Pengertian Sabar dan Macam - macam Sabar menurut Pandangan Islam, Patience in Islam. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

19 Oktober 2017

Pengertian Sabar dan Macam - macam Sabar menurut Pandangan Islam, Patience in Islam.

| 19 Oktober 2017
Sabar merupakan pengendalian diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa. Apabila semakin tinggi kesabaran yang dimiliki seseorang, maka semakin kuat pula orang tersebut dalam menghadapi segala macam masalah yang menghadapinya dalam kehidupan.


Pengertian Sabar (Az zumar ayat 10) dan macam - macam sabar - berbagaireviews.com


Sabar menahan cobaan memang bukan hal yang mudah, tapi itu juga bukan sebuah hal yang mustahil. Kedudukan orang-orang yang sabar di mata Allah SWT sangat tinggi. Kita bisa mengambil pelajaran dari sauri tauldan kita Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang penyabar, dikisahkan setelah Rasulullah wafat – Abu bakar RA mendatangi seorang pengemis Yahudi buta dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai mnyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu?” Abubakar RA menjawab, “Aku orang yang biasa datang”. “Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,”jawab si pengemis buta itu. “Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya, setelah itu ia berikan padaku dengan mulutnya sendiri”. Abubakar tidak dapat menahan airmatanya, ia menangis sambil berkata dengan pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW”. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar RA ia pun menangis dan kemudian berkata, “Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidah pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia”. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyhadat dihadapan Abubakar RA.

Siapa yang tidak terketuk hatinya dengan kisah ini. Kita bisa melihat dari kisah diatas bagaimana Rasullah SAW begitu sabarnya dalam berdakwah dan menghadapi pengemis Yahudi itu. Walaupun Beliau disakiti dengan hinaan, fitnah, dll. Tapi Beliau tetap menunjukan kemulian akhlaknya. Dan kita sebagai umat Islam dan pengikutnya, jelaslah harus mengikuti akhlak Beliau. Dan Allah SWT juga telah memrintahkan kepada kita untuk sabar di dalam firman-Nya “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” (QS. Al-Baqarah:45). Dalam ayat ini kata “Sabar” digandengkan dengan “shalat”, dan kita mengetahui bahwa shalat itu hukumnya wajib. Dan jika ada dua kata perintah dalam satu konteks ini maka dalam hal ini sabar juga merupakan suatu hal yang wajib. Allah SWT mewajibkan kita bersabar dalam ayat ini.

Pengertian Sabar.

Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai aspek kehidupan kita.
 
Sabar Menurut Pandangan Islam.
 
Kata sabar sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata sobaro yasbiru, yang artinya menahan. Sedangkan secara istilah, pengertian sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi sesuatu yang tidak disukainya.

Salah satu dalil tentang kesabaran menurut Islam adalah dalam Qur'an, sungguh Allah Berfirman: "Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar." Dalil ini menunjukkan bahwa sabar itu wajib. Dalam hal ini, seseorang menahan diri dari segala ujian yang menimpanya dan itu dianggap berat olehnya; tapi dengan dia menahan diri dengan jalan bersabar, maka dia menjauhkan dirinya dari kemarahan terhadap segala yang menimpanya demi menjaga keimanannya

Di dalam islam, ada tiga bentuk sabar, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah misalnya puasa, zakat, haji. Sabar dalam menghadapi musibah misalnya kehilangan harta, berkurangnya rejeki, musibah banjir, dan bencana alam. Dan sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat yang diharamkan Allah misalnya tidak berjudi, minuman keras, dan yang lainnya.

Macam - macam atau pembagian Sabar.

Sabar itu ada berbagai macam, antara lain :

1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT

Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah bagian dari perintah Allah SWT. Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua, karena Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dengan baik sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari shalat, zakat, puasa, dakwah, dan lain-lain. Itu semua harus kita jalani dengan sabar.

2. Sabar dari apa yang dilarang Allah SWT

Tenar sekali salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Raja Dangdut H.Rhoma Irama dimana ada sebagian liriknya yang berbunyi “mengapa semua yang asik-asik, itu diharamkan? mengapa semua yang enak-enak itu dilarang?” karena semua itu adalah memang godaan setan yang merayu kita dengan kenikmatan-kenikmatan dunyawi. Semua kenikmatan itu hanya semua, karena jalan yang ditunjukan oleh setan itu tidaklah berakhir kecuali di neraka. Dan kita sebagi umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Yakinlah bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah Allah SWT melarang kita untuk berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita melakukannya.

3. Sabar terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah SWT

Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang kurang, maka kita juga harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan ketentuan Allah SWT merupakan salah satu dari macam sabar. Dan balasan lain dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT berfirman “Jika hambaku diuji dengan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhori).

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sabar dalam menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan dari apa yang telah ditakdirkan-Nya. Dan kita harus tetap melatih sifat sabar ini dalam kehidupan kita sehingga nantinya kita akan dapat menyikapi semua aspek hidup ini dengan sabar. wallau’alam, (MR)

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.  sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.  Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.  Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.

Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu

Manfaat Sabar.

Perlu kita ketahui apa manfaat sabar yaitu :

1. Memberi Ketenangan pada Tubuh dan Pikiran
Dengan sabar membuat tubuh dan pikiran lebih tenang, anda tidak terbebani dengan target yang akan anda capai, dan juga tidak stres.

2. Menikmati Proses
Apabila anda terburu-buru, maka anda akan terus berusaha dan hanya melihat target saja. Karena setiap proses begitu berharga maka nikmatilah proses tersebut.

3. Menyeimbangkan Tempo dengan Lingkungan
Bukan hanya diri anda saja yang terkena dampak jika tidak sabar, maka lingkunganpun juga akan terpengaruh . Dan juga dapat memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

4. Hidup Damai
Ketidaksabaran akan mengakibatkan kegelisahan, kebencian, dan permusuhan. Apabila anda sabar, maka akan merasakan hidup lebih damai karena setiap hal yang dilakukan akan mengalir dengan sendirinya

Adapun pengertian sabar secara luas adalah menahan diri agar tidak mudah marah, berkeluh kesah, benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan dan membentengi diri agar tidak melakukan perbuatan maksiat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar