Arti Penting dan Peranan Berwirausaha, The Role of Entrepreneurship. | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

5 Oktober 2017

Arti Penting dan Peranan Berwirausaha, The Role of Entrepreneurship.

| 5 Oktober 2017
Ternyata masih banyak orang yang bingung dengan langkah awal untuk bisa memulai usaha. Jangan bingung, bagi pemula itu sesuatu hal yang wajar, mari kita coba bahas Arti Penting Kewirausahaan, apa peranan kewirausahaan itu sendiri bagi kita atau masyarakat. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).[butuh rujukan] Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.[butuh rujukan] Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.


Arti penting dan peranan berwirausaha - berbagaireviews.com

Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya[butuh rujukan] dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan


Arti Penting Kewirausahaan.
 
Wirausaha adalah seorang yang mandiri, yaitu orang yang memilki perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan perkataan lain ia tidak menggantungkan diri untuk penghasilannya kepada orang lain. Untuk mendirikan perusahaannya ia menghimpun sumber-sumber atau faktorproduksi dan menyusun organisasi perusahaan. Karena tindakan-tindakan itu mempunyai dampak pertama kepada dirinya sendiri, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi diri dan penghasilan, kepada masyarakat dan pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang lain serta penghasilan, mengerjakan sumber-sumber bahan baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat, menciptakaan teknologi sehingga menambah akumulasi untuk teknologi yang sudah ada dalam masyarakat, mendorong investasi di bidang-bidang lain, memperluas dasar pajak bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa, sehingga secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic.

Di dalam keragaman definisi mengenai kewirausahaan, pada hakikat-nya terkandung suatu gagasan yang sama dan cenderung semakin diakui oleh berbagai pihak, terutama yang berkenaan dengan: penciptaan (creating), kebaruan (newness), dan pengambilan risiko (risk taking). Sehubungan dengan hal itu, kewirausahaan nampak semakin diakui sebagai suatu penggerak pertumbuhan ekonomi, inovasi, peningkatan produktivitas, dan lapangan pekerjaan, serta telah diterima secara luas sebagai aspek penting dalam dinamika perekonomian, yang mencakup:  lahir dan matinya suatu perusahaan, serta pertumbuhan dan perampingannya (downsizing). Dengan adanya perusahaan yang masuk dan keluar industri, hal ini menunjukkan bahwa para pendatang baru (new entrants) akan lebih efisien dibanding perusahaan yang digantikannya (exit).

Perusahaan yang tidak tergeser ke luar arena industri, akan dituntut untuk berinovasi dan lebih produktif agar mampu bersaing dan bahkan bertahan hidup. Banyak penelitian telah memberikan dukungan empiris pada proses “creative destruction” ini, yaitu konsep yang pertamakali dikemukakan oleh Schumpeter. Dengan terdapatnya perusahaan yang mampu bertahan dalam industrinya, karena mampu berinovasi dan lebih produktif, ditambah dengan masuknya beberapa perusahaan baru ke dalam industri dengan kapasitas yang lebih besar, maka telah mampu menciptakan tingkat produktivitas yang jauh lebih tinggi, dan secara langsung atau tidak, telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Arti Penting Kewirausahaan adalah Wirausaha memberikan beberapa manfaat seperti:
  • meningkatkan produktivitas
  • meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • menciptakan teknologi baru
  • menciptakan produk dan jasa baru
  • mendorong inovasi

Peranan Kewirausahaan.

Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

Peranan dari wirausaha antara lain sebagai berikut:
  • Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
  • Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
  • Wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan negara.
  • Wirausaha berusaha memperkecil sifat ketergantungan terhadap bantuan luar negeri.
  • Wirausaha berusaha memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat terhadap produk dan adanya jasa.
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
  • Meningkatkan produktivitas nasional

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar