Maret 2018 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

22 Maret 2018

Dampak Globalisasi di Bidang Politik, Pengertian beserta Contohnya.

Dampak Globalisasi di Bidang Politik, Pengertian beserta Contohnya.

Globalisasi tidak lain ialah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang begitu kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya kerana tidak dapat mampu bersaing. Sebab globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan sangat berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.




Globalisasi yang sering diartikan sebagai proses mendunia kini telah memberi kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Kemajuan kehidupan tersebut digadang-gadang dapat menghubungkan seluruh bangsa dan negara di planet bumi, karena mampu menghapus sekat-sekat antar bangsa, serta menempatkan negara-negara tersebut ke dalam sebuah tatanan kehidupan baru yang lebih baik.

Pengertian Politik sendiri ialah, politik berasal dari bahasa yunani yakni ( Polis ) yang artinya Negara kota. Pada awalnya politik berhubungan dengan berbagai macam kegiatan dalam negara/kehidupan negara. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tatacara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan ataupun dalam hal kekuasaan negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik ialah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.


Arus globalisasi yang masuk ke berbagai bidang kehidupan memberikan dampak yang bermacam-macam. Pengaruh dari adanya globalisasi tersebut memberi dampak positif dan negatif. Hal ini bisa kita lihat pada dampak globalisasi di bidang sosial budaya yang memberi dampak baik berupa kemudahan dalam pertukaran budaya, namun di sisi lain globalisasi menimbulkan dampak merugikan berupa berkurangnya kepedulian terhadap budaya lokal akibat dari derasnya pengaruh budaya dari luar negeri.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik

Membentuk Sistem Politik Sebuah Negara

Dampak globalisasi dalam bidang politik sering dikaitkan dengan kebebasan dalam berpolitik. Hal ini tentu memberi dampak positif bagi terbentuknya sistem politik di sebuah negara. Sebuah negara bebas menentukan sistem politik yang akan dijalankan, misalnya Indonesia yang memiliki sistem politik demokrasi dan politik bebas aktif. Politik bebas aktif sendiri merupakan sistem politik yang tidak memihak suatu blok atau pihak di dunia, seperti yang kita ketahui dunia terbagi menjadi blok barat dan blok timur, sedangkan politik aktif menunjukkan bahwa Indonesia ikut aktif dalam kegiatan Internasional, seperti tergabung dalam organisasi PBB.

Politik bebas aktif yang dianut oleh Indonesia pertama kali dicetuskan oleh proklamator sekaligus wakil presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta. Kala itu sistem politik bebas aktif dicetuskan saat terjadi perang dingin antara blok barat (Amerika) dan blok timur (Uni Soviet). Kendati sudah lama dianut oleh negara Indonesia, politik bebas aktif hingga kini dirasa masih relevan.

Terciptanya Sistem Pemerintahan Demokratis dan Terbuka

Hadirnya globalisasi di bidang politik memicu terciptanya sistem pemerintahan demokrasi di berbagai negara. Seperti yang diketahui bahwa pemerintah dan rakyat merupakan bagian dari sebuah negara yang saling bersinergi. Oleh karena itu, Pemerintah akan mendapatkan respon positif dari rakyat jika sistem pemerintahannya dijalankan secara jujur, bersih dan terbuka. Selain itu, dengan adanya sistem demokrasi di sebuah negara, rakyat akan sangat diuntungkan karena tampuk kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dengan adanya sistem demokrasi, rakyat diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, misalnya partisipasi dalam memilih presiden dan sebagainya.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang di asia tenggara yang menganut sistem demokrasi. Sistem demokrasi di Indonesia membawa kebebasan bagi warga negaranya untuk berpendapat, berkeyakinan serta berkumpul tanpa ada batasan. Sistem demokrasi yang pernah dianut oleh Indonesia juga beragam, yaitu sistem demokrasi parlementer, sistem demokrasi terpimpin, sistem demokrasi orde baru dan kini sistem demokrasi Indonesia adalah sistem demokrasi era reformasi.

Meningkatkan Hubungan Diplomatik Antar Negara

Hubungan diplomatik antar negara biasanya terkait kerjasama antar negara maupun hal-hal lain yang menyangkut sektor politik, ekonomi, budaya serta aspek kenegaraan lainnya. Hubungan diplomatik antar negara di dunia kini makin meningkat seiring derasnya arus globalisasi di bidang politik. Globalisasi memudahkan kerjasama internasional antar negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Hubungan diplomatik tersebut meningkatkan serta memperluas hubungan antar negara di berbagai bidang, serta membuka partisipasi aktif bagi setiap negara dalam politik internasional menuju perdamaian dunia.

Meningkatkan Partisipasi Rakyat dalam Pemerintahan

Terciptanya sistem pemerintahan yang demokratis dan terbuka memberi manfaat bagi rakyat di sebuah negara. Pemerintahan demokrasi yang menekankan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat otomatis melibatkan rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan. Seperti yang sudah dibahas tadi dalam sistem demokrasi rakyat akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan, seperti memilih pemimpin mereka baik dari tingkat kota, daerah hingga presiden. Selain itu, rakyat juga diberikan kebebasan untuk berpendapat dan menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah.

Meningkatkan Partisipasi Negara dalam Menciptakan Perdamaian Dunia

Masalah perdamaian dunia merupakan salah satu permasalahan global yang perlu diperhatikan pada era modern ini. Konflik-konfilk yang terus terjadi di berbagai negara di dunia menimbulkan kerugian materiil dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit.  Banyak manusia-manusia tidak berdosa yang menjadi korban dari konflik ini. Hal ini tentu menjadi ironi, karena hidup damai, aman dan tentram merupakan hak asasi bagi setiap manusia.

Kini dengan adanya globalisasi di bidang politik memicu partisipasi negara-negara di dunia untuk menciptakan perdamaian di dunia. Sebagai contohnya negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) turut mendukung negara Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dan mendapatkan kembali kota Yerusalem sebagai Ibu Kotanya. Dukungan dari OKI kepada Palestina ini dipicu oleh pernyataan sepihak dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota negara Israel. Selain itu, konflik-konflik lain yang terjadi di negara-negara afrika dan negara termiskin di asia lainnya perlu di perhatikan untuk menciptakan perdamaian dunia.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Politik

Masuknya Ideologi Asing ke Sebuah Negara

Dampak positif globalisasi di bidang politik memicu terbentuknya sistem demokrasi di sebuah negara, namun hadirnya sistem demokrasi yang memberi kebebasan ini ternyata bisa menjadi dampak buruk. Kebebasan berpendapat yang disalahgunakan bisa memicu masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan dasar sebuah negara. Hal semacam ini tentu bisa menjadi suatu permasalahan besar, karena bisa menimbulkan konflik dan menghancurkan sebuah negara. Selain itu, ideologi asing bisa berbenturan dengan ideologi dasar negara sehingga menimbulkan fanatisme. Sebagai contoh konflik yang terjadi di negara termiskin di asia yang disebabkan oleh masuknya ideologi yang tidak sesuai dengan dasar negara tersebut.

Lunturnya Rasa Nasionalisme

Hadirnya ideologi asing yang masuk ke sebuah negara berpotensi menghilangkan rasa cinta terhadap tanah air, karena ideologi asing yang dijunjung tinggi akan menyampingkan ideologi dasar yang sudah dianut oleh sebuah negara.  Tentu hal ini sangat merugikan sebuah negara dan dapat merusak keutuhan sebuah negara. Sebagai contoh di Indonesia sedang gencar masuk liberalisme yang membawa iming-iming kemajuan dan kemakmuran. Jika liberalisme ditempatkan diatas ideologi Pancasila akan menyebabkan hilangnya rasa nasionalisme karena ideologi Pancasila tidak lagi dijunjung tinggi sebagai pedoman sebuah negara. Selain itu, hadirnya ideologi asing bisa menimbulkan ancaman disintegrasi bangsa dan negara, sehingga bisa menggoyahkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kebebasan yang Tidak Dibatasi

Globalisasi di bidang politik memicu timbulnya kebebasan berpendapat bagi setiap manusia. Hal ini bisa menjadi hal positif karena setiap orang tidak dibatasi dalam menyampaikan aspirasinya, namun kebebasan yang berlebihan tentu akan berdampak negatif. Sebagai contohnya di Indonesia sekarang sering terjadi demo yang dilakukan secara rutin. Demo yang berlebihan seperti ini tentu akan menggangu kepentingan umum dan akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bagi pemerintah untuk menanggulanginya. Selain itu, kebebasan yang tidak terbatas menyebabkan banyaknya partai politik yang bermunculan.

Meningkatnya Politik Uang

Kita mengetahui bahwa uang tidak bisa membeli segalanya, namun segala hal tentu membutuhkan uang. Sama halnya di zaman yang serba modern ini segala hal yang bersifat politik sering didasarkan atas nama uang. Sebagai contohnya terjadi politik uang yang kini gencar terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun silam. Kita sering menjumpai pada musim pilkada selalu ada pembagian uang kepada rakyat, agar rakyat yang mendapat uang tersebut mau memilih calon yang memberi uang tersebut dalam pilkada. Tentu hal ini akan berdampak buruk nantinya, karena wakil rakyat yang terpilih dengan cara kotor semacam ini akan bekerja dengan orientasi uang, sehingga kepentingan rakyat akan dikesampingkan

Meningkatnya Konflik di Berbagai Negara

Sistem demokrasi sebuah negara yang belum dewasa akan menimbulkan gencarnya provokasi dan berpotensi membuat pergolakan politik di berbagai daerah. Tentu hal ini akan menimbulkan konflik dan dikhawatirkan bisa menghancurkan keutuhan sebuah negara. Selain itu, konflik di sebuah negara biasanya terjadi akibat dari campur tangan dari bangsa lain. Sebagai contohnya konflik-konflik perebutan sumber daya alam dan wilayah yang terjadi di beberapa negara terkaya di asia. Konflik-konflik di negara Timur Tengah juga sering dicampuri oleh negara lain.

7 Maret 2018

Globalisasi di Bidang Kebudayaan, Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Kebudayaan.

Globalisasi di Bidang Kebudayaan, Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Kebudayaan.

Anda bisa melihat budaya yang sekarang sangat digandrungi oleh masyarakat indonesia yaitu budaya barat yang dianggap sebagai budaya modern. Budaya yang sudah sangat terlihatan adalah gaya berpakaian, gaya bergaul, dan juga bahkan makanan serta masih banyak lagi yang lainnya. percampuran budaya suatu bangsa dengan bangsa yang lain memang bisa terjadi namun akan terjadi pergeseran budaya yang nantinya akan ada salah satu yang tersisihkan karena globalisasi budaya.



Globalisasi dibidang kebudayaan - berbagaireviews.com


 
Pengertian Globalisasi Budaya.

Seperti yang sudah disebutkan, pengertian Globalisasi Budaya merupakan suatu proses penyebaran ide atau gagasan serta nilai yang ada pada masyarakat ke masyarakat yang lain dengan suatu cara yang bisa mempererat suatu hubungan social. Kemajuan teknologi saat ini seperti internet sangatlah berpengaruh terhadap yang namanya globalisasi budaya karena semua orang bisa menjadi konsumen budaya dari budaya asing salah satunya adalah budaya barat.

Penyebaran suatu budaya akan sangat berdampak pada kehidupan sosial di masyarakat. Anda bisa melihat betapa cepat perubahan budaya masyarakat yang disebabkan oleh konsumsi budaya secara intens karena globalisasi. Pengaruh budaya bisa terlihat dari perilaku, norma dan juga nilai-nilai budaya yang tampak. Budaya yang dikonsumsi oleh masyarakat sadar tidak sadar akan sangat berpengaruh terhadap ikatan dari suatu bangsa ke bangsa yang lainnya.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Kemudahan dalam Pertukaran Budaya Internasional

Kemajuan teknologi dan pendidikan di era globalisasi menjadi pemicu dalam pertukaran budaya di negara seluruh dunia. Kini kita dapat melihat dan mempelajari kebudayaan dari seluruh dunia hanya melalui media internet tanpa harus pergi ke luar negeri. Mudahnya akses bepergian ke luar negeri juga bisa menjadi pemicunya, seperti orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia dan membawa serta kebudayaan dan kesenian dari negara asalnya. Orang tersebut bisa memperkenalkan kebudayaan dan keseniannya ke masyarakat Indonesia dan jika kebudayaan atau kesenian tersebut cocok dengan masyarakat Indonesia dapat memicu terjadinya akulturasi budaya.

Pertukaran pelajar di dunia pendidikan juga bisa menjadi media pertukaran dunia di seluruh dunia. Pelajar yang berkesempatan ke luar negeri bisa mengajarkan kebudayaan atau kesenian dari negara asalnya, sekaligus mempelajari kebudayaan dan kesenian dari negara lain. Tentu hal semacam ini bisa memberikan dampak melek budaya bagi setiap orang dan bisa menumbuhkan sikap toleran antar umat manusia.  Dengan adanya sikap toleran tentu akan menumbuhkan rasa solidaritas antar bangsa di dunia.

Menjunjung Tinggi Pelaksanaan HAM

Pemikiran masyarakat yang maju di era globalisasi ini membuka pikiran akan kepedulian terhadap kasus-kasus kekerasan Hak Asasi Manusia (HAM) di berbagai belahan dunia, seperti kasus kekerasan di negara-negara afrika. Selain itu, pelbagai konflik di planet bumi yang dilatarbelakangi oleh perebutan wilayah dan sumber daya alam menjadi pemicu kepedulian dalam hal kemanusiaan, karena konflik-konflik tersebut memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Hal ini mendorong solidaritas dari pelbagai negara untuk mewujudkan pengakuan HAM bagi seluruh manusia di seluruh dunia tanpa terkecuali, baik di negara maju maupun negara berkembang. Hadirnya globalisasi seakan menghubungkan seluruh bangsa dan negara menuju ke sebuah tatanan kehidupan baru yang bercita-cita mewujudkan perdamaian dunia.

Memicu Pembaharuan Kesenian

Hadirnya pelbagai tontonan dan hiburan baru yang lebih modern di era globalisasi berimbas pada redupnya kesenian-kesenian tradisional, khususnya kesenian di Indonesia. Minat masyarakat yang menurun disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang lebih diminati dan kebosanan masyarakat akan hiburan tradisional di Indonesia. Tentu hal ini menjadi masalah besar bagi pelaku kesenian di Indonesia karena perlahan dapat mematikan kegiatan seni tradisional di Indonesia. Namun demikian, redupnya eksistensi kesenian tradisional di Indonesia menjadi pemicu bagi beberapa pelaku seni di Indonesia untuk melakukan pembaharuan bagi kesenian tradisional di Indonesia.

Pembaharuan kesenian pun sangat beragam, tergantung dari siapa pelakunya, misalnya musik gamelan yang dipadukan dengan musik modern atau orkestra, tari-tari tradisional yang dikemas ulang dengan pemangkasan alur cerita, penyegaran kostum, dan pembaharuan gerak yang diadaptasi dari gerak tari tradisional, serta pertunjukan wayang yang memadukan sisi tradisional dan teknologi. Perkembangan zaman tentu harus disikapi dengan bijak oleh pelaku seni di Indonesia, karena jika tidak mengikuti perkembangan zaman, maka pelaku seni tersebut akan meredup dengan sendirinya.

Mendorong Penyetaraan Gender

Majunya pola pikir manusia di era globalisasi mendorong terciptanya kesetaraan gender di masyarakat. Wanita yang awalnya selalu dinomorduakan dalam kehidupan, kini sudah mendapat pengakuan. Penyetaraan gender menjadi isu sosial yang positif dari dampak globalisasi di bidang sosial budaya. Wanita kini tidak lagi dipandang sebelah mata dan tidak hanya dipandang sebagai objek, melainkan wanita mempunyai peran yang sama dengan pria dalam kehidupan sehari-hari. Penyetaraan gender ini memicu wanita untuk berkarya dan berkarir dengan leluasa. Bahkan, wanita kini bisa menjadi kepala daerah maupun presiden, sebagai contoh beberapa negara berkembang di asia tenggara, termasuk Indonesia, pernah dipimpin oleh presiden wanita.

Sektor Pariwisata Semakin Berkembang

Globalisasi memberi dampak positif bagi sektor pariwisata, karena dengan kemajuan teknologi pariwisata dapat dipromosikan dengan mudah, cepat dan murah. Tentu dengan promosi berbasis teknologi bisa mendatangkan wisatawan dengan mudah, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, berkembangnya sektor pariwisata disebabkan oleh masyarakat sekitar yang sadar akan potensi wisata. Di Indonesia, masyarakat di sekitar tempat wisata biasanya membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang mengelola dan menjaga tempat pariwisata. Masyarakat tersebut sadar bahwa pariwisata bisa menjadi penunjang ekonomi bahkan bisa menambah pendapatan negara.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
 
Munculnya Sikap Individualisme, Konsumtif dan Matrealis

Pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya memunculkan pelbagai sikap buruk manusia, seperti sikap individualisme, konsumtif dan matrealis. Perkembangan zaman memicu manusia untuk bekerja keras agar bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup, hal ini memicu munculnya sikap individualisme bagi setiap orang. Tentu sikap ini menghilangkan semangat gotong royong dan sifat kekeluargaan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Sikap konsumtif dan matrealis akibat dari pengaruh luar juga dapat merugikan manusia itu sendiri, akibatnya manusia hanya akan mementingkan segala hal dari segi keuntungannya saja.
 
Lunturnya Nilai-Nilai Keagamaan

Sikap individualisme, konsumtif dan matrealis yang terbentuk akibat dari dampak negatif globalisasi memungkin nilai-nilai keagamaan tidak lagi diutamakan. Sibuknya kegiatan manusia di zaman modern ini juga bisa menghambat mereka untuk beribadah. Manusia-manusia di dunia dituntut untuk berkompetisi agar bisa bertahan hidup di dunia, bahkan konflik-konflik di dunia yang dilatarbelakangi perebutan kekuasaan sering terjadi pembantaian manusia tidak berdosa yang mengesampingkan nilai keagamaan dan nilai kemanusiaan.
 
Pudarnya Nilai-Nilai Budaya Lokal

Hadirnya pengaruh budaya luar di sebuah negara dapat mempengaruhi pudarnya nilai-nilai budaya lokal di negara tersebut. Misalnya tata krama dan sopan santun yang menjadi nilai budaya di Indonesia, kini sudah dipinggirkan oleh pemuda-pemuda bangsa, karena gencarnya pengaruh budaya barat yang meracuni pemuda bangsa. Selain itu, akibat dari globalisasi di bidang sosial budaya, baju-baju adat yang menjadi ciri khas suku bangsa di pulau Jawa sudah jarang digunakan karena dianggap kuno dan tidak menarik, sementara orang-orang kini lebih suka berdandan mengikuti fashion dari artis yang dikagumi.
 
Hilangnya Kesenian Tradisional

Berkurangnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional bisa menjadi penyebab kesenian tradisional mati dan hilang. Hadirnya hiburan baru dan modern dirasa lebih menarik perhatian masyarakat, sementara kesenian tradisional yang tidak melakukan pembaharuan akan dirasa membosankan dan tidak diminati lagi. Akibatnya, sebuah kesenian tradisional akan mati dan tidak dipentaskan karena kurangnya modal untuk menghidupi kesenian tradisional tersebut. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua untuk lebih mencintai budaya dan kesenian lokal, dan tidak perlu menunggu negara tetangga mengklaim kesenian lokal agar kita menjadi latah dalam mencitai budaya dan kesenian lokal.
 
Rusaknya Moral Masyarakat

Pengaruh buruk dari luar yang selalu dipertontonkan di media internet dan televisi dapat dengan mudah diakses oleh semua orang dan dapat mempengaruhi orang yang melihatnya. Sebagai contoh di era yang serba modern ini gaya hidup masyarakat Indonesia banyak yang meniru gaya hidup orang barat, padahal gaya hidup tersebut tidak semuanya sesuai dengan norma di masyarakat. Banyak orang-orang di Indonesia yang meniru budaya barat, seperti seks bebas, alkohol dan narkoba. Tentu hal ini sangat merugikan bagi orang tersebut dan juga dapat merugikan negara. Pemuda bangsa saat ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena kemajuan zaman dapat menimbulkan dampak negatif yaitu merusak moral masyarakat.

6 Maret 2018

Globalisasi di Bidang Ekonomi, Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi.

Globalisasi di Bidang Ekonomi, Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi.

Globalisasi merupakan salah satu proses dalam perubahan tatanan masyarakat yang lebih modern, dengan komunikasi yang lebih mudah dan sangat cepat tanpa mempedulikan batas-batas wilayah. Dalam Globalisasi di bidang perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana seluruh dunia menjadi satu kesatuan pasar tanpa rintangan batas territorial negara. Dalam hal ini keterkaitan antara ekonomi nasional dan perekonomian internasional hubungannya semakin erat.



Globalisasi di bidang ekonomi - berbagaireviews.com


Salah satu dampak globalisasi di sektor ekonomi yang paling menonjol adalah semakin bebasnya pasar internasional. Kebebasan pasar internasional ini membuka peluang kerja yang semakin lebar, meningkatkan sumber pendapatan suatu negara dan memberikan dampak baik lainnya, namun dibalik dampak positif tersebut selalu ada dampak negatif yang merugikan. Lalu apa saja dampak yang ditimbulkan globalisasi di sektor ekonomi? Dalam artikel kali ini akan diulas secara detail tentang beberapa dampak globalisasi di bidang ekonomi, baik dampak positif maupun dampak negatif

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi
Bebasnya Pasar Internasional

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dampak globalisasi paling menonjol di bidang ekonomi adalah terciptanya kebebasan di pasar internasional. Pasar internasional sendiri merupakan pasar jual beli produk/jasa yang berasal dari beberapa negara. Kehadiran pasar internasional ini dapat dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan yang penjualan produk/jasanya sudah melampaui kebutuhan dari konsumen di wilayah domestik perusahaan tersebut, sehingga perusahaan tersebut bisa terjun ke pasar internasional dan mencari konsumen di pangsa pasar yang lebih luas. Namun demikian adapula perusahaan yang langsung menargetkan konsumen di pasar internasional karena adanya peluang di pasar tersebut. Biasanya perusahaan-perusahaan yang menargetkan pasar internasional adalah perusahaan impor, perusahaan ekspor dan perusahaan multinasional.

Kemudahan dalam Kegiatan Ekspor dan Impor

Hadirnya pasar internasional akibat globalisasi di sektor ekonomi menciptakan adanya kemudahan dalam kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh sebuah negara dengan negara lain merupakan manfaat dari globalisasi yang terjadi di era modern ini. Kegiatan ekspor dapat memberi manfaat bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendapatan negara, mengenalkan produk suatu negara di pasar global, membuka lapangan pekerjaan, dan memperluas produksi. Sementara kegiatan impor bermanfaat untuk menstabilkan harga, mempermudah memperoleh bahan baku, dan memudahkan pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau jasa yang tidak ada dalam negara tersebut. Selain itu, manfaat yang dihadirkan dari kegiatan ekspor dan impor adalah menciptakan terjalinnya kerjasama antar negara.

Masuknya Perusahaan Asing ke Sebuah Negara

Pesatnya arus globalisasi di bidang ekonomi otomatis membuat sebuah negara menjadi terbuka. Akibatnya, perusahaan-perusahaan yang berasal dari luar negeri dapat leluasa masuk ke sebuah negara dan membuka peluang produk-produk yang berasal dari pasar global masuk ke pasar domestik. Hal semacam ini juga terjadi di beberapa negara berkembang di asia tenggara seperti Indonesia, seperti masuknya perusahaan dari pelbagai negara dengan ekonomi terbaik di dunia yang masuk ke Indonesia. Menjamurnya perusahaan asing di Indonesia seperti McDonald, Starbucks, KFC, Nike, dan sebagainya merupakan indikator dari mudahnya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Masuknya perusahaan-perusahaan asing ke sebuah negara dapat memberikan manfaat seperti memperluas lapangan kerja bagi masyarakat di negara tempat perusahaan tersebut beroperasi dan memberikan kemudahan akses investor dari luar negeri.


Terciptanya Bisnis E-commerce

Perkembangan dunia bisnis yang cukup pesat memunculkan bisnis baru yaitu bisnis e-commerce. Bisnis e-commerce merupakan bisnis yang berbasis di dunia internet. Bisnis e-commerce merupakan bisnis yang potensial di dunia yang serba modern ini karena didukung oleh perkembangan teknologi serta industri telekomunikasi dan informasi. Internet yang sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang merupakan pemicu menjamurnya bisnis e-commerce saat ini, karena dengan adanya internet kegiatan apa saja bisa dipermudah termasuk kegiatan bisnis. Bisnis e-commerce memiliki beberapa jenis, diantaranya e-commerce customer to customer (C2C), e-commerce bussiness to bussiness (B2B), dan e-commerce bussines to customer (B2C). Contoh dari bisnis e-commerce jenis customer to customer adalah marketplace seperti eBay, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Contoh dari bisnis e-commerce bussiness to bussiness adalah bisnis dari dua perusahaan yang saling melakukan kegiatan jual beli, sementara bisnis e-commerce bussiness to customer adalah Shoping Mall online. Manfaat dari adanya bisnis e-commerce adalah kemudahan dalam memperoleh produk, menghemat waktu dan biaya, dapat diakses secara fleksibel, dan kemudahan dalam sistem pembayaran.

Meningkatnya Sektor Pariwisata

Manfaat lainnya yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di bidang ekonomi adalah meningkatnya sektor pariwisata di suatu negara. Pariwisata merupakan sektor penting yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bagi suatu negara, oleh karena itu dengan adanya globalisasi dapat menjadi ajang antar negara untuk mempromosikan wisatanya. Hadirnya media sosial dapat dimanfaatkan oleh sebuah negara sebagai media promosi pada sektor pariwisatanya, sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Meningkatnya jumlah wisatawan dapat meningkatkan pendapatan suatu negara serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakatnya.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi
Terhambatnya Pertumbuhan Industri Lokal

Pasar internasional yang hadir memberikan pelbagai manfaat di bidang ekonomi ternyata disisi lain dapat menimbulkan dampak yang merugikan yaitu menghambat laju pertumbuhan industri lokal. Arus globalisasi yang pesat pada bidang ekonomi menyebabkan ketergantungan pada perusahaan-perusahaan multinasional, akibatnya laju sektor industri lokal tidak bisa berkembang dengan baik. Hal semacam ini biasanya terjadi di negara berkembang di dunia yang diakibatkan oleh kemajuan industri dari negara maju yang mendominasi. Industri yang dibawa oleh perusahaan multinasional menyebabkan budaya konsumsi bagi konsumen lokal, sehingga dapat mematikan unit usaha yang berasal dari lokal. Sebagai contoh menjamurnya pusat perbelanjaan modern yang dikuasai oleh asing dan menyebabkan pusat perbelanjaan yang dikelola oleh lokal perlahan mati.
Kegiatan Impor yang Melebihi Kegiatan Ekspor

Pengaruh globalisasi di sektor ekonomi selanjutnya adalah meningkatkan kegiatan impor di sebuah negara tetapi kegiatan ekspor cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sebuah negara akan suplai produk dari luar negeri, sehingga negara tersebut tidak mampu bersaing dalam mengembangkan kegiatan ekspornya. Akibatnya, industri produk yang berasal dari dalam negeri akan kalah bersaing dan menghilangkan kecintaan terhadap produk lokal, sehingga perlahan mematikan perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Selain itu, kecenderungan terhadap impor produk dari luar negeri yang berlebihan akan berdampak buruk pada neraca pembayaran di sebuah negara. Tentu hal ini harus ditindak lanjuti oleh pemerintah negara setempat dengan mengurangi kegiatan impor dan menekankan kegiatan ekspor, sehingga neraca pembayaran di negara tersebut menjadi stabil dan produksi barang atau jasa yang berasal dari industri lokal bisa berkembang.
Kesenjangan Sosial Meningkat

Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi juga berimbas pada meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat. Persaingan bebas di pasar internasional menyebabkan industri negara maju akan semakin berkembang dan menghambat pertumbuhan industri di negara berkembang. Akibatnya pasar lokal di sebuah negara akan dikuasai oleh industri asing, sehingga menyebabkan industri lokal perlahan mati. Hal ini juga memicu banyaknya tenaga kerja asing yang dipekerjakan di sebuah negara dan menyingkirkan tenaga kerja lokal, akibatnya angka pengangguran semakin meningkat dan memicu bertambahnya kemiskinan. Hal ini juga merupakan salah satu alasan Indonesia termasuk negara berkembang.
Tumbuhnya Kapitalisme

Tumbuhnya kapitalisme merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi di bidang ekonomi. Kapitalisme sebenarnya berhubungan dengan bidang ekonomi dan politik, namun dalam pembahasan kali ini kapitalisme ditekankan dalam bidang ekonomi. Kapitalisme sendiri merupakan sistem ekonomi yang dikuasai oleh pemilik swasta dengan tujuan mencari keuntungan dalam ekonomi pasar. Kapitalisme terjadi ketika pihak swasta menguasai sektor perdagangan, industri dan produksi.

Dalam sistem ekonomi kapitalisme ini pihak yang diuntungkan adalah pemegang saham, karena harga saham dan dividen akan terus meningkat. Akibatnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan hanya dapat dinikmati oleh pihak pemegang saham, sementara di sisi lain kesejahteraan karyawan atau buruh tidak ikut meningkat karena karyawan dan buruh di sebuah perusahaan bukan merupakan pegawai tetap dan hanya dikontrak selama enam atau dua belas bulan.
Gaya Hidup Westernisasi

Derasnya arus globalisasi di beberapa negara timur termasuk Indonesia dapat memberikan dampak negatif yaitu gaya hidup masyarakat yang meniru budaya barat atau westernisasi. Gaya hidup atau lifestyle nampaknya sudah menjadi kebutuhan sekunder dari manusia itu sendiri. Sebenarnya pengaruh budaya barat dapat menjadi hal menguntungkan jika disikapi dengan bijak, namun kebanyakan budaya barat dapat merugikan sebuah negara karena bisa melunturkan rasa nasionalisme warga negara terhadap negaranya. Contohnya di Indonesia sekarang sedang gencar pengaruh musik elektronik yang berasal dari barat. Hal ini tentu bisa mengikis kecintaan terhadap musik tradisional jika tidak disikapi dengan bijak, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah untuk menjaga eksistensi dari musik tradisional Indonesia seperti memperbarui musik tradisional Indonesia dengan mengkolaborasikan musik tradisional Indonesia dengan musik elektronik.

Dari penjabaran diatas dapat diketahui bahwa globalisasi di bidang ekonomi dapat memberikan dampak positif yang menguntungkan sekaligus memberikan dampak negatif yang sangat merugikan. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang hidup di era modern ini harus bisa menyikapi perkembangan zaman dengan bijak. Semoga artikel ini bermanfaat.