Ular, Ciri - Ciri, Habitat, Reproduksi, Makanan, Jenis - Jenis Ular, Snake. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

14 Juli 2018

Ular, Ciri - Ciri, Habitat, Reproduksi, Makanan, Jenis - Jenis Ular, Snake.

| 14 Juli 2018

Ular dan jenis - jenis ular - berbagaireviews.com


Ular adalah reptilia tak berkaki yang bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.

Ciri - Ciri Ular.

Berikut ciri - ciri ular, antara lain :
  • Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga
  • Tidak mempunyai keistimewaan atau ketajaman indra mata maupun telinga.
  • Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga mudah melihat gerakan di sekelilingnya, namun tidak dapat memfokuskan pandangannya.
  • Ular hanya dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.
  • Indra yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.
  • Ular tidak membau mangsa melalui lubang hidung, melainkan menggunakan lidah mereka yang dapat mendeteksi bau di udara.

Beberapa jenis ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan makhluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk pendeteksi panas yang peka sekali. Organ itu berfungsi untuk mendeteksi energi panas (kalor) yang terpancar dari badan hewan berdarah panas.

Perilaku Ular.

 

Perilaku ular - berbagaireviews.com


Ular mulut kapas, Agkistrodon piscivorus, salah satu contoh ular yang bisa merasakan panas badan mangsanya. Ular memakan mangsanya bulat-bulat, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekadar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.

Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (hemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.

Seperti kebanyakan reptilia lain, untuk menghangatkan suhu tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali berjemur (basking) di bawah sinar matahari. Sebagai hewan eksoterm, berjemur merupakan salah cara ular mempertahankan suhu tubuhnya secara eksternal. Ular yang hidup didaerah sub-tropis selalu berhibernasi selama musim dingin. Ular juga harus berganti kulit tiga sampai enam kali per tahun.

Reproduksi Ular.

 

Reproduksi ular - berbagaireviews.com


Sekitar 70% dari semua jenis ular berkembang biak dengan bertelur (ovipar).[3] Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.

Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya, ular-ular ini tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil. Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat (Indotyphlops braminus), sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan.

Habitat Ular.


 

Habitat ular - berbagaireviews.com


Ular merupakan salah satu reptilia yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Kebanyakan spesies ular hidup di daerah tropis, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular tidak dapat ditemui di tempat-tempat tertentu seperti di puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub. Ular juga tidak bisa ditemui di daerah Irlandia, Selandia baru, Greenland, pulau-pulau terisolasi di Pasifik seperti Hawaii, serta Samudera Atlantik.

Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Ada juga ular yang hidup di sungai, rawa, danau, dan laut.

Makanan Ular.


Makanan ular - berbagaireviews.com


Ular adalah hewan karnivora, mereka memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. Ular-ular yang hidup di perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan.

Ular memakan seluruh mangsanya tanpa sisa dan mampu mengkonsumsi mangsa tiga kali lebih besar dari diameter kepala mereka. Hal ini dikarenakan rahang mereka lebih rendah dan dapat terpisah dari rahang atas. Selain itu ular memiliki gigi menghadap kebelakang yang menahan mangsanya tetap di mulut mereka. Hal ini mencegah mangsa melarikan diri.


Macam - Macam Ular.

 

Jenis - jenis ular - berbagaireviews.com


Ada lebih dari 2.900 spesies ular. Dari jumlah tersebut, 375 spesies merupakan ular berbisa. Ular berbisa adalah sebutan umum bagi ular-ular yang memiliki venom. Jenis ular berbisa paling mematikan adalah ular taipan dari Australia.[butuh rujukan] Dari kebanyakan ular yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Umumnya, ular berusaha menghindar bila bertemu manusia.

Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, adalah jenis-jenis ular yang tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae, tetapi bisanya pada umumnya memiliki kadar venom yang lemah. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku Elapidae seperti ular sendok, ular belang, dan ular cabai. Kemudian yang termasuk dalam suku Hydrophiidae seperti ular laut, dan Viperidae seperti ular tanah, ular bangkai laut, dan ular bandotan.

Beberapa jenisnya, sebagai contoh:

Suku Typhlopidae
  • Ular kawat (Indotyphlops braminus)
Suku Cylindrophiidae
  • Ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus)
Suku Pythonidae
  • Ular peraca (Python curtus)
  • Ular sanca bodo (Python bivittatus)
  • Ular sanca kembang (Malayophython reticulatus)
  • Ular sanca hijau (Morelia viridis)

Suku Acrochordidae
  • Ular kadut (Acrochordus granules)
  • Ular karung (Acrochordus javanicus)

Suku Xenopeltidae
  • Ular pelangi (Xenopeltis unicolor)
Suku Colubridae
  • Ular gadung (Ahaetulla prasina)
  • Ular cincin emas (Boiga dendrophila)
  • Ular babi (Coelognathus flavolineatus)
  • Ular sapi (Coelognathus radiatus)
  • Ular terbang (Chrysopelea sp.)
  • Ular tambang (Dendrelaphis pictus)
  • Ular-air pelangi (Enhydris enhydris)
  • Ular air bakau (Fordonia leucobalia)
  • Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum)
  • Ular air belang (Homalopsis buccata)
  • Ular cecak (Lycodon capucinus)
  • Ular birang (Oligodon octolineatus)
  • Ular siput (Pareas carinatus)
  • Ular jali (Ptyas korros)
  • Ular tikus India (Ptyas mucosa)
  • Ular picung (Rhabdophis subminiata)
  • Ular serasah (Sibynophis geminatus)
  • Ular kisik (Xenochrophis vittatus)

Suku Elapidae.
  • Ular cabai (Calliophis intestinalis)
  • Ular welang (Bungarus fasciatus)
  • Ular weling (Bungarus candidus)
  • Ular laut (Hydrophis cyanocinctus)
  • Ular sendok (Naja sp.)
  • Ular anang (Ophiophagus hannah)
Suku Viperidae.
  • Ular puspa (Daboia russeli)
  • Ular tanah (Calloselasma rhodostoma)
  • Ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris)
  • Ular candi (Tropidolaemus wagleri)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar