Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut lintasan / keadaan stasioner.
  • Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga. Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga-anak tangga tersebut.
  • Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi elektron. 
  • Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom.

Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan:

ΔE = hv

Keterangan:

ΔE = perbedaan tingkat energi
h = tetapan Planck = 6,6 × 10–34 J/s
v = frekuensi radiasi


Kelebihan dan Kelemahan dari Model Atom Bohr.

Beberapa kelebihan dan kelemahan dari model atom Bohr, dapat dilihat dalam uraian berikut.

Kelebihan Teori Atom Bohr.

Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum.
Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.

Kelemahan Teori Atom Bohr.

Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.
Pengertian Rumus Molekul, Cara Menentukan Rumus Molekul, Contoh Soal Rumus Molekul, Molecular Formula.

Pengertian Rumus Molekul, Cara Menentukan Rumus Molekul, Contoh Soal Rumus Molekul, Molecular Formula.

Rumus molekul - berbagaireviews.com


Molekul dibentuk oleh gabungan antara atom-atom yang berbeda atau sejenis. Molekul air mempunyai rumus molekul H2O. Sebenarnya, Apa itu pengertian rumus molekul? H2O merupakan contoh contoh rumus molekul air.

Pengertian Rumus Molekul.

Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa. Jadi rumus molekul menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat.

Contoh rumus molekul :
  • Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
  • Rumus molekul glukosa yaitu C6H12O6 yang berarti dalam satu molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen
  • Rumus molekul etanol yaitu C2H5OH yang berarti dalam satu molekul etanol terdapat 2 atom karbon, 6 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.

Cara Menentukan Rumus Molekul dan Rumus Empiris.

Rumus empiris merupakan rumus molekul yang telah disederhanakan sehingga dapat dikatakan bahwa rumus molekul ini merupakan kelipatan dari rumus empiris.

Rumus Empiris, silahkan click  http://www.berbagaireviews.com/2018/08/pengertian-rumus-empiris-cara.html

Secara matematis, perbandingan rumus empiris dengan rumus molekul adalah sebagai berikut.

(Rumus Empiris)n  =  Rumus Molekul

n merupakan bilangan yang berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dari rumus kimia suatu senyawa. Jika Mr dari rumus empiris dikalikan dengan n maka menghasilkan Mr rumus molekul. Konsep inilah yang menjadi acuan untuk menentukan rumus molekul dari rumus empiris suatu senyawa. Untuk menentukan rumus empiris dan molekul senyawa, perhatikan langkah-langkah berikut ini.
  • Tentukan perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa
  • Tentukan perbandingan mol unsur-unsur penyusun senyawa dengan rumus sebagai berikut
  • mol =  Massa unsur
  • Massa atom relatif (Ar)
  • Tentukan perbandingan mol unsur-unsur yang paling sederhana sehingga didapatkan rumus empiris
  • Tentukan rumus molekul dengan mencari faktor pengali n. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
(Rumus Empiris)n  =  Mr

Contoh Soal Rumus Molekul.

Untuk lebih memahami mengenai cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa, perhatikan beberapa contoh soal berikut ini dengan seksama.

Contoh Soal 1.

Yulisa menemukan suatu gas bewarna coklat. Setelah diteliti di laboratorium ternyata dalam gas tersebut terkandung 2,34 gram nitrogen dan 5,34 gram oksigen. Tentukan rumus empiris gas yang ditemukan yulisa tersebut jika diketahui Ar N = 14 dan Ar O = 16.

Jawab.

1.Menentukan perbandingan massa antara atom N dan atom O
N : O = 2,34 : 5,34

2.Menentukan perbandingan mol antara atom N dan atom O
N : O = massa N/Ar N : massa O/Ar O
N : O = 2,34/14 : 5,34/16
N : O = 0,167 : 0,333

3.Menyederhanakan perbandingan mol antara atom N dan atom O
N : O = 0,167 : 0,333
N : O = 0,167/0,167 : 0,333/0,167
N : O = 1 : 1,994
N : O = 1 : 2 (pembulatan angka)
Karena perbandingan mol antara atom nitrogen dan oksiden adalah 1 : 2, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah NO2

Contoh Soal 2

Suatu senyawa mengandung 40% karbon, 53,33% oksigen dan sisanya hidrogen. Jika massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut adalah 180, tentukan rumus molekul senyawa itu (Ar C = 12, Ar O = 16 dan Ar H = 1).

Jawab

1. Menentukan perbandingan massa antara atom C, H dan O
C : H : O = 40 : 6,67 : 53,33

2.Menentukan perbandingan mol antara atom C, H dan O
C : H : O = massa C/Ar C : massa H/Ar H : massa O/Ar O
C : H : O = 40/12 : 6,67/1 : 53,33/16
C : H : O = 3,33 : 6,67 : 3,33

3. Menyederhanakan perbandingan mol antara atom C, H dan O
C : H : O = 3,33 : 6,67 : 3,33
C : H : O = 3,33/3,33 : 6,67/3,33 : 3,33/3,33
C : H : O = 1 : 2 : 1

Jadi rumus empiris dari senyawa tersebut adalah CH2O

4. Mencari faktor pengali n untuk menentukan rumus molekul
(Rumus Empiris)n = Mr
(CH2O)n = Mr
{12 + (2 × 1) + 16}n = 180
30n = 180
N = 6
Jadi rumus molekul dari senyawa tersebut adalah (CH2O)6 = C6H12O6
Pengertian Rumus Empiris, Cara Menentukan, Contoh Soal Menentukan Rumus Empiris, Empirical Formula.

Pengertian Rumus Empiris, Cara Menentukan, Contoh Soal Menentukan Rumus Empiris, Empirical Formula.

Rumus empiris dan contoh soal rumus empiris - berbagaireviews.com


Dalam kimia, rumus empiris atau komposisi kimia dari suatu senyawa kimia adalah ekspresi sederhana jumlah relatif setiap jenis atom (unsur kimia) yang dikandungnya. Suatu formula empiris tidak memberikan gambaran mengenai isomer, struktur, atau jumlah absolut atom. Formula empiris adalah standar bagi senyawa ion, seperti CaCl2, dan makromolekul, seperti SiO2. Istilah "empiris" merujuk pada proses analisis elemental, suatu teknik kimia analitik yang digunakan untuk menentukan persentasi komposisi relatif per unsur dari suatu zat kimia. Kontras dengan formula empiris, formula kimia mengidentikasi jumlah absolut atom unsur-unsur yang ditemukan pada setiap molekul di senyawa tersebut.

Pengertian Rumus Empiris.

Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur penyusun senyawa. Sedangkan rumus molekul adalah rumus yang menunjukkan jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus molekul ini merupakan kelipatan dari rumus empiris.

Rumus Molekul, silahkan click http://www.berbagaireviews.com/2018/08/pengertian-rumus-molekul-cara.html

Rumus empiris merupakan rumus yang paling sederhana dari suatu molekul yang menunjukkan perbandingan atom-atom penyusun molekul. Rumus ini menyatakan perbandingan jenis dan jumlah paling sederhana dari suatu senyawa. Rumus empiris diperoleh berdasarkan percobaan. Contohnya, rumus molekul benzena adalah C6H6 dan rumus empirisnya adalah CH. Rumus molekul hidrogen peroksida adalah H2O2 dan rumus empirisnya adalah HO.

(Rumus Empiris)n  = Rumus Molekul

Nilai n di atas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dari kedua rumus kimia. Jika Mr dari rumus empiris dikalikan dengan n, maka menghasilkan Mr rumus molekul. Prinsip inilah yang dijadikan dasar dalam mencari rumus molekul senyawa.

Rumus empiris dapat digunakan untuk menunjukkan rumus molekul apabila tidak ada informasi tentang massa molekul relatif dari suatu senyawa. Misalnya, NO2 dapat dikatakan sebagai rumus molekul jika tidak ada informasi massa molekul relatifnya. Tetapi jika massa molekul relatifnya diketahui, misalnya 92, maka NO2 merupakan rumus empiris karena rumus molekul senyawa tersebut adalah N2O4.

Cara Menentukan Rumus Empiris.
  • Cari perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa.
  • Cari perbandingan mol dengan membagi massa unsur dengan massa atom relatifnya (Ar).
  • Dari perbandingan mol yang paling sederhana didapatkan Rumus Empiris.
  • Tentukan Rumus Molekul dengan mencari faktor pengali n. Rumus yang digunakan adalah (Mr RE)n = Mr.

Sebagai contoh, n-heksana, memiliki rumus molekul CH3CH2CH2CH2CH2CH3, menyatakan bahwa senyawa ini memiliki struktur rantai lurus, 6 atom karbon dan dan 14 atom hidrogen. Formula kimia heksana karenanya adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 menunjukkan rasio C:H sejumlah 3:7.

Contoh Soal Menentukan Rumus Empiris.

Contoh 1.

Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6 % hidrogen, dan sisanya oksigen. (Ar C= 12, H=1, O= 16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut!

Jawab:

C= 40 %, H= 6,6 %, O = 100 – (40+6,6) = 53,4 %

Mol C : mol H : mol O = 40 / 12 : 6,6 / 1 : 53,4 / 16

                                           = 3,3 : 6,6 : 3,3

                                           = 1 : 2 : 1

jadi, rumus empirisnya adalah CH2O

(CH2O)n = 90

( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90

( 1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90

30 n = 90

n = 3

Jadi rumus molekulnya = C3H6O3


Contoh 2.

17 gram  suatu oksida logam dengan rumus empiris M2O3 mengandung 8 gram oksigen. Jika Ar O = 16. Berapa Ar logam M tersebut?

Jawab:

Massa O = 8 gram

Massa M = 17 – 8 = 9 gram

Mol M : mol O = 9/ Ar M : 8 / 16 = 2 : 3

Jadi Ar M adalah 27


Contoh 3.

Sebanyak 92 gram senyawa karbon dibakar sempurna menghasilkan 132 gram karbon dioksida dan 72 gram air. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).

Jawab:

Massa C = (1. Ar C / Mr CO2 ) x massa CO2 = (12/ 44 ) x 132 gram = 36 gram

Massa H = (2. Ar H / Mr H2O) x massa H2O = (2/ 18 ) x 72 gram = 8 gram

Massa O = 92 – (36 + 8) = 48 gram

Mol C : mol H : mol O = 36/ 12 : 8/ 1 : 48/16 = 3 : 8 : 3

Jadi, rumus empirisnya adalah C3H8O3


Contoh 4 

Soal rumus empiris senyawa.


Contoh soal rumus empiris - berbagaireviews.com

Diketahui:
Persentase unsur C = 41,82% - Persentase unsur H = 6,51% - Persentase unsur O = 51,67%
Ditanya: Rumus empiris?

Jawab:

Massa senyawa sebesar 100 gram, maka:

Massa C = 41,82 gram

Massa H = 6,51 gram

Massa O = 51,67 gram

Kemudian cari jumlah mol masing-masing unsur

 Karena perbandingan jumlah mol juga menyatakan perbandingan jumlah atom, maka perbandingan jumlah mol dapat digunakan untuk menentukan rumus empiris.

mol C : mol H : mol O = atom C : atom H : atom O = 3,485 : 6,510 : 3,229

Karena atom-atom dalam molekul merupakan kelipatan bilangan bulat, maka perbandingan atom di atas harus bilangan bulat dan harus lebih sederhana, sehingga harus membagi ketiga bilangan di atas dengan kelipatan bilangan paling kecil yaitu 3,229. Perbandingannya menjadi:

1,07 : 2,01 : 1,00

Perbedaan angka di belakang koma pada desimal kedua dapat diabaikan, dengan demikian perbandingan atom C, H dan O adalah:

1 : 2 : 1

Perbandingan ini menyatakan perbandingan atom-atom paling sederhana dalam molekul. Dengan demikian, rumus empiris senyawa adalah CH2O.