Lapisan Atmosfer dan Komponen Komposisi Penyusun Atmosfer, Layers of the atmosphere. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

7 Mei 2018

Lapisan Atmosfer dan Komponen Komposisi Penyusun Atmosfer, Layers of the atmosphere.

| 7 Mei 2018
Bumi merupakan salah satu kekayaan yang ada di sistem tata surya kita. Bumi adalah salah satu dari sekian banyak planet yang ada di tata surya. Planet di tata surya bervariasi, mulai dari ukuran hingga ciri-ciri planet itu sendiri. Diantara planet- planet yang ada di tata surya, Planet Bumi merupakan planet yang sangat spesial, bahkan dikatakan planet paling spesial diantara planet- planet lainnya. Planet Bumi dikatakan sebagai planet yang paling spesial karena planet Bumi ini dapat dihuni oleh semua makhluk hidup.


Lapisan atmosfer pada bumi - berbagaireviews.com

Pengertian Atmosfer.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai atmosfer termasuk fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer tidak memiliki batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Lapisan Atmosfer Bumi.


Untuk mengenal lebih jauh, kelima macam lapisan tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

Troposfer.

Troposfer merupakan lapisan udara atau lapisan atmosfer yang pertama atau yang paling dekat dengan makhluk hidup. Hal ini karena lapisan troposfer terletak di permukaan Bumi hingga 12 km ke atas. Troposfer ini merupakan lapisan atmosfer yang menjadi tempat terakumulasinya berbagai gas seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida, hidrogen, dan lain sebagainya. Di lapisan troposfer ini kita akan merasakan suhu udara yang tidak begitu panas  namun juga tidak terlalu dingin.

Hal ini karena beberapa gas berperan menjaga keseimbangan suhu udara yang ada di Bumi. Uap air dan juga karbondioksida lah yang berperan menjaga keseimbangan suhu yang ada di Bumi. Selain itu, berbagai macam peristiwa alam yang berkaitan dengan cuaca akan terjadi di lapisan atmosfer ini. Beberapa gejala alam yang akan terjadi di lapisan atmosfer ini antara lain awan, topan, petir, angin kencang, dan lain sebagainya. Di atas troposfer ini terdapat suatu lapisan yang dinamakan lapisan tropopause, yakni lapisan yang berada di antara lapisan troposfer dan juga lapisan stratosfer.

Stratosfer.

Lapisan atmosfer atau lapisan udara yang kedua adalah lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer ini merupakan lapisan udara yang berada di atas lapisan tropisfer. Lapisan stratosfer ini berada di ketinggian 12 km hingga 60 km, dan mempunyai ketebalan yakni sekitar 48 km. Lapisan stratosfer mempunyai dua lapisan molekul gas yang tipis. Molekul gas yang terdapat dalam lapisan stratosfer ini tidak terdapat di lapisan troposfer. Lapisan stratosfer ini mengandung bahan sulfat yang akan mempengaruhi terjadinya hujan.

Lapisan stratosfer ini juga merupakan lapisan yang istimewa karena di lapisan ini terdapat lapisan ozon, yakni lapisan yang sangat berfungsi menghalau sinar ultraviolet yang berbahaya. lapisan ozon ini terdapat di sebelah atas lapisan stratosfer ini. Lapisan ozon yang ada di lapisan stratosfer ini merupakan lapisan ozon terbesar. Berbeda dengan lapisan yang lainnya, lapisan stratosfer ini justru merupakan lapisan inversi. Di lapisan stratosfer ini, semakin ke atas justru suhunya semakin panas. Hal ini karena lapisan ozon yang berada di sebelah atas lapisan stratosfer ini menyerap banyak cahaya matahari, sehingga akan terasa panas. Di lapisan stratosfer ini terdapat sebuah lapisan yang dinamakan lapisan stratopause, yakni lapisan yang berada di antara lapisan stratosfer dan juga lapisan mesosfer.

Mesosfer.

Lapisan udara ketiga yang ada di atmosfer adalah lapisan mesosfer. Mesosfer ini merupakan lapisan udara yang berada di tegah- tengah. Lapisan mesosfer terdapat di ketinggian sekitar 60 km hingga 80 km. Berbeda dengan lapisan stratosfer yang mempunyai suhu panas, lapisan mesosfer ini justru mempunyai suhu yang sangat dingin. Suhu yang ada mesosfer ini mencapai -100ᵒ Celcius.

Karena suhu yang sangat dingin inilah maka meteor yang jatuh dari luar angkasa dan mempunyai suhu sangat panas akan pecah menjadi bagian- bagian kecil dan tidak membahayakan. Lapisan mesosfer merupakan lapisna yang banyak mengandung ion atau udara yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdapat di lapisan mesosfer yang banyak mengandung ion tersebut dinamakan lapisan D. lapisan D ini dapat terbentuk karena adanya sinar ultraviolet pada molekul- molekul udara dan bertemu dengan elektron yang merupakan listrik bermuatan negatif. Hal itulah yang menyebabkan terbentuknya lapisan ion atau udara yang bermuatan listrik. Di lapisan mesosfer ini pula kita dapat menemukan adanya awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu meteorit.

Termosfer.

Lapisan selanjutnya adalah lapisan termosfer. Lapisan ini merupakan lapisan terluar nomor dua yang berada di atmosfer Bumi. Lapisan ini merupakan lapisan yang unik. Keunikan lapisan ini karena mempunyai dua nama. Lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan ionosfer.

Hal ini karena di lapisan termosfer ini terdapat gas- gas yang mengalami ionisasi yang disebabkan oleh radiasi sinar matahari.maka dari itulah lapisan ini dinamakan lapisan ionosfer. Jika kita pernah mengetahui bahwa lapisan atmosfer dapat membantu memancarkan suatu gelombang dan berguna dalam bidang komunikasi, maka di lapisan inilah fungsi itu berada. Berkat adanya gas- gas yang mengalami ionisasi tersebut maka sinyal-sinyal radio komunikasi dapat dipantulkan kembali ke permukaan Bumi, dan proses komunikasi dapat terjadi. Di lapisan ini pula kita dapat menemukan sinar aurora yang bisa kita lihat dari kutub Bumi yang biasanya muncul ketika fajar atau menjelang malam.

Eksosfer.

Lapisan yang selanjutnya adalah lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer ini merupakan lapisan yang paling luar. Lapisan eksosfer adalah lapisan yang tertinggi diantara semua lapisan yang ada. Karena berada di luar angkasa, lapisan eksosfer ini mempunyai kandungan utama yang berupa gas hidrogen. Di lapisan eksosfer ini pula kita dapat merasakan kepatan udara uyang sangat tipis, bahkan hampir habis di ambang luar angkasa.

Di lapisan ini pula kita dapat menemukan cahaya yang redup yang disebut sebagai cahaya zodiakal dan juga gegenschein. Cahaya ini merupakan sebuah cahaya yang berasal dari pantulan sinar matahari yang disebabkan oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di angkasa. Di lapisan eksosfer ini pula biasanya ditemukan satelit- satelit buatan.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer.


Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

Lapisan ozon
Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70 °C sampai +50 °C .

Lapisan udara F
Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

Lapisan udara atom
Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200 °C .

Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi.



Komposisi dari atmosfer Bumi - berbagaireviews.com

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih dikenal dengan nama udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini menyatakan komposisi dari atmosfer bumi. Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan permukaan salju. Gas pembentuk atmosfer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering). Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.93%), dan gas lainnya.

Atmosfer tersusun oleh:
  • Nitrogen ( N2,78 % )
  • Oksigen ( O2,21 % )
  • Argon ( Ar,1% )
  • Air ( H2O,0-7 % )
  • Ozon ( O,0-0.01 % )
  • Karbondioksida ( CO2,0.01-0.1\% )
Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat dipengaruhi oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar matahari membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis). Oksigen terakumulasi di udara kemudian berkembang makhluk yang membutuhkan oksigen. Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.

Selain keempat gas tersebut di atas ada beberapa gas lain yang terdapat di dalam atmosfer, yaitu di antaranya ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan di bumi, karena ozon yang dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila radiasi ultra violet ini tidak terserap oleh ozon, maka akan menimbulkan malapetaka bagi kehidupan mahkluk hidup yang ada di bumi. Radiasi ini di antaranya dapat membakar kulit mahkluk hidup, memecahkan kulit pembuluh darah, dan menimbulkan penyakit kanker kulit.

Selain unsur pembentuk yang berupa gas, udara juga mengandung partikel padat dan cair, yang begitu kecilnya sehingga gerakan udara dapat mengimbangi kecenderungan partikel tersebut jatuh ke tanah. Partikel itu dapat berasal dari debu yang terangkat oleh angin, partikel garam laut, ataupun hasil pembakaran dan pengolahan dalam industri. Berdasarkan pengalaman sehari-hari kita mengetahui bahwa suhu udara berubah-ubah dari waktu ke waktu; pagi yang sejuk diikuti oleh sore hari yang panas, dan musim dingin yang dingin diikuti musim panas yang panas dalam suatu daur yang tetap. Suhu menjadi beragam dari tempat ke tempat pada waktu yang sama. Pada wilayah yang lintang rendah lebih panas daripada wilayah pada lintang yang lebih tinggi dan daerah yang rendah lebih panas daripada pegunungan tinggi.

Bumi secara keseluruhan selama setahun penuh, suhu rata-rata di dekat tanah pada muka laut (suhu permukaan) adalah 15 °C (288°K, 59 °F). Rata-rata keseluruhan sepanjang tahun turun menurut ketinggian. Namun, kira-kira di atas 12 km (40.000 kaki) penurunan suhu berhenti. Lapisan atmosfer dengan suhu yang rata-rata berkurang menurut kentinggian, disebut troposfer, lapisan diatasnya denagn suhu tetap atau meningkat disebut stratosfer. Pada permukaan di antara troposfer dan stratosfer (kadang-kadang berupa lapisan peralihan) disebut tropopause. Daerah di mana cuaca terjadi adalah bagian terbawah atmosfer, yang disebut troposfer (daerah inilah yang menjadi perhatian bagi para ahli meteorologi).

Troposfer memiliki sifat penting, yaitu bahwa secara umum temperatur berkurang terhadap ketinggian. Di atas troposfer adalah stratosfer yang dicirikan oleh bertambahnya temperatur terhadap ketinggian. Diskontinuitas yang membedakan troposfer dengan stratosfer adalah lapisan tropopause. Pada troposfer campuran gas-gas terdiri dari 78% nitrogen dan 21% oksigen (prosen dalam volume). Sisanya sebesar 1% adalah campuran gas yang terdiri dari argon, karbondioksida, dan gas-gas lainnya. Campuran gas-gas tanpa uap-air disebut sebagai udara kering, dan campuran gas-gas tanpa terkecuali disebut sebagai udara lembab.

Gejala Alam yang terdapat di Atmosfer Bumi.

Gejala Alam yang terdapat di Atmosfer Bumi - berbagaireviews.com

Sebagai udara yang terdiri dari berbagai lapisan, atmosfer Bumi tidak hanya berperan untuk melindungi Bumi saja, namun juga tempat terjadinya beberapa peristiwa alam. Beberapa peristiwa atau fenomena alam yang terjadi di atmosfer antara lain:

Pelangi.

Yakni bentukan spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel- partikel air di udara. Bentukan spektrum warna ini biasanya akan terlihat melengkung dan sangat indah.

Aurora.

Merupakan fenomena yang terjadi di lapisan termosfer, yakni gejala yang terlihat sebagai sebuah warna yang terbentuk jika partikel-partikel bermuatan listrik dan bintik- bitik matahari mengalir ke Bumi dan tertarik oleh gravitasi kutub Bumi.

Fatamorgana.

Yakni sebuah ilusi optik yang diakibatkan oleh pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatan yang berbeda- beda. Biasanya fatamorgana ini berbentuk serupa dengan genangan air di tengah padang pasir dan di jalan aspal yang terkena terik matahari.
Itulah beberapa gejala alam yang terjadi di lingkungan atmosfer Bumi. Selain gejala- gejala tersebut masih ada beberapa gejala alam lagi yang terjadi di lingkungan atmosfer Bumi yang sering kita jumpai maupun tidak.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar