Peran Indonesia di Dunia Internasional, Role of indonesia. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

29 Mei 2018

Peran Indonesia di Dunia Internasional, Role of indonesia.

| 29 Mei 2018
Peran Indonesia di dunia Internasional - berbagaireviews.com



Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia terlibat secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional. Dalam lembaga-lembaga internasional, Indonesia menunjukkan peran aktifnya. Indonesia. Melalui organisasi-organisasi tersebut peran Indonesia dalam dunia internasional sangat besar.

Peran Indonesia di Dunia Internasional. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, Letak Indonesia diapit oleh dua Samudera (Hindia, Pasifik) dan terletak di dua Benua (Asia, Australia). Jika kita sebagai warga negaranya mampu memaksimalkan kelebihan ini, bukan tak mungkin kita mampu menjadi negara yang lebih maju dan lebih berperan dalam dunia Internasional.

Meskipun Indonesia saat ini termasuk kedalam golongan negara berkembang, Indonesia mampu memiliki peran yang sangat signifikan di dunia Internasional. Terlebih lagi peran besar Indonesia bagi negara-negara sekitar. Dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa pasti Indonesia mampu menjadi negara yang lebih berperan dalam kemajuan dunia. Untuk itu, berikut peran Indonesia yang tidak bisa dilupakan oleh dunia.
Peran indonesia di dunia internasional, apa saja peran indonesia di dunia, misi indonesia untuk dunia, sebutkan peran indonesia di dunia, dafat peran indonesia untuk internasional, peran indonesia untuk internasional

Pendiri ASEAN.

Pendiri ASEAN - berbagaireviews.com


ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia sendiri merupakan salah satu dari lima negara pendiri yang kontribusinya tidak mungkin dilupakan. Dengan wakil dari Indonesia yaitu Adam Malik.

Didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok, organisasi ini bertujuan untuk  meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggota, memajukan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, dan menciptakan stabilitas di tingkat regionalnya.

Sebagai negara pelopor Asean, sudah tentu Indonesia harus bersikap aktif sebagai bagian keorganisasian ini. Sebagai contoh Indonesia sangat menekankan perdamaian di wilayah Asia Tenggara dan sangat menekankan untuk membantu tiap negara sekitar baik di wilayah Asia Tenggara ataupun negara yang bertetangga disekitar Asia Tenggara.

Konferensi Asia Afrika (KAA).
Konferensi Asia Afrika (KAA) - berbagaireviews.com


Indonesia merupakan pemrakarsa penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA). KAA adalah pertemuan antara negara-negara Benua Asia dan Benua Afrika. Pada waktu itu, negara-negara tersebut kebanyakan baru merdeka. Negara-negara tersebut berkumpul untuk menghasilkan beberapa kesepakatan. KAA diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. KAA merupakan salah satu wujud Politik Bebas-Aktif Indonesia dalam tingkat internasional. KAA merupakan salah satu upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Konferensi Asia-Afrika diawali oleh Konferensi Colombo, di Colombo, ibukota negara Sri Lanka pada tanggal 28 April- 2 Mei 1954. Konferensi ini mempertemukan lima pemimpin negara Asia, yaitu Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Sri Lanka), Moh. Ali Jinnah (Perdana Menteri Pakistan), U Nu (Perdana Menteri Burma/Myanmar), dan Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia).

Konferensi Colombo ini menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika (KAA). Indonesia disepakati menjadi tuan rumah konferensi tersebut. Sebelum KAA dilaksanakan, tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan sebuah pertemuan persiapan di Bogor. Konferensi ini dihadiri oleh wakil dari lima negara yang hadir pada Konferensi Colombo sebelumnya. Dalam pertemuan inilah waktu dan tempat pelaksanaan KAA disepakati.

KAA diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, tanggal 18-24 April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh 23 negara Asia dan 6 negara Afrika. Anggota konferensi dari Asia adalah Indonesia, India, Burma, Pakistan, Sri Lanka, Cina, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Laos, Kamboja, Thailand, Filipina, Nepal, Afganistan, Iran, Irak, Yordania, Turki, Syria, Saudi Arabia, dan Yaman. Adapun negara-negara dari Benua Afrika adalah Mesir, Ethiopia, Libya, Sudan, Liberia, dan Pantai Emas (sekarang Ghana).  KAA menjadi pusat perhatian dunia saat itu. Indonesia pun tidak lepas dari perhatian dunia karena menjadi tuan rumah.

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan penting. Beberapa keputusan penting tersebut antara lain:
  • Memajukan kerja sama antarnegara di kawasan Asia dan Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan;
  • Menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan Maroko dari penjajahan Pran-cis;
  • Menuntut pengembalian IrianBarat (sekarang Papua) kepada Indonesia dan Aden kepada Yaman;
  • Menentang diskriminasi dan kolonialisme; dan ikut aktif dalam mengusahakan danmemelihara perdamaian dunia.

Pendiri Gerakan Non-Blok.



Pendiri Gerakan Non-Blok - berbagaireviews.com


GNB adalah sebuah gerakan yang didirikan di Belgrade, 1961. Bertujuan untuk merangkul negara-negara yang tidak ingin terlibat dalam perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. GNB didirikan oleh 5 pendiri, salah satunya adalah Presiden pertama kita Ir. Soekarno yang mewakili Indonesia.

Gerakan ini didirikan atas usulan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru pada tahun 1954. GNB lahir sebagai hasil dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955. Pemilihan Bandung sebagai tuan rumah KTT Asia-Afrika, tidak lepas dari peran Ir. Soekarno yang dengan semangat berapi-apinya mengusulkan Bandung sebagai tuan rumah.

Misi Perdamaian Pasukan Garuda.


Misi Perdamaian Pasukan Garuda - berbagaireviews.com


Sudah hal wajar jika militer Indonesia merupakan salah satu yang terbaik dari yang terbaik. Hal ini sudah teruji selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945. Militer Indonesia merupakan salah satu militer yang paling ditakuti di dunia karena kemampuannya dalam menuntas aksi terorisme, perang radikal, dan perang saudara.

Untuk itu peran militer Indonesia sangat dibutuhkan oleh dunia internasional dan PBB, terutama bagi negara-negara yang sering terjadi perang saudara seperti di wilayah timur tengah. Bertugas sejak tahun 1957, Pasukan Garuda Indonesia terus mengirim misi perdamaian yang tersebar di beberapa wilayah. Bahkan hingga tahun 2018, Indonesia telah mengirim puluhan Pasukan Garuda yang terdiri dari Pasukan Garuda VIII-XXVII.

Peran Indonesia dalam PBB.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi yang menghimpun negara-negara di dunia. Tujuannya adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kerja sama antarnegara anggota. PBB didirikan pada 28 Juni 1945, tidak lama setelah Perang Dunia II berakhir. PBB. didirikan oleh empat negara besar, yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Cina. PBB dibentuk untuk membuat tatanan dunia menjadi lebih baik dan lebih damai, terbebas dari peperangan dan permusuhan. Organisasi ini bermarkas di kota New York, Amerika Serikat.

Semua negara yang menjadi anggota PBB memiliki kedudukan yang sama. Negara besar maupun kecil, baik kaya atau miskin, semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama bagi terciptanya perdamaian dunia.

Pada tanggal 28 September 1950 Indonesia resmi diterima sebagai anggota PBB, dan tercatat sebagai anggota yang ke-60. Banyak manfaat yang diperoleh bangsa Indonesia semenjak menjadi anggota PBB. 

Berbagai bantuan dan jasa baik PBB telah dinikmati bangsa Indonesia:
  • PBB turut berperan menyelesaikan pertikaian Indonesia - Belanda dalam perang Kemerdekaan (1945-1950) dengan mengirimkan KTN dan UNCI;
  • PBB berjasa menyelesaikan pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI dengan mengirim misi UNTEA;
  • PBB banyak memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya melalui IMF, IBRD, UNESCO, WHO dan sebagainya.

Ketika konfrontasi Indonesia dan Malaysia berlangsung, Malaysia dicalonkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia jelas tidak menyetujui pencalonan itu. Selanjutnya, Malaysia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Akhirnya, sebagai protes sejak 7 Januari 1965 presiden Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari PBB. Peristiwa keluarnya Indonesia dari PBB merupakan puncak keterkucilan Indonesia dari pergaulan Internasional.

Sejak keluar dari keanggotaan PBB, Indonesia praktis terkucil dari pergaulan Internasional. Menyadari adanya kerugian itu, maka Indonesia memutuskan untuk masuk kembali menjadi anggota PBB. Pada tanggal 28 September 1966 kembali masuk menjadi anggota PBB juga sebagai anggota yang ke-60. Tindakan Indonesia ini mendapat dukungan dari Aljazair, Filipina, Jepang, Mesir, Pakistan, dan Thailand.

Sebagai anggota PBB, Indonesia turut serta dalam segala program PBB, khususnya mengenai upaya perdamaian dunia. Partisipasi aktif dan peran yang pernah dilakukan bangsa Indonesia dalam program PBB, di antaranya:
  • Mengirimkan Pasukan Garuda I (1957) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk menyelesaikan Perang Arab-Israel;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda II dan III (1960) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk menyelesaikan perang saudara di Kongo;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda IV dan V (1973) sebagai pasukan pengawas gencatan senjata di Vietnam;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda VI (1973), VII (1974), dan VIII (1975) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Arab-Israel;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda IX (1988) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Irak–Iran;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda X (1990) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk mengawasi Pemilu di Namibia;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda XI (1990) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam Perang Irak–Iran;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda XII (1992) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam konflik Kamboja;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda XIII (1992) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Somalia;
  • Mengirimkan Pasukan Garuda XIV (1993) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Bosnia.

Misi Kemanusiaan

Misi kemanusiaan warga muslim Indonesia - berbagaireviews.com


Menjadi salah satu negara besar yang ada di dunia, membuat Indonesia mengemban misi penting yang harus dilaksanakan dalam upayanya membantu masalah kemanusiaan yang terjadi di beberapa negara. Indonesia bersedia untuk membantu dalam hal pangan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya yang menyangkut kemanusiaan.

Sebagai contoh, Indonesia bersedia untuk membantu para pengungsi Rohingya (Myanmar) yang dievakuasi ke wilayah Indonesia. Tidak hanya membantu pengungsi yang berada di wilayah Indonesia, pengungsi Rohingya di negara sekitar Myanmar pun turut menjadi perhatian Indonesia untuk mengirim misi kemanusiannya melalui jalur laut. Seperti yang terjadi pada tanggal 24 Januari 2018, Indonesia mengirim 12 jenis bantuan seperti obat-obat, peralatan sekolah, lampu darurat, dll untuk para pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh.

Tidak hanya itu, Indonesia juga berperan aktif dalam membantu misi kemanusiaan untuk Palestina. Indonesia secara rutin terus mengirimkan bantuan kepada negara Palestina yang setiap tahunnya kedaimaiannya selalu saja terusik oleh Israel. Sebagai contoh pada tahun 2014, Indonesia secara resmi mendirikan rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Indonesia. RSI ini terletak di Gaza dan siap menampung para warga negara Palestina yang membutuhkan bantuan medis.

Itulah beberapa peran Indonesia di dunia Internasional. Semoga Indonesia dapat terus membantu berbagai misi-misi yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Tugas kita sebagai warga negara yang baik tentunya harus mendukung segala upaya yang dilakukan Indonesia, serta berperan aktif dalam menciptakan dukungan melalui kegiatan sosial pendukung bantuan Indonesia kepada negara-negara yang membutuhkan. Bagi warga negara yang tidak dapat berperan langsung dalam membantu Indonesia, dapat turut serta mendukung melalui Media Sosial.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada kesalahan atau kekurangan kami mohon maaf, silahkan tinggalkan komentar dengan sifatnya membangun menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar