Pengertian Efek Rumah Kaca, Proses Terjadi, Zat - Zat, Penyebab dan Akibat Efek rumah Kaca (Lengkap), Greenhouse Effect. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

22 Mei 2018

Pengertian Efek Rumah Kaca, Proses Terjadi, Zat - Zat, Penyebab dan Akibat Efek rumah Kaca (Lengkap), Greenhouse Effect.

| 22 Mei 2018

Pengertian efek rumah kaca - berbagaireviews.com



Pengertian Efek Rumah Kaca.

Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.

Efek rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824 oleh ilmuwan yang bernama Joseph Fourier.  Menurut pendapat yang Joseph Fourier sampaikan pada masyarakat. Dia menganggap efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh komposisi atmosfer.

Apabila diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca, maka sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang melewati atmosfer bumi. Yang disebabkan oleh berbagai zat yang ada di permukaan bumi, parahnya fenomena ini dapat merusak selimut atmosfer.

Pada dasarnya efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar terjadi. Yang menjadi permasalahan adalah, femonema ini berjalan begitu cepat. Yang dapat mengakibatkan berbagai kerusakan di permukaan bumi.

femonena ini dapat mengancam kehidupan manusia, dan merusak ekosistem dan juga merusak keseimbangan lingkungan. dan yang terpenting fenomena ini dapat menyakibatkan pemanasan global dan hal yang mengerikan lainnya. apabila fenomena ini tidak segera ditanggulangi.

Sejarah Penemuan Efek Rumah Kaca.


Sejarah Penemuan Efek Rumah Kaca - berbagaireviews.com


Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.

Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, hanya saja artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca.


Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca - berbagaireviews.com


Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.

Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena banyaknya karbondioksida (Co2) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.

Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co2). Dan juga  berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.

Zat - Zat yang dapat menimbulkan Efek Rumah Kaca.


Zat - Zat yang dapat menimbulkan Efek Rumah Kaca - berbagaireviews.com


Selain disebabkan oleh banyaknya zat karbondioksida (CO2) di bumi ini. Ternyata masih banyak zat-zat lain yang dapat memicu terjadinya efek rumah kaca. Dan perlu kita harus mengetahui zat-zat yang dapat mempercepat terjadinya efek rumah kaca.

1. Karbondioksida

Karbondioksida adalah sejenis senyawa kimia, zat ini terdiri dari dua atom yaitu oksigen dengan atom karbon. Zat ini berbentuk gas pada tempetatur dan tekanan yang normal, yang berada di atmosfer bumi. Pada umumnya konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi adalah 387 ppm.

Jumlah ini bisa berganti, tergantung pada tempat dan waktu tertentu. Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memiliki peranan yang penting. Karena zat ini dapat menyerap gelombang inframerah dengan kuat.

Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya. Apabila dalam keadaan normal maka zat karbondioksida akan diperlukan untuk menjaga kestabilan bumi. Tetapi jika zat ini terlalu banyak berada di atmosfer dapat mengakibatkan efek rumah kaca.

2. Belerang Dioksida

Senyawa ini merupakan gas beracun dan juga mempunyai bau yang menyengat. Karena batu bara dan minyak bumi mengadung senyawa ini, maka pembakarannya menghasilkan gas belerang. Dan zat ini juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

3. Nitrogen Oksida

Gas ini dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen saat terjadi pembakaran di udara. Pada tempat-tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi, nitrogen oksida dilepaskan ke udara menjadi polusi udara. Gas ini terbentuk dari semua proses pembakaran yang ada di seluruh dunia.

4. Metana

Gas metana adalah gas yang tidak cocok dengan lingkungan, tetapi dapat menghasilkan energy besar. Gas ini mudah terbakar akan tetapi hanya memiliki konsetrasi di udara sebesar 5-15% saja. Sedangkan metana cair hanya dapat terbakar apabila mengalami tekanan dengan tinggi 4-5 atmosfer.

5. Klorofluorokarbon

Klorofluorokarbon dihentikan secara bertahap melalui Protocol Montreal karena menyebabkan penipisan lapisan ozon. Senyawa antrogenik ini merupakan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya efek kaca lebih tinggi dari yang disebabkan oleh karbondioksida.

Penyebab Efek Rumah Kaca.


Penyebab efek rumah kaca - berbagaireviews.com


Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat keadaanya normal dan stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di permukaan bumi menjadi lebih stabil. Dan dengan adanya fenomena ini menjadikan suhu siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.

Tetapi efek rumah kaca yang terjadi sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang normal. Karena lama-kelamaan suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas. Karena banyak panas matahari yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa.

Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, gas emisi dari pabrik dan hutan yang sudah mulai punah. Ancaman itu akan datang setiap hari, selama kita memperbaiki kehidupan di muka bumi ini.

Akibat Efek Rumah Kaca.


Akibat atau dampak efek rumah kaca - berbagaireviews.com


Meningkatnya suhu di permukaan bumi dapat berpotensi terjadinya perubahan iklim yang extreme di bumi. Hal ini juga dapat menimbulkan terganggunya hutan dan ekosistem yang lain. Sehingga mengurangi kemapuannya sebagai penyerap utama karbondioksida yang ada di bumi.

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga berakibat kepada beberapa pulau kecil tenggelam di negara kepulauan , yang membawa dampak perubahan yang sangat besar.

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Naiknya suhu di permukaan bumi juga mengakibatkan gunung-gunung es di kutub mencair. Yang dapat mengakibatkan naiknya air permukaan laut, yang berpotensi untuk menenggelamkan pulau-pulau kecil di Negara kepulauan.

Menurut penelitian, efek rumah kaca telah mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat 1-5o C. apabila peningkatan suhu di permukaan bumi tetap seperti sekarang ini. Maka hal itu akan berpotensi meningkatkan pemanasan global 1,5-4,5o C sekitar tahun 2030.

Karena menyebabkan meningkatnya konsetrasi gas karbondioksida yang berada di atmosfer bumi.  Maka hal tersebut menjadikan atmosfer bumi menyerap gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi. Yang akan menimbulkan suhu dipermukaan bumi meningkat.

Pada intinya kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi tidak sepenuhnya karena pengaruh alam. Akan tetapi juga adanya tangan-tangan jahil yang merusak alam ini untuk keperluan pribadi mereka. Tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada bumi ini kedepannya.

Karena bumi ini adalah tempat tinggal kita, marilah kita menjaga kelestarian bumi kita ini, seperti halnya kita menjaga diri kita dan keluarga kita. Jangan karena kepentingan pribadi kita, kita rela merusak bumi ini. Yang akan berdampak buruk kepada seluruh makhluk yang hidup di dalamnya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar