Pengertian Observasi dan Jenis - Jenis Observasi, Understanding of Observation. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

27 Oktober 2017

Pengertian Observasi dan Jenis - Jenis Observasi, Understanding of Observation.

| 27 Oktober 2017
Pengertian observasi dan jenis - jenis observasi - berbagaireviews.com

Pengamatan atau observasi merupakan kegiatan yang dilakukan makhluk cerdas, untuk memproses atau objek dengan maksud untuk merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan ide-ide yang sudah diketahui terlebih dahulu, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan dengan investigasi.
Observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dalam penelitian, berupa sebuah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan memahami dan merasakan pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengethauna dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.

Secara etimologi observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti “melihat dan memperhatikan” . Terdapat beberapa para ahli yang berpendapat mengenai pengertian dari observasi, masing-masing pendapat dari ahli tersebut memiliki perbedaan tergantung dari sudut pandang masing-masing.

Biologi dan astronomi tidak memiliki dasar dalam pengamatan sejarah oleh amatir. Dalam studi tersebut, pengamatan dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.

Cara yang paling efektif observasi lengkap dengan pedoman pedoman observasi / pengamatan seperti observasi atau format kosong. Format yang disusun berisi item tentang kejadian atau perilaku dijelaskan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai pengamat hanya bisa memberikan tanda centang dalam format yang diinginkan.

Pengertian Observasi menurut Ahli.

Menurut KBBI
Observasi adalah pengamatan atau peninjauan secara cermat.

Menurut Alwasih
Observasi adalah sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya.

Menurut Nasution
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Menurut Syaodih
Observasi adalah teknik yang digunakan atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sudah berlangsung.

Menurut Margono
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Menurut Sutrisno Hadi
Observasi adalah suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai biologis dan psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses pengamatan dan ingatan.

Menurut Bungin
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.

Menurut Kartini Kartono
Observasi adalah pengujian dengan maksud atau tujuan tertentu mengenai sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor atau nilai, satu verbalisasi atau pengungkapan dengan kata – kata segala sesuatu yang telah diamati

Menurut Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan non – partisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam kegiatan anak – anak dan remaja. Sedangkan metode non – partisipan hanya mengamati dari luar, tidak perlu terlibat.

Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito
Observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian – kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.

Menurut Nawawi dan Martini
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. Hasilnya akan dilaporkan dalam sebuah laporan yang disusun sistematis sesuai dengan aturannya.

Menurut Prof. Heru
Observasi adalah studi yang dilaksanakan secara sengaja, terarah, sistematis, dan terencana sesuai tujuan yang akan dicapai dengan mengamati & mencatat seluruh kejadian dan fenomena yang terjadi dan mengacu pada syarat dan aturan dalam penelitian atau karya ilmiah. Hasil observasi ilmiah ini, dijelaskan secara teliti, tepat dan akurat, serta tidak diperbolehkan untuk ditambah atau dikurangai dan dibuat-buat sesuai keinginan peneliti.

Menurut Hanna Djumhana
Observasi merupakan salah satu metode ilmiah yang sampai detik ini masih menjadi tempat utama dalam ilmu pengetahuan empiris, dan masih diakui dalam dunia penelitiaan karya ilmiah sebagai salah satu metode yang banyak diterpkan dalam pengumpulan data.

Menurut Patton
Observasi adalah salah satu metode yang akurat dan mudah dalam melakukan pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan yang berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya.

Menurut Sudjana
Observasi adalah salh satu alat yang digunakan untuk mengukur proses dan tingkah laku individu dalam sebuah kegiatan yang bisa diamati. Dapat disimpulkan bahwa observasi mempu mengukur dan menilai hasil dari proses belajar mengajar.

Menurut Suharsimi Arikunto
Observasi adalah suatu pengamatan langsung terhadap lingkungan yang sedang berjalan meliputi seluruh aktivitas perhatian terhadap suatu kajian objek dengan menggunakan alat indranya. Atau sautu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sadar untuk mengumpulkan data dan dilakukannya dengan cara sistematis dan sesuai prosedurnya.

Menurut Burhan
Observasi adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja dari salah satu pancaindra yakni mata dan dibantu dengan pancaindra yang lainnya.

Jenis Observasi.

Menurut Marie Jahoda, observasi memiliki bebrapa jenis, antara lain:

Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi digunakan untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Suatu observasi disebut observasi partisipasi bila observer turut mengambil bagian dalam kehidupan observasi.

Observasi Sistematik
Observasi sistematik disebut juga dengan observasi berkerangka. Sebelum mengadakan observasi terlebih dahulu dibuat kerangka mengenai berbagai faktor dan ciri ciri yang akan diobservasi.

Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental memiki ciri ciri sebagai berikut :
  • Situasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga observasi tidak mengetahui maksud diadakannya observasi,
  • Dibuat variasi situasi untuk menimbulkan tingkah laku tertentu,
  • Observasi dihadapkan pada situasi yang seragam,
  • Situasi ditimbulkan atau dibuat sengaja,
  • Faktor-faktor yang tidak diinginkan pengaruhnya dikontrol secermat mungkin,
  • Segala aksi-reaksi dari observasi dicatat dengan teliti dan cermat.
Kelebihan dan kurangan Observasi.

Kelebihan Observasi
Dapat merekam hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sehingga pada saat kejadian berlangsung atau saat perilaku terjadi. Dapat memperoleh data langsung dari subjek, yang keduanya dapat berkomunikasi secara verbal atau tidak.

Kelemahan Observasi
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil dari suatu peristiwa, seperti upacara pemakaman Toraja dalam kasus kematian, para peneliti akan harus menunggu untuk upacara adat. Pengamatan fenomena yang berlangsung lama, tidak bisa dilakukan secara langsung.

Kegiatan yang tidak mungkin untuk diamati, misalnya, kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat pribadi, seperti yang kita ingin tahu perilaku anak-anak sementara orang tua berpendapat, kita mungkin tidak pengamatan langsung dari konflik keluarga karena kurang jelas.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar