April 2018 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

27 April 2018

Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Ciri - Ciri beserta Jenis - Jenis Karya Tulis Ilmiah, Scientific paper.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Ciri - Ciri beserta Jenis - Jenis Karya Tulis Ilmiah, Scientific paper.




Pengertian karya tulis dan jenis - jenis karya tulis ilmiah - berbagaireviews.com



Pengertian karya ilmiah.

Karya Tulis ilmiah atau biasa disingkat dengan karya ilmiah ( Scientific paper). Adalah sebuah karangan atau laporan yang ditulis berdasarkan pemikiran atau penelitian dalam masalah tertentu. Atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.

Karya ilmiah sering juga disebut dengan sebutan tulisan akademis (academis writing). Karena karya ilmiah sering ditulis dan dibuat oleh kalangan kampus, mahasiswa maupun dosen. Karangan ini berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa pengawasan, penjelasan dan prediksi.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Ciri - ciri karya tulis ilmiah
Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu ragam bahasa yang digunakan di dalam suatu bidang ilmu tertentu. ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami oleh para peminat bidang ilmu tersebut. Oleh karena itu, para peneliti haruslah menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah sebagai berikut :

1. Reproduktif.
Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.

2. Tidak Ambigu.
Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Penulis harus menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan subjek dan prediket yang jelas.

3. Tidak Emotif.
Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.

4. Penggunaan Bahasa Baku.
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.

5. Penggunaan Kaidah Keilmuan.
Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai apa yang ditulisnya.

6. Bersifat Dekoratif dan Rasional.
Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis, lancer, dan kecermatan penulisannya.

7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward.
Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada setiap paragraph dalam setiap bab. Bersifat straight forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan.

8. Menggunakan Kalimat Efektif.
Artinya kalimat itu padat berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan kepada pembaca tepat mengenai sasaran.

Tujuan karya tulis ilmiah.
  • Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi dengan masyarakat, atau bagi para peminatnya
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dari keilmuannya
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
  • Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis

Manfaat karya tulis ilmiah.
  • Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan.
  • Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada para pembacanya.
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
  • Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan potensi ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah.
  • Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
  • Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.
  • Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
  • Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat karya tulis dalam bidang pengetahuan.

Jenis-jenis karya tulis ilmiah.

Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
  • Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak langsung. Dapat berupa kajian pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis fakta hasil observasi.
  • Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan penelitian, pengamatan, wawancara, percobaan, dan lain sebagainya.
  • Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat strata-1 untuk memperoleh gelar sarjana.
  • Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk memperoleh gelar magister.
  • Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk memperoleh gelar doktor.

26 April 2018

Pengertian Karya Tulis dan Jenis - jenis karya tulis beserta bagiannya, Scientific paper.

Pengertian Karya Tulis dan Jenis - jenis karya tulis beserta bagiannya, Scientific paper.

Pengertian Karya Tulis

Karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan. Yang merupakan hasil dari sebuha penelitian, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis.


Karya tulis dan jenis - jenis karya tulis - berbagaireviews.com

Secara bahasa karya tulis disusun dari dua kata yang berbeda yaitu karya dan tulis. Kata karya dalam KBBI memiliki arti pekerjaan, buatan, ciptaan dan hasil perbuatan (terutama untuk hasil karangan). Sedangkan tulis berarti sebuah huruf atau angka yang dibuat dengan pena atau alat tulis lainnya.

Bahwa karya tulis adalah sebuah karangan yang kita tuliskan dalam suatu bidang. Atau sebuah karangan hasil dari sebuah pemikiran, pengamatan dalam bidang tertentu yang ditulis secara terarah.

Ada juga yang mengatakan bahwa karya tulis adalah gagasan seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Perlu kalian ketahui bahasa Indonesia bukanlah  ilmu pasti seperti halnya matematika. Wajar saja apabila terjadi sebuah perbedaan dalam menjelaskan, namun pada dasarnya maknanya tetap sama.

Jenis - jenis Karya Tulis.

Karya tulis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah dan karya tulis populer. Setiap jenis karya tulis memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain. Entah dari ciri-ciri karangannya atau dari fungsi dan kegunaan karya tulis itu sendiri.

1. Karya Tulis Ilmiah.

Karya Tulis ilmiah atau biasa disingkat dengan karya ilmiah ( Scientific paper). Adalah sebuah karangan atau laporan yang ditulis berdasarkan pemikiran atau penelitian dalam masalah tertentu. Atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.


Karya tulis ilmiah beserta jenis - jenis karya tulis ilmiah - berbagaireviews.com


Karya ilmiah sering juga disebut dengan sebutan tulisan akademis (academis writing). Karena karya ilmiah sering ditulis dan dibuat oleh kalangan kampus, mahasiswa maupun dosen. Karangan ini berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa pengawasan, penjelasan dan prediksi.

a. Makalah

Secara umum makalah adalah salah bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan masalah tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian, pengamatan, peninjauan dan hasil kajian teori. Pada umumnya tujuan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik atau tugas non akademik.

b. Tesis

Tesis adalah sebuah penyataan atau teori yang disertai oleh argument yang dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah. Tujuan pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar sarjana pada sebuah perguruan tinggi tertentu. Tesis juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah resmi akhir seorang pelajar.

c. Surat Pembaca

Surat pembaca adalah sebuah karangan yang berbentuk surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat ke dalam koran, surat kabar, majalah. Biasanya isi surat pembaca berbentuk saran, kritik, keluhan, ajakan, himbauan atau bahkan ucapan terima kasih. Yang diberikan pembaca kepada pihak tertentu.

d. Skripsi

Skripsi adalah sebuah kata yang sering kita dengar dari para mahasiswa yang akan selesai menyelesaikan masa belajarnya. Atau bisa dikatakan sebagai tugas akhir yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Sebagai bukti tentang keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.

e. Proposal Penelitian.

Proposal penelitian adalah sebuah jenis proposal yang banyak digunakan dalam bidang akademik, khususnya untuk karya ilmiah. Karangan ini juga bisa diartikan suatu bentuk pedoman kerja yang memiliki unsur-unsur pokok dalam proses pembuatan. Karangan harus ini memiliki informasi yang cukup bagi pembacanya.

f. Resensi

Pada dasarnya resensi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa belada yang memiliki arti mengulang kembali. Resensi adalah sebuah karangan dengan tujuan untuk memberikan penilaian terhadap karya tulis lain. Karya yang dinilai bisa berupa sebuah buku, dan karya seni seperti drama dan film.

2. Karya tulis non ilmiah.

Setelah selesai membahas tentang karya ilmiah, kita akan melanjutkan pembahasan dengan mengenal karya tulis non ilmiah. Mulai dari pengertiannya, ciri-cirinya dan juga jenis-jenisnya. Langsung saja pembahasan tentang karya tulis non ilmiah sebagai berikut.


Karya tulis non ilmiah berupa dongeng, cerpen, novel dan drama - berbagaireviews.com


Karya tulis non ilmiah adalah sebuah karya tulis yang menyajikan fakta pribadi tentang ilmu pengetahuan. Yang ditulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari, asalkan mudah difahami. Ciri-ciri karya tulis non ilmiah. dan tidak begantung pada fakta umum.

a. Dongeng

Dongeng adalah sebuah sastra lama yang menceritakan sebuah tentang sebuah kejadian berdasarkan khayalan penciptanya. Tetapi karangan ini kadang-kadang dianggap benar-benar terjadi oleh sabagian orang. Dongeng adalah sebuah cerita tradisional atau cerita yang diceritakan secara turun-temurun, mulai dari nenek moyang.

b. Novel

Novel adalah sebuah karangan prosa yang panjang dan mengandung unsur, memiliki unsur intrinsik dan unsur ektriksik. Secara bahasa, kata novel berasal dari bahasa italia yakni novella atau sebuah kisah atau cerita. Dan seorang yang menulis atau membuat karangan ini disebut dengan novelis.

c. Cerpen

Cerpen atau bisa disebut dengan cerita pendek merupakan sebuah karangan yang berbentuk prosa naratif fiktif. Cerita pada sebuah cerpen cenderung lebih singkat dan langsung menuju ke topik pembahasan, jika dibandingkan dengan karya tulis lainnya seperti novel.

d. Drama

Drama merupakan salah satu cabang karya sastra berupa sebuah pertunjukkan yang dimainkan oleh para tokoh. Pertunjukkan drama menggambarkan tentang kehidupan, watak tokoh dan tingkah laku. Melalui skenario dan dialog yang dilakukan antar tokoh dalam sebuah pertunjukkan drama.

e. Roman

Roman merupakan semacam karya sastra yang berbentuk prosa atau gancaran yang mengisahkan tentang perilaku dan watak seorang tokoh. Pada umumnya roman juga dikenal masyarakat umum dengan sebutan kisah percintaan.

3. Karya tulis populer

Karya tulis populer adalah sejenis karangan ilmiah yang menyampaikan sebuah fakta dengan jujur, cermat netral dan setematis. Sementara dalam cara penyampaiannya jelas, ringkas dan tepat. Tidak berbelit- belit dan langsung kepada topik pembahasan.


Karya tulis populer berupa sinopsis dan artikel - berbagaireviews.com


Karya tulis populer adalah karya ilmiah yang bentuk, isi dan bahasanya menggunakan metode yang telah ditentukan. Dan cara penyampaiaanya menggunakan bahasa santai tetapi mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya.

a. Artikel

Artikel merupakan sebuah karangan faktual yang disajikan secara lengkap dengan panjang tertentu. Dengan tujuan pembuataan untuk dipublikasikan melalui Koran, majalah, buletin bahkan dimedia sosial. Untuk menyampaikan gagasan dan fakta penulis untuk meyakinkan, menghibur, mendidik para pembaca.

b. Sinopsis
Sinopsis yaitu sebuah ikhtisar karangan yang diterbitkan bersamaan dengan karangan asli yang menjadi sumber pengambilan sinopsis. Jadi bisa disimpulkan bahwa sinopsis adalah rangkuman dari sebuah karya tulis lainnya.

23 April 2018

Pengertian Karya Ilmiah beserta Contoh Karya Tulis Ilmiah Lengkap, Scientific Paper.

Pengertian Karya Ilmiah beserta Contoh Karya Tulis Ilmiah Lengkap, Scientific Paper.

Pengertian karya ilmiah.

Karya Ilmiah (Scientific Paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.



Contoh karya tulis ilmiah lengkap - berbagaireviews.com


Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.

Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Berikut contoh karya tulis Ilmiah lengkap.

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pemanfaatan Limbah Daun Kering, Kulit Kacang, dan Serbuk Kayu sebagai Briket” berisi karya tulis ilmiah tentang pemanfaaatan limbah daun kering, serbuk kayu, dan kulit kacang sebagai bahan pembuatan briket ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi briket daripada menggunakan arang kayu.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini saya sebagai penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu AFRIYANI TUTI, selaku Guru pembimbing kami dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. Orang tua dan teman – teman saya yang telah memberi dukungan kepada saya.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata, saya mo[hon maaf apabila ada kesalahan dalam pengantar ini. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Amin.


Padang, April 2018

Penulis


BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di jaman modern saat ini ternyata masih banyak orang yang menggunakan alat alat yang sangat sederhana seperti memasak menggunakan tungku yang berbahan bakar kayu. Kayu yang merupakan bagian dari sebuah tanaman penghasil oksigen sangat sayang sekali bila berakhir di tungku pembakaran untuk memasak. Kayu bakar diyakini sebagai penyebab minor terjadinya degradasi lahan setelah penebangan kayu komersial. Degradasi lahan sendiri adalah pengertian dari proses di mana kondisi lingkungan biofisik berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Perubahan kondisi lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan.
Bencana alam tidak termasuk faktor yang mempengaruhi degradasi lahan, namun beberapa bencana alam seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan merupakan hasil secara tidak langsung dari aktivitas manusia sehingga dampaknya bisa disebut sebagai degradasi lahan.
Namun, limbah kulit kacang, serbuk kayu, dan daun kering tanpa disangka bisa menghasilkan sebuah produk pengganti kayu bakar. Tanpa perlu mengurangi jumlah produsen oksigen di hutan, dan juga dengan keuntungan mengurangi limbah limbah rumah tangga.

1.2 Rumusan Masalah.
1. Mengapa limbah daun kering bisa dijadikan bahan pembuatan briket?
2. Bagaimana komposisi yang tepat untuk menghasilkan briket kualitas baik ?
3. Bagaimana cara mengolah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering menjadi briket ?
4. Bagaimana tingkat minat masyarakat tentang briket dari limbah daun kering ?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan alasan limbah daun kering bisa dijadikan bahan pembuatan briket.
2. Mengetahui komposisi dan bahan yang tepat untuk menghasilkan briket.
3. Mengetahui cara mengolah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering menjadi briket.
4. Menjelaskan tingkat minat masyarakat tentang briket dari limbah daun kering.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk pengetahuan alam :
a) Dapat mengurangi jumlah dari kasus penebangan hutan
b) Mengurangi limbah rumah tangga
c) Menjaga ekosistem lingkungan sekitar
d) Menciptakan suatu produk bahan bakar pengganti kayu bakar.
2. Untuk pembaca :
a) Diharapkan dapat menggunakan bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar untuk mengurangi limbah rumah tangga
b) Menjaga ekosistem lingkungan sekitar.
3. Untuk penulis :
a) Dapat menemukan bahan pengganti kayu bakar yang merupakan limbah rumah tangga yang mudah ditemui, sehingga dapat mengurangi limbah rumah tangga di lingkungan sekitar.
b) Menambah kosa kata dalam Bahasa Indonesia

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
2.1.1
Kayu bakar adalah segala jenis bahan kayu yang dikumpulkan untuk digunakan sebagai bahan bakar. Umumnya kayu bakar merupakan bahan yang tidak diproses selain pengeringan dan pemotongan, dan masih terlihat jelas bagian-bagian kayu seperti kulit kayu, mata kayu, pith, dan sebagainya.
2.1.2
Serbuk kayu merupakan limbah industri penggergajian kayu. Selama ini limbah serbuk kayu banyak menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan.
2.2 Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat
2.2.3
Daun kering adalah bagian dari sebuah tumbuhan yang sudah layu, yang biasanya berserakan dipinggir jalan.Serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering tanpa disangka bisa menghasilkan sebuah produk pengganti kayu bakar. Tanpa perlu mengurangi jumlah produsen oksigen di hutan, dan juga dengan keuntungan mengurangi limbah limbah rumah tangga.
2.2 Kulit kacang
Sedangkan beberapa limbah yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar terkadang diabaikan. Seperti kulit tanaman kacang atau tanaman non-botani yang biasa dipakai untuk menyebut biji sejumlah tumbuhan polong-polongan (namun tidak semua). Kulit kacang juga merupakan limbah industri rumah tangga yang sangat banyak jumlahnya.
2.3 Briket
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa.
2.3.1
Briket dari limbah daun kering adalah briket dengan bahan pembuatan terdiri dari sampah / limbah organik seperti daun kering, batok kelapa, dan lain lain.

BAB III.

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif kualitatif. Karena, menguraikan hasil penelitian limbah daun kering, kulit kacang dan serbuk kayu yang diolah menjadi briket pengganti kayu bakar.
3.2 Konteks Penelitian.
3.2.1 Waktu Penelitian
3.2.1.1 Percobaan pemanfaatan daun kering, dan kulit kacang sebagai bahan bakar alternatif ini dilakukan pada hari minggu, 10 Januari 2016.
3.2.1.2 Percobaan ke 2 dilaksanakan pada hari minggu, 17 januari 2015.
3.2.2 Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Jalan Hamid Rusdi III no 228. Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
3.2.3 Populasi
Populasi dari penelitian percobaan adalah 10 orang dari siswa kelas IX.2 SMP Negeri 3 Malang.
3.2.4 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah Briket dari bahan limbah daun kering, dan kulit kacang.
3.3 Data dan Sumber Data.
1. Data
Data dalam penelitian ini meliputi hasil penelitian dan hasil dokumentasi
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini aadalah hasil penelitian tentang pemanfaatan imbah daun kering, dan kulit kacang untuk briket sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dengan instrumen pengumpulan data yang meliputi pedoman observasi, penelitian, dan dokumentasi.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Pedoman Observasi
Penilitian ini dilakukan dengan pedoman observasi berikut.
No Hari dan Tanggal Tempat Kegiatan yang dilakukan Hasil yang diperoleh
3.5.2 Pedoman Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah sistematis berikut ini.
3.5.2.1 Alat
·    Drum besi
·    Baskom
·    Saringan
·    Korek api
·    Batu bata
3.5.2.2 Bahan :Daun-daun kering untuk arang
·    Kulit kacang
·    Serbuk kayu
·    Daun daun kering untuk bahan bakar
·    Tepung kanji
3.5.2.3 Prosedur Pembuatan.
1.    Siapkan daun kering, dan masukkan ke dalam drum besi.
2.    Drum besi dimasukkan ke dalam tungku pembakaran yang terbuat dari batu bata.
3.    Di dalam tungku pembakaran dimasukkan daun daunan kering sebagai bahan bakar.
4.    Daun daunan kering di dalam tungku dibakar dengan drum besi di dalamnya.
5.    Tungku terus menerus di tambahkan dedaunan agar api tidak cepat padam.
6.    Setelah 1,5 jam akhirnya drum besi bisa diangkat dan arang daun telah siap.
7.    Berikutnya, pada kulit kacang dan serbuk kayu dilakukan pembakaran yang sama seperti pembakaran daun kering sebelumnya.
8.    Limbah kulit kacang, dan serbuk kayu sudah siap menjadi arang.
9.    Ketiga bahan arang yang sudah siap untuk dihaluskan.
10.    Ketiga bahan di campurkan
11.    Bahan yang tercampur, dicamopur lagi dengan tepung kanji
12.    Cetak sesuai bentuk / ukuran yang diinginkan
13.    Keringkan sampai benar benar kering.

3.6 Penyebaran Kuisioner / angket
Untuk melihat bahwa limbah daun kering, dan kulit kacang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat briket pengganti kayu bakar.
Kuisioner Uji Keberhasilan Metode
1. Berilah tanda silang (X) pada kolom (SS), bila anda sangat setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Berilah tanda silang (X) pada kolom (S), bila anda setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom (R), bila anda ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut.
4. Berilah tanda silang (X) pada kolom (TS), bila anda tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Berilah tanda silang (X) pada kolom (STS), bila anda sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
No Pernyataan SS S R TS STS
1.    Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket.
2.    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar.
3.    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
4.    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya.
5.    Anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini.
3.7 Sasaran/Objek Penelitian
Seperti yang dijelaskan pada judul penyusunan karya tulis ini, objek yang kami teliti adalah limbah serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering untuk briket pengganti kayu bakar, kami menjadikan bahan tersebut sebagai objek penelitian karena anggapan masyarakat tentang serbuk kayu, kulit kacang, dan daun kering sebagai limbah.
3.8 Waktu Penelitian
Kami melaksanakan penelitian ini pada tanggal 28-30 Desember 2015. Kami melakukan penelitian dan percobaan selama 2 hari untuk menghasilkan briket, namun hasilnya masih belum sesuai harapan. Sehingga kami kembali melakukan percobaan kedua di tempat yang sama pada tanggal 9-11 Januari 2016. Dan kami dapatkan hasil yang sesuai yaitu briket dari limbah organik yang dapat menghasilkan api biru.
3.9 Langkah-Langkah Penelitian
A. Mengidentifikasi masalah
B. Mencatat pokok permasalahan dan pelaksanaan
C. Menentukan jadwal penelitian
D. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
E. Memulai membuat produk yang akan dibuat

BAB IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemanfaatan daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu sebagai Briket
Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket. Berdasarkan hasil penelitian limbah setelah ditambahkan bahan dasar lain dapat diolah menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu sebagai bahan dasar pembuatan briket dapat diketahui melalui jadwal berikut ini.
Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan yang Dilakukan Hasil yang Diperoleh
Minggu, 10 januari 2016
Pk 07.00 – 12.00 Membuat briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu Telah diperoleh briket dengan tekstur yang masih lembek karena terlalu banyak cairan tepung kanji yang terlalu banyak sehingga belum bisa digunakan sebagai bahan bakar
4.1 Percobaan Pertama
Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan yang Dilakukan Hasil yang Diperoleh
Minggu, 17 januari 2016 Pk 08.00 – 11.00 Membuat briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu Telah diperoleh briket dengan tekstur yang pas, serta kering dengan sempurna sehingga bisa dijadikan bahan bakar dengan bantuan spirtus. Dengan satu buah briket ditambah spirtus api bisa bertahan menyala hingga 5-10 menit
4.2 Minat Masyarakat Terhadap Briket dari Limbah Daun kering, Kulit Kacang, dan serbuk Kayu.
Tingkat kesukaan masyarakat dapat diketahui berdasarkan kuisioner / angket yang telah disebarkan berikut ini.
·    Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket.
·    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar.
·    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
·    Briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya.
·    Anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini.
Terdapat sebanyak 30% atau 3 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dijadikan briket, sedangkan 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju, dan 20% atau 2 orang kuisioner menjawab ragu-ragu.
Terdapat sebanyak 10% atau 1 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat menggantikan kayu bakar. sedangkan 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju, dan 40% atau 4 orang kuisioner menjawab ragu-ragu.
Terdapat sebanyak 20% atau 2 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu merupakan bahan bakar alternatif.
Terdapat sebanyak 10% atau 1 orang kuisioner menjawab sangat setuju terhadap pernyataan briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah penggunaannya, dan 30% atau 3 orang kuisioner menjawab setuju, lalu 40% atau 4 orang kuisioner menjawab ragu-ragu, sedangkan 20% atau 2 orang kuisioner menjawab tidak setuju.
Terdapat sebanyak 50% atau 5 orang kuisioner menjawab setuju dengan pernyataan anda suka sekali menggunakan bahan bakar briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu ini. Sedngkan sisanya 50% atau 5 orang menjawab ragu-ragu.

BAB V.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
a. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket karena bahannya yang mudah ditemukan dan mudah diolah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti kayu.
b. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai briket dengan melakukan langkah – langkah yang sudah tercantum di dalam bab III dengan urut.
c. Limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan briket yang ekonomis.
d. Tingkat minat masyarakat terhadap briket dari limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu masih rendah.
5.2 Saran
Karena limbah daun kering, kulit kacang, dan serbuk kayu mudah ditemukan dan mudah diolah menjadi bahan bakar, sebaiknya briket dari bahan limbah ini disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat dipedesaan lebih berminat menggunakan briket daripada arang kayu.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2015.
Wikipedia, 2015.
berbagaireviews.com

20 April 2018

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pengertian dan Cara Kerja serta Komponen Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Solar power plant.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pengertian dan Cara Kerja serta Komponen Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Solar power plant.

Perkembangan teknologi dalam membuat panel surya / solar cell semakin hari semakin lebih baik terutama dalam meningkatkan tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current. Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar cell) masih mahal karena tidak adanya subsidi dari pemerintah.


Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) - berbagaireviews.com

 
Pengertian Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Pemusatan energi surya.


Pemusatan energi surya PLTS - berbagaireviews.com

Sistem pemusatan energi surya (concentrated solar power, CSP) menggunakan lensa atau cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari dari luasan area tertentu ke satu titik. Panas yang terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber panas untuk pembangkitan listrik biasa yang memanfaatkan panas untuk menggerakkan generator. Sistem cermin parabola, lensa reflektor Fresnel, dan menara surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida kerja yang dipanaskan bisa digunakan untuk menggerakan generator (turbin uap konvensional hingga mesin Stirling) atau menjadi media penyimpan panas.

Ivanpah Solar Plant yang terleak di Gurun Mojave akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya mencapai 377 MegaWatt. Meski pembangunan didukung oleh pendanaan Amerika Serikat atas visi Barrack Obama mengenai program 10000 MW energi terbarukan, namun pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam keberadaan satwa liar di sekitar gurun.

Komponen sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Panel surya / solar cell sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya, mendapatkan tenaga listrik pada pagi sampai sore hari sepanjang ada sinar matahari. Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi – sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari. Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari: Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt). Berapa besar arus yang dihasilkan panel surya / solar cell (dalam Ampere hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya / solar cell yang harus dipasang. Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).


Komponen sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya - berbagaireviews.com


Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya / solar cell memiliki daya tahan 20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 – 5 tahun. Beberapa komponen dari pembangkit listrik tenaga surya (cara kerjanya dapat dibaca di Instalasi Listrik Tenaga Surya):

1. Panel surya / solar cell

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1883 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

2. Charge controller

3. Baterai

4. Inverter DC to AC

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).


Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya - berbagaireviews.com
Cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini cukup sederhana. Komponen utama dari sumber energi ini adalah sel foltovotaik. Sel tersebut memiliki peranan untuk menangkap panas matahari yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, jenis pembangkit listrik ini diklaim lebih ramah lingkungan, murah dan hampir tidak memiliki polusi ataupun limbah.

Dan seperti yang Anda ketahui, hal tersebut merupakan beberapa keuntungan dari pembangkit listrik ini. Setelah panas matahari ditangkap oleh sel foltovotaik lalu panas tersebut akan digunakan untuk memanaskan cairan yang selanjutnya menjadi uap yang dihasilkan akan dipanaskan oleh sebuah generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Umumnya prinsip kerja dari pembangkit listrik jenis ini hampir sama seperti cara kerja pembakaran bahan bakar fosil dalam pengolahannya.

Yang membedakan dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga matahari ini adalah uap yang dihasilkan bukan dari pembakaran minyak fosil, akan tetapi dari tenaga surya atau cahaya matahari.

Kelebihan dan Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Kelebihan penggunaan listrik tenaga surya

Seperti yang Anda ketahui energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, energi surya juga merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis meski digunakan secara terus menerus oleh manusia. Berbeda dengan Bahan Bakar Minyak yang dapat semakin menipis ketika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan Bahan Bakar Minyak berasal dari fosil jutaan tahun lalu. Berbeda dengan energi surya yang memerlukan sinar matahari. Untuk memanfaatkan energi ini agar menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media panel surya yang akan mengubah panas sinar matahari menjadi energi listrik.

1.Tidak akan pernah habis

Keuntungan yang pertama adalah tidak akan pernah habis dan ramah lingkungan. Seperti yang Anda ketahui energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan pernah habis. Penggunaan energi surya juga dapat mencegah penggunaan bahan bakar fosil menjadi semakin menipi. Dan bahkan saat ini banyak sekali negara-negara maju yang menggunakan energi surya untuk menjadikannya energi listrik.

2. Ramah lingkungan

Yang kedua adalah ramah lingkungan. Dikatakan ramah lingkungan karena penggunaan energi surya tidak akan menghasilkan emisi karbon sama seperti BBM. Oleh karena itu energi surya dapat dikatakan sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sangat lingkungan. Dan pastinya hal ini dapat mencegah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim tak menentu.

3. Hanya membutuhkan sedikit perawatan

Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya adalah hanya membutuhkan sedikit perawatan. Setelah instalasi dan dioptimasi, panel surya dapat menciptakan listrik dengan luasan hanya beberapa milimeter dan tidak memerlukan perawatan yang berarti. Tak hanya itu saja, panel surya juga memproduksi energi dalam diam, sehingga tak mengeluarkan bunyi bising dan lainnya.

Selain itu, energi surya juga memiliki keuntungan lainnya seperti, bebas dari biaya perawatan. Pemasangan sangat mudah, kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan lainnya. Meskipun memiliki keuntungan, PLTS juga memiliki beberapa kelemahan, apa saja? Berikut ulasannya.

4. Umur panel surya / solar cell panjang/ investasi jangka panjang

5. Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia

Kelemahan penggunaan listrik tenaga

1. Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung

Seperti yang kita ketahui PLTS membutuhkan sinar matahari untuk bekerja. Ketika mendung ataupun pada malah hari keluaran energi panel surya pastinya kurang maksimal. Namun untuk menyiasati hal ini banyak PLTS skala besar yang melacak matahari untuk menjaga panel surta di sudut optimal sepanjang hari.

2. Besarnya biaya pembangunan

Pembangkit listrik ini juga sangat membutuhkan biaya yng sangat besar per MW. Oleh karena itu banyak sekali negara-negara yang memikirkan hal ini ketika akan membangunnya.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.


Teknologi Fotovoltaik - berbagaireviews.com

Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia.

Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak di Pulau Bali, tepatnya di dearah Karangasem dan Bangli. Pemerintah mempersilakan siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta.



Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia - berbagaireviews.com

Wilayah
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Alor, Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Selatan

16 April 2018

Gagasan utama dan Contoh - contoh - Contoh Gagasan utama, Main Idea.

Gagasan utama dan Contoh - contoh - Contoh Gagasan utama, Main Idea.

Gagasan utama atau  gagasan pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan Utama / Ide pokok/ pokok pikiran merupakan inti pembahasan dalam sebuah pernyataan kalimat. Gagasan utama juga bisa berarti hal yang ingin disampaikan oleh penulis. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut dengan kalimat utama atau kalimat topik.



Contoh - contoh gagasan utama - berbagaireviews.com

 
Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak di awal dan akhir paragraf. Namun ada pula paragraf yang gagasan utamanya berada di awal dan akhir sekaligus.

Contoh - contoh gagasan utama.

Bulan suci ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki kualitas dan memperbanyak kuantitas ibadah kepada Allah SWT. Di bulan-bulan sebelumnya banyak sekali kekurangan dalam melakukan ibadah. Harus diakui bahwa shalat berjamaah di masjid, shalat sunnah rawatibb, tilawah al-qur’an, dan ibadah lainnya sangat kurang sekali jika ditinjau dari segi kualitas dan kekhusukannya. Bahkan kalau kita mau jujur, banyak diantara kaum muslimin yang justru terang-terangan meninggalkan ibadah wajibnya. Hal ini sungguh disayangkan, dalam hal kuantitas tentu masih sedikit sekali ibadah sunnah yang kita kerjakan. Kita perlu memperbaiki ibadah kita baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Gagasan utama pada paragraf di atas terletak di akhir paragraf di dalam kalimat utama “Bulan suci ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki kualitas dan memperbanyak kuantitas ibadah kepada Allah SWT”. Gagasan utama dalam kalimat utama tersebut adalah “Ramadhan momentum untuk memperbaiki ibadah.” Selanjutnya gagasan utama diperkuat dengan kalimat penjelas setelah kalimat utama.

Contoh 2 :

Pembelajaran yang menarik sangat diperlukan dalam dunia pendidikan Indonesia. Para praktisi pendidikan berpendapat bahwa proses pembelajaran akan disukai dan mudah dipahami oleh peserta didik apabila dijalankan dengan inovatif. Banyak diantara peserta didik yang cepat jenuh dan malas untuk belajar, karena pola pembelajaran yang tidak menyenangkan dan membosankan. Perlu adanya inovasi seperti permainan dalam pembelajaran. Tentu bukan berarti belajar sambil main-main, tetapi belajar yang menyenangkan. Misalnya sesekali mengajak siswa belajar di alam terbuka dan disisipkan beberapa permainan yang mengandung unsur pembelajaran di dalamnya. Jika siswa menyukai belajar, tentu materi yang disampaikan guru akan dengan mudah mereka terima dan hasil pembelajaran juga akan menunjukkan hasil yang optimal.

Gagasan utama pada paragraf di atas terletak di awal paragraf di dalam kalimat utama “Pembelajaran yang menarik sangat diperlukan dalam dunia pendidikan Indonesia” yaitu “perlunya pembelajaran yang menarik”. Selanjutnya gagasan utama diperkuat dengan kalimat penjelas setelah kalimat utama.

Contoh 3 :

Pelayanan birokrasi di Indonesia dipenuhi oleh pegawai yang tak taat kode etik dengan segala carut-marutnya. Sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat bahwa pelayanan birokrasi sangat jauh dari kata “melayani.” Mulai dari jam buka pelayanan yang ngaret, pegawai yang sering absen, pegawai yang tidak ramah, bahkan ada yang suka marah-marah. Belum lagi sebagian besar pegawai yang meminta uang kepada warga setelah melaksanakan tugasnya. Hal tersebut sangat mudah ditemui di kantor-kantor kelurahan dan pelayanan lainnya. Birokrasi seharusnya menjadi lembaga yang berisikan orang-orang yang siap melayani kebutuhan masyarakat dan bertanggung jawab serta berdedikasi terhadap pekerjaannya.

Gagasan utama pada paragraf di atas terletak di akhir paragraf di dalam kalimat utama “Birokrasi seharusnya menjadi lembaga yang berisikan orang-orang yang siap melayani kebutuhan masyarakat dan bertanggung jawab serta berdedikasi terhadap pekerjaannya. Gagasan utama dalam kalimat utama tersebut adalah “Birokrasi seharusnya melayani dan berdedikasi terhadap masyarakat.” Selanjutnya gagasan utama diperkuat dengan kalimat penjelas setelah kalimat utama.

Contoh 4 :

Olah raga adalah suatu aktivitas yang sangat bermanfaat. Olah raga yang bersifat permainan bisa berupa sepak bola, tenis meja, bola basket, bola voli, dan semua jenis permainan olah raga lainnya. Jika dirasa permainan olah raga cukup merepotkan dengan membutuhkan lapangan, bola, serta peralatan olah raga lainnya, kita bisa melakukan hal-hal yang ringan dalam berolah raga lain seperti lari marathon atau sprint. Bisa juga dengan melakukan push up, sit up, dan lainnya. Hal yang terpenting adalah kita sangat membutuhkan olah raga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik kita.

Gagasan utama pada paragraf di atas terletak di akhir paragraf di dalam kalimat utama “Hal yang terpenting adalah kita sangat membutuhkan olah raga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik kita”. Gagasan utama dalam kalimat utama tersebut adalah “olah raga sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran.” Selanjutnya gagasan utama diperkuat dengan kalimat penjelas setelah kalimat utama.

Contoh gagasan utama beserta letaknya.

Contoh Gagasan Utama di Awal Paragraf

Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pendiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memilii baban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah "tidak perlu stres menghadapi pensiun". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Orang yang akan pensiun tidak perlu stres" . Hal ini diperkuat dengan adanya kalimat penjelas di kalimat terakhir yang berbunyi;"......tentu orang tidak akan terkena stres"

Contoh Gagasan Utama di Akhir Paragraf

Seorang muslim sudah sewajarnya untuk rajin beribadah dan berdo'a. Setiap hari, lantunan kata indah selalu dipanjatkan kehadirat-Nya. Ia yakin dengan berdo'a semua harapannya akan tercapai dan kesulitanpun akan dengan mudahnya dapat diselesaikan. Karena bagi seorang muslim do'a adalah senjata paling ampuh.

Gagasan utama pada paragraf diatas adalah "kedudukan do'a bagi seorang muslim". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Karena bagi seorang muslim do'a adalah senjata paling ampuh".

Contoh Gagasan Utama di Awal dan Akhir Paragraf

Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia. Di hari ini hari dimana anton akan diwisuda. Kakak sulungku itu tampak rapih duduk di barisan pertama. Berjejer rapi bersama para mahasiswa lain dengan pakaian serba hitam lengkap dengan topi persegi yang menurutku sangat aneh.Dari tadi ku perhatikan kedua bibir ayah dan ibuku tidak pernah terkatup untuk berhenti mengucapkan tahmid sambil sesekali mengumbar senyum.Hari ini tampak begitu spesial bagi kami.

Gagasan utama paragraf tersebut terletak di awal dan akhir paragraf. Yaitu pada kalimat utama "Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia" dan "Hari ini tampak begitu spesial bagi kami."

Contoh Cara Menemukan Gagasan Utama Sebuah Bacaan.


Buah Alpukat yang bukan buah asli Indonesia ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi manusia. Buah ini berasal dari Amerika Latin dan tersebar luas hingga ke Indonesia berkat orang – orang portugis yang membawanya ke Indonesia. Di dalam buah ini terkandung banyak sekali vitamin dan mineral yang sangat baik buat tubuh kita. Berikut ini adalah manfaat yang bisa diambil dari buah alpukat.

Buah alpukat bisa mengencangkan kulit. Kandungan vitamin E yang tinggi di dalam kulit menjadi makanan sehat bagi kulit sehingga kulit dapat menghasilkan kolagen yang banyak. Kolagen inilah yang berfungsi untuk mencegah kulit menjadi keriput dan turun. Akibatnya, kulit akan selalu terlihat lebih muda.

Selain itu, buah alpukat juga bisa mencegah obesitas. Kandungan serat dan lemaknya bisa membantu proses diet bagi orang – orang yang ingin menurunkan berat badan. Lemak yang ada di dalam buah alpukat merupakan lemak baik dan tidak jenuh karena mudah larut dalam tubuh sehingga tidak bisa mengendap di dalam darah. Sedangkan seratnya yang banyak, bisa membuat kenyang dalam waktu yang lama.

Terlebih lagi, buah ini juga dapat mengurangi resiko penyakit stroke. kandungan asam folat di dalam buah ini berperan dalam mencegah stroke. Orang yang sering mengkonsumsi buah alpukat akan memiliki asam folat yang banyak di dalam tubuhnya sehingga menurunkan resiko terkena penyakit stroke.

Buah yang memiliki daging buah lezat ini ternyata memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik. Oleh karena itu, buah ini sangat bermanfaat bagi kita.

Gagasan Utama Tiap Pragraf
Paragraf pertama
Kalimat utama : Buah Alpukat yang bukan buah asli Indonesia ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi manusia.
Gagasan utama : Buah alpukat sangat bermanfaat.

Paragraf kedua
Kalimat utama   : Buah alpukat bisa mengencangkan kulit.
Gagasan utama : Buah alpukat bermanfaat bagi kulit.

Paragraf ketiga
Kalimat utama  : Selain itu, buah alpukat juga bisa mencegah obesitas.
Gagasan utama : Buah alpukat mencegah obesitas.

Paragraf keempat
Kalimat utama  : Terlebih lagi, buah ini juga dapat mengurangi resiko penyakit stroke.
Gagasan utama : Buah ini mengurangi penyakit stroke.

Paragraf kelima
Kalimat utama  : Oleh karena itu, buah ini sangat bermanfaat bagi kita.
Gagasan utama : Buah ini sangat bermanfaat.
Pengertian Gagasan Utama, Ciri - ciri Gagasan Utama, Cara menemukan Gagasan Utama dan Letak Gagasan Utama beserta Contohnya.

Pengertian Gagasan Utama, Ciri - ciri Gagasan Utama, Cara menemukan Gagasan Utama dan Letak Gagasan Utama beserta Contohnya.

Pengertian gagasan utama.

Gagasan utama/ ide pokok / pokok pikiran dalam kalimat utama memiliki ciri yang paling umum di antara kalimat-kalimat lainnya. Kalimat-kalimat lainnya merupakan kalimat penjelas yang bersifat menerangkan maksud dari gagasan utama yang berada di dalam kalimat utama.


Pengertian gagasan utama dan cara menemukan gagasan utama - berbagaireviews.com


Gagasan utama atau biasa yang disebut dengan gagasan pokok merupakan pernyataan yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Dengan bahasa lain gagasan utama merupakan gagasan yang menjadi dasar dari pengembangan sebuah paragraf. Biasanya gagasan utama terletak pada kalimat utama yang terletak pada awal dan akhir paragraf. Namun ada juga paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan di akhir sekaligus.

 Gagasan Utama / Ide pokok / pokok pikiran adalah inti pembahasan dalam sebuah pernyataan kalimat. Gagasan utama juga bisa berarti hal yang ingin disampaikan oleh penulis. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut dengan kalimat utama atau kalimat topik.

Gagasan utama bisa terletak di awal kalimat (deduktif), di akhir kalimat (induktif), dan di awal serta di akhir kalimat ( deduktif-induktif). gagasan utama juga ada yang terletak di tengah paragraf, paragraf ini merupakan jenis paragraf deskripsi.

Ciri - ciri Gagasan Utama.

Penting bagi kita mengetahui ciri-ciri gagasan utama suatu pragraf untuk memudahkan dalam menemukan gagasan utama, oleh karena itu berikut ciri-ciri gagasan untama :
  • Mengandung topik permasalahan yang dapat dijabarkan lebih lanjut.
  • Biasanya berupa sebuah kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
  • Memiliki arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lainnya.
  • Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
  • Pada paragraf induktif, kalimat utama ditandai dengan kata-kata kunci berikut ini : sebagai kesimpulan, Yang penting, oleh karena itu, Jadi, Oleh sebab itu, Dengan demikian

Tips menentukan gagasan utama.

Berikut ini adalah tips untuk menentukan gagasan utama dalam sebuah teks.

1. Bacalah dengan cermat

Bacalah kalimat demi kalimat di dalam paragraf pada teks tersebut dengan cermat, dan pahami pula apa yang sedang dibahas atau dibicarakan di dalam teks. Setelah membaca teks tersebut secara keseluruhan, jawablah pertanyaan berikut apa yang sedang dibahas pada teks tersebut? Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang menjadi topik utamanya. 

2. Temukan kalimat utamanya

Strategi yang kedua adalah menemukan kalimat utama pada setiap paragraf di dalam teks. Seperti yang telah kita ketahui, kalimat utama adalah kalimat yang bersifat umum dan mengandung gagasan utama. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat khusus yang mendukung kalimat utama tersebut. Oleh karena itu, untuk menemukan kalimat utama adalah dengan melihat kalimat utama yang diukung oleh kalimat – kalimat penjelas pada paragraf di dalam sebuah teks.

Bacalah teks tersebut dengan cermat, dengan demikian kita dapat menentukan manakah kalimat-kalimat utama di dalam setiap paragaf tersebut. Agar bisa menemukan kalimat utama dengan mudah, berikut ini adalah ciri – ciri kalimat utama dalam paragraf :

Setelah menemukan kalimat utama pada setiap paragraf, maka carilah inti kalimat tersebut dengan cara mengambil subjek dan predikatnya saja, lalu simpulkanlah gagasan - gagasan utamanya.

Letak Gagasan Utama.

Selain ciri ciri diatas untuk memudahkan menemukan gagasan utama suatu pragraf berikut kami brtikan gambaran mengenai letak Gagasan Utama :

Contoh Gagasan Utama di Awal Paragraf

Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pendiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memilii baban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah "tidak perlu stres menghadapi pensiun". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Orang yang akan pensiun tidak perlu stres" . Hal ini diperkuat dengan adanya kalimat penjelas di kalimat terakhir yang berbunyi;"......tentu orang tidak akan terkena stres"

Contoh Gagasan Utama di Akhir Paragraf

Seorang muslim sudah sewajarnya untuk rajin beribadah dan berdo'a. Setiap hari, lantunan kata indah selalu dipanjatkan kehadirat-Nya. Ia yakin dengan berdo'a semua harapannya akan tercapai dan kesulitanpun akan dengan mudahnya dapat diselesaikan. Karena bagi seorang muslim do'a adalah senjata paling ampuh.

Gagasan utama pada paragraf diatas adalah "kedudukan do'a bagi seorang muslim". Gagasan utama terdapat pada kalimat utama "Karena bagi seorang muslim do'a adalah senjata paling ampuh".

Contoh Gagasan Utama di Awal dan Akhir Paragraf

Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia. Di hari ini hari dimana anton akan diwisuda. Kakak sulungku itu tampak rapih duduk di barisan pertama. Berjejer rapi bersama para mahasiswa lain dengan pakaian serba hitam lengkap dengan topi persegi yang menurutku sangat aneh.Dari tadi ku perhatikan kedua bibir ayah dan ibuku tidak pernah terkatup untuk berhenti mengucapkan tahmid sambil sesekali mengumbar senyum.Hari ini tampak begitu spesial bagi kami.

Gagasan utama paragraf tersebut terletak di awal dan akhir paragraf. Yaitu pada kalimat utama "Hari ini keluarga kami benar-benar bahagia" dan "Hari ini tampak begitu spesial bagi kami."