Februari 2017 | Berbagai Reviews

Kumpulan Artikel Pendidikan Pengetahuan dan Wawasan Dunia

27 Februari 2017

Mesopotamia, Sejarah Peradapan Mesopotamia, History of Mesopotamia.

Mesopotamia, Sejarah Peradapan Mesopotamia, History of Mesopotamia.

Mesopotamia merupakan daerah atau tanah yang letaknya diantara sungai-sungai. Mesopotamia disebut juga dengan bulan sabit yang subur, karena wilayahnya menyerupai bulan sabit yang daerahnya terletak di lembah sungai Eufrat dan Tigris. Untuk daerah Mesopotamia ini terletak di utara sungai Eufrat dan Tigris, yang memiliki sumber air kedua sungai itu terdapat sebuah lereng pegunungan Armenia yakni di perbatasan antara Irak dan Rusia. Lumpur endapan bertumpuk-tumpuk pada muranya dan muncullah dataran rendah baru. Disekitar muaranta terdapat rawa - rawa penuh dengan tumbuhan semak belukar dan dihuni oleh beraneka jenis burung liar. Makin kearah pedalaman alamnya makin mengering.

berbagaireviews.com


Pengertian Mesopotamia.

Mesopotamia (dari bahasa Yunani Kuno: Μεσοποταμία: tanah di antara sungai-sungai; bahasa Arab: بلاد الرافدين (bilād al-rāfidayn); bahasa Suryani: ܒܝܬ ܢܗܪܝܢ (Beth Nahrain): "tanah dari sungai-sungai" terletak di antara dua sungai besar, Efrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Dengan bidang tanah yang panjang dan sempit berbentuk seperti bulan sabit dan tanahnya yang subur, daerah ini juga disebut "Bulan Sabit Subur". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti apa Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M). Tanah subur ini telah menumbuhkan banyak peradaban kuno yangg megah yang secara kolektif dikenal sebagai sebagai peradaban Mesopotamia. Inilah peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di dunia.

Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama, ada usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman" dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam, Kristen, dan Yahudi ) dengan Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11:31 dikatakan, pada suatu masa keluarga Abraham berpindah dari Ur Kaśdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan (Daerah Israel dan Palestina sekarang). Lokasi Ur Kaśdim biasanya dirujuk pada Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota Ur kuno dari periode Sumeria. Sedangkan Haran terletak di bagian utara Mesopotamia, di tepi Sungai Efrat.

Etimologi kata Mesopotamia.

Toponimi daerah Mesopotamia berasal dari akar kata Yunani Kuno μέσος (mesos) "tengah" dan ποταμός (potamos) "sungai" dan secara harfiah berarti "(negeri) di antara sungai-sungai". Toponimi ini digunakan dalam Septuaginta yang berbahasa Yunani itu (ca. 250 SM) sebagai terjemahan dari padanannya dalam bahasa Ibrani Naharaim. Toponimi ini bahkan sudah lebih awal lagi digunakan oleh bangsa Yunani sebagaimana yang dibuktikan dengan Anabasis Alexandri, yang ditulis pada akhir abad ke-2 Masehi, namun secara khusus mengacu pada sumber-sumber dari zaman Alexander Agung. Dalam Anabasis, Mesopotamia digunakan untuk menyebut wilayah yang membentang di timur Sungai Efrat di utara Suriah. Istilah Aram biritum / birit Narim berhubungan dengan konsep geografis serupa. Kemudian, istilah Mesopotamia itu lebih umum diterapkan untuk semua tanah antara sungai Efrat dan Tigris, sehingga menggabungkan tidak hanya bagian dari Suriah tetapi juga hampir semua Irak dan Turki tenggara. Dataran stepa di sebelah barat sungai Efrat dan bagian barat Pegunungan Zagros juga sering termasuk dalam istilah yang lebih luas Mesopotamia. Perbedaan lebih lanjut biasanya dibuat antara atas atau Utara Mesopotamia dan dataran yang rendah atau Selatan Mesopotamia. Atas Mesopotamia, juga dikenal sebagai Jezirah, adalah daerah antara Efrat dan Tigris dari sumber-sumber mereka ke Baghdad. Lebih rendah, bagian Mesopotamia terdiri dari selatan Irak, Kuwait, dan Iran bagian barat. Dalam penggunaan akademis modern, istilah Mesopotamia sering juga memiliki konotasi kronologis. Hal ini biasanya digunakan untuk menunjuk daerah sampai penaklukan Muslim, dengan nama-nama seperti Suriah, Jezirah, dan Irak yang digunakan untuk menggambarkan wilayah tersebut setelah tanggal tersebut. Telah dikemukakan bahwa eufemisme kemudian adalah istilah Eurosentris dikaitkan dengan daerah di tengah-tengah berbagai abad ke-19 oleh perambahan Barat.

Geografi Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Mesopotamia meliputi wilayah antara Sungai Efrat dan Tigris yang sama-sama bersumber dari dataran tinggi Armenia. Kedua sungai ini juga mendapatkan tambahan pasokan air dari banyak anak sungai, dan keseluruhan jaringan sungai ini mengaliri wilayah bergunung-gunung yang sangat luas. Jalur perjalanan darat di Mesopotamia lazimnya menyusuri Sungai Efrat karena tepian Sungai Tigris sebagian besar terjal dan sukar dilalui. Iklim wilayah ini semi-gersang dengan bentangan gurun yang luas di utara serta bentangan daerah berawa-rawa, berlaguna, berlumpur, dan bergelagah seluas 15.000 Km persegi (5.800 Mil persegi) di selatan. Jauh di ujung selatan, Efrat dan Tigris menyatu dan bermuara ke Teluk Persia.

Lingkungan gersang yang membentang dari kawasan-kawasan pertanian tadah hujan di daerah utara sampai ke daerah selatan di mana pertanian dengan irigasi menjadi sangat penting jika orang mengharapkan perolehan surplus energi yang dihasilkan atas energi yang diinvestasikan (Energy Returned On Energy Invested, EROEI). Irigasi ini dipermudah oleh tingginya permukaan air tanah serta lelehan salju dari puncak-puncak tinggi Pegunungan Zagros di wilayah utara dan dari dataran tinggi Armenia, sumber air Sungai Tigris dan Efrat yang menjadi asal-muasal nama negeri itu. Manfaat irigasi bergantung pada kemampuan mengerahkan tenaga kerja yang memadai untuk membuat dan memelihara saluran-saluran air, dan inilah faktor yang sejak permulaan zaman telah membantu pertumbuhan pemukiman-pemukiman perkotaan dan sistem kekuasaan politik yang terpusat.

Usaha pertanian di seluruh wilayah Mesopotamia disokong oleh usaha penggembalaan ternak secara berpindah-pindah. Kaum pengembara yang mendiami kemah-kemah menggembalakan biri-biri dan kambing (dan kemudian unta) dari padang-padang penggembalaan sepanjang sungai pada bulan-bulan musim panas yang kering, menuju padang-padang rumput musiman di sepanjang perbatasan dengan gurun pada musim dingin yang basah. Wilayah Mesopotamia umumnya tidak memiliki batu-batu untuk bahan bangunan, logam mulia, dan kayu, dan karena itulah sepanjang sejarahnya bergantung pada perniagaan jarak jauh atas hasil-hasil pertanian untuk mendapatkan barang-barang langka itu dari luar wilayah. Di daerah rawa-rawa di selatan, terdapat suatu budaya rumit penangkapan ikan dengan kapal-kapal pengangkut semenjak zaman prasejarah, yang menambah keberagaman budaya Mesopotamia.

Kegagalan-kegagalan berkala dalam sistem budaya ini diakibatkan oleh sejumlah faktor. Kebutuhan akan tenaga kerja dari waktu ke waktu telah mengakibatkan peningkatan populasi yang mendesak batas-batas daya tampung ekologi, dan begitu wilayah ini mengalami masa kekacauan iklim, keruntuhan pemerintah pusat dan penurunan populasi dapat terjadi. Di lain pihak, kerentanan militer terhadap serangan dari suku-suku pinggiran dari daerah perbukitan atau padang-padang penggembalaan telah mengakibatkan keruntuhan perniagaan dan penelantaran jaringan-jaringan irigasi selama beberapa waktu. Demikian pula, kecenderungan-kecenderungan memusat yang ada pada negara-negara kota hanya berarti pemerintahan terpusat atas seluruh wilayah Mesopotamia, bilamana dipaksakan, cenderung berumur pendek, dan semangat kedaerahan pun memecah-belah kekuasaan yang utuh menjadi satuan-satuan kesukuan atau kedaerahan yang lebih kecil. Kecenderungan-kecenderungan semacam ini masih terus berlanjut di Irak sampai sekarang.

Sejarah Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumer(ia). Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yang juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tetapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai-sungai" itu.

Mesopotamia dalam Alkitab.

Beberapa catatan lain bisa dikemukakan untuk menunjukkan hubungan antara Abraham dengan Mesopotamia. Dalam kitab Ulangan 26,3; Nabi Musa mengajak umat untuk berdoa kepada Tuhan saat mempersembahkan panen pertama dengan mengawalinya, Bapaku adalah seorang Aram, seorang pengembara. Di tempat lain dikatakan bahwa Ishak, anak Abraham, diperintah Abraham untuk mencari istri dari daerah Aram-Mesopotamia (aram-naharayim) (Kejadian 24,2.10). Demikian juga dengan Yakub, cucu Abraham, dia disuruh pergi ke Padan-Aram untuk mendapatkan istri di sana (Kejadian 28,2). Dalam terjemahan Yunani Septuaginta, kedua nama terakhir ini disebut Mesopotamia.
Bagian potongan dari Epic Gilgamesh dalam bahasa Akkadia.

Selain petunjuk yang secara eksplisit ada dalam Alkitab, masih bisa ditemukan informasi lain yang menunjukkan pengaruh Mesopotamia yang cukup kuat. Kesejajaran antara kisah-kisah Enkidu/Shamhat dan Adam/Hawa telah lama diakui oleh para peneliti. Kisah Taman Eden dan kisah Air Bah yang terkenal itu, yang dikisahkan pada bagian awal kitab Kejadian, sebenarnya kuat dipengaruhi sastra Mesopotamia. Biasanya ada tiga karya sastra Mesopotamia yang ditunjuk, yaitu Enuma Elis (dari abad 17 SM), Epos Gilgames (abad 20 SM), dan Athrahasis (abad 18-17 SM). Teks-teks itu cukup terkenal dan tersebar luas karena ditemukan dalam berbagai versi dan bahasa, seperti versi Akkadia, Sumeria, Hittit, dan Asyur. Kemiripan antara sastra Mesopotamia dengan teks-teks Alkitab begitu mencolok sehingga seringkali disimpulkan bahwa ada ketergantungan antara keduanya. Karena teks-teks Mesopotamia berasal dari periode yang jauh lebih tua dari teks-teks Alkitab, maka tidak mengherankan jika bisa disimpulkan, teks Alkitab bergantung pada sastra Mesopotamia itu. Para penulis Israel tampaknya mengambil dan memanfaatkan teks-teks Mesopotamia itu untuk mengungkap keyakinan mereka, sekaligus menyesuaikannya dengan keyakinan itu, terutama di bidang monoteisme.

Salah satu kemungkinan datangnya pengaruh Mesopotamia dalam kitab Kejadian adalah bahwa kisah-kisah Mesopotamia dibawa ke Palestina lalu menyebar-saat terjadi perpindahan penduduk besar-besaran dari Mesopotamia yang disebabkan situasi yang agak kacau sekitar abad 19 SM. Kiranya ini juga yang menjadi konteks berpindahnya keluarga Abraham dari Ur ke Haran, lalu ke Kanaan.

Berbagai kebiasaan dan peraturan yang tercermin dalam kitab Kejadian ternyata juga menemukan banyak kesamaan dengan kebiasaan dan peraturan yang hidup di daerah Mesopotamia. Sebagai contoh, kekhawatiran Abraham karena dia tidak mendapat keturunan, karena itu harus mewariskan segala miliknya kepada abdinya yang setia, Eliezer (Kejadian 15,1-4), ternyata sejajar dengan praktik yang dilakukan masyarakat Nuzi yang mendiami sebelah timur Sungai Tigris. Hal ini bisa diketahui melalui analisis teks-teks hukum yang berlaku di Nuzi, yang berasal dari abad 15 SM. Kisah tentang Abraham yang datang ke negeri asing lalu mengaku istrinya sebagai saudarinya (Kejadian 12,10-20) sering membingungkan orang. Tetapi, kini, dengan ditemukannya teks-teks yang berasal dari bangsa Hori di sebelah utara Mesopotamia, berdekatan dengan Haran, hal itu bisa dipahami dengan lebih baik. Dalam masyarakat Hori, ikatan perkawinan yang paling kuat adalah jika seorang istri sekaligus mendapat status saudari secara hukum. Karena itu, sering terjadi, sesudah perkawinan diadakan upacara lain untuk mengadopsi sang istri menjadi saudari. Hal ini disahkan dengan dua dokumen. Pertama, dokumen tentang perkawinan. Kedua, berkait dengan pengangkatannya sebagai saudari.

Matthias Henze menunjukkan bahwa kegilaan Nebukadnezar dalam Kitab Daniel mengacu pada Epos Gilgames. Dia mengklaim bahwa penulis menggunakan unsur-unsur dari deskripsi Enkidu untuk melukis potret sarkastik dan mengejek raja Babel.

berbagaireviews.com

Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk balok batu hitam itu ditemukan di Susa tahun 1901 dalam suatu ekspedisi yang dilakukan arkeolog Perancis di bawah pimpinan M de Morgan. Pada bagian atas balok, yang kini ada di Museum Louvre, Paris, ada relief yang menggambarkan Raja Hammurabi dari Babilonia Kuno (1728-1686 SM) sedang menerima hukum dari Dewa Shamash, dewa Matahari yang juga menjadi dewa pelindung keadilan. Perbandingan dengan kumpulan hukum yang ada dalam kitab Keluaran 21-23 menunjukkan adanya kesejajaran yang dekat. Adanya ketergantungan antara kedua kumpulan hukum itu tidak bisa ditentukan dengan pasti, tetapi pengaruh tidak langsung rasanya merupakan sesuatu yang amat masuk akal.

Codex Hammurabi, yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog, tidak saja berpengaruh pada kumpulan hukum yang ada dalam Alkitab, tetapi juga pada sistem hukum pada periode selanjutnya. Yang menarik dan mungkin membuat kita (seharusnya) tertunduk malu adalah, kumpulan hukum itu juga mengingatkan kita bahwa sejak abad 18 SM, di Mesopotamia sudah ada seorang pemimpin besar yang sungguh-sungguh mempunyai kesadaran bahwa manusia harus diperlakukan secara adil sebagai manusia.
Budaya.

berbagaireviews.com

Patung pria Sumeria dengan sikap tubuh seorang peserta upacara pemujaan, terbuat dari pualam dengan mata dari cangkang kerang, 2750-2600 SM.

Kepercayaan dan Hari raya di Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Bangsa Mesopotamia Kuno setiap bulan menyelenggarakan upacara-upacara. Tema upacara dan perayaan untuk tiap-tiap bulan ditentukan oleh sekurang-kurangnya enam faktor utama:
  • Pergantian penampakan bulan (paro-terang bermakna kelimpahan dan pertumbuhan, sedangkan paro-gelap dikait-kaitkan dengan penurunan, pelestarian, dan perayaan "Alam Bawah"")
  • Pergantian musim bercocok-tanam
  • Titik katulistiwa matahari dan titik balik matahari
  • Mitos-mitos setempat beserta dewa-dewi yang terkait dengannya
  • Keberhasilan dari raja yang berkuasa saat itu
  • Akitu, atau perayaan Tahun Baru (purnama pertama sesudah matahari melintasi katulistiwa di musim semi)
  • Peringatan peristiwa-peristiwa bersejarah (hari pendirian, kemenangan-kemenangan perang, hari-hari suci bagi kuil, dst.)
Olahraga di Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Perburuan populer di kalangan raja-raja Asyur. Tinju dan gulat kerap ditampilkan dalam seni rupa, dan beberapa bentuk permainan polo agaknya merupakan olahraga yang populer, dengan pemain yang duduk di atas pundak orang bukannya di atas punggung kuda. Mereka juga memainkan majore, sebuah permainan yang mirip rugbi, tetapi dimainkan dengan sebuah bola yang terbuat dari kayu. Mereka juga memainkan sebuah permainan papan yang mirip dengan senet dan backgammon, dan yang kini dikenal sebagai "Permainan Kerajaan dari Ur."

Ekonomi dan Pertanian di Mesopotamia.
berbagaireviews.com

Area-area tambang di Asia Barat Kuno. Warna kotak: cokelat untuk arsen, merah untuk tembaga, kelabu untuk timah, cokelat kemerah-merahan untuk besi, kuning untuk emas, putih untuk perak, hitam untuk timbal. Warna area: kuning untuk perunggu lakuran arsen , kelabu untuk perunggu lakuran timah.

Budi daya tanaman pangan yang dibantu irigasi menyebar dari pegunungan Zagros ke arah selatan bersama dengan peradaban Samara dan peradaban Hadji Muhammed sejak sekitar 5,000 SM. Kuil-kuil Sumeria berfungsi sebagai bank dan mengembangkan sistem pinjaman dan kredit berskala besar yang pertama, tetapi bangsa Babilonia yang mengembangkan sistem perbankan dagang yang pertama. Perekonomian Mesopotamia dalam satu dan lain hal dapat dibandingkan dengan ilmu ekonomi pasca-Keynes, tetapi dengan suatu pendekatan yang cenderung "apa saja boleh".

Sejak permulaan sejarah Mesopotamia sampai dengan zaman Ur III, kuil-kuil menguasai sampai dengan sepertiga dari seluruh lahan yang ada, namun jumlah itu menurun dari waktu ke waktu seiring peningkatan kepemilikan tanah oleh pihak istana dan orang-orang pribadi. Ensi adalah kata yang digunakan sebagai sebutan bagi orang yang bertugas mengatur pekerjaan untuk segala macam usaha pertanian di lahan-lahan milik kuil. Rakyat jelata diketahui sebagai golongan yang paling sering bekerja di bidang pertanian sebagai petani-petani penggarap, khususnya di lahan-lahan milik kuil atau istana.

Kondisi geografi Mesopotamia selatan hanya memungkinkan penyelenggaraan pertanian jika dikelola dengan irigasi dan drainase yang baik. Kenyataan ini berdampak besar pada evolusi peradaban Mesopotamia awal. Kebutuhan akan irigasi mendorong bangsa Sumeria, dan selanjutnya bangsa Akkadia, untuk membangun kota-kota mereka di sepanjang tepian sungai Tigris dan Efrat serta cabang-cabangnya. Kota-kota besar seperti Ur dan Uruk, bertempat di sekitar anak-anak Sungai Efrat, sedangkan kota-kota lain, khususnya Lagash, didirikan dekat cabang-cabang Sungai Tigris. Sungai-sungai juga memiliki manfaat lain sebagai sumber pasokan ikan (baik sebagai bahan pangan maupun sebagai pupuk), gelagah, dan lempung (untuk bahan bangunan). Berkat irigasi, pasokan pangan di Mesopotamia sebanding dengan pasokan pangan di padang-padang rumput Kanada. Lembah sungai Tigris dan lembah Sungai Efrat merupakan bagian timur laut dari bentangan Hilal Subur yang juga meliputi lembah Sungai Yordan dan lembah Sungai Nil. Jika semakin dekat dengan sungai membuat lahan menjadi subur dan baik untuk ditanami, maka sebaliknya jarak yang semakin jauh dari sungai membuat lahan menjadi kering dan sebagian besar tidak dapat dihuni. Itulah sebabnya perkembangan irigasi sangat penting artinya bagi para penduduk Mesopotamia. Inovasi-inovasi bangsa Mesopotamia lainnya adalah pengendalian laju air dengan bendungan serta pemanfaatan saluran-saluran air. 

Orang-orang yang mula-mula menempati tanah yang subur di Mesopotamia mempergunakan luku kayu untuk menggemburkan tanah sebelum ditanami jelai, bawang, anggur, lobak, atau pun apel. Penduduk Mesopotamia terbilang di antara orang-orang pertama yang membuat bir dan tuak anggur. Dilibatkannya keterampilan dalam bertani di Mesopotamia membuat para petani tidak tidak bergantung pada budak belian untuk merampungkan pengerjaan lahan-lahan mereka, akan tetapi ada pula beberapa pengecualian. Tingginya risiko mempekerjakan budak belian (budak belian melarikan diri atau memberontak) membuat banyak petani menghindarinya. Meskipun sungai-sungai menjadi penyokong hidup penduduk Mesopotamia, sungai-sungai jualah yang menghancurkannya dengan banjir yang kerap meluap dan meluluh-lantakkan seisi kota. Cuaca Mesopotamia yang sukar ditebak seringkali tidak berpihak pada para petani; tanaman-tanaman pangan sering dirusak cuaca sehingga orang perlu memelihara sumber-sumber pangan cadangan seperti lembu dan biri-biri. Seiring berlalunya waktu, daerah-daerah paling selatan di Mesopotamia menderita akibat meningkatnya kadar garam pada tanah, sehingga mengakibatkan kota-kota lambat-laun ditinggalkan orang dan terjadi pemusatan kekuasaan di Akkad yang letaknya jauh lebih ke utara.

Pemerintahan di Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Geografi Mesopotamia sangat berdampak pada perkembangan politik di wilayah itu. Di antara sungai dan kali, orang-orang Sumeria mendirikan kota-kota perdana berikut saluran-saluran irigasinya yang terpisahkan satu sama lain oleh bentangan gurun atau rawa yang luas dan terbuka, tempat berkeliaran suku-suku pengembara. Komunikasi antar kota-kota terisolasi itu sulit dan terkadang berbahaya jika dilakukan. Oleh karena itu, masing-masing kota Sumeria menjadi sebuah negara kota yang merdeka dan gigih mempertahankan kemerdekaannya. Kadang-kadang salah satu kota akan mencoba menaklukkan dan mempersatukan kota-kota yang sewilayah dengannya, tetapi upaya-upaya semacam itu mendapat perlawanan dan tertumbuk pada kegagalan selama berabad-abad. Akibatnya, sejarah politik Sumer penuh dengan peperangan yang berlangsung nyaris tanpa henti. Pada akhirnya Sumer pun dipersatukan oleh Eannatum, tetapi persatuan itu rapuh dan gagal bertahan, karena bangsa Akkadia berjaya menaklukkan Sumeria pada 2331 SM hanya satu generasi sesudahnya. Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran pertama yang mampu bertahan melampaui satu generasi dan menyelenggarakan alih kepemimpinan raja-raja secara damai. Umur kekaisaran ini relatif singkat, karena ditaklukkan bangsa Babilonia setelah bertahan selama beberapa generasi.

Raja - raja di Mesopotamia.
berbagaireviews.com

Bangsa Mesopotamia percaya bahwa raja-raja dan ratu-ratu mereka adalah keturunan dari warga Kota Dewa-Dewa, akan tetapi tidak seperti bangsa Mesir Kuno, mereka tidak pernah meyakini bahwa raja-raja mereka adalah dewa-dewa sejati. Sebagian besar raja-raja menggelari dirinya “raja semesta alam” atau “raja agung”. Gelar lainnya yang lazim dipakai adalah “gembala”, karena raja-raja harus memperhatikan peri kehidupan rakyatnya.

Kekuasaan di Peradapan Mesopotamia.
berbagaireviews.com

Ketika tumbuh menjadi sebuah kekaisaran, wilayah kekuasaan Asyur dibagi-bagi menjadi daerah-daerah yang disebut provinsi. Tiap-tiap provinsi dinamakan menurut nama kota utamanya, seperti Niniwe, Samaria, Damsyik, dan Arpad. Semua provinsi dikepalai gubernurnya masing-masing yang bertugas memastikan setiap orang membayar pajaknya. Para gubernur juga wajib menghimpun pasukan untuk maju berperang dan menyalurkan tenaga kerja bilamana ada pembangunan kuil. Seorang gubernur juga bertanggung jawab atas penerapan hukum di provinsi yang dipimpinnya. Cara ini memudahkan pengendalian sebuah kekaisaran besar. Walaupun sebelumnya cuma sebuah negara kecil di Sumeria, Babel tumbuh pesat selama masa pemerintahan Hammurabi. Ia dikenal sebagai “pencipta aturan hukum”, dan segera saja Babel menjadi salah satu kota utama di Mesopotamia. Kelak Babel disebut Babilonia, yang berarti "gapura dewa-dewa." Kota ini juga menjadi salah satu pusat pembelajaran terbesar dalam sejarah.

Peperangan di Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Dengan berakhirnya kisah percintaan kita dalam percintaan yng menyakitkan pengorbananku selama ini hanya sia2 berakhirnya zaman kekuasaan Uruk, tumbuh kota-kota bertembok dan banyak desa terpencil dari zaman Ubaid ditinggalkan yang menyiratkan adanya peningkatan kekerasan yang dilakukan secara berkelompok. Seorang raja awal Lugalbanda diduga telah membangun tembok putih mengitari kota itu. Begitu negara-negara kota mulai tumbuh, lingkup jangkauan pengaruh mereka pun saling tumpang-tindih sehingga menimbulkan perdebatan di antara negara-negara kota lainnya, khususnya menyangkut tanah dan terusan-terusan. Perdebatan-perdebatan ini dicatat pada loh-loh lempung beberapa ratus tahun sebelum pecah perang-perang besar—catatan pertama mengenai peperangan ditulis sekitar 3200 SM namun belum menjadi suatu kelaziman sampai kira-kira 2500 SM. Seorang raja Fred Sufianiii III(Ensi) Dinasti Awal II dari Uruk di Sumer, Gilgames (ca. 2600 SM), disanjung karena keberhasilannya dalam bertempur melawan Humbaba, penjaga Pegunungan Aras, dan kelak dalam banyak sajak dan kidung ia dipuja-puji pula sebagai makhluk dua pertiga dewa dan hanya sepertiga manusia. Tugu Prasasti Burung Nazar yang berasal dari akhir zaman Dinasti Awal III (2600–2350 SM), yang dibuat untuk memperingati kemenangan Eannatum dari Lagash atas kota tetangga saingannya Umma, adalah monumen tertua di dunia yang dibuat sebagai pernyataan pujian atas sebuah tindakan pembantaian. Mulai dari saat itu sampai seterusnya, peperangan dijadikan bagian dari sistem politik Mesopotamia. Sesekali sebuah kota yang netral dapat bertindak selaku penengah bagi dua kota yang saling berseteru. Keadaan ini mendorong terbentuknya persatuan-persatuan antar-kota yang kelak berkembang menjadi negara-negara kedaerahan. Tatkala kekaisaran-kekaisaran terwujud, mereka pun maju berperang tetapi lebih sering melawan negara-negara asing. Raja Sargon misalnya, menaklukkan seluruh kota di Sumer, beberapa kota di Mari, dan kemudian maju berperang melawan Suriah utara. Banyak dinding istana Asiria dan Babilonia dihiasi dengan gambar-gambar mengenai pertempuran-pertempuran yang berhasil dimenangkan dan seteru yang lari kocar-kacir atau bersembunyi dibalik rumpun-rumpun gelagah.

Hukum di Peradapan Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Negara-negara kota Mesopotamia menyusun naskah hukum mereka dengan bersumber pada keputusan-keputusan peradilan dan undang-undang raja-raja. Naskah hukum Urukagina dan Lipit Isytar telah ditemukan. Naskah hukum paling terkenal berasal dari Hammurabi, yang termasyhur setelah kematiannya berkat perangkat aturan hukum yang disusunnya, yakni Naskah Hukum Hammurabi (disusun ca. 1780 SM), yang merupakan salah satu perangkat hukum tertua yang pernah ditemukan dan salah satu contoh dokumen sejenis yang berasal dari Mesopotamia Kuno. Hammurabi menetapkan 200 lebih aturan hukum bagi Mesopotamia. Kajian atas aturan-aturan ini menunjukkan makin lemahnya hak-hak perempuan, dan makin kejamnya perlakuan terhadap budak belian.

Seni rupa di Peradapan Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Seni rupa Mesopotamia menyaingi Seni rupa Mesir Kuno baik dari segi kemegahan, kecanggihan, maupun tingkat kerumitannya di kawasan barat Eurasia sejak milenium ke-4 SM sampai wilayah itu ditaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah Persia pada abad ke-6 SM. Peninggalan seni rupa Mesopotamia sebagian besar berupa berbagai jenis patung batu dan tanah liat yang sangat tahan lama sifatnya; hanya sedikit peninggalan berupa lukisan yang mampu menyintasi zaman, namun peninggalan-peninggalan itu menyiratkan bahwa lukisan-lukisan Mesopotamia umumnya berupa pembubuhan warna pada pola-pola hiasan geometris dan tumbuh-tumbuhan, meskipun sebagian besar patung-patung juga diwarnai.

Pada zaman melek-aksara perdana, tatkala Mesopotamia berada di bawah kekuasaan Uruk, dihasilkan karya-karya yang canggih seperti Bejana Warka dan stempel-stempel silinder. Singa Betina Guennol adalah sebuah patung batugamping kecil yang menarik dari Elam sekitar 3000–2800 SM, berwujud separuh manusia dan separuh singa. Tak lama sesudah zaman itu muncul sejumlah patung berwujud imam-imam dan pemuja-pemuja bermata besar, sebagian besar terbuat dari pualam dengan tinggi mencapai satu kaki, yang tampak tengah menghadiri upacara penyembahan berhala di kuil, namun hanya sejumlah kecil patung-patung ini yang menyintas. Patung-patung dari zaman Sumeria dan Akkadia umumnya bermata besar membelalak dan berjanggut panjang pada sosok pria. Banyak pula mahakarya yang telah ditemukan di makam kerajaan di Ur (ca. 2650 SM), termasuk dua patung domba dalam belukar, lembu tembaga, dan sebuah kepala lembu pada salah satu di antara lira-lira dari Ur.

Dari zaman-zaman berikutnya sebelum bangkitnya Kekaisaran Asiria Baru, seni rupa Mesopotamia menyintas dalam beberapa wujud: stempel-stempel silinder, patung-patung utuh yang relatif kecil, dan relief-relief dalam berbagai ukuran, termasuk plakat-plakat murah dari gerabah cetakan untuk rumah tinggal, sebagian berkaitan dengan keagamaan dan sebagian lagi tampaknya tidak. Relief Burney adalah sebuah plakat terakota dengan tingkat kerumitan yang tidak seperti biasanya dan relatif besar ukurannya (20 x 15 inci) memperlihatkan sesosok dewi bersayap dan berkaki burung pemangsa, dikawal burung-burung hantu dan singa-singa. Relief ini berasal dari abad ke-18 atau ke-19 SM, dan mungkin pula merupakan hasil cetakan. Tugu-tugu batu prasasti, persembahan-persembahan nazar, atau plakat-plakat peringatan kemenangan-kemenangan perang dan pesta-pesta perayaan, ditemukan pula di kuil-kuil, yang tidak seperti barang-barang sejenis keluaran pemerintah yang lebih resmi sifatnya, tidak memuat cukup banyak tulisan untuk menjelaskan barang-barang itu;[30] Kepingan tugu Prasasti Burung Nazar adalah sebuah contoh awal peninggalan barang-barang bertulisan, dan Obelisk Hitam Salmaneser III dari Asyur adalah peninggalan bertulisan yang besar dan kokoh dari zaman kemudian.

Ditaklukkannya seluruh Mesopotamia dan wilayah-wilayah di sekitarnya oleh bangsa Asyur menjadikan negeri itu lebih besar dan lebih makmur dari pada sebelumnya, dan dipajangnya karya seni yang sangat memukau di istana-istana dan tempat-tempat umum pastilah dimaksudkan pula untuk menyaingi semarak seni rupa negeri tetangga mereka, Kekaisaran Mesir. Bangsa Asyur mengembangkan sebuah gaya seni berupa latar-latar yang sangat luas diisi relief-relief pipih naratif yang ditatah dengan sangat rinci pada batu untuk istana-istana, menampilkan adegan-adegan peperangan atau perburuan; British Museum memiliki sekumpulan relief semacam itu. Bangsa Asyur menghasilkan sangat sedikit patung yang dipahat utuh, kecuali untuk sosok-sosok raksasa penjaga, kerapkali berwujud lamassu berkepala manusia, yang dipahat menjadi relief timbul pada dua sisi balok persegi, dengan bagian kepala berupa pahatan utuh (dan juga kelima tungkainya, sehingga tampak terpahat utuh dari masing-masing sisi balok). Bahkan sebelum menguasai Mesopotamia mereka telah meneruskan tradisi pembuatan stempel silinder dengan rancangan-rancangan yang seringkali tampak hidup dan penuh cita rasa seni.

Arsitektur di Peradaban Mesopotamia.

berbagaireviews.com

Kajian mengenai seni bina Mesopotamia Kuno didasarkan pada bukti-bukti arkeologi yang tersedia, gambar-gambar berwujud bangunan, dan naskah-naskah tentang pelaksanaan pembangunan. Karya-karya ilmiah biasanya berkonsentrasi pada kuil-kuil, istana-istana, tembok-tembok dan gerbang-gerbang kota, serta bangunan-bangunan monumental lainnya, namun sesekali dihasilkan pula karya ilmiah terkait seni bina rumah tinggal. Survei permukaan dalam lingkup arkeologi juga telah memungkinkan pembuatan kajian mengenai tata ruang perkotaan di kota-kota Mesopotamia awal.

Batu-bata merupakan bahan bangunan yang paling banyak digunakan karena tersedia dekat dan cuma-cuma, sementara batu bangunan harus didatangkan dari tempat-tempat yang cukup jauh dari sebagian besar kota-kota itu. Ziggurat adalah bentuk bangunan yang paling menonjol, dan kota-kota seringkali memiliki gerbang-gerbang besar. Yang paling masyhur dari gerbang-gerbang itu adalah Gerbang Isytar dari kota Babel yang dibangun pada era Babilonia Baru, dihiasi hewan-hewan yang dibentuk pada batu-bata beraneka warna, dan yang sebagian besar kini menjadi koleksi Pergamon Museum di Berlin.

Sisa-sisa bangunan yang paling menonjol dari zaman awal Mesopotamia adalah gugus-gugus bangunan kuil di Uruk dari milenium ke-4 SM, kuil-kuil dan istana-istana di situs-situs periode Dinasti Awal di lembah Sungai Diyala seperti Khafajah dan Tell Asmar, sisa-sisa peninggalan Dinasti ketiga Ur di Nippur (Tempat suci Enlil) dan Ur (Tempat suci Nanna), sisa-sisa peninggalan dari pertengahan Zaman Perunggu di situs-situs Suriah-Turki seperti Ebla, Mari, Alalakh, Aleppo dan Kultepe, istana-istana dari akhir Zaman Perunggu di Bogazkoy (Hattusha), Ugarit, Asyur dan Nuzi, istana-istana dan kuil-kuil Zaman Besi di situs-situs Assiria (Kalhu/Nimrud, Khorsabad, Nineveh), Babilonia (Babel), Urartu (Tushpa/Van, Kalesi, Cavustepe, Ayanis, Armavir, Erebuni, Bastam) dan Het Baru (Karkamis, Tell Halaf, Karatepe). Rumah-rumah sebagian besar diketahui dari sisa-sisa peninggalan era Babilonia Baru di Nippur dan Ur. Yang paling menonjol dari antara sumber-sumber tertulis mengenai pendirian bangunan dan ritual-ritual yang terkait dengannya adalah silinder-silinder Gudea dari milenium ke-3 SM, demikian pula prasasti-prasasti kerajaan Assiria dan Babilonia dari Zaman Besi.
Batuan Breksi dan Jenis - Jenis Batuan Breksi, Breccia.

Batuan Breksi dan Jenis - Jenis Batuan Breksi, Breccia.

Dalam kegiatan pemetaan geologi, seringkali kita menemukan batuan yang mirip kenampakannya satu sama lain. Salah satunya adalah breksi, bagi mata yang sudah terlatih tentunya tidak akan terlalu sulit untuk membedakannya. Ada beberapa jenis batuan yang menuyusun lapisan kulit bumi. Sebenarnya semua jenis batuan itu berasal dari induk yang sama, yaitu magma. 

berbagaireviews.com

Namun karena berbagai macam faktor dan kondisi yang terjadi pada siklus batuan, semua jenis batuan itu memiliki ciri khas masing-masing. Jenis batuan itu berturut - turut adalah batuan beku, batuan sedimen serta batuan metamorf. Akan tetapi, dari semua jenis batuan, mari dimulai dari batuan breksi.

Pengertian Batuan Breksi.

Kata breksi  berasal dari bahasa Italia, yang berarti "lepasan kerikilan" atau "batuan yang dibuat oleh kerikilan yang tersemen". Sebuah breksi mungkin memiliki berbagai asal yang berbeda,  sesuai dengan penamaannya seperti breksi sedimen, breksi tektonik,  breksi beku, breksi impact, dan breksi hidrotermal.
Dalam sistem klasifikasinya, batuan breksi yang sangat mirip dengan batuan konglomerat ini merupakan jenis batuan sedimen klastik. Yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan batuan beku. Baik batuan konglomerat maupun batuan breksi memiliki butiran fragmen yang lebih besar dari 2 mm. Batuan sedimen tersusun dari beberapa jenis fragmen yang memiliki diameter berbeda-beda, ada yang lebih kecil dari 2 mm, seperti lumpur dan ada yang lebih besar dari 2 mm, seperti pasir dan kerikil.

Ukuran fragmen breksi lebih besar dari 2mm, dimana ruang antara fragmennya dapat diisi dengan partikel yang lebih kecil (biasa disebut matriks) atau semen berupa mineral yang mengikat batuan secara bersama-sama. Breksi dapat berwarna apapun karena warna dari matriks, semen dan fragmennya sangat menentukan warna keseluruhan batu breksi, sehingga breksi bisa menjadi batuan yang sangat berwarna-warni.

Meski identik, batuan breksi tidak sama dengan batuan konglomerat. Perbedaan yang sangat kentara antara keduanya terletak pada sudut-sudut fragmennya. Batuan breksi memiliki bentuk sudut fragmen yang angular, sedangkan bentuk fragmen batu konglomerat adalah membundar (rounded). Bentuk sudut fragmen batuan sedimen ini menandakan seberapa jauh transportasi fragmen dari intinya. Semakin jauh pergerakannya, semakin bundar bentuk sudut-sudutnya.

Penggunaan Istilah "Breksi"

Ahli geologi sangat fleksibel dalam penggunaan kata "breksi". kata ini akan terdengar umum untuk istilah yang digunakan ketika mengacu pada pecahan-pecahan batuan yang terdiri dari fragmen bersudut (angular). Meskipun utamanya istilah breksi digunakan untuk batuan sedimen, namun istilah breksi juga dapat digunakan untuk jenis batuan lainnya. Contoh penggunaan istilah breksi seperti : "Collapse Breccia" merupakan hancuran batuan  yang berasal dari "cavern" atau runtuhnya "magma chamber", "Fault Breccia" merupakan hancuran batuan yang ditemukan di daerah kontak antara dua blok sesar yang dihasilkan oleh pergerakan sesar, "Igneous Breccia" merupakan batuan yang terdiri atas fragmen batuan beku berbentuk "angular", "Pyroclastic Breccia" merupakan hancuran batuan yang dikeluarkan oleh ledakan gunung berapi atau aliran piroklastik.

Kandungan Dan Morfologi Batuan Breksi.


Batuan breksi mengandung banyak komposisi material. Komposisi ini ditentukan oleh fragmen-fragmen mineral dari mana batuan itu berasal. Selain itu, variasi mineral dalam batuan breksi juga dipengaruhi oleh iklim tempat berlangsungnya pengendapan fragmen-fragmen itu menjadi batuan breksi. Komposisi batuan breksi biasanya tersusun dari mineral rijang, granit, kuarsa, batu gamping dan lain-lain. Berdasarkan mineral penyusunnya inilah kemudian batuan breksi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
  • granit breksi yang terbentuk dari pelapukan batuan granit,
  • breksi rijang, yang terbentuk dari pelapukan batuan rijang
  • basalt breksi, yang terbentuk dari pelapukan batu basal
  • andesit breksi, yang terbentuk dari pelapukan batuan andesit
Batuan breksi tersusun dari fragmen-fragmen bersifat koarse yang terbentuk dari pengendapan fragmen-fragmen sisa batuan beku bersifat kerakal. Yaitu fragmen mineral yang diameternya antara 2 sampai 256 mm. Fragmen-fragmen ini membentuk pola meruncing (angular) yang dapat dikenali sebagai ciri-ciri batuan breksi. Pada umumnya, batuan breksi dapat dikenali dengan penampakan morfologi berwarna hijau kekuningan atau coklat keputih-putihan. Selain itu butiran-butiran fragmen penyusun batuan breksi juga terlihat jelas.

Proses Pembentukan Batuan Breksi.

berbagaireviews.com

Bentuk batu breksi tidak teratur, sudut fragmen berupa batuan atau hancuran mineral akan terlihat menumpuk. Lokasi yang mungkin untuk pembentukan breksi adalah dibagian bawah sebuah singkapan, dimana puing-puing pelapukan mekanik menumpuk. Selanjutnya hasil pelapukan mekanik tersebut akan terbawa oleh aliran dan terendapkan dekat dengan singkapannya, contohnya seperti kipas aluvial. Beberapa breksi membentuk deposit "debris flow". Bentuk sudut dari fragmen yang "angular" menjelaskan bahwa mereka belum tertransportasi terlalu jauh dari sumbernya. Setelah dekomposisi, fragmen akan terikat dengan semen mineral atau dengan matriks yang mengisi ruang antara fragmen. Fragmen-fragmen ini yang kemudian menjadi batuan breksi.

Komposisi Material Penyusun Batuan Breksi.

berbagaireviews.com

Breksi memiliki banyak komposisi material. Komposisinya terutama ditentukan oleh bahan batuan dan mineral yang membentuk fragmen bersudut. Iklim di daerah sumber fragmen juga dapat mempengaruhi komposisi breksi. Kebanyakan breksi adalah campuran fragmen batuan dan biji-bijian mineral. Jenis fragmen yang dihasilkan dari batuan sering digunakan sebagai kata sifat ketika melakukan penamaan nama batuan, sebagai contoh: granit breksi, breksi rijang, basalt breksi, andesit breksi, dan lain-lain. Breksi yang tersusun atas berbagai-macam jenis fragmen batuan yang "angular" disebut sebagai "polymict breccias" atau "polymictic breccias".

Ada beberapa peristiwa geologis yang bisa memicu proses pembentukan batuan breksi, di antaranya sebagai berikut :
  • Intrusion- related breccia, yaitu pembentukan batuan breksi yang disebabkan langsung oleh gerakan intrusi magma.
  • Strike – slip fault – related breccia, yaitu proses pembentukan batuan breksi yang disebabkan oleh sesar “relatif” mendatar.
  • Discollusion – collaps Breccia, yaitu proses pembentukan batuan breksi yang terjadi karena reruntuhan di dalam rongga gua (caven). Biasanya ini terjadi pada batuan karbonat karena adanya proses pelarutan karbonat bada badan batu. Selain batuan karbonat, batuan evaporasi juga bisa terlarut dan mengendap menjadi batuan breksi melalui proses ini.
Jenis-Jenis Batuan Breksi.

Berdasarkan sifat-sifat kimia dan proses pembentukannya, ada lima jenis batuan breksi. Yaitu sedimentary, tektonik, igneous, impact dan hydrothermal.

1. Batuan Breksi Sedimentary.

berbagaireviews.com

Batuan breksi sedimentary adalah jenis batuan breksi yang terbentuk sudut-sudut subangular yang dipengaruhi oleh pergerakan acak dari fragmen-fragmen endapan. Fragmen-fragmen penyusun batuan breksi sedimentary belum bergerak terlalu jauh dari intinya, hal ini bisa dilihat pada sudut-sudut fragmennya yang berbentuk angular. Batuan breksi sedimentary biasanya ditemukan di sepanjang aliran sungai. kekuatan aliran sungai tempatnya berada berpengaruh pada ukuran butiran fragmen yang menyusun batuan breksi.

2. Batuan Breksi Tektonik (Fault).

berbagaireviews.com

Batuan breksi fault terbentuk karena benturan yang terjadi antara dua blok batuan yang terbawa arus sehingga saling menghantam. Fragmen-fragmen dari kedua batuan itu kemudian mengendap dan bersatu membentuk batuan breksi fault.

3. Batuan breksi igneous (beku).

berbagaireviews.com

Batuan breksi igneous adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk langsung dari pengendapan batuan beku akibat aktivitas magma, baik intrusi maupun ekstrusi (Silahkan Baca Perbedaan Intrusi dan Ekstrusi Magma). 
 
Karena itu batuan breksi igneous terbagi menjadi dua bagian :
  • Batuan breksi vulkanik, terbentuk karena proses ekstrusi magma melalui letusan gunung merapi eksplosif
  • Batuan bresi intrusif, terbentuk karena proses intrusi magma.
4. Batuan breksi Impact. 


berbagaireviews.com

Batuan breksi impact terbentuk akibat hantaman meteorid yang menimpa permukaan bumi. Karena itu biasanya ditemukan pada kawah-kawah di lokasi jatuhnya meteor. Batuan breksi bisa terbentuk di permukaan atau di lapisan bawah kawah. Contohnya adalah batuan breksi Neugrond yang terbentuk karena hamtaman meteor Neugrond.

5. Batuan breksi Hydrothermal.


berbagaireviews.com

Batuan breksi hydrothermal terbentuk di bawah kerak bumi yang memiliki suhu sekitar 150 sampai 350 derahat celcius.  Proses pengendapan ini disebabkan oleh aktivitas seismik atau vulkanik yang menyebabkan kekosongan di rongga bawahnya. Kekosongan ini kemudian dialiri fragmen-fragmen sisa letusan yang mengalir berbentuk air panas kemudian membeku menjadi batuan breksi.

Manfaat Batuan Breksi.

berbagaireviews.com
  • Struktur batuan breksi yang tersusun dari butiran-butiran kasar sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bangunan atau ornamen-ornamen hiasan dalam dekorasi.
  • Batuan breksi sudah dimanfaatkan sebagai ornamen hiasan sejak masa sebelum masehi. Orang Mesir kuno sudah menggunakan batu breksi sebagai bahan dasar pembuat patung-patung yang memiliki nilai religius. Misalnya patung dewi Tawareth yang sekarang diamankan di British museum.
  • Orang-orang Romawi kuno menggunakan marmer yang terbuat dari batuan breksi sebagai ornamen hiasan pada dinding rumah mereka. Konon, hal ini menandakan status sosial mereka yang terpandang. Penggunaan breksi sebagai ornamen arsitektur terus berlangsung hingga sekarang.

25 Februari 2017

Kebudayaan Dongson dan Perkembangan Kebudayaan Dongson, Đông Sơn Culture.

Kebudayaan Dongson dan Perkembangan Kebudayaan Dongson, Đông Sơn Culture.

Masuknya kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan Dongson. kebudayaan Dong Son merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang di masa pra sejarah. Kebudayaan Đông Sơn adalah kebudayaan zaman Perunggu yang berkembang di Lembah Sông Hồng, Vietnam. Kebudayaan ini juga berkembang di Asia Tenggara, termasuk di Nusantara dari sekitar 1000 SM sampai 1 SM.

berbagaireviews.com

Kebudayaan Dongson mulai berkembang di Indochina pada masa peralihan dari periode Mesolitik dan Neolitik yang kemudian periode Megalitik. Pengaruh kebudayaan Dongson ini juga berkembang menuju Nusantara yang kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan Perunggu.

Kebudayaan Dongson secara keseluruhan dapat dinyatakan sebagai hasil karya kelompok bangsa Austronesia yang terutama menetap di pesisir Annam, yang berkembang antara abad ke-5 hingga abad ke-2 Sebelum Masehi. Kebudayaan ini sendiri mengambil nama situs Dongson di Tanh hoa.

Masyarakat Dongson adalah masyarakat petani dan peternak yang handal. Mereka terampil menanam padi, memelihara kerbau dan babi, serta memancing. Mereka agaknya menetap di pematang-pematang pesisir, terlindung dari bahaya banjir, dalam rumah-rumah panggung besar dengan atap yang melengkung lebar dan menjulur menaungi emperannya. Selain bertani, masyarakat Dongson juga dikenal sebagai masyarakat pelaut, bukan nelayan tetapi juga pelaut yang melayari seluruh Laut China dan sebagian laut-laut selatan dengan perahu yang panjang.

Asal mula kebudayaan Dongson.

berbagaireviews.com

Asal mula kebudayaan ini berawal dari evolusi kebudayaan Austronesia . Asal usulnya sendiri telah dicar adalah bangsa Yue-tche yang merupakan orang orang barbar yang muncul di barat daya China sekitar abad ke-8 SM. Namun pendapat ini sama halnya dengan pendapat yang mengaitkan Dongsaon dengan kebudayaan Halstatt yang ternyata masih diragukan kebenarannya.

Asumsi yang digunakan adalah bahwa benda-benda perunggu di Yunnan dengan benda-benda yang ditemukan di Dongson. Meski harus dibuktikan apakah benda-benda tersebut dibuat oleh kelompok-kelompok dari Barat sehingga dari periode pembuatannya, dapat menentukan apakah benda tersebut adalah model untuk Dongson atau hanyalah tiruan-tiruannya. Jika dugaan ini benar maka dapat menjelaskan penyebaran kebudayaan Dongson sampai ke Dataran Tinggi Burma.

Pengaruh China yang berkembang pesat juga ikut memengaruhi Kebudayaan Dongson terlebih lebih adanya ekspansi penjajahan China yang mulai turun ke perbatasan-perbatasan Tonkin. Hal ini dilihat dari motif-motif hiasan Dongson memberikan model benda-benda perunggu China pada masa kerajaan-kerajaan Pendekar. Itulah sumber utama seni Dongson yang berkembang sampai penjajahan Dinasti Han yang merebut Tonkin pada tahun 111 SM. Meski demikian , kebudayaan Dongson kemudian memengaruhi kebudayaan Indochina selatan terutama kesenian Cham.

Ada pula yang berpendapat bahwa kebudayaan ini mendapat pengaruh Hellenisme melalui model-model yang datang dari arah selatan dan Fu-nan yang merupakan kerajaan besar Indochina pertama yang mendapat pengaruh India. Namun pendapat ini tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kesenian Kebudayaan Dongson. 

berbagaireviews.com

Benda-benda arkeologi dari Dongson sangat beraneka ragam, karena mendapat berbagai macam pengaruh dan aliran. Hal tersebut nampak dari artefak-artefak kehidupan sehari-hari ataupun peralatan bersifat ritual yang sangat rumit sekali. Perunggu adalah bahan pilihan. Benda-benda seperti kapak dengan selongsong, ujung tombak, pisau belati, mata bajak, topangan berkaki tiga dengan bentuk yang kaya dan indah. Kemudian gerabah dan jambangan rumah tangga, mata timbangan dan kepala pemintal benang, perhiasan-perhiasan termasuk gelang dari tulang dan kerang, manik-manik dari kaca dan lain-lain. Semua benda tersebut atau hampir semuanya diberi hiasan. Bentuk geometri merupakan ciri dasar dari kesenian ini diantaranya berupa jalinan arsir-arsir, segitiga dan spiral yang tepinya dihiasi garis-garis yang bersinggungan.
Karya yang terkenal adalah nekara besar diantaranya nekara Ngoc-lu yang kini disimpan di Museum Hanoi, serta patung-patung perunggu yang sering ditemukan di makam-makam pada tahapan terakhir masa Dongson.

Agama dan kepercayaan Dongson.

Dari motif-motif yang dijumpai pada nekara yang sering disebut-sebut sebagai nekara hujan, ditampilkan dukun-dukun atau syaman-syaman yang kadang-kadang menyamar sebagai binatang bertanduk, menunjukkan pengaruh China atau lebih jauhnya pengaruh masyarakat kawasan stepa. Jika bentuk ini disimbolkan sebagai perburuan, maka ada lagi simbol yang menunujukkan kegiatan pertanian yakni matahari dan katak (simbol air). Sebenarnya, nekara ini sendiri dikaitkan dengan siklus pertanian. Dengan mengandalkan pengaruh ghaibnya, nekara ini ditabuh untuk menimbulkan bunyi petir yang berkaitan dengan datangnya hujan.

berbagaireviews.com

Pada nekara-nekara tersebut, yang seringkali disimpan di dalam makam terlihat motif perahu yang dipenuhi orang yang berpakaian dan bertutup kepala dari bulu burung. Hal tersebut boleh jadi menggambarkan arwah orang yang sudah mati yang berlayar menuju surga yang terletak di suatu tempat di kaki langit sebelah timur lautan luas. Pada masyarakat lampau, jiwa sering disamakan dengan burung dan mungkin sejak periode itu hingga sekarang masih dilakukan kaum syaman yang pada masa kebudayaan Dongson merupakan pendeta-pendeta menyamar seperti burung agar dapat terbang ke kerajaan orang-orang mati untuk mendapatkan pengetahuan mengenai masa depan.

Lagipula nekara - nekara tersebut sendiri didapatkan pada awal abad ke-19 masih digunakan untuk upacara ritual keagamaan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pada nekara tesebut digambarkan kehidupan orang-orang Dongson mulai perburuan, pertanian hingga kematian.

Banyaknya perlengkapan pemakaman tersebut menunjukkan ritual yang dilakukan masyarakat Dongson. Antara lain masalah jenazah yang dikelilingi semua benda-benda sehari-hari miliknya agar dapat hidup secara normal di alam baka. Belakangan sebagai upaya penghematan, yang ikut dikuburkan bersama jenazah adalah benda-benda berukuran kecil saja. Kemudia pada masa akhir kebudayaan Dongson, muncul bentuk ritual baru. Sebelumnya makamnya berbentuk peti mati sederhana dari kayu yang dikubur, sementara pada berikutnya yang dinamakan periode Lach-truong, yang mungkin diawali pada abad pertama sebelum Masehi, telah ditemukan makam dari batu bata yang berbentuk terowongan atau lebih tepatnya gua yang terbagi menjadi tiga kamar oleh tembok-tembok lengkung beratap. Semula perlengkapan ini dikait-kaitkan dengan pengaruh Yunani tentang kehidupan alam baka, meski sebenarnya menunjukkan pengaruh China yang terus-terus bertambah besar yang beranggapan bahwa arwah orang mati bersembunyi dalam gua-gua yang terdapat di lereng-lereng gunung suci, tempat bersemayam para arwah yang abadi.

Makam yang berbentuk terowongan itu boleh dikatakan tiruan dari gua alam gaib tersebut. Peletakan peti mati di kamar tengah, kemudian di ruangan bersebelahan ditumpuk sesajen sebagai makanan untuk arwah dan ruangan ketiga disediakan altar yang terdapat lampu-lampu yang dibawa atau dijaga oleh patung-patung terbuat dari perunggu. Secara sekilas terasa pengaruh Hellenisme yang menandai akhir kebudayaan Dongson.

Penyebaran Kebudayaan Dongson.

berbagaireviews.com

Kebudayaan Dongson yang berkembang di situs Dongson, ternyata juga ditemukan karya-karya budaya yang diinspirasikan oleh kebudayaan tersebut di bagian selatan Semenanjung Indochina (Samrong, Battambang di Kamboja) hingga Semenanjung Melayu (Sungai Tembeling di Pahang dan Klang di Selangor) hingga Nusantara (Indonesia). dengan pola hidup nomaden, bermata pencaharian berburu manusia ini menghasilkan budaya paleolithikum kemudian terjadilah migrasi melanesoid dari teluk tonkin.

Peninggalan Kebudayaan Dongson.

Nekara Perunggu.

berbagaireviews.com

Nekara adalah benda yang terbuat dari perunggu berbentuk seperti dandang yang terlungkup atau semacam kerumbung yang berpinggang pada bagian tengah nya dan bagian atasnya tertutup. Di bagian dinding nekar terdapat berrbagai hiasan, seperti garis-garis lurusa dan bengkok, pilin-pilin, bintang, rumah, perahu, dan pemandangan-pemandangan seperti lukisan orang berburu dan orang-orang yang sedang melakukan upacara tari. Nekara perunggu banyak di temukan di Bali, Pulau Sengean dekat Sumba, Pulau Selayar, Sumatra, Roti, Leti, Alor (Nusa Tebggara Timur), dan Kepulauan Kei. Bentuk nekara di Indonesia Timur umumnya lebih besar di bandingkan nekara yang di temukan di Indonesia Barat, seperti Jawa dan Sumatra. Orang Alor menyebut jenis nekara yang lebih kecil ukuran nya dengan nama Moko. Menurut penelitian nekara hanya digunakan pada saat upacara-upacara ritual.

Bejana Perunggu.

berbagaireviews.com

Bejana perunggu berbentuk seperti periuk tetapi Langsing dan Gepeng. Bejana di temukan di Kerinci (Sumatra Barat) dan Madura. Keduanya memiliki hiasan ukiran yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin mirip huruf “j”. Bejana yang di temukan di madura terdapat pula gambar merak dan rusa dalam Kotak Segi Tiga. Tidak diketahui secara pasti fungsi benda ini.

Arca Perunggu.

berbagaireviews.com

Bentuk arca (patung) beraneka ragam, seperti menggambarkan orang sedang menari, naik kuda, dan memegang busur panah. Daerah-daerah tempat penemuan arca seperti di daerah Bangkina (Riau), Lumajang, Bogor dan Palembang.

Kapak Corong.

berbagaireviews.com

Kapak sepatu atau kapak corong adalah kapak yang terbuat dari perunggu yang bagian atas nya berbentuk corong. Kapak corong di sebut juga kapak sepatu karena bagian bentuk corong nya dipakai untuk tempat tangkai kayu yang bentuknya menyiku seperti bentuk kaki. Kapak corong banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Pulau Selayar, dan Daerah sekitar Danau Sentani, Papua.

Jenis kapak corong bermacam-macam. Ada yang kecil dan bersahaja, ada yang besar dan memakai hiasan, ada yang pendek lebar, ada yang bulat, dan ada yang panjang suatu sisinya. Kapak corong yang panjang suatu sisinya di sebut candras. Tidak semua kapak tersebut di gunakan sebagai perkakas, tetapi ada juga yang di gunakan sebagai tanda kebesaran dan alat upacara.

Perhiasan Perunggu.

berbagaireviews.com

Perhiasan perunggu, antara lain berbentuk gelang, kalung, anting-anting, dan cinin. Pada umumnya , barang-barang perhiasan tersebut tidak diberi hiasan ukiran. Peninggalan ini banyak di temukan, antara lain di Anyer (Banten),Plawangan dekat Rembang (Jawa Tengah) Gilimanuk (Bali),dan Malelo (Sumba).

Perkembangan Kebudayaan Dongson di Indonesia.

Kebudayaan Dongson mulai berkembang di Indochina pada masa peralihan dari periode Mesolitik dan Neolitik yang kemudian periode Megalitik. Pengaruh kebudayaan Dongson ini juga berkembang menuju Indonesia yang kemudian dikenal sebagai masa kebudayaan Perunggu sekitar 1000 SM sampai 1 SM.

berbagaireviews.com

Penemuan benda-benda dari kebudayaan Dong Son sangat penting karena benda-benda logam yang ditemukan di wilayah Indonesia umumnya bercorak Dong Son, dan bukan mendapat pengaruh budaya logam dari India maupun Cina. Budaya perunggu bergaya Dong Son tersebar luas di wilayah Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia.

Hal ini terlihat dari kesamaan corak hiasan dan bahan-bahan yang dipergunakannya. Misalnya nekara, menunjukkan pengaruh yang sangat kuat. Nekara dari tipe Heger 1 memiliki kesamaan dengan nekara yang paling bagus dan tertua di Vietnam. Benda-benda perunggu lainnya yang berhasil ditemukan di daerah Dong Son serta beberapa kuburan seperti daerah Vie Khe, Lang Cha, Lang Var. Satu nekara yang ditemukan yang besar berisi 96 mata bajak perunggu bercorang. Dari penemuan itu terdapat alat-alat dari  besi, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Dari penemuan benda-benda budaya Dong Son itu, diketahui cara pembuatannya dengan menggunakan teknik cetak lilin hilang yaitu dengan membuat bentuk benda dari lilin, kemudian lilin itu di balut dengan tanah liat dan dibakar hingga terdapat lubang pada tanah liat tersebut.

Budaya Dong Son sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan budaya perunggu di Indonesia. Bahkan tidak kurang dari 56 nekara yang berhasil ditemukan di beberapa wilayah Indonesia dan terbanyak nekara ditemukan di Sumatera, Jawa, Maluku Selatan. Nekara yang penting ditemukan di wilayah Indonesia dari pulau Sangeang dekat Sumbawa yang berisi hiasan gambar orang yang menyerupai pakaian dinasti Han. Hiasan seperti itu diperkirakan belum dikenal oleh penduduk pulau tempat nekara tersebut ditemukan. Heine Goldem meneliti nekara yang ditemukan dan menyatakan bahwa nekara yang ditemukan di daerah Sangeang diperkirakan diceak di daerah funan yang telah terpengaruh oleh budaya india pada 250 SM. Pengamatan menarik dari Berner Kempres menunjukkan bahwa semua nekara yang ditemukan di Bali memliki 4 patung katak pada bagian pukulnya. Selain itu pola-pola hiasan nekara tersebut tidak begitu terpadu antara gambar satu dengan yang lainnya. Berners kempers memberikan gambaran cara nekara tipe heger I di cetak secara utuh. Awalnya lembaran lilin ditempelkan pada inti tanah liat (menyerupai bentuk nekara dan berfungsi sebagai cetakan bagian dalam), lalu di hias dengan cap-cap dari tanah liat atau batu yang berpola hias perahu dan iring-iringan manusia. Untuk menambah hiasan yang lebih naturalistik, seperti gambar rumah, lembaran lilin tadi langsung ditambah goresan gambar yang dikehendakinya. Kemudian lembaran lilin yang telah di hias itu ditutup dengan tanah liat yang barfungsi sebagai cetakan bagian luar, setelah terlebih dahulu diberi paku-paku penjaga jarak. Setelah itu di bakar dan lilin meleleh keluar rongga yang di tinggalkan lilin tersebut diisi dengan cairan logam. Selain nekara, di wilayah Indonesia juga ditemukan benda-benda perunggu lainnya seperti patung-patung, peralatan rumah tangga, peralatan bertani maupun perhiasan-perhiasan.

24 Februari 2017

Merenungi Ucapan Istirja', ' Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un ".

Merenungi Ucapan Istirja', ' Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un ".

Islam sesungguhnya adalah agama yang benar, agama yang diridhoi Allah SWT, agama yang mana segala aturan dari berbagai hal dijelaskan di dalamnya, baik itu di dalam Al-Quran ataupun Al-Hadits.

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. (Q.S. Ash-Shaff : 9)

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (Arab: انا لله وانا اليه راجعون) adalah potongan dari ayat Al-Quran, dari Surah Al-Baqarah, ayat 156. Isi penuh ayat tersebut adalah:

    الذين اذا اصابتهم مصيبة قالوا انا لله وانا اليه راجعون

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)     ”

Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan "istirja" atau "tarji". Istirja' merupakan frase umat Islam apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar duka cita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah Esa yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat manusia. Oleh karenanya, umat Islam menyerahkan diri kepada Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Kemudian dalam syariat Islam, jika seorang Muslim ditimpa musibah, kemudia ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja' maka Allah akan memberikan pahala.

Merenungi ucapan istirja’ (inna lillahi wa inna ilaihi raji’un).

berbagaireviews.com


Di dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan kepada kita bahwasannya jikalau kita tertimpa kemalangan ataupun suatu musibah yang besar ataupun kecil, dianjurkan bagi kita untuk membaca kalimat istirjaa yaitu pernyataan kembali kepada Allah SWT, kalimat ini berbunyi Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’uun.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Innalillaahi wa inna ilayhi raaji’uun atau (“Kita ini milik Allah, dan kepadaNya kita kembali”)
“kita ini milik Allah”

Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa Allah berhak memerintah dan melarang kita; baik kita suka maupun tidak suka.

Maka orang yang mengetahui ucapan ini, seharusnya akan ridha dengan perintah dan laranganNya; tidak mengingkarinya, tidak pula “mencari jalan tengah” yaitu dengan memadukannya dengan hawa nafsunya, agar perintah dan larangan tersebut disesuaikan dengan hawa nafsunya.

Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa kita harus bersabar dalam meninggalkan apa-apa yang dilarangNya.

Maka setelah kita tahu konsekuensi akan hal ini, maka seseorang akan termotivasi untuk tahu segala apa yang dilarangNya, tentu dengan MENUNTUT ILMU. Ia akan mencari tahu larangan-laranganNya agar ia tidak terjerumus kedalamnya sedangkan ia tidak sadar; dan setelah kita tahu, maka ia akan menghindari dan meninggalkannya; dan tetap bersabar dalam meninggalkannya.

Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa kita harus besabar dalam mengerjakan apa-apa yang di-wajibkanNya.

Demikian pula sebagaimana hal diatas… Pengucapnya yang mengetahui hal ini, maka akan termotivasi untuk mencari tahu segala kewajiban yang wajib ia tunaikan, tentunya dengan MENUNTUT ILMU. Agar ia dapat tahu kewajiban apa yang harus ia laksanakan, dan agar ia tidak meninggalkan kewajiban tanpa sepengetahuan kita. Setelah ia tahu tentangnya, maka ia mengerjakannya, dan bersabar untuk tetap mengerjakannya.

Ketika kita mengakui bahwa kita adalah milikNya, maka hendaknya kita sadar, bahwa diri kita, demikian pula harta kita dan keluarga kita (orang tua, saudara/i, serta istri dan anak) juga adalah milikNya.
Maka pengucapnya harusnya dapat mendatangkan ridha dengan segala ketetapanNya atas diri, harta dan keluarganya.

Ketahuilah… apapun yang ditetapkanNya, adalah kebaikan (dengan segala hikmah dibaliknya); meskipun kita memandangnya “buruk”.

Ketahuilah Allah Maha Tahu, jadi jangan kita merasa lebih tahu daripada Allah. Ketahuilah Allah Maha Bijaksana, jadi jangan kita merasa lebih bijaksana dari Allah.

Dan ketahuilah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu; sedangkan kita tidak memiliki kekuasaan atas apa yang menjadi milikNya, termasuk pula diri kita, kita ini milikNya. Maka hendaknya kita bertawakkal kepadaNya, ridha serta sabar dengan ketetapanNya.

Demikian pula, ketika kita mendapatkan nikmat; ketahuilah bahwa nikmat ini bukan dari usaha kita sendiri, tapi dari pertolongan Allah; dan juga ini semua adalah dariNya; maka ini semua pada hakekatnya adalah milikNya. Maka janganlah kita merasa bahwa ini adalah semata-mata usaha kita, atau merasa harta ini adalah hanyalah milik kita semata (melupakan sang pemilik sebenarnya); sehingga kita lupa untuk menyisihkan sebagian dari kenikmatan yang sudah Dia berikan kepada kita di jalanNya… Kalaupun memang membelanjakannya, maka hendaknya paling tidak kita hanya membelanjakannya dalam hal-hal yang diridhaiNya saja, bukan untuk memaksiatiNya.

“…dan kepadaNya kita kembali”

Maka ketahuilah:
Jika kita tidak mau mengikuti perintah/larangan Allah, atau/dan tidak ridha dengan ketetapanNya; maka ketahuilah kepadaNya-lah kita kembali; Dialah yang akan membalas perbuatan kita tersebut; sudah disediakanNya adzab ketika sakratul mawt, adzab kubur, adzab ketika hari hisab, serta adzab neraka yang amat pedih bagi hambaNya yang menyombongkan diri kepadaNya.

Sebaliknya, jika kita taat kepadaNya, kita berusaha mencari tahu perintah dan laranganNya, kemudian kita taat kepadaNya (dengan menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi seluruh laranganNya), dan tetap bersabar untuk taat kepadaNya hingga wafat; maka Allah menjanjikan untuknya kebaikan-kebaikan; Dia telah menjanjikan kepada kita, kemudahan ketika nyawa kita diambilNya, nikmat kubur, dimudahkan ketika hisab (bahkan kita bisa termasuk orang yang diselamatkan dari hisab dan adzab dihari hisab), dan dimasukkan kedalam surgaNya; sebagai balasan atas orang-orang yang bertaqwa kepadaNya.

Demikian pula, dia telah menyediakan pahala tanpa batas kepada hamba-hambaNya yang sabar atas segala ketetapanNya, dan juga dia telah menjanjikan pahala yang melimpah terhadap hamba-hambaNya yang bersyukur kepadaNya. Sebaliknya, barangsiapa yang murka kepada ketetapanNya, maka Dia Murka terhadap orang tersebut!

Demikian pula barangsiapa yang diberikanNya nikmat, maka Dia adalah Dzat Yang Maha Mensyukuri… Dia telah menyediakan berbagai balasan yang baik bagi hamba-hambaNya yang bersyukur. Dengan apa hambaNya bersyukur? (Dengan beriman kepadaNya, mentauhidkanNya, berpegang teguh diatas ketaatan serta menjauhi segala kemungkaran baik itu kesyirikan, kekufuran, kebid’ahan, maupun kemaksiatan). Sebaliknya, Dia akan mengancam orang yang kufur atas nikmatNya yang mempergunakan nikmatNya (nikmat hidup, sehat, serta berbagai nikmat lain) dalam rangka kekufuran, kesyirikan, kebid’ahan maupun kemaksiatan.

22 Februari 2017

Tokoh - Tokoh Ilmuan yang Berhasil Mempelajari tentang Sel, Theory of Cell.

Tokoh - Tokoh Ilmuan yang Berhasil Mempelajari tentang Sel, Theory of Cell.

Penemuan Sel Menurut Para Ahli.

Berikut adalah para tokoh ilmuan yang telah berhasil mempelajari tentang sel.

Robert Hooke (1635-1703).
berbagaireviews.com

Robert hooke adalah seorang polymath Inggris yang memainkan peranan penting dalam revolusi ilmiah, melalui kerja eksperimen dan teoretis.Dia Dilahirkan di Freshwater di Pulau Wight, Hooke menerima pendidikan awal di Sekolah Westminster. Pada 1653, Hooke mendapatkan tempat di Christ Church, Oxford. Di sana ia bertemu dengan Robert Boyle, dan mendapat pekerjaan sebagai asistennya.

Teori Sel, merupakan penemu sel, setelah mengamati sayatan gabus kering. 

Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.Teori
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari katabahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Antony van Leeuwenhoek (1632–1723).
berbagaireviews.com

Teori Sel

Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan
kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

Scheilden & Schwann.  

Teori Sel Matthias Schleiden (1804-1881).
berbagaireviews.com

Schleiden seorang (5 April 1804 - 23 Juni 1881) adalah seorang ahli botani Jerman dan pendiri teori sel, bersama dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Schleiden lahir di Hamburg dan didik di Heideberg sebiagai botani. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.

Teori Sel Theodor Schwann (1810-1882).
berbagaireviews.com

Schwann adalah seorang ahli fisiologi dan ahli zoologi Jerman. Banyak kontribusi untuk biologi mencakup pengembangan teori sel, penemuan sel Schwann dalam sistem saraf perifer, penemuan dan studi pepsin, penemuan sifat organik ragi, dan penemuan metabolisme panjang.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

Teori Scheiden & Schwan

Sel merupakan kesatuan struktural.

Scheiden & Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi, dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan dan Schwann mengamati sel pada hewan.

Berikut adalah hasil pengamatannya:

Sel Hewan.

1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit 

Sel tumbuhan.

1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak

Max Schultze.

berbagaireviews.com

Teori Sel Max Schultze (1825-1874).
Sel merupakan kesauan fungsional.

Schultze lahir di Freiburg di Breisgau (Baden). Ia belajar kedokteran di Greifswald dan Berlin, dan diangkat sebagai profesor luar biasa di Halle pada 1854 dan lima tahun kemudian profesor biasa anatomi dan histologi dan direktur Institut Anatomi di Bonn. Ia meninggal di Bonn pada 16 Januari 1874. Dia adalah kakak dari dokter kandungan Bernhard Sigmund Schultze (1827-1919). 

Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori Felix Dujardindari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma, mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle,1863).

Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup. 
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
  • sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
  • sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
  • sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
  • sel merupakan unit hereditas.
Rudholf Virchow.
berbagaireviews.com

Teori Sel Rudolf Virchow (1821–1902).

Virchow adalah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. Virchow mempelajari ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Ia lulus pada 1843 dan menjadi profesor pada 1847. Dengan alasan politis, ia pindah ke Würzburg dua tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Ia kembali ke Berlin pada 1856. Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.

Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.

Sel merupakan kesatuan pertumbuhan(omne cellulae e cellula).

Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.

Thomas huxley.

Teori
Sel merupakan kesatuan fisik kimia

Watson and Crick.     
berbagaireviews.com

Teori
Sel merupakan kesatuan hereditas

Robert Brown (1773-1858).
berbagaireviews.com

Teory sel.

Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh.

Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi dalam sel.

Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus ) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan. Brown juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan mendasar antara tumbuhan gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal palinologi. Dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi tumbuhan, termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang masih diterima saat ini, dan banyak marga dan spesies tumbuhan Australia, hasil penjelajahannya beserta Matthew Flinders.

Johanes Purkinye.
berbagaireviews.com

Teori Sel Johanes Purkinye (1787–1869).

Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko. Johanes dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Praha. Di universitas ini kelak ia ditunjuk menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

Felix Dujardin.
berbagaireviews.com

Felix Dujardin (April 5, 1802 - April 8, 1860).

Teori sel.

Felix Dujardin adalah seorang ahli biologi Perancis lahir di Tours. Ia diingat untuk penelitian tentang protozoa dan invertebrata lainnya. Pada tahun 1840 ia diangkat sebagai profesor geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse, dan selama tahun berikutnya adalah seorang profesor zoologi dan botani di Rennes. Kemudian dalam karirnya ia menjadi anggota Académie des Prancis ilmu. Mengenai latar belakang pendidikan.

Dujardin dikenal karena karyanya dengan kehidupan binatang mikroskopis, dan pada tahun 1834 mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu disebut Rhizopoda; berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian diubah menjadi Protozoa. Selain itu Dalam Foraminifera, ternyata dia menemukan sebuah kehidupan formless substansi yang dinamakannya "sarcode"; yang kemudian diganti oleh protoplasma oleh Hugo von Mohl, protoplasma itulah yang dia anggap bagian terpenting dalam sel.

Henri Dutrochet (1776-1847).
berbagaireviews.com

Teori sel.

Rene Joachim Henri Dutrochet (November 14, 1776 - 4 Februari 1847) adalah seorang dokter ahli botani, Perancis dan fisiologi. Dutrochet lahir di Poitou. Pada 1799 ia memasuki laut militer di Rochefort, tapi segera meninggalkannya untuk bergabung dengan tentara Vendean. Pada 1802 ia mulai studi kedokteran di Paris, dan ia kemudian ditunjuk dokter kepala rumah sakit di Burgos. Henri Dutrochetmembuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan dia mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan Seluruh jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif sedarhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami modifikasi.